Proposal - Lembaga Pengembangan Mutu Pendidikan Profesional

advertisement
LEMBAGA PENGEMBANGAN MUTU
PENDIDIKAN PROFESIONAL KAMPAR
Akta Notaris : 14 Tahun 2016
PROPOSAL
PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESION BERKELANJUTAN
TENAGA PENDIDIK KABUPATEN KAMPAR
TAHUN 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru sebagai tenaga profesional mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan
yang sangat penting dalam mencapai visi pendidikan 2025 yaitu menciptakan
insan Indonesia cerdas dan kompetitif. Karena itu, profesi guru harus dihargai
dan
dikembangkan
sebagai
profesi
yang
bermartabat
sebagaimana
diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen.
Berdasarkan observasi awal tergambar bahwa tenaga pendidikan yang
berstatus Aprartur Sipil Negara di sebahagian satuan pendidikan yang ada di
Kabupaten Kampar pada umumnya yang berpangkat Pembina atau golongan
IV/a, hamper 90% lebih yang saat ini tdak lagi berkeinginan untuk naik
pangkat ke jenjang berikutnya (Pembina Tingkat I atau Golongan IV/b) dengan
alasan berbagai hal, diantaranya; 1) punya keinginan tapi tidak bisa menyusun
Laporan Publikasi ilmiah di persyaratkan, 2) punya keinginan tapi tidak bisa
menyusun Laporan Publikasi ilmiah di persyaratkan karena tidak ada yang
mengarahkan, 3) punya keinginan tapi tidak ada waktu untuk menyusun
Laporan Publikasi ilmiah yang di persyaratkan, 4) pasrah dikarenakan tidak
bisa menyusun Laporan Publikasi ilmiah yang di persyaratkan, 5) dan alas an
lain yang tidak dapat dijelaskan oleh tenaga pendidik.
Sementara itu, dilain pihak terjadi tuntutan penguatan mutu pelayanan
pendidikan melalui meningkatkan kinerja
tenaga pendidik dengan telah
ditetapkannya berbagai aturan (regulasi) yang mengatur tentang tuntutan
Lembaga Pengembangan Mutu PendidikanProfesional Kampar
Page 1
peningkatan mutu pelayanan pendidikan yang bermuara meningkatnya mutu
lulusan pendidikan (peserta didik yang memiliki sikap yang baik, pengetahuan
dan keterampilan yang mumpuni). Diantaranya yang telah ditetapkan adalah
Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara pasal 77
ayat (5) yang mengatur tentang “hasil penilaian kinefja PNS (ASN) digunakan
untuk menjamin objektivitas dalam mengembangkan
PNS (ASN), dan
djadikan sebagai persyaratan dalam pengankatan jabatan dan kenaikan
pangkat, pemberian tunjangan dan sanksi, mutasi, dan promosi, serta untuk
mengikuti pendidikan dan pelatihan”. Permenegpan dan RB Nomor 16 tahun
2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kredit, pasal 13 ayat (1),
(2), dan (3) yang menguaraikan rincian kegiatan guru kelas, guru mata
pelajaran, dan guru bimbingan dan konseling yang diperkuat dengan
dtetapkannya Permendiknas RI Nomor 35 tahun 2010 tentang Jabatan
Fungsional dan Angka Kredit Guru merupakan tugas dan kewajiban yang
dilaksanakan serta menjadi tolak ukur untuk menentukan kinerja guru yang
dimasukan ke dalam sasaran kerja pegawai.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 46 tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi
Kerja Pegawai Negeri Sipil. Penilaian prestasi kerja PNS adalah suatu proses
penilaian secara sistematis yang dilakukan oleh pejabat penilai terhadap
sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja PNS. Prestasi kerja adalah hasil
kerja yang dicapai oleh setiap PNS pada satuan organisasi sesuai dengan
sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja. Sasaran Kerja Pegawai yang
selanjutnya disingkat SKP adalah rencana kerja dan target yang akan dicapai
oleh seorang PNS. Sasaran kerja pegawai selaku tenaga pendidik adalah
sebagaimana yang yang tercantum dalam pasal 13 ayat (1), (2), dan (3)
Permenegpan dan RB Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional
Guru dan Angka Kredit.
Dengan ditetapkannya berbagai aturan tersebut diatas, maka berepengaruh
terhadap system kenaikan pangkat dan jabatan Aparatur Sipil Negara
kelompok jabatan Fungsional Tertentu (JFT) selaku tenaga pendidik.
