kohesi leksikal pada iklan komersial dalam majalah elle

advertisement
KOHESI LEKSIKAL PADA IKLAN KOMERSIAL
DALAM MAJALAH ELLE
SKRIPSI
Diajukan dalam rangka penyelesaian Studi Strata I
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Afita Agus Dwi Ningsih
2301403029
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2009
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Panitia Ujian Skripsi Jurusan
Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
Hari
: Kamis
Tanggal
: 26 Februari 2009
Panitia Ujian Skripsi
Ketua,
Sekretaris,
Prof. Dr. Rustono, M.Hum
Dra. Yuyun Rosliyah M,Pd
NIP. 131281222
NIP. 132062306
Penguji I,
Dra. Sri Rejeki Urip, M. Hum
NIP 131813660
Penguji II/Pembimbing II,
Penguji III/Pembimbing I,
Dra. Diah Vitri Widayanti, DEA
Prof. Dr.Edi Astini,
NIP 131813669
NIP 130359054
ii
PERNYATAAN
Dengan ini, saya:
Nama
: Afita Agus Dwi Ningsih
NIM
: 2301403029
Prodi
: Pendidikan Bahasa Perancis
Jurusan
: Bahasa dan Sastra Asing
Fakultas
: Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul “Kohesi Leksikal
pada Iklan Komersial dalam Majalah Elle” yang saya tulis dalam rangka
memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana ini benar-benar merupakan
karya sendiri. Skripsi ini saya hasilkan setelah melalui penelitian, pembimbingan,
diskusi, dan pemaparan atau ujian. Semua kutipan, baik yang langsung maupun
tidak langsung, maupun sumber lainnya telah disertai identitas sumbernya dengan
cara yang sebagaimana lazimnya dalam penulisan karya ilmiah.
Dengan demikian, walaupun tim penguji dan pembimbing skripsi ini
membubuhkan tanda tangan sebagai tanda keabsahannya, seluruh isi karya ilmiah
ini tetap menjadi tanggung jawab saya sendiri. Jika kemudian ditemukan
ketidakberesan, saya bersedia menerima akibatnya.
Demikan pernyataan ini saya buat agar dapat digunakan seperlunya.
Semarang, 26 Februari 2009
Afita Agus Dwi Ningsih
NIM 2301403029
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
•
Pintu kebahagiaan terbesar adalah doa kedua orang tua.
•
Jangan pernah cepat merasa melakukan sesuatu yang luar biasa dan berharga,
hingga kau ingin dihargai dan dipuji. Namun, lakukanlah sebisamu tanpa
pernah berpikir bahwa itu sesuatu yang besar, meskipun pada kenyataannya
orang lain menyadari bahwa kau sangat berjasa dan pantas untuk dihargai
(penulis).
Persembahan :
Untuk kedua orang tuaku tercinta yang telah mencurahkan kasih sayang, do’a dan
materi yang tak terhingga.
Mas Wawan penyemangat hidupku dan yang selalu memberikan keceriaan dalam
keluarga.
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Wasyukurilah. Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah
SWT
atas
limpahan
rahmat
dan
nikmat-Nya
sehingga
penulis
dapat
menyelesaikan skripsi berjudul “Kohesi Leksikal pada Iklan Komersial
Berbahasa Prancis dalam Majalah Elle ” sebagai salah satu persyaratan untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
Terselesaikannya skripsi ini tidaklah terlepas dari bantuan berbagai pihak.
Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih dan rasa
hormat kepada beberapa pihak berikut ini:
1.
Dra. Diah Vitri Widayanti, DEA selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra
Asing yang telah menyetujui tema skripsi ini dan juga atas bimbingan dan
arahannya selama ini selaku pembimbing II.
2.
Prof. Dr. Edi Astini selaku pembimbing I yang dengan sabar dan ikhlas
membimbing dan memberikan arahannya hingga terselesaikannya skripsi
ini.
3.
Dra. Sri Rejeki Urip, M. Hum selaku penguji utama yang telah memberikan
saran dan masukan bagi penulis.
4.
Seluruh dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Asing yang telah memberikan
bekal ilmu pengetahuan kepada penulis.
5.
Bapak & ibu, Mas Wawan, Eyang Kakung & Eyang Putri yang selalu
menyokong baik semangat maupun finansial selama ini. Dik Renny, Dik
Atin sepupu yang senantiasa mendukung dan mengingatkan diriku.
v
6.
”DINERLITA
(Diana,Niken,Retno,Eli,Mifta)”.
Terima
kasih
atas
persahabatannya selama ini. Yang takkan kulupakan : teman-teman
angkatan 2003, dan 2004.
7.
Vera, Yane, Isti, Nia, Mba Nda & Eka, terima kasih atas fasilitas yang
disediakan selama penyusunan skripsi ini. Semua pihak yang membantuku
yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas semuanya.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Semarang, 26 Februari 2009
Penulis
vi
SARI
Ningsih, Afita Agus Dwi. 2009. Kohesi Leksikal pada Iklan Komersial dalam
Majalah ELLE. Skripsi. Bahasa dan Sastra Asing. Universitas Negeri
Semarang. Pembimbing I. Prof.Dr. Edi Astini 2. Dra. Diah Vitri
Widayanti, DEA.
Kata kunci : Kohesi leksikal, iklan.
Salah satu bentuk alat komunikasi tidak langsung adalah iklan.Iklan
merupakan suatu proses komunikasi yang mempunyai kekuatan sangat penting
sebagai alat pemasaran yang membantu menjual barang, memberikan layanan,
serta gagasan atau ide-ide melalui saluran tertentu (Liliweri dalam Widyatama
2007 :15). Dalam penyampaiannya, iklan dapat ditampilkan dalam berbagai
media, salah satunya adalah media cetak seperti surat kabar dan majalah. Kata
atau kalimat dalam iklan media cetak memegang peranan penting dalam
menyampaikan pesan itu sendiri, sehingga antar kalimat yang satu dengan kalimat
yang lain harus saling berpadu. Kepaduan tersebut dibentuk oleh kohesi. Kohesi
merupakan suatu keadaan yang dibutuhkan untuk mencapai kesatuan makna yang
dimiliki teks. Oleh karena kepaduan makna memegang peranan penting dalam
bahasa iklan untuk menyampaikan maksud iklan itu sendiri, maka penelitian ini
memfokuskan untuk meneliti penanda atau pemarkah leksikal apa saja yang
mampu menunjang terbentuknya kepaduan makna dalam wacana-wacana iklan
yang terdapat dalam majalah Elle. Penulis mengambil data dari majalah Elle edisi
Januari dan Mei tahun 2008 karena data-data tersebut merupakan data terbaru
selama kajian penelitian ini dan secara tidak langsung data tersebut belum pernah
diteliti. Pengambilan sumber data yang berupa majalah Elle ini oleh penulis
dikarenakan majalah tersebut adalah majalah mingguan wanita yang di dalamnya
banyak ditemukan iklan komersial seperti iklan untuk barang-barang kebutuhan
sehari-hari, selain itu, karena majalah ini mudah ditemukan di Indonesia
dibanding majalah-majalah Prancis yang lainnya.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menentukan
korpus data, mengumpulkan data, dan menganalisis data. Teknik yang digunakan
dalam pengumpulan data adalah teknik pustaka. Korpus data terdiri dari 10 iklan
yang mengandung kohesi leksikal yang terdapat dalam majalah Elle. Data yang
diperoleh dicatat dalam kartu data, kemudian dianalisis menggunakan teknik Pilah
Unsur Penentu.
Berdasarkan analisis di atas, penulis menyimpulkan bahwa bentuk kohesi
leksikal yang ditemukan pada wacana iklan dalam majalah Elle, yaitu repetisi,
sinonimi, hiponimi, metonimi, dan kolokasi.Dalam sebuah iklan ditemukan
beberapa bentuk kohesi leksikal. Penggunaan bentuk repetisi paling dominan
ditemukan karena pembuat iklan ingin mengurangi pemakaian kata ganti untuk
menghindari kebingungan pembaca dalam memahami iklan tersebut, sedangkan
bentuk antonimi tidak ditemukan karena pengiklan pada umumnya tidak
menyertakan pembanding yang bertolak belakang dalam menjelaskan produknya.
vii
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dalam bentuk
lambang bermakna sebagai paduan pikiran dan perasaan berupa ide,
informasi, kepercayaan, harapan, imbauan dan sebagainya yang dilakukan
oleh seseorang kepada orang lain baik secara langsung (tatap muka) maupun
tidak langsung (melalui media) yang bertujuan mengubah sikap, pandangan
dan prilaku (Effendy dalam Bensi 2002:1).
Salah satu bentuk alat komunikasi tidak langsung adalah iklan.
Dalam penyampaiannya, iklan dapat ditampilkan dalam berbagai media,
salah satunya adalah media cetak seperti surat kabar dan majalah. Menurut
Kasali (1995:9) iklan adalah pesan yang menawarkan suatu produk yang
ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media dan iklan lebih diarahkan
untuk membujuk orang supaya membeli. Untuk tujuan tersebut iklan dibuat
semenarik mungkin. Iklan di media cetak selain mengandung aspek verbal
yaitu aspek kebahasaan juga mengandung aspek nonverbal, yaitu berupa
ilustrasi (foto, gambar dengan berbagai pose, aksesoris, warna dan
sebagainya). Iklan yang dipasang di media cetak memiliki keunggulan
dibandingkan dengan iklan di media elektronik. Iklan di media cetak dapat
dibaca setiap saat, bisa dilihat berulang-ulang dan terdokumentasi sehingga
dapat dijadikan bukti autentik untuk satu keperluan, sementara iklan di
1
2
media elektronik seperti di radio atau televisi hanya didengar dan dipandang
sekilas.
