pengaruh obligasi terhadap pertumbuhan ekonomi di asean-5

advertisement
PENGARUH OBLIGASI TERHADAP
PERTUMBUHAN EKONOMI DI ASEAN-5
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi
Oleh:
Dania Anisa
2013110027
UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM SARJANA EKONOMI PEMBANGUNAN
Terakreditasi Berdasarkan Keputusan BAN-PT No. 211/SK/BAN-PT/AkXVI/S/X/2013
BANDUNG
2017
THE IMPACT OF BOND ON ECONOMIC GROWTH
IN ASEAN-5
UNDERGRADUATE THESIS
Submitted to complete part of the requirements
for Bachelor’s Degree in Economics
By
Dania Anisa
2013110027
PARAHYANGAN CATHOLIC UNIVERSITY
FACULTY OF ECONOMICS
PROGRAM IN DEVELOPMENT ECONOMICS
Accredited by BAN – PT No. 211/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/X/2013
BANDUNG
2017
v
ABSTRAK
Pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi di suatu
negara. Dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dibutuhkan peran sektor keuangan
sebagai sumber pendanaan sektor riil. Obligasi merupakan salah satu alternatif sumber
pembiayaan bagi perusahaan dan pemerintah, untuk mendapatkan tambahan dana
selain dari perbankan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pengaruh
perkembangan obligasi terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN-5. Selain
itu, penelitian ini juga ingin menemukan pengaruh dari perkembangan obligasi terhadap
pertumbuhan ekonomi yang dilihat dari pembagian obligasi berdasarkan penerbitnya
yaitu obligasi korporasi dan obligasi pemerintah di negera-negara ASEAN-5. Penelitian
ini dilakukan menggunakan teknik regresi data panel dengan data yang terdiri dari, data
time series triwulan tahun 2010-2016 dan data cross section 5 negara di ASEAN meliputi
Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand serta variabel yang digunakan
adalah pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB), nilai outstanding obligasi korporasi,
nilai outstanding obligasi pemerintah, dan tingkat inflasi. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa perkembangan obligasi korporasi berpengaruh positif terhadap
pertumbuhan ekonomi di negara-negara ASEAN-5 dan perkembangan obligasi
pemerintah serta tingkat inflasi berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di
negara-negara ASEAN-5. Dari hasil temuan penelitian ini bisa menjadi alasan yang kuat
bagi pemerintah untuk mendorong perkembangan obligasi melalui sektor usaha besar
dalam menunjang pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN-5.
Kata Kunci Obligasi Korporasi, Obligasi Pemerintah, Pertumbuhan Ekonomi, dan
Ordinary Least Square (OLS)
vi
ABSTRACT
Economic growth is an indication of the success of economic development in a country.
In promoting economic growth, the role of the financial sector is needed as a source of
funding for the real sector. Bond is an alternative source of financing for companies,
governments, and individuals to get additional funds other than banking. This study aims
to find the effect of bond development on economic growth in the ASEAN-5 region. In
addition, this study also wants to find the effect of bond development on economic growth
seen from the distribution of bonds based on the issuer of corporate bonds and
government bonds in the countries of ASEAN-5. This study was conducted using panel
data regression technique with data consisting of, time series data of the 2010-2016
quarter and cross section data of 5 countries in ASEAN covering Indonesia, Malaysia,
Singapore, Philippines, and Thailand as well as variables used are growth of Gross
Domestic Product (GDP), the outstanding value of corporate bonds, the outstanding
value of government bonds, and the inflation rate. The results of this study indicate that
the development of corporate bonds positively affects economic growth in the ASEAN-5
countries and the development of government bonds and the inflation rate negatively
affect economic growth in the ASEAN-5 countries. From the findings of this study could
be a strong reason for the government to encourage the development of bonds through
large business sector in supporting economic growth in the ASEAN-5.
