pemanfaatan bahan pustaka dalam meningkatkan prestasi belajar

advertisement
PEMANFAATAN BAHAN PUSTAKA DALAM MENINGKATKAN
PRESTASI BELAJAR SISWA
( STUDI PADA PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 1 WANGI-WANGI,
KABUPATEN WAKATOBI)
Oleh :
*Al Azis ** Laode Muh. Umran *** Asrul Jaya
Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Halu Oleo Kendari
Email : [email protected]
ABSTRAK
Permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah
pemanfaatan bahan pustaka dalam meningkatkan prestasi belajar siswa (studi pada
Perpustakaan SMK Negeri 1 Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi), dan Apa saja
kendala yang mempengaruhi siswa dalam pemanfaatan bahan pustaka untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa di SMK Negeri 1 Wangi-Wangi. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan bahan pustaka dalam meningkatkan prestasi
belajar siswa ( studi pada Perpustakaan SMK Negeri 1 Wangi-Wangi, Kabupaten
Wakatobi ), dan untuk mengetahui kendala yang mempengaruhi siswa dalam
pemanfaatan bahan pustaka untuk meningkatkan prestasi belajar di SMK Negeri 1
Wangi-Wangi. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 8 orang. Penentuan
informan dilakukan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling (secara
sengaja), yaitu informan dipilih atas dasar pertimbangan bahwa informan tersebut
dapat memberikan informasi yang akurat dan jelas berdasarkan tujuan penelitian.
Pengumpulan data dilakukan melalui Study kepustakaan (Library study), dan
Penelitian lapangan (Field recearh) kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif
yaitu mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan temuan di lapangan dan
selanjutnya diberi penafsiran dan kesimpulan dengan menggunakan kalimat secara
logis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan bahan pustaka dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa ( studi pada Perpustakaan SMK Negeri 1 WangiWangi, Kabupaten Wakatobi ), antara lain membaca, mengisi waktu luang, belajar
atau menambah ilmu pengetahuan, mencari informasi dalam menyelesaikan tugas
yang diberikan oleh guru, dan meminjam buku.
Kata kunci : Pemanfaatan Bahan Pustaka, Prestasi Belajar.
ABSTRACT
The problems raised in this research is how the use of the material libraries in
improving student achievement (studies at the library of SMKN 1 Wangi-wangi, the
district of wakatobi), and what are the constraints affecting students in the use of
library material to improve student achievement in the library of SMKN 1 Wangiwangi. This study aims to know the use of material libraries in improving student
achievement (studies at the library of SMKN 1 Wangi-wangi, the district of
wakatobi), and to know the constraints affecting students in the use of library
material to improve student achievement in the SMKN 1 Wangi-wangi. The number
of informants in this study is 8 (eight) people. Determination informant done by using
purposive sampling technique (deliberately), the informant selected on the basis of
consideration that the informant that can provide accurate information and clear
based research purposes. the data was collected via library study and field research
then analyzed descriptive qualitative that describe the results based findings in the
field and then given interpretation and conclusions by using the sentence logically.
these results indicate that the use of the material libraries in improving student
achievement (studies at the library of SMKN 1 Wangi-wangi, the district wakatobi),
among others, read, spend time, learning or add science, searching information in
the complete the task is given by teachers, and borrow book.
keywords: use of the material libraries, learning achievement.
PENDAHULUAN
Perpustakaan sekolah adalah suatu tempat dimana para siswa memperoleh
akses terhadap informasi dan pengetahuan, sehingga perpustakaan merupakan
fasilitas pendukung dalam meningkatkan prestasi belajar siswa melalui penyediaan
koleksi bahan pustaka dan pelayanan yang sesuai dengan kurikulum sekolah.
Perpustakaan sekolah didirikan untuk menunjang pencapaian tujuan sekolah, yaitu
pendidikan dan pengajaran seperti digariskan dalam kurikulum sekolah. Salah satu
unsur utama terjadinya layanan perpustakaan adalah tersedianya koleksi. Tanpa
adanya koleksi yang baik dan memadai, perpustakaan tidak akan dapat memberikan
layanan yang baik kepada masyarakat pemustakanya. Koleksi merupakan salah satu
syarat berdirinya suatu perpustakaan “di kutip dari laporan Murniati yang berjudul
Sistem Pelayanan Sirkulasi pada UPT Perpustakaan Unhalu, 2006:26”.
