ARTIKEL ILMIAH STRATA 1 (S1) PERANCANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI MEDIA PROMOSI WARUNG TEKKO DI RENON DENPASAR - BALI OLEH GDE LANGLANG BUANA APANGJAYA 2007 06 044 PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL JURUSAN DESAIN FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR 2013 “ PERANCANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI MEDIA PROMOSI WARUNG TEKKO DI RENON DENPASAR – BALI ” GDE LANGLANG BUANA APANGJAYA NIM : 2007 06 044 Program Studi/Jurusan : DKV/Desain Abstrak Bali merupakan salah satu obyek wisata yang sangat terkenal di seluruh mancanegara, wisatawan dari berbagai negara datang ke Bali untuk menikmati keindahan budaya dan keindahan pulaunya, dengan banyaknya wisatawan yang datang ke Bali mengakibatkan Bali mengalami perkembangan yang cukup pesat, salah satunya adalah peningkatan jumlah hotel dan restoran. Dengan semakin meningkatnya jumlah restoran yang ada di Bali sehingga terciptalah persaingan di antara restoran tersebut, setiap restoran memiliki konsep tempat makan yang berbeda untuk menarik minat para wisatawan dan masyarakat lokal agar datang ke tempat itu. Selain tempat yang menarik dan makanan yang enak diperlukan pula media promosi agar wisatawan maupun masyarakat lokal mengetahui tempat itu dan tertarik untuk datang ke tempat tersebut. Salah satu tempat makan atau restoran yang memiliki konsep menarik adalah Warung Tekko, dimana restoran ini memiliki konsep natural dan alami yang sangat dekat dengan alam, makanan yang disajikan disini pun sangat khas dimana menyajikan makanan spesialis iga. Konsep yang menarik, makanan yang enak dan beberapa keuntungan yang dimiliki ini tentu menarik minat orang – orang untuk datang ke sini namun dengan kurangnya media promosi yang ada menyebabkan banyak yang belum mengetahui tempat tersebut. Dengan permasalahan yang timbul, dapat diambil kesimpulan bahwa perlu diciptakannya strategi untuk membuat Warung Tekko tetap bertahan dan dalam hal ini penulis ingin menciptakan media promosi untuk lebih memperkenalkan tempat tersebut kepada orang – orang sehingga meningkatkan jumlah orang yang berkunjung ke Warung Tekko. Kata Kunci : Perancangan, Media Promosi, Warung Tekko 1 Abstract Bali is one of the most famous tourist attraction in all foreign countries, tourists from various countries come to Bali to enjoy the beauty of the culture and beauty of the island, with the many tourists who come to Bali. Bali has resulted in a fairly rapid growth, one of which is the increase in the number of hotels and restaurants. With the increasing number of restaurants in Bali so that creates competition among the restaurants, each restaurant has a different concept of eating places to attract tourists and the local community to come to that place. In addition to the exciting and delicious food is needed for the media campaign for tourists and local people know where it is and are interested in coming to the venue. One of the top places to eat or have a interesting concept is Warung Tekko, where this restaurant has the concept of natural and naturally that is very close to nature, the food served here is very typical where specialists serving ribs. Interesting concept, good food and some of the advantage that would attract people - people to come here, but the lack of a media campaign that is causing many who do not know the place. With problems that arise, it can be concluded that it is necessary the creation of a strategy to make Warung Tekko survive and in this case I want to create a media campaign to introduce more such places to people - those that increase the number of people who visit Warung Tekko. Keywords: Designing, Media Promotion, Warung Tekko 2 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bali merupakan salah satu obyek wisata yang sangat terkenal di seluruh mancanegara, wisatawan dari berbagai negara datang ke Bali untuk menikmati keindahan budaya dan keindahan pulaunya, tercatat pada bulan januari tahun 2012 jumlah wisatawan ke Bali mencapai 253.286 orang dimana angka tersebut mengalami kenaikan hingga 21,14% ( www.bali.bps.go.id, diakses 06/03/2013 ), dengan banyaknya wisatawan yang datang ke Bali mengakibatkan Bali mengalami perkembangan yang cukup pesat, salah satunya adalah peningkatan jumlah hotel dan restoran. Jumlah wisatawan yang meningkat menjadikan banyak para pengusaha melihat peluang bisnis dan menjadikan