Keyword: Corporate Bond, Government bond, Economic Growth, and Ordinary Least
Square (OLS).
vii
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah, petunjuk, kekuatan, kesehatan, kelancaran, dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Obligasi terhadap
Pertumbuhan Ekonomi di ASEAN-5. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu
syarat untuk memeroleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan
Bandung. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna, oleh karna itu penulis menerima segala kritik dan saran yang membangun
dari berbagai pihak demi menjadi lebih baik lagi. Proses penyusunan skripsi ini tidaklah
mudah, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan, saran, dukungan, doa, serta
bimbingan kepada penulis. Terima kasih kepada :
1. Keluarga penulis, Papah dan Mamah yang selalu memberikan doa dan dukungan
dalam segala hal kepada penulis. Serta kakak dan adik penulis yaitu Mas Dito,
Davina dan seluruh keluarga yang telah memberikan segala dukungan kepada
penulis.
2. Ibu Dr. Miriyam B. L. Wijaya, selaku Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan
Universitas Katolik Parahyangan sekaligus dosen pembimbing skripsi penulis.
Terima kasih Ibu Miryam yang sudah dengan sabar memberikan banyak ilmu,
masukan, arahan, waktu, serta pembelajaran yang telah ibu bagikan untuk
penulis selama proses bimbingan dan di masa perkuliahan.
3. Ka Charvin Lim, SE. yang telah bersedia membantu membimbing penulis serta
memberikan masukan, dukungan, waktu dan nasihat selama bimbingan.
4. Ibu Ivantia S. Mokoginta, Ph.D. selaku dosen wali penulis yang selalu membantu
proses FRS selama ini. Terima kasih juga telah memberikan banyak masukan,
nasihat, perhatian serta dukungan kepada penulis selama proses penyusunan
skripsi.
5. Seluruh dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan lainnya yang telah
membagikan ilmu kepada penulis. Semoga ilmu yang telah penulis peroleh dapat
bermanfaat bagi kehidupan penulis di masa yang akan datang.
6. Sahabat-sahabatku selama di perkuliahan Rania Amal, Tsana Muthia :)
IESP’13ku tercinta: Faza Parto, Getok Fetok, HananHamdan, Nurkhan-Fat, FiatKoab, AjengKetiperi, Faisal Anggay, Icul koab-luci, Trisfi cilok-Koab, Galih
Mangdeu, Dikciitciit, Iif&rijal, Kaka-karla, Darryl Mario, Digemdigem, Mba Eno,
Aldwyn, Momomski, gunkdje, GeGe, Nadiablag, Jodi psikopat, Ben, Mba Dian,
Mariska, Tari, Aurel, Timboy, Tito my Lur, Sapli, AcengFikri, DJ kevin, Chyntia,
Helena, Koji, Feisal, Deka, Bang Fer, Aten, Asyifa, Ellen, Enrika, Deka, Hapis
kuda, Yosi, Handani, Arga, Igun, Giyas, Eki. Terimakasih yah teman-teman atas
kebersamaan, persahabatan, canda, tawa, tangis, berantem, poyok-poyokan,
dan dukungan kalian selama ini, Love you all.
7. Keluarga Ekonomi pembangunan lainnya Kakak2ku dan Adik2ku : Annisa Dewi,
Ije, Andhara, Vania, Nuy, Rendra, Iyay, Gema, Isal dwi, Ijul, Ferdy, Vicky, Ka
Karin, Ka Dhana, Ka Jehoi, Ka Thesa, Ka Monic, Ka Widi, Karina, Ka Swe, Ka
Jojo, Ka Fikry, Ka Jasmine, Ka Bagas, Ari Salman, Indhira, Tami, Opi, Mer, Arin,
viii
Gise, Anas, Sarah, Tara, Tania, Bilak, Mimin, Miun, Bara, Naufal my son, Henk,
Kemal, Rey, Fikran, Mika, Catra, Andrew, Radit, Sheby, Adiku Lizzy, Zeisha,
Raisa, Sindy, Laras, Nada dan semuanya yang tidak bisa disebutkan satu-satu.
