19 PENGUJIAN SALAH SATU PRODUK SEDIAAN - E

advertisement
JSTFI
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology
Vol.IV, No.1, Januari 2015
PENGUJIAN SALAH SATU PRODUK SEDIAAN KAPSUL EKSTRAK KULIT
BUAH MANGGIS TERHADAP IMPLANTASI TIKUS GALUR WISTAR
Maria Ulfah1, Kana Lina Sinaga1, Sri Adi Sumiwi2
1
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia,2Universitas Padjajaran
Abstrak
Produk sediaan kapsul yang berisi ekstrak kulit buah manggis semakin banyak beredar
dipasaran dan dikonsumsi oleh banyak wanita. Salah satu khasiat ekstrak kulit manggis yaitu
untuk kesehatan karena mengandung zat aktif utama yang benama xanthon. Obat bahan alam
yang mempunyai efek antiimplantasi yang berguna bagi pengaturan jumlah kelahiran belum
banyak diketahui. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui khasiat antiimplantasi dari produk
yang berisi ekstrak kulit buah manggis. Pada penelitian ini dilakukan pengujian salah satu
sediaan yang mengandung ekstrak kulit buah manggis yang beredar di pasaran terhadap
implantasi tikus betina Galur Wistar. Kelompok hewan terdiri dari kelompok kontrol dan
kelompok uji yang terdiri dari tiga ekor tikus tiap kelompok. Kelompok kontrol diberi suspensi
PGA 2% secara oral, dan kelompok uji yang diberikan suspensi sediaan uji secara oral dengan
dosis 100, 75 dan 50mg/kgbb yang selama 10 hari sejak tikus dinyatakan hamil jika setelah
dikawinkan ditemukan sperma pada cairan vaginanya. Tikus dibedah pada hari kehamilan ke-11
untuk dihitung jumlah implantasinya. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan
yang bermakna antara kelompok uji sediaan dibandingkan terhadap kelompok kontrol negatif (p
> 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemberian sediaan ekstrak kulit manggis
pada dosis tersebut di atas tidak berpengaruh terhadap jumlah implantasi yang dihasilkan.
Kata Kunci : Implantasi, Ekstrak kulit manggis, mangostin,
Abstract
Capsule products containing mangosteen rind extract many outstanding in the market and
consumed by many women. One of the benefits of mangosteen peel extract is efficacious for
beauty, because it contains xamthon as active substances. Natural medicines that have the effect
anti-implantation useful for setting the number of births has not been known. The purpose of
research is to determine the efficacy anti-implantation of products containing extracts of
mangosteen rind. In this study tested one preparation containing extracts of mangosteen rind on
the market towards the implantation of female rats Wistar strain. Animal group consists of the
control group and the test group consisting of three rats each group. The control group was
given a 2% suspension PGA orally, and the test group were given suspension of the test
preparation orally at a dose of 100, 75 and 50 mg / kg for 10 days from the confirmed pregnant
mice if after breeding was found sperm in vaginal discharge. Mice dissected on the 11th day of
pregnancy to quantify the number of implantation. The results showed no significant difference
between the test group dosage as compared to the negative control group (p> 0.05). It can be
concluded that the administration of a preparation of mangosteen peel extract at doses above
does not affect the amount of implantation produced.
Keywords : Implantation, Garcinia mangostana extract, mangosteen
_____________________________________________________________________________
19
JSTFI
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology
Vol.IV, No.1, Januari 2015
dapat
PENDAHULUAN
Berdasarkan data dari Badan Pusat
berupa
implantasi,
antigonadothrophin,
mengganggu
siklus
anti
estrus,
Statistik (BPS) tentang proyeksi penduduk
mencegah terjadinya ovulasi, mengganggu
Indonesia tahun 2010-2035 menunjukkan
kehamilan dan mereduksi jumlah anak
hasil proyeksi jumlah penduduk Indonesia
sekelahiran (Hiola, 2010).
