Kuliah-5_Paradigma Pemb_Perspektif Diachronis_Paradigma

advertisement
Kuliah 5
Paradigma
Pembangunan dari
Perspektif Diachronis
4/1/2016
Marlan Hutahaean
1
Paradigma Pembangunan dari
Perspektif Diachronis
Paradigma
Pembangunan
Pertumbuhan
Kesejahteraan
Neo ekonomi
Strukturalis
Humanizing
-Rostow
-Ragnar Nurkse
-Rosestein
Rodan
-Hirschman
-Bauer
-Mangahas
-Chenery
-Jolly
-
-Seers
-Ul Haq
-Goulet
-Frank
-Dos Santos
-Samin Amir
-Arief Budiman
-Sritua Arief
-Adi Sasono
-Illich
-Freire
-Sudjatmoko
-Korten
4/1/2016
Marlan Hutahaean
2
Paradigma Pembangunan dari
Perspektif Taxonomis
Psiko Dinamika
Behavioralisme
Diffusionisme
Dualisme Sosiologis
Fungsionalisme Struktural



P. Equilibrium





Paradigma
Pembangunan
Dialektik Fungsionalisme
Strukturalis Marxist



4/1/2016
P. Konflik
Strukturalis Non-Marxist
Marlan Hutahaean
3
Paradigma Pertumbuhan (1)


1.
2.
Menguasai pemikiran ttg pemb. setelah PD II hingga sampai
tahun 1960-an
Ciri-cirinya :
Menginterpretasikan pembangunan sbg identik dgn
pembangunan ekonomi.
Tolok ukur pembangunan adalah pertumbuhan ekonomi.
Bahkan PBB dlm dasawarsa Pembangunan I (Development
Decade I), yaitu thn 1960-1970-menetapkan bahwa
pertumbuhan ekonomi rata-rata 5% per tahun utk jangka
waktu yg lama, dipandang sebagai tolok ukur keberhasilan
pembangunan.
4/1/2016
Marlan Hutahaean
4
Paradigma Pertumbuhan (2)
3. Pertumbuhan ekonomi ini adalah fungsi saving,
strategi investasi dan capital-output ratio yg
artinya pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh
faktor saving, strategi inverstasi dan capital output
ratio) Hal ini dirumuskan dgn rumus yg dikenal
dgn Model Harrod Domar sebagai berikut :
ΔY/Y = s/k ; misal ---- 10/4 = 2,5%
10/2 = 5 %
4/1/2016
Marlan Hutahaean
5
Paradigma Pertumbuhan : Keterangan (3)

ΔΥ/Υ : pertumbuhan ekonomi (pertumbuhan GNP-Gross National Product)
atau pertumbuhan PDB (Product
Domestic Bruto).
s : saving ratio ---- bagian dari pendapatan nasional yg tidak dikonsumsi
(pajak, bantuan LN, devisa, dsb.)
k : capital-output ratio (COR), berupa satuan
ygn diperlukan utk menghasilkan satu satuan output.
4/1/2016
Marlan Hutahaean
6
Paradigma Pertumbuhan (4)

Dgn kata lain, Harrod Domar Growth Model dapat
dirumuskan sbb :
“ Pertumbuhan pendapatan nasional ditentukan directly atau
positively oleh saving ratio, dan negatively oleh capital outpot
ratio (COR).”
Makin besar saving atau (yg diinvestasikan) dan makin kecil
(COR), makin besar pertumbuhan ekonomi.
Contoh : ΔY/Y= s/k = ΔΥ/Υ= 6%/3 = 2%
Jika COR bisa diturunkan, artinya jika produksi dapat makin
efisien, maka pertumbuhan ekonomi akan lebih besar.
ΔY/Y= 6%/2 = 3 %
4/1/2016
Marlan Hutahaean
7
Paradigma Pertumbuhan (5)
4. Peranan pemerintah dalam pembangunan menurut
paradigma pertumbuhan adalah memperbesar saving
(misalnya dgn perpajakan, memperbesar ekspor non-migas,
bantuan luar negeri, dsb), dan memperkecil capital output
ratio, artinya meng-efisienkan proses produksi (misalnya dgn
deregulasi, waskat, dsb.)
5. Menurut paradigma ini, ketimpangan merupakan kebutuhan
sosial (social necessity) dan karenanya dapat dibenarkan.
Ketimpangan akan menjadi productive base bagi
pertumbuhan, karena dgn ketimpangan, golongan kaya akan
dapat melakukan saving untuk investasi.
4/1/2016
Marlan Hutahaean
8
Paradigma Pertumbuhan (6) : Contoh
Negara P
Y = 10
Penduduk 5
--- Merata
Negara Q
Y = 10
Penduduk 5
--- Timpang
A
2
Negara P
B C D E
2 2 2 2
Saving ¼ ¼ ¼ ¼
1¼
4/1/2016
¼
Negara Q
A B C D E
5 3 1 ½ ½
3
1
0
4
Marlan Hutahaean
0
0
9
Sambungan…..
Oleh karenanya, Simon Kuznetz penerima hadiah
Nobel dalam Ekonomi mengatakan,
“ Keadaan pertumbuhan ekonomi yang tinggi
dengan pemerataan yang baik baru akan tercapai
setelah melewati periode pertumbuhan ekonomi
yang tinggi dengan ketimpangan.
Ini yang disebut Kurve U dan Simon Kuznetz
4/1/2016
Marlan Hutahaean
10
Kurve U dan Simon Kuznetz
4/1/2016
Marlan Hutahaean
11
Keterangan :

Keadaan 1
Keadaan 2
Keadaan 3
4/1/2016
Pertumbuhan Ekonomi Rendah (R) dan Pemerataan
Tinggi (T)
Pertumbuhan Ekonomi Tinggi
(T) dan Pemerataan Rendah
(R)
Pertumbuhan Ekonomi Tinggi
(T) dan Pemerataan Tinggi (T)
Marlan Hutahaean
12
Sambungan….
6. Hal ini tidak berarti paradigma
pertumbuhan tidak memperhatikan
kemiskinan. Akan tetapi kemiskinan
diharapkan dapat dipecahkan melalui
Trickle-Down Effect (efek tetesan)- artinya
dari hasil sampingan pertumbuhan itu
sendiri.
4/1/2016
Marlan Hutahaean
13
Contoh :

Membangun pabrik besar -- buruhnya
dapat gaji -- gaji dibelanjakan di warung
makan -- penjual warung membelanjakan
uangnya beli sayur dari orang desa atau
ikan dari para nelayan.
4/1/2016
Marlan Hutahaean
14
Penggolongan Paradigma Pertumbuhan



Paradigma Pentahapan
Paradigma Pertumbuhan Berimbang
Paradigma Pertumbuhan Tidak Berimbang
4/1/2016
Marlan Hutahaean
15
Download