PENGARUH MODEL FLIPPED CLASSROOMDAN SIKAP SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI Oleh : Widytia Pharamita, Bustari Muchtar Abstrak Penelitian ini bertujuan mengungkap: Pengaruh Model Flipped Classroom terhadaphasil belajar, Pengaruh sikap siswa terhadap hasil belajar dan Interaksi antara Model dengan sikap siswa terhadap hasil belajar. Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasyexperiment. Sampel penelitian terdiri dari 60 siswa pada kelas XI IIS di SMAN 2 dan SMAN 4 Kota Padang yang diambil dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan teknik angket dan tes hasil belajar serta dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis induktif dengan menggunakan ANOVA dua arah. Hasil penelitian menunjukan bahwa: siswa yang diajarkan dengan model Flipped Classroom, memiliki hasil belajar lebih tinggi dibandingkan siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional, siswa yang memiliki sikap positif memiliki hasil belajar lebih tinggi dibandingkan siswa yang memiliki sikap negati dan tidak terdapat interaksi antara penggunaan model dengan sikap siswa terhadap hasil belajar. Kata kunci: model flipped classroom, sikap siswa, hasil belajar ekonomi Abstract This research was to contruct: 1) the effect of flipped classroom learning model through the student result study, 2) the sffect of students behaviour through the student result study, 3) The interaction between the learning model through the student behaviour. The planng of the recearch was using quosy experiment. Sample of the recearchwas taken by using purposive sampling. The data collected by questionaire and student answerstest they areanayzed descriptively and inductively by using ANOVA. The result of the reserch were: 1) student who using flipped calssroom model in the learning process showed the good result in economic subject, 2) the student who have the positive behavior in the learning process showed the good result, 3) there were no interaction betwen the using of this learning model though the student behavior in the , economic result. Keywords: flipped classroom model, behaviour, economic result model, teknik, taktik, media dan RPP 1. PENDAHULUAN Menurut Gagne (Wilis, 2011:118) yang digunakan pada suatu pembelajaran. “ada lima macam hasil belajar, tiga Begitupun dengan orang tua, sekolah, diantaranya bersifat kognitif, satu bersifat masyarakat dan pemerintah hasil belajar afektif bersifat sangat penting bagi mereka. Karena itu Haryati harus dan satu psikomotorik”. lagi Menurut ada upaya untuk terus belajar siswa, (2013:23) “pada umumnya hasil belajar meningkatkan hasil dapat dikelompokkan menjadi tiga ranah menghasilkan siswa yaitu: berdaya saing dalam dunia kerja saat ini. ranah kognitif, afektif, dan berkualitas dan psikomotor“. Berdasarkan dua pendapat Tetapi kenyataannya, berdasarkan diatas, dapat disimpulkan hasil belajar data yang penulis dapatkan dari Guru dapat berupa: aspek kognitif yang Ekonomi yang mengajar di kelas XI IIS 1 berhubungan erat dengan kemampuan dan XI IIS 2 berupa nilai mid semester berfikir, aspek afektif yang mencakup genap, tahun pelajaran 2014-2015 di watak perilaku (seperti: sikap, minat, kelas XI IIS 1 dan XI IIS 2 di SMAN konsep diri, nilai dan moral) dan aspek Kota Padang dengan Kompetensi Dasar psikomotorik yang berhubungan dengan (3.6) Menganalisis indeks harga dan keterampilan yang melibatkan otot dan inflansi, (3.7) Mendeskripsikan kebijakan kekuatan fisik. Pada dasarnya hasil moneter dan kebijakan fiskal. Pada kelas belajar melihat XI IIS 1 SMAN 2 Padang dengan rata- kemampuan/pemahaman rata nilai 53, XI IIS 2 SMAN 2 Padang siswa terhadap materi, dan kemampuan 48 dan kelas XI IIS 2 SMAN 4 Padang siswa jika