badan koordinasi penanaman modal

advertisement
BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
Siaran Pers
Kepala BKPM Promosikan DNI Baru ke Investor AS
Jakarta, 15 Februari 2016 – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dijadwalkan
mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan kerja ke San Fransisco, Amerika Serikat
pekan ini. Kunjungan kerja tersebut akan dimanfaatkan untuk mempromosikan Daftar
Negatif Investasi (DNI) yang baru diumumkan perubahannya oleh pemerintah pekan lalu,
terutama di empat bidang usaha yakni perfilman, e-commerce, farmasi dan market place.
Kepala BKPM Franky Sibarani menyampaikan bahwa potensi outward investment dari
Amerika Serikat di ketiga bidang usaha tersebut cukup besar. Dia menambahkan fokus
untuk menarik investasi di bidang usaha tersebut juga dapat mendorong diversifikasi
investasi dari Amerika Serikat yang selama ini lebih banyak di sektor pertambangan.
“Dalam DNI baru, sektor-sektor unggulan yakni perfilman, e-commerce, market place dan
farmasi akan menjadi daya tarik utama untuk menarik minat investasi investor Amerika
Serikat,” ujarnya dalam keterangan resmi kepada media, Senin (15/2).
Lebih lanjut Franky menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia telah menerima minat
perusahaan perfilman ternama AS untuk melakukan ekspansi usaha di Indonesia. “Untuk
bidang usaha perfilman terbuka 100% mulai dari sektor produksi, distribusi dan pertujukan
film. Tujuan utama pemerintah adalah menumbuhkembangkan pemain-pemain usaha
baru di bidang ini,” lanjutnya.
Sementara dari sektor perdagangan e-commerce yang sedang berkembang di Indonesia
juga menjadi daya tarik tersendiri mengingat perkembangan teknologi terkini terkait
transaksi perdagangan eceran yang dilakukan melalui sistem online yang membuat
transaksi menjadi lebih efektif dan efisien. “Bidang usaha yang terkait e-commerce ini yang
sebelumnya diperuntukkan PMDN 100%, kini dapat 100% asing dengan syarat bermitra
dengan UMKM,” jelasnya.
Franky menambahkan bahwa untuk bidang usaha Penyelenggara Transaksi Perdagangan
Melalui Sistem Elektronik atau lebih dikenal dengan Market Place, Daily Deals, Price
Grabber dan Iklan Baris pengaturannya terbagi menjadi 49% asing untuk nilai investasi
sama dengan atau dibawah Rp 100 miliar. “Sementara untuk yang nilai investasinya di atas
Rp 100 miliar terbuka 100% asing,” paparnya.
Kemudian di sektor farmasi dan bahan baku obat, revisi DNI dilakukan merupakan bukti
bahwa pemerintah mendukung berkembangnya industri-industri bahan baku obat di
dalam negeri, seperti Industri Farmasi Bahan Baku Obat yang sebelumnya kepemilikan
asing masih dibatasi 85%, sekarang dikeluarkan dari DNI menjadi terbuka 100% asing.
“Perubahan ini selain akan meningkatkan investasi di bidang farmasi bahan baku obat, juga
diharapkan akan mendorong investasi di bidang farmasi lainnya yaitu, Industri Farmasi
Obat Jadi, karena pelaku industri obat jadi memiliki pilihan bahan baku dengan harga yang
lebih rendah dan mengurangi impor bahan baku untuk industri obat jadi,” sebutnya.
Dalam kunjungannya ke Amerika Serikat, Kepala BKPM dijadwalkan untuk melakukan oneon-one meeting dengan perusahaan yang berminat untuk menanamkan modalnya di
Indonesia. Selain itu, besok (16/2), Kepala BKPM juga diagendakan untuk mengikuti
Minister Round Table Meeting serta pertemuan Diaspora di San Fransisco, Amerika Serikat.
Amerika Serikat tergolong negara prioritas pemasaran investasi, dari data yang dimiliki
oleh BKPM pada tahun 2015, nilai realisasi investasi AS mencapai US$ 893 juta terdiri dari
261 proyek dengan didominasi oleh sektor-sektor pertambangan. Dari sisi komitmen
tercatat masuknya komitmen US$ 4,8 miliar terdiri dari 76 proyek. “BKPM akan terus
mengawal minat-minat investasi dari AS ini untuk segera direalisasikan,” pungkasnya.
--Selesai--
Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi:
Ariesta Riendrias Puspasari
Kepala Biro Peraturan Perundang-Undangan, Hubungan Masyarakat
dan Tata Usaha Pimpinan
Jl. Jend. Gatot Subroto No.44 Jakarta 12190
Telepon : 021-5269874
HP : 08161946825
E-mail : [email protected]
Download