Iklan cetak tidak mungkin memunculkan suara atau musik. Oleh
karena itu, kekuatan iklan media cetak terletak pada kata-kata, yaitu bahasa
yang dipakai serta gambar atau foto (Sudiono 1986:34). Sebagai bentuk
wacana, bahasa iklan memiliki ciri dan karakter tertentu. Dalam iklan,
penggunaan bahasa menjadi salah satu aspek penting bagi keberhasilan
iklan. Oleh karena itu, bahasa iklan harus mampu menjadi manifestasi atau
presentasi dari hal yang diinginkan pihak pengiklan kepada masyarakat luas.
Tujuannya ialah untuk mempengaruhi masyarakat agar tertarik dengan
sesuatu yang diiklankan.
Bahasa iklan memegang peranan sangat vital dalam menyampaikan
maksud iklan itu sendiri. Berkaitan dengan hal itu, maka informasi yang
dinyatakan dalam kalimat yang satu berhubungan erat dengan informasi
yang dinyatakan dalam kalimat yang lain, atau dengan kata lain informasiinformasi yang dinyatakan dalam sejumlah kalimat yang membentuk
paragraf itu berhubungan erat atau sangat padu (Ramlan 1993:9). Kepaduan
itu merupakan syarat keberhasilan suatu paragraf atau wacana, dalam hal ini,
wacana iklan. Seperti halnya Ramlan, Alwi (2003:41) juga mengungkapkan
bahwa wacana adalah rentetan kalimat yang berkaitan sehingga terbentuklah
makna yang serasi diantara kalimat-kalimat itu.
Kepaduan yang merujuk pada keterkaitan antarproposisi yang secara
eksplisit diungkapkan oleh kalimat-kalimat yang digunakan disebut kohesi
3
(Alwi 2003:41). Menurut Halliday dan Hasan (1976:4) kohesi adalah kaitan
semantis antara satu unsur bahasa dengan unsur lainnya dalam paragraf baik
secara leksikal maupun gramatikal. Kohesi terdiri atas dua tipe yaitu kohesi
gramatikal dan kohesi leksikal. Kohesi gramatikal adalah perpaduan bentuk
antar kalimat yang diwujudkan dalam sistem gramatikal, sedangkan kohesi
leksikal adalah perpaduan bentuk antar kalimat yang diwujudkan dalam
sistem leksikal. Yuwono (2005:98) menjelaskan kriteria kohesi leksikal
dibagi ke dalam reiterasi (yang mencakup repetisi, sinonim, hiponimi,
metonimi dan antonimi), dan kolokasi.
Oleh karena kepaduan makna memegang peranan penting dalam
bahasa iklan untuk menyampaikan maksud iklan itu sendiri, maka penelitian
ini memfokuskan untuk meneliti penanda atau pemarkah leksikal apa saja
yang mampu menunjang terbentuknya kepaduan makna dalam wacanawacana iklan yang terdapat dalam majalah Elle edisi bulan Januari dan Mei
tahun 2008.
Kajian penelitian ini difokuskan pada wacana iklan komersial berupa
paragraf. Dalam iklan komersial ini, penulis menemukan kalimat-kalimat
yang mengandung penanda kohesi leksikal yang menunjukkan kepaduan
guna menunjang penyampaian informasi tentang produk yang diiklankan.
Data-data yang diambil dari majalah Elle ini adalah iklan pada majalah
tersebut yang terbit bulan Januari dan Mei tahun 2008 karena data-data
tersebut merupakan data terbaru selama kajian penelitian ini. Pengambilan
sumber data yang berupa majalah Elle ini oleh penulis dikarenakan majalah
4
tersebut adalah majalah mingguan wanita yang di dalamnya banyak
ditemukan iklan komersial seperti iklan untuk barang-barang kebutuhan
sehari-hari, selain itu, karena majalah ini mudah ditemukan di Indonesia
dibanding majalah-majalah Prancis yang lainnya.
Misal iklan yang mengandung penanda kohesi leksikal:
Pourquoi rehausser la nacre de métaux precieux?
Parce que Rolex sait le faire à merveille.
Lorsque Rolex entreprit de sublimer la nacre grâce à l’éclat de métaux
précieux, le défi fut de préserver l’essence de cette matière naturelle...(Elle,
Nº 3255 page 6)
‘Mengapa terlihat sebuah kilatan dari logam mulia?
Karena Rolex mampu menjadikannya luar biasa.
Saat Rolex mencoba memancarkan sinar berkat pantulan cahaya dari logam
mulia, merupakan sebuah tantangan menjaga keaslian sari dari unsur alami
ini...’
Pada contoh di atas kata « la nacre» mempunyai hubungan makna
dengan kata « l’éclat ». Hubungan sinonimi tersebut membuat kalimat
menjadi padu. Demikian juga
pada kata matière naturelle mempunyai
hubungan makna dengan kata métaux precieux, yaitu hubungan sinonim.
Kata Rolex mengalami repetisi pada kalimat ketiga, dilakukan untuk
menandai kata yang dipentingkan.
II. PERMASALAHAN
Bentuk kohesi leksikal apa sajakah yang digunakan pada iklan
komersial dalam majalah Elle?
III. TUJUAN PENELITIAN
Untuk mendeskripsikan bentuk kohesi leksikal yang digunakan pada
iklan komersial dalam majalah Elle.
5
IV. MANFAAT PENELITIAN
Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, penelitian ini diharapkan
dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pembelajar bahasa Prancis
dalam mempelajari bentuk-bentuk kohesi leksikal, sehingga mereka dapat
lebih mudah memahami maknanya. Berbagai contoh penggunaan kohesi
leksikal yang terdapat dalam wacana iklan pada majalah Elle diharapkan
dapat digunakan sebagai salah satu sumber materi perkuliahan pada mata
kuliah lire dan mampu membantu pembelajar bahasa Prancis meningkatkan
ketrampilan membaca pesan yang tersirat pada wacana iklan. Setelah
mempelajari kohesi leksikal diharapkan mahasiswa jurusan bahasa Prancis
dapat menerapkannya dalam membuat teks pada mata kuliah écrire.
V. SISTEMATIKA PENULISAN
Secara garis besar, skripsi ini terdiri atas tiga bagian, yaitu
pendahuluan, isi, dan penutup.
Bab I merupakan bab pendahuluan yang di dalamnya dibahas hal-hal
yang melatarbelakangi pemilihan judul, dan sistematika skripsi. Landasan
teori yang digunakan sebagai pedoman penulisan skripsi yang meliputi:
kohesi leksikal yang mencakup pengertian kohesi dan bentuk-bentuk kohesi
meliputi reiterasi dan kolokasi, teori kedua tentang iklan meliputi:
pengertian, jenis, fungsi dan bentuk kebahasaan pada iklan, disajikan pada
bab II. Bab III berisi pembahasan metode penelitian yang meliputi atas: (1)
pendekatan penelitian, (2) data dan sumber data, (3) metode penyediaan
data, dan (4) metode analisis data. Bab IV analisis korpus yakni analisis
6
kohesi leksikal pada wacana iklan berbahasa Prancis. Bab V berisi penutup
tulisan ini, yakni simpulan, saran kemudian dilanjutkan dengan daftar
pustaka dan lampiran-lampiran.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kohesi
1. Pengertian Kohesi
Terdapat beberapa konsep yang membahas pengertian kohesi,
Halliday dan Hasan dalam Himawati (2007:8) menyatakan bahwa kohesi
adalah keterkaitan semantis antara satu kalimat dengan kalimat lain dalam
satu teks. Kohesi merupakan suatu keadaan yang dibutuhkan untuk
mencapai kesatuan makna yang dimiliki teks. Dalam konteks wacana,
Mulyana (2005:132) mengartikan kohesi sebagai kepaduan bentuk yang
secara stuktural membentuk suatu ikatan sintaksis. Dalam penjelasannya
tentang konsep kohesi, Mulyana (2005:133) mengatakan bahwa konsep
kohesi mengacu pada hubungan bentuk. Artinya, unsur-unsur (kata atau
kalimat) yang digunakan untuk menyusun suatu wacana memiliki
keterkaitan yang padu dan utuh. Dengan kata lain, kohesi adalah aspek
internal dari struktur wacana.
Moeliono dalam Mulyana (2005:133) menegaskan bahwa wacana
yang baik dan utuh adalah jika kalimat-kalimatnya bersifat kohesif. Hanya
melalui hubungan yang kohesif, maka suatu unsur dalam wacana dapat
diinterpretasikan sesuai dengan ketergantungannya pada unsur-unsur
lainnya. Kohesi tidak datang dengan sendirinya, tetapi diciptakan secara
formal oleh alat bahasa, yang disebut pemarkah kohesi (Yuwono
7
8
2005:96). Hubungan kohesif dalam wacana sering ditandai oleh pemarkah
(penanda) khusus yang bersifat lingual-formal.
Selanjutnya Baylon (2005:201) mengemukakan bahwa “La
cohésion est ensuite analysée en deux types et suivant deux directions. Les
types opposent d’une part une cohésion grammaticale, subdivisée en
quatre catégories: référence, substitution, ellipse et conjonction, d’autre
part une cohésion lexicale, à son tour subdivisée en deux catégories:
réitération et collocation.”
2. Pengertian Kohesi Leksikal
Kohesi leksikal atau perpaduan leksikal adalah hubungan leksikal
antara bagian-bagian wacana untuk mendapatkan keserasian struktur
secara kohesif (Mulyana 2005:134). Kohesi leksikal terjadi apabila dua
unsur dalam suatu teks dihubungkan melalui satu kriteria semantik (Nunan
1992:14). Mulyana (2005:134) mengungkapkan tujuan digunakannya
aspek-aspek leksikal itu diantaranya ialah untuk mendapatkan efek
intensitas makna bahasa, kejelasan informasi dan keindahan bahasa
lainnya.
