Gerakan tanah dan batuan termasuk kedalam bencana

advertisement
SARI
Gerakan tanah dan batuan termasuk kedalam bencana alam yang masih sering terjadi
di wilayah Indonesia. Penelitian terhadap kerentanan gerakan tanah dan batuan sangat
diperlukan di Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo mengingat
daerah tersebut merupakan daerah yang rentan terkena gerakan tanah dan batuan.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) Mengetahui jenis tipe gerakan tanah
dan batuan daerah penelitian, 2) Mengetahui faktor pengontrol dominan yang dapat
menyebabkan gerakan tanah dan batuan terjadi di daerah penelitian, 3) Membuat peta
kerentanan gerakan tanah dan batuan di daerah penelitian. Metode yang dipakai dalam
penelitian ini meliputi pemetaan geologi, kemudian ditentukan parameter - parameter
yang merupakan faktor pengontrol dari kerentanan gerakan tanah yaitu: kelerengan,
litologi, struktur geologi, jenis tanah, dan tata guna lahan. Dari parameter - prameter
tersebut, dibuat peta - peta berdasarkan parameter tersebut untuk kemudian di overlay
menggunakan Sistem Informasi Geografi (SIG) menghasilkan peta kerentanan
gerakan tanah dan batuan. Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan bahwa: 1)
Gerakan tanah dan batuan yang dominan di daerah penelitian berupa rayapan dan
luncuran, 2) Parameter yang paling berpengaruh sampai tidak terlalu berpengaruh
adalah litologi batuan, struktur geologi, kelerengan, jenis endapan permukaan, dan tata
guna lahan, 3) Terdapat 3 zona kerentanan gerakan tanah dan batuan. Zona kerentanan
tingkat tinggi berada di Desa Hargorejo, Tangkisan Dua, dan Ngaseman. Zona
kerentanan tingkat sedang berada di Desa Kulur dan Tangkisan Satu. Zona kerentanan
tingkat rendah berada di Desa Temon Kulon.
Kata Kunci: Gerakan tanah dan batuan, faktor pengontrol, kerentanan
xi
ABSTRACT
Movement soil and rocks including natural disasters that are often in parts of
Indonesia. Research on the vulnerability of soil and rock movement is needed in the
area of Hargorejo village, Kokap district, regency of Kulon Progo considering that
area is an area that is vulnerable to movement of soil and rock. The purpose of this
study was to: 1) Know the types of soil and rock movement of the study area, 2)
Knowing the dominant controlling factor which can cause soil and rock movements
occur in the study area, 3) Create a map of vulnerability movement of soil and rocks
in the study area. The method use in this study includes geological mapping, then the
specified parameters that are controlling for vulnerability of movement soil and rocks
are: slope, lithology, geological structure, surface soil types, and land use. From
parameters, made maps based on these parameters for later in the overlay using
Geographic Information Systems (GIS) produces map of vulnerability soil and rocks
movement . The conclusion of this study find that: 1) The movement of soil and rocks
are dominant in the study area in the form of creep and slide, 2) The most influential
parameter until not too powerful are lithology, geological structure, slope, surface
soil types, and land use, 3) There are 3 zones vulnerable of movement soil and rocks.
Vulnerability of high level zones are Hargorejo village, Tangkisan Dua, and
Ngaseman. Vulnerability of medium level zones are Kulur village and Tangkisan Satu.
Vulnerability of low-level zones is Temon Kulon village.
Keywords: Movement soil and rocks, controlling factor,vulenrability
xii
Download