Mengenai keberadaan koleksi bahan pustaka disekolah, pemerintah telah
mendistribusikan bahan pustaka mulai dari tingkat sekolah sampai pada tingkat
perguruan tinggi. Koleksi bahan pustaka yang lebih mendapat prioritas utama adalah
koleksi yang berupa buku dari berbagai disiplin ilmu yang disesuaikan dengan tingkat
pendidikan itu sendiri walaupun pendistribusiannya secara bertahap. Koleksi bahan
pustaka yang dimaksud adalah bahan pustaka yang erat kaitannya dengan kurikulum
yang terdiri dari buku wajib (paket) dan buku penunjang lainnya. Disamping sumber
buku/koleksi bahan pustaka dari pemerintah, sekolah juga berupaya melakukan
pengadaan bahan pustaka dengan pembelian yang dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan sekolah yang belum atau kurang dari yang disiapkan oleh pemerintah.
Dengan
tersedianya
berbagai
jenis
bahan
pustaka
diperpustakaan,
siswa/gurudiharapkan agar mampu memanfaatkannya dengan baik sehingga dapat
meningkatkan proses pembelajaran dan prestasi belajar siswa.
Sama halnya dengan Perpustakaan SMK Negeri 1 Wangi-Wangi yang
merupakan perpustakaan yang diselenggarakan dengan tujuan untuk menunjang
proses belajar mengajar di sekolah, sebagai suatu perangkat kelengkapan pendidikan
guna meningkatkan kerukunan terhadap umat beragama, kecerdasan keterampilan,
mempertinggi budi pekerti agar dapat menjadi manusia-manusia yang dapat
membangun dirinya sendiri. Untuk menjadikan Perpustakaan SMK Negeri 1 WangiWangi berperan sesuai dengan fungsinya, maka semua personalia sekolah yang
bersangkutan harus menyadari akan pentingnya arti dan kedudukan perpustakaan
dalam meningkatkan prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran.
Perpustakaan
merupakan
media
atau
jembatan
yang
berfungsi
menghubungkan antara sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang terkandung di
dalam koleksi perpustakaan dengan para pemakainya yang merupakan salah satu
penentu tingginya prestasi belajar seorang siswa, dimana bahan pustaka tersebut
sangat di butuhkan dalam proses pembelajaran berlangsung. Dengan demikian
semakin lengkapnya Media Pembelajaran akan semakin memberikan hasil belajar
yang optimal kepada siswa. Dari data awal dari hasil wawancara dengan salah
seorang guru dan petugas perpustakaannya, saat ini jumlah siswa di SMK Negeri 1
Wangi-Wangi 350 siswa dan jumlah koleksi bahan pustaka di perpustakaan 1030
koleksi bahan pustaka. Perpustakaan SMK Negeri 1 Wangi-Wangi memliki koleksi
bahan pustaka yang cukup memadai bagi para siswa/guru dalam peningkatan proses
pembelajaran disekolah dan meningkatkan prestasi belajar siswa, tinggal bagaimana
para siswa memanfaatkan koleksi yang tersedia.
Rumusan Masalah
1.Bagaimanakah Pemanfaatan Bahan Pustaka dalam Meningkatkan Prestasi
Belajar Siswa di Perpustakaan SMK Negeri 1 Wangi-Wangi, Kabupaten
Wakatobi?
2. Apa saja kendala yang mempengaruhi siswa dalam pemanfaatan bahan
pustaka untuk meningkatkan prestasi belajar di SMK Negeri 1 Wangi-Wangi
Kabupaten Wakatobi?
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan Bahan Pustaka
Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa (Studi Pada Perpustakaan SMK Negeri 1
Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi) dan Kendala yang mempengaruhi siswa dalam
pemanfaatan bahan pustaka untuk meningkatkan prestasi belajar di SMK Negeri 1
Wangi-Wangi.
Manfaat dari penelitian ini yaitu dapat
meningkatkan
memberikan
masukan
dalam usaha
keberhasilan siswa dalam mencapai prestasi belajar, dan dapat
memberikan gambaran kepada sekolah bahwa koleksi bahan pustaka diperpustakaan
itu mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan prestasi belajar
siswa.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan SMK Negeri 1 Wangi-Wangi, Jln.