Bali sebagai salah satu tempat yang berpotensi untuk mendirikan tempat usaha. Di wilayah yang jumlah wisatawannya sangat tinggi banyak terdapat hotel dan restoran yang ramai dikunjungi oleh wisatawan, selain dikunjungi oleh wisatawan mancanegara banyak juga masyarakat lokal yang berkunjung ke tempat tersebut baik sekedar untuk menikmati makanan ataupun sebagai tempat untuk berkumpul. Dengan semakin meningkatnya jumlah restoran yang ada di Bali sehingga terciptalah persaingan di antara restoran tersebut, setiap restoran memiliki konsep tempat makan yang berbeda untuk menarik minat para wisatawan dan masyarakat lokal agar datang ke tempat itu. Selain tempat yang menarik dan makanan yang enak diperlukan pula media promosi agar wisatawan maupun masyarakat lokal mengetahui tempat itu dan tertarik untuk datang ke tempat tersebut. 3 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang ingin disampaikan sebagai berikut: 1. Media komunikasi visual apakah yang efektif dan komunikatif dalam upaya meningkatkan promosi Warung Tekko ? 2. Bagaimanakah konsep yang sesuai untuk merancang media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif dalam upaya meningkatkan promosi Warung Tekko ? 1.3 Batasan Masalah Dari rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka batasan masalahnya lebih difokuskan pada proses perancangan serta perwujudan mediamedia komunikasi visual yaitu media cetak dan media luar ruangan untuk mempromosikan Warung Tekko. 1.4 Tujuan dan Manfaat Desain Tujuan dan manfaat dari desain ini dapat dijabarkan sebagai berikut: 1.4.1 Tujuan 1) Mendapatkan informasi-informasi yang sesuai untuk digunakan di dalam desain media promosi untuk usaha yang bergerak dibidang pariwisata dan untuk mendukung kegiatan promosi Warung Tekko sehingga memperkenalkan Warung Tekko kepada masyarakat. 2) Mahasiswa diharapkan dapat berinteraksi serta mengembangkan wawasan berpikir sehingga mampu memperkenalkan Warung Tekko. 3) Untuk mengetahui Media komunikasi visual apa yang efektif dan komunikatif dalam upaya meningkatkan promosi Warung Tekko. 4 4) Untuk mengetahui bagaimana konsep yang sesuai untuk merancang media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif dalam upaya meningkatkan promosi Warung Tekko. 1.4.2 Manfaat a. Manfaat bagi mahasiswa, mahasiswa mengetahui proses perancangan media promosi yang efektif, komunikatif dan sesuai kriteria desain dalam mempromosikan sebuah perusahaan, terutama perancangan mengenai media promosi Warung Tekko sehingga menambah wawasan mahasiswa dan meningkatkan kemampuan kerjasama mahasiswa dengan orang lain. b. Manfaat bagi lembaga, menambah referensi bagi akademis khususnya desain komunikasi visual mengenai desain media promosi untuk usaha yang bergerak dibidang pariwisata serta sebagai bahan masukan untuk penulis selanjutnya. c. Manfaat bagi masyarakat, membantu masyarakat agar mendapatkan informasi tentang tempat makan yang menawarakan masakan spesialis iga. 1.5 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data proses desain menggunakan metode pengumpulan data dapat berupa teks, dokumen, gambar, foto, artefaks, atau obyek-obyek lain yang di temukan di lapangan selama penelitian dilakukan (Sarwono, 2007:100). Metode ini dibedakan berdasarkan sumbernya yaitu, jenis pengumpulan data primer dan jenis pengumpulan data sekunder. 5 1.6 Metode Analisis Data Metode analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan (Marsuki, 1995: 87). Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriftif kualitatif. Deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu kelas peristiwa pada masa sekarang , yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki (Nazir, 2005:54) Kualitatif adalah suatu metode yang dilakukan melalui pendekatan historis, kajian dokumen, interpretasi peristiwa, kajian informasi, perekaman suatu kejadian, pemotretan hingga penafsiran suatu fenomena social melalui berbagai pencatatan lapangan yang kemudian dipaparkan dalam bentuk terolah (Sachari, 2005:135) Deskriptif Kualitatif menekankan pada makna dan pemahaman dari dalam, penalaran, definisi suatu situasi tertentu, lebih banyak meneliti hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Pendekatan kualitatif, lebih lanjut, mementingkan pada proses dibandingkan dengan hasil akhir. Oleh karena itu uruturutan kegiatan dapat berubah-ubah tergantung pada kondisi dan banyaknya gejala-gejala yang ditemukan. Tujuan