LEMBAGA PENGEMBANGAN MUTU PENDIDIKAN PROFESIONAL KAMPAR Akta Notaris : 14 Tahun 2016 PROPOSAL PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESION BERKELANJUTAN TENAGA PENDIDIK KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru sebagai tenaga profesional mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat penting dalam mencapai visi pendidikan 2025 yaitu menciptakan insan Indonesia cerdas dan kompetitif. Karena itu, profesi guru harus dihargai dan dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Berdasarkan observasi awal tergambar bahwa tenaga pendidikan yang berstatus Aprartur Sipil Negara di sebahagian satuan pendidikan yang ada di Kabupaten Kampar pada umumnya yang berpangkat Pembina atau golongan IV/a, hamper 90% lebih yang saat ini tdak lagi berkeinginan untuk naik pangkat ke jenjang berikutnya (Pembina Tingkat I atau Golongan IV/b) dengan alasan berbagai hal, diantaranya; 1) punya keinginan tapi tidak bisa menyusun Laporan Publikasi ilmiah di persyaratkan, 2) punya keinginan tapi tidak bisa menyusun Laporan Publikasi ilmiah di persyaratkan karena tidak ada yang mengarahkan, 3) punya keinginan tapi tidak ada waktu untuk menyusun Laporan Publikasi ilmiah yang di persyaratkan, 4) pasrah dikarenakan tidak bisa menyusun Laporan Publikasi ilmiah yang di persyaratkan, 5) dan alas an lain yang tidak dapat dijelaskan oleh tenaga pendidik. Sementara itu, dilain pihak terjadi tuntutan penguatan mutu pelayanan pendidikan melalui meningkatkan kinerja tenaga pendidik dengan telah ditetapkannya berbagai aturan (regulasi) yang mengatur tentang tuntutan Lembaga Pengembangan Mutu PendidikanProfesional Kampar Page 1 peningkatan mutu pelayanan pendidikan yang bermuara meningkatnya mutu lulusan pendidikan (peserta didik yang memiliki sikap yang baik, pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni). Diantaranya yang telah ditetapkan adalah Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara pasal 77 ayat (5) yang mengatur tentang “hasil penilaian kinefja PNS (ASN) digunakan untuk menjamin objektivitas dalam mengembangkan PNS (ASN), dan djadikan sebagai persyaratan dalam pengankatan jabatan dan kenaikan pangkat, pemberian tunjangan dan sanksi, mutasi, dan promosi, serta untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan”. Permenegpan dan RB Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kredit, pasal 13 ayat (1), (2), dan (3) yang menguaraikan rincian kegiatan guru kelas, guru mata pelajaran, dan guru bimbingan dan konseling yang diperkuat dengan dtetapkannya Permendiknas RI Nomor 35 tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional dan Angka Kredit Guru merupakan tugas dan kewajiban yang dilaksanakan serta menjadi tolak ukur untuk menentukan kinerja guru yang dimasukan ke dalam sasaran kerja pegawai. Peraturan Pemerintah RI Nomor 46 tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil. Penilaian prestasi kerja PNS adalah suatu proses penilaian secara sistematis yang dilakukan oleh pejabat penilai terhadap sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja PNS. Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap PNS pada satuan organisasi sesuai dengan sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja. Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang PNS. Sasaran kerja pegawai selaku tenaga pendidik adalah sebagaimana yang yang tercantum dalam pasal 13 ayat (1), (2), dan (3) Permenegpan dan RB Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kredit. Dengan ditetapkannya berbagai aturan tersebut diatas, maka berepengaruh terhadap system kenaikan pangkat dan jabatan Aparatur Sipil Negara kelompok jabatan Fungsional Tertentu (JFT) selaku tenaga pendidik. Kenaikkan pangkat ASN JFT dengan mengacu kepada Kinerja dan Pemenuhan Angka Kredit yang saling berkaitan. Perhitungan Angka Kredit Lembaga Pengembangan Mutu PendidikanProfesional Kampar Page 2 diawali dengan perhitungan angka kredit dari masing-masing bukti fisik laporan dari surat pernyataan PKG, PKB, dan PUP yang merupakan lampiran yang tidak terpisahkan dari Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) yang ditetapkan oleh masing-masing Kepala Sekolah. Dalam Surat Pernyataan Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di tuntut tenaga pendidik untuk dapat melaksanakan kegiatan PKB sesuai dengan kebutuhan, diantaranya 1) Pengembangan Diri, 2) Melaksanakan Publikasi Ilmiah, dan 3) Melaksanakan Karya Inovatif. Tenaga pendidik yang pangkatnya Penata Muda Tk.I golongan (III/b) dengan Jabatan Guru Pertama sampai dengan Pangkat Pembina Utama Muda Tk. I golongan IV/d Jabatan Guru Utama diwajibkan melaksanakan kegiatan Pengembangan Keprofessian Berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan. Kondisi inilah yang membuat tenaga pendidikan selama ini tidak dapat naik pangkat ke jenjang pangkat dan jabatan berikutnya. Maka untuk membantu tenaga pendidik yang berkeinginan untuk naik pangkat dipandang perlu untuk merancang sebuah KEGIATAN PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN TENAGA PENDIDIK TAHUN 2015. B. Dasar 1. UU Nomor 43 Tahun 1999 jo UU no 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian; 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; 3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru; 6. Peraturan Pemerintah RI Nomor 46 tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS; 8. Permenegpan dan RB Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kredit; 9. Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi kerja PNS; 10. Permendiknas RI Nomor 35 tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional dan Angka Kredit Guru. Lembaga Pengembangan Mutu PendidikanProfesional Kampar Page 3 C. Tujuan 1. Memfasiltasi guru untuk mencapai standar kompetensi profesi yang telah ditetapkan. 2. Memfasilitasi guru untuk terus memutakhirkan kompetensi yang mereka miliki sekarang dengan apa yang menjadi tuntutan ke depan berkaitan dengan profesinya. 3. Memotivasi guru-guru untuk tetap memiliki komitmen melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional. 4. Mengangkat citra, harkat, martabat profesi guru, rasa hormat dan kebanggaan kepada penyandang profesi guru. D. Hasil Yang Diharapkan Dari hasil program pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) yang dilaksanakan akan memberikan hasil sebagai berikut: 1. Memberkan jaminan kepada tenaga pendidik untuk menguasai pengetahun dan teknologi serta kepribadian yang kuat sesuai dengan profesi. 2. Terpenuhinya kewajiban dan dapat memperoleh hak yang layak selaku ASN yang bermartabat. 3. Memberikan kekuatan yang dapat menghadapi perubahan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan dalam profesi. 4. Agar peserta didik memperoleh jaminan kepastian untuk mendapatkan pelayanan dan pengalaman belajar yang efektif untuk meningkatkan potensi diri secara optimal melalui penguasaan iImu pengetahuan dan teknologi E. Sasaran Sasaran kegiatan PKB bagi guru adalah dapat menikuti dan melaksanakan program kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) sebagai wujud untuk selalu memiliki komitmen dan upaya dalam mengembangkan kompetensi yang ibutuhkan sebagai seorang tenaga pendidik secara profesional. Lembaga Pengembangan Mutu PendidikanProfesional Kampar Page 4 BAB II DESKRIPSI PELAKSANAAN PROGRAM PKB A. Pengertian PKB PKB adalah bentuk