PEMANFAATAN BAHAN PUSTAKA DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA ( STUDI PADA PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 1 WANGI-WANGI, KABUPATEN WAKATOBI) Oleh : *Al Azis ** Laode Muh. Umran *** Asrul Jaya Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo Kendari Email : [email protected] ABSTRAK Permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah pemanfaatan bahan pustaka dalam meningkatkan prestasi belajar siswa (studi pada Perpustakaan SMK Negeri 1 Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi), dan Apa saja kendala yang mempengaruhi siswa dalam pemanfaatan bahan pustaka untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di SMK Negeri 1 Wangi-Wangi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan bahan pustaka dalam meningkatkan prestasi belajar siswa ( studi pada Perpustakaan SMK Negeri 1 Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi ), dan untuk mengetahui kendala yang mempengaruhi siswa dalam pemanfaatan bahan pustaka untuk meningkatkan prestasi belajar di SMK Negeri 1 Wangi-Wangi. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 8 orang. Penentuan informan dilakukan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling (secara sengaja), yaitu informan dipilih atas dasar pertimbangan bahwa informan tersebut dapat memberikan informasi yang akurat dan jelas berdasarkan tujuan penelitian. Pengumpulan data dilakukan melalui Study kepustakaan (Library study), dan Penelitian lapangan (Field recearh) kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif yaitu mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan temuan di lapangan dan selanjutnya diberi penafsiran dan kesimpulan dengan menggunakan kalimat secara logis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan bahan pustaka dalam meningkatkan prestasi belajar siswa ( studi pada Perpustakaan SMK Negeri 1 WangiWangi, Kabupaten Wakatobi ), antara lain membaca, mengisi waktu luang, belajar atau menambah ilmu pengetahuan, mencari informasi dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru, dan meminjam buku. Kata kunci : Pemanfaatan Bahan Pustaka, Prestasi Belajar. ABSTRACT The problems raised in this research is how the use of the material libraries in improving student achievement (studies at the library of SMKN 1 Wangi-wangi, the district of wakatobi), and what are the constraints affecting students in the use of library material to improve student achievement in the library of SMKN 1 Wangiwangi. This study aims to know the use of material libraries in improving student achievement (studies at the library of SMKN 1 Wangi-wangi, the district of wakatobi), and to know the constraints affecting students in the use of library material to improve student achievement in the SMKN 1 Wangi-wangi. The number of informants in this study is 8 (eight) people. Determination informant done by using purposive sampling technique (deliberately), the informant selected on the basis of consideration that the informant that can provide accurate information and clear based research purposes. the data was collected via library study and field research then analyzed descriptive qualitative that describe the results based findings in the field and then given interpretation and conclusions by using the sentence logically. these results indicate that the use of the material libraries in improving student achievement (studies at the library of SMKN 1 Wangi-wangi, the district wakatobi), among others, read, spend time, learning or add science, searching information in the complete the task is given by teachers, and borrow book. keywords: use of the material libraries, learning achievement. PENDAHULUAN Perpustakaan sekolah adalah suatu tempat dimana para siswa memperoleh akses terhadap informasi dan pengetahuan, sehingga perpustakaan merupakan fasilitas pendukung dalam meningkatkan prestasi belajar siswa melalui penyediaan koleksi bahan pustaka dan pelayanan yang sesuai dengan kurikulum sekolah. Perpustakaan sekolah didirikan