Menara, No. 68 Desa Wapia-pia, Kec. Wangi-Wangi, Kab. Wakatobi. Pemilihan
Lokasi ini karena SMK yang merupakan Sekolah Kejuruan yang memiliki beberapa
jurusan (Jurusan Teknik Otomotif, Teknik Komputer dan jaringan, Budi Daya
Perairan dan Laut, Perhotelan dan Kesehatan),
jadi siswa/siswi mempunyai
kebutuhan akan bahan pustaka yang berbeda. Informan berjumlah 8 orang. Teknik
penentuan informan dilakukan dengan menggunakan teknik Purposive sampling
(secara sengaja), yaitu informan dipilih atas dasar pertimbangan bahwa informan
tersebut dapat memberikan informasi yang akurat dan jelas berdasarkan tujuan
penelitian.
Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif untuk menggambarkan
pemanfaatan bahan pustaka dalam meningkatkan prestasi belajar siswa dan data
kuantitatif untuk mengetahui gambaran umum lokasi penelitian seperti jumlah
koleksi bahan pustaka, jumlah pengunjung dan sebagainya.
Sumber Data
Sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu
data yang diperoleh secara langsung dari informan melalui observasi dan wawancara
dan data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui studi kepustakaan untuk
memperoleh landasan teori yang mendukung penelitian yakni dengan membaca
berbagai literatur yang sesuai dengan penelitian ini.
Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan melalui Study kepustakaan (Library study), dan
Penelitian lapangan (Field recearh) kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif
yaitu mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan temuan di lapangan dan
selanjutnya diberi penafsiran dan kesimpulan dengan menggunakan kalimat secara
logis.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemanfaatan Bahan Pustaka dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa
1. Perpustakaan
Pustakawan sekolah merupakan jaminan tercapainya tujuan pendidikan.
Pustakawan sekolah harus mahir dalam memberikan pelayanan, mengolah dan
menata koleksi perpustakaan dengan baik. Sehingga saat koleksi dibutuhkan
pengguna atau pemustaka, sudah siap tersaji di rak sesuai kode buku/call number.
Karena sebagian besar koleksi perpustakaan sekolah berupa buku penunjang
kurikulum, maka mutu dari buku-buku itu harus diperhatikan. Karena buku
merupakan jendela ilmu pengetahuan yang bisa membuka cakrawala, mampu
mengembangkan daya kreativitas dan imajinasi karena membuat otak lebih aktif
mengasosiasikan simbol dengan makna.
2. Bahan Pustaka
Salah satu unsur utama terjadinya layanan perpustakaan adalah tersedianya
koleksi. Tanpa adanya koleksi yang baik dan memadai, perpustakaan tidak akan dapat
memberikan layanan yang baik kepada masyarakat pemustakanya. Dari hasil
wawancara yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa bahan pustaka di
Perpustakaan SMK Negeri 1 Wangi-Wangi sudah sangat membantu dalam proses
pembelajaran siswa yang dilakukan dengan cara menyediakan sumber informasi yang
dibutuhkan oleh siswa berupa buku paket atau buku penunjang lainnya yang dapat di
baca di perpustakaaan atau di pinjamkan. Kurikulum 2013 menegaskan bahwa kelas
bukan satu-satunya tempat belajar, dan guru bukan satu-satunya sumber belajar.
Buku, ensiklopedi, kamus, atlas, klipping, majalah, koran dan lain-lain, bahkan ebook dan website di internet dapat dijadikan sumber belajar. Itu semua terdapat dan
tersedia di perpustakaan. Tepatlah jika perpustakaan merupakan pusat sumber
informasi dan sumber belajar.
3. Pemanfaatan Bahan Pustaka
Pemanfaatan bahan pustaka sangat penting dalam kegiatan menambah
pengetahuan, karena dengan memanfaatkan bahan pustaka yaitu dengan membaca
seorang dapat menganalisi aspek-aspek yang dibaca di bahan pustaka. Dengan
demikian dapat diketahui memanfaatkan bahan pustaka akan memperoleh informasi,
pengetahuan, keterampilam, motivasi maupun fakta seperti yang disajikan dalam
bahan pustaka.
4.