pembelajaran berkelanjutan bagi guru yang merupakan kendaraan utama dalam upaya membawa perubahan yang diinginkan berkaitan dengan keberhasilan siswa. Dengan demikian semua siswa diharapkan dapat mempunyai pengetahuan lebih, mempunyai keterampilan lebih baik, dan menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang materi ajar serta mampu memperlihatkan apa yang mereka ketahui dan mampu melakukannya. PKB mencakup berbagai cara dan/atau pendekatan dimana guru secara berkesinambungan belajar setelah memperoleh pendidikan dan/atau pelatihan awal sebagai guru. PKB mendorong guru untuk memelihara dan meningkatkan standar mereka secara keseluruhan mencakup bidang-bidang berkaitan dengan pekerjaannya sebagai profesi. Dengan demikian, guru dapat memelihara, meningkatkan dan memperluas pengetahuan dan keterampilannya serta membangun kualitas pribadi yang dibutuhkan di dalam kehidupan profesionalnya. Melalui kesadaran untuk memenuhi standar kompetensi profesinya serta upaya untuk memperbaharui dan meningkatkan kompetensi profesional selama periode bekerja sebagai guru, PKB dilakukan dengan komitmen secara holistik terhadap struktur keterampilan dan kompetensi pribadi atau bagian penting dari kompetensi profesional. Dalam hal ini adalah suatu komitmen untuk menjadi profesional dengan memenuhi standar kompetensi profesinya, selalu memperbaharuimya, dan secara berkelanjutan untuk terus berkembang. PKB merupakan kunci untuk mengoptimalkan kesempatan pengembangan karir baik saat ini maupun ke depan. Untuk itu, PKB harus mendorong dan mendukung perubahan khususnya di dalam praktik-praktik dan pengembangan karir guru. Pada prinsipnya, PKB mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi yang didesain untuk meningkatkan karakteristik, pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan Lembaga Pengembangan Mutu PendidikanProfesional Kampar Page 5 sebagaimana digambarkan pada diagram berikut ini (diadopsi dari Center for Continuous Professional Development (CPD). University of Cincinnati Academic Health Center. http://webcentral.uc.edu/-cpd_online2). Dengan perencanaan dan refleksi pada pengalaman belajar guru dan/atau praktisi pendidikan akan mempercepat pengembangan pengetahuan dan keterampilan guru serta kemajuan karir guru dan/atau praktisi pendidikan B. Komponen PKB PKB adalah pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan guru untuk mencapai standar kompetensi profesi dan/atau meningkatkan kompetensinya di atas standar kompetensi profesinya yang sekaligus berimplikasi kepada perolehan angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan fungsional guru. PKB mencakup tiga hal; yakni pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan karya inovatif. 1. Pelaksanaan Pengembangan Diri Kegiatan pengembangan diri terdiri dari diklat fungsional dan kegiatan kolektif guru untuk mencapai dan/atau meningkatkan kompetensi profesi guru Diklat fungsional adalah kegiatan guru dalam mengikuti pendidikan atau latihan yang bertujuan untuk mencapai standar kompetensi profesi yang ditetapkan dan/atau meningkatkan keprofesian untuk memiliki kompetensi di atas standar kompetensi profesi dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan kegiatan kolektif guru adalah kegiatan guru dalam mengikuti kegiatan pertemuan ilmiah atau kegiatan bersama yang bertujuan untuk mencapai standar atau di atas standar kompetensi profesi yang telah ditetapkan. Kegiatan kolektif guru mencakup: (1) kegiatan lokakarya atau kegiatan kelompok guru (KKG, MGMP, KKKS, MKKS, KKPS, dan MKPS); (2) pembahas atau peserta pada seminar, koloqium, diskusi pannel atau bentuk pertemuan ilmiah yang lain; dan (3) kegiatan kolektif