8. LKM INSPIRASI kabinetku terdaebak cincah coeroeyo, Ira black murder, Sarah
red head, Adi gay, Getha kerdus, Bayu baby ngepet, Sari sarmew, Ninohoyah,
Anly feti, Faza Parto komedian, Oji Tomket, Dicky vloger, Haris ranca-crocodille,
Tan-Tania, cici Nana, Fadhil jombs, Ilham cool, Nathan aheuheu, Kegun bocah,
Busy-Archie. Anak-anak HUMAS-ku tercinta : Alice, Andro, Andrew, Bama, Edith,
Sandra, Virna, Maria, Malvin, Faw, Kesis.
9. Sahabat Terbaikku my STAR GIRLS: Amanda Shafira Utami (my doby si DOB),
Nadhira Zulvia Meita (my mayit), Nadila A. Karina (my camen), Asifa Taliha (my
BFF dan sibos), Saskya Soraya (my ketua geng), Fitrilia Citra (my syahmini),
Mareta Hardiman (my dewi pengetahuan). Terimakasih ya gengku yang selalu
gapernah absen di setiap hari-hariku.
10. Team arisan NCUS-NCUSnya Nenk ALILA : Amanda mau mandy, Dira the dokir,
Sweety si mamih, Talitha tucan si candi, Aput daus miniku, Dheya cilot leutaks.
Terimakasih yah para encus terutama kakak kukuk dedek alila-ku
kesayangannya mamun hihi
11. Muhamad Ruby Khadafy yang senantiasa menemani, memberikan semangat,
selalu mengingatkan untuk solat dan berdoa, menghibur dikala menghadapi
kerungsingan skripsi, mengantar jemput juga hehe, dan mendengarkan keluh
kesah penulis selama proses penyusunan skripsi ini. Terimakasih Rubika atas
segala doa, perhatian dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis
#auuuww.
12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang ikut serta
memberikan segala bantuan kepada penulis selama proses penyusunan skirpsi
ini.
Bandung, 6 Juli 2017
Dania Anisa
ix
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................................................................... v
ABSTRACT ................................................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ................................................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL........................................................................................................................ xiii
1.
PENDAHULUAN .................................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah, Tujuan, dan Manfaat Penelitian .................................................. 3
1.3. Kerangka Pikir................................................................................................................... 4
2.
TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................................... 6
2.1. Pertumbuhan Ekonomi .................................................................................................... 6
2.1.1. Teori Pertumbuhan Solow – Swan ......................................................................... 6
2.1.2. Pengeluaran Pemerintah ......................................................................................... 7
2.2. Obligasi .............................................................................................................................. 7
2.2.1. Obligasi Pemerintah ................................................................................................. 9
2.2.2. Obligasi Korporasi ..................................................................................................... 9
2.3. Peran Obligasi dalam Perekonomian.......................................................................... 10
3.
METODE DAN OBJEK PENELITIAN ............................................................................. 13
3.1. Metode Penelitian ........................................................................................................... 13
3.1.1. Data ........................................................................................................................... 13
3.1.2. Teknik Analisis ......................................................................................................... 14
3.1.3. Model Penelitian ...................................................................................................... 16
3.2. Objek Penelitian.............................................................................................................. 16
3.2.1. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) ..................................................... 16
3.2.2. Obligasi Pemerintah ............................................................................................... 17
3.2.3. Obligasi Korporasi ................................................................................................... 18
3.2.4. Inflasi ......................................................................................................................... 19
4.
HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................................. 21
4.1. HASIL DAN PENGOLAHAN DATA ............................................................................. 21
4.2. PEMBAHASAN ............................................................................................................... 23
5.
