AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 3 Nomor 1, April 2017 ISSN: 2476 – 9576 PENGEMBANGAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA Faridah Karyati Email : [email protected] UVAYA BANJARMASIN ABSTRACT Learning math is one component of a series of subjects that have an important role in education that supports the development of science and technology. But until now there are many who have difficulty in doing math problems. Therefore we need the creativity and innovation of higher learning by teachers in managing learning in mathematics. One of them is to use a variety of media, including media images. This research was conducted at SDN 4 Guntung Manggis Banjarbaru. Descriptive quantitative research methods used with digging tools of observation data. Research shows that most respondents answered always 88.74% No media development drawings done by teachers in mathematics, sometimes the smallest portion 8.78% No image media development in mathematics and the smallest portion never 2,48% No picture of media development in mathematics. It is therefore recommended to teachers to always use media in learning, especially in math learning in order to improve understanding and students' motivation. Keywords: Development, media images, mathematics PENDAHULUAN serangkaian mata pelajaran yang Setiap warga negara diwajibkan mempunyai peranan penting dalam untuk mengenyam pendidikan formal pendidikan. Matematika merupakan di sekolah selama 9 tahun yaitu dari salah tingkat mendukung Sekolah Sekolah Dasar Menengah hingga satu bidang studi yang perkembangan ilmu Pertama. pengetahuan dan teknologi. Namun Pendidikan formal di sekolah terdiri sampai saat ini masih banyak siswa dari berbagai mata pelajaran dengan yang merasa matematika sebagai kompetensi yang harus diakui oleh mata pelajaran yang sulit ,tidak siswa, salah satunya yaitu mata menyenangkan, bahkan hal yang pelajaran Matematika.Matematika menakutkan. Hal ini dikarenakan merupakan salah satu komponen dari masih banyak siswa yang mengalami 312 AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 3 Nomor 1, April 2017 kesulitan-kesulitan ISSN: 2476 – 9576 dalam dengan teman sebangkunya dan mengerjakan soal-soal matematika. sebagainya yang membuat siswa Anggapan ini menyebabkan motivasi tidak belajar pembelajaran siswa matematika pada pelajaran menjadi rendah. fokus efektif. belajar sehingga menjadi kurang Dengan demikian Diperlukan kreativitas dan inovasi pembelajaran matematika menjadi pembelajaran yang tinggi oleh guru pembelajaran yaang membosankan dalam kegiatan dan tidak menyenangkan. Apalagi pembelajaran matematika di kelas guru yang mengajar hanya berpatok yang dapat membangkitkan motivasi pada belajar pada siswa khususnya pada sehingga siswa berkembang dengan maksimal.Guru mengelola kelas keterampilan pelajaran rendah, belajar sehingga pada matematika buku wawasan sumber saja siswa tidak mata mengajarkan siswa untuk berpikir menjadi abstrak sehingga terkadang apa yang meningkat. dijelaskan oleh guru siswa tidak Sebagaimana fakta begitu memahaminya. Oleh karena temuan itu sebaiknya guru menggunakan yang terjadi di lapangan terutama media. Salah satu media yang dapat Sekolah Dasardi kelas rendah yaitu digunakan yaitu media kelas I, II, dan III, menunjukkan pelajaran gambar untuk membantu pemahaman siswa pada umumnya guru menjelaskan mata satu dalam menerima pembelajaran. matematika menggunakan metode ceramah dan Slameto (2013 : 65) tanya jawab saja. Pembelajaran mengemukakan bahwa guru terbiasa cenderung dilakukan hanya satu mengajar dengan metode ceramah arah saja yaitu penyampaian materi saja. dari mengantuk, guru, mendengarkan dan siswa saja, hanya sehingga Siswa menjadi pasif, dan bosan, hanya mencatat saja. Guru yang progresif akibatnya sebagian siswa ada yang berani mencoba mengantuk, baru, yang berbincang-bincang 313 metode-metode dapat membantu AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 3 Nomor 1, April 2017 meningkatkan mengajar, kegiatan dan belajar ISSN: 2476 – 9576 membaca dan memberikan suatu meningkatkan kejelasan pada sebuah masalah