1 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Bagian ini memuat sejumlah

advertisement
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Bagian ini memuat sejumlah kesimpulan mengenai masalah penelitian dan
hasil penelitian. Kesimpulan tersebut didasarkan pada hasil penelitian dan dijadikan
dasar dalam pengajuan saran.
Kesimpulan penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Tidak dapat dipungkiri bahwa PT Kia Mobil Indonesia sangat
diuntungkan dengan upaya repositioning yang dilakukan, antara lain
melakukan perubahan pada visual produk dan perusahaan secara
keseluruhan yang memberikan identitas atau ciri khas yang
membedakan dengan pesaing. Upaya tersebut adalah sarana
penyampaian bahwa Kia ingin menjadi sebuah brand yang berkelas
dibenak masyarakat.
Image Kia sebagai brand value for money lebih dipertegas, dengan
produk yang diimpor langsung atau completely built up (CBU) dari
Korea, yang mana produk Kia adalah produk global yang pasti sudah
berkualitas dan diakui oleh dunia, Kia menjamin dengan memberikan
garansi kerusakan pada setiap produknya selama lima tahun. Hal
diatas selalu disampaikan melalui publikasi dengan menempatkan
kalimat “5 years Kia warranty” dan kalimat “completely built up
(CBU)” beserta kalimat “world class quality”.
Kia fokus melakukan digital marketing mulai tahun 2012, yang mana
dalam memasarkan dan menyampaikan pesan repositioning melalui
media sosial, karena Indonesia merupakan salah satu pengguna media
sosial terbesar didunia. Yang diharapkan terjadi efek word-of-mouth,
dan mass effect. Efek tersebut juga diharapkan terjadi ketika Kia
mengikuti kegiatan event sponsorship berkelas dunia yaitu FIFA
World Cup Brazil 2014. Karena sebagian besar penduduk Indonesia
menyukai olahraga sepak bola. Dalam melakukan launching-pun saat
ini Kia melakukan teaser terlebih dahulu pada masyarakat. Hal ini
ingin menciptakan trigger dibenak target market, dan seperti hal yang
69
70
dilakukan produk berkelas lainnya dalam melakukan launching
produk.
Kia tidak mengeluarkan produk Low Cost Green Car (LCGC), untuk
menjaga image yang berkelas. Kia ingin menjadi sebagai alternatif
produk pada masyarakat, dan Kia ingin mengedukasi masyarakat
bahwa jangan terpancing dengan harga produk yang murah namun
produknya tidak berkualitas, atau hanya di produksi dalam negeri. Kia
ingin menyampaikan bahwa Kia adalah produk terjangkau dengan
kualitas global atau produk global. Semua upaya dilakukan untuk
menciptakan image produk kendaraan yang berkelas namun dengan
harga yang terjangkau.
b. Upaya yang sangat berpengaruh terhadap image dibenak masyarakat
adalah perubahan visual Kia secara keseluruhan. Desain produk yang
memiliki ciri khas yaitu tampilan grill yang disebut tiger nose, body
yang stylist dan modern, dan tampilan showroom Kia yang telah
mengikuti global standart.
c. Hambatan yang terjadi ketika dilakukan upaya repositioning adalah
masyarakat Indonesia sebagian besar masih memiliki kriteria persepsi
tersendiri pada suatu brand tertentu, dengan tidak didasari oleh
kualitas dan keamanan. Namun didasari oleh harga yang murah,
kemampuan menampung penumpang yang banyak, dan spareparts
yang mudah ditemukan serta banyak tiruannya.
Kemudian dalam bidang digital, Indonesia masih dapat dikatakan
minim
akan
jaringan,
sebagian
besar
masyarakatnya
ingin
menggunakan internet atau media sosial, namun tidak diimbangi
dengan kecepatan dan perluasan jaringan, serta dampak buruk yang
mungkin timbul dari beberapa pengguna jejaring sosial yang
menyampaikan
pesan
negatif
di
jejaring
sosial
yang
akan
menimbulkan mass effect, karena masyarakat Indonesia masih
tergolong tipe masyarakat yang mudah mengkritisi dan terpengaruhi.
71
5.2 Saran
Bagian ini memuat sejumlah saran yang diajukan kepada pihak-pihak yang
terkait dengan masalah penelitian maupun untuk penelitian selanjutnya. Saran-saran
dikembangkan berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, serta dengan adanya
temuan-temuan yang didapat penulis selama penelitian ini. Terdapat dua jenis saran,
yaitu saran praktis yang ditujukan kepada perusahaan, dan saran teoritis yang
diajukan pada peneliti selanjutnya maupun sebagai bahan kajian penelitian.
a. Saran praktis yang diajukan adalah berdasarkan angka kecelakaan di
Indonesia khususnya di Jakarta yang selalu meningkat, serta pengemudinya
sebagian besar anak muda dan mobil yang digunakan adalah mobil kelas
menengah kebawah atau perakitan lokal, sebaiknya Kia melakukan sebuah
event-event seminar pada institusi pendidikan seperti sekolah menengah atas,
dan universitas. Dengan tujuan mendekatkan diri pada masyarakat usia muda
dalam rangka bukan untuk menjual, namun untuk mengedukasi mereka
dalam hal mengendarai, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, memilih
kendaraan yang baik, serta pentingnya menjaga merawat kondisi mobil. Hal
ini juga dapat memperlihatkan bahwa Kia peduli dengan keselamatan dan
keamanan para pengguna jalan.