Kenaikkan pangkat ASN JFT dengan mengacu kepada Kinerja dan
Pemenuhan Angka Kredit yang saling berkaitan. Perhitungan Angka Kredit
Lembaga Pengembangan Mutu PendidikanProfesional Kampar
Page 2
diawali dengan perhitungan angka kredit dari masing-masing bukti fisik
laporan dari surat pernyataan PKG, PKB, dan PUP yang merupakan lampiran
yang tidak terpisahkan dari Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK)
yang
ditetapkan
oleh
masing-masing
Kepala
Sekolah.
Dalam
Surat
Pernyataan Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(PKB) di tuntut tenaga pendidik untuk dapat melaksanakan kegiatan PKB
sesuai dengan kebutuhan, diantaranya 1) Pengembangan Diri,
2)
Melaksanakan Publikasi Ilmiah, dan 3) Melaksanakan Karya Inovatif. Tenaga
pendidik yang pangkatnya Penata Muda Tk.I golongan (III/b) dengan Jabatan
Guru Pertama sampai dengan Pangkat Pembina Utama Muda Tk. I golongan
IV/d Jabatan Guru Utama diwajibkan melaksanakan kegiatan Pengembangan
Keprofessian Berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan. Kondisi inilah yang
membuat tenaga pendidikan selama ini tidak dapat naik pangkat ke jenjang
pangkat dan jabatan berikutnya.
Maka untuk membantu tenaga pendidik yang berkeinginan untuk naik pangkat
dipandang
perlu
untuk
merancang
sebuah
KEGIATAN
PROGRAM
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN TENAGA PENDIDIK
TAHUN 2015.
B. Dasar
1. UU Nomor 43 Tahun 1999 jo UU no 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
6. Peraturan Pemerintah RI Nomor 46 tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi
Kerja Pegawai Negeri Sipil;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS;
8. Permenegpan dan RB Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional
Guru dan Angka Kredit;
9. Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2013 tentang Ketentuan
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46Tahun 2011 tentang
Penilaian Prestasi kerja PNS;
10. Permendiknas RI Nomor 35 tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional dan
Angka Kredit Guru.
Lembaga Pengembangan Mutu PendidikanProfesional Kampar
Page 3
C. Tujuan
1. Memfasiltasi guru untuk mencapai standar kompetensi profesi yang telah
ditetapkan.
2. Memfasilitasi guru untuk terus memutakhirkan kompetensi yang mereka
miliki sekarang dengan apa yang menjadi tuntutan ke depan berkaitan
dengan profesinya.
3. Memotivasi guru-guru untuk tetap memiliki komitmen melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional.
4. Mengangkat citra, harkat, martabat profesi guru, rasa hormat dan
kebanggaan kepada penyandang profesi guru.
D. Hasil Yang Diharapkan
Dari hasil program pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) yang
dilaksanakan akan memberikan hasil sebagai berikut:
1. Memberkan
jaminan
kepada
tenaga
pendidik
untuk
menguasai
pengetahun dan teknologi serta kepribadian yang kuat sesuai dengan
profesi.
2. Terpenuhinya kewajiban dan dapat memperoleh hak yang layak selaku
ASN yang bermartabat.
3. Memberikan kekuatan yang dapat menghadapi perubahan dalam rangka
meningkatkan mutu pelayanan dalam profesi.
4. Agar peserta didik memperoleh jaminan kepastian untuk mendapatkan
pelayanan dan pengalaman belajar yang efektif untuk meningkatkan
potensi diri secara optimal melalui penguasaan iImu pengetahuan dan
teknologi
E. Sasaran
Sasaran kegiatan PKB bagi guru adalah dapat menikuti dan melaksanakan
program kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) sebagai
wujud untuk selalu memiliki komitmen dan upaya dalam mengembangkan
kompetensi yang ibutuhkan sebagai seorang tenaga pendidik secara
profesional.