Secara garis besar, kohesi leksikal adalah adanya dua unsur dalam
suatu teks yang dihubungkan melalui satu kriteria semantik guna
mendapatkan efek intensitas makna bahasa, kejelasan informasi dan
keindahan bahasa.
3. Bentuk-bentuk Kohesi Leksikal
Menurut Yuwono (2005:98) kohesi leksikal dapat diwujudkan
dengan reiterasi (yang mencakup repetisi, sinonimi, hiponimi, metonimi
9
dan antonimi), dan kolokasi. Halliday dan Hasan yang tertuang dalam
Nunan (1992:14) menyatakan bahwa kriteria kohesi leksikal dibagi ke
dalam reiterasi (yang mencakup repetisi, sinonim, superordinat dan unsur
umum), dan kolokasi.
Pada dasarnya superordinat dan unsur umum mempunyai
pengertian makna yang sama yaitu tentang bentuk umum dan bentuk
khusus pada kata. Halliday dan Hasan (1976 :275) mengemukakan bahwa
bagian yang mengacu pada klas yang umum disebut superordinat,
sedangkan bagian yang mengacu pada sub-klasnya dikenal sebagai
hiponim. Sedangkan hubungan unsur umum ini juga ditandai oleh
munculnya kata khusus dan kata umum. Hanya saja kata khusus yang
terdapat dalam kalimat berjumlah satu dan kata khusus tersebut menjadi
acuan atau mengacu pada kata umum dalam kalimat selanjutnya
(Himawati 2007:18). Maka dari itu, penulis memakai teori Yuwono karena
perwujudan tentang pemarkah kohesi leksikal ini lebih luas penjabarannya.
Adapun pemarkah kohesi leksikal diwujudkan sebagai berikut:
a. Reiterasi
Menurut Halliday dan Hasan (1976: 278) reiterasi adalah sebuah
bentuk kohesi leksikal yang melibatkan pengulangan item leksikal pada
sejumlah benda di antara penggunaan sinonim, sinonimi dekat dan
superordinat. Sejalan dengan Halliday dan Hasan, Yuwono (2005:99)
mengungkapkan reiterasi adalah pengulangan kata-kata pada kalimat
10
berikutnya untuk memberikan penekanan bahwa kata-kata tersebut
merupakan fokus pembicaraan.
1)
Repetisi (pengulangan)
Menurut Yuwono (2005:99), repetisi merupakan pengulangan kata
yang sama. Pengulangan kata yang sama pada peristiwa tertentu dalam
sebuah wacana menunjukkan bahwa kalimat-kalimat dalam wacana
tersebut saling berkaitan untuk membangun wacana yang utuh (koheren).
Repetisi dilakukan untuk menandai kata yang dipentingkan.
Contoh :
Pourquoi rehausser la nacre de métaux precieux?
Parce que Rolex sait le faire à merveille.
Lorsque Rolex entreprit de sublimer la nacre grâce à l’éclat de métaux
précieux, le défi fut de préserver l’essence de cette matière
naturelle...(Elle, Nº 3255 pg 6)
‘Mengapa terlihat sebuah kilatan dari logam mulia?
Karena Rolex mampu menjadikannya luar biasa.
Saat Rolex mencoba memancarkan sinar berkat pantulan cahaya dari
logam mulia, merupakan sebuah tantangan menjaga keaslian sari dari
unsur alami ini...’
2)
Sinonimi
Kohesi leksikal juga dapat terjadi dengan adanya pilihan kata yang
secara semantik mempunyai makna yang sama atau hampir sama dengan
kata yang telah digunakan sebelumnya.
Menurut Pougeoise (1996 :417) synonyme est un mot de même sens
qu’un autre (ou de sens très voisin) mais qui peut cependant comporter
des particularités au niveau de sa valeur expressive, de son sens
contextuel, des connotations qu’il suggère, etc.
‘Sinonimi adalah kata yang maknanya sama dengan kata yang lain
(kata yang maknanya hampir sama atau berdekatan) tetapi yang
11
mengandung ciri-ciri yang sejajar dengan nilai kata yang diungkapkan,
dengan makna kontekstualnya, atau dengan konotasi-konotasinya.’
Sejalan dengan Pougeoise, Baylon (2005 :109) mengungkapkan
sinonimi sebagai berikut :
‘La synonymie désigne une rélation entre deux mots ou deux
expressions qui ont le même sens ou des sens très voisins.’
‘Sinonimi menggambarkan sebuah hubungan antara dua kata atau
dua pernyataan yang mempunyai makna sama atau hampir sama.’
‘Des mots sont dits synonymes lorsqu’ils peuvent être remplacés
l’un par l’autre dans un contexte, sans modification majeure du sens.
(www. espacefrançais.com/vocabulaire/mots.html).
‘Beberapa kata dikatakan sinonim apabila kata dapat digantikan
oleh kata yang lain dalam sebuah konteks, tanpa mengubah makna yang
sebenarnya.’
Contoh :
‘Elle vous étonnera par sa capacité à s’adapter automatiquement à la
luminosité ambiante. Elle vous surprendra par un son surround grand
spectacle, mis au point par M. Mark Levinson. Scarlet, le nouvel écran
LCD Full HD par LG.’ (Elle N˚ 3255, pg. 178)
‘Dia akan membuat anda tercengang oleh kapasitas otomatisnya yang
menyesuaikan diri dengan kecerahan cahaya dalam ruangan. Dia akan
membuat anda terkejut oleh suaranya yang luar biasa, penyempurnaan
oleh M. Mark Levinson. Scarlet, layar baru LCD Full HD dari LG.’
3)
Hiponimi
Yuwono (2005:99) mengungkapkan bahwa hiponimi adalah
hubungan antara kata yang bermakna spesifik dan kata yang bermakna
generik.
12
Un hyponyme est un mot dont le sens est compris le sens d’autres
mots au sens moins restreints.
(http://fr.wikiversity.org/wiki/hyperonymes_et_hyponymes)
‘Hiponimi adalah sebuah kata yang maknanya tercakupi dengan
makna kata lain yang lebih terbatas.’
Contoh :
Armoire adalah hyponimi dari meuble, karena makna dari armoire
tercakupi di dalam meuble.
4)
Metonimi
Metonimi adalah hubungan antara nama untuk benda yang lain
yang berasosiasi atau yang menjadi atributnya.(Yuwono 2005:99)
Menurut situs http://www.linternaute.com la métonymie est une
figure trés courante, qui consiste à remplacer le terme propre par un autre
qui lui est proche ou qui en représente une qualité (cause, possession,
partie...) et qui a avec lui une relation logique.
Dari definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa metonimi
adalah penggantian nama dengan istilah lain yang maknanya dekat, yang
bisa merepresentasikan kualitas melalui hubungan yang bersifat logis.
Contoh:
‘Paris a froid Paris a faim.’
‘Paris merasa dingin Paris merasa lapar’
Dalam contoh di atas yang diambil dari www.linternaute.com,
Paris yang dalam arti sebenarnya yaitu sebuah kota diasosiasikan dengan
penduduk yang dapat merasakan kedinginan maupun kelaparan.
5)
Antonimi
13
Menurut Baylon (2005:109) l’antonymie, qui indique que par
rapport à un mot (ou à un sens d’un mot), on a affaire au mot de sens
opposé (ou à un sens opposé)
Dua kata dikatakan antonim apabila mempunyai makna yang
berlawanan tetapi mempunyai jenis kata yang sama.
Contoh:
Kata ‘lent’ (pelan) merupakan antonim dari kata ‘rapide’ (cepat)
karena mempunyai makna yang berlawanan dan kedua kata tersebut
mempunyai jenis kata yang sama yaitu adjectif qualificatif. Kata ‘lent’
dengan ‘rapidement’ tidak bisa dikatakan sebagai antonim karena jenis
kedua kata tersebut berbeda, ‘lent’ sebuah adjectif qualificatif dan
‘rapidement’ sebuah adverbe meskipun makna kedua kata tersebut
berlawanan.
b. Kolokasi
Kolokasi adalah asosiasi yang tetap antara kata dengan kata lain yang
berdampingan dalam kalimat (Kridalaksana 1992 :113). Menurut Tallei
(1988 :31) kolokasi yaitu penggunaan kata yang masih berada dalam
lingkungan yang sama. Kolokasi menunjuk pada hubungan sintakmantik
yang terdapat antara kata-kata atau unsur-unsur leksikal itu. Contohnya,
cabai, bawang, trasi, garam, merica, dan lada berada dalam satu kolokasi
yaitu ‘bumbu dapur’. Hal sama juga diungkapkan oleh Yuwono (2005:100)
bahwa kolokasi adalah hubungan antarkata yang berada pada lingkungan
atau bidang yang sama. Dikutip dari Nunan (1992:17) suatu masalah yang
14
timbul dalam analisis hubungan ini harus menentukan berapa step (langkah)
dalam suatu taksonomi suatu unsur dapat terpisah dan masih ikut
membentuk kohesi.
Contoh:
(1) Pourquoi rehausser la nacre de métaux precieux?
Parce que Rolex sait le faire à merveille.
Lorsque Rolex entreprit de sublimer la nacre grâce à l’éclat de
métaux précieux, le défi fut de préserver l’essence de cette matière
naturelle...(Elle, Nº 3255 p. 6)
‘Mengapa terlihat sebuah kilatan dari logam mulia?
Karena Rolex mampu menjadikannya luar biasa.
Saat Rolex mencoba memancarkan sinar berkat pantulan cahaya dari
logam mulia, merupakan sebuah tantangan menjaga keaslian sari dari
unsur alami ini...’