motivasi siswa untuk belajar. Agar karena sifatnya yang lebih konkrit siswa dapat belajar dengan baik, (nyata). Oleh karena itu penggunaan maka media metode mengajar harus gambar terutama diusahakan yang setepat, efisien dan pembelajaram efektif mungkin. Oleh karena itu diharapkan peran media gambar sangat penting meningkatkan dalam pembelajaran. Media dapat motivasi belajar siswa. melengkapi keterampilan mengajar dalam matematika dapat membantu pemahaman dan TINJAUAN TEORITIS dan membantu siswa memahami dan Media sekaligus mampu mengaplikasikan gambar merupakan materi pelajaran. Media yang dipilih media yang paling umum dipakai. hendaknya sesuai dan cocok dengan Hal ini dikarenakan siswa lebih kebutuhan guru dan siswa serta menyukai gambar daripada tulisan, membantu memperbaiki situasi apalagi jika gambar dibuat dan belajar mengajar. Untuk disajikan sesuai dengan persyaratan menentukan media yang yang akan baik, sudah tentu akan digunakan, guru dituntut memiliki menambah semangat siswa dalam pengetahuan mengikuti media, tentang sehingga pemilihan Media penggunaannya proses gambar pembelajaran. dikelompokan dalam pengajaran tepat dan sesuai kedalam media visual yaitu media dengan yang siswa.Kemampuan kebutuhan gambar mengandalkan indra penglihatan. Dalam menyampaikan dapat berbicara banyak dari seribu kata, materi pembelajaran hal ini mempunyai makna bahwa siswa cukup sulit memahami jika gambar merupakan suatu ilustrasi hanya dengan metode ceramah dan yang memberikan pengertian dan tanya jawab saja.. Maka media penjelasan yang amat banyak dan gambar sangat diperlukan dalam lengkap dibandingkan dengan hanya proses 314 belajar kebanyakan mengajar untuk AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 3 Nomor 1, April 2017 ISSN: 2476 – 9576 memudahkan siswa memahami dan Sifatnya konkrit, mengerti materi yang disampaikan. realitis menunjukkan Media gambar gambar lebih masalah umumnya dibandingkan dengan media verbal dapat dibuat guru tanpa biaya yang semata, (2) Gambar dapat mengatasi mahal, dan sederhana serta praktis batasan ruang dan waktu. Peristiwa- penggunaannnya. peristiwa Media gambar yang terjadi dimasa sering juga disebut media dua lampau bisa kita lihat seperti apa dimensi yaitu media yang hanya adanya. Gambar sangat berguna memiliki panjang dan lebar. Media dalam hal ini,(3) Media gambar gambar dapat telah sesuai dengan mengatasi keterbatasan kemajuan teknologi seperti gambar pengamatan kita, (4)Gambar dapat fotografi. Selain itu media gambar memperjelas juga merupakan sebuah sarana yang (5)Siswa sangat baik untuk membawa situasi (6)Bisa menampilkan gambar, grafik dunia luar kedalam ruang kelas. atau diagram,(7)Bisa dipergunakan Media media di dalam kelas, dirumah maupun visual. Sama dengan media lain, dalam perjalanan dalam kendaraan, yang berfungsi untuk menyalurkan (8) Dapat dipergunakan tidak hanya pesan untuk gambar dari termasuk penerima sumber suatu mudah satu masalah, memahaminya, orang, kepenerima pesan. Pesan yang akan dipergunakan disampaikan dituangkan kedalam umpan balik. Sedangkan kelemahan simbol – simbol komunikasi visual. media gambar yaitu : (1) Gambar Supaya proses penyampaian pesan hanya menekankan persepsi indera dapat berhasil dan efisien. mata, (2) Gambar benda yang terlalu Semua media pembelajaran mempunyai kelebihan kompleks dan kegiatan untuk (9)Dapat kurang memberikan efektif untuk pembelajaran, (3) kelemahan, berikut adalah kelebihan Ukurannya sangat terbatas untuk dan gambar. kelompok besar, (4) Gambar sulit 29), dicari karena sejarah mempelajari kelebihan media gambar yaitu : (1) masa lalu, dan kejadian masa lalu kelemahan media Menurut Sadiman (2002: 315 AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 3 Nomor 1, April 2017 ISSN: 2476 – 9576 sulit untuk diabadikan, (5) Tidak diantaranya : dukungan terhadap isi semua kejadian masa lalu dapat bahan dibuat gambarnya. pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, Adapun menurut Kosasih (2007 pelajaran, konsep artinya generalisasi, bahan sangat : 17) langkah-langkah menggunakan memerlukan bantuan media agar media gambar