penelitian biasanya berkaitan dengan halhal yang bersifat praktis. Tahapan ini diperoleh dengan menganalisis data yang didapat dari metode yang sudah dijelaskan diatas, yakni observasi, interview, kepustakaan, dan dokumentasi. Hasil dari metode observasi adalah hasil survey lapangan ke Warung Tekko. Hasil dari metode wawancara adalah jawaban yang diajukan oleh peneliti. Jawaban inilah yang akan melengkapi data-data materi tentang keunggulan-keunggulan dan keunikan Warung Tekko. Jawaban tersebut berupa data perusahaan seperti asal nama Warung Tekko, Tanggal berdiri dan lain – lain. Hasil dari metode kepustakaan adalah pengertian-pengertian serta teori-teori yang 6 berhubungan untuk mencari pemecahan masalah yang tepat dalam desain komunikasi visual untuk meningkatkan promosi Warung Tekko. Hasil dari metode dokumentasi adalah berupa foto-foto dan gambar-gambar sebagai data berupa fakta atau bukti dan juga untuk memenuhi data dalam desain komunikasi visual untuk promosi Warung Tekko Dalam hal ini metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang merupakan penggambaran sifat suatu keadaan yang berjalan pada saat survey. Dengan metode ini dapat diketahui karakter perusahaan serta data-data lain yang diperlukan sebagai desain komunikasi visual untuk promosi Warung Tekko. 1.7 Indikator serta Model Penilaian Desain Indikator yang nantinya akan dipakai sebagai acuan didalam menilai desain ialah ilustrasi, teks, warna, teknik cetak. Dibuat alternatif desain dari media yang dipilih. Desain yang terbaik dipilih dari tiga alternatif desain yang diukur berdasarkan kriteria desain. Kriteria yang dimaksud yakni dari segi fungsional, komunikatif, informatif, ergonomis, artistik, unity, simplycity, kreatif, surprise dan etis. Menentukan desain terpilih dengan melakukan pengukuran atau penilaian alternatif-alternatif desain menggunakan skala koordinat (skala yang menunjukkan tingkatan atau rangking). Rangking didapatkan setelah dilakukan penilaian berdasarkan prinsip-prinsip desain. Setelah masing-masing desain dinilai berdasarkan prinsip-prinsip desain akan terlihat satu desain yang menduduki ranking teratas dan desain inilah yang nantinya sebagai desain terpilih (Nazir, 2003: 338). 7 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1 Data Teoritis / Aktual Data aktual merupakan data yang diperoleh dari literatur mengenai teori tentang desain komunikasi visual yang berhubungan dengan konsep pengerjaan desain ini. 2.1.1 Pengertian Objek / Kasus Pada Tugas Akhir ini judul kasus yang diangkat adalah “Perancangan Desain Komunikasi Visual Sebagai Media Promosi Warung Tekko Di Renon Denpasar - Bali”. Dimana dari judul tersebut dapat diartikan sebagai proses pemikiran yang dituangkan berupa gambar maupun tulisan yang dapat dinikmati dengan penglihatan secara langsung yang berfungsi untuk mempromosikan Warung Tekko yang beralamat di Jalan Moh. Yamin No.2 Renon Denpasar – Bali. Warung sendiri berarti usaha milik keluarga yang berbentuk kedai atau restoran sederhana, warung adalah satu bagian penting dalam keseharian masyarakat Indonesia, kata warung hanya dapat ditemukan di Indonesia ( www.wikipedia.org.com, diakses 06/03/2013 ), sehingga dengan penggunaan kata warung diharapkan restoran ini sangat penting bagi masyarakat dan mencirikan restoran Indonesia. Dilihat dari segi fungsi, media komunikasi visual merupakan sarana yang digunakan untuk mengkomunikasikan produk barang maupun jasa dalam kegiatan promosi. Penggunaan dan perencanaan media komunikasi visual yang baik diyakini sebagai salah satu langkah untuk mendapatkan tujuan dari promosi tersebut. Akan tetapi, setiap media komunikasi visual dalam kondisi tertentu memiliki peranan dan fungsi yang berbeda seperti halnya dalam strategi promosi untuk restoran, oleh karena itu perlu adanya perencanaan baik secara konseptual maupun visual dalam setiap desain media. 8 2.1.2 Aspek-Aspek Desain Komunikasi Visual Desain komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan daya kreatif yang diaplikasikan dalam berbagai media komunikasi visual dengan mengolah elemen desain grafis yang terdiri dari gambar, huruf, warna, komposisi, dan layout. Jadi media desain dapat dipakai sebagai alat didalam mencapai maksud dan tujuan serta dapat berupa alat atau sarana informasi yang tidak terlepas dari aspek-aspek desain komunikasi visual seperti media, ilustrasi, warna, teks dan huruf. 