Pada contoh di atas la nacre de métaux precieux, l’éclat de métaux
précieux, faire à merveille, entreprit de sublimer dan matière naturelle
mempunyai kedekatan makna yang mengacu pada Rolex yang dicapai
melalui penggabungan unsur-unsur leksikal yang memiliki jaringan
semantik yang sama.
Contoh (2): Rose ‘mawar’ dan flower ‘bunga’ secara intuitif tampak
berkolokasi lebih erat daripada rose ‘mawar’ dan plant ‘tumbuhan’.
B. Iklan
1. Pengertian Iklan
Iklan berasal dari bahasa Latin ad-vere yang berarti mengoperkan
pikiran dan gagasan kepada pihak lain. Menurut Liliweri dalam
Widyatama (2007:15) iklan merupakan suatu proses komunikasi yang
15
mempunyai kekuatan sangat penting sebagai alat pemasaran yang
membantu menjual barang, memberikan layanan, serta gagasan atau ideide melalui saluran tertentu.
Menurut situs http://fr.wikipedia.org/wiki/publicite, la publicité est
une forme de communication,dont le but est fixer de l’attention de sa cible
sur un objet, et de l’inciter à adapter un comportement déterminé vis-à-vis
de ce dernier.
‘ Iklan adalah sebuah bentuk komunikasi yang bertujuan
meyakinkan perhatian sasarannya pada sebuah objek, dan mendorong
seseorang untuk menerima sebuah prilaku yang ditentukan berhadapan
dengan objek tersebut’.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa iklan adalah suatu
bentuk komunikasi yang meyakinkan konsumennya tentang produk yang
ditawarkan oleh produsen kepada konsumen.
2. Jenis Iklan
Berdasarkan kategori sifat tujuan yang dikehendaki oleh iklan itu
sendiri, Widyatama (2007 :102) secara umum membagi iklan menjadi dua
jenis, yaitu iklan komersial dan iklan non komersial.
a. Iklan Layanan Masyarakat
Iklan layanan masyarakat adalah iklan yang digunakan untuk
menyampaikan
informasi,
mempersuasi
atau
mendidik
khalayak
sedangkan tujuan akhir bukan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi,
melainkan keuntungan sosial. Keuntungan sosial yang dimaksud adalah
munculnya penambahan pengetahuan, kesadaran sikap dan perubahan
prilaku masyarakat terhadap masalah yang diiklankan serta mendapatkan
citra baik di mata masyarakat. Misal anjuran agar tertib berlalu lintas,
16
memiliki budaya antri, hemat listrik, mencintai budaya sendiri, sportivitas
dan sebagainya.
Contoh :
Nous luttons contre les maladies.
Même l’injustice.
Nous sommes des médecins. Notre première mission est bien sûr de
soigner. Mais, à Médecin du Monde, nous savons que pour les victimes de
la violence, il n’y a pas de guérison sans justice, que pour les plus
démunis, il n’y a pas de secours durables sans lois sociales. Pour être plus
efficace dans la durée, notre mission va bien au-delà du soin : nous
soignons et nous nous battons contre l’injustice sous toutes ses formes.
D’où qu’elle vienne. Nous luttons contre ce qui déshumanise l’homme,
contre sa souffrance, pour sa dignité. Si notre combat vous intéresse,
rejoignez nous à Medecin du Monde, B.P. 100,75018 Paris ou
www.medecindumonde.org (Elle no. 2765, 1998 :89)
‘Kami bertarung melawan penyakit
Bahkan ketidakadilan
Kami adalah dokter. Misi utama kami tentu saja adalah merawat. Namun,
di Médecin du Monde, kami mengetahui bahwa bagi korban kekerasan
tidak ada penyembuhan tanpa keadilan, bahwa bagi para fakir, tidak ada
perawatan berjangka tanpa pengawasan hukum setempat. Lebih tepatnya
misi kami adalah menangani perawatan karena hal-hal di atas : kami
melayani dan kami bertarung melawan ketidakadilan dalam berbagai
bentuk. Dari manapun hal itu berasal. Kami melawan semua yang
menentang kemanusiaan, melawan penderitaan untuk membela
martabatnya. Jika Anda tertarik dengan perlawanan kami, bergabunglah di
Médecin du Monde P. O. BOX. 100,75018 Paris atau
www.medecindumonde.org’.
Contoh iklan di atas memberi informasi mengenai perlindungan tindak
kekerasan yang dilakukan oleh suatu lembaga kemanusiaan bernama
Médecin du Monde.
b. Iklan Komersial
Iklan komersial sering disebut pula dengan iklan bisnis. Iklan ini
bertujuan mendapatkan keuntungan ekonomi, utamanya peningkatan
17
penjualan. Produk yang ditawarkan dalam iklan ini sangat beragam, baik
barang , jasa, ide, keanggotaan organisasi dan lain-lain.
Contoh :
‘Le pouvoir du Flacon Rouge.
Voici l’étonnant pouvoir de l’Eau Dynamisante de Clarins. Le pouvoir
d’une Eau parfumée qui associe, par la grâce de l’AromaPhytosoin, les
huiles essentielles aromatique et les plantes traitantes. Une Eau qui fait
les peaux éclatantes de vitalité et met le moral au beau fixe. Sentir Bon. Se
Sentir Bien. C’est prouvé. Clarins rend la vie plus belle.’(Elle N° 3255 pg
57).
‘Kekuatan dari si botol kecil merah.
Inilah kekuatan yang menakjubkan dari parfum pembangkit semangat dari
Clarins. Kemampuan parfum yang berpadu dengan Aroma PhytoSoin
(tanaman perawatan), minyak aromatik esensial dan tanaman olahan.
Parfum yang dapat emmbuat kulit hidup karena vitalitas dan membuat hati
bersemangat. Baunya enak. Merasa nyaman. Terbukti. Clarins menjadikan
hidup lebih indah.
Pada contoh di atas pengiklan menggunakan kata l’Eau
Dynamisante de Clarins, l’AromaPhytosoin, les huiles essentielles
aromatique, les plantes traitantes, les peaux éclatantes de vitalité, se
sentir bien, sentir bon, le moral au beau fixe yang mengacu pada parfum.
Dengan menggunakan kata-kata iklan di atas, pengiklan mengarahkan
pembaca memahami pesan tentang keistimewaan memakai parfum
tersebut.
3. Fungsi Iklan
Ada beberapa pandangan berkaitan dengan fungsi-fungsi iklan
antara lain Widyatama (2005:133) dalam bukunya yang berjudul
18
Pengantar Periklanan menyebutkan fungsi iklan berdasarkan isi pesan
yang ingin disampaikam kepada konsumen sebagai berikut:
1) Iklan informasi
Iklan informasi adalah iklan yang menitikberatkan isinya sebagai
sebuah informasi. Namun, ada iklan yang lebih menitikberatkan pada
pemberian informasi dibanding fungsi-fungsi yang lain.
2) Iklan persuasi
Iklan
persuasi
adalah
iklan
yang
dalam
isi
pesannya
menitikberatkan pada upaya mempengaruhi khalayak untuk melakukan
sesuatu sebagaimana dikehendaki oleh komunikator karena tujuan yang
ingin dicapai adalah mempengaruhi khalayak, maka bahasa yang
digunakan dalam pesan ini harus dirancang sedemikian rupa yang mampu
membujuk khalayak.
3) Iklan mendidik
Iklan
mendidik
adalah
iklan
yang
dalam
isi
pesannya
menitikberatkan pada tujuan mendidik khalayak, agar khalayak menegerti
atau mempunyai pengetahuan tertentu dan mampu melakukan sesuatu.
Iklan informasi sering pula disebut pesan yang mendidik.
4) Iklan hiburan
Iklan hiburan adalah iklan yang dibuat untuk keperluan hiburan
semata. Jadi, tujuan pesan iklan ini adalah menitikberatkan pada
kemampuannya untuk menghibur semata.
19
Dalam
penelitian
ini,
penulis
akan
meneliti
iklan
yang
menitikberatkan pada fungsi informasi dan persuasi karena menurut
penulis fungsi-fungsi tersebut lebih banyak ditemukan dalam wacana iklan
pada majalah tersebut yang sebagian besar mengiklankan barang untuk
keperluan hidup sehari-hari.
4. Bentuk Bahasa Iklan
Bentuk bahasa iklan dibedakan menjadi tiga kelompok,yaitu iklan
dalam bentuk frasa, iklan dalam bentuk kalimat dan iklan dalam bentuk
wacana (Arifin 1992:8).
a) Iklan dalam bentuk frasa
Frasa adalah gabungan beberapa kata yang membentuk kesatuan.
Contoh iklan dalam bentuk frasa:
NINA RICCI, L’air du temps’(Elle Nº3255 page 51)
‘NINA RICCI, hembusan angin’.
Bila kita membaca wacana iklan dalam bentuk frasa di atas terasa
singkat dan efektif. Pengiklan tidak perlu membuat kalimat lengkap untuk
menjelaskan produknya seperti:
Iklan berbentuk frasa biasanya masih mengandalkan merk atau
nama diri yang sudah terkenal sehingga walaupun bentuknya singkat iklan
tersebut tetap dapat dimengerti pembaca.
b) Iklan dalam bentuk kalimat
20
Mulyana (2005:8) menyatakan bahwa kalimat adalah ucapan bahasa
yang memiliki arti penuh dan batas keseluruhannya ditentukan oleh
intonasi. Sementara itu, berdasarkan aspek semantisnya, kalimat memiliki
makna sebagai serangkaian kata yang menyatakan pikiran dan gagasan
yang lengkap dan logis.
Contoh:
1) SCARLET, elle va changer la télé à jamais. (Elle Nº3255 page 179).
‘SCARLET , dia akan menggantikan televisi untuk selamanya’.
