JAWABAN SOAL LATIHAN PRAKTIKA AKUNTANSI KEUANGAN II CHAPTER 16 : EKUITAS PEMEGANG SAHAM_LABA DITAHAN L16-6 : PEMECAHAN SAHAM DAN DIVIDEN SAHAM Nilai nominal saham = $ 10 per lembar Harga perolehan saham = $ 120 per lembar Nilai buku saham = $ 70 per lembar Ayat jurnal transaksi dengan asumsi bahwa : (a) Dewan memutuskan pemecahan saham 2 untuk 1 Nilai nominal saham setelah stock split = $10 x 2 = $ 20 per lembar Jumlah lembar saham setelah stock split = ½ x 9.000.000 = 4.500.000 lembar ---------- (no journal entries, memorandum only) (b) Dewan memutuskan dividen saham 100% Pada tanggal pengumuman : Laba ditahan 90.000.000 Dividen saham biasa yang dapat dibagikan 90.000.000 (9.000.000 lembar x 100% x $ 10) Pada tanggal pembagian : Dividen saham biasa yang dapat dibagikan 90.000.000 Saham biasa 90.000.000 catatan : Dividen saham pada transaksi ini adalah dividen saham besar ( > 25%) dan lebih tepat dinyatakan sebagai pemecahan saham karena transfer dari laba ditahan ke modal saham sebesar nilai pari yang diterbitkan. (c) Perbedaan akuntansi dan pasar sekuritas antara kedua metode tersebut diatas untuk menaikkan jumlah saham yang beredar adalah alernatif B. Atas keputusan tersebut, Alexander Hamilton Inc. dapat meningkatkan jumlah saham yang beredar dan membuat saham tersebut lebih dapat dipasarkan karena jumlah lembar saham semakin besar (9.000.000 + (100% x 9.000.000) = 18.000.000). L16-7 : DIVIDEN SAHAM Nilai nominal saham = $ 1 per lembar Harga pasar saham = $ 40 per lembar Nilai buku saham = $ 32 per lembar (a) Dividen saham 10% diumumkan Pada tanggal pengumuman : Laba ditahan (5.000.000 x 10% x $ 40) 20.000.000 Dividen saham biasa yang dapat dibagikan (5 juta x 10% x $ 1) 500.000 Agio saham 19.500.000 Pada tanggal pembagian : Dividen saham biasa yang dapat dibagikan 500.000 Saham biasa 500.000 (b) Dividen saham 50% diumumkan Pada tanggal pengumuman : Laba ditahan Dividen saham biasa yang dapat dibagikan (5.000.000 lembar x 50% x $ 1) Pada tanggal pembagian : Dividen saham biasa yang dapat dibagikan Saham biasa 2.500.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000 Halaman 1 (c) Jika Henry Hudson Inc. mempunyai 500.000 lembar saham treasuri, maka tidak ada dividen saham yang diberikan karena hal tersebut sama perlakuannya dengan saham yang diotorisasi tetapi belum diterbitkan. Maka tidak ada gunanya menerbitkan saham tambahan atas saham treasuri yang dimiliki perusahaan tersebut. (d) Jumlah kewajiban perusahaan untuk periode tanggal pengumuman sampai tanggal pembagian - Setelah pengumuman dan pembagian dividen saham 10% Jika nilai pasar ($ 40) digunakan sebagai dasar untuk ayat jurnal : Modal saham, 5.500.000 lembar pada nilai pari $ 1 5.500.000 Agio saham 19.500.000 Laba ditahan 20.000.000 Total ekuitas pemegang saham 45.000.000 - Setelah pengumuman dan pembagian dividen saham 50% Modal saham, 7.500.000 lembar pada nilai pari $ 1 7.500.000 Laba ditahan 