selama dua puluh lima tahun mendatang
Tumbuhan memiliki potensi yang
terus meningkat yaitu dari 238,5 juta pada
besar untuk dimanfaatkan sebagai sumber
tahun 2010 menjadi 305,6 juta pada tahun
bahan pengatur fertilitas. Berbagai senyawa
2035. Walaupun demikian, pertumbuhan
bioaktif
rata-rata per tahun penduduk Indonesia
kelompok
selama periode 2010-2035 menunjukkan
alkaloid, isoflavonoid, triterpenoid dan
kecenderungan
Dalam
xanthon memiliki khasiat sebagai bahan
periode 2010-2015 dan 2030-2035 laju
pengatur fertilitas. Uji praklinis yang
pertumbuhan penduduk turun dari 1,38
dilakukan oleh para peneliti didapatkan
persen menjadi 0,62 persen per tahun.
bahwa senyawa-senyawa bioaktif pada
Turunnya laju pertumbuhan ini ditentukan
tumbuhan berpengaruh terhadap fertilitas
oleh
dan
hewan uji. Pengaruh yang ditimbulkan
karena
antara lain mengganggu spermatogenesis,
kelahiran lebih cepat daripada tingkat
menurunkan daya konsepsi, meningkatkan
penurunan
persentase
turunnya
kematian.
terus
menurun.
tingkat
Tingkat
karena
kelahiran
penurunan
kematian.
Angka
pada
tumbuhan,
khususnya
senyawa-senyawa
steroid,
kehilangan
gestasi,
Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate/CBR)
mencegah/menghambat
turun dari sekitar 21,0 per 1000 penduduk
mereduksi jumlah kelahiran anak. Bahan-
pada awal proyeksi menjadi 14,0 per 1000
bahan dari tumbuhan memiliki aktivitas
penduduk pada akhir periode proyeksi,
yang sifatnya dapat balik, dalam arti bahwa
sedangkan Angka Kematian Kasar (Crude
bila
Dead Rate/CDR) naik dari 6,4 per 1000
fertilitas kembali pulih (Adnan, 2002).
pemakaiannya
penduduk menjadi 8,8 per 1000 penduduk
dalam kurun waktu yang sama (BPS, 2013).
Indonesia merupakan negara tropis
Manggis
implantasi
dihentikan,
(Garcinia
dan
maka
mangostana
Linn.) adalah buah tropis yang berasal dari
keluarga
Guttiferae
dan
banyak
yang mempunyai kekayaan flora. Lebih
dibudidayakan di Negara Asia Tenggara.
dari 940 jenis tumbuhan dari 7000 jenis
Kulit buah tanaman ini telah banyak
yang sudah dibudidayakan dan digunakan
digunakan
sebagai obat alam atau obat tradisional.
tradisional (Pothitirat dan Gritsanapan,
Kurang lebih 225 jenis tumbuhan dari 75
2008). Berbagai penelitian membuktikan
famili dapat digunakan sebagai bahan
dalam kulit manggis terdapat senyawa
kontrasepsi. Aktivitas yang ditimbulkannya
xanthon
sebagai
yang
bahan
merupakan
pengobatan
senyawa
20
JSTFI
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology
Vol.IV, No.1, Januari 2015
antioksidan alami yang sangat kuat bahkan
mengandung ekstrak kulit buah manggis
melebihi vitamin C dan E. Xanthon
terhadap implantasi tikus.
dilaporkan memiliki aktivitas farmakologi
sebagai antibakteri, antifungi, antiinflamasi,
METODOLOGI
antileukemia,
Alat
dan
antiagregasi
platelet
(Bruneton, 1999; Sluis, 1985).
Bila
Alat-alat yang digunakan dalam
dibandingkan dengan kandungan xanthon
pengujian ini adalah pipet, gelas objek,
pada buah-buahan atau tanaman lain,
mikroskop,
manggis memiliki jenis xanthon terbanyak,
timbangan digital, tempat minum tikus,
yakni 40 jenis, dimana kandungan xanthon
sarung tangan, masker, sonde, serta alat-alat
terbanyak
lain yang lazim digunakan di labolatorium.
ada
pada
kulit
buahnya
(Paramawati, 2010).
