PENGARUH OBLIGASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI ASEAN-5 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Oleh: Dania Anisa 2013110027 UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN FAKULTAS EKONOMI PROGRAM SARJANA EKONOMI PEMBANGUNAN Terakreditasi Berdasarkan Keputusan BAN-PT No. 211/SK/BAN-PT/AkXVI/S/X/2013 BANDUNG 2017 THE IMPACT OF BOND ON ECONOMIC GROWTH IN ASEAN-5 UNDERGRADUATE THESIS Submitted to complete part of the requirements for Bachelor’s Degree in Economics By Dania Anisa 2013110027 PARAHYANGAN CATHOLIC UNIVERSITY FACULTY OF ECONOMICS PROGRAM IN DEVELOPMENT ECONOMICS Accredited by BAN – PT No. 211/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/X/2013 BANDUNG 2017 v ABSTRAK Pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi di suatu negara. Dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dibutuhkan peran sektor keuangan sebagai sumber pendanaan sektor riil. Obligasi merupakan salah satu alternatif sumber pembiayaan bagi perusahaan dan pemerintah, untuk mendapatkan tambahan dana selain dari perbankan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pengaruh perkembangan obligasi terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN-5. Selain itu, penelitian ini juga ingin menemukan pengaruh dari perkembangan obligasi terhadap pertumbuhan ekonomi yang dilihat dari pembagian obligasi berdasarkan penerbitnya yaitu obligasi korporasi dan obligasi pemerintah di negera-negara ASEAN-5. Penelitian ini dilakukan menggunakan teknik regresi data panel dengan data yang terdiri dari, data time series triwulan tahun 2010-2016 dan data cross section 5 negara di ASEAN meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand serta variabel yang digunakan adalah pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB), nilai outstanding obligasi korporasi, nilai outstanding obligasi pemerintah, dan tingkat inflasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan obligasi korporasi berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di negara-negara ASEAN-5 dan perkembangan obligasi pemerintah serta tingkat inflasi berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di negara-negara ASEAN-5. Dari hasil temuan penelitian ini bisa menjadi alasan yang kuat bagi pemerintah untuk mendorong perkembangan obligasi melalui sektor usaha besar dalam menunjang pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN-5. Kata Kunci Obligasi Korporasi, Obligasi Pemerintah, Pertumbuhan Ekonomi, dan Ordinary Least Square (OLS) vi ABSTRACT Economic growth is an indication of the success of economic development in a country. In promoting economic growth, the role of the financial sector is needed as a source of funding for the real sector. Bond is an alternative source of financing for companies, governments, and individuals to get additional funds other than banking. This study aims to find the effect of bond development on economic growth in the ASEAN-5 region. In addition, this study also wants to find the effect of bond development on economic growth seen from the distribution of bonds based on the issuer of corporate bonds and government bonds in the countries of ASEAN-5. This study was conducted using panel data regression technique with data consisting of, time series data of the 2010-2016 quarter and cross section data of 5 countries in ASEAN covering Indonesia, Malaysia, Singapore, Philippines, and Thailand as well as variables used are growth of Gross Domestic Product (GDP), the outstanding value of corporate bonds, the outstanding value of government bonds, and the inflation rate. The results of this study indicate that the development of corporate bonds positively affects economic growth in the ASEAN-5 countries and the development of government bonds and the inflation rate negatively affect economic growth in the ASEAN-5 countries. From the findings of this study could be a strong reason for the government to encourage the development of bonds through large business sector in supporting economic growth in the ASEAN-5. Keyword: Corporate Bond, Government bond, Economic Growth, and Ordinary Least Square (OLS). vii KATA PENGANTAR Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, petunjuk, kekuatan, kesehatan, kelancaran, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Obligasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi di ASEAN-5. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memeroleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan Bandung. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, oleh karna itu penulis menerima segala kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi menjadi lebih baik lagi. Proses penyusunan skripsi ini tidaklah mudah, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan, saran, dukungan, doa, serta bimbingan kepada penulis. Terima kasih kepada : 1. Keluarga penulis, Papah dan Mamah yang selalu memberikan doa dan dukungan dalam segala hal kepada penulis. Serta kakak dan adik penulis yaitu Mas Dito, Davina dan seluruh keluarga yang telah memberikan segala dukungan kepada penulis. 2. Ibu Dr. Miriyam B. L. Wijaya, selaku Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Katolik Parahyangan sekaligus dosen pembimbing skripsi penulis. Terima kasih Ibu Miryam yang sudah dengan sabar memberikan banyak ilmu, masukan, arahan, waktu, serta pembelajaran yang telah ibu bagikan untuk penulis selama proses bimbingan dan di masa perkuliahan. 3. Ka Charvin Lim, SE. yang telah bersedia membantu membimbing penulis serta memberikan masukan, dukungan, waktu dan nasihat selama bimbingan. 4. Ibu Ivantia S. Mokoginta, Ph.D. selaku dosen wali penulis yang selalu membantu proses FRS selama ini. Terima kasih juga telah memberikan banyak masukan, nasihat, perhatian serta dukungan kepada penulis selama proses penyusunan skripsi. 5. Seluruh dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan lainnya yang telah membagikan ilmu kepada penulis. Semoga ilmu yang telah penulis peroleh dapat bermanfaat bagi kehidupan penulis di masa yang akan datang. 6. Sahabat-sahabatku selama di perkuliahan Rania Amal, Tsana Muthia :) IESP’13ku tercinta: Faza Parto, Getok Fetok, HananHamdan, Nurkhan-Fat, FiatKoab, AjengKetiperi, Faisal Anggay, Icul koab-luci, Trisfi cilok-Koab, Galih Mangdeu, Dikciitciit, Iif&rijal, Kaka-karla, Darryl Mario, Digemdigem, Mba Eno, Aldwyn, Momomski, gunkdje, GeGe, Nadiablag, Jodi psikopat, Ben, Mba Dian, Mariska, Tari, Aurel, Timboy, Tito my Lur, Sapli, AcengFikri, DJ kevin, Chyntia, Helena, Koji, Feisal, Deka, Bang Fer, Aten, Asyifa, Ellen, Enrika, Deka, Hapis kuda, Yosi, Handani, Arga, Igun, Giyas, Eki. Terimakasih yah teman-teman atas kebersamaan, persahabatan, canda, tawa, tangis, berantem, poyok-poyokan, dan dukungan kalian selama ini, Love you all. 7. Keluarga Ekonomi pembangunan lainnya Kakak2ku dan Adik2ku : Annisa Dewi, Ije, Andhara, Vania, Nuy, Rendra, Iyay, Gema, Isal dwi, Ijul, Ferdy, Vicky, Ka Karin, Ka Dhana, Ka Jehoi, Ka Thesa, Ka Monic, Ka Widi, Karina, Ka Swe, Ka Jojo, Ka Fikry, Ka Jasmine, Ka Bagas, Ari Salman, Indhira, Tami, Opi, Mer, Arin, viii Gise, Anas, Sarah, Tara, Tania, Bilak, Mimin, Miun, Bara, Naufal my son, Henk, Kemal, Rey, Fikran, Mika, Catra, Andrew, Radit, Sheby, Adiku Lizzy, Zeisha, Raisa, Sindy, Laras, Nada dan semuanya yang tidak bisa disebutkan satu-satu. 8. LKM INSPIRASI kabinetku terdaebak cincah coeroeyo, Ira black murder, Sarah red head, Adi gay, Getha kerdus, Bayu baby ngepet, Sari sarmew, Ninohoyah, Anly feti, Faza Parto komedian, Oji Tomket, Dicky vloger, Haris ranca-crocodille, Tan-Tania, cici Nana, Fadhil jombs, Ilham cool, Nathan aheuheu, Kegun bocah, Busy-Archie. Anak-anak HUMAS-ku tercinta : Alice, Andro, Andrew, Bama, Edith, Sandra, Virna, Maria, Malvin, Faw, Kesis. 9. Sahabat Terbaikku my STAR GIRLS: Amanda Shafira Utami (my doby si DOB), Nadhira Zulvia Meita (my mayit), Nadila A. Karina (my camen), Asifa Taliha (my BFF dan sibos), Saskya Soraya (my ketua geng), Fitrilia Citra (my syahmini), Mareta Hardiman (my dewi pengetahuan). Terimakasih ya gengku yang selalu gapernah absen di setiap hari-hariku. 