Iklan di atas merupakan iklan dari produk elektronik bernama
SCARLET. Iklan di atas terdiri dari satu
kalimat yang sebenarnya
merupakan gagasan utama suatu wacana. Pembaca langsung menangkap
gagasan iklan tersebut yaitu bahwa produk ”Scarlet” lebih canggih
dibandingkan dengan televisi.
c) Iklan dalam bentuk wacana
Yang dimaksud wacana adalah rentetan kalimat yang saling berkaitan
sehingga terbentuklah makna antara kalimat itu.
Iklan dalam bentuk wacana banyak dipilih oleh pengiklan karena iklan
tersebut dapat memberikan penjelasan produk secara detail, sehingga
mempengaruhi pembaca untuk membeli.
Contoh:
‘Le pouvoir du Flacon Rouge.
Voici l’étonnant pouvoir de l’Eau Dynamisante de Clarins. Le pouvoir
d’une Eau parfumée qui associe, par la grâce de l’AromaPhytosoin, les
huiles essentielles aromatique et les plantes traitantes. Une Eau qui fait
les peaux éclatantes de vitalité et met le moral au beau fixe. Sentir Bon. Se
21
Sentir Bien. C’est prouvé. Clarins rend la vie plus belle.’(Elle N° 3255 pg
57).
‘Kekuatan dari si botol kecil merah.
Inilah kekuatan yang menakjubkan dari parfum pembangkit semangat dari
Clarins. Kemampuan parfum yang berpadu dengan Aroma PhytoSoin
(tanaman perawatan), minyak aromatik esensial dan tanaman olahan.
Parfum yang dapat emmbuat kulit hidup karena vitalitas dan membuat hati
bersemangat. Baunya enak. Merasa nyaman. Terbukti. Clarins menjadikan
hidup lebih indah.
Iklan di atas memberikan keterangan secara gamblang tentang
parfum produk dari Clarins yang berbau enak dan membuat nyaman serta
dapat membuat kulit hidup karena vitalitas dan mampu membuat hati
bersemangat.
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam
Metode
Penelitian
ini,
langkah-langkah
penelitian
dikemukakan sebagai berikut: pendekatan penelitian, data dan sumber data,
metode penyediaan data, serta metode dan teknik analisis data.
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
deskriptif kualitatif. Pendekatan deskriptif adalah suatu pendekatan yang
berupaya mengungkapkan sesuatu apa adanya (Sudaryanto 1992:62). Data
yang dianalisis tidak dihitung dengan menggunakan rumus statistik, tetapi
dengan menggunakan prosentase dan analisis kualitatif.
2. Data dan Sumber Data
Korpus data dalam penelitian ini diambil dari iklan komersial yang
berfungsi persuasif dan informatif berbahasa Prancis yang terdapat dalam
majalah Elle edisi 21 Januari 2008 dan 19 Mei 2008. Peneliti mengambil
iklan komersial, karena ruang lingkupnya lebih umum, meliputi berbagai
macam produk seperti iklan produk otomotif, kosmetik, obat-obatan dan
sebagainya. Sumber data terdiri dari 10 iklan komersial yang terdapat dalam
dua majalah Elle. Macam produk yang diiklankan meliputi 5 buah iklan
tentang kecantikan, 3 buah iklan tentang otomotif (mobil), 1 buah iklan
22
23
tentang perhiasan (jam tangan ), 1 buah iklan tentang elektronik (televisi
LCD).
3. Metode Penyediaan Data
Penyediaan
data
dalam
penelitian
ini
dilakukan
dengan
menggunakan metode pustaka, yaitu menggunakan sumber-sumber tertulis
untuk memperoleh data (Subroto 1992:42). Data yang terkumpul dicatat
dalam kartu data .
Berikut adalah contoh kartu data:
NO. DATA: 6
A
Sumber data: Elle, Nº 3255 pg 6.
B
Iklan Komersial
C
(1)POURQUOI REHAUSSER LA NACRE DE MÉTAUX PRÉCIEUX?
(2)PARCE QUE ROLEX SAIT LE FAIRE À MERVEILLE.
(3)Lorsque Rolex entreprit de sublimer la nacre grâce à l’éclat de métaux précieux, le défi fut de
préserver l’essence de cette matière naturelle.(4) C’est pourquoi Rolex a breveté un procédé
exclusif permettant d’éroder très délicatement la surface de la nacre, juste assez pour en faire
ressortir les différentes couches. (5)Puis, selon la couleur désirée, le cadran est recouvert d’or
jaune 24 carats, de platine pur ou d’or rose.(6)Dans un environnement sous vide, des amas
d’atomes sont éjectés du métal précieux puis se déposent par condensation sur la surface du
cadran, telle une poussière d’or, respectant la texture unique de la nacre et inspirant le nom
«Goldust». (7)Pour Rolex, la technologie est toujours au service de la beauté.(8)L’histoire
continue sur rolex.com
Analisis
D
Tujuan: mengiklankan jam tangan Rolex.
(1)Pourquoi rehausser la nacre de métaux precieux?
(3)Lorsque Rolex entreprit de sublimer la nacre grâce à l’éclat de métaux
précieux, le défi fut de préserver l’essence de cette matière naturelle...
‘Mengapa terlihat sebuah kilatan dari logam mulia?
Saat Rolex mencoba memancarkan sinar berkat pantulan cahaya dari logam
mulia, merupakan sebuah tantangan menjaga keaslian sari dari unsur alami ini...’
Syntagme nominal pada kalimat (1) bersinonim dengan syntagme nominal pada
kalimat (3) karena keduanya mempunyai makna yang hampir sama. Penggunaan
24
kedua syntagme nominal « la nacre de métaux precieux » dan « l’éclat de métaux
précieux » bertujuan untuk mendapatkan keindahan bahasa pada iklan jam
tangan Rolex. Syntagme nominal pada kalimat (1) berpadu padan makna dengan
syntagme nominal pada kalimat (3), sehingga dengan sinonimi wacana lebih
bervariasi dan menarik.
Repetisi
Sinonim
Hiponimi
Metonimi
Antonimi
Kolokasi
√
Kartu data dibagi menjadi empat bagian yang diuraikan sebagai berikut:
A. Bagian pertama berisi nomor data yang diperoleh.
B. Bagian kedua berisi sumber data.
C. Bagian ketiga berupa bentuk iklan seutuhnya.
D. Bagian keempat berisi analisis data atau analisis yang dijabarkan menjadi:
-
Penggalan kalimat yang mengandung kohesi leksikal
-
Kolom bentuk kohesi leksikal yang terdiri dari kolom repetisi,
sinonimi, hiponimi, metonimi, antonimi dan kolokasi.
4. Metode Analisis Data
Analisis data merupakan tahap setelah data terkumpul. Untuk
menganalisisdata yang ada digunakan teknik Pilah Unsur Penentu (PUP).
Unsur penentu yaitu alat yang digunakan untuk memilih data yang akan
diteliti (Sudaryanto 1993:21). Unsur penentu dalam analisis data ini adalah
wacana iklan.
Analisis datanya dilakukan sebagai berikut:
1. Menyiapkan wacana iklan yang akan dianalisis.
25
2. Membaca dengan teliti wacana iklan yang akan digunakan sebagai
sumber data.
3. Menomori kalimat.
4. Mengidentifikasi kohesi leksikal pada wacana iklan tersebut.
5. Menyusun hasil analisis.
6. Setelah semua langkah di atas kemudian menyimpulkan hasil analisis
dengan merujuk prosentase pemunculan bentuk kohesi leksikal dalam
wacana iklan tersebut.
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini diuraikan hasil analisis kohesi leksikal dalam iklan
komersial berbahasa Prancis yang terdapat dalam majalah Elle edisi 21
Januari 2008 dan 19 Mei 2008.
Dari hasil analisis, ditemukan data sebanyak 25 data, tetapi yang
dibahas dalam bab ini sebanyak 13 data karena semua bentuk kohesi sudah
ditemukan dan dianggap telah cukup mewakili ke-20 data yang ditemukan.
Data tersebut terdiri dari iklan kecantikan, perhiasan (jam tangan), mobil dan
barang elektronik.
A. Reiterasi
Reiterasi adalah satu item leksikal mengacu kembali antara satu
dengan lainnya yang dikaitkan oleh keberadaan acuan yang umum (Halliday
dan Hasan 1976:278). Menurut Yuwono (2005:99) reiterasi adalah
pengulangan kata-kata pada kalimat berikutnya untuk memberikan
penekanan bahwa kata-kata tersebut merupakan fokus pembicaraan.
Reiterasi mencakup (1) repetisi, (2) sinonimi, (3) hiponimi, (4) metonimi
dan (5) antonimi.
1. Repetisi
Repetisi adalah pengulangan kata yang sama.
No. Data:1
Sumber data: Elle, Nº 3238 page 17.
26
27
(1) A l’abri de la soif et des excès climatiques, il existe un petit coin de
paradis pour votre peau. (2) Imaginez que votre peau soit toute l’année
protégée de la soif, du froid, de la canicule et de la pollution…(3) Imaginez
des soins super-hydratants prenant pour la première fois en compte, votre
type de peau mais aussi le climat. (4)Votre visage ne connaissait pas le
paradis, Clarins lui ouvre ses portes… (5)C’est prouvé, Clarins rend la vie
plus belle.
Tujuan : mengiklankan krim wajah Clarins.
Analisis:
(4) Votre visage ne connaissait pas le paradis, Clarins lui ouvre ses portes.
(5) C’est prouvé, Clarins rend la vie plus belle.
‘(4)Wajah Anda tidak mengenal surga, Clarins membuka pintu-pintunya
untuk itu.
(5) Terbukti, Clarins membuat hidup Anda lebih indah.’