Dari kulit buah manggis, Garcinia
mangostana
diisolasi
Linn.
satu
(Guttiferae)
telah
xanthon,
yakni
jenis
mangostin (Sultanbawa, 1979). Menurut
penelitian yang dilakukan oleh Pothitirait
dan Gritsanapan (2008), kadar mangostin
yang terdapat dalam ekstrak etanol yang
didapat dari ekstraksi dengan metode
soxhlet
adalah
antara
30,29%-45,61%
sedangkan pada serbuk kering kulit buah
manggis terdapat mangostin sebesar 8,51%11,50%. Kadar rendemen ekstrak etanol
yang
diperoleh
berdasarkan
metode
maserasi adalah 17,22% (Indryani, 2012).
Pemberian mangostin pada mencit
terutama
selama
periode
kehamilan
praimplantasi terbukti dapat menurunkan
persentase implantasi dan meningkatkan
kematian pascaimplantasi (Adnan, 1992).
perlengkapan
alat
bedah,
Bahan
Bahan
pengujian
yang
ini
digunakan
adalah
sediaan
dalam
yang
mengandung ekstrak kulit buah manggis
yang beredar di pasaran, pakan tikus
standar, NaCl fisiologis, PGA, aquades dan
gentian violet.
Hewan Uji
Hewan percobaan yang digunakan
adalah tikus betina maupun jantan dengan
bobot badan 150-200 g dan usia rata-rata 3
bulan (sexually mature). Hewan uji diberi
pakan standar setiap harinya dan diberi
minum air matang ad libitum. Sebelum
percobaan,
hewan
terlebih
dahulu
diaklimatisasi selama satu minggu di
labolatorium
hewan
Sekolah
Tinggi
Farmasi Indonesia.
Pembuatan Suspensi Sediaan
Banyaknya sediaan yang mengandung kulit
Suspensi sediaan dibuat dengan
buah manggis yang beredar di pasaran saat
cara melarutkan sediaan ekstrak kulit
ini menjadi faktor kuat untuk meneliti
manggis dalam pembawa berupa PGA 2%,
seberapa besar pengaruh sediaan yang
seperti pada tabel 1.
21
JSTFI
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology
Vol.IV, No.1, Januari 2015
Tabel 1. Suspensi Sediaan
Dosis
Sediaan 1
Sediaan 2
Sediaan 3
Sediaan 4
PGA 2%
100 mg/kg BB sediaan dalam suspensi PGA 2%
75 mg/kg BB sediaan dalam suspensi PGA 2%
50 mg/kg BB sediaan dalam suspensi PGA 2%
Pemeriksaan Apusan Vagina
kandang individual, pengamatan klinis
Hewan yang proestrus dikawinkan
terhadap induk dilakukan paling sedikit satu
dengan menyatukan 5 ekor tikus betina
kali sehari pada saat yang kurang lebih
dengan 1 ekor tikus jantan dalam satu
sama (BPOM, 2009; 2014).
kandang.
Keesokan
harinya
dilakukan
pembuktian perkawinan. Tikus betina yang
Pembuktian Terjadinya Kehamilan Pada
Tikus
telah disatukan dengan tikus jantan diambil
dari
masing-masing
kandang
secara
berurutan kemudian diamati vaginanya.
Bila pada pengamatan ditemukan bercak
sumbat vagina, tikus dinyatakan kawin.
Bila sumbat vagina tidak ditemukan, harus
dilanjutkan dengan membuat apusan vagina
untuk pembuktian perkawinan. Kedalam
lubang vaginanya dimasukan pipet (yang
telah ditumpulkan ujungnya) yang berisi
Adanya sumbat vagina pada tikus
maka pada hari tersebut dinyatakan hari ke
nol masa kehamilan (Ayu, 2011). Induk
yang terbukti kawin dikelompokkan secara
acak dengan menyesuaikan bobot tubuh
pada hari ke-nol, bobot tubuh pada hari
pertama kehamilan, kenaikan bobot tubuh
antara hari ke-nol dan pertama pemberian
bahan uji, serta pembesaran pada bagian
perut.
larutan natrium klorida 0,9% secukupnya.