10. Team arisan NCUS-NCUSnya Nenk ALILA : Amanda mau mandy, Dira the dokir, Sweety si mamih, Talitha tucan si candi, Aput daus miniku, Dheya cilot leutaks. Terimakasih yah para encus terutama kakak kukuk dedek alila-ku kesayangannya mamun hihi 11. Muhamad Ruby Khadafy yang senantiasa menemani, memberikan semangat, selalu mengingatkan untuk solat dan berdoa, menghibur dikala menghadapi kerungsingan skripsi, mengantar jemput juga hehe, dan mendengarkan keluh kesah penulis selama proses penyusunan skripsi ini. Terimakasih Rubika atas segala doa, perhatian dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis #auuuww. 12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang ikut serta memberikan segala bantuan kepada penulis selama proses penyusunan skirpsi ini. Bandung, 6 Juli 2017 Dania Anisa ix DAFTAR ISI ABSTRAK ...................................................................................................................................... v ABSTRACT ................................................................................................................................. vii KATA PENGANTAR ................................................................................................................. viii DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................... xii DAFTAR TABEL........................................................................................................................ xiii 1. PENDAHULUAN .................................................................................................................. 1 1.1. Latar Belakang .................................................................................................................. 1 1.2. Rumusan Masalah, Tujuan, dan Manfaat Penelitian .................................................. 3 1.3. Kerangka Pikir................................................................................................................... 4 2. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................................... 6 2.1. Pertumbuhan Ekonomi .................................................................................................... 6 2.1.1. Teori Pertumbuhan Solow – Swan ......................................................................... 6 2.1.2. Pengeluaran Pemerintah ......................................................................................... 7 2.2. Obligasi .............................................................................................................................. 7 2.2.1. Obligasi Pemerintah ................................................................................................. 9 2.2.2. Obligasi Korporasi ..................................................................................................... 9 2.3. Peran Obligasi dalam Perekonomian.......................................................................... 10 3. METODE DAN OBJEK PENELITIAN ............................................................................. 13 3.1. Metode Penelitian ........................................................................................................... 13 3.1.1. Data ........................................................................................................................... 13 3.1.2. Teknik Analisis ......................................................................................................... 14 3.1.3. Model Penelitian ...................................................................................................... 16 3.2. Objek Penelitian.............................................................................................................. 16 3.2.1. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) ..................................................... 16 3.2.2. Obligasi Pemerintah ............................................................................................... 17 3.2.3. Obligasi Korporasi ................................................................................................... 18 3.2.4. Inflasi ......................................................................................................................... 19 4. HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................................. 21 4.1. HASIL DAN PENGOLAHAN DATA ............................................................................. 