Lembaga Pengembangan Mutu PendidikanProfesional Kampar
Page 4
BAB II
DESKRIPSI PELAKSANAAN PROGRAM PKB
A. Pengertian PKB
PKB adalah bentuk pembelajaran berkelanjutan bagi guru yang merupakan
kendaraan utama dalam upaya membawa perubahan yang diinginkan
berkaitan dengan keberhasilan siswa. Dengan demikian semua siswa
diharapkan dapat mempunyai pengetahuan lebih, mempunyai keterampilan
lebih baik, dan menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang materi ajar
serta mampu memperlihatkan apa yang mereka ketahui dan mampu
melakukannya. PKB mencakup berbagai cara dan/atau pendekatan dimana
guru secara berkesinambungan belajar setelah memperoleh pendidikan
dan/atau pelatihan awal sebagai guru. PKB mendorong guru untuk
memelihara dan meningkatkan standar mereka secara keseluruhan mencakup
bidang-bidang berkaitan dengan pekerjaannya sebagai profesi. Dengan
demikian,
guru
dapat
memelihara,
meningkatkan
dan
memperluas
pengetahuan dan keterampilannya serta membangun kualitas pribadi yang
dibutuhkan di dalam kehidupan profesionalnya.
Melalui kesadaran untuk memenuhi standar kompetensi profesinya serta
upaya untuk memperbaharui dan meningkatkan kompetensi profesional
selama periode bekerja sebagai guru, PKB dilakukan dengan komitmen
secara holistik terhadap struktur keterampilan dan kompetensi pribadi atau
bagian penting dari kompetensi profesional. Dalam hal ini adalah suatu
komitmen untuk menjadi profesional dengan memenuhi standar kompetensi
profesinya, selalu memperbaharuimya, dan secara berkelanjutan untuk terus
berkembang. PKB merupakan kunci untuk mengoptimalkan kesempatan
pengembangan karir baik saat ini maupun ke depan. Untuk itu, PKB harus
mendorong dan mendukung perubahan khususnya di dalam praktik-praktik
dan pengembangan karir guru. Pada prinsipnya, PKB mencakup kegiatan
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi yang didesain untuk
meningkatkan karakteristik, pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan
Lembaga Pengembangan Mutu PendidikanProfesional Kampar
Page 5
sebagaimana digambarkan pada diagram berikut ini (diadopsi dari Center for
Continuous Professional Development (CPD). University of Cincinnati
Academic Health Center. http://webcentral.uc.edu/-cpd_online2). Dengan
perencanaan dan refleksi pada pengalaman belajar guru dan/atau praktisi
pendidikan
akan
mempercepat
pengembangan
pengetahuan
dan
keterampilan guru serta kemajuan karir guru dan/atau praktisi pendidikan
B. Komponen PKB
PKB adalah pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan
sesuai dengan kebutuhan guru untuk mencapai standar kompetensi profesi
dan/atau meningkatkan kompetensinya di atas standar kompetensi profesinya
yang sekaligus berimplikasi kepada perolehan angka kredit untuk kenaikan
pangkat/jabatan
fungsional
guru.
PKB
mencakup
tiga
hal;
yakni
pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan karya inovatif.
1. Pelaksanaan Pengembangan Diri
Kegiatan pengembangan diri terdiri dari diklat fungsional dan kegiatan
kolektif guru untuk mencapai dan/atau meningkatkan kompetensi profesi
guru
Diklat fungsional adalah kegiatan guru dalam mengikuti pendidikan atau
latihan yang bertujuan untuk mencapai standar kompetensi profesi yang
ditetapkan dan/atau meningkatkan keprofesian untuk memiliki kompetensi
di atas standar kompetensi profesi dalam kurun waktu tertentu.
Sedangkan kegiatan kolektif guru adalah kegiatan guru dalam mengikuti
kegiatan pertemuan ilmiah atau kegiatan bersama yang bertujuan untuk
mencapai standar atau di atas standar kompetensi profesi yang telah
ditetapkan. Kegiatan kolektif guru mencakup: (1) kegiatan lokakarya atau
kegiatan kelompok guru (KKG, MGMP, KKKS, MKKS, KKPS, dan MKPS);
(2) pembahas atau peserta pada seminar, koloqium, diskusi pannel atau
bentuk pertemuan ilmiah yang lain; dan (3) kegiatan kolektif lain yang
sesuai dengan tugas dan kewajiban guru.
Kegiatan pengembangan diri yang mencakup diklat fungsional dan kegiatan
kolektif guru tersebut harus mengutamakan kebutuhan guru untuk
Lembaga Pengembangan Mutu PendidikanProfesional Kampar
Page 6
pencapaian standar dan/atau peningkatan kompetensi profesi khususnya
berkaitan
dengan
melaksanakan
layanan
pembelajaran.