dalam pembelajaran lebih adalah sebagai berikut : (1) Guru Kemudahan menggunakan gambar sesuai dengan media yang akan digunakan, artinya pertumbuhan media dan perkembangan mudah dipahami dalam yang siswa. memperoleh digunakan mudah siswa, (2) Guru memperlihatkan diperoleh.Keterampilan guru dalam gambar kepada siswa di depan kelas, menggunakannya. (3) Guru menerangkan pelajaran media yang diperlukan, syarat utama dengan menggunakan gambar, (4) adalah guru dapat menggunakannya Guru dalam proses pembelajaran.Tersedia menyampaikan materi Apapun matematika tentang garis bilangan waktu dengan menggunakan media gambar, sehingga (5) Guru mengarahkan perhatian bermanfaat siswa pada sebuah gambar sambil pembelajaran mengajukan dengan taraf berfikir siswa, memilih pertanyaan kepada untuk jenis menggunakannya, media tersebut bagi siswa dapat selama berlangsung.Sesuai siswa secara satu persatu, (6) Guru media memberikan kepada pengajaran harus sesuai dengan taraf menyampaikan berfikir siswa sehingga makna yang siswa kesempatan untuk pertanyaan sesuai materi yang untuk terkandung diajarkan, (7) Guru memberikan disiplin pelajaran. kekhususan ilmu yang dibanding mempunyai dengan harus disiplin ilmu lainnya yang harus diperhatikan dalam pemilihan media memperhatikan hakikat matematika menurut dan kemampuan siswa yang belajar. Sundaya yang mudah Matematika merupakan suatu siswa guru menyimpulkan materi hal dalamnya dan dipahami oleh siswa. tugas kepada siswa, (8) Bersama Beberapa di pendidikan (2014 : 17) 316 AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 3 Nomor 1, April 2017 ISSN: 2476 – 9576 Tanpa memperhatikan faktor tersebut berfokus tujuan kegiatan belajar tidak akan Menciptakan kondisi dan situasi berhasil. Oleh karena itu fungsi belajar tanpa tekanan, (7) Pembelajar media pembelajaran menurut Sanaky dapat memahami materi pelajaran (2009 : 5) dilihat dari segi pengajar dengan sistematis yang disajikan yaitu : (1) Memberikan pedoman, pengajar lewat media pembelajaran. arah untuk mencapai tujuan, (2) dan Menurut beranalisis, Thomas Wibowo Menjelaskan struktur dan urutan dalam pengajaran secara masalah yang sering ditemui di Memberikan kerangka mengajar baik, secara Memudahkan terhadap sistematis baik, kendali materi Membantu (3) lapangan/di (2014: sekolah , 30) mengapa (4) sampai saat ini masih ada guru yang pengajar enggan menggunakan media dalam pelajaran, (5) mengajar, terdapat sekurang- ketelitian kurangnya tujuh alasan guru tidak dalam penyajian materi pelajaran. (6) menggunakan media pembelajaran, Membangkitkan rasa percaya diri yaitu : menggunakan media itu repot, seorang pengajar, (7) Meningkatkan media itu canggih dan mahal, guru kualitas fungsi tidak bisa menggunakan, media itu siswa hiburan (membuat siswa main-main, adalah untuk : (1) Meningkatkan tidak serius) sedangkan belajar itu motivasi serius, media kecermatan, Sundayana (6) pelajaran.Adapun pembelajaran belajar Memberikan bagi pembelajar, dan (2) meningkatkan medianya tidak tersedia, kebiasaan menikmati variasi belajar siswa,(3) Memberikan ceramah/bicara, struktur penghargaan dari atasan. Padahal materi pelajaran memudahkan pembelajar belajar, Memberikan (4) informasi, pokok-pokok sistematik sehingga pembelajar untuk Merangsang dan untuk media sangat dan kurangnya berperan inti meningkatkan kualitas pendidikan, secara termasuk untuk peningkatan kualitas memudahkan pendidikan matematika. belajar, pendidikan dapat pembelajar dalam (5) untuk Media dipergunakan untuk membangun pemahaman dan 317 AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 3 Nomor 1, April 2017 penguasaan objek pendidikan. ISSN: 2476 – 9576 pelengkap. Sebelum kuesioner Beberapa media pendidikan yang dibagikan kepada responden terlebih sering dalam dahulu dilakukan uji coba untuk media mengetahui dipergunakan pembelajaran diantaranya cetak, elektronik, model dan peta. validitas dan PENELITIAN DAN reliabilitasnya. Dengan menggunakan media, konsep HASIL dan simbol matematika yang tadinya PEMBAHASAN bersifat abstrak menjadi konkrit. Berdasarkan Sehingga guru dapat memberikan hasil ujicoba simbol kuesioner