dibandingkan dengan siswa 47, nilai ini belum mampu mencapai yang lainnya. KKM digunakan pencapaian Hasil belajar untuk tersebut kemudian UN dijadikan yaitu standar 55 sebagaimana kelulusan siswa. digunakan siswa sebagai dasar untuk Solusinya adalah dengan menggunakan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang model lebih tinggi. Bagi guru hasil belajar dapat mengatasi kelemahan model pembe- digunakan untuk mengukur kesuksesan lajaran yang biasa digunakan oleh guru dalam mengajar dan menilai kelemahan dan memanfaatkan kebiasaan/ hal yang dari sebuah pendekatan, strategi, metode, disukai oleh siswa yaitu dapat dilakukan pembelajaran yang dapat dengan menggunakan model pembe- merupakan respon evaluasi yang dapat lajaran Flipped Classroom. Gagasan berbentuk positif dan negaif”. Sedangkan utama menurut model ini adalah untuk Winkel (2014:120) “sikap memberikan interaksi belajar yang lebih merupakan kemampuan internal yang panjang antara guru dan siswa proses berperan sekali pembelajaran tindakan, lebih-lebih berlangsung aktif dan dalam mengambil bila terbuka menjadi lebih menyenangkan karena berbagai kemungkinan untuk bertindak”. menggunakan fasilitas internet dalam Berdasarkan pendapat para ahli diatas pembelajaran online yang setiap siswa maka sudah terbiasa menggunakannya. Agar peranan setiap mempengaruhi bagaimana seorang siswa siswa dapat aktif dalam disimpulkan yang sikap penting dan berperilaku siswa mandiri datang/diberikan kepadanya. Sikap siswa dengan mengamati materi pelajaran yang dalam merespon objek yang datang ada Sehingga kepadanya, dalam hal ini berupa mata diskusi pelajaran ekonomi dapat positif dan dapat pada pembelajaran belajar secara edmodo. dalam bentuk dikelas dapat berlangsung lebih efektif. Selain model pembelajaran yang objek dapat pembelajaran tatap muka di kelas, maka harus terhadap memiliki yang pula negatif. Penggunaan model merupakan salah satu komponen yang FlippedClassroom dapat mempengaruhi hasil belajar, dari mempengaruhi sikap siswa tentang mata faktor eksternal. Maka komponen lain pelajaran ekonomi dan pada akhirnya yang juga dapat mempengaruhi hasil akan belajar dari faktor internal, salah satunya ekonomi siswa. Sehingga pembelajaran adalah akan lebih interaktif, kolaboratif dan sikap siswa terhadap mata diharapkan mempengaruhi hasil belajar pelajaran ekonomi. Menurut Sudjana menyenangkan. (2010:80) “sikap pada hakikatnya adalah masalah, maka penelitian ini bertujuan kecenderungan untuk mengungkapkan: Pengaruh model berperilaku pada Berdasarkan dapat rumusan seseorang, sikap juga dapat diartikan pembelajaran reaksi seseorang terhadap suatu stimulus Classroomterhadap hasil belajar ekonomi yang Azwar siswa kelas XI di SMAN Kota Padang, (2011:87) mengatakan bahwa “sikap Pengaruh sikap siswa tentang mata datang pada dirinya”. Flipped pelajaran ekonomi terhadap hasil belajar Populasi dalam penelitian ini adalah ekonomi siswa kelas XI IIS di SMAN siswa kelas XI IIS Kota Padang dan interaksi antara model Padang pembelajarandengan sikap siswa tentang pelajaran 2014-2015,sebanyak 284 orang. mata pelajaran ekonomi terhadap hasil Jumlah sampel 60 orang dari dua sekolah belajar ekonomi berbeda dengan sampel adalah terdaftar teknik pada tahun pengambilan Purposive Sampling. Untuk menilai sikap siswa tentang mata 2. METODEPENELITAN Penelitian menggunakan pende-katan kuantitatif yang di SMAN Kota dalam bentuk pelajaran ekonomi dapat menggunakan kuesioner. Sebagaimana Haryati quasiexperimental. Dalam penelitian ini (2013:104) mengatakan “cara-cara untuk sampel dibedakan atas dua kelompok, mengetahui sikap peserta didik yaitu yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. melalui Kelas pendapat diatas maka, kuesioner dapat