2.500.000 Total ekuitas pemegang saham 10.000.000 L16-14 : DIVIDEN DAN KELOMPOK EKUITAS PEMEGANG SAHAM (a) Ayat jurnal transaksi Utang dividen-saham preferen ($ 10 x 2.000) 20.000 Utang dividen-saham biasa ($ 2 x 20.000) 40.000 Kas 60.000 Saham treasuri ($ 40 x 1.700) 68.000 Kas 68.000 Kas ( $ 42,86 x 700) 30.000 Saham treasuri ($ 40 x 700) 28.000 Modal disetor dari saham treasuri ($ 2,86 x 700) 2.000 Kas ($ 105 x 500) 52.500 Saham preferen 52.500 Laba ditahan (20.000 x 10% x $ 100) 200.000 Dividen saham biasa yg dapat dibagikan (20.000 x 10% x $ 45) 90.000 Agio saham (20.000 x 10% x $ 55) 110.000 Dividen saham biasa yang dapat dibagikan 90.000 Saham biasa 90.000 Laba ditahan (dividen tunai yg diumumkan) 60.000 Utang dividen-saham preferen ($ 10 x 2.000) 20.000 Utang dividen-saham biasa ($ 2 x 20.000) 40.000 Laba ditahan 200.000 Laba ditahan yg diaprosiasi utk ekspansi pabrik 200.000 (b) Penyajian ekuitas pemegang saham (bukan laporan ekuitas pemegang saham, laba bersih diabaikan) ANNE CLEVES COMPANY Ekuitas Pemegang Saham per 31 Desember 2001 Modal saham Saham preferen 10%, nilai pari $100 ; 10.000 lembar diotorisasi ; 2.000 lembar diterbitkan Saham biasa, nilai pari $5 ; 100.000 lembar diotorisasi ; 20.000 lembar diterbitkan Total modal saham Tambahan modal disetor 125.000 Kelebihan dari nilai pari – saham treasuri 2.000 Total modal disetor Laba ditahan 250.000 Apropriasi untuk ekspansi pabrik 200.000 Total modal disetor dan laba ditahan (-) Biaya saham treasuri ; 1.000 lembar Total ekuitas pemegang saham 252.500 190.000 442.500 127.000 569.500 1.019.500 (40.000) 979.500 Halaman 2 JAWABAN SOAL LATIHAN PRAKTIKA AKUNTANSI KEUANGAN II CHAPTER 17 : SEKURITAS DILUTIF DAN LABA PER SAHAM L17-2 : KONVERSI OBLIGASI Diketahui : 1/6/2001 obligasi konvertibel 10% NN $ 4.000.000 tertanggal 1/4/2001 Jangka waktu 10 tahun pada kurs 98% Bunga tengah tahun pada 1/4 dan 1/10 Ayat jurnal pada saat penerbitan obligasi 1/6/2001 Kas (4.000.000 x 0,98) + (4.000.000 x 0,1 x 2/12) Diskonto utang obligasi (2% x 4.000.000) Utang obligasi Beban bunga obligasi (4.000.000 x 0,1 x 2/12) 3.986.667 80.000 4.000.000 66.667 Ayat jurnal untuk mencatat beban bunga dan amortisasi diskonto (asumsi bunga akrual dibayar kredit) (a) 1/10/2001 Beban bunga obligasi (4.000.000 x 0.1 x 6/12) 200.000 Diskonto utang obligasi ( 80.000/10 x ½) 4.000 Utang bunga obligasi 196.000 31/12/2001 Beban bunga obligasi (4.000.000 x 0.1 x 3/12) 100.000 Utang bunga obligasi 98.000 Diskonto utang obligasi (80.000/10 x 3/12) 2.000 (b) Ayat jurnal untuk mencatat konversi NN obligasi yang dikonversi = $ 1.500.000 NN saham biasa = 30.000 x $ 20 = 600.000 Diskonto belum diamortisasi = 80.000 – 4.000 – 2.000 – 4.000 = 70.000 Diskonto belum diamortisasi untuk obligasi $ 1.500.000 = (1.500/4.000) x 70.000 = 26.250 Bunga akrual dibayar tunai Pembayaran bunga : 1/4/2002 Beban bunga obligasi (4.000.000 x 0.1 x 6/12) Utang bunga obligasi