Buletin Sariputra, Februari 2015 Vol. 2 (1) HARNESSED RELATIONSHIP BINDS BOOKS K.I.A WITH GNOSTIC PREGNANT MOTHER IN DETECTS EARLY TALL PREGNANCY RISK HUBUNGAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DALAM MENDETEKSI DINI KEHAMILAN RISIKO TINGGI Dorthea Marthinu, Nova Wulur, Tinneke Tandipajung **Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Sariputra Indonesia Tomohon *Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sariputra Indonesia Tomohon ABSTRACT Pregnancy usually is term that makes happy, but pregnancy mother may experience pregnant mother causative situation is troubled. To render family independence in pet mother and child health therefore one of program already being performed is increase science and family skill via purpose binds books Mother And Child health (KIA'S BOOK). In common research aims to be identified its subjective harnessed KIA'S Book by increases pregnant mother science in detects early tall risk pregnancy at Puskesmas Kauditan Minahasa's regency North. This research utilizes design Cross sectional. Population is overall pregnant mother that does control pregnancy with Purposive sampling, Total sample 30 person which is Subjek what does accomplish inklusi's criterions. Result tests statistic, signifikansi of exploit relationship binds books KIA With gnostic pregnant mother in detects early tall risk pregnancy be (p ) = 0,002 one point out to assess that <0,05 Ha's thus is accepted or available Books harnessed relationship KIA by increases pregnant mother science in detects early tall risk pregnancy at Puskesmas Kauditan. Observational conclusion: 1 ). Exploit Binds Books KIA by Pregnancy Mother at largely on kurang. kurang.'s category)Mothers gnostic zoom pregnant in detects early tall risk pregnancy a large part on subtracted category. 3 ) Available Book harnessed relationships KIA by increases pregnant mother sciences in detect tall risk pregnancy at Puskesmas Kauditan Minahasa. Key word: KIA'S book, Science, Pregnant mother, Pregnancies Early detection Tall Risk ABSTRAK Kehamilan biasanya adalah masa yang membahagiakan, tetapi ibu hamil mungkin mengalami situasi yang menyebabkan ibu hamil terganggu. Untuk mewujudkan kemandirian keluarga dalam memelihara kesehatan ibu dan anak maka salah satu program yang telah dilaksanakan adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga melalui penggunaan buku Kesehatan Ibu Dan Anak (BUKU KIA). Secara umum penelitian bertujuan diidentifikasinya hubungan pemanfaatan Buku KIA dengan tingkat pengetahuan ibu hamil dalam mendeteksi dini kehamilan risiko tinggi di Puskesmas Kauditan kabupaten Minahasa Utara. Penelitian ini menggunakan desain Cross sectional. Populasi adalah Keseluruhan ibu hamil yang melakukan control kehamilan dengan Purposive sampling, Sampel berjumlah 30 orang yaitu Subjek yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil uji statistik, signifikansi dari hubungan pemanfaatan buku KIA Dengan pengetahuan ibu hamil dalam mendeteksi dini kehamilan risiko tinggi adalah (p) = 0,002 yang menunjukkan nilai tersebut <0,05 dengan demikian Ha diterima atau ada hubungan pemanfaatan Buku KIA dengan tingkat pengetahuan ibu hamil dalam mendeteksi dini kehamilan risiko tinggi di Puskesmas Kauditan kabupaten Minahasa Utara. Kesimpulan penelitian: 1). Pemanfaatan Buku KIA oleh Ibu Hamil di sebagian besar pada kategori kurang.2)Tingkat pengetahuan ibu hamil dalam mendeteksi dini kehamilan risiko tinggi sebagian besar pada kategori kurang. 3) Ada hubungan pemanfaatan Buku KIA dengan tingkat pengetahuan ibu hamil dalam mendeteksi kehamilan risiko tinggi di Puskesmas Kauditan kabupaten Minahasa Utara. Kata Kunci : Buku KIA, Pengetahuan, ibu Hamil, Kehamilan Risiko Tinggi Puskesmas Kauditan Minahasa. 