untuk menunjang pencapaian tujuan sekolah, yaitu pendidikan dan pengajaran seperti digariskan dalam kurikulum sekolah. Salah satu unsur utama terjadinya layanan perpustakaan adalah tersedianya koleksi. Tanpa adanya koleksi yang baik dan memadai, perpustakaan tidak akan dapat memberikan layanan yang baik kepada masyarakat pemustakanya. Koleksi merupakan salah satu syarat berdirinya suatu perpustakaan “di kutip dari laporan Murniati yang berjudul Sistem Pelayanan Sirkulasi pada UPT Perpustakaan Unhalu, 2006:26”. Mengenai keberadaan koleksi bahan pustaka disekolah, pemerintah telah mendistribusikan bahan pustaka mulai dari tingkat sekolah sampai pada tingkat perguruan tinggi. Koleksi bahan pustaka yang lebih mendapat prioritas utama adalah koleksi yang berupa buku dari berbagai disiplin ilmu yang disesuaikan dengan tingkat pendidikan itu sendiri walaupun pendistribusiannya secara bertahap. Koleksi bahan pustaka yang dimaksud adalah bahan pustaka yang erat kaitannya dengan kurikulum yang terdiri dari buku wajib (paket) dan buku penunjang lainnya. Disamping sumber buku/koleksi bahan pustaka dari pemerintah, sekolah juga berupaya melakukan pengadaan bahan pustaka dengan pembelian yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sekolah yang belum atau kurang dari yang disiapkan oleh pemerintah. Dengan tersedianya berbagai jenis bahan pustaka diperpustakaan, siswa/gurudiharapkan agar mampu memanfaatkannya dengan baik sehingga dapat meningkatkan proses pembelajaran dan prestasi belajar siswa. Sama halnya dengan Perpustakaan SMK Negeri 1 Wangi-Wangi yang merupakan perpustakaan yang diselenggarakan dengan tujuan untuk menunjang proses belajar mengajar di sekolah, sebagai suatu perangkat kelengkapan pendidikan guna meningkatkan kerukunan terhadap umat beragama, kecerdasan keterampilan, mempertinggi budi pekerti agar dapat menjadi manusia-manusia yang dapat membangun dirinya sendiri. Untuk menjadikan Perpustakaan SMK Negeri 1 WangiWangi berperan sesuai dengan fungsinya, maka semua personalia sekolah yang bersangkutan harus menyadari akan pentingnya arti dan kedudukan perpustakaan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran. Perpustakaan merupakan media atau jembatan yang berfungsi menghubungkan antara sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang terkandung di dalam koleksi perpustakaan dengan para pemakainya yang merupakan salah satu penentu tingginya prestasi belajar seorang siswa, dimana bahan pustaka tersebut sangat di butuhkan dalam proses pembelajaran berlangsung. Dengan demikian semakin lengkapnya Media Pembelajaran akan semakin memberikan hasil belajar yang optimal kepada siswa. Dari data awal dari hasil wawancara dengan salah seorang guru dan petugas perpustakaannya, saat ini jumlah siswa di SMK Negeri 1 Wangi-Wangi 350 siswa dan jumlah koleksi bahan pustaka di perpustakaan 1030 koleksi bahan pustaka. Perpustakaan SMK Negeri 1 Wangi-Wangi memliki koleksi bahan pustaka yang cukup memadai bagi para siswa/guru dalam peningkatan proses pembelajaran disekolah dan meningkatkan prestasi belajar siswa, tinggal bagaimana para siswa memanfaatkan koleksi yang tersedia. Rumusan Masalah 1.Bagaimanakah Pemanfaatan Bahan Pustaka dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa di Perpustakaan SMK Negeri 1 Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi? 2. Apa saja kendala yang mempengaruhi siswa dalam pemanfaatan bahan pustaka untuk meningkatkan prestasi belajar di SMK Negeri 1 Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi? Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan Bahan Pustaka Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa (Studi Pada Perpustakaan SMK Negeri 1 Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi) dan Kendala yang mempengaruhi siswa dalam pemanfaatan bahan pustaka untuk meningkatkan prestasi belajar di SMK Negeri 1 Wangi-Wangi. Manfaat dari penelitian ini yaitu dapat meningkatkan memberikan masukan dalam usaha keberhasilan siswa dalam mencapai prestasi belajar, dan dapat memberikan gambaran kepada sekolah bahwa koleksi bahan pustaka diperpustakaan itu mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan SMK Negeri 1 Wangi-Wangi, Jln. Menara, No. 68 Desa Wapia-pia, Kec. Wangi-Wangi, Kab. Wakatobi. Pemilihan Lokasi ini karena SMK yang merupakan Sekolah Kejuruan yang memiliki beberapa jurusan (Jurusan Teknik Otomotif, Teknik Komputer dan jaringan, Budi Daya Perairan dan Laut, Perhotelan dan Kesehatan), jadi siswa/siswi mempunyai kebutuhan akan bahan pustaka yang berbeda. Informan berjumlah 8 orang. Teknik penentuan informan dilakukan dengan menggunakan teknik Purposive sampling (secara sengaja), yaitu informan dipilih atas dasar pertimbangan bahwa informan tersebut dapat memberikan informasi yang akurat dan jelas berdasarkan tujuan penelitian. Jenis Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif untuk menggambarkan pemanfaatan bahan pustaka dalam meningkatkan prestasi belajar siswa dan data kuantitatif untuk mengetahui gambaran umum lokasi penelitian seperti jumlah koleksi bahan pustaka, jumlah pengunjung dan sebagainya. Sumber Data Sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari informan melalui observasi dan wawancara dan data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui studi kepustakaan untuk memperoleh landasan teori yang mendukung penelitian yakni dengan membaca berbagai literatur yang sesuai dengan penelitian ini. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan melalui Study kepustakaan (Library study), dan Penelitian lapangan (Field recearh) kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif yaitu mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan temuan di lapangan dan selanjutnya diberi penafsiran dan kesimpulan dengan menggunakan kalimat secara logis. HASIL DAN PEMBAHASAN Pemanfaatan Bahan Pustaka dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa 1. Perpustakaan Pustakawan sekolah merupakan jaminan tercapainya tujuan pendidikan. Pustakawan sekolah harus mahir dalam memberikan pelayanan, mengolah dan menata koleksi perpustakaan dengan baik. Sehingga saat koleksi dibutuhkan pengguna atau pemustaka, sudah siap tersaji di rak sesuai kode buku/call number. Karena sebagian besar koleksi perpustakaan sekolah berupa buku penunjang kurikulum, maka mutu dari buku-buku itu harus diperhatikan. Karena buku merupakan jendela ilmu pengetahuan yang bisa membuka cakrawala, mampu mengembangkan daya kreativitas dan imajinasi karena membuat otak lebih aktif mengasosiasikan simbol dengan makna. 2. Bahan Pustaka Salah satu unsur utama terjadinya layanan perpustakaan adalah tersedianya koleksi. Tanpa adanya koleksi yang baik dan memadai, perpustakaan tidak akan dapat memberikan layanan yang baik kepada masyarakat pemustakanya. Dari hasil wawancara yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa bahan pustaka di Perpustakaan SMK Negeri 1 Wangi-Wangi sudah sangat membantu dalam proses pembelajaran siswa yang dilakukan dengan cara menyediakan sumber informasi yang dibutuhkan oleh siswa berupa buku paket atau buku penunjang lainnya yang dapat di baca di perpustakaaan atau di pinjamkan. Kurikulum 2013 menegaskan bahwa kelas bukan satu-satunya tempat belajar, dan guru bukan satu-satunya sumber belajar. Buku, ensiklopedi, kamus, atlas, klipping, majalah, koran dan lain-lain, bahkan ebook dan website di internet dapat dijadikan sumber belajar. Itu semua terdapat dan tersedia di perpustakaan. Tepatlah jika perpustakaan merupakan pusat sumber informasi dan sumber belajar. 3. Pemanfaatan Bahan Pustaka Pemanfaatan bahan pustaka sangat penting dalam kegiatan menambah pengetahuan, karena dengan memanfaatkan bahan pustaka yaitu dengan membaca seorang dapat menganalisi aspek-aspek yang dibaca di bahan pustaka. Dengan demikian dapat diketahui memanfaatkan bahan pustaka akan memperoleh informasi, pengetahuan, keterampilam, motivasi maupun fakta seperti yang disajikan dalam bahan pustaka. 4. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Perpustakaan sekolah tampak bermanfaat apabila benar-benar memperlancar pencapaian tujuan proses belajar mengajar di sekolah. Indikasi manfaat tersebut tidak hanya berupa tinginya prestasi murid-murid, tetapi lebih jauh lagi, antara lain adalah siswa mampu mencari, menemukan, menyaring dan menilai informasi, siswa terbiasa belajar mandiri, siswa terlatih ke arah tanggung jawab, siswa selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan sebagainya. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh penulis diperpustakaan SMK Negeri 1 Wangi-Wangi bahwa siswa yang rajin keperpustakan lebih aktif dalam proses belajar mengajar dikelas, kemudian rajin mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru, dan memperoleh nilai yang lebih bagus dari pada siswa yang jarang berkunjung keperpustakaan dan dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa keaadan siswa yang sering mengujungi perpustakaan itu sangat aktif pada saat proses belajar mengajar di bandingkan siswa yang jarang ke perpustakaan. Tentu itu membantu peningkatan prestasi yang mereka dapatkan. Peningkatan prestasi belajar siswa setelah menggunakan perpustakaan sangat meningkat, itu terlihat dari aktifnya para siswa dalam proses belajar di sekolah. Keaktifan belajar siswa tidak cukup mengandalkan sumber informasi pengetahuan dari guru saja, siswa harus banyak memanfaatkan bahan pustaka untuk menambah pengetahuan selain dari guru agar dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan meningkatkan prestasi belajarnya. 5. Kendala dalam Pemanfaatan Bahan Pustaka Dari hasil wawancara penulis bahwa masih kurangnya minat membaca siswa dan koleksi perpustakaan membuat mereka malas berkunjung ke perpustakan untuk belajar, hanya pada saat ada tugas dari guru baru siswa berkunjung ke perpustakaan dan masih rendahnya minat baca siswa dan letak perpustakaan merupakan salah satu faktor yang membuat siswa malas berkunjung ke perpustakaan. Perpustakaan dan guru harus bekerjasama dalam menumbuhkan minat baca siswa, agar siswa bisa secara optimal memanfaatkan bahan pustaka di perpustakaan sehingga dapat meningkatkan prestasi belajarnya. Peranan yang dapat dilakukan oleh perpustakaan dalam menciptakan tumbuhnya kondisi minat baca di lingkungan sekolah adalah memilih bahan bacaan yang menarik bagi pengguna perpustakaan. 6. Langkah-Langkah yang Dilakukan Untuk Meningkatkan Minat Siswa Keperpustakaan Pihak perpustakaan melakukan promosi agar siswa mau berkunjung ke perpustakaan disetiap adanya buku baru di perpustakaan, kemudian perpustakaan menyediakan buku bacaan yang bukan hanya yang membahas mata pelajaran namun juga buku-buku fiksi dan motivasi agar siswa tertarik ke perpustakaan. Promosi sangat penting untuk dilakukan agar siswa memiliki keinginan berkunjung ke perpustakaan. Menumbuhkan rasa pentingnya membaca dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan sehingga dapat mengubah cara berpikir siswa ke arah yang lebih positif tentang hidup dan juga pihak perpustakaan dan guru selalu menyampaikan kepada siswa agar mau memanfaatkan buku di perpustakaan, namun semua itu kembali pada diri siswa masing-masing, apakah ada keinginan berkunjung keperpustakaan untuk memanfaatkan bahan pustaka untuk meningkatkan prestasi belajarnya. PEMBAHASAN Sesuai hasil penelitian bahwa pemanfaatan bahan pustaka dalam meningkatkan prestasi belajar siswa ( studi pada SMK Negeri 1 Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi ) yaitu antara lain membaca, mengisi waktu luang, belajar atau menambah ilmu pengetahuan, mencari informasi dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru, dan meminjam buku yang didukung dengan teori Andi Prastowo ( 2012 : 51 ), ada beberapa manfaat perpustakaan sekolah bagi semua jenjang pendidikan, dari sekolah dasar hingga sekolah menengah: (1). Menimbulkan kecintaan peserta didik terhadap membaca. (2). Memperkaya pengalaman belajar peserta didik. (3). Menanamkan kebiasaan belajar mandiri yang akhirnya peserta didik mampu belajar mandiri. (4). Mempercepat proses penguasaan teknik membaca. (5). Membantu