2.1.3 Prinsip Desain Komunikasi Visual Prinsip desain merupakan suatu prinsip atau acuan yang harus diketahui untuk menghasilkan desain grafis yang baik untuk tampilan iklan. Adapun prinsip-prinsipnya seperti prinsip keseimbangan dan prinsip hirarki visual. 2.1.4 Aspek Teknis Perwujudan Aspek teknis perwujudan merupakan suatu aspek yang perlu diperhitungkan agar visual desain yang dibuat dapat menjadi satu kesatuan konsep dengan eksekusi perwujudan. Teknis perwujudan yang dimaksud yaitu tata letak dan kompisisi (layout), bahan dan teknik cetak. 2.1.5 Teori Sosial yang Mendukung Kasus a. Teori psikologi komunikasi Teori psikologi komunikasi terbentuk karena kedua bidang tersebut saling berkaitan satu sama lain, terlebih sama-sama melibatkan manusia. Komunikasi adalah kegiatan bertukar informasi yang dilakukan oleh manusia untuk mengubah pendapat atau prilaku manusia lainnya. Sementara prilaku manusia merupakan obyek bagi ilmu psikologi. 9 b. Perilaku konsumen Perilaku konsumen merupakan suatu sikap atau perilaku yang diperlihatkan atau yang timbul dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menentukan atau memilih produk, jasa, dan ide-ide yang mereka harapkan dapat memenuhi kebutuhan mereka. Perilaku konsumen dalam melakukan pembelian produk maupun jasa dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling berinteraksi satu sama lain. (http//www.Wikipedia/perilaku konsumen.html, diakses 06/03/13) a. Dimensi Perilaku Konsumen Terdapat dua dimensi utama yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam proses pengambilan keputusan untuk membeli yaitu: 1. Perbedaan Individu Dimensi perbedaan individu mempunyai variabel-variabel sebagai berikut: - Sumber daya konsumen, merupakan faktor-faktor yang memberikan kemampuan konsumen untuk mengkonsumsi. Hal yang diukur adalah pengeluaran, usia, pendidikan waktu, dan perhatian. - Motivasi dan keterlibatan, motivasi merupakan suatu dorongan yang terjadi pada diri individu yang memaksa mereka untuk melakukan sesuatu yang disebabkan karena tidak terpenuhinya suatu kebutuhan. Dua macam motivasi yang dapat mempengaruhi konsumen, yaitu motivasi yang berdasarkan atas rational dan motivasi tingkat kepentingan pribadi yang dirasakan dan atau minat yang dibangkitkan oleh stimulu dalam situasi tertentu. - Pengetahuan (knowledge), merupakan informasi yang disimpan di dalam ingatan. Pengukuran pengetahuan biasanya dikaitkan dengan suatu jenis produk yang dikonsumsi, seperti: pengetahuan tentang produk, pengetahuan pembelian, pengetahuan pemakaian. - Sikap (attitude), merupakan suatu penilaian atau evaluasi dari seseorang yang dapat berwujud positif maupun negative. Sikap dipengaruhi oleh: pengalaman (experience): media masa (mass media): pengaruh pribadi (personal influence). 10 - Kepribadian, Nilai dan Gaya Hidup 2. Pengaruh Lingkungan Pengaruh lingkungan pada perilaku konsumen menyangkut variabelvariabel budaya, kelas sosial, pengaruh pribadi, keluarga dan situasi. - Budaya (culture) merupakan hasil kreativitas manusia dari satu generasi ke generasi berikutnya yang sangat menentukan bentuk perilaku dalam kehidupan sebagai anggota masyarakat. - Kelas sosial (social class), merupakan suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah orang yang memiliki kedudukan yang seimbang dalam masyarakat. Kelas sosial ditentukan oleh pekerjaan, pendapatan, prestasi pribadi dan interaksi. - Pengaruh pribadi (personal influence), merupakan orang atau kelompok orang yang mempunyai pengaruh terhadap perilaku individu. - Keluarga (family), merupakan suatu unit masyarakat yang terkecil yang perilakunya sangat mempengaruhi dan menentukan dalam pengambilan keputusan pembeli. - Situasi (situation), merupakan pengaruh yang timbul dari faktor waktu dan tempat yang spesifik dimana faktor ini terlepas dari karakteristik konsumen dan karatkteristik objek. Teori perilaku konsumen dipergunakan untuk memberi gambaran bagaimana seharusnya membuat media yang efektif dan komunikatif sehingga pesan atau informasi yang ingin disampaikan kepada komunikan tepat sasaran dan bersifat persuasif. Dengan mengetahui bagaimana perilaku konsumen sehingga diharapkan dapat mampu dalam membantu meningkatkan jumlah kunjungan konsumen ke Warung Tekko. 11 2.2 Data Lapangan / Faktual Data Faktual merupakan data-data yang diambil berdasar fakta yang ada dilapangan. Fakta artinya peristiwa, sesuatu yang terjadi sungguh-sungguh, sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi (Anwar, 2003:137). 