Kata Clarins pada kalimat (4) mengalami pengulangan pada kalimat
(5). Hal ini untuk menandai kata yang dipentingkan dalam iklan tersebut jika
kata tersebut tidak diulang maka berkemungkinan teks itu akan terganggu sifat
kesatuannya. Tujuan penggunaan kata Clarins pada kalimat (5) untuk
menjelaskan kalimat ouvre ses portes.
Dalam wacana iklan krim wajah Clarins ini juga ditemukan beberapa
bentuk kohesi leksikal lain yaitu hiponimi. Pembahasan lebih lanjut dapat
dilihat pada pembahasan berikutnya.
No. Data: 2
Sumber data: Elle, Nº 3255 page 6.
(1)POURQUOI REHAUSSER LA NACRE DE MÉTAUX PRÉCIEUX?
(2)PARCE QUE ROLEX SAIT LE FAIRE À MERVEILLE.
(3)Lorsque Rolex entreprit de sublimer la nacre grâce à l’éclat de métaux
précieux, le défi fut de préserver l’essence de cette matière naturelle. (4)C’est
pourquoi Rolex a breveté un procédé exclusif permettant d’éroder très
28
délicatement la surface de la nacre, juste assez pour en faire ressortir les
différentes couches. (5)Puis, selon la couleur désirée, le cadran est recouvert
d’or jaune 24 carats, de platine pur ou d’or rose. (6)Dans un environnement
sous vide, des amas d’atomes sont éjectés du métal précieux puis se déposent
par condensation sur la surface du cadran, telle une poussière d’or,
respectant la texture unique de la nacre et inspirant le nom «Goldust».
(7)Pour Rolex, la technologie est toujours au service de la beauté.
(8)L’histoire continue sur rolex.com
Tujuan: mengiklankan jam tangan Rolex.
Analisis:
(2)PARCE QUE ROLEX SAIT LE FAIRE À MERVEILLE.
(3)Lorsque Rolex entreprit de sublimer la nacre grâce à l’éclat de métaux
précieux, le défi fut de préserver l’essence de cette matière naturelle.
(4)C’est pourquoi Rolex a breveté un procédé exclusif permettant d’éroder
très délicatement la surface de la nacre, juste assez pour en faire ressortir les
différentes couches.
(7)Pour Rolex, la technologie est toujours au service de la beauté.
(8)L’histoire continue sur rolex.com
‘(2)Karena Rolex mampu menjadikannya luar biasa.
(3)Saat Rolex mencoba memancarkan sinar berkat pantulan cahaya dari logam
mulia, merupakan sebuah tantangan menjaga keaslian sari dari unsur alami ini.
(4)Oleh karena itu, Rolex telah dipatenkan sebagai sebuah metode eksklusif
yang memungkinkan dengan sangat hati-hati pada permukaan mengkilat,
cukup menonjolkan lapisan yang berbeda...
(7) Bagi Rolex, teknologi yang senantiasa pada layanan keindahan.
(8) Kisah selanjutnya pada rolex.com’
Kata Rolex mengalami pengulangan pada kalimat (3),(4),(7) dan (8).
Hal ini untuk menandai kata yang dipentingkan dalam iklan tersebut. Tujuan
penggunaan kata Rolex untuk mendapatkan kejelasan informasi tentang jam
Rolex.
Dalam wacana iklan jam tangan Rolex ini juga ditemukan beberapa
bentuk kohesi leksikal lain diantaranya sinonimi dan hiponimi. Hasil analisis
dapat dilihat pada pembahasan berikutnya.
29
2. Sinonimi
Sinonimi adalah kata yang maknanya sama dengan kata yang lain
(kata yang maknanya hampir sama atau berdekatan) tetapi yang
mengandung ciri-ciri yang sejajar dengan nilai kata yang diungkapkan,
dengan makna kontekstualnya, atau dengan konotasi-konotasinya. Beberapa
kata dikatakan sinonim apabila kata dapat digantikan oleh kata yang lain
dalam sebuah konteks, tanpa mengubah makna kata yang disinonimkan.
No. Data:8
Sumber data: Elle, Nº 3238 page 6.
(1)1 MOIS POUR RAJEUNIR DE 8 ANS LA STRUCTURE DE PEAU.
(2)BIOTHERM CRÉE REMINÉRALE.
• (3)À l’aide d’appareils échographiques de pointe, les biologistes
Biotherm ont identifié au cœur de la peau l’apparition d’une bande
noire, signe d’une perte de substance majeure après 50 ans.
• (4)Avec Reminérale, ils ont découvert qu’on pouvait redensifier cette
bande noire de façon spectaculaire dès 4 semaines.
(5)La peau retrouve la densité d’une peau 8 ans plus jeune.
(6)www.biotherm.com
Tujuan : mengiklankan krim perawatan kecantikan Biotherm.
Analisis:
(1) ...rajeunir...
(5) ...retrouve la densité....
‘(1) ... meremajakan...
(5) ...menemukan kembali kepadatan...’
Verbe pada kalimat (1) bersinonim dengan verbe pada kalimat (5)
karena kedua verbe ini mempunyai makna yang sama. Penggunaan sinonimi
yang terjadi pada
kedua kalimat tersebut bertujuan untuk menjelaskan
30
keunggulan krim perawatan kecantikan Biotherm lebih bervariasi dan
menarik.
Dalam wacana iklan krim perawatan kecantikan Biotherm ini juga
ditemukan beberapa bentuk kohesi leksikal lain yaitu repetisi. Hasil analisis
dapat dilihat pada pembahasan berikutnya.
No. Data: 9
Sumber data: Elle, Nº 3255 page 6.
(1)POURQUOI REHAUSSER LA NACRE DE MÉTAUX PRÉCIEUX?
(2)PARCE QUE ROLEX SAIT LE FAIRE À MERVEILLE.
(3)Lorsque Rolex entreprit de sublimer la nacre grâce à l’éclat de métaux
précieux, le défi fut de préserver l’essence de cette matière naturelle. (4)C’est
pourquoi Rolex a breveté un procédé exclusif permettant d’éroder très
délicatement la surface de la nacre, juste assez pour en faire ressortir les
différentes couches. (5)Puis, selon la couleur désirée, le cadran est recouvert
d’or jaune 24 carats, de platine pur ou d’or rose. (6)Dans un environnement
sous vide, des amas d’atomes sont éjectés du métal précieux puis se déposent
par condensation sur la surface du cadran, telle une poussière d’or,
respectant la texture unique de la nacre et inspirant le nom «Goldust».
(7)Pour Rolex, la technologie est toujours au service de la beauté.
(8)L’histoire continue sur rolex.com
Tujuan: mengiklankan jam tangan Rolex.
Analisis:
(3)Lorsque Rolex entreprit de sublimer la nacre grâce à l’éclat de métaux
précieux, le défi fut de préserver l’essence de cette matière naturelle.
‘(3)Saat Rolex mencoba memancarkan sinar berkat pantulan cahaya dari
logam mulia, merupakan sebuah tantangan menjaga keaslian sari dari unsur
alami ini.
Pada kalimat (3) terbentuk sinonimi antara ‘métaux précieux’ dengan
‘matière naturelle’ karena keduanya mempunyai makna yang sama.
Penggunaan sinonimi yang terjadi pada kedua kata tersebut bertujuan untuk
31
menghindari kebosanan dari pengulangan kata yang sama dalam satu wacana
sehingga wacana lebih variasi dan menarik.
No. Data: 10
Sumber data: Elle, Nº 3255 pg 179.
(1)Scarlet, le nouvel écran LCD Full HD.
(2)Elle va changer la télé à jamais.
(3)Elle vous éblouira par son design unique souligné par un verso rouge
flamboyant, son halo tactile rétro éclairé et sa résolution Full HD 100 Hertz.
(4)Elle vous étonnera par sa capacité à s’adapter automatiquement à la
luminosité ambiante. (5)Elle vous surprendra par un son surround grand
spectacle, mis au point par M.Mark Levinson. (6)Scarlet, le nouvel écran LCD
Full HD par LG.
Tujuan : mengiklankan layar LCD Scarlet.
Analisis:
(4)Elle vous étonnera par sa capacité à s’adapter automatiquement à la
luminosité ambiante.
(5)Elle vous surprendra par un son surround grand spectacle, mis au point
par M.Mark Levinson.
(4) Dia akan membuat Anda tercengang oleh kapasitasnya yang secara
otomatis menyesuaikan dari kecerahan cahaya dalam ruangan.
(5)Dia akan membuat Anda terkejut oleh suaranya yang luar biasa,
penyempurnaan oleh M. Mark Levinson.
Verbe pada kalimat (4) bersinonim dengan verbe pada kalimat (5)
karena keduanya mempunyai makna yang hampir sama. Penggunaan kedua
verbe « étonnera » dan « surprendra » bertujuan untuk mendapatkan
keindahan bahasa pada iklan layar LCD Scarlet, sehingga wacana lebih
bervariasi dan menarik.
32
Dalam wacana iklan layar LCD Scarlet ini juga ditemukan beberapa
bentuk kohesi leksikal lain yaitu kolokasi. Hasil analisis dapat dilihat pada
pembahasan berikutnya.
3. Hiponimi
Hiponimi adalah hubungan antara kata yang bermakna spesifik dan
kata yang bermakna generik.
No. Data: 13
Sumber data: Elle, Nº 3238 page 17.
(1) À l’abri de la soif et des excès climatiques, il existe un petit coin de
paradis pour votre peau. (2)Imaginez que votre peau soit toute l’année
protégée de la soif, du froid, de la canicule et de la pollution…(3) Imaginez
des soins super-hydratants prenant pour la première fois en compte, votre
type de peau mais aussi le climat.(4)Votre visage ne connaissait pas le
paradis, Clarins lui ouvre ses portes…(5)C’est prouvé, Clarins rend la vie
plus belle.