21 4.2. PEMBAHASAN ............................................................................................................... 23 5. PENUTUP ........................................................................................................................... 28 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................... 29 LAMPIRAN 1............................................................................................................................. A-1 x LAMPIRAN 2............................................................................................................................. A-2 LAMPIRAN 3............................................................................................................................. A-3 RIWAYAT HIDUP PENULIS .................................................................................................. A-4 xi DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Kerangka Pikir .............................................................................................4 Gambar 2. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto di Kawasan ASEAN-5 Tahun 20102016 (%) ......................................................................................................................17 Gambar 3. Perkembangan Obligasi Pemerintah di Kawasan ASEAN-5 Tahun 20102016. ............................................................................................................................18 Gambar 4. Perkembangan Obligasi Korporasi di Kawasan ASEAN-5 Tahun 20102016. ............................................................................................................................19 Gambar 5. Inflasi di Kawasan ASEAN-5 Tahun 2010-2016 ..........................................20 Gambar 6. Data Perbandingan Sektor Usaha Besar dan UMKM .................................24 Gambar 7. Perkembangan Obligasi Pemerintah Negara Indonesia dan Filipina Tahun 2010-2016 ....................................................................................................................25 Gambar 8. Perkembangan Obligasi Pemerintah Negara Malaysia, Singapura dan Thailand Tahun 2010-2016 ..........................................................................................25 xii DAFTAR TABEL Tabel 1. Variabel dan Sumber Data ........................................................................................ 13 Tabel 2. Hasil Uji Multikolinearitas .......................................................................................... 21 Tabel 3. Hasil dan Estimasi Fixed Effect Model FEM) ......................................................... 22 xiii 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, dibutuhkan peran sektor keuangan sebagai sumber pendanaan sektor riil. Peran sektor keuangan dalam perekonomian di suatu negara yaitu sebagai intermediator antara pihak yang sementara kelebihan dana (surplus) kepada pihak yang sementara kekurangan dana (deficit). Pertemuan kedua pihak tersebut dilakukan di pasar keuangan. Berdasarkan jangka waktunya, pasar keuangan dibedakan menjadi dua, yaitu pasar uang dan pasar modal. Pasar uang memperjualbelikan aset-aset yang berjangka waktu jatuh tempo panjang (lebih dari satu tahun). Peran sektor keuangan dalam perekonomian tidak hanya melibatkan perbankan, tetapi melingkupi peran pasar modal sebagai bagian dari sistem keuangan (Levine dan Zervos, 1998). Salah satu instrumen yang diperdagangkan di pasar modal adalah obligasi. Obligasi menjadi alternatif bagi perusahaan, pemeritah, maupun individu untuk mendapatkan tambahan dana selain dari sektor perbankan. Adanya prosedur pinjaman di lembaga perbankan yang semakin ketat menyebabkan banyak pihak yang sedang membutuhkan dana untuk ekspansi bisnis atau melakukan pelunasan utangnya mulai melirik obligasi sebagai salah satu alternatif pengumpulan dana. Sektor perbankan tidak dapat diandalkan secara terus menerus, karena sifat pinjaman dari bank yang hanya memenuhi kebutuhan modal jangka pendek dan memiliki biaya yang relatif lebih tinggi. Ouandlous (2010) mengatakan bahwa peran utama pasar modal adalah sebagai penyedia dana untuk perusahaan atau masyarakat yang membutuhkan dana untuk proyek-proyek jangka