2.2.1 Nama Objek / Kasus Warung Tekko diambil dari bahasa Jawa yang berarti datang, dengan filosofi ini diharapkan banyak orang yang mau datang ke warung tekko, makanan khas warung tekko sendiri yaitu iga sapi penyet, di Bali warung tekko beralamat di jalan Moh. Yamin No.2 Renon Denpasar Bali. 2.2.2 Data - Nama Tempat : Warung Tekko - Tahun Berdiri : 9 Desember 2011 - No. Hp : 0361 264648 - Website : www.warung-tekko.com - Pengelola : Johan Raharjo - Bidang Usaha Perusahaan : Makanan - Sasaran : Wisatawan mancanegara, wisatawan lokal dan masyarakat lokal Profile Perusahaan : Warung tekko pertama kali ada di pantai indah kapuk yang dimiliki oleh artis Indonesia bernama Titi Kamal setelah mendapat respon yang cukup baik dari masyarakat lalu bermunculan warung tekko di beberapa tempat lain, di Bali sendiri warung tekko mulai berdiri pada tahun 2011 yang didirikan oleh bapak Ali dan Bapak Kristianto, Pada awalnya Bapak Ali dan Bapak Kristianto bekerja sama dengan bebrapa orang untuk mendirikan warung lekko yang juga berada di Renon namun setelah mengalami ketidakcocokan lalu Bapak Ali dan Bapak Kristianto 12 mendirikan warung tekko. Tekko sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti datang, dengan filosofi ini diharapkan banyak orang yang mau datang ke warung tekko, makanan khas warung tekko sendiri yaitu iga sapi penyet, di Bali warung tekko beralamat di jalan Moh. Yamin No.2 Renon Denpasar Bali. - Logo Warung Tekko : 2.2.3 Lokasi 13 2.2.4 Sarana Komunikasi yang Ada Sarana komunikasi yang ada pada Warung Tekko yaitu papan nama dan website. 2.2.5 Potensi Kasus Warung Tekko terletak di pusat kota denpasar yang tingkat kepadatan penduduknya sangat tinggi. Warung Tekko terletak di lokasi dimana jumlah restorannya cukup banyak sehingga memudahkankannya untuk berjualan karena masyarakat sudah umum mengetahui jika ingin makan maka wilayah renon merupakan wilayah tepat untuk mencari tempat makan, selain lokasi yang strategis Warung Tekko juga memiliki tempat yang sangat nyaman dengan nuansa alam dimana banyak pepohonan sehingga membuat tempat ini sangat sejuk dan udaranya segar. Makanan di Warung Tekko juga sangat khas dimana spesial menjual iga bakar dan memiliki pelayanan yang sangat ramah. Dengan melihat keunggulan yang terdapat di Warung Tekko, penulis merasa tertantang untuk mewujudkan media promosi yang efektif, komunikatif. Dalam mewujudkan media promosi Warung Tekko juga harus jujur, informatif, dapat menguatkan citra positif perusahaan dan dapat membuat wisatawan lebih jelas dan memahami tentang pelayanan yang akan mereka dapatkan. 2.3 Analisis & Sintesa Dalam proses ini, penulis meneliti berbagai media promosi yang terdapat di Warung Tekko. Dari analisis media-media tersebut penulis dapat menentukan kelemahan maupun kekuatan dari setiap media untuk diaplikasikan ke dalam desain yang akan dibuat melalui sintesa. Adapun prosesnya adalah sebagai berikut: 14 2.3.1 Analisis Analisis adalah penelitian terhadap suatu peristiwa untuk diketahui sebab musababnya, unsur-unsurnya dan prosesnya (Zain, 2001:46). Dalam desain media Tugas Akhir ini menggunakan analisis aktual dan faktual yang merupakan proses yang sangat diperlukan untuk memperoleh kesimpulan dari permasalahan yang ada. 2.3.2 Sintesa Sintesa sendiri merupakan paduan beberapa pengertian agar terbentuk kesatuan yang selaras (Zain, 2001:1332). Dalam hal ini meliputi beberapa diantaranya Media yang akan dibuat harus tepat, jelas sasaran, efektif, dan sesuai dengan kriteria desain dimana mampu memberikan informasi tentang segala jenis pelayanan secara jujur sesuai dengan kasus yang diangkat. Media komunikasi visual yang akan didesain untuk promosi, berdasarkan efektifitas dan fungsional serta kemampuan perusahaan antara lain adalah Poster, Flyer, X- Banner, Billboard, Iklan Majalah, Mug, Stiker, Packaging, Spanduk dan katalog. Teknik yang akan digunakan dominan menggunakan teknik ilustrasi fotografi, ilustrasi teknik hand drawing yang disesuaikan dengan media, agar media yang dibuat dapat terlihat lebih menarik. Didominasi dengan teknik ilustrasi fotografi karena teknik ini lebih menggambarkan kenyataan dan memberikan pengaruh besar terhadap kepercayaan konsumen. Pada pembuatan media komunikasi visual Tugas Akhir ini akan menggunakan warna-warna yang mencerminkan warna alam yaitu kombinasi warna alam seperti warna hijau, merah dan coklat, dengan dominan warna coklat dan orange untuk memberikan kesan alam dan tetap menonjolkan identitas perusahaan. 