perkembangan kecakapan bahasa. (6). Melatih peserta didik ke arah tanggung jawab. (7). Memperlancar peserta didik dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah. (8). Membantu guru-guru menemukan sumber-sumber pengajaran. (9). Membantu peserta didik, para guru, serta anggota staf sekolah dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perpustakaan Sekolah sangat membantu siswa dalam menambah ilmu pengetahuan siswa SMK Negeri 1 Wangi-Wangi. Memanfaatkan bahan pustaka di perpustakaan menjadi poin penting sehingga bisa merubah pola pikir siswa dalam proses belajar mengajar. Siswa yang aktif ke perpustakaan menjadi lebih aktif di dalam kelas, menjadi lebih mandiri dalam belajar sehingga tanggungjawabnya akan suatu mata pelajaran sangat kuat untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran. Kegiatan belajar siswa di Perpustakaan SMK Negeri 1 Wangi-Wangi bisa meningkatkan prestasi belajar siswa sehingga prestasi belajar siswa lebih baik atau lebih unggul daripada siswa yang tidak menghabiskan waktunya untuk membaca dan belajar di perpustakaan. Hal ini sependapat dengan pendapat Azwar (2003 : 5), prestasi belajar adalah performa maksimal sesorang dalam menguasai bahan-bahan atau materi yang telah diajarkan atau telah dipelajari. Setelah dilakukan penelitian ternyata masih banyak siswa SMKN 1 WangiWangi yang kurang memanfaatkan perpustakaan disebabkan oleh beberapa kendala, diantaranya yaitu : masih kurangnya minat dari pribadi siswa masing-masing, koleksi yang lebih diminati siswa masih kurang serta akses keperpustakaan dari beberapa kelas cukup jauh. Hal ini sesuai dengan pendapat Bafadal (2011:191), yaitu minat bisa dikelompokan sebagai sifat atau sikap (traits or attiude) yang memiliki kecenderungan-kecenderungan atau tendensi tertentu. Minat dapat merepresentasikan tindakan-tindakan. Minat merupakan kecenderungan yang tinggi terhadap sesuatu. Apabila pembelajaran yang dikembangkan guru tidak menimbulkan minat, akan membuat siswa tidak sungguh-sungguh dalam belajar sehingga hasil belajar yang dicapai tidak optimal. Oleh karena itu, guru dan pengelola perpustakaan bekerjasama dalam memberikan motivasi sehingga menumbuhkan minat bagi siswa. Guru dan tenaga perpustakaan harus bisa memberikan pemikiran-pemikiran yang kreatif kepada siswa sehingga minat pada diri siswa tumbuh dan berkembang. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, pemanfaatan bahan pustaka dalam meningkatkan prestasi belajar siswa dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Pemanfaatan bahan pustaka di perpustakaan sebagai sumber belajar sudah dilakukan sebagaimana mestinya, perpustakaan sebagai media atau jembatan yang menghubungkan antara sumber informasi dengan pengguna yaitu turut memenuhi kebutuhan penggunanya, sebagai sarana untuk menjalin dan mengembangkan minat baca, sebagai motivator dan sebagai media peningkatan prestasi belajar siswa. Cara pemanfaatan bahan pustaka oleh siswa dalam meningkatkan prestasi belajarnya adalah tersebut tergantung kebutuhan masing-masing guru ataupun siswa. Ada guru dan siswa yang hanya membaca di dalam perpustakaan saja, ada juga yang hanya meminjam dibawa masuk ke kelas atau dalam lingkungan sekolah, dan ada pula yang meminjam bawa pulang ke rumah untuk mempelajarinya. Cara memperoleh bahan pustaka dalam perpustakaanpun bervariasi, artinya ada guru ataupun siswa yang mencari dan mengambil langsung buku yang diinginkan pada raknya dan ada pula guru ataupun siswa yang meminta kepada petugas perpustakaan untuk mencari, menunjuk, ataupun mengembalikan buku-buku yang diinginkan. Adapun kendala yang mempengaruhi siswa dalam pemanfaatan bahan pustaka dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yaitu : masih kurangnya minat dari pribadi siswa masing-masing, koleksi yang lebih diminati siswa masih kurang serta akses keperpustakaan dari beberapa kelas cukup jauh. 2. Saran Setelah pembahasan tema hasil ini, sesuai harapan penulis agar pikiran-pikiran dalam hasil ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Saran