Dengan perlahan-lahan dan hati-hati larutan
tersebut disemprotkan dan disedot dengan
Pengujian Pengaruh Sediaan Terhadap
Jumlah Implantasi
Sediaan uji diberikan pada tikus
pipet beberapa kali ke dalam vagina,
kemudian cairan vagina diambil sedikit
dengan pipet dan diteteskan secukupnya
pada kaca objek sambil diratakan dan
ditambahkan
1
tetes
gentian
violet,
dibawah
mikroskop.
larutan
selanjutnya
Tikus
pewarna
diperiksa
dinyatakan
kawin apabila pada cairan apusan vagina
ditemukan sperma. Satu kaca objek dapat
digunakan untuk pemeriksaan cairan vagina
5 ekor tikus yang berlainan. Hewan betina
yang terbukti kawin dipelihara dalam
betina yang terbukti hamil dengan membagi
menjadi 4 kelompok dimana masingmasing kelompok berisikan 5 ekor tikus.
Kempat
kelompok
diberikan
sediaan
dengan dosis 100 mg/kgBB, 75 mg/kgBB,
50 mg/kgBB dan PGA 2%. Pemberiaan
sediaan ekstrak kulit buah manggis pada
tikus betina yang hamil dilakukan pada pagi
hari Pengamatan kondisi hewan dilakukan
setiap
hari
selama
masa
pengujian.
Pemberiaan sediaan uji dilakukan selama
22
JSTFI
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology
Vol.IV, No.1, Januari 2015
10 hari, kemudian pada hari ke-11 hewan
betina dilakukan pada sore hari karena tikus
uji dibedah.
termasuk hewan yang hanya melakukan
kopulasi pada malam hari. Tikus betina
biasanya berahi pada pukul 16.00-22.00,
HASIL DAN PEMBAHASAN
Implantasi
adalah
proses
tertanamnya embrio mamalia pada tahap
blastosis akhir di dalam endometrium
uterus induk. Implantasi dimulai dengan
pada
cell
mass”.
Tempat
blastosis
bersarang biasanya diantara dua mulut
kelenjar rahim. Implantasi embrio pada
kebanyakan spesies umumnya terjadi pada
endometrium uterus non glandular yang
disebut crypta. Selama kehidupan awal di
ketika
apusan
vagina
menunjukkan periode proestrus.
Hasil Pembuktian Terjadinya Kehamilan
Pada Tikus
menempelnya trofoblas yang menutupi
“inner
hari
Pemeriksaan ini bertujuan untuk
membuktikan terjadinya kopulasi antara
tikus betina proestrus yang telah disatukan
dengan tikus jantan. Pada pemeriksaan
sumbat
vagina
dibawah
(Gambar
2), ditemukan
mikroskop
sperma
yang
menandai bahwa tikus betina telah hamil.
lumen uterus blastokis tidak langsung
menempel
tetapi
bebas
mengapung.
Blastokis yang mengapung mendapatkan
nutrisi dari kelenjar uterus yang disebut
susu uterus. Setelah implantasi, massa sel
dalam akan tumbuh menjadi embrio dan
membran lain (Scanlon et al., 2006).
Fase implantasi yaitu pada umur
kehamilan kurang dari tiga minggu. Pada
fase ini obat dapat memberikan pengaruh
buruk karena bisa menyebabkan kematian
janin atau mempengaruhi janin. Pada fase
ini janin sangat peka terhadap cacat
bawaan. Jika terjadi pengaruh buruk maka
akan menyebabkan kematian embrio atau
berakhirnya kehamilan (abortus).
Hasil Pemeriksaan Apusan Vagina
Dari hasil pengamatan pada apusan
vagina (Gambar 1), diambil 20 tikus betina
yang memiliki siklus estrus pendek selama
Hasil
Pengujian
Pengaruh
Sediaan
Terhadap Jumlah Implantasi
Pemberiaan sediaan ekstrak kulit
buah manggis pada tikus betina yang hamil
dilakukan pada pagi hari ketika terjadi
aktivitas hormonal sehingga diharapkan
pemberian sediaan ini dapat mengganggu
aktivitas hormonal tersebut.
Pada hari ke-11, semua hewan uji
coba dikorbankan untuk melihat pengaruh
pemberian sediaan terhadap implantasi
pada tikus betina yang hamil. Hasil
pengujian aktivitas antiimplantasi pada
keempat kelompok perlakuan pada saat
laparatomi (Gambar 3) dapat dilihat pada
tabel 2. Untuk mengetahui perbedaan
bermakna
setiap
dari
aktivitas
kelompok
kelompok
kontrol,
antiimplantasi
perlakuan
dilakukan
terhadap
analisis
statistik ANOVA menggunakan SPSS 18.