panjang. Pendanaan dari pasar modal ini kemudian diharapkan mampu meningkatkan produktivitas perekonomian. Obligasi merupakan salah satu instrumen yang diperdagangkan di pasar modal serta menjadi alternatif sumber pendanaan bagi perusahaan dan pemerintah. Obligasi merupakan surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan swasta kepada investor. Penerbitan obligasi dilakukan demi memenuhi kebutuhan dana perusahaan, baik untuk melakukan ekspansi maupun untuk memenuhi kebutuhan 1 keuangan perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu negara memerlukan pasar obligasi yang telah berkembang dengan baik dalam rangka meningkatkan ketersediaan modal. Terciptanya pasar obligasi dalam negeri yang kuat dapat mengurangi ketergantungan pada arus modal asing dan memperkuat daya tahan sistem keuangan suatu negara. Jika dibandingkan dengan saham, sebagai instrumen investasi saham memiliki risiko yang jauh lebih tinggi daripada obligasi, karena nilai dari saham memiliki tingkat fluktuatif yang sangat tinggi daripada obligasi. Keuntungan berinvestasi surat utang atau obligasi salah satunya memberikan pendapatan tetap (fixed income) berupa kupon. Pemegang obligasi akan mendapatkan pendapatan bunga secara rutin selama waktu berlakunya obligasi. Selain penghasilan berupa kupon, pemegang obligasi juga dapat memperjualbelikan obligasi yang dimilikinya. Pemegang obligasi juga mendapatkan capital gain yaitu, selisih harga yang didapatkan dari harga ketika saat membelinya dan ketika dijual kembali. Jumlah dana yang berhasil dihimpun melalui penerbitan obligasi dari tahun ke tahun juga mengalami peningkatan seperti yang ditunjukkan pada gambar 1. Perkembangan obligasi negara-negara di kawasan ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand menunjukkan tren yang positif walaupun dengan laju pertumbuhan yang berbeda. Hal tersebut menunjukan bahwa semakin lama obligasi semakin banyak diminati oleh investor dan pencari modal. Gambar 1. Perkembangan Obligasi di ASEAN tahun 2010-2016 2010Q1 2010Q2 2010Q3 2010Q4 2011Q1 2011Q2 2011Q3 2011Q4 2012Q1 2012Q2 2012Q3 2012Q4 2013Q1 2013Q2 2013Q3 2013Q4 2014Q1 2014Q2 2014Q3 2014Q4 2015Q1 2015Q2 2015Q3 2015Q4 2016Q1 2016Q2 2016Q3 2016Q4 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Indonesia Malaysia Singapura Thailand Sumber: Asian Development Bank 2 Di banyak negara, pasar obligasi merupakan salah satu sumber pendaan jangka panjang karena pada umumnya pendanaan perbankan bersumber dari dana jangka pendek. Meskipun sebagian besar sumber keuangan yang berasal dari obligasi masih rendah proporsinya dibandingkan dengan dari sektor perbankan, namun perkembangan obligasi terus mengalami kenaikan. Terlihat pada gambar 1 yang menunjukkan bahwa outstanding bonds rata-rata di ASEAN-5 juga mengalami tren positif. Oleh karena itu, negara memerlukan pasar obligasi yang telah berkembang dengan baik dalam rangka meningkatkan efisiensi pengalokasian dan meningkatkan ketersediaan modal. Selain itu, terciptanya pasar obligasi dalam negeri yang kuat mengurangi ketergantungan pada arus modal asing dan memperkuat daya tahan sistem keuangan suatu negara. Dewasa ini, menurut Said (2012) pembiayaan pasar obligasi telah melampaui pinjaman dari bank terutama untuk negara maju. Berbagai penelitian sebelumnya yang sudah dilakukan mengatakan bahwa terdapat pengaruh antara sektor keuangan dengan pertumbuhan ekonomi, dimana perkembangan obligasi menjadi salah satu komponen yang ada di dalam sektor keuangan. Obligasi yang semakin berkembang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Peran obligasi menjadi penting karena obligasi menjadi salah satu alternatif sumber pembiayaan bagi suatu negara dan perusahaan. Namun penelitian yang meneliti khusus mengenai perkembangan obligasi terhadap pertumbuhan ekonomi masih sedikit. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memperlihatkan seberapa besar pengaruh perkembangan obligasi terhadap pertumbuhan ekonomi begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu penelitian ini penting untuk melihat seberapa besar peran perkembangan obligasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di ASEAN-5. 