Saran teoritis yang diajukan adalah dengan dilakukannya pendekatan diri
dengan usia muda melalui event seminar, dapat dijadikan studi kasus pada
suatu perkuliahan. Peneliti atau akademisi lain juga dapat diharapkan
selanjutnya dapat menemukan dampak apa yang terjadi setelah event seminar
edukasi ini dilakukan.
Saran umum yang diajukan adalah masyarakat harus lebih selektif dan
berwawasan dalam melakukan atau menggunakan suatu produk barang atau
jasa
b. Saran praktis berkaitan dengan publikasi adalah dengan tampilan visual yang
berubah dan memiliki ciri khas baru dalam hal membedakan dengan produk
lain yaitu tampilan grill tiger nose, Kia sebaiknya melakukan publikasi yang
72
memfokuskan pada tampilan grill tiger nose tersebut, agar masyarakat selalu
ingat bahwa yang memiliki tampilan grill berbentuk seperti itu adalah Kia.
Saran teoritis untuk peneliti dan akademisi adalah hal ini dapat dijadikan
pembelajaran dan studi kasus serta dijadikan sebagai dasar penelitian
selanjutnya terkait bagaimana pengaruh publikasi iklan yang difokuskan pada
tampilan ciri khas produk terhadap image di benak masyarakat.
Saran umum yang diajukan adalah seharusnya masyarakat sudah dapat
mengingat sebuah produk berdasarkan visual yang dipublikasikan di berbagai
media.
c. Saran praktis berkaitan dengan memperkenalkan diri baru Kia adalah
membuat event-event seperti kontes modifikasi menggunakan produk Kia,
event otomotif seperti slalom menggunakan mobil Kia, dan event olahraga
otomotif lainnya lainnya menggunakan produk Kia. Hal ini dapat
menunjukkan bahwa produk Kia memiliki kualitas baik, kemampuan yang
baik, dan sesuai dengan slogan Kia yakni “Vibrant, Distinctive, and
Reliable”. Tidak hanya ada pada ciri khas baru (Distinctive), namun
memperlihatkan kehandalan (Reliable), dan sifat bersemangatnya Kia
(Vibrant). Hal ini juga dapat digunakan sebagai sarana masyarakat
memberikan
saran
dan
kritik
kepada
Kia,
untuk
Kia
semakin
mengembangkan produknya.
Saran teoritis untuk pihak dan akademisi peneliti selanjutnya adalah upaya ini
dapat dijadikan studi kasus atau bahan pembelajaran dalam konsep event
yang berpengaruh terhadap pandangan masyarakat, serta sebagai dasar
penelitian selanjutnya mengenai dampak sebuah event yang mengajak
masyarakat umum berpartisipasi langsung menggunakan produk Kia.
Saran umum yang diajukan adalah agar masyarakat umum dapat
mengklasifikasikan produk berdasarkan kualitas yang dimiliki produk
tersebut.
d. Saran praktis dalam hal memperluas pemasaran produk, dan meningkatkan
image, sebaiknya Kia bekerja sama dengan institusi pemerintah dalam hal ini
mobil Kia digunakan dalam kegiatan institusi pemerintah. Seperti contoh
73
pejabat pemerintah menggunakan mobil Kia dalam melakukan urusan
pemerintahan, institusi POLRI menggunakan mobil Kia dalam hal melakukan
pengawalan pejabat Negara, dan menggunakan mobil Kia dalam berpatroli
dijalan. Hal ini dapat meningkatkan image dibenak masyarakat karena mobil
yang digunakan oleh pihak pemerintah, khususnya pejabat pemerintahan
adalah mobil yang berkualitas baik dan memiliki nilai merek yang baik, serta
mobil yang digunakan oleh institusi POLRI adalah mobil yang memiliki
kehandalan dan ketahanan yang baik, karena digunakan setiap saat.
Saran teoritis yang diajukan untuk dasar penelitian selanjutnya adalah dalam
hal berhubungan dengan pihak pemerintah bagaimana upaya yang sebaiknya
dilakukan oleh pihak perusahaan, dan untuk pihak akademisi dapat dilakukan
pembelajaran atau studi kasus dampak bekerja sama dengan pemerintah
terhadap image masyarakat.
Saran umum yang diajukan adalah masyarakat umum dapat memiliki dasar
pemahaman, dan pengetahuan terhadap apa yang mendasari institusi negara
menggunakan produk tertentu.
Download