OPTIMALISASI PEMANFAATAN TANAH HASIL BIOREMEDIASI DI BIOREMEDIATION TREATMENT UNIT (BTU) SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA TANAM PEMBIBITAN SENGON LAUT (Paraserieanthes falcataria) UNTUK REKLAMASI LAHAN DI PT. KALTIM PRIMA COAL SENGATA – KALIMANTAN TIMUR SKRIPSI Oleh : DIMAS INDRAYANTO PUTRA 114 070 032 / Teknik Lingkungan PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA 2012 Optimalisasi pemanfaatan tanah hasil bioremediasi di Bioremediation Treatment Unit (BTU) sebagai alternatif media tanam pembibitan sengon laut (Paraserieanthes Falcataria) untuk reklamasi lahan di PT. Kaltim Prima Coal kecamatan Sengata, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur”. INTISARI Dalam kegiatan pertambangan yang dilakukan PT. KPC akan terbentuk limbah hidrokarbon dari pencucian maupun perawatan kendaraan yang dapat menurunkan kualitas sifat fisik,kimia dan biologi tanah. Telah dilakukan bioremediasi untuk membersihkan tanah yang tercemar hidrokarbon tersebut. Tanah hasil bioremediasi memerlukan penanganan lebih lanjut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengoptimalkan tanah hasil bioremediasi sebagai media tanam di area reklamasi tambang. Penelitian dilakukan terhadap 5 siklus tanah yang berbeda umur dari 1-5 tahun. Contoh tanah diambil untuk dianalisis indeks kualitas tanah. Tanah digunakan sebagai media pembibitan Sengon Laut setelah diberi beberapa perlakuan dosis pupuk tanah:kompos yaitu 1:1, 2:1 dan 4:1. Bibit yang tumbuh diukur pertumbuhannya menggunakan parameter diameter batang, tinggi dan lebar tajuk tanaman. Untuk mengetahui perlakuan terbaik terhadap pertumbuhan tanaman, data dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of Variance), dilanjutkan dengan uji DMRT pada tingkat beda nyata 0,05. Hasil penelitian optimalisasi menunjukkan bahwa indeks kualitas tanah terbaik untuk tanah hasil bioremediasi adalah siklus 3 dengan nilai 0,3873 dan perlakuan terbaik adalah tanah:kompos 2:1. Perlakuan pupuk kompos mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman sengon. Kata Kunci: Tanah bioremediasi, media tanam, Indeks Kualitas Tanah. OPTIMALIZATION OF BIOREMEDIATION SOIL USES IN THE BIOREMEDIATION TREATMENT UNIT (BTU) AS AN ALTERNATIVE GROWING SENGON LAUT (PARASERIANTHES FALCATARIA) SEEDLINGS FOR RECLAMATION OF LAND IN PT. KALTIM PRIMA COAL, SENGATA SUB DISTRICT, EAST KUTAI DISTRICT, EAST KALIMANTAN PROVINCE ABSTRACT Mining activities in PT. KPC will produce hydrocarbon waste from the washing and vehicle maintenance that can degrade the quality of the physical, chemical and biological soil. Bioremediation has been done to clean up contaminated soil of hydrocarbons. Soil of bioremediation results required further treatment. The purpose of this study was to optimize the bioremediation of soil as a growing medium in mine reclamation area. The research was conducted on five cycles of 1-5 years of age. Soil samples taken for analysis of Soil Quality Indeks. Used as a breding ground media Sengon Laut after being given a treatment dose of fertilizer soil: compost are 1:1, 2:1 dan 4:1. Seedling are grown used to measure growth parameters stem diameter, height and width of the plant canopy. The best treatment on plant grwoth ANOVA (Analysis of Variance) using for data analyzed, followed by DMRT test at the 0.05 level real difference. The results show that optimization of the best soil quality index for soil bioremediation is the third cycle with a value of 0.3873 and best treated soil : compost 2:1. Compost treatment improving sengon plant growth. Key words: Soil of Bioremediation, growth media, Soil Quality Index.