68 Buletin Sariputra, Februari 2015 Vol. 2 (1) PENDAHULUAN Kehamilan biasanya adalah masa yang membahagiakan , tetapi ibu hamil mungkin mengalami situasi yang menyebabkan ibu hamil terganggu (Curtis,1999). Dalam keluarga , ibu dan anak merupakan kelompok yang paling rentan terhadap berbagai masalah kesehatan seperti kesakitan dan gangguan gizi yang seringkali berakhir dengan kecacatan atau kematian (Depkes dan JICA, 2000). Di masa perkembangan yang cepat di bidang obstetric, sangatlah sulit untuk bertahan dan lebih sulit lagi untuk menyampaikan , informasi yang kadangkadang sangat kompleks dengan cara yang sedemikian rupa sehingga para ibu yang tidak berprofesi kesehatan bisa memahami , menghubungkan diri dan diyakinkan (Eisenberg dan Hathaway,2002). Berdasarkan penelitian dan pengamatan selama yang dilakukan oleh para ahli kesehatan selama ini, bahwa banyak hambatan yang dialami oleh para ibu disebabkan kurangnya pengetahuan, baik dalam merawat kesehatannya selama masa kehamilan, maupun dalam merawat bayinya sendiri (Oswari,2004) Menurut WHO, kematian ibu adalah kematian perempuan selama masa kehamilan atau dalam 42 hari setelah persalinan. Kematian yang penyebabnya berhubungan dengan atau diperburuk oleh kehamilan atau penanganannya, bukan karena kecelakaan. Angka Kematian Ibu (AKI) menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 1994 masih cukup tinggi, yaitu 390 per 100.000 kelahiran. Penyebab kematian ibu terbesar (58,1%) adalah perdarahan dan eklampsia. Kedua sebab itu sebenarnya dapat dicegah dengan pemeriksaan kehamilan (antenatal care/ANC) yang memadai. Sebanyak 46% perempuan mengalami kehamilan pertama di bawah usia 20 tahun, di desa lebih tinggi (51%) daripada di kota (37%) (Sinar Harapan ,2003). Pada tahun 2009 (sampai bulan November) di Sulawesi Utara terdapat 50 kasus kematian Maternal (Sumber : data kematian Maternal SULUT, 2009) Di Wilayah kerja Puskesmas Kauditan, pada semester pertama tahun 2009 ini terdapat 7 kasus Intra Uterin Foetal Death (IUFD) diantaranya 1 (satu) kasus dimana bayi meninggal karena mengalami gangguan jantung. (Sumber : data Kematian Perinatal Puskesmas Kauditan,2009). Di Minahasa utara tahun 2009 terdapat 7 kasus kematian Maternal, 1 kematian diantaranya terjadi di wilayah kerja Puskesmas Kauditan (Sumber : data Kematian Maternal Dinas Kesehatan Minut,2009). Sampai pada bulan November 2009, buku KIA telah dapat disalurkan ke Ibu Hmail sebanyak 69% dari target 95% (Sumber : Laporan pemanfaatan Buku KIA Puskesmas Kauditan, 2009). Untuk mewujudkan kemandirian keluarga dalam memelihara kesehatan ibu dan anak maka salah satu program yang telah dilaksanakan adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga melalui penggunaan buku Kesehatan Ibu Dan Anak (BUKU KIA) (Depkes dan JICA , 2001). Manfaat Buku KIA secara khusus adalah antara lain untuk mendeteksi secara dini adanya gangguan atau masalah KIA serta untuk melakukan rujukan (Depkes dan JICA , 2001). Buku KIA terbukti meningkatkan pengetahuan Ibu mengenai kesehatan ibu dan anak. Pemahaman itu diharapkan bisa menurunkan angka kematian bayi (AKB) dan angka kematian Ibu (AKI) Indonesia yang tertinggi di Asia Tenggara. