FOR IMMEDIATE RELEASE World Bank Office Jakarta Jakarta Stock Exchange Building Tower 2, 12th Floor Contact: Thomas Walton – (021) 5299 3052 Moh. Al-Arief - (021) 5299-3084 Menyediakan Manfaat Perdamaian di Aceh Jakarta, 27 Maret 2003. Lebih dari tiga bulan telah berlalu sejak Konferensi Tokyo Tentang Perdamaian dan Pembangunan Kembali, yang diketuai bersama oleh Jepang, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Bank Dunia. Para ketua bersama tetap mempunyai komitmen kuat bagi suatu penyelesaian damai atas konflik Aceh di dalam integritas wilayah Indonesia. Keempat ketua bersama menegaskan kembali komitmen yang mereka capai di Tokyo untuk menyediakan bantuan bagi pembangunan kembali sarana sosial dan fisik di Aceh. Agar perdamaian bisa tertanam dalam-dalam dan langgeng, tetap penting sekali memberi pengertian kepada warga Aceh bahwa COHA bisa membawa perbaikan yang cepat dan nyata dalam kehidupan sehari-hari mereka. Hal ini sudah dimulai: kegiatan-kegiatan bantuan jangka pendek dengan sasaran yang ditetapkan dengan hati-hati sudah mulai berjalan – di bidang-bidang bantuan pangan, perawatan kesehatan, dan pendidikan. Masih banyak lagi kegiatan yang akan dilakukan. Salah satu potensi terbesar untuk menunjang perdamaian tersebut adalah programprogram pembangunan masyarakat termasuk penyediaan atau pembangunan prasarana berskala kecil dan dimulainya proyek-proyek yang menghasilkan pendapatan. Kami ingin melihat kegiatan-kegiatan ini diperluas ke zona-zona perdamaian, dan diperbesar untuk membantu masyarakat meningkatkan penyediaan pelayanan publik seperti kesehatan dan pendidikan. Namun upaya-upaya yang diperluas ini tidak akan bisa efektif tanpa adanya suatu kerangka kerja kepemimpinan dan koordinasi yang berkelanjutan. Kerangka kerja demikian perlu disediakan oleh Pemerintah di semua tingkat. Akhirnya, warga Aceh hendaknya bisa memahami dan ikut memikirkan bagaimana sumber-sumber daya besar provinsi tersebut harus dialokasikan. Keterbukaan dan pertanggungjawaban dalam pembuatan keputusan merupakan hal yang utama. Kami bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan daerah melakukan peninjauan kembali pengeluaran publik, dengan melibatkan masyarakat, sebagai landasan bagi perbaikan kinerja pemerintah, untuk mendorong pembangunan lembaga-lembaga demokratis yang diperlukan agar rakyat Aceh dapat menikmati manfaat perdamaian sepenuhnya. Dalam pandangan kami, situasi sekarang ini merupakan kesempatan yang luar biasa bagi Aceh, dan hal ini memerlukan upaya yang luar biasa dari semua pihak. ******