Tujuan : mengiklankan krim wajah Clarins.
Analisis:
(1) A l’abri de la soif et des excès climatiques, il existe un petit coin de
paradis pour votre peau.
(2) Imaginez que votre peau soit toute l’année protégée de la soif, du froid, de
la canicule et de la pollution…
(1) Terlindung dari kondisi kering dan cuaca yang berlebihan, merupakan sisi
terindah bagi kulit Anda.
(2) Bayangkan bahwa kulit Anda terlindungi sepanjang tahun dari kekeringan,
kedinginan, musim panas yang terik dan polusi…’
Kata de la soif, du froid, de la canicule dan de la pollution pada
kalimat (2) merupakan anggota (hiponim) dari klas (hiperonim) des excès
climatiques. Penggunaan kata-kata tersebut bertujuan untuk memaparkan
sesuatu yang tercakupi oleh des excès climatiques.
33
No. Data: 14
Sumber data: Elle, Nº 3255 page 6.
(1)POURQUOI REHAUSSER LA NACRE DE MÉTAUX PRÉCIEUX?
(2)PARCE QUE ROLEX SAIT LE FAIRE À MERVEILLE.
(3)Lorsque Rolex entreprit de sublimer la nacre grâce à l’éclat de métaux
précieux, le défi fut de préserver l’essence de cette matière naturelle. (4)C’est
pourquoi Rolex a breveté un procédé exclusif permettant d’éroder très
délicatement la surface de la nacre, juste assez pour en faire ressortir les
différentes couches. (5)Puis, selon la couleur désirée, le cadran est recouvert
d’or jaune 24 carats, de platine pur ou d’or rose. (6)Dans un environnement
sous vide, des amas d’atomes sont éjectés du métal précieux puis se déposent
par condensation sur la surface du cadran, telle une poussière d’or,
respectant la texture unique de la nacre et inspirant le nom «Goldust».
(7)Pour Rolex, la technologie est toujours au service de la beauté.
(8)L’histoire continue sur rolex.com
Tujuan : mengiklankan jam tangan Rolex.
Analisis:
(5) Puis, selon la couleur désirée, le cadran est recouvert d’or jaune 24
carats, de platine pur ou d’or rose.
‘(5) Kemudian, berdasarkan warna yang diinginkan, jam tangan dilapisi emas
kuning 24 karat, platina murni atau emas muda.’
Kata d’or jaune 24 carats, de platine pur ou d’or rose pada kalimat (5)
merupakan anggota (hiponim) dari klas (hiperonim)
la couleur désirée.
Penggunaan d’or jaune 24 carats, de platine pur ou d’or rose untuk
memaparkan sesuatu yang tercakupi oleh la couleur désirée.
4. Metonimi
Metonimi adalah hubungan antara nama untuk benda yang lain yang
berasosiasi atau yang menjadi atributnya.
No. Data:15
Sumber data: Elle, Nº 3238 page 125.
34
(1)NOUVEAU 4X4 TIGUAN. POUR LES ACCROS DE LA VILLE.
(2)Système d’aide au stationnement ‘Park Assist’.
(3)Fini les coups de defenses dans la lunette arrière. (4)Avec le nouveau
Tiguan de Volkswagen et son système d’aide au stationnement ‘Park Assist’, il
n’est plus possible de rater un créneau. (5)Ses capteurs à ultrasons détectent
les emplacements qui lui sont adaptés et le Tiguan effectue lui-même les
mouvements de braquage lors des manœuvres. (6)Éléphantastique non?
(7)À partir de 27 500€.
Tujuan : mengiklankan mobil Tiguan.
Analisis:
(5)‘… et le Tiguan effectue lui-même les mouvements de braquage lors des
manœuvres.
(6)Éléphantastique non?’
‘(5)… dan le Tiguan melakukan sendiri perpindahan memutar-mutar stir
sewaktu manual.
(6) Seperti gajah yang menggerakkan belalainya, bukan?’
Yang dimaksud éléphantastique bukanlah gajah, melainkan suatu sifat,
misalnya yang berasosiasi dengan seekor gajah yang mampu menggerakkan
belalainya. Hubungan kohesif tersebut terjadi untuk menunjukkan ekspresi
dalam kalimat (5) agar lebih singkat dan nampak jelas dalam menjelaskan
keunggulan mobil Tiguan dan mendapatkan keindahan bahasa sehingga
membuat wacana lebih menarik dan ekonomis.
No. Data: 16
Sumber data: Elle, Nº 3255 page 97.
(1)Profitez du soleil, nos vignes vous protègent.
(2)NOUVEAUX SOINS SOLAIRES AUX POLYPHÉNOLS DE RAISIN ANTIOXYDANTS BREVETÉS.
(3)Soleil Divin. (4)Les soins de la jeunesse dorée. (5)Protecteurs solaires
visage IP30 et corps IP20 pour bronzer sans danger et faire de vous la plus
35
jolie fille du soleil.(6)Teint Divin autobronzant. (7)Un teint ensoleillé par
tous les temps pour un hâle progressif, parfait et sublime de naturel.
(8)0% parabènes- 100% efficacité- 100% glamour.
(9)CAUDALIE Paris.
Tujuan : mengiklankan krim pelindung matahari Caudalie.
Analisis:
‘(5)Protecteurs solaires visage IP30 et corps IP20 pour bronzer sans danger
et faire de vous la plus jolie fille du soleil.
(6)Teint Divin autobronzant.’
‘(5)Perlindungan dari sinar matahari untuk wajah IP30 dan untuk badan IP20
untuk menggelapkan warna kulit tanpa membahayakan dan membuat Anda
menjadi gadis yang tercantik bercahaya.
(6)Kulit gelap cantik, indah, sempurna.’
Yang dimaksud Divin bukanlah arti sebenarnya yaitu Ilahi melainkan
suatu sifat yang berasosiasi dengan keIlahian karena kemiripan sifat, misalnya
kesempurnaan sifat, indah tanpa cacat. Penggunaan kata Divin bertujuan untuk
mendapatkan keindahan bahasa dan membuat wacana lebih menarik dan
ekonomis karena mampu menunjukkan ekspresi yang lebih singkat dan
nampak jelas dalam menjelaskan keunggulan krim pelindung matahari
Caudalie.
Dalam wacana iklan krim pelindung matahari Caudalie ini juga
ditemukan beberapa bentuk kohesi leksikal lain yaitu kolokasi. Hasil analisis
dapat dilihat pada pembahasan berikutnya.
No. Data:17
Sumber data: Elle, Nº 3255 page 125.
(1)Suzuki Grand Vitara. (2)Le plus beau c’est son prix.
(3)Jusqu’au 31 mai 2008. (4)Capital reprise 5000€.
36
(5)Prix tarif: 26 950€ - capital reprise 5000€ = 21 950€.
(6)Lignes sculptées, profil acéré et une élégance rare dans l’univers du 4x4.
(7)Brillant sur route avec ses motorisations essence ou diesel avec filtre à
particules, il devient un bijou en ville, surtout en version 3 portes.(8)
Equipement particulièrement riche, transmission 4x4 permanente, blocage de
différentiel et boîte courte: le Grand Vitara brille de mille feux.
Tujuan : mengiklankan mobil Suzuki Grand Vitara.
Analisis:
(6) Equipement particulièrement riche, transmission 4x4 permanente, blocage
de différentiel et boîte courte: le Grand Vitara brille de mille feux.
’(6) Kaya perlengkapan utama, transmisi permanen 4x4, penutup yang beda
dan bagasi pendek: Grand Vitara bersinar cemerlang, gemerlap, berkilau’
Yang dimaksud brille de mille feux bukanlah arti sebenarnya yaitu
sinar dari pancaran api melainkan suatu sifat yang berasosiasi dengan
pancaran api misalnya cemerlang, indah dan manfaat cahayanya. Penggunaan
kata syntagme verbal brille de mille feux merupakan bentuk kohesi leksikal
berupa metonimi. Syntagme verbal tersebut bertujuan untuk menjelaskan
kalimat sebelumnya berupa manfaat yang akan didapat dari fasilitas-fasilitas
Suzuki Grand Vitara, selain itu untuk mendapatkan keindahan bahasa dan
membuat wacana lebih menarik dan ekonomis karena mampu menunjukkan
ekspresi yang lebih singkat dan nampak jelas dalam menjelaskan keunggulan
Suzuki Grand Vitara.
B. Kolokasi
Kolokasi adalah hubungan antarkata yang berada pada lingkungan
atau bidang yang sama (Tallei 1988 :31). Dikutip dari Nunan (1992:17)
37
suatu masalah yang timbul dalam analisis hubungan ini harus menentukan
berapa step (langkah) dalam suatu taksonomi suatu unsur dapat terpisah dan
masih ikut membentuk kohesi.
No. Data:19
Sumber data: Elle, Nº 3238 page 6.
(1)1 MOIS POUR RAJEUNIR DE 8 ANS LA STRUCTURE DE PEAU.
(2)BIOTHERM CRÉE REMINÉRALE.
• (3)À l’aide d’appareils échographiques de pointe, les biologistes
Biotherm ont identifié au cœur de la peau l’apparition d’une bande
noire, signe d’une perte de substance majeure après 50 ans.
• (4)Avec Reminérale, ils ont découvert qu’on pouvait redensifier cette
bande noire de façon spectaculaire dès 4 semaines.
(5)La peau retrouve la densité d’une peau 8 ans plus jeune.
(6)www.biotherm.com
Tujuan : mengiklankan krim perawatan kecantikan Biotherm.
Analisis:
(1)...rajeunir de 8 ans la structure de peau. (2)...reminérale. (4)... redensifier
cette bande noire...(5)...la densité d’une peau...