PENUTUP ........................................................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................... 29
LAMPIRAN 1............................................................................................................................. A-1
x
LAMPIRAN 2............................................................................................................................. A-2
LAMPIRAN 3............................................................................................................................. A-3
RIWAYAT HIDUP PENULIS .................................................................................................. A-4
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kerangka Pikir .............................................................................................4
Gambar 2. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto di Kawasan ASEAN-5 Tahun 20102016 (%) ......................................................................................................................17
Gambar 3. Perkembangan Obligasi Pemerintah di Kawasan ASEAN-5 Tahun 20102016. ............................................................................................................................18
Gambar 4. Perkembangan Obligasi Korporasi di Kawasan ASEAN-5 Tahun 20102016. ............................................................................................................................19
Gambar 5. Inflasi di Kawasan ASEAN-5 Tahun 2010-2016 ..........................................20
Gambar 6. Data Perbandingan Sektor Usaha Besar dan UMKM .................................24
Gambar 7. Perkembangan Obligasi Pemerintah Negara Indonesia dan Filipina Tahun
2010-2016 ....................................................................................................................25
Gambar 8. Perkembangan Obligasi Pemerintah Negara Malaysia, Singapura dan
Thailand Tahun 2010-2016 ..........................................................................................25
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Variabel dan Sumber Data ........................................................................................ 13
Tabel 2. Hasil Uji Multikolinearitas .......................................................................................... 21
Tabel 3. Hasil dan Estimasi Fixed Effect Model FEM) ......................................................... 22
xiii
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi merupakan perubahan kondisi perekonomian suatu
negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode
tertentu. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan
ekonomi. Dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, dibutuhkan peran sektor keuangan
sebagai sumber pendanaan sektor riil. Peran sektor keuangan dalam perekonomian di
suatu negara yaitu sebagai intermediator antara pihak yang sementara kelebihan dana
(surplus) kepada pihak yang sementara kekurangan dana (deficit). Pertemuan kedua
pihak tersebut dilakukan di pasar keuangan. Berdasarkan jangka waktunya, pasar
keuangan dibedakan menjadi dua, yaitu pasar uang dan pasar modal. Pasar uang
memperjualbelikan aset-aset yang berjangka waktu jatuh tempo panjang (lebih dari satu
tahun).
Peran sektor keuangan dalam perekonomian tidak hanya melibatkan perbankan,
tetapi melingkupi peran pasar modal sebagai bagian dari sistem keuangan (Levine dan
Zervos, 1998). Salah satu instrumen yang diperdagangkan di pasar modal adalah
obligasi. Obligasi menjadi alternatif bagi perusahaan, pemeritah, maupun individu untuk
mendapatkan tambahan dana selain dari sektor perbankan. Adanya prosedur pinjaman
di lembaga perbankan yang semakin ketat menyebabkan banyak pihak yang sedang
membutuhkan dana untuk ekspansi bisnis atau melakukan pelunasan utangnya mulai
melirik obligasi sebagai salah satu alternatif pengumpulan dana. Sektor perbankan tidak
dapat diandalkan secara terus menerus, karena sifat pinjaman dari bank yang hanya
memenuhi kebutuhan modal jangka pendek dan memiliki biaya yang relatif lebih tinggi.
Ouandlous (2010) mengatakan bahwa peran utama pasar modal adalah sebagai
penyedia dana untuk perusahaan atau masyarakat yang membutuhkan dana untuk
proyek-proyek jangka panjang. Pendanaan dari pasar modal ini kemudian diharapkan
mampu meningkatkan produktivitas perekonomian.
Obligasi merupakan salah satu instrumen yang diperdagangkan di pasar modal
serta menjadi alternatif sumber pendanaan bagi perusahaan dan pemerintah. Obligasi
merupakan surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan swasta
kepada investor. Penerbitan obligasi dilakukan demi memenuhi kebutuhan dana
perusahaan, baik untuk melakukan ekspansi maupun untuk memenuhi kebutuhan
1
keuangan perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu negara
memerlukan pasar obligasi yang telah berkembang dengan baik dalam rangka
meningkatkan ketersediaan modal. Terciptanya pasar obligasi dalam negeri yang kuat
dapat mengurangi ketergantungan pada arus modal asing dan memperkuat daya tahan
sistem keuangan suatu negara. Jika dibandingkan dengan saham, sebagai instrumen
investasi saham memiliki risiko yang jauh lebih tinggi daripada obligasi, karena nilai dari
saham memiliki tingkat fluktuatif yang sangat tinggi daripada obligasi. Keuntungan
berinvestasi surat utang atau obligasi salah satunya memberikan pendapatan tetap (fixed
income) berupa kupon. Pemegang obligasi akan mendapatkan pendapatan bunga
secara rutin selama waktu berlakunya obligasi. Selain penghasilan berupa kupon,
pemegang obligasi juga dapat memperjualbelikan obligasi yang dimilikinya. Pemegang
obligasi juga mendapatkan capital gain yaitu, selisih harga yang didapatkan dari harga
ketika saat membelinya dan ketika dijual kembali.