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap/terjelaskan makna hubungan pengetahuan ibu terhadap pemanfaatan buku KIA dalam pendeteksian dini kehamilan resiko tinggi. METODE Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Kauditan. Sampel yang digunakan adalah seluruh ibu hamil di wilayah kerja puskesmas kauditan kabupaten Minahasa Utara, yakni 30 Sampel. Penelitian ini merupakan penelitian Crossectional. Rancangan ini berupaya untuk mengungkapkan hubungan antara kedua variabel, variabel independen dan dependen. Analisis stastistik menggunakan analisis Spearman Rho. HASIL PENELITIAN Demografi Responden Distribusi responden menurut umur 20-35 Tahun 21 70% < 20 Tahun 7 23% Gambar 69 >35 Tahun 2 7% 1: Distribusi Frekwensi Berdasarkan Umur di Puskesmas Kauditan bulan Februari 2010 Buletin Sariputra, Februari 2015 Vol. 2 (1) Analisa Univariate Distribusi Responden pemanfatan buku KIA Berdasarkan gambar 1, menunjukkan bahwa dari jumlah 30 responden didapatkan data paling banyak responden berumur 20-35 tahun yaitu 21 orang (70%). Kuran g 15 5 0% Distribusi responden menurut Pendidikan Cukup 11 37% Menengah 17 57% Tinggi 2 7% Dasar 11 36% Gambar Baik 4 13% Gambar 5: Distribusi Frekwensi Responden Berdasarkan Pemanfaatan Buku 2: Distribusi Frekwensi Berdasarkan Pendidikan di Puskesmas Kauditan bulan Februari 2010 KIA di Puskesmas Februari 2010 Berdasarkan gambar 2, menunjukkan bahwa dari jumlah 30 responden didapatkan data paling banyak pendidikan responden adalah pendidikan menengah (SLTP / SLTA) yaitu 17 orang (57%). Distribusi responden menurut Pekerjaan IRT 29 97 % Berdasarkan Kauditan Berdasarkan gambar 5, menunjukkan bahwa dari jumlah 30 responden didapatkan data penilaian pemanfaatan buku KIA yaitu kurang sebanyak 15 orang (50%). Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu Hamil Dalam Mendeteksi Dini kehamilan risiko tinggi Wiraswasta/ Swasta 1 3% Kurang 14… Cukup 11… Baik 5… Gambar 3: Distribusi Frekwensi Pekerjaan responden di Puskesmas Kauditan Februari 2010 Gambar 6 : Distribusi Frekwensi Pemanfaatan Buku KIA di Puskesmas Kauditan Februari 2010 Berdasarkan gambar 6, menunjukkan bahwa dari jumlah 30 responden didapatkan data pengetahuan ibu hamil yaitu kurang sebanyak 14 orang (47%). Berdasarkan gambar 3, menunjukkan bahwa dari jumlah 30 responden didapatkan data paling banyak pekerjaan adalah Ibu Rumah Tangga yaitu 29 orang responden (97%). Distribusi responden Kehamilan menurut Analisa Bivariate Tabel 1: Analisa Data hubungan Pemanfaatan Buku KIA Dengan Pengetahuan Ibu Hamil Dalam Mendeteksi Dini kehamilan risiko tinggi di Puskesmas Kauditan Kabupaten Minahasa Utara Umur 7-9 Bulan 15 50% 4-6 Bulan 13 43% Pengetahuan Pemanfaa tan 1-3 Bulan 2 7% Baik Cuk up % % Kurang % Tota l % Baik 2 6,7 2 6,7 - ,0 4 13,3 Gambar 4: Distribusi Frekwensi umur Kehamilan Responden di Puskesmas Kauditan Kurang Februari 2010 Cukup 1 3,3 8 26,7 2 6,7 11 36,7 2 6,7 1 3,3 12 40,0 15 50,0 Berdasarkan gambar 4, menunjukkan bahwa dari jumlah 30 responden didapatkan data paling banyak umur kehamilan adalah 79 bulan yaitu 15 orang responden (50%). 5 16,7 11 36,7 14 46,7 30 100 Total Signifikansi (p) = 0, 001 Koefisien Korelasi Spearman Rho (r) = 0,597 70 Buletin Sariputra, Februari 2015 Vol. 2 (1) Dari tabel tabulasi silang penilaian pemanfaatan buku KIA responden dengan pengetahuan ibu hamil dalam mendeteksi dini kehamilkan resiko tinggi menunjukkan paling banyak yaitu 40% atau 12 responden yang pemafaatan ynag kurang dengan pengetahuan yang kurang. Dari hasil analisa hubungan kedua variabel diatas dengan menggunakan uji statistik Spearman rho menunjukkan Koefesien Korelasi (r) = 0,597 yang merupakan tingkat hubungan yang Sedang. Sedangkan signifikansi dari hubungan kedua variabel tersebut adalah (p) = 0,001 yang menunjukkan nilai tersebut <0,05 dengan demikian Ha diterima atau Ada hubungan pemanfaatan Buku KIA dengan tingkat pengetahuan ibu hamil dalam mendeteksi dini kehamilan risiko tinggi di Puskesmas Kauditan kabupaten Minahasa Utara. penelitian yang ditunjukan oleh gambar 6, bahwa pengetahuan ibu yang cukup terhadap