Kebutuhan
tersebut mencakup antara lain (1) kompetensi penyusunan RPP, program
kerja, perencanaan pendidikan, evaluasi, dll; (2) penguasaan materi dan
kurikulum; (3) penguasaan metode mengajar; (4) kompetensi melakukan
evaluasi peserta didik dan pembelajaran; (5) penguasaan teknologi
informatika
dan
komputer
(TIK);
(6)
kompetensi
inovasi
dalam
pembelajaran dan sistem pendidikan di Indonesia, dsb; (7) kompetensi
menghadapi tuntutan teori terkini; dan (8) kompetensi lain yang terkait
dengan pelaksanaan tugas-tugas tambahan atau tugas lain yang relevan
dengan fungsi sekolah/madrasah.
2. Pelaksanaan Publikasi Ilmiah
Publikasi ilmiah adalah karya tulis ilmiah yang telah dipublikasikan kepada
masyarakat sebagai bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan kualitas
proses pembelajaran di sekolah dan pengembangan dunia pendidikan
secara umum. Publikasi ilmiah mencakup 3 kelompok kegiatan, yaitu:
a. presentasi pada forum ilmiah;
b. publikasi ilmiah hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang
pendidikan formal;
c. publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan dan/atau pedoman guru
3. Pelaksanaan Karya inovatif
Karya inovatif adalah karya yang bersifat pengembangan, modifikasi atau
penemuan baru sebagai bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan
kualitas proses pembelajaran di sekolah dan pengembangan dunia
pendidikan, sains/teknologi, dan seni
C. Prinsip Pelaksanaan PKB
Satu hal yang perlu diingat dalam pelaksanaan PKB harus dapat mematuhi
prinsip-prinsip sebagai berikut
1. PKB harus fokus kepada keberhasilan peserta didik atau berbasis hasil
belajar peserta didik
Lembaga Pengembangan Mutu PendidikanProfesional Kampar
Page 7
2. Setiap guru berhak mendapat kesempatan untuk mengembangkan diri
yang perlu diimplementasikan secara teratur, sistematis, dan berkelanjutan
3. Sekolah wajib menyediakan kesempatan kepada setiap guru untuk
mengikuti program PKB dengan minimal jumlah jam per tahun sesuai
dengan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009.
4. Bagi guru yang tidak memperlihatkan peningkatan setelah diberi
kesempatan untuk mengikuti program PKB sesuai dengan kebutuhannya,
maka dimungkinkan diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan perundangundangan. Sanksi tersebut tidak berlaku bagi guru, jika sekolah tidak dapat
memenuhi kebutuhan guru untuk melaksanakan program PKB.
5. Cakupan materi untuk kegiatan PKB harus terfokus pada pembelajaran
peserta didik
6. Proses PKB bagi guru harus dimulai dari guru sendiri
7. Sedapat mungkin kegiatan PKB dilaksanakan di sekolah atau dengan
sekolah di sekitarnya (misalnya di gugus KKG atau MGMP) untuk menjaga
relevansi kegiatannya dan juga untuk mengurangi dampak negatif pada
lingkungan yang disebabkan jika guru dalam jumlah besar bepergian ke
tempat lain.
8. PKB harus mendorong pengakuan profesi guru menjadi lapangan
pekerjaan yang bermartabat dan memiliki makna bagi masyarakat dalam
pencerdasan bangsa, dan sekaligus mendukung perubahan khusus di
dalam praktik-praktik dan pengembangan karir guru yang lebih obyektif,
transparan dan akuntabel.
D. Lingkup Pelaksanaan Kegiatan PKB
1. Dilakukan oleh guru sendiri
Kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru dalam PKB antara lain;
a. Pelaksanaan pengembangan diri berupa mengikuti diklat fungsional.
b. Pelaksanaan publikasi ilmiah dalam bentuk pelaksanaan penelitian
tindakan dan menyusun laporan serta kegiatan publikasi ilmiah lainnya.
c. Pelaksanaan karya inovatif individual.
Lembaga Pengembangan Mutu PendidikanProfesional Kampar
Page 8
2. Dilakukan oleh guru bekerja sama dengan guru lain dalam satu sekolah
Kegiatan yang dapat dilaksanakan dengan bekerja sama dengan guru lain
dalam satu sekolah adalah;
a. Melaksanakan kegiatan kolektif mandiri dalam satu sekolah,
b. Melaksanakan penelitian secara kolaborasi,
c. Melaksanakan pembuatan karya inovattif kolektif.
3. Dilakukan oleh guru bekerja sama dengan guru lain antar sekolah.
a. Melaksanakan kegiatan kolektif (KKg/MGMP)
b. Melaksanakan kegiatan seminar dalam rangka mempublikasikan hasil
laporan penelitian.