Jumlah dana yang berhasil dihimpun melalui penerbitan obligasi dari tahun ke
tahun juga mengalami peningkatan seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.
Perkembangan obligasi negara-negara di kawasan ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia,
Singapura, dan Thailand menunjukkan tren yang positif walaupun dengan laju
pertumbuhan yang berbeda. Hal tersebut menunjukan bahwa semakin lama obligasi
semakin banyak diminati oleh investor dan pencari modal.
Gambar 1. Perkembangan Obligasi di ASEAN tahun
2010-2016
2010Q1
2010Q2
2010Q3
2010Q4
2011Q1
2011Q2
2011Q3
2011Q4
2012Q1
2012Q2
2012Q3
2012Q4
2013Q1
2013Q2
2013Q3
2013Q4
2014Q1
2014Q2
2014Q3
2014Q4
2015Q1
2015Q2
2015Q3
2015Q4
2016Q1
2016Q2
2016Q3
2016Q4
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Indonesia
Malaysia
Singapura
Thailand
Sumber: Asian Development Bank
2
Di banyak negara, pasar obligasi merupakan salah satu sumber pendaan jangka
panjang karena pada umumnya pendanaan perbankan bersumber dari dana jangka
pendek. Meskipun sebagian besar sumber keuangan yang berasal dari obligasi masih
rendah proporsinya dibandingkan dengan dari sektor perbankan, namun perkembangan
obligasi terus mengalami kenaikan. Terlihat pada gambar 1 yang menunjukkan bahwa
outstanding bonds rata-rata di ASEAN-5 juga mengalami tren positif. Oleh karena itu,
negara memerlukan pasar obligasi yang telah berkembang dengan baik dalam rangka
meningkatkan efisiensi pengalokasian dan meningkatkan ketersediaan modal. Selain itu,
terciptanya pasar obligasi dalam negeri yang kuat mengurangi ketergantungan pada arus
modal asing dan memperkuat daya tahan sistem keuangan suatu negara. Dewasa ini,
menurut Said (2012) pembiayaan pasar obligasi telah melampaui pinjaman dari bank
terutama untuk negara maju.
Berbagai penelitian sebelumnya yang sudah dilakukan mengatakan bahwa
terdapat pengaruh antara sektor keuangan dengan pertumbuhan ekonomi, dimana
perkembangan obligasi menjadi salah satu komponen yang ada di dalam sektor
keuangan. Obligasi yang semakin berkembang diharapkan dapat mendorong
pertumbuhan ekonomi. Peran obligasi menjadi penting karena obligasi menjadi salah
satu alternatif sumber pembiayaan bagi suatu negara dan perusahaan. Namun penelitian
yang meneliti khusus mengenai perkembangan obligasi terhadap pertumbuhan ekonomi
masih sedikit. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memperlihatkan seberapa besar
pengaruh perkembangan obligasi terhadap pertumbuhan ekonomi begitu juga
sebaliknya. Oleh karena itu penelitian ini penting untuk melihat seberapa besar peran
perkembangan obligasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di ASEAN-5.
1.2. Rumusan Masalah, Tujuan, dan Manfaat Penelitian
Peran obligasi penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi karena obligasi
merupakan salah satu alternatif sumber pembiayaan jangka panjang (lebih dari 1 tahun).
Pembiayaan tersebut digunakan dalam rangka meningkatkan ketersediaan modal.