Peningkatan Prestasi Belajar Siswa
Perpustakaan sekolah tampak bermanfaat apabila benar-benar memperlancar
pencapaian tujuan proses belajar mengajar di sekolah. Indikasi manfaat tersebut tidak
hanya berupa tinginya prestasi murid-murid, tetapi lebih jauh lagi, antara lain adalah
siswa mampu mencari, menemukan, menyaring dan menilai informasi, siswa terbiasa
belajar mandiri, siswa terlatih ke arah tanggung jawab, siswa selalu mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan sebagainya.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh penulis diperpustakaan SMK
Negeri 1 Wangi-Wangi bahwa siswa yang rajin keperpustakan lebih aktif dalam
proses belajar mengajar dikelas, kemudian rajin mengerjakan tugas-tugas yang
diberikan oleh guru, dan memperoleh nilai yang lebih bagus dari pada siswa yang
jarang berkunjung keperpustakaan dan dari hasil wawancara di atas dapat
disimpulkan bahwa keaadan siswa yang sering mengujungi perpustakaan itu sangat
aktif pada saat proses belajar mengajar di bandingkan siswa yang jarang ke
perpustakaan. Tentu itu membantu peningkatan prestasi yang mereka dapatkan.
Peningkatan prestasi belajar siswa setelah menggunakan perpustakaan sangat
meningkat, itu terlihat dari aktifnya para siswa dalam proses belajar di sekolah.
Keaktifan belajar siswa tidak cukup mengandalkan sumber informasi pengetahuan
dari guru saja, siswa harus banyak memanfaatkan bahan pustaka untuk menambah
pengetahuan selain dari guru agar dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
dan meningkatkan prestasi belajarnya.
5. Kendala dalam Pemanfaatan Bahan Pustaka
Dari hasil wawancara penulis bahwa masih kurangnya minat membaca siswa
dan koleksi perpustakaan membuat mereka malas berkunjung ke perpustakan untuk
belajar, hanya pada saat ada tugas dari guru baru siswa berkunjung ke perpustakaan
dan masih rendahnya minat baca siswa dan letak perpustakaan merupakan salah satu
faktor yang membuat siswa malas berkunjung ke perpustakaan. Perpustakaan dan
guru harus bekerjasama dalam menumbuhkan minat baca siswa, agar siswa bisa
secara optimal memanfaatkan bahan pustaka di perpustakaan sehingga dapat
meningkatkan prestasi belajarnya.
Peranan yang dapat dilakukan oleh perpustakaan dalam menciptakan
tumbuhnya kondisi minat baca di lingkungan sekolah adalah memilih bahan bacaan
yang menarik bagi pengguna perpustakaan.
6. Langkah-Langkah yang Dilakukan Untuk Meningkatkan Minat Siswa
Keperpustakaan
Pihak perpustakaan melakukan promosi agar siswa mau berkunjung ke
perpustakaan disetiap adanya buku baru di perpustakaan, kemudian perpustakaan
menyediakan buku bacaan yang bukan hanya yang membahas mata pelajaran namun
juga buku-buku fiksi dan motivasi agar siswa tertarik ke perpustakaan. Promosi
sangat penting untuk dilakukan agar siswa memiliki keinginan berkunjung ke
perpustakaan. Menumbuhkan rasa pentingnya membaca dapat mengembangkan ilmu
pengetahuan dan keterampilan sehingga dapat mengubah cara berpikir siswa ke arah
yang lebih positif tentang hidup dan juga pihak perpustakaan dan guru selalu
menyampaikan kepada siswa agar mau memanfaatkan buku di perpustakaan, namun
semua itu kembali pada diri siswa masing-masing, apakah ada keinginan berkunjung
keperpustakaan untuk memanfaatkan bahan pustaka untuk meningkatkan prestasi
belajarnya.
PEMBAHASAN
Sesuai
hasil
penelitian
bahwa
pemanfaatan
bahan
pustaka
dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa ( studi pada SMK Negeri 1 Wangi-Wangi,
Kabupaten Wakatobi ) yaitu antara lain membaca, mengisi waktu luang, belajar atau
menambah ilmu pengetahuan, mencari informasi dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh guru, dan meminjam buku yang
didukung dengan teori Andi
Prastowo ( 2012 : 51 ), ada beberapa manfaat perpustakaan sekolah bagi semua
jenjang pendidikan, dari sekolah dasar hingga sekolah menengah: (1). Menimbulkan
kecintaan peserta didik terhadap membaca. (2). Memperkaya pengalaman belajar
peserta didik. (3). Menanamkan kebiasaan belajar mandiri yang akhirnya peserta
didik mampu belajar mandiri. (4). Mempercepat proses penguasaan teknik membaca.
(5). Membantu perkembangan kecakapan bahasa. (6). Melatih peserta didik ke arah
tanggung jawab. (7). Memperlancar peserta didik dalam menyelesaikan tugas-tugas
sekolah. (8). Membantu guru-guru menemukan sumber-sumber pengajaran. (9).