Diskonto utang obligasi ( 80.000/10 x ½) Kas Konversi obligasi : 1/4/2002 Utang obligasi Agio saham/tamb. modal disetor Diskonto utang obligasi Saham biasa 200.000 196.000 4.000 392.000 1.500.000 873.750 26.250 600.000 L17-7 : PENERBITAN OBLIGASI DENGAN WARRAN Nilai pasar wajar obligasi (tanpa warran) 136.000 Nilai pasar wajar warran 24.000 Nilai pasar wajar agregat 160.000 Alokasi obligasi (136.000/160.000) x 152.000 = 129.200 Alokasi warran (24.000/160.000) x 152.000 = 22.800 (a) Ayat jurnal pada saat obligasi dan warran diterbitkan Kas 129.200 Diskonto atas utang obligasi 40.800 Utang obligasi 170.000 Kas 22.800 Modal disetor – warran saham 22.800 Halaman 1 (b) Ayat jurnal jika warran tidak dapat dipisah Alasan : Warran yang tidak dapat dipisah (nondetachable warrants) tidak memerlukan alokasi hasil diantara obligasi dan warran itu sendiri. Berdasarkan hal tersebut, maka hasil keseluruhan atas transaksi nondetachable warrants dicatat sebagai hutang. Kas 152.000 Diskonto atas utang obligasi 18.000 Utang obligasi 170.000 L17-11 : PENERBITAN, PENGGUNAAN DAN PEMBATALAN OPSI SAHAM Ayat jurnal menggunakan metode nilai wajar : Pada tanggal hibah / penerbitan 1 Jan’ 2002 - tidak ada jurnal Mencatat beban kompensasi tahun pertama 31 Des’ 2002 Beban kompensasi 175.000 Modal disetor - opsi saham 175.000 ( 350.000 : 2) Pembatalan opsi saham 1 Apr’ 2003 Modal disetor – opsi saham (2.000 x $ 35) 70.000 Beban kompensasi 70.000 Mencatat beban kompensasi tahun kedua 31 Des’ 2003 Beban kompensasi 105.000 Modal disetor - opsi saham 105.000 Penggunaan opsi saham 31 Mar’ 2004 Kas (12.000 x $ 25) 300.000 Modal disetor – opsi saham 105.000 Saham biasa (12.000 x $ 10) 120.000 Agio saham 285.000 Halaman 2 JAWABAN SOAL LATIHAN PRAKTIKA AKUNTANSI KEUANGAN II CHAPTER 19 : PENGAKUAN PENDAPATAN L19-4 : PENGAKUAN LABA ATAS KONTRAK JANGKA PANJANG (a) Jumlah laba kotor yang harus diakui setiap tahun dengan metode persentase penyelesaian 2001 1.500.000 2002 1.500.000 2003 1.500.000 400.000 600.000 1.000.000 500.000 40 % 935.000 165.000 1.100.000 400.000 85 % 1.070.000 1.070.000 430.000 100 % Pendapatan yang diakui 600.000 1.275.000 (600.000) 675.000 1.500.000 (1.275.000) 225.000 Laba kotor yang diakui 200.000 340.000 (200.000) 140.000 430.000 (340.000) 90.000 Harga kontrak (-) estimasi biaya : Biaya sampai tanggal ini Estimasi biaya untuk menyelesaikan Estimasi total biaya Estimasi total laba kotor Persentase penyelesaian (b) Ayat jurnal yang diperlukan untuk tahun 2002 Konstruksi dalam proses Bahan, kas, hutang dll (untuk mencatat biaya konstruksi) 535.000 Piutang usaha Penagihan atas konstruksi dalam proses (untuk mencatat termin) 600.000 Kas 540.000 535.000 600.000 Piutang usaha (untuk mencatat hasil penagihan) Konstruksi dalam proses (laba kotor) Beban konstruksi Pendapatan dari kontrak jangka panjang (untuk mengakui pendapatan dan laba kotor) 540.000 140.000 535.000 675.000 (c) Jumlah laba kotor