eksperimen diberi perlakukan kuesioner”. dengan menerapkan model pembelajaran digunakan Flipped peserta didik terhadap suatu objek, dalam Classroomsedangkan kelas kontrol mengunakan model pembelajaran konvensional. Rancangan penelitian ini menggunakan Randomized Control Group Posttest Only Design, seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010:112) Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IIS 2 SMAN 4 padang sebagai kelas kontrol dan XI IIS 2 SMAN 2 Padang sebagai Padang kelas eksperimen, Sumatera di Kota Barat.Penelitia untuk Berdasarkan mengetahui sikap hal ini mata pelajaran ekonomi. Adapun langkah-langkah penyusunan angket adalah sebagai berikut: a. Menganalisis variabel menjadi beberapa subvariabel b. Membuat kisi-kisi sub variabel c. Menyusun butir angket berdasar-kan indikator yang telah ditetap-kan. d. Menentukan alat ukur variabel e. Melakukan uji coba angket (validitas berlangsung pada semester ganjil tahun dan realibelitas) ajaran 2015-2016, pada 8 September – 9 Tes hasil belajar dilakukan kepada November 2015. kedua kelas sampel. Sebelum tes diberikan maka dilakukan uji coba kepada siswa untuk mengatahui tingkat validitas, realiabilitas, taraf kesukaran kontrol indikator afeksi berada pada dan uji beda soal. Langkah-langkah yang kategori cukup dengan TCR 79. Begitu dilakukan dalam pembuatan instrument pula pada kelas eksperimen indikator soal/tes a) kognisi berada pada kategori cukup Membuat kisi-kisi soal, b) menyusun soal dengan TCR 72. Artinya, rasa senang tes sesuai dengan kisi-kisi tes dan uji siswa terhadap mata pelajaran ekonomi coba tes akhir. pada kelas kontrol dan kelas eksperimen Analisis yang dilakukan adalah analisis berada pada kategori cukup. Rasa senang deskriftif dan Induktif dengan ANOVA pada kedua kelas sampel dapat dikatakan dua arah. masih rendah, sehingga perlu bimbingan adalah sebagai berikut: dan perhatian yang khusus agara siswa 2. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengolahan dapat merasa senang belajar ekonomi dan 3) Aspek Konasi, kemudian pada distribusi frekuensi sikap siswa tentang indikator aspek konasi di kelas kontrol mata diperoleh TCR 83 dengan kategori baik sedangkan tingkat jawaban responden (TCR) dari pada kelas eksperimen TCR 76 dengan kedua kelas, baik kelas eksperimen XI kategori cukup. Artinya, kecenderungan IIS 2 SMAN 2 Padang dan kelas kontrol bertindak siswa pada kelas kontrol lebih XI IIS 2 SMAN 4 Padang, yang baik penjelasannya diuraikan secara rinci eksperimen. pelajaran ekonomi, dibandingkan dengan kelas sebagai berikut: 1) Aspek Kognisi, pada Berdasarkan hasil pengolahan tes kelas kontrol indikator kognisi berada akhir, diperoleh standar deviasi (SD) dan pada kategori sangat baik dengan TCR Mean untuk hasil belajar siswa pada dua 90. Sedangkan pada kelas eksperimen kelas sampel. Pada kelas eksperimen indikator kognisi berada pada kategori nilai standar deviasi adalah 6,82 dengan baik Artinya, rata-rata (mean) 79,43. Pada kelas pemahaman siswa akan manfaat belajar kontrol, nilai standar deviasi adalah 8,98 ekonomi pada kelas kontrol lebih baik dengan rata-rata (mean) 74,41. pel. Pada dibandingkan pemahaman siswa akan kelas eksperimen nilai standar deviasi manfaat belajar ekonomi pada kelas adalah 6,82 dengan rata-rata (mean) eksperimen. 