Dalam kenyataannya tidak semua negara memiliki pasar obligasi yang kuat, masih
banyak negara yang bergantung pada pembiayaan dari sektor perbankan. Seperti halnya
di
kawasan
ASEAN-5,
perkembangan
obligasi
dinilai
masih
dalam
tahap
pengembangan. Negara-negara di kawasan ASEAN-5 masih mengandalkan sektor
perbankan dalam memperoleh pinjaman dana. Sektor perbankan lebih diminati oleh
deficit unit karena proses dan syarat untuk mendapatkan dana dari perbankan lebih
3
mudah dibandingkan menerbitkan obligasi. Terbukti dari sumber keuangan yang berasal
dari obligasi masih rendah proporsinya dibandingkan dengan dari sektor perbankan,
namun terus mengalami kenaikan. Dilihat dari nilai outstanding bonds rata-rata di
ASEAN-5 pun mengalami tren kenaikan.
Berdasarkan rumusan masalah penelitian diatas, penelitian ini bertujuan untuk
menemukan pengaruh antara perkembangan obligasi dengan pertumbuhan ekonomi di
kawasan ASEAN-5. Selain itu penelitian ini juga ingin menemukan bagaimana pengaruh
dari perkembangan obligasi yang dilihat dari pembagian obligasi berdasarkan
penerbitnya yaitu obligasi pemerintah dan obligasi korporasi terhadap pertumbuhan
ekonomi di negara-negara ASEAN-5. Dengan mengetahui pengaruh obligasi bagi
pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN-5, hal ini dapat menjadi informasi bagi
pemerintah dalam mengelola obligasi dan membuat kebijakan. Selain itu, hasil penelitian
ini juga diharapkan dapat menjadi pengetahuan mengenai peran obligasi pemerintah dan
obligasi korporasi di dalam suatu negara.
1.3. Kerangka Pikir
Penjelasan teoritis mengenai kontribusi pasar obligasi terhadap perekonomian
disampaikan oleh Oundlous (2010) yang secara umum menggambarkan peran sistem
keuangan dalam pertumbuhan perekonomian suatu negara adalah melalui fungsi
intermediasi antara pemodal sebagai surplus unit dan perusahaan atau individu sebagai
defisit unit. Mekanisme pengaruh perkembangan obligasi terhadap pertumbuhan
ekonomi tersebut digambarkan pada kerangka pemikiran dibawah ini.
Gambar 1. Kerangka Pikir
Outstanding Obligasi
Pemerintah
Belanja Pemerintah
Pertumbuhan
Ekonomi
Outstanding Obligasi
Korporasi
Kapasitas Produksi
4
Bagan 1 menggambarkan mekanisme pengaruh perkembangan obligasi
terhadap pertumbuhan ekonomi. Perkembangan obligasi dibagi menjadi dua yaitu
perkembangan obligasi korporasi dan pemerintah. Perkembangan obligasi dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi melewati dua jalur. Pertama melalui peningkatan
kapasitas produksi, yaitu ketika perusahaan yang pertama kali menerbitkan obligasi
mendapatkan pendanaan untuk investasi. Pendanaan tersebut didapat dari penerbitan
obligasi korporasi (corporate bonds), dimana ketika suatu perusahaan menerbitkan surat
utang atau obligasi maka perusahaan tersebut akan mendapatkan dana ketika surat
utang tersebut telah terjual. Adanya tambahan dana dari penerbitan obligasi dapat
meningkatkan kapasitas produksi. Kapasitas produksi yang meningkat diharapkan
meningkatkan produksi menjadi lebih banyak, sehingga diharapkan perekonomian dapat
tumbuh. Pada akhirnya peningkatan output tersebut yang akan mendorong pertumbuhan
ekonomi.
Kedua, perkembangan obligasi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melalui
belanja pemerintah. Obligasi pemerintah (government bonds) merupakan salah satu
instrument sumber pembiayaan anggaran pemerintah ketika terjadi defisit anggaran.
Dana yang berhasil dihimpun dari penerbitan obligasi akan mempengaruhi belanja
pemerintah dalam menyediakan infrastruktur dan barang modal sehingga mampu
meningkatkan produktivitas perekonomian. Adanya peningkatan belanja pemerintah
tersebut yang merupakan komponen dari Y (output) yang pada akhirnya meningkatkan
output dan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Dari pernyataan diatas maka
dapat disimpulkan bahwa perkembangan obligasi dapat mendorong pertumbuhan
ekonmi melalui dua jalur yaitu investasi dan belanja pemerintah.
5
Download