Kehamilan Edisi 1 PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG BUKU KIA DI BPM ALIMAH AMD.KEB DESA BANGAJANG KECAMATAN SUKOREJO PASURUAN. AKADEMI KEBIDANAN SAKINAH PASURUAN TAHUN 2013. Oleh : EndykaEryeFrety, S. ST., dan Evi Susianti S.ST Dosen Akademi Kebidanan Sakinah Pasuruan Buku KIA merupakan alat untuk mengetahui dan mengikuti kesehatan ibu dan anak sejak ibu hamil sampai anak berumur 5 tahun. Serta merupakan alat penyuluhan dan peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan ibu dan anak. Idealnya setiap ibu hamil mengetahui serta memahami isi dari buku KIA. Namun pada realita yang ada, kebanyakan ibu hamil tidak mengetahui dan memahami isi dari buku KIA itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA. Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian pra-eksperimental dengan jenis desain penelitian pretest-posttest design. Populasi ibu hamil 23 orang dan jumlah sampel 21 orang Penelitian dilakukan pada tanggal Mei 2013 dengan menggunakan teknik accidental sampling dan pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara terstruktur. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independent yaitu penyuluhan kesehatan dan variabel dependent yaitu peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA. Kemudian data yang terkumpul di analisis menggunakan uji wilcoxon. Dari hasil perhitungan analisis menggunakan uji wilcoxon didapatkan nilai p value 0,000. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penyuluhan kesahatan terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA. Saran bagi instansi kesehatan hendaknya dapat memberikan penyuluhan tentang buku KIA dan dapat menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan yang berkualitas serta lebih memfungsikan sarana prasarana yang tersedia di tempat pelayanan kesehatan. Kata Kunci : Pengetahuan, Buku KIA PENDAHULUAN Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA) merupakan alat untuk mengetahui dan mengikuti kesehatan ibu dan anak sejak ibu hamil sampai anak berumur 5 tahun. Buku KIA juga merupakan alat penyuluhan dan peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan ibu dan anak (Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur, 2003). Buku KIA adalah alat yang sederhana, tetapi ampuh sebagai alat Informasi, Edukasi dan Komunikasi (IEC) dalam menyebarkan informasi penting mengenai Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) kepada keluarga. Buku KIA sangat potensial untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku keluarga / ibu mengenai kesehatan reproduksi dan kesehatan Kehamilan Edisi 1 anak (JICA dan Depkes RI, 2003). Idealnya setiap ibu hamil mengetahui serta memahami isi dari buku KIA. Namun pada realita yang ada, kebanyakan ibu hamil tidak mengetahui dan memahami isi dari buku KIA itu sendiri. Studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 7 Maret 2013 di BPM Alimah Amd.Keb Desa Bangajang Kecamatan Sukorejo. Menurut Informasi yang di berikan oleh bidan dari 10 responden ibu hamil 7 orang (70%) ibu hamil tidak mengetahui apa isi buku KIA dan mereka tidak pernah membacanya dan 3 orang (30%) ibu hamil mengerti dan tahu isi buku KIA. Dari studi pendahuluan diatas dapat diartikan bahwa ibu hamil banyak yang tidak pernah membaca dan mempelajari tentang buku KIA padahal, didalam buku tersebut banyak petunjuk bagaimana menjaga agar kehamilan tetap sehat. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat baca ibu hamil tentang buku KIA, ada 2 faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal terdiri dari tingkat kecerdasan, tingkat emosional, pemberian informasi dan karakteristik (usia, pendidikan, paritas). Sedangkan faktor eksterna terdiri dari lingkungan, sosial budaya, ekonomi dan politik (Notoatmodjo,2003). Selain Faktor diatas juga terdapat faktor dari petugas kesehatan, yakni kurangnya peran aktif memberikan penyuluhan dan memotivasi ibu untuk membaca buku KIA dan melaksanakan pesan-pesan yang ada. Dalam pengetahuan yang kurang akan berpengaruh pada perilaku ibu dalam memelihara kesehatan ibu dan anak, yakni: menunda pengambilan keputusan untuk mencari pertolongan