2) Aspek Afeksi, pada kelas 79,43. Pada kelas kontrol, nilai standar dengan TCR 82. deviasi adalah 8,98 dengan rata-rata (mean) 74,41. Dari hasil penyebaran angket sikap siswa tentang mata pelajaran ekonom, Dari data ini terlihat rata-rata nilai peneliti membagi siswa dari kelas kelas eksperimen lebih tinggi dari rata- eksperimen dan kelas kontrol kedalam rata nilai kelas kontrol dengan selisih kelompok siswa dengan sikap positif dan rata-rata 5 point. Dimana mean kelas sikap negatif berdasarkan perhitungan eksperimen 79,43 sedangkan mean kelas skor sikap responden. kontrol 74,41. Nilai tengah atau median Sikap pada kelas eksperimen Pelajaran Ekonomi, pengelom-pokkan yaitu 78,50 Positif 1) Kelompok Siswa hasil kelas eksperimen memiliki nilai sikap membandingkan skor T masing-masing tentang mata pelajaran ekonomi. Dimana responden denga Mean T. Berdasarkan hasil belajar siswa 50% berada diatas tabel 4.6 diatas, diperoleh nilai rata-rata 78,50 dan 50% lagi berada dibawah sikap positif siswa tentang mata pelajaran 78,50. Sedangkan nilai tengah atau ekonomi pada kelas eksperimen 128,58 median pada kelas kontrol adalah 75. dengan rata-rata hasil belajar 84,08. Adapun muncul Sedangkan pada kelas kontrol 131,5 (modus) pada kelas eksperimen adalah dengan rata-rata hasil belajar 80,92 73, sedangkan pada kelas kontrol modus Kesimpulannya kelompok siswa yang atau nilai yang sering muncul adalah 80, memiliki sikap positif tentang mata Standar deviasi pada kelas eksperimen pelajaran 6,82. diajarkan dengan menggunakan model Pada yang kelas sering kontrol standar deviasinya 8,98. Nilai ditentukan Mata artinya, bahwa 50% dari siswa pada nilai belajar tentang ekonomi dan dengan kemudian pembelajaran Flipped Classroom hasil minimum pada kelas belajarnya lebih besar dibandingkan eksperimen adalah 71, sedangkan nilai dengan hasil belajar kelompok siswa minimum pada kelas kontrol adalah 60. yeng memiliki sikap positif tentang mata Sedangkan nilai maksimum pada kelas pelajaran eksperimen dengan adalah 93 dan nilai ekonomi tetapi diajarkan menggunakan konvensional. model maksimum pada kelas kontrol adalah 90. pembelajaran 2) Sedangkan range pada kelas kontrol Kelompok Sikap Negatif Siswa tentang adalah 30. Mata Pelajaran Ekonomi, diperoleh nilai rata-rata sikap negatif siswa tentang mata pada kelas eksperimen dan kelas kontrol pelajaran ekonomi pada kelas eksperimen terdistribusi normal. Begitu pula dengan 118,25 dengan rata-rata hasil belajar data hasil belajar ekonomi pada kelas 75,94. Sedangkan pada kelas kontrol nilai eksperimen rata-rata sikap negatif siswa tentang mata terdistribusi normal. pelajaran ekonomi adalah 116,46 dengan rata-rata kontrol Hasil Uji Homogenitas, dari hasil pendistribusian angket tentang sikap Kesimpulannya kelompok siswa yang siswa tentang mata pelajaran ekonomi memiliki sikap negatif tentang mata pada kelas eksperimen dan kelas kontrol pelajaran kemudian diperoleh F hitung 2,859, lebih kecil bila diajarkan dengan menggunakan model dibandingkan dengan F tabel 4,01, (F pembelajaran Flipped Classroom hasil hitung belajarnya lebih besar, dibandingkan belajar dengan hasil belajar kelompok siswa eksperimen dan kelas kontrol diperoleh F yeng memiliki sikap negatif tentang mata hitung pelajaran dibandingkan dengan F tabel 4,01, (F ekonomi ekonomi belajar kelas 67,31. dengan hasil dan dan tetapi menggunakan diajarkan model pembelajaran konvensional. hitung < F tabel). Sedangkan padahasil ekonomi 0,565, < F tabel). disimpulkan bahwa siswa lebih pada kecil Sehingga kelas bila dapat data untuk sikap Hasil uji Normalitas, diperoleh untuk siswa tentang mata pelajaran ekonomi instrumen sikap siswa tentang mata dan hasil belajar ekonomi siswa pada pelajaran ekonomi pada kelas eksperimen kelas eksperimen dan kelas kontrol Sig. = 0,793 lebih besar dari α = 0,05 homogen. (Sig >α)dan pada kelas kontrol sig 0,507 Hasil pengujian hipotesis, dengan lebih besar dari α = 0,05 (Sig >α). ANOVA dua arah diperoleh nilai Sig. Sedangkan untuk data hasil belajar 0,000. Ini berarti bahwa nilai Sig lebih ekonomi pada kelas eksperimen sig 0,389 kecil dari 𝛼 (Sig <𝛼, 𝛼 = 0,05). Maka lebih besar dari α = 0,05 (Sig.