Membantu peserta didik, para guru, serta anggota staf sekolah dalam mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Perpustakaan Sekolah sangat membantu siswa dalam menambah ilmu
pengetahuan siswa SMK Negeri 1 Wangi-Wangi. Memanfaatkan bahan pustaka di
perpustakaan menjadi poin penting sehingga bisa merubah pola pikir siswa dalam
proses belajar mengajar. Siswa yang aktif ke perpustakaan menjadi lebih aktif di
dalam kelas, menjadi lebih mandiri dalam belajar sehingga tanggungjawabnya akan
suatu mata pelajaran sangat kuat untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan
oleh guru mata pelajaran.
Kegiatan belajar siswa di Perpustakaan SMK Negeri 1 Wangi-Wangi bisa
meningkatkan prestasi belajar siswa sehingga prestasi belajar siswa lebih baik atau
lebih unggul daripada siswa yang tidak menghabiskan waktunya untuk membaca dan
belajar di perpustakaan. Hal ini sependapat dengan pendapat Azwar (2003 : 5),
prestasi belajar adalah performa maksimal sesorang dalam menguasai bahan-bahan
atau materi yang telah diajarkan atau telah dipelajari.
Setelah dilakukan penelitian ternyata masih banyak siswa SMKN 1 WangiWangi yang kurang memanfaatkan perpustakaan disebabkan oleh beberapa kendala,
diantaranya yaitu : masih kurangnya minat dari pribadi siswa masing-masing, koleksi
yang lebih diminati siswa masih kurang serta akses keperpustakaan dari beberapa
kelas cukup jauh. Hal ini sesuai dengan pendapat Bafadal (2011:191), yaitu minat
bisa dikelompokan sebagai sifat atau sikap (traits or attiude) yang memiliki
kecenderungan-kecenderungan atau tendensi tertentu. Minat dapat merepresentasikan
tindakan-tindakan. Minat merupakan kecenderungan yang tinggi terhadap sesuatu.
Apabila pembelajaran yang dikembangkan guru tidak menimbulkan minat, akan
membuat siswa tidak sungguh-sungguh dalam belajar sehingga hasil belajar yang
dicapai tidak optimal. Oleh karena itu, guru dan pengelola perpustakaan bekerjasama
dalam memberikan motivasi sehingga menumbuhkan minat bagi siswa. Guru dan
tenaga perpustakaan harus bisa memberikan pemikiran-pemikiran yang kreatif
kepada siswa sehingga minat pada diri siswa tumbuh dan berkembang.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan
hasil
penelitian,
pemanfaatan
bahan
pustaka
dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
Pemanfaatan bahan pustaka di perpustakaan sebagai sumber belajar sudah dilakukan
sebagaimana
mestinya,
perpustakaan
sebagai
media
atau
jembatan
yang
menghubungkan antara sumber informasi dengan pengguna yaitu turut memenuhi
kebutuhan penggunanya, sebagai sarana untuk menjalin dan mengembangkan minat
baca, sebagai motivator dan sebagai media peningkatan prestasi belajar siswa.
Cara pemanfaatan bahan pustaka oleh siswa dalam meningkatkan prestasi
belajarnya adalah tersebut tergantung kebutuhan masing-masing guru ataupun siswa.
Ada guru dan siswa yang hanya membaca di dalam perpustakaan saja, ada juga yang
hanya meminjam dibawa masuk ke kelas atau dalam lingkungan sekolah, dan ada
pula yang meminjam bawa pulang ke rumah untuk mempelajarinya. Cara
memperoleh bahan pustaka dalam perpustakaanpun bervariasi, artinya ada guru
ataupun siswa yang mencari dan mengambil langsung buku yang diinginkan pada
raknya dan ada pula guru ataupun siswa yang meminta kepada petugas perpustakaan
untuk mencari, menunjuk, ataupun mengembalikan buku-buku yang diinginkan.
Adapun kendala yang mempengaruhi siswa dalam pemanfaatan bahan pustaka
dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yaitu : masih kurangnya minat dari pribadi
siswa masing-masing, koleksi yang lebih diminati siswa masih kurang serta akses
keperpustakaan dari beberapa kelas cukup jauh.