kesehatan, menunda untuk memeriksa diri di sarana kesehatan dan menunda untuk memperoleh asuhan medic (medical care) yang tepat (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, 2003). Sehingga faktor-faktor yang sesungguhnya dapat dicegah atau komplikasi kehamilan yang dapat diperbaiki atau diobati tidak dapat segera ditangani. Sebaliknya dengan pengetahuan yang baik faktor-faktor yang dapat dicegah atau komplikasi kehamilan yang dapat diperbaiki atau diobati dapat segera ditangani. Kehamilan Edisi 1 Untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang buku KIA dapat dilakukan hal-hal berikut diantaranya memberikan informasi dan penyuluhan yang cukup tentang pentingnya mengetahui dan mengerti buku KIA melalui Pos Pelayanan terpadu (posyandu), kelompok PKK (Pendidikan Kesejahteraan Keluarga) atau dasa wisma. Dimana penyuluhan kesehatan merupakan kegiatan yang tepat guna meningkatkan pengetahuan, melalui pendidikan yang dilakukan dengan cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan. Berdasarkan hal tersebut di atas, peneliti ingin mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA di BPM Alimah Amd.Keb Desa Bangajang Kecamatan Sukorejo. BAHAN DAN METODE Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian pra-eksperimental dengan jenis desain penelitian pretest-posttest design. Populasi ibu hamil 23 orang dan jumlah sampel 21 orang di BPM Alimah Amd.Keb Desa Bangajang Kecamatan Sukorejo. Penelitian dilakukan pada tanggal 10 Mei 2013 dengan menggunakan teknik accidental sampling. Data yang diambil adalah data primer dengan cara pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara terstruktur. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independent yaitu penyuluhan kesehatan dan variabel dependent yaitu peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA. Kemudian data yang terkumpul di analisis menggunakan uji wilcoxon HASIL Berdasarkan tabel 4. 9 dapat diketahui bahwa hasil penelitian dengan melihat analisis dari uji wilcoxon menggunakan program SPSS didapatkan nilai p value 0,000 yang berarti p value < α dengan nilai α 0,05 sehingga H0 ditolak H1 diterima yang Kehamilan Edisi 1 artinya ada pengaruh penyuluhan kesahatan terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA di BPM Alimah Amd. Keb Desa Bangajang Kec. Pandaan Kab. Pasuruan Variabel 1. Pengetahuan Sebelum 2. Pengetahuan sesudah N P Value α 21 0,000 0,05 Kesimpulan P Value< α H0 ditolak H1 diterima Kesimpulan Ada pengaruh PEMBAHASAN Berdasarkan tabel 4. 9 dapat diketahui bahwa hasil penelitian dengan melihat analisis dari uji wilcoxon menggunakan program SPSS didapatkan nilai p value 0,000 yang berarti p value < α dengan nilai α 0,05 sehingga H0 ditolak H1 diterima yang artinya ada pengaruh penyuluhan kesahatan terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA di BPM Alimah Amd. Keb Desa Bangajang Kec. Pandaan Kab. Pasuruan. Menurut Pickett G,Hanlon, 1995 ada 5 fase dalam penyuluhan kesehatan. Fase pertama berkaitan dengan teori Lawrence dan Green yang menggambarkan kerangka predisposing, reinforcing and enabling cause in education diagnosis and evaluation. Fase kedua adalah sensitisasi dimana tujuan dan hasil yang diharapkan berupa penambahan pengetahuan, perubahan kebiasaan dan proses menyadarkan orang lain dalam berperilaku. Fase ketiga yaitu publisitas dimana pada fase ini berkaitan dengan fase sebelumnya. Pada fase ini akan dirincikan materi penyuluhan lebih detail dengan penyataan sederhana dan ringkas. Fase keempat merupakan pendidikan kesehatan dalam arti umum yaitu terjalinnya kontak pribadi antara orang yang memberi dan menerima informasi. Pembelajaran dapat tercapai jika ada kecocokan usaha pemberi dan penerima informasi tersebut. Untuk dapat memberikan informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan orang lain / mengubah konsep dalam bertindak penyuluhan Kehamilan Edisi 1 kesehatan dilakukan melalui situasi yang akrab dengan pendengarnya serta sesuai dengan kepribadiannya. Fase kelima adalah motivasi yang dibatasi pada upaya penghentian perilaku kompulsif. Menurut peneliti berdasarkan teori diatas, penyuluhan sangat berperan