15 Teks yang akan digunakan yaitu mengenai fasilitas, macam-macam makanan dan minuman yang terdapat di Warung Tekko. Untuk kandungan pesan tersebut harus jujur, informatif, dapat menguatkan citra positif perusahaan dan dapat membuat konsumen lebih jelas dan memahami tentang pelayanan yang akan mereka dapatkan. Huruf yang akan digunakan adalah jenis yang tidak berkait dengan penataan yang lebih rapi agar mudah dibaca konsumen. Ukuran yang akan digunakan memakai satuan cm. Adapun bahan dan ukuran yang dimaksud adalah: Poster : Glossy paper (42 cm x 29,7 cm), Flyer : Glossy paper (10 cm x 21 cm), Iklan majalah : Art paper 150 gsm (14,8 cm x 21 cm), X-banner : Fronlite (160 cm x 60 cm), Mug : Mug keramik (20 cm x 8 cm), Stiker : stiker (10 cm x 6 cm), Packaging : Art paper 150 gsm (18 cm x 21 cm), Katalog : Art paper 150 gsm (21 X 14 cm), Spanduk : Frontlite (100cm x 600cm), Billboard : Frontlite (200 cm x 400cm) Teknik Cetak Offset : 1. Poster 2. Flyer 3. Katalog 4. Iklan majalah 5. Packaging Teknik Cetak Digital : 1. X-banner 2. Billboard 3. Mug 4. Stiker 5. Spanduk 16 3. KONSEP DESAIN 3.1 Konsep Dasar Desain Konsep adalah salah satu hal yang paling penting dalam mendesain sesuatu, karena konsep sendiri adalah dasar inspirasi yang nantinya akan digunakan sebagai acuan desainer dalam mendesain media-media komunikasi visual. Konsep dasar dalam desain media-media komunikasi visual yang akan digunakan untuk promosi Warung Tekko yaitu konsep ‘Harmony with nature’ Harmony adalah proporsi yang dianggap seimbang dan memiliki keserasian, keselarasan (kamus.pertanyaan.com/harmony,6/Maret/2013). Alam atau nature adalah segala sesuatu yang termasuk dalam satu lingkungan yang dianggap sebagai satu keutuhan, pikiran, tumbuh-tumbuhan, segala daya kekuatan, yang menyebabkan seakan-akan mengatur segala sesuatu yang ada di dunia ini (http://www.artikata.com, diakses 06/03/2013). jadi suatu konsep yang memberi kesan selaras, serasi, dengan ketenangan, kesejukan, dan keindahan alam sehingga tercipta rasa damai. konsep ini diambil karena keadaan lingkungan di sekitar dengan banyak pepohonan dan bangunan yang didominasi bahan kayu, makanan yang disajikan menggunakan alat saji yang cenderung tradisional dengan bahan alami seperti bakul dan cobek. Konsep ini sangat mempengaruhi unsur-unsur visual yang terdapat dalam media promosi Warung Tekko yang akan di desain, terutama pada ilustrasi, ilustrasi yang digunakan ialah ilustrasi yang bersifat natural dimana ilustrasi yang akan ditampilkan adalah ilustrasi foto makanan , minuman , suasana Warung Tekko, dan pemandangan sekitar Warung Tekko yang masih alami dan sejuk. Warna yang digunakan adalah hijau dan coklat yang memberikan kesan kesejukan ( dekat dengan alam ), segar dan tenang, putih yang berkesan bersih, dan tipografi yang sederhana yang tidak banyak hiasan. Teks yang berisikan informasi singkat tentang makanan dan fasilitas yang tersedia. Dari kriteria desain yang dipadukan dengan konsep tersebut diharapkan dapat membuat suatu media desain komunikasi visual yang efektif dan komunikatif dan akan mampu membawa perubahan positif bagi Warung Tekko baik dari 17 segi peningkatan jumlah pengunjung maupun peningkatan jumlah keuntungan dari Warung Tekko. 3.2 Skema Pola Pikir Konsep pola pikir yang dimaksud adalah langkah-langkah pemikiran dalam desain media komunikasi visual antara komunikator dan komunikan guna memastikan pesan yang disampaikan sesuai sasaran. Adanya sebuah permasalahan tentunya memerlukan sebuah pemecahan / kebutuhan solusi. Dalam kasus ini diperlukannya informasi tentang Warung Tekko. Untuk memperoleh informasi Warung Tekko, maka diperlukannya sumber komunikasi yaiu di Jl. Moh. Yamin No. 2, Renon, Denpasar - Bali. Dari hasil penggalian informasi dengan komunikan, ditemukan solusi yang akan dikemukakan untuk menyampaikan pesan. Peranan media tentunya menjadi hal pokok yang harus dipikirkan. Media yang dibuat harus sesuai dengan target audient namun tetap berpedoman pada norma-norma yang berlaku. Dengan terbentuknya media komunikasi visual yang efektif dan sesuai dengan target audien maka akan adanya feed back antara media dan masalah yang ada, dimana media bertugas sebagai sebuah sarana yang bisa berfungsi efektif menyapa target audien untuk memberikan informasi. Dengan penyampaian informasi yang didukung dengan media yang tepat, maka masalah yang ada dapat teratasi. 