untuk Kepala Sekolah Untuk meningkatkan layanan Perpustakaan SMKN 1 Wangi-Wangi, Kepala Sekolah melalui kebijakannya selalu memperhatikan pemanfaatan, kelengkapan dan peningkatan perpustakaan. Agar perpustakaan benar menjadi sumber belajar dan informasi di lingkungan sekolah. Baik tidaknya perpustakaan sekolah tergantung dari kebijakan dan perhatian kepala sekolah terhadap layanan perpustakaan yang ada. 2. Saran untuk Pengelola Perpustakaan Pembina perpustakaan sebagai koordinator harus dapat berkoordinasi dengan pihak sekolah dengan baik dan juga harus sering berkoordinasi dengan staf-stafnya untuk mengetahui apa kekurangan dan kebutuhan dari perpustakaan mereka. Untuk dapat menarik minat siswa mengunjungi perpustakaan, petugas perpustakaan bisa membuat kegiatan-kegiatan yang menarik bagi siswa. Contohnya dengan mengadakan pameran, seminar, perlombaan dan lain-lain. 3. Saran untuk Para Guru Guru merupakan suri tauladan bagi para siswa. Sehubungan dengan pemanfaatan perpustakaan, guru seharusnya dapat memberikan contoh bagi para siswa dalam mengunjungi perpustakaan. Seringnya guru mengunjungi perpustakaan dapat menjadikan motivasi para siswa dalam mengunjungi perpustakaan. Guru juga harus selalu memotivasi dan selalu mengarahkan kepada siswa untuk memanfaatkan fasilistas diperpustakaan. 4. Saran untuk Siswa Siswa hendaknya harus aktif berkunjung dan memanfaatkan bahan pustaka di perpustakaan dalam menunjang kegiatan belajar mereka di sekolah. Melalui layanan perpustakaan siswa dapat memanfaatkan bahan pustaka yang ada untuk di baca dan belajar di tempat maupun dipinjam untuk belajar di rumah sehingga dapat meningkatkan prestasi belajarnya. DAFTAR PUSTAKA A. Sumber Pustaka : Bafadal, Ibrahim. 2009. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara. Bafadal, Ibrahim. 2011. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara. Budiningsih, Asri.2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Darmono. 2001. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Djamarah, Syaiful Bahri.2000. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta. Djazuli, Ahmad. 1994. Promosi Membaca di Lingkungan Lembaga Pendidikan Formal. [sl]: Seminar Nasional Promosi Gemar Membaca. Hardjoprakoso, Mastini. 1992. Perpustakaan Sekolah: Petunjuk untuk Membina, Memakai dan Memelihara Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Perpunas RI. Kroenke, David & Hatch, Richard. 1994. Management Information Systems. New York: McGRAW-HILL. Murniati. 2006. Sistem Pelayanan Sirkulasi pada UPT Perpustakaan Unhalu. Kendari: Unhalu. Perpustakaan Nasional RI. 1999. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Perpusnas RI. Prastowo, Andi. 2012. Manajemen Perpustakaan Sekolah Profesional, Yogyakarta : Diva Pres. Satori, Djam’an dan Aan Komariah. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandumg : Alfabeta. Sinaga, Dian. 2011. Mengelola Perpustakaan Sekolah. Bandung: Bejana. Sjahrial-Pamuntjak, Rusina. 1986. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan. Jakarta: Dambatan. Soedibyo, Noerhayati. 1988. Pengelolaan Perpustakaan Jilid II. Bandung: Alumni. Soetminah. 1991. Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan. Yogyakarta: Kanisius. Susanto, Ahmad. 2012. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta : Pranadamedia Group. Thobroni. 2015. Belajar dan Pembelajaran Teori dan Praktik. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Yusuf, Pawit M. dan Yaya Suhendar. 2013. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group B. Sumber Elektronik : Anonim. Tidak ada tahun. Teori System Informasi Kroenke dan Hatch (http. library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/.../2003-1-20047SI%20bab%202.pdf). Diakses pada tanggal 23 februari 2016. Azhar. 2012. Definisi, Pengertian dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar. https://azharm2k.wordpress.com/2012/05/09/defenisi-pengertian-danfaktor-faktor-yang-mempengaruhi-prestasi-belajar/v. Diakses pada tanggal 22 Februari 2016.