dalam peningkatan pengetahuan dan kemampuan seseorang melalui teknik praktik belajar atau instruksi dengan tujuan mengubah atau mempengaruhi sikap dan praktik manusia sehingga dapat berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Dalam hal ini, penyuluhan kesehatan yang dilakukan meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA. Ibu hamil yang mendapatkan pendidikan kesehatan berupa penyuluhan mendapat masukan pengetahuan baru tentang buku KIA sehingga pengetahuannya meningkat tentang buku KIA dan sebaliknya. Sehingga fase-fase dalam penyuluhan kesehatan dapat terwujud. Terwujudnya semua itu juga tidak terlepas dari faktor penyuluh seperti persiapan sudah matang, penyuluh menguasai materi yang akan dijelaskan, penampilan meyakinkan sasaran, bahasa yang digunakan dapat dimengerti oleh sasaran, suara dapat didengar, penyampaian materi penyuluhan tidak monoton sehingga tidak membosankan. Serta faktor proses dalam penyuluhan seperti tempat penyuluhan dilakukan di tempat yang jauh dari keramaian sehingga tidak mengganggu proses penyuluhan kesehatan yang dilakukan dan metode yang digunakan tepat sehingga tidak membosankan sasaran untuk mendengarkan penyuluhan yang disampaikan. Hal ini di dukung dengan adanya peningkatan pengetahuan ibu hamil setelah dilakukannya penyuluhan kesehatan. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan analisa dan interpretasi dalam bab sebelumnya, dapat disimpulkan Ada pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA. (Berdasarkan hasil uji wilcoxon diperoleh nilai p value 0,000 yang berarti p value < α dengan nilai α 0,05). Kehamilan Edisi 1 Hendaknya instansi kesehatan dapat memberikan penyuluhan tentang buku KIA dan dapat menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan yang berkualitas dan lebih memfungsikan sarana prasarana yang tersedia di tempat pelayanan kesehatan. DAFTAR PUSTAKA Alimul, Azis. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika. Arikunto. S. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Azrul. A. 2002. Sambutan Direktur Jendral Bina Kesehatan Masyarakat Pada Pembukaan Pertemuan Evaluasi Tahunan Penggunaan Buku KIA. Jakarta. Tidak dipublikasikan. 19 November. Azwar, Saifuddin. 2002. Sikap Manusia. Jogjakarta: Pustaka Pelajar. Bensley RJ, Fisher JB Editor. 2003.Metode Pendidikan Kesehatan Masyarakat 2nd ed. Trans. Apriningsih, Hippy NSI. Jakarta: EGC. Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur dan JICA.2003. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur dan JICA.2003. Petunjuk Teknis Penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur dan JICA.2008. Buku Kesehatan Ibu dan Anak.Jakarta : Departemen Kesehatan RI. Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur dan JICA.2012. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Effendy. 1998. Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Kusumawardani, Erika.2012. Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Praktik Ibu Dalam Pencegahan Demam Berdarah Dengue Pada Anak. Universitas Diponegoro. Notoatmodjo. 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo. 2007. Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta Notoatmodjo. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo. 2010. Promosi Kesehatan Teori Dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta. Kehamilan Edisi 1 Notoatmodjo. S. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo. S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam 2003.Konsep dan Penerapan Metodolagi Penelitian Ilmu Keperawatan.Jakarta : Salemba Medika. Nursalam, Effendi F. 2003. Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Pickett G, Hanlon JJ. 1995.Kesehatan Masyarakat Administrasi dan Praktik 9th ed. Trans. Mukti AG. Jakarta: EGC. Pulungan, Rumondang. 2008. Pengaruh Penyuluhan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Dokter Kecil Dalam Pembarantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Di Kecamatan Helvetia. Universitas Sumatra Utara. Santjaka, Aris. 2011. Statistik untuk penelitian kesehatan. Jogjakarta: Nuha Medika. Wikipedia, 2012, Pengetahuan dan Informasi, Http//www. wikipedia. co. id.