3.3 Skema Proses Desain Konsep proses desain juga digunakan untuk mendukung pemecahan masalah. Oleh karena itu, diperlukan dukungan data teori yang ada dan data yang didapat di lapangan. Skema ini akan menunjukkan perjalanan desain dari latar belakang permasalahan yang akan dipecahkan melalui perwujudan media komunikasi visual terpilih. Proses perancangan adalah prosedur atau alur proses penelitian perancangan di lapangan dari penentuan tema atau variabel perancangan dan persiapan administrasi research. Kemudian menentukan masalah, tujuan dan 18 sasaran yang ingin dituju. Untuk mendukung solusi masalah diperlukan dukungan data teori berupa data aktual dan faktual yang kemudian dianalisis berdasarkan metode terkait sehingga menghasilkan sintesa. Setelah itu media terpilih yang akan di desain sesuai dengan kriteria desain. Dengan adanya media terpilih yang akan didesain maka akan melewati proses pra desain dan analisis pradesain sehinga diperoleh desain terpilih. Selanjutnya masuk ke proses perwujudan yang meliputi teknik cetak alat dan bahan. Setelah proses tersebut selesai maka akan dilanjutkan ke proses distribusi dimana akan menimbulkan feed back terhadap masalah. 3.4 Strategi Media Dalam Perancangan Desain Komunikasi Visual Sebagai Media Promosi Warung Tekko Di Renon Denpasar Bali, strategi media yang digunakan difokuskan pada hubungan antara masyarakat dan lingkungannya. Hubungan masyarakat yang akan dilakukan dalam Perancangan Desain Komunikasi Visual Sebagai Media Promosi Warung Tekko akan didukung melalui media lini bawah (Below-the-Line Media) dan media lini atas (Above-theLine Media) yang dilakukan secara serentak. Jenis media tersebut digunakan agar promosi dapat lebih efektif dan efisien dimana media tersebut disesuaikan juga dengan kebutuhan yang diperlukan untuk mempromosikan Warung Tekko. 3.5 Program Tayangan Media Program tayangan media hendaknya dilaksanakan pada saat-saat atau momen-momen tertentu sehingga media yang dipublikasikan dapat memberikan kesan mendalam bagi masyarakat.. Aspek yang terkait diantaranya yaitu Kapan, Dimana, dan Frekuensi. 3.6 Strategi Kreatif Strategi kreatif adalah upaya pendekatan media promosi untuk memaksimalkan daya tarik visual melaui bentuk isi dan perwujudan media. Adapun strategi kreatif yang dilakukan pada media komunikasi visual untuk 19 promosi Warung Tekko antara lain mempertimbangkan isi pesan, bentuk pesan, strategi visual, gaya visual dan material 4. VISUALISASI DESAIN 4.1 Iklan Majalah Nama media : Iklan majalah Ukuran : 14, 8 cm x 21 cm Bahan : Glossy Paper Teknik : Cetak Digital 20 4.2 Poster Nama media : Poster Ukuran : 29,7 cm x 42 cm Bahan : Glossy Paper Teknik : Cetak Digital 21 4.3 Flyer Nama media : Flyer Ukuran : 10 cm x 21 cm Bahan : Glossy Paper Teknik : Cetak Digital 22 4.4 Billboard Nama media : Billboard Ukuran : 200 cmx400 cm Bahan : Fronlite Teknik : Cetak digital 23 4.5 X - Banner Nama media : X - Banner Ukuran : 60 cm x 160 cm Bahan : Frontlite Teknik : Cetak Digital 24 4.6 Spanduk Nama media : Spanduk Ukuran : 600 cm x 100 cm Bahan : Frontlite Teknik : Cetak Digital 25 4.7 Stiker Nama media : Stiker Ukuran : 10 cm x 6 cm Bahan : Stiker Teknik : Cetak digital 26 4.8 Mug Nama media : Mug Ukuran : 20 cm x 8 cm Bahan : Gelas keramik Teknik : Cetak Digital 27 4.9 Packaging Nama media : Packaging Ukuran : 34 cm x 21 cm Bahan : Art Paper Teknik : Cetak digital 28 4.10 Katalog Nama Media : Katalog Ukuran : 18 cm x 21 cm Bahan : Art Paper 210 gsm Teknik : Cetak Digital 29 5. SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari analisis yang desainer lakukan sebelumnya didapatkan kesimpulan sebagai berikut: a. Media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif untuk mempromosikan Warung Tekko adalah meliputi Poster, Iklan majalah, Spanduk, X-banner, Billboard, Stiker, Mug, Flyer, Packaging, dan Katalog. Setiap media tersebut memiliki fungsi yang efektif dan sesuai untuk mempromosikan Warung Tekko kepada masyarakat lokal maupun Internasional. pertimbangan dan mendapatkan media Media ini didapatkan menggunakan elemen-elemen promosi efektif yang dan dari berbagai desain untuk komunikatif, diantaranya menggunakan teori prilaku konsumen dan teori psikologi komunikasi. b. Konsep desain media komunikasi visual yang sesuai untuk Warung Tekko adalah ‘harmony