komplikasi kehamilan walaupun dengan penggunaan buku KIA yang kurang menurut peneliti hal ini disebakan karena adanya pengalaman yang diajarkan secara turuntemurun kepada masyarakat berdasarkan pengalaman yang ada, dan juga dikaitkan dengan factor kematangan dalam berfikir pada usia seperti yang ditunjukan oleh gambar 1 bahwa sebagian besar responden berumur 20-35 tahun yaitu 21 orang (70%) yang menunjukan tingkat kematangan dalam berfikir. Hal ini Sesuai teori bahwa, pengetahuan adalah kesan dialam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca indranya yang berbeda sekali dengan kepercayaan (beliefes), takhayul (superstition), dan penerangan-penerangan yang keliru (misinformation) (Soekanto, 2003 dalam Mubarak, 2007). Pengetahuan adalah merupakan hasil dari mengingat suatu hal, termaksud mengingat kembali kejadian yang pernah dialami baik secara sengaja maupun tidak disengaja dan ini terjadi setelah orang melekukan pengamatan tehadap suatu objek tertentu (Wahit dan kawan-kawan, 2006 dalam Mubarak, 2007). Pada penelitian ini, pengetahuan Ibu Hamil Dalam Mendeteksi Dini kehamilan risiko tinggi di Puskesmas Kauditan Kabupaten Minahasa Utara dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, sesusai teori dari Sarifuddin, 2002, (dalam Mubarak, 2007) yaitu : 1. Pendidikan. Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seorang pada orang yang lain terhadap suatu hal agar mereka dapat memahami. Tidak dapat di pungkiri bahwa makin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah pula mereka menerima informasi, dan pada akhirnya makin banyak pula pengetahuan yang dimilikinya (Mubarak, 2007). Sebaliknya jika seseorang tingkat pendidikannya rendah, akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap penerimaan, informasi dan nilai-nilai yang baru diperkenalkan. Semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin baik tingkat pengetahuan, keterampilan, dan sikapnya. Pendidikan umumnya diperoleh dari pendidikan (Sugiharsono dkk, 2008). Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan satu-satunya buku untuk keluarga yang berisi informasi dan catatan kesehatan ibu dan anak. Buku KIA disimpan oleh ibu dan digunakan sebagai alat komunikasi dengan petugas kesehatan pada saat DISKUSI/PEMBAHASAN Hasil penelitian mendapatkan bahwa penilaian pemanfaatan buku KIA responden dengan pengetahuan ibu hamil dalam mendeteksi dini kehamilkan resiko tinggi menunjukkan signifikansi dari hubungan kedua variabel tersebut adalah (p) = 0,001 yang menunjukkan nilai tersebut < 0,05 dengan demikian Ha diterima atau Ada hubungan pemanfaatan Buku KIA dengan tingkat pengetahuan ibu hamil dalam mendeteksi dini kehamilan risiko tinggi di Puskesmas Kauditan kabupaten Minahasa Utara. Menurut asumsi peneliti bahwa Buku KIA adalah suatu buku yang berisi catatan kesehatan Ibu dan Anak serta informasi cara menjaga kesehatan dan mengatasi anak sakit. Namun tidak semua ibu mau/bisa membaca buku KIA, Penyebabnya bermacam-macam, ada ibu yang tidak punya waktu untuk membaca buku KIA, atau malas membaca buku KIA, sulit mengerti isi buku KIA, ada pula ibu yang tidak dapat membaca. Penggunaan buku KIA pada ibu hamil di Puskesmas Kauditan sesuai dengan gambar 5, yang menunjukan kurangnya penggunaan buku KIA disebabkan oleh kurangnya pengetahuan ibu terhadap manfaat buku KIA hal ini mungkin disebabkan oleh factor internal yang disebutkan di atas ataupun factor eksternal adalah: kurangnya penjelasan/informasi petugas kesehatan terhadap pentingnya penggunaan buku KIA terhadap pendeteksian dini komplikasi kehamilan, namun sesuai dengan hasil 71 Buletin Sariputra, Februari 2015 Vol. 2 (1) UCAPAN TERIMA KASIH ibu/anak mendapat pelayanan kesehatan (Depkes, 2003). Opini peneliti, pada penelitian ini pendidikan responden didominasi oleh pendidikan Menengah (SLTP / SLTA) yaitu 17 orang (50,%), sedangkan pendidikan tinggi, walaupun termasuk dalam responden namun hanya didapati sejumlah 8 orang (16%). 