Kegiatan Kelompok Pengantar Sikap/perilaku dalam bidang kedokteran didasari pada pengenalan beberapa prinsip humaniora yang sesuai untuk seorang dokter. Hubungan dokter-pasien menjangkau segi interpersonal yang lebih dalam daripada sekedar komunikasi sosial. Perilaku dan kepribadian merupakan hal yang penting sebagai landasan aspek etik, kepercayaan, dan hukum dalam hubungan tersebut. Ilmu kedokteran mempunyai 2 aspek pendekatan, yaitu manusia sebagai obyek dan manusia sebagai subyek (pendekatan yang bersifat manusiawi). Landasan pendekatan dan perlakuan yang bersifat manusiawi adalah empati Hasil yang diharapkan Pemantapan pemahaman mengenai humaniora/The humanities dalam kedokteran serta aspek perilaku dan kepribadian di bidang kedokteran, empati, hubungan antar manusia, serta kesehatan jiwa. Lingkup bahasan 1. Aspek humaniora/The humanities dalam kedokteran: kemampuan berpikir kritis, memiliki perspektif yang fleksibel, nondogmatisme, peka terhadap nilai, empati dan sadar diri. 2. Aspek perilaku dan kepribadian di bidang kedokteran: perilaku manusia, hubungan doktermanusia, moral, etik, norma, dan sistem nilai. Tugas 1. Pendalaman materi lingkup bahasan untuk mendapatkan pemahaman bersama dalam kelompok. 2. Membahas beberapa isu yang relevan dengan lingkup bahasan untuk meningkatan kepekaan rasa, empati, serta menghargai nilai dan sistem nilai. 3. Aspek empati dan kesehatan jiwa: empati dan kesehatan jiwa merupakan landasan penting dalam komunikasi efektif interpersonal. 4. Hubungan antar manusia: saya dan kamu, kita dan kami, empati dalam berkomunikasi. Rujukan 1. Sjamsuhidajat. The humanities in medicine. Lecture EBP2DCH Module semester 1, FMUI, 2007. 2. Wibisono S. Behaviour and personality aspects in medicine. Lecture EBP2DCH Module semester 1, FMUI, 2007. 3. Sedyawati E. Pedoman penanaman budi pekerti luhur, 1997. 4. Appendix 3 Student Guide Book EBP2DCH Module 2007. 5. Mangindaan L. Empathy, human relationships and mental health. Lecture EBP2DCH Module semester 1, FMUI, 2007. 6. Buber M. I and thou: a new translation with a prologue, 1970 Bahan Diskusi Makalah HUMANIORA 1. Jelaskan apa itu Humaniora (The humanities), bidang-bidang apa saja yang tercakup dalam Humaniora. Apa bedanya dengan ilmu murni (mis. matematika, ilmu alam, ilmu kimia)? 2. Apa persamaan dasar dan tujuan Humaniora, diskusikan 3. Mengapa Kedokteran dianggap merupakan cabang Humaniora yang paling ilmiah dan sekaligus paling manusiawi? Diskusikan. 4. Jelaskan “The Five Qualities of Mind” dari Donner Clauser, jelaskan secara rinci. Berikan contoh-contoh pelaksanaannya dalam kehidupan, ilmu kedokteran dan hubungan antar manusia 5. Mengapa bidang bidang dari Humaniora seringkali perlu bahkan berguna bagi perkembangan Kesehatan Jiwa? Berikan beberapa contoh Bahan Diskusi Makalah EMPATI, HUBUNGAN ANTAR MANUSIA , DAN KESEHATAN JIWA 1. Bedakan antara simpati , empati, dan antipati. Diskusikan dan berikan beberapa contoh 2. Apabila seseorang berbeda dalam identitas (mis. berbeda agama, nilai-nilai, ras / suku bangsa atau berbeda orientasi seksual) apakah secara automatis orang itu lebih buruk atau lebih baik? Jelaskan dan berikan beberapa contoh dalam kehidupan 3. Bagaimana seseorang dapat berempati dengan orang lain yang berbeda nilai-nilainya? Bagaimana hal itu dapat dilakukan? Berikan beberapa contoh dalam kehidupan 4. Pada dasarnya kita perlu menghargai nilai-nilai orang lain walaupun berbeda dengan nilai diri kita, tapi di lain pihak, kapankah kita perlu prihatin terhadap nilai-nilai seseorang? Berikan contoh, diskusikan 5. Jelaskan perbedaan antara: berempati dengan orang lain yang berbeda nilai /selera pribadi, dengan: mempunyai nilai / selera pribadi yang berbeda dengan nilai / selera pribadi orang lain 6. Apa bedanya seorang “moralis” dengan seorang ”moralizer”? 