with nature’ dimana konsep ini diterapkan pada elemen-elemen desain, teori sosial, prinsip desain, kriteria desain dan disesuaikan dengan pesan yang disampaikan, serta mempertimbangkan keadaan calon konsumen (Target audien) seperti demografis, psikografis, behaviora, sehingga akan terwujud media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif dan dapat membantu dalam upaya mempromosikan Warung Tekko kepada masyarakat lokal maupun Internasional. Konsep tersebut dapat membantu dalam desain media komunikasi visual yang efektif, dan komunikatif, serta tepat pada sasaran 30 5.2 Saran Saran-saran desainer sebagai pertimbangan setelah mengetahui dan melakukan berbagai kegiatan dalam mendesain media komunikasi visual sebagai sarana promosi Warung Tekko ini antara lain: a. Hendaknya pihak management tidak hanya sepenuhnya menggandalkan media-media promosi untuk memberi informasi kepada masyarakat lokal maupun luar Bali yang berada di Bali, tetapi juga melakukan terobosan-terobosan baru misalnya seperti me re-design setiap tahun sekali media-media promosi yang ada dan membuat sebuah iklan-iklan, slogan yang lebih baik lagi, memancing konsumen untuk datang dan makan sehingga stabilitas rumah makan Warung Tekko dapat kembali stabil dan meningkat. b. Saran desainer untuk perkembangan disiplin ilmu Desain Komunikasi Visual adalah hendaknya mahasiswa mengkhususkan keahliannya disalah satu cabang dari Desain Komunikasi Visual seperti dalam bidang advertising, terutama dalam hal mendesain media promosi sebuah rumah makan harus berpedoman dari elemen-elemen desain untuk mendapatkan media promosi yang efektif dan komunikatif. Sehingga media yang kita desain tepat sasaran dengan target audien. 31 DAFTAR PUSTAKA Anwar, Desy. 2003. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Terbaru. Surabaya: Percetakan Galangpress Badudu dan Zain, 2001 Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan Ima, Hardiman. 2006. Seri Pintar PR 400 istilah. Public relations .MEDIA & PERIKLANAN . Jakarta: PT. Buku Kita Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: C.V. ANDI OFFSET Moriarty. Sandra. Mitchell. Nacy & Well Wiliam. 2009. Advertisign. Jakarta: Marzuki,1995. Metodologi Riset. Yogyakarta: BPEFE-UII Nazir. M. 2005. Metode Penelitian. Bogor : Penerbit Ghalilea Indonesia Kencana Nuradi, Wisaksono Noeradi, Harimurti Kridalaksana, Nani R. Indrati. 1996. Kamus Istilah Periklanan Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Nazir. Moh., 2003, Metode Penelitian, Cetakan Kelima, Jakarta : Ghalia Indonesia. Pujiriyanto. 2005. Desain Grafis Komputer (Teori Desain Grafis Komputer). Yogyakarta: C.V ANDI Offset Poerwadaminta, W.J.S. 1985. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Poerwadaminta, W.J.S. 2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi ke-3 Jakarta : Balai Pustaka Rustan, Surianto, 2011. Hurufontipografi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Sarwono. Jhonatan & Lubis, Hary. 2007. Metode Riset Untuk Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: C.V ANDI Offset. Samara,Timothy. 2007. Design Elements: Graphic style manual. New York: Rockport publisher. Santosa, sigit. 2009. Creative Advertisign. Jakarta: Gramedia.. Sanyoto, Ebdi Sadjiman. 2006. Metode Perancangan Komunikasi Visual 32 Periklanan. Yogyakarta: Dimensi Press. Surakhmad, 1994. Pengantar Penelitian Ilmiah, Jakarta: PT. tarsito. Sachari,Agus. 2005. Metodologi Penelitian budaya rupa. Jakarta: Erlangga. http://www.artikata.com 06/03/2013 http://arishamzah.multiply.com/journal/item/68 06/03/2013 http://baliboard.net/2011/9-definisi-billboard.html 06/03/2013 http://bandung.olx.co.id/rovell-digital-printing-iid-167815116. 06/03/2013 http://3.bp.blogspot.com 06/03/2013 http://3.bp.blogspot.com5/12/2012 06/03/2013 http://eichlerphoto.blogspot.com/2012/05/446-ruthven-avenue-palo-altocraftsman.html 06/03/2013 http://id.wikipedia.org/wiki/Cetak_offset - diunduh tanggal 06/03/2013 http://id.wikipedia.org/wiki/Kertas 06/03/2013 http://id.wikipedia.org/wiki/Internet 22/11/2012 http://ismanadi.blogspot.com/2010/.../subjektivitas-daobjektivitasfoto.html 06/03/2013 (kamus.pertanyaan.com/harmony) 06/03/2013 http://www.studiosenivisual.blogspot.com5/12/2012 http://uniqpost.com/10304/teori-warna-untuk-desainer/06/03/2013 http://pengantarwarna.blogspot.com/2008/09/fungsiwarnabeberapa.html 06/03/2013 http//www.Wikipedia/perilaku konsumen.html 06/03/2013 33