St. Paul Evangelical Community Church (SPECC) Worship Address : Cerritos High School Auditorium 12500 E. 183rd St., Cerritos, CA 90703 (Enter at Bloomfield, across Heritage Park) Mailing Address : 11428 E. Artesia Blvd. # 4 ; Artesia, CA 90701 562-924-5051 Website : www.sp-ecc.org 24 Agustus 2008 Teks untuk direnungkan pagi ini: 1 Petrus 2: 11-12 Tema: “Memuliakan Tuhan melalui kehidupan kita.” Petrus mengingatkan kita sekalian kalau kita adalah musafir dalam perjalanan arakarakan iman. Ada sebuah lagu rohani dalam bahasa Inggris yang mengatakan: “This world is not my home, I’m just a passing through … (Dunia ini bukanlah rumahku, aku hanya berlalu saja…)”. Nah, kalau dunia ini bukan rumah kita, lalu di manakah rumah kita yang abadi? Jawabannya ialah, rumah abadi kita ialah surga, tempat di mana Tuhan Yesus sendiri yang menyediakan tempat yang indah itu bagi kita. Cf. Yohanes 14: 1-3. Petrus dalam perikop yang kita baca ini, mengajarkan agar kita berhati-hati dalam kehidupan sehari-hari, agar Tuhan dipermuliakan di tengah bangsa yang tak mengenal Tuhan. Petrus memberi nasehatnya kepada kita: (1). Kita harus menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging. Ay. 11. Biasanya kita mengaitkan perbuatan daging/dosa tubuhwi sebagai dosa yang melanggar norma etika seksual. Namun sebenarnya dalam pengajaran Alkitab, dosa tubuh/perbuatan daging mempunyai pengertian yang lebih luas. Paulus memberi pengulasannya di Kitab Galatia 5:19-21 dengan lebih rinci: “Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu – seperti yang telah kubuat terdahulu – bahwa barang siapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.” Jadi, perbuatan daging adalah sifat manusia yang jauh dari Tuhan. Suatu kehidupan tanpa Kristus yang harus kita jauhi. (2). Kita harus menyadari status kita adalah pendatang dan perantau. Ay. 11. Pendatang atau perantau adalah orang yang hanya melewati suatu daerah atau negara, atau ia hanya bermukim di tempat itu untuk sementara saja. Oleh karena itu jangan kebiasaan hidup daerah itu melekat pada dirinya yang kemudian menjadi suatu yang mendarah daging yang akan berakibat fatal karena bertentangan dengan hukum dari negara di mana ia berasal. Contoh: cubit sebagai cara untuk mendisiplin anak, atau makan RW. Demikian juga dalam pola kehidupan kita janganlah kita terpengaruh oleh cara hidup yang jauh dari Tuhan, suatu kehidupan tanpa Kristus. Kalau kita perhatikan, maka dapat kita lihat banyak sekali pengikut Yesus Kristus yang pola hidupnya mengikuti pola hidup dunia. Hal ini akan membawa kejatuhan rohani secara perlahan tapi pasti. Pola hidu yang duniawi hendaknya kita hindari agar hidup kita memuliakan Tuhan. Sermon notes by Rev. David Hartono Page 1 St. Paul Evangelical Community Church (SPECC) Worship Address : Cerritos High School Auditorium 12500 E. 183rd St., Cerritos, CA 90703 (Enter at Bloomfield, across Heritage Park) Mailing Address : 11428 E. Artesia Blvd. # 4 ; Artesia, CA 90701 562-924-5051 Website : www.sp-ecc.org (3). Kita harus berpegang pada status kita adalah warga sorgawi. Ay. 12. Warga surgawi disebut oleh Tuhan Yesus sebagai terang dunia, sebagai garam dunia. Paulus juga menulis di surat 2 Korintus 3:3 “Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus…”. Tuhan memakai kita sebagai saksinya dalam menyatakan kasih karuniaNya serta kuat kuasa Injil keselamatan kepada seluruh manusia. Memang dalam hidup kita selaku pengikut Tuhan Yesus Kristus di benci oleh dunia bahkan sering mendapat sorotan yang sangat tajam dari dunia. Pada abad pertama sakramen Perjamuan Kudus di salah pahami oleh masyarakat sebagai upacara agama di mana orang Kristen makan daging dan minum darah. Kita harus mengetahui bahwa Yesus pun dimusuhi oleh dunia. Namun melalui kehidupan kita Tuhan dimuliakan. Sermon notes by Rev. David Hartono Page 2