2. Pekerjaan. Lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun tidak langsung (Mubarak, 2007). Opini peneliti, pada penelitian ini didapati pekerjaan responden sebagian besar adalah Ibu Rumah Tangga yang jika ditinjau dari segi aktivitas sehari-hari berkutat pada kesibukan dalam rumah tangga (97%), jadi walaupun punya waktu untuk mempelajari buku KIA namun ternyata pada penelitian ini didapati hasil yang kurang. Pendapat peneliti, meskipun ada kesempatan dalam mempelajari buku KIA namun derasnya arus informasi dan hiburan dari berbagai media membuat perhatian ibu lebih banyak tersita pada situasi yang lebih menyenangkan tersebut. 3. Kebudayaan lingkungan sekitar. Kebudayaan di mana kita hidup dan dibesarkan mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan sikap kita (Mubarak, 2007). Puskesmas Kauditan terletak pada jalur utama jalan trans sulawesi sehingga untuk mendapatkan akses informasi dari lingkungan sekitar lebih mudah. Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan adanya bimbingan, bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih serta memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada: 1. Fanny Runtuwene, S.E, selaku ketua Yayasan Dharma Bhakti Indonesia Tomohon yang telah memberi kesempatan dan fasilitas selama kuliah dan penelitian. 2. Bhikku DR. Dharma Surya Mahastavira, MA, M.Si, sebagai Rektor Universitas Sariputra Indonesia Tomohon dan juga sekaligus sebagai pembimbing II yang telah memberikan motivasi dalam penyelesaian skripsi. Ibu Moudy Lombogia, S.Kep, Ns, selaku Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sariputra Indonesia Tomohon sekaligus sebagai pembimbing I, yang telah memberikan masukan, motivasi dan bimbingan selama proses perkuliahan dan juga dalam penyelesaian penulisan skripsi. 3. dr. Nova Wulur, Sp.OG selaku selaku pembimbing I yang telah senang hati meluangkan waktu, tenaga, pikiran dalam membimbing serta mengarahkan penulis sehingga selesainya penulisan ini. 4. Tinneke Tandipajung,S.Pd,S.Kep, selaku pembimbing II yang telah senang hati meluangkan waktu, tenaga, pikiran dalam membimbing serta mengarahkan penulis sehingga selesainya penulisan ini. 5. Direktur RSUD Manembo Nembo bersama seluruh Staff yang telah membantu terlaksananya studiku. 6. dr.Imelda Kambey,MKes, Kepala Puskesmas Kauditan bersama seluruh teman-teman sekerja. KESIMPULAN 1. Pemanfaatan Buku KIA oleh Ibu Hamil di Puskesmas Kauditan kabupaten Minahasa Utara sebagian besar pada kategori kurang. Hal ini tidak konsisten dengan pekerjaan ibu yang lebih punya kesempatan untuk memanfaatkan buku KIA yaitu sebagai ibu rumah tangga. 2. Tingkat pengetahuan ibu hamil dalam mendeteksi dini kehamilan risiko tinggi di Puskesmas Kauditan kabupaten Minahasa Utara sebagian besar pada kategori kurang. Hasil ini juga tidak konsisten dengan tingkat pendidikan ibu yang sebagian besar pendidikan SLTA. 3. Ada hubungan pemanfaatan Buku KIA dengan tingkat pengetahuan ibu hamil dalam mendeteksi kehamilan risiko tinggi di Puskesmas Kauditan kabupaten Minahasa Utara. Adanya hasil ini menunjukkan hal yang selaras dimana makin kurang pengetahuan semakin kurang pemanfaatan buku KIA. SARAN 1. Bagi Institusi puskesmas menyusun kegiatan penyuluhan kesehatan tentang penggunaan Buku KIA selama kehamilan agar terkontrol dalam proses pra salin dan bersalin 2. Bagi Perawat, kiranya dapat mengawasi penggunaan buku KIA di setiap kunjungan