>α) dan dengan demikian berarti 𝐻0 ditolak dan kelas kontrol sig 0,962 lebih besar dari 𝐻1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan α = 0,05 dapat bahwa Dari hasil perhitungan ini dapat disimpulkan bahwa data instrumen sikap disimpulkan bahwa siswa yang diajarkan siswa tentang mata pelajaran ekonomi dengan model pembelajaran Flipped (Sig.>α). Jadi Classroom pada kelas eksperimen di XI menerapkan model yang berbeda ini IIS2 SMAN 2 Padang secara signifikan disebabkan memiliki hasil belajar yang lebih tinggi digunakan model Flipped Classroom dibandingkan hasil belajar siswa kelas sedangkan pada kelas kontrol di XI IIS 2 SMAN 4 Padang. kelas kontrol digunakan model inkuiri. pada kelas eksperimen konvensional/ Hasil perhitungan ANOVA dua arah Meskipun kedua model ini hampir sama, diperoleh nilai level Sig. = 0,000. Ini yaitu sama-sama menggunakan metode berarti bahwa nilai Sig lebih kecil dari diskusi dalam proses pembelajarannya nilai 𝛼 = 0,05. (Sig.< 𝛼), maka dengan tetapi demikian 𝐻0 ditolak dan 𝐻1 diterima. disukai oleh siswa karena, pada kelas Kesimpulan dari hipotesis kedua ini eksperimen menggunakan internet dalam adalah siswa yang memiliki sikap positif pembelajarannya. Siswa dapat belajar tentang mata pelajaran ekonomi secara terlebih dahulu di sekolah sebelum signifikan belajar pembelajaran Ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan berlangsung. dengan hasil belajar ekonomi siswa yang Guru memiliki hasil pada kelas eksperimen lebih tatap muka di kelas memberikan materi memiliki sikap negatif tentang mata pembelajaran yang akan dipelajari di pelajaran Ekonomi. kelas dalam bentuk power point, video Hasil perhitungan ANOVA dua jalur berupa tv edukasi dan berita yang terkait untuk pengujian Hipotesis ketiga bahwa dengan materi serta catatan yang semua Sig = 0,251. Ini berarti nilai Sig. Lebih di masukan dalam media edmodo. Hasil besar dari 𝛼 = 0,05. Maka dengan penelitian demikian 𝐻0 penelitian Clyde Freeman Herreid and Sehingga dapat disimpulkan interaksi diterima dan 𝐻1 ditolak. disimpulkan bahwa antara tidak penggunaan bahwa terdapat model ini sesuai dengan hasil Nancy A. Schiller (2014) dengan judul “Case Studies and the Flipped Classroom”. Penelitian ini membuktikan pembelajaranFlipped Classroom dengan bahwa ada pengaruh sikap siswa tentang mata pelajaran FlippedClassroom terhadap hasil belajar Ekonomi terhadap hasil belajar siswa. siswa. Terdapat perbedaan signifikan hasil belajar diantara dua kelas yang Dari 200 positif model guru yang telah menggunakan model pembelajaran ini menyatakan bahwa: a) ada lebih banyak waktu interaksi dengan siswa, b) siswa mencapai hasil belajar yang baik pula. lebih aktif dalam proses pembelajaran di Hal ini sesuai dengan pendapat Haryati kelas, dan c) siswa menyukai model (2013:64) mengatakan ”peserta didik pembelajaran Classroom. perlu memiliki sikap positif terhadap Sedangkan dari deskripsi data, dapat materi pelajaran, berawal dari sikap dilihat bahwa rata-rata hasil belajar positif inilah akan melahirkan minat Ekonomi kelas eksperimen adalah 79,41 belajar, kemudian mudah diberi motivasi sedangkan serta lebih mudah menyerap materi Ekonomi Flipped rata-rata hasil belajar kelas kontrol adalah 74,41. pelajaran”. Terdapat range antara nilai rata-rata kelas Berdasarkan pendapat Haryati diatas eksperimen dengan nilai rata-rata nilai maka sikap siswa tentang mata pelajaran kelas kontrol sebesar 5 poin. Sehingga ekonomi terlihat adanya perbedaan rata-rata hasil minat siswa dalam mempelajari materi belajar diantara kedua kelas sampel. Dari ekonomi, sehingga motivasi belajar akan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tinggi dan kemudian dapat menyerap Siswa model materi pelajaran