7. Diskusikan konsep Martin Buber tentang hubungan “Saya dan Kamu” (I and Thou relationship) 8. Diskusikan pentingnya pendekatan multikultural sebagai landasan hubungan antar manusia, jelaskan dampak dari “ke-Kami-an “ yang ekslusif (hubungan monokultural yang ekslusif) 9. Apakah hubungan multikultural antar agama berarti sinkretisme? Diskusikan. 10. Mengapa empati harus berawal dari diri sendiri, jelaskan. 11. Apakah dasar empati, jelaskan dan mengapa hal itu penting? 12. Mengapa empati penting bagi perkembangan Kesehatan Jiwa? 13. Diskusikan definisi Kesehatan Jiwa dan diskusikan pelaksanaannya dalam kehidupan seharihari SKENARIO ROLE PLAY 1. Joko, seorang laki-laki muda, menyatakan kepada Budi bahwa ia tidak suka kepada pacar Budi karena tidak cantik, warna kulitnya hitam (tidak sesuai dengan selera Joko). Selain itu juga berbeda etnik dan agamanya. 2. Seorang nyonya muda marah-marah kepada suaminya yang sering memukulnya, padahal ia telah melakukan pekerjaan rumahtangganya sebaik-baiknya dan melayaninya sehingga tidak punya waktu untuk dirinya sendiri. 3. Seorang anak perempuan, 14 tahun, berdiskusi dengan ibunya yang melarangnya bermain bola voli dan menjadi anggota klub voli karena ibunya takut anaknya dapat hamil. 4. Seorang ibu membawa anaknya, laki-laki berusia 10 tahun, ke dokter karena merasa kewalahan dengan kenakalan anaknya tersebut. Anaknya sering memukul adik perempuannya berusia 3,5 tahun, nilai rapor sekolahnya buruk, sering tidak sopan, berteriak bila berbicara dengan ibunya, dan kadang-kadang juga memukul ibunya. Ibunya minta kepada dokter supaya diberi obat agar anaknya tidak nakal lagi. 5. Seorang laki-laki berusia 36 tahun, homoseks, menderita AIDS. Ia datang ke dokter dan menyatakan sangat kesepian dan ingin bunuh diri karena teman-teman dan keluarganya menjauhinya setelah mengetahui keadaannya. 6. Seorang laki-laki dewasa muda menderita kencing nanah. Dengan takut-takut dan malu terpaksa ditemani ayahnya berobat ke dokter. 7. Seorang ibu panik karena anaknya, perempuan berusia 2 tahun, tersiram air panas di mukanya. Segera ia lumuri dengan mentega dan kecap, kemudian membawanya berobat ke rumah sakit terdekat dengan harapan bekas lukanya diobati agar tidak menyebabkan cacat. 8. Seorang perempuan 19 tahun, baru lulus ujian SPMB dan diterima di Fakultas Kedokteran. Namun ibunya menyatakan tidak setuju karena masa studinya lama dan takut nanti menjadi perawan tua. Ibunya ingin anaknya cepat menikah dengan calon yang sudah disediakan orangtuanya, yaitu orang yang tergolong keluarga kaya. 9. Ani, pelajar kelas II SMU, selama liburan 2 minggu selalu berada di rumah. Orangtuanya marah-marah karena selama liburan tagihan telpon melonjak tinggi karena Ani sering ngobrol lama sekali di telepon. Ani anak tunggal, merasa bosan dan kesepian karena ayahibunya bekerja sepanjang hari. Di rumah Ani hanya ditemani seorang pembantu. 10. Seorang mahasiswa belajar di sebuah taman yang rindang. Tiba-tiba datang seorang pengamen yang bernyanyi di depannya dan kemudian meminta uang. 11. Seorang ibu membuka laci putranya, seorang mahasiswa berusia 21 tahun, dan membuka surat menyurat percintaan antara putranya dengan seorang laki-laki teman kuliahnya. Ia lalu mengkonfrontasi putranya mengenai penemuannya tersebut. 12. Seorang mahasiswa mendengar temannya berbicara menjelekkan suku dan agama tertentu kepada temannya yang lain.