pemeriksaan ANC 3. Masyarakat setempat saling mengingatkan kegunaan buku KIA yang ada 4. Penelitian inomerupakan data dasar untuk penelitian lebih lanjut 72 Buletin Sariputra, Februari 2015 Vol. 2 (1) DAFTAR PUSTAKA Anonim (2003) Kehamilan Resiko Tinggi, www.medicastore_com.htm, diakses 12 September 2009 jam 19.40 Arikunto, (2002), Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V, Rineka Cipta, Jakarta. Curtis G.B (1999) Kehamilan Di Atas Usia 30, Arcan , Jakarta Dainur (1994) Kegiatan KIA di Puskesmas dan Permasalahannya, EGC, Jakarta Danang (2008 Deteksi Dini Terhadap Komplikasi Kehamilan, http://masdanang.co.cc/?p=10, diakses 12 November 2009 Jam 14.00 Depkes dan Keso RI(2001) Petunjuk Teknis Penggunaan Buku Kesehatan Ibu Dan anak, Depkes dan Keso RI dan JICA (Japan International Cooperation Agency) Depkes dan JICA (2003) Petunjuk Teknis Penggunaan Buku Kesehatan Ibu Dan Anak, Jakarta Dinkes Sulut (2006) Buku Kesehatan Ibu Dan Anak, Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Utara Ernoviana dan Hasanbasri (2006) Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu Dan Anak di Dinas Kesehatan Kota Sawahlunto, KMPK Universitas Gadjah Mada, Working paper Series No.29 Juli 2009 Hamilton, Persis Mary (1995), Dasar – Dasar Keperawatan Maternitas, Ed.6, EGC, Jakarta. Hasnah dan Triatnawati,A (2003) Penelusuran Kasus-Kasus Kegawatdaruratan Obstetri Yang Berakibat Kematian Maternal Studi Kasus Di RSUD Purworejo, Jawa Tengah Jurnal Makara volume 7 No.2 Desember 2003 Hidayat A.A, (2007) Riset Keperawatan Dan Teknik Penulisan Ilmiah edisi 2, Salemba Medika, Jakarta Hidayat A.A (2008) Metode Penelitian Keperawatan Dan Teknik Analisis Data, Salemba Medika, Jakarta Manuaba. G.I.B. (1998). Ilmu kebidanan Penyakit Kandungan dan KeluargaBerencana Untuk Pendidikan Bidan. EGC, Jakarta. Mochtar, M. (1998), Sinopsis Obstetri edisi II. EGC. Jakarta. Morton, P.G (2003) Panduan Pemeriksaan Kesehatan Dengan Dokumentasi SOAPIE, EGC ,Jakarta Mubarak, Chayatin, Rosikin, Supradi (2007) Promosi Kesehatan, Graha Ilmu, Yogyakarta Murkoff,H, Eisenberg,A dan Hathaway,S. (2006) Kehamilan : Apa Yang Anda Hadapi Bulan Per bulan, Arcan , Jakarta Notoatmojo,S. (2007). Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta. Jakarta. Notoatmodjo, S. (1993). Metodologi Penelitian Kesehatan. Cetakan Pertama.PT. Rineka Cipta. Jakarta. Nursalam, (2003), Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Edisi I, Salemba Medika, Jakarta. Nursalam (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Edisi II. Salemba Medika.Jakarta. Oswari, E (2004) Perawatan Ibu hamil Dan Bayi, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta Setyono (2001) hubungan karakteristik Ibu Dan Balita Dengan Kelengkapan pengisisan Kolom Pemantauan Anak pada buku KIA di Puskesmas Cebongan Kota Salatiga, www.fkm.undip.ac.id diakses 1 juli 2009 jam 22.00 Sugiharsono dkk (2008) Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Sosial: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII Edisi 4/.-- Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Suririnah (2008) Anda Termasuk Ibu Hamil Dengan Kehamilan Resiko Tinggi?http://www.warmasif.co.id/kesehat anonline/mod.php?mod=download&op=vi sit&lid=503 Triton,P.B.(2006).SPSS 13.0 Terapan Riset Statistik Parametrik.Penerbit ANDI Yogyakarta _______( 2009) Peran Keluarga Bagi Diabetesi, www.kalbenutritionals.com diakses Juli 2009 _______(2009) Laporan Kematian Maternal Puskesmas Kauditan _______(2009) Laporan Kematian Maternal Dinas Kesehatan Minahasa Utara _______(2009) Laporan Kematian Maternal Sulawesi Utara _______(2009) Laporan Kematian Perinatal Puskesmas Kauditan _______(2009) Profil Puskesmas Kauditan 73