1.2. Rumusan Masalah, Tujuan, dan Manfaat Penelitian Peran obligasi penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi karena obligasi merupakan salah satu alternatif sumber pembiayaan jangka panjang (lebih dari 1 tahun). Pembiayaan tersebut digunakan dalam rangka meningkatkan ketersediaan modal. Dalam kenyataannya tidak semua negara memiliki pasar obligasi yang kuat, masih banyak negara yang bergantung pada pembiayaan dari sektor perbankan. Seperti halnya di kawasan ASEAN-5, perkembangan obligasi dinilai masih dalam tahap pengembangan. Negara-negara di kawasan ASEAN-5 masih mengandalkan sektor perbankan dalam memperoleh pinjaman dana. Sektor perbankan lebih diminati oleh deficit unit karena proses dan syarat untuk mendapatkan dana dari perbankan lebih 3 mudah dibandingkan menerbitkan obligasi. Terbukti dari sumber keuangan yang berasal dari obligasi masih rendah proporsinya dibandingkan dengan dari sektor perbankan, namun terus mengalami kenaikan. Dilihat dari nilai outstanding bonds rata-rata di ASEAN-5 pun mengalami tren kenaikan. Berdasarkan rumusan masalah penelitian diatas, penelitian ini bertujuan untuk menemukan pengaruh antara perkembangan obligasi dengan pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN-5. Selain itu penelitian ini juga ingin menemukan bagaimana pengaruh dari perkembangan obligasi yang dilihat dari pembagian obligasi berdasarkan penerbitnya yaitu obligasi pemerintah dan obligasi korporasi terhadap pertumbuhan ekonomi di negara-negara ASEAN-5. Dengan mengetahui pengaruh obligasi bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN-5, hal ini dapat menjadi informasi bagi pemerintah dalam mengelola obligasi dan membuat kebijakan. Selain itu, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi pengetahuan mengenai peran obligasi pemerintah dan obligasi korporasi di dalam suatu negara. 1.3. Kerangka Pikir Penjelasan teoritis mengenai kontribusi pasar obligasi terhadap perekonomian disampaikan oleh Oundlous (2010) yang secara umum menggambarkan peran sistem keuangan dalam pertumbuhan perekonomian suatu negara adalah melalui fungsi intermediasi antara pemodal sebagai surplus unit dan perusahaan atau individu sebagai defisit unit. Mekanisme pengaruh perkembangan obligasi terhadap pertumbuhan ekonomi tersebut digambarkan pada kerangka pemikiran dibawah ini. Gambar 1. Kerangka Pikir Outstanding Obligasi Pemerintah Belanja Pemerintah Pertumbuhan Ekonomi Outstanding Obligasi Korporasi Kapasitas Produksi 4 Bagan 1 menggambarkan mekanisme pengaruh perkembangan obligasi terhadap pertumbuhan ekonomi. Perkembangan obligasi dibagi menjadi dua yaitu perkembangan obligasi korporasi dan pemerintah. Perkembangan obligasi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melewati dua jalur. Pertama melalui peningkatan kapasitas produksi, yaitu ketika perusahaan yang pertama kali menerbitkan obligasi mendapatkan pendanaan untuk investasi. Pendanaan tersebut didapat dari penerbitan obligasi korporasi (corporate bonds), dimana ketika suatu perusahaan menerbitkan surat utang atau obligasi maka perusahaan tersebut akan mendapatkan dana ketika surat utang tersebut telah terjual. Adanya tambahan dana dari penerbitan obligasi dapat meningkatkan kapasitas produksi. Kapasitas produksi yang meningkat diharapkan meningkatkan produksi menjadi lebih banyak, sehingga diharapkan perekonomian dapat tumbuh. Pada akhirnya peningkatan output tersebut yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Kedua, perkembangan obligasi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah. Obligasi pemerintah (government bonds) merupakan salah satu instrument sumber pembiayaan anggaran pemerintah ketika terjadi defisit anggaran. Dana yang berhasil dihimpun dari penerbitan obligasi akan mempengaruhi belanja pemerintah dalam menyediakan infrastruktur dan barang modal sehingga mampu meningkatkan produktivitas perekonomian. Adanya peningkatan belanja pemerintah tersebut yang merupakan komponen dari Y (output) yang pada akhirnya meningkatkan output dan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Dari pernyataan diatas maka dapat disimpulkan bahwa perkembangan obligasi dapat mendorong pertumbuhan ekonmi melalui dua jalur yaitu investasi dan belanja pemerintah. 5