lain yang sesuai dengan tugas dan kewajiban guru. Kegiatan pengembangan diri yang mencakup diklat fungsional dan kegiatan kolektif guru tersebut harus mengutamakan kebutuhan guru untuk Lembaga Pengembangan Mutu PendidikanProfesional Kampar Page 6 pencapaian standar dan/atau peningkatan kompetensi profesi khususnya berkaitan dengan melaksanakan layanan pembelajaran. Kebutuhan tersebut mencakup antara lain (1) kompetensi penyusunan RPP, program kerja, perencanaan pendidikan, evaluasi, dll; (2) penguasaan materi dan kurikulum; (3) penguasaan metode mengajar; (4) kompetensi melakukan evaluasi peserta didik dan pembelajaran; (5) penguasaan teknologi informatika dan komputer (TIK); (6) kompetensi inovasi dalam pembelajaran dan sistem pendidikan di Indonesia, dsb; (7) kompetensi menghadapi tuntutan teori terkini; dan (8) kompetensi lain yang terkait dengan pelaksanaan tugas-tugas tambahan atau tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah. 2. Pelaksanaan Publikasi Ilmiah Publikasi ilmiah adalah karya tulis ilmiah yang telah dipublikasikan kepada masyarakat sebagai bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan kualitas proses pembelajaran di sekolah dan pengembangan dunia pendidikan secara umum. Publikasi ilmiah mencakup 3 kelompok kegiatan, yaitu: a. presentasi pada forum ilmiah; b. publikasi ilmiah hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang pendidikan formal; c. publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan dan/atau pedoman guru 3. Pelaksanaan Karya inovatif Karya inovatif adalah karya yang bersifat pengembangan, modifikasi atau penemuan baru sebagai bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan kualitas proses pembelajaran di sekolah dan pengembangan dunia pendidikan, sains/teknologi, dan seni C. Prinsip Pelaksanaan PKB Satu hal yang perlu diingat dalam pelaksanaan PKB harus dapat mematuhi prinsip-prinsip sebagai berikut 1. PKB harus fokus kepada keberhasilan peserta didik atau berbasis hasil belajar peserta didik Lembaga Pengembangan Mutu PendidikanProfesional Kampar Page 7 2. Setiap guru berhak mendapat kesempatan untuk mengembangkan diri yang perlu diimplementasikan secara teratur, sistematis, dan berkelanjutan 3. Sekolah wajib menyediakan kesempatan kepada setiap guru untuk mengikuti program PKB dengan minimal jumlah jam per tahun sesuai dengan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009. 4. Bagi guru yang tidak memperlihatkan peningkatan setelah diberi kesempatan untuk mengikuti program PKB sesuai dengan kebutuhannya, maka dimungkinkan diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan perundangundangan. Sanksi tersebut tidak berlaku bagi guru, jika sekolah tidak dapat memenuhi kebutuhan guru untuk melaksanakan program PKB. 5. Cakupan materi untuk kegiatan PKB harus terfokus pada pembelajaran peserta didik 6. Proses PKB bagi guru harus dimulai dari guru sendiri 7. Sedapat mungkin kegiatan PKB dilaksanakan di sekolah atau dengan sekolah di sekitarnya (misalnya di gugus KKG atau MGMP) untuk menjaga relevansi kegiatannya dan juga untuk mengurangi dampak negatif pada lingkungan yang disebabkan jika guru dalam jumlah besar bepergian ke tempat lain. 8. PKB harus mendorong pengakuan profesi guru menjadi lapangan pekerjaan yang bermartabat dan memiliki makna bagi masyarakat dalam pencerdasan bangsa, dan sekaligus mendukung perubahan khusus di dalam praktik-praktik dan pengembangan karir guru yang lebih obyektif, transparan dan akuntabel. D. Lingkup Pelaksanaan Kegiatan PKB 1. Dilakukan oleh guru sendiri Kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru dalam PKB antara lain; a. Pelaksanaan pengembangan diri berupa