4. Dilakukan oleh Pemerintah dan atau Lembaga/Organisasi lain.
a. Melaksanakan diklat fungsional dan atau dklat penguatan jabatan
fungsional sebagai tenaga pendidikan dalam menigkatkan kompetensi
tenaga pendidik sesuai dengan peraturan yang berlaku.
b. Bekerja sama dengan pihak sekolah dalam rangka melaksanakan diklat
penguatan fungsional, workshop, dan bentuk kegiatan lainnya yang
bertujuan untuk meningkatkan kompetensi yang dibutuhkan dalam
meningkatkan pembelajaran yang bermutu.
Lembaga Pengembangan Mutu PendidikanProfesional Kampar
Page 9
BAB III
RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM
A. Penyusunan Perencanaan Kegiatan PKB
Pelaksanaan
kegiatan
pengembangan
keprofesian
berdasarkan
hasil
Penilaian Kinerja Guru Formatif (PKG Formatif) yang telah di analisis oleh
masing-masing koordinator PKB setiap sekolah merupakan dasar penyusunan
perencanaan pelaksanaan kegiatan PKB baik untuk setiap individu tenaga
pendidik maupun secara koloktif dalam satu sekolah dan bersama dengan
sekolah lain.
Secara umum jadwal Program PKB disetiap sekolah seperti dibawah ini;
Tabel, 1 Jadwal Kegiatan Pelayanan ASN Tendik
No
Kegiataan
1
Penyusunan dan
Penetapan SKP
2
Pelaksanaan PK
Formatif
3
Analisis Hasil PK
Formatif
4
Menentukan Kegiatan
PKB
5
Melaksanakan Kegiatan
PKB sesuai kebutuhan
Pelaksanaan
Pelaksana
Januari
Guru, Kepala
Sekolah
Juli s/d
Guru, Tim
September
PKG
September
Tim PKG,
Koordntr PKB
September
Koordntr PKB
September
s/d Maret
Guru secara
individu/
kolaborasi
6
Finalisasi kegiatan PKB
Maret, April
7
Pekasanaan PKG
Sumatif
Perhitungan DUPAK
April s.d Juni
Menyampaikan laporan
kinerja ke Tim Penilai
PPK dan AK
Penentuan AK
Penetapan AK
Nopember
Guru,
Koordntr
PKB,KKG,
MGMP
Guru, Tim
PKG
Guru, Kepala
Sekolah
Tim
Sekretariat
8
9
10
11
Nopemebr
Desember
Desember
Keterangan
Mengikuti
Diklat, KKG,
MGMP,
Penelitian
Penyusunan
laporan,
Portofolio
PKB
Tim Penilai
Dinas
Lembaga Pengembangan Mutu PendidikanProfesional Kampar
Page 10
Pelaksanaan kegiatan PKB sesuai kebutuhan merupakan kegiatan yang mesti
diikuti oleh guru sesuai dengan kebutuhan berdasarkan analisis hasil PKG
Formatif dan melihat Pangkat, Golongan, dan jabatan guru yang akan
melaksanakan kegiatan PKB untuk mencapai nilai Kinerja dan angka kredit
yang dibutuhkan unuk kenaikan pangkat ke pangkat dan jabatan setingkat
lebih tinggi.
Tabel 2, Kebutuhan AK yang mesti dipenuhi ASN Tendik Sub unsure PKB
Jumlah Angka Kredit Minimum
dari Subunsur
JABATAN
Guru Pertama
golongan III/a
Guru Pertama
golongan III/b
Guru Muda
golongan III/c
Guru Muda
golongan III/d
Guru Madya
golongan IV/a
Guru Madya
golongan IV/b
Guru Madya
golongan IV/c
Guru Utama
golongan IV/d
KE JABATAN
Guru Pertama
golongan III/b
Guru Muda
golongan III/c
Guru Muda
golongan III/d
Guru Madya
golongan IV/a
Guru Madya
golongan IV/b
Guru Madya
golongan IV/c
Guru Utama
(*golongan IV/d
Guru Utama
golongan IV/e
Sub unsur
Pengembangan
Diri (PD)
Sub unsur
Publikasi Ilmiah
dan/atau Karya
Inovatif (PI)
3 (tiga)
-
3 (tiga)
4 (empat)
3 (tiga)
6 (enam)
4 (empat)
8 (delapan)
4 (empat)
12 (duabelas)
4 (empat)
12 (duabelas)
5 (lima)
14 (empatbelas)
5 (lima)
20 (duapuluh)
B. Jenis dan Materi Kegiatan PKB
Jenis dan materi kegiatan PKB berdasarkan table 2, dalam rangka memenuhi
angkakredit pada publikasi ilmiah adalah;
1. presentasi pada forum ilmiah;
2. publikasi hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang pendidikan
formal; dan
3. publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan dan/atau pedoman guru.