4-5 hari. Penyatuan antara tikus jantan dan
23
JSTFI
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology
Vol.IV, No.1, Januari 2015
Gambar 1. Hasil Pengamatan Apusan Vagina dengan Perbesaran Mikroskop 400x
(I) Siklus Proestrus : bentuk sel epitel bulat, terdapat inti berbentuk oval
dan berada ditengah sel, serta terdapat sel intermediet
(II) Siklus Estrus : bentuk sel epitel poligonal, pipih, sitoplasma luas, tidak
berinti, dan terdapat sel superfisial
(III) Siklus Metestrus : bentuk sel epitel bulat, inti relatif lebih besar
dibandingkan sitoplasma, dan terdapat sel parabasal
(IV) Siklus Diestrus : sel epitel berinti yang letaknya tersebar dan homogeni,
terdapat sel leukosit
Adanya sperma pada sumbat
vagina yang menandai hari
pertama kehamilan
Gambar 2. Hasil Pengamatan Sumbat Vagina
Dari hasil analisis variansi tersebut
mg/kgBB yang memiliki rata-rata jumlah
diperoleh hasil : kelompok perlakuan dosis
implantasi lebih kecil jika dibandingkan
I, II, dan III memiliki rata-rata jumlah
dengan
implantasi masing-masing sebesar 7,3; 8,6;
kelompok uji dosis 50 mg/kgBB memiliki
dan 11. Pada kelompok dosis 100 mg/kgBB
rata-rata jumlah implantasi yang lebih besar
memiliki rata-rata jumlah implantasi lebih
dibandingkan dengan kelompok kontrol.
kecil jika dibandingkan dengan kelompok
kelompok
Faktor
kontrol.
internal
Untuk
dapat
kontrol yang rata-rata implantasinya 9,67.
mempengaruhi hasil penelitian, seperti
Demikian pula dengan kelompok dosis 75
gangguan metabolik, keadaan genetis tikus
24
JSTFI
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology
Vol.IV, No.1, Januari 2015
dan keadaan uterus yang kurang baik yang
juga dapat mempengaruhi hasil penelitian.
uterus.
Uji statistik analysis of varians
Faktor stres pada saat perlakuan juga dapat
(ANOVA)
mempengaruhi hasil, karena faktor luar
diperoleh
tubuh yang sifatnya dapat memberi beban
perlakuan memberikan perbedaan yang
yang sangat berat pada tikus yang sedang
tidak bermakna jika dibandingkan dengan
hamil dapat memicu terjadinya abortus dan
kelompok kontrol negatif pada p > 0,05.
gangguan atau kelainan pada kehamilan.
Hal ini berarti bahwa pemberian suspensi
Pengamatan
teresorpsi
tersebut
terhadap
menunjukkan
terjadi
bahwa
pada
menggunakan
hasil
bahwa
SPSS
ketiga
18
dosis
embrio
ekstrak dengan dosis 100mg, 75mg, dan
proses
50mg/kgbb
periode
tidak
pengurangan
jumlah
implantasi
bermakna.
pada dosis 100 mg/kgBB, 75 mg/kgBB dan
dimanfaatkan
50 mg/kgBB pada tikus yang hamil terbukti
pengguna sediaan kulit buah manggis,
tidak mengganggu proses implantasi, tetapi
bahwa penggunaan sediaan kulit manggis
pada pengamatan diketahui memberikan
untuk pengobatan pada dosis tersebut di
pengaruh terhadap embrio pascaimplantasi.
atas tidak menimbulkan gangguan pada
Resorpsi
kehamilan.
dilihat
dari
adanya
penelitian
secara
pascaimplantasi. Pemberian sediaan uji
embrio
Hasil
menyebabkan
sebagai
ini
dapat
informasi
bagi
sis.yang berwarna merah kehitaman pada
Gambar 3. Hasil Pengamatan Laparatomi : (I) Implantasi pada uterus (II)Uterus tanpa
implantasi (III) Uterus dengan embrio resorpsi
25
JSTFI
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology
Vol.IV, No.1, Januari 2015
Tabel 2. Rata-rata implantasi pada setiap kelompok
Kelompok
Kontrol
Dosis 100 mg/kgBB
Dosis 75 mg/kgBB
Dosis 50 mg/kgBB
Jumlah Implantasi
29
22
26
33
Bunting. Skripsi. Jakarta : FMIPA-
SIMPULAN
Berdasarkan hasil dari serangkaian
penelitian
Rata-rata Implantasi
9,67
7,3
8,67
11
yang
dilakukan
untuk
Farmasi Universitas Indonesia.