mengikuti diklat fungsional. b. Pelaksanaan publikasi ilmiah dalam bentuk pelaksanaan penelitian tindakan dan menyusun laporan serta kegiatan publikasi ilmiah lainnya. c. Pelaksanaan karya inovatif individual. Lembaga Pengembangan Mutu PendidikanProfesional Kampar Page 8 2. Dilakukan oleh guru bekerja sama dengan guru lain dalam satu sekolah Kegiatan yang dapat dilaksanakan dengan bekerja sama dengan guru lain dalam satu sekolah adalah; a. Melaksanakan kegiatan kolektif mandiri dalam satu sekolah, b. Melaksanakan penelitian secara kolaborasi, c. Melaksanakan pembuatan karya inovattif kolektif. 3. Dilakukan oleh guru bekerja sama dengan guru lain antar sekolah. a. Melaksanakan kegiatan kolektif (KKg/MGMP) b. Melaksanakan kegiatan seminar dalam rangka mempublikasikan hasil laporan penelitian. 4. Dilakukan oleh Pemerintah dan atau Lembaga/Organisasi lain. a. Melaksanakan diklat fungsional dan atau dklat penguatan jabatan fungsional sebagai tenaga pendidikan dalam menigkatkan kompetensi tenaga pendidik sesuai dengan peraturan yang berlaku. b. Bekerja sama dengan pihak sekolah dalam rangka melaksanakan diklat penguatan fungsional, workshop, dan bentuk kegiatan lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi yang dibutuhkan dalam meningkatkan pembelajaran yang bermutu. Lembaga Pengembangan Mutu PendidikanProfesional Kampar Page 9 BAB III RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM A. Penyusunan Perencanaan Kegiatan PKB Pelaksanaan kegiatan pengembangan keprofesian berdasarkan hasil Penilaian Kinerja Guru Formatif (PKG Formatif) yang telah di analisis oleh masing-masing koordinator PKB setiap sekolah merupakan dasar penyusunan perencanaan pelaksanaan kegiatan PKB baik untuk setiap individu tenaga pendidik maupun secara koloktif dalam satu sekolah dan bersama dengan sekolah lain. Secara umum jadwal Program PKB disetiap sekolah seperti dibawah ini; Tabel, 1 Jadwal Kegiatan Pelayanan ASN Tendik No Kegiataan 1 Penyusunan dan Penetapan SKP 2 Pelaksanaan PK Formatif 3 Analisis Hasil PK Formatif 4 Menentukan Kegiatan PKB 5 Melaksanakan Kegiatan PKB sesuai kebutuhan Pelaksanaan Pelaksana Januari Guru, Kepala Sekolah Juli s/d Guru, Tim September PKG September Tim PKG, Koordntr PKB September Koordntr PKB September s/d Maret Guru secara individu/ kolaborasi 6 Finalisasi kegiatan PKB Maret, April 7 Pekasanaan PKG Sumatif Perhitungan DUPAK April s.d Juni Menyampaikan laporan kinerja ke Tim Penilai PPK dan AK Penentuan AK Penetapan AK Nopember Guru, Koordntr PKB,KKG, MGMP Guru, Tim PKG Guru, Kepala Sekolah Tim Sekretariat 8 9 10 11 Nopemebr Desember Desember Keterangan Mengikuti Diklat, KKG, MGMP, Penelitian Penyusunan laporan, Portofolio PKB Tim Penilai Dinas Lembaga Pengembangan Mutu PendidikanProfesional Kampar Page 10 Pelaksanaan kegiatan PKB sesuai kebutuhan merupakan kegiatan yang mesti diikuti oleh guru sesuai dengan kebutuhan berdasarkan analisis hasil PKG Formatif dan melihat Pangkat, Golongan, dan jabatan guru yang akan melaksanakan kegiatan PKB untuk mencapai nilai Kinerja dan angka kredit yang dibutuhkan unuk kenaikan pangkat ke pangkat dan jabatan setingkat lebih tinggi. Tabel 2, Kebutuhan AK yang mesti dipenuhi ASN Tendik Sub unsure PKB Jumlah Angka Kredit Minimum dari Subunsur JABATAN Guru Pertama golongan III/a Guru Pertama golongan III/b Guru Muda golongan III/c Guru Muda golongan III/d Guru Madya golongan IV/a Guru Madya golongan IV/b Guru Madya golongan IV/c Guru Utama golongan IV/d KE JABATAN Guru Pertama golongan III/b Guru Muda golongan III/c Guru Muda golongan III/d Guru Madya golongan IV/a Guru Madya golongan IV/b Guru Madya golongan IV/c Guru Utama (*golongan IV/d Guru Utama