yang harus diakui setiap tahun dengan metode kontrak selesai Jumlah laba kotor yang diakui setiap tahun tidak ada karena metode kontrak selesai hanya mengakui perhitungan pada akhir tahun kontrak jangka panjang tersebut dapat diselesaikan. Jumlah laba kotor akhir tahun kontrak jangka panjang = 1.500.0000 – 1.070.000 = 430.000 Ayat jurnal tahun 2003 saat kontrak jangka panjang selesai dikerjakan : Penagihan atas konstruksi dalam proses 1.425.000 Pendapatan dari kontrak jangka panjang 1.425.000 (untuk mencatat penyelesaian kontrak dan untuk mengakui pendapatan) Biaya konstruksi 1.070.000 Konstruksi dalam proses 1.070.000 (untuk mencatat biaya konstruksi yang terjadi) Halaman 3 L19-15 : METODE CICILAN DAN PEMULIHAN BIAYA (a) Jumlah laba kotor yang direalisasi yang harus diakui dalam laporan laba rugi tahun 2002 menggunakan metode cicilan Penjualan cicilan Biaya operasional Laba kotor % laba kotor atas biaya % laba kotor atas penjualan 2001 480.000 (384.000) 96.000 25 % 20 % 2002 620.000 (484.375) 135.625 28 % 22 % Penerimaan kas : Penjualan tahun 2001 Penjualan tahun 2002 140.000 - 240.000 180.000 *) 0,25 x = 480.000 – x 1,25 x = 480.000 ; x = 384.000 **) 0,28 x = 620.000 – x 1,28 x = 620.000 ; x = 484.375 Tahun 2001 : Tingkat laba kotor tahun berjalan Kas yang tertagih dari penjualan tahun berjalan Laba kotor yang direalisasi ( 20% x 140.000 ) Laba kotor yang ditangguhkan (96.000 – 28.000) 20% 140.000 28.000 68.000 Tahun 2002 : Tingkat laba kotor tahun berjalan Kas yang tertagih dari penjualan tahun berjalan Laba kotor yang direalisasi ( 22% x 180.000 ) Laba kotor yang ditangguhkan (135.625 – 39.600) 22% 180.000 39.600 (a) 96.025 Tingkat laba kotor tahun 2001 20% Kas yang tertagih dari penjualan tahun 2001 240.000 Laba kotor yang direalisasi tahun 2002 atas penjualan tahun 2001 (20% x 240.000) 48.000 (b) Total laba kotor yang direalisasi tahun 2002 (a+b) 87.600 (b) Pengungkapan saldo laba kotor yang ditangguhkan dalam laporan keuangan tahun 2002 KENNY HARRISON CORP. Laporan Laba Rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2002 Penjualan Cicilan Penjualan Harga pokok penjualan Laba kotor atas penjualan (-) Laba kotor yang ditangguhkan dari penj. cicilan tahun ini Laba kotor yang direalisasi atas penjualan tahun ini (+) Laba kotor yang direalisasi atas penj. cicilan tahun sebelumnya Laba kotor yang direalisasi tahun ini 620.000 484.375 135.625 96.025 39.600 48.000 87.600 Halaman 4 (c) Jumlah laba kotor yang direalisasi yang harus diakui dalam laporan laba rugi menggunakan metode pemulihan biaya Kas yang tertagih 2001 140.000 2002 420.000 Penjualan Harga pokok penjualan Laba kotor yang ditangguhkan Laba kotor yang diakui Saldo laba kotor yang ditangguhkan (akhir periode) 480.000 (384.000) 96.000 96.000 620.000 (484.375) 135.625 135.625 catatan : tidak ada laba yang diakui sampai pembayaran kas oleh pembeli melebihi harga pokok barang dagang yang dijual. Halaman 5