ekonomi dengan baik pembelajaran Flipped Classroom pada sehingga hasil belajar yang diharapakan kelas eksperimen di XI IIS2 SMAN 2 akan baik. Begitu pula sebaliknya dengan Padang secara signifikan memiliki hasil adanya sikap negatif siswa tentang mata belajar yang lebih tinggi dibandingkan pelajaran ekonomi akan mempengaruhi dengan siswa yang diajarkan dengan minat belajar. Sehingga motivasi belajar model pembelajaran Konvensional di XI siswa akan rendah dan pada akhirnya IIS 2 SMAN 4 Padang. siswa kurang dapat menyerap materi yang Hasil diajar dengan penelitian ini akan dapat mempengaruhi menguatkan pelajaran ekonomi dengan baik dan betapa pentingnya sikap positif siswa berdampak pada tidak baiknya hasil tentang mata pelajaran ekonomi pada belajar siswa. Karena dengan siswa memiliki pandangan Azwar (2011:28) “ apabila sikapa positif tentang mata pelajaran salah satu dari ketiga komponen tidak ekonomi maka siswa akanlebih mudah konsisten maka akan terjadi ketidak diberi motivasi dan siswa yang memiliki selarasan sehingga menimbulkan motivasi mekanisme perubahan sikap belajar yang baik akan ekonomi siswa. Menurut yang sedemikian rupa”. Dapat disimpulkan kesimpulan bahwa siswa yang memiliki bahwa sikap siswa terhadap suatu objek sikap positif tentang mata pelajaran yang sama akan konsisten dan selaras. ekonomi secara signifikan memiliki hasil Hasil penelitian ini sesuai dengan belajar yang lebih tinggi dibandingkan penelitian yang dilakukan oleh Karnila dengan siswa (2014) dengan judul “Pengaruh Model negatif tentang mata pelajaran ekonomi, Pembelajaran Koopertaif Tipe Think Pair artinya siswa yang memiliki sikap positif and Share dan Sikap Siswa tentang Mata tentang mata pelajaran ekonomi akan Pelajaran lebih baik hasil belajarnya dari pada Ekonomi terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMAN 1 X koto siswa Diatas”. Penelitian ini salah satunya tentang mata pelajaran ekonomi. membuktikan bahwa, siswa yang yang memiliki memiliki sikap sikap negatif yang memiliki sikap positif tentang mata Suatu interaksi terjadi bila efek pelajaran ekonomi memiliki hasil belajar faktor yang satu berpengaruh pada faktor yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain dalam memengaruhi sesuatu. siswa Hasil analisis data dengan Anova dua yang memiliki sikap negatif tentang mata pelajaran ekonomi. Disini jalur terlihat interaksi ada pengaruh siswa yang menunjukkan antara tidak penggunaan terdapat model memiliki sikap positif tentang mata pembelajaranFlipped Classroom dengan pelajaran ekonomi memiliki hasil belajar sikap siswa tentang mata pelajaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan Ekonomi terhadap hasil belajar Ekonomi. siswa Perbedaan hasil belajar terjadi jika yang memiliki sikap negatif tentang mata pelajaran ekonomi. didasarkan pada sikap siswa tentang mata Sedangkan hasil penelitian penulis menunjukkan bahwa hasil memiliki sikap positif tentang mata belajar siswa yang memiliki sikap positif pelajaran ekonomi memiliki hasil belajar tentang mata pelajaran ekonomi lebih yang lebih tinggi dibandingkan dengan tinggi dari rata-rata hasil belajar siswa siswa yang memiliki sikap negatif tentang mata tentang mata pelajaran ekonomi. pelajaran ekonomi. hipoteisis yang rata-rata pelajaran ekonomi, dimana siswa yang Berdasarkan dilakukan yang memiliki sikap negatif uji Beranjak dari temuan ini, maka dua diperoleh hal yang mempengaruhi hasil belajar Ekonomi, yaitu model pembelajaran pelajaran Flipped Classroom dan sikap siswa perhatian, tentang mata pelajaran ekonomi ternyata ketekunan) dan dari luar diri siswa tidak Sehingga (lingkungan hasil belajar pengejaran). model Flipped Dimyanti dan Mudjiono (2009:236) hasil Classroom dan sikap siswa tentang