golongan IV/e Sub unsur Pengembangan Diri (PD) Sub unsur Publikasi Ilmiah dan/atau Karya Inovatif (PI) 3 (tiga) - 3 (tiga) 4 (empat) 3 (tiga) 6 (enam) 4 (empat) 8 (delapan) 4 (empat) 12 (duabelas) 4 (empat) 12 (duabelas) 5 (lima) 14 (empatbelas) 5 (lima) 20 (duapuluh) B. Jenis dan Materi Kegiatan PKB Jenis dan materi kegiatan PKB berdasarkan table 2, dalam rangka memenuhi angkakredit pada publikasi ilmiah adalah; 1. presentasi pada forum ilmiah; 2. publikasi hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang pendidikan formal; dan 3. publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan dan/atau pedoman guru. Lembaga Pengembangan Mutu PendidikanProfesional Kampar Page 11 Dari 3 hal diatas yang menjadi materi pokok dalam program PKB adalah membantu guru dalam melaksanakan publikasi ilmiah dengan sub unsur materi adalah; Tabel 3, Struktur Materi Diklat Kegiatan PKB No. Materi/Program Jam 1 Kebijakan Umum tentang Pendidikan 6 2 Penyusunan Proposal PTK 8 3 Pengembangan Silabus,RPP, Instrumen Penelitian 8 4 Penyusunan Laporan Penelitian 8 5 Seminar dan Penyusunan DUPAK 6 Jumlah 36 C. Skenario Pelaksanaan Kegiatan PKB Untuk mencapai hasil yang optimal sesuai dengan tujuan pendidikan dan pelatihan, maka peenyajian materi dilakukan dengan beragai cara ; 1. Kegiatan presentasi Presentasi adalah proses penyampaian informasi tentang penelitian tindakan kelas melalui media pembelajaran, baik materi penyusunan proposal dan penjelasan yang berhubungan dengan pelaksanaan penelitian. 2. Kegiatan diskusi Kegiatan diskusi dilakukan pada setiap kegiatan yang menyangkut penyusunan rencana, pelaksanaan, penilaian dan observasi serta membahas hasil refleksi untuk dijadikan bahan untuk tindakan berikutnya. 3. Kegiatan praktek, Kegiatan praktek adalah memberikan kesempatan kepada seluruh peserta untuk mempraktekkan hasil perencanaan tidakan penelitian. 4. Kegiatan pleno Pleno memeberikan kesempatan kepada seluruh peserta untuk menyampaikan hasil penelitian secara berkelompok. D. Narasumber Kegiatan PKB Lembaga Pengembangan Mutu PendidikanProfesional Kampar Page 12 Narasumber dalam Diklat berasal dari Tim Pelatih Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Profesional Kampar dan Tim Pelatih Profesi lainnya. E. Peserta Kegiatan PKB Peserta kegiatan PKB adalah seluruh tenaga pendidikan yang memiliki keinginan dan komitmen yang tinggi dalam mengembangkan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang tenaga pendidik. F. Waktu Pelaksanaan Pembelajaran Waktu dan jadwal pelaksanaan disusun berdasarkan hasil kesepakatan antara guru, satuan pendidikan yang akan melaksanakan Diklat PKB. Waktu pelaksanaannya dipersyaratkan tidak mengganggu jam kerja (dinas) yang telah ditentukan pemerintah. G. Tempat Pelaksanaan Kegiatan PKB Tempat pelaksanaan kegiatan PKB sesuai dengan kesepakatan peserta dengan Pengelola Diklat. H. Rancangan Anggaran Biaya Biaya penyelenggaraan kegiatan PKB sepenuhnya berasal dari konstribusi peserta Diklat PKB. Estimasi biaya untuk seorang peserta adalah ; Tabel 4, Estimasi biaya per orang peserta /20 peserta No 1 2 3 4 Uraian kegiatan Pengadaan proposal Biaya Narasumber Konsultasi Transportasi Jumlah Jumlah 1 16 3 4 satuan File JPL kali kali Harga @ 150.000,16.250,50.000,25.000,- Lembaga Pengembangan Mutu PendidikanProfesional Kampar Jumlah 150.000,260.000,150.000,100.000,660.000,- Page 13 BAB IV PENUTUP Demikian proposal ini disusun, kami mengucapkan terimakasih dan selamat atas bergabung dan mengikuti kegiatan ini, semoga segala upaya peningkatan mutu pendidkan yang dilaksanakan mendapat ridho ari Allah Yang Maha Kuasa. Lembaga Pengembangan Mutu PendidikanProfesional Kampar Page 14