‘(1)...meremajakan kulit 8 tahun lebih muda.
(4)…menyamarkan noda hitam itu…(5)…kepadatan kulit.
(2)…remineral.
Reminérale, redensifier cette bande noire, la densité d’une peau secara
intuitif tampak berkolokasi lebih erat dengan rajeunir daripada la beauté
(kecantikan).
No. Data: 20
Sumber data: Elle, Nº 3238 page 13.
(1)DEMAIN, L’AUTODÉFENSE SERA LA MEILLEURE ARME CONTRE
LES SIGNES VISIBLES DE L’ÂGE.
38
(2)DEMAIN, C’EST AUJOURD’HUI CHEZ CLINIQUE.
(3)On parle beaucoup d’améliorer la protection contre les rayons UVA/UVB.
(4)Clinique vous dit ce que les scientifiques savant déjà: c’est important mais
cela ne suffit pas pour prévenir les signes visibles de l’âge.
(5)Nous, nous allons vous parler de l’autodéfense, cette capacité naturelle
qu’a la peau de se protéger pour preserver sa jeunesse. (6)Aujourd’hui il
existe un soin hydratant quotidien conçu pour aider la peau à renforcer son
système naturel d’autodéfense. (7)Il s’en prend aux rayons UVB, qui
“brûlent” la peau, aux UVA qui accelerent le viellissement cutané et à encore
d’autres ennemis de la peau.
(8)Cela fait bien des raisons de penser que Superdéfense® de Clinique est la
meilleure arme d’autodéfense.
(9)Clinique. (10)Soumis à des tests d’allergie. (11)100% sans parfum.
Tujuan : mengiklankan krim antipenuaan Clinique.
Analisis:
(3)…la protection contre les rayons UVA/UVB. (5) … preserver sa
jeunesse. (6)… aider la peau à renforcer …un soin hydratant quotidian…
‘(3) … perlindungan melawan sinar UVA/UVB. (5)…melindungi
keremajaannya. (6)…membantu kulit memberikan energi… sebuah perawatan
untuk setiap hari…
’La protection contre les rayons UVA/UVB, preserver sa jeunesse,
aider la peau à renforcer’ secara intuitif tampak berkolokasi lebih erat dengan
‘un soin de la peau’ (perawatan kulit) daripada ‘la beauté’ (kecantikan).
Dalam wacana iklan krim anti penuaan Clinique ini juga ditemukan
beberapa bentuk kohesi leksikal lain yaitu sinonimi. Hasil analisis dapat
dilihat pada pembahasan berikutnya.
No. Data: 21.
Sumber data: Elle, Nº 3255 page 97.
(1)Profitez du soleil, nos vignes vous protègent.
39
(2)NOUVEAUX SOINS SOLAIRES AUX POLYPHÉNOLS DE RAISIN ANTIOXYDANTS BREVETÉS.
(3)Soleil Divin. (4)Les soins de la jeunesse dorée. (5)Protecteurs solaires
visage IP30 et corps IP20 pour bronzer sans danger et faire de vous la plus
jolie fille du soleil.(6)Teint Divin autobronzant. (7)Un teint ensoleillé par
tous les temps pour un hâle progressif, parfait et sublime de naturel.
(8)0% parabènes- 100% efficacité- 100% glamour.
(9)CAUDALIE Paris.
Tujuan : mengiklankan krim pelindung matahari Caudalie.
Analisis:
(2)Nouveaux soins solaires... (5)...bronzer... (7)Un teint ensoleillé par tous
les temps...
‘(2)Perawatan baru sinar matahari... (5) menggelapkan... (7) kulit yang
dijemur setiap saat...’
‘Nouveaux soins solaires, les soins de la jeunesse dorée, protecteurs solaires
visage IP30 et corps IP20, un teint ensoleillé par tous les temps secara intuitif
tampak berkolokasi lebih erat dengan ‘bronzer’ (menggelapkan) daripada ‘un
soin’ (perawatan).
Berdasarkan hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa dari korpus
data yang berjumlah 10 wacana iklan, berdasarkan hasil analisis diperoleh 25
data, data-data tersebut terdiri dari 7 data kohesi leksikal berbentuk repetisi
(28%), 5 data kohesi leksikal berbentuk sinonimi (20%), 5 data kohesi leksikal
berbentuk hiponimi (20%), 2 data kohesi leksikal berbentuk metonimi (8 %),
data kohesi leksikal berbentuk antonimi tidak ditemukan (0%) dan 6 data
kohesi leksikal berbentuk kolokasi (24%). Penggunaan bentuk repetisi paling
dominan ditemukan karena pembuat iklan ingin mengurangi pemakaian kata
ganti untuk menghindari kebingungan pembaca dalam memahami iklan
tersebut, sedangkan bentuk antonimi tidak ditemukan karena pengiklan pada
40
umumnya tidak menyertakan pembanding yang bertolak belakang dalam
menjelaskan produknya.
Dalam sebuah iklan ditemukan ada yang mengandung 1 bentuk kohesi
leksikal, ada yang mengandung 2 bentuk dan juga 5 bentuk kohesi leksikal.
Dalam analisis ini, dalam sebuah iklan rata-rata ditemukan mengandung 2
bentuk kohesi leksikal.
Untuk lebih jelasnya tentang hasil analisis kohesi leksikal secara
keseluruhan pada iklan dalam majalah Elle, dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel hasil analisis kohesi leksikal dalam iklan pada majalah Elle
No
Iklan
1.
Jam tangan Rolex
repetisi
2
2.
Layar LCD Scarlet
1
3.
4.
Krim antipenuaan
Clinique
5.
Krim pelindung matahari
Caudalie
6.
Shampoo
Phytoprogenium
7.
Mobil le Tiguan
9.
kolokasi
1
1
2
1
3
3
1
1
1
3
1
1
2
1
2
1
1
1
Mobil Lancia
1
Mobil Suzuki Grand Vitara
1
1
2
2
1
1
10.
7
Jumlah
5
Krim wajah Clarins
Krim kecantikan Biotherm
8.
Bentuk kohesi leksikal yang ditemukan
sinonimi hiponimi metonimi antonimi
2
1
5
5
2
0
1
2
6
25
BAB V
PENUTUP
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya
mengenai kohesi leksikal dalam wacana iklan berbahasa Prancis pada majalah
Elle secara umum dapat disimpulkan bahwa iklan-iklan di majalah Elle
menggunakan bentuk kohesi leksikal, yaitu bentuk repetisi, sinonimi,
hiponimi, metonimi, dan kolokasi. Bentuk antonimi tidak ditemukan.Dalam
sebuah iklan ditemukan ada yang mengandung beberapa bentuk kohesi
leksikal. Penggunaan bentuk repetisi paling dominan ditemukan karena
pembuat iklan ingin mengurangi pemakaian kata ganti untuk menghindari
kebingungan pembaca dalam memahami iklan tersebut, sedangkan bentuk
antonimi tidak ditemukan karena pengiklan pada umumnya tidak menyertakan
pembanding yang bertolak belakang dalam menjelaskan produknya.
B. SARAN
Atas dasar simpulan tersebut, penulis menyarankan kepada pembaca
jika ingin membuat iklan yang menarik maka pergunakanlah kohesi, karena
semakin banyak kohesi yang dipakai iklan akan semakin menarik. Selain itu,
hasil temuan ini diharapkan dapat digunakan sebagai media untuk
memperluas pengetahuan sebagai tambahan pembelajaran tentang kohesi
leksikal.
41
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Arifin, E. Zaenal dkk. 1992. Pemakaian Bahasa dan Iklan Berita dan Papan
Reklame. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa
Depdikbud.
Baylon, Christian dan Xavier MIGNOT. 2005. Initiation à la sémantique du
langage. Paris: Armand Colin.
Bensi, Dini Alifia F. 2002. Aposisi dalam Iklan Media Cetak Prancis.Semarang:
UNNES.
Chaer, Abdul. 2002. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Halliday, M. A. K dan Ruqaiya Hasan. 1976. Cohesion in English. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Himawati, Nunik. 2007. Anafora Leksikal dalam rubrik Faits Divers pada Surat
Kabar Berbahasa Prancis. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
http://fr.wikipedia.org/wiki/publicite.
Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Linguistik. Jakarta: PT. Gramedia.
Larousse. 1988. Dictionnaire des Noms Communs, des Noms Propres, Precis de
Grammaire. Canada: Librairie Larousse.
Mulyana. 2005. Kajian Wacana.Yogyakarta: Tiara Wacana.
Nunan, David. 1992. Teori dan Praktik. Terj:Elly W. Silangen. Jakarta: Rebia
Indah Prakarsa.
Pateda, Mansoer. 2001. Semantik Leksikal. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Peugeoise, Michel. 1996. Dictionnaire Didactique de la Langue Française. Paris:
Armand Colin.
Ramlan, M. 1993. Paragraf : Alur Pikiran dan Kepaduannya dalam Bahasa
Indonesia. Yogyakarta : Andi Offset.
42
43
Subroto, D. Edi.1992. Pengantar Metode Penelitian Linguistik Struktural.
Surakarta: Sebelas Maret University Press.
Sudaryanto. 1993. Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana
University Press.
Sudiana, Dendi. 1986. Komunikasi Periklanan Cetak. Bandung: CV. Remaja
Karya.
Tallei. 1998. Analisis Wacana. Manado: Bina Patra Manado.
Widyatama. 2005. Pengantar Periklanan. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.
www.espacefrancais.com/vocabulaire/mots.html.
Yuwono, Untung. 2005. Wacana. Dalam Kushartanti, Untung Yuwono, Multamia
RMT Lauder (Peny). Pesona Bahasa Langkah Awal Memahami
Linguistik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Download