2. Saran
Setelah pembahasan tema hasil ini, sesuai harapan penulis agar pikiran-pikiran
dalam hasil ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Oleh karena itu penulis
menyampaikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Saran untuk Kepala Sekolah
Untuk meningkatkan layanan Perpustakaan SMKN 1 Wangi-Wangi, Kepala
Sekolah melalui kebijakannya selalu memperhatikan pemanfaatan, kelengkapan
dan peningkatan perpustakaan. Agar perpustakaan benar menjadi sumber belajar
dan informasi di lingkungan sekolah. Baik tidaknya perpustakaan sekolah
tergantung dari kebijakan dan perhatian kepala sekolah terhadap layanan
perpustakaan yang ada.
2. Saran untuk Pengelola Perpustakaan
Pembina perpustakaan sebagai koordinator harus dapat berkoordinasi dengan
pihak sekolah dengan baik dan juga harus sering berkoordinasi dengan staf-stafnya
untuk mengetahui apa kekurangan dan kebutuhan dari perpustakaan mereka.
Untuk dapat
menarik
minat
siswa mengunjungi
perpustakaan,
petugas
perpustakaan bisa membuat kegiatan-kegiatan yang menarik bagi siswa.
Contohnya dengan mengadakan pameran, seminar, perlombaan dan lain-lain.
3. Saran untuk Para Guru
Guru merupakan suri tauladan bagi para siswa. Sehubungan dengan
pemanfaatan perpustakaan, guru seharusnya dapat memberikan contoh bagi para
siswa
dalam
mengunjungi
perpustakaan.
Seringnya
guru
mengunjungi
perpustakaan dapat menjadikan motivasi para siswa dalam mengunjungi
perpustakaan. Guru juga harus selalu memotivasi dan selalu mengarahkan kepada
siswa untuk memanfaatkan fasilistas diperpustakaan.
4. Saran untuk Siswa
Siswa hendaknya harus aktif berkunjung dan memanfaatkan bahan pustaka
di perpustakaan dalam menunjang kegiatan belajar mereka di sekolah. Melalui
layanan perpustakaan siswa dapat memanfaatkan bahan pustaka yang ada untuk
di baca dan belajar di tempat maupun dipinjam untuk belajar di rumah sehingga
dapat meningkatkan prestasi belajarnya.
DAFTAR PUSTAKA
A. Sumber Pustaka :
Bafadal, Ibrahim. 2009. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Bafadal, Ibrahim. 2011. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Budiningsih, Asri.2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Darmono. 2001. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta: PT.
Gramedia Widiasarana Indonesia.
Djamarah, Syaiful Bahri.2000. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Djazuli, Ahmad. 1994. Promosi Membaca di Lingkungan Lembaga Pendidikan
Formal. [sl]: Seminar Nasional Promosi Gemar Membaca.
Hardjoprakoso, Mastini. 1992. Perpustakaan Sekolah: Petunjuk untuk Membina,
Memakai dan Memelihara Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Perpunas RI.
Kroenke, David & Hatch, Richard. 1994. Management Information Systems. New
York: McGRAW-HILL.
Murniati. 2006. Sistem Pelayanan Sirkulasi pada UPT Perpustakaan Unhalu.
Kendari: Unhalu.
Perpustakaan Nasional RI. 1999. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah.
Jakarta: Perpusnas RI.
Prastowo, Andi. 2012. Manajemen Perpustakaan Sekolah Profesional, Yogyakarta :
Diva Pres.
Satori, Djam’an dan Aan Komariah. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif.
Bandumg : Alfabeta.
Sinaga, Dian. 2011. Mengelola Perpustakaan Sekolah. Bandung: Bejana.
Sjahrial-Pamuntjak, Rusina. 1986. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan.
Jakarta: Dambatan.
Soedibyo, Noerhayati. 1988. Pengelolaan Perpustakaan Jilid II. Bandung: Alumni.
Soetminah. 1991. Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan. Yogyakarta:
Kanisius.
Susanto, Ahmad. 2012. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta :
Pranadamedia Group.
Thobroni. 2015. Belajar dan Pembelajaran Teori dan Praktik. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media.
Yusuf, Pawit M. dan Yaya Suhendar. 2013. Pedoman Penyelenggaraan
Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
B. Sumber Elektronik :
Anonim. Tidak ada tahun. Teori System Informasi Kroenke dan Hatch (http.
library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/.../2003-1-20047SI%20bab%202.pdf). Diakses pada tanggal 23 februari 2016.
Azhar. 2012. Definisi, Pengertian dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi
Belajar. https://azharm2k.wordpress.com/2012/05/09/defenisi-pengertian-danfaktor-faktor-yang-mempengaruhi-prestasi-belajar/v.
Diakses pada tanggal 22 Februari 2016.
Download