yang dilakukan di luar matematika sejak dini, disesuaikan populasi dan sampel menunjukkan taraf berfikir siswanya. bahwa pengenalan konsep dan instrumen kuesionernya sudah valid dan reliabel, maka data dikumpulkan, diolah dan dianalisis sebagai berikut :media gambar yang METODE PENELITIAN digunakan Yang menjadi obyek dalam siswa sesuai pertumbuhan dengan dan penelitian ini adalah pengembangan perkembangannya, media gambar dalam meningkatkan responden seluruhnya selalu 100 pembelajaran %.Siswa matematika dan dijawab memperhatikan gambar sebagai subyeknya adalah siswa yang ada di depan kelas setelah SDN 4 Guntung Manggis Kota ditempelkan Banjarbaru. responden Metode digunakan adalah kuantitatif. Pengolahan yang deskriptif 77,31 data sebagian oleh guru sebagian %dan kecil dijawab besarselalu kadang-kadang 22,69 dilakukan dengan cara prosentase mendengarkan dan dianalisis dengan menggunakan perhatian penjelasan guru tentang kriteria materi tertentu. Kuesioner dengan %.Siswa pembelajaran penuh dengan digunakan sebagai alat gali data menggunakan media gambar pada utama pembelajaran matematika dijawab dan wawancara sebagai 318 AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 3 Nomor 1, April 2017 respondensebagain terbesar ISSN: 2476 – 9576 Siswa diberi selalu85,12 %dan kadang-kadang penjumlahan sebagian terkecil11,02% serta tidak dengan pernah sebagain terkecil dijawab bilangandijawab responden 3,86 %. seluruhnya garis bilangan pengurangan menggunakan garis responden selalu 100 %.Siswa tugasdijawab responden seluruhnya yang selalu 100 %. Siswa tepat waktu diperlihatkan guru di depan kelas mengumpulkan dijawab respondenseluruhnya selalu 100 %. dan tentang diberi waktu untuk mengerjakan Adapun siswa memperhatikan gambar tugas tugasdijawab responden seluruhnyaselalu 100 %. Siswa maju ke depan mempraktekkan cara menghitung Selanjutnya siswa dengan menggunakan garis bilangan kesempatan dijawab responden sebagian terbesar hasil tugasnya dengan diperiksa selalu 89,41% dan kadang-kadang bersama-samadijawab sebagain sebagian besar 60,13%selalu dan yang terkecil10,59% tidak fokus .Siswa terhadap untuk diberi kadang-kadang membuktikan responden sebagian kecil pembelajaran diarahkan langsung 25,76% serta sebagian terkecil tidak oleh pernah guru agar kembali fokus dijawab responden belajardijawab respondenseluruhnya 14,11%.Siswa membuat kesimpulan selalu pembelajaran 100 %. Siswa bertanya dibimbing oleh tentang gambar garis bilangan yang gurudijawab responden seluruhnya ditampilkan selalu 100 % guru sehubungan dengan materi pembelajarandijawab responden cukup besar KESIMPULAN DAN SARAN selalu Berdasarkan pengolahan dan 52,94%dan kadang-kadang sebagian kecil 35,30% serta sebagian terkecil analisis data tidak pernah dijawab responden disimpulkan 11,76% terbesar bahwa selalu pengembanngan 319 maka dapat sebagian 88,74% media ada gambar AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 3 Nomor 1, April 2017 Sadiman, Arief S dkk. 2003. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. dalam meningkatkan pembelajaran matematika dan sebagian terkecil kadang-kadang 8,78% ada pengembangan media gambar dalam pembelajaran matematika sebagian terkecil serta tidak pernah Sanaky, Hujair AH. 2009. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Safiria Insania Press. 2,48% ada pengembangan media gambar dalam matematika. pembelajaran Oleh karena itu Slameto. disarankan kepada guru-guru agar selalu menggunakan media dalam pembelajaran, termasuk ISSN: 2476 – 9576 salah 2013. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. satunya media gambar agar siswa dapat mudah pembelajaran dan Sudijono, Anas. 2014. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. memahami meningkatkan motivasi belajar siswa Sundayana, Rostina. 2014. Media dan Alat Peraga Dalam Pembelajaran Matematika.Bandun g : Alfabeta. DAFTAR PUSTAKA R. Angkowo Kosasih, Kosasih. 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta: Grasindo Sadiman, AS, dkk. 2002. Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya). Jakarta: Pustekom Dikbud dan PT Raja Grafindo Persada. 320