Badan Pusat Statistik (BPS), 2013. Proyeksi
mengetahui pengaruh salah satu sediaan
Penduduk
kulit buah manggis yang beredar dipasaran,
Jakarta
maka dapat disimpulkan bahwa pemberian
Pembangunan Nasional Badan Pusat
suspensi sediaan kulit manggis dosis 100
Statistik. Hal : 35
mg/kgBB, 75 mg/kgBB dan 50 mg/kgBB
pada
tikus
betina
yang
hamil
tidak
memberikan pengaruh yang bermakna pada
jumlah implantasi yang dihasilkan jika
dibandingkan dengan kelompok kontrol
2010-2035.
Badan
Perencana
:
BPOM. 2009. Prosedur Operasional Baku
Uji Toksisitas Praklinik. Jakarta :
BPOM RI.
BPOM. 2014. Peraturan Kepala Badan
Pengawas
pada sign > 0,05.
Indonesia
Obat
dan
Makanan
Republik Indonesia Nomor 7 Tahun
2014 tentang Pedoman Uji Toksisitas
DAFTAR PUSTAKA
Adnan.
1992.
Pengaruh
mangostin
terhadap fungsi reproduksi mencit
(Mus
musculus)
Swiss
Webster
Non Klinik Secara In Vivo. Jakarta :
BPOM RI. Hal. 138-142
Bruneton
J.
1993.
Pharmacognosy,
betina. Tesis Pascasarjana Biologi
Phytochemistry. Medical Plants, Paris
ITB. Hal. 5-13 & 54-62.
: Lavoisier Publishing.
Adnan. 2002. Potensi Tumbuhan sebagai
Hiola., Adnan., Bahri. 2010. “Pengaruh
Bahan Pengatur Fertilitas. Skripsi
Fitosterol Tumbuhan Lamun ( Enhalus
UNM, Makassar.
acoroides) Terhadap Fertilitas Mencit
Adnan. 2010. Siklus Reproduksi. Makasar :
(Mus musculus) ICR Jantan (The
Jurusan Biologi FMIPA UNM. Hal
Fitosterol Influnce of Sea Grass
39-50
(Enhalus
Ayu, Galuh. 2011. Pengaruh Pemberian
Suspensi
Akar
Manis
Terhadap
Perkembangan Janin Pada Mencit
acoroides)
to
Mencit
Fertility (Mus musculus) Male ICR).
Bionature Vol. 11 (1): Hlm: 1 - 6,
April 2010
26
JSTFI
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology
Vol.IV, No.1, Januari 2015
Indryani,
Dhini.
2012. “Uji
Aktivitas
Antibakteri Sediaan Krim Ekstrak
Etanol Kulit Buah Manggis Terhadap
Propionibacterium Acnes”. Skripsi.
Bandung : STFI.
Paramawati, R. 2010. Dahsyatnya Manggis
untuk Menumpas Penyakit. Jakarta
Selatan : PT Agromedia Pustaka.
Pothitirat., Werayut., Wandee Gritsanapan.
2008.
Total
“Quantitative
Mangostin
Analysis
In
Of
Garcinia
mongostana Fruit Rind”. Thailand :
Departement
Of
Faculty
Pharmacy.
Of
Pharmacognosy.
Mahidol
University.
Scanlon, V, C., Tina Sanders. 2006. Buku
Ajar Anatomi dan FisiologiEdisi 3.
Jakarta : EGC.
Sluis, W.G. 1985. “Secoiridoids And
Xanthones In The Genus Centaurium
Hill
(Gentianaceae)”. Utrecht :
Drukkerij elink wijk bv. Hal . 109114.
Sultanbawa, M.U. 1979. Xanthonoids of
Tropical Plants. J. Tetrahedron. 36 :
1465 – 1506.
27
Download