Lembaga Pengembangan Mutu PendidikanProfesional Kampar
Page 11
Dari 3 hal diatas yang menjadi materi pokok dalam program PKB adalah
membantu guru dalam melaksanakan publikasi ilmiah dengan sub unsur
materi adalah;
Tabel 3, Struktur Materi Diklat Kegiatan PKB
No.
Materi/Program
Jam
1
Kebijakan Umum tentang Pendidikan
6
2
Penyusunan Proposal PTK
8
3
Pengembangan Silabus,RPP, Instrumen Penelitian
8
4
Penyusunan Laporan Penelitian
8
5
Seminar dan Penyusunan DUPAK
6
Jumlah
36
C. Skenario Pelaksanaan Kegiatan PKB
Untuk mencapai hasil yang optimal sesuai dengan tujuan pendidikan dan
pelatihan, maka peenyajian materi dilakukan dengan beragai cara ;
1. Kegiatan presentasi
Presentasi adalah proses penyampaian informasi tentang penelitian
tindakan kelas melalui media pembelajaran, baik materi penyusunan
proposal dan penjelasan yang berhubungan dengan pelaksanaan
penelitian.
2. Kegiatan diskusi
Kegiatan diskusi dilakukan pada setiap kegiatan yang menyangkut
penyusunan rencana, pelaksanaan, penilaian dan observasi serta
membahas hasil refleksi untuk dijadikan bahan untuk tindakan berikutnya.
3. Kegiatan praktek,
Kegiatan praktek adalah memberikan kesempatan kepada seluruh peserta
untuk mempraktekkan hasil perencanaan tidakan penelitian.
4. Kegiatan pleno
Pleno
memeberikan
kesempatan
kepada
seluruh
peserta
untuk
menyampaikan hasil penelitian secara berkelompok.
D. Narasumber Kegiatan PKB
Lembaga Pengembangan Mutu PendidikanProfesional Kampar
Page 12
Narasumber
dalam Diklat berasal dari Tim Pelatih Yayasan Lembaga
Pendidikan Islam Profesional Kampar dan Tim Pelatih Profesi lainnya.
E. Peserta Kegiatan PKB
Peserta kegiatan PKB adalah seluruh tenaga pendidikan yang memiliki
keinginan dan komitmen yang tinggi dalam mengembangkan kompetensi yang
harus dimiliki oleh seorang tenaga pendidik.
F. Waktu Pelaksanaan Pembelajaran
Waktu dan
jadwal pelaksanaan disusun berdasarkan hasil kesepakatan
antara guru, satuan pendidikan yang akan melaksanakan Diklat PKB. Waktu
pelaksanaannya dipersyaratkan tidak mengganggu jam kerja (dinas) yang
telah ditentukan pemerintah.
G. Tempat Pelaksanaan Kegiatan PKB
Tempat pelaksanaan kegiatan PKB sesuai dengan kesepakatan peserta
dengan Pengelola Diklat.
H. Rancangan Anggaran Biaya
Biaya penyelenggaraan kegiatan PKB sepenuhnya berasal dari konstribusi
peserta Diklat PKB. Estimasi biaya untuk seorang peserta adalah ;
Tabel 4, Estimasi biaya per orang peserta /20 peserta
No
1
2
3
4
Uraian kegiatan
Pengadaan proposal
Biaya Narasumber
Konsultasi
Transportasi
Jumlah
Jumlah
1
16
3
4
satuan
File
JPL
kali
kali
Harga @
150.000,16.250,50.000,25.000,-
Lembaga Pengembangan Mutu PendidikanProfesional Kampar
Jumlah
150.000,260.000,150.000,100.000,660.000,-
Page 13
BAB IV
PENUTUP
Demikian proposal ini disusun, kami mengucapkan terimakasih dan
selamat atas bergabung dan mengikuti kegiatan ini, semoga segala upaya
peningkatan mutu pendidkan yang dilaksanakan mendapat ridho ari Allah Yang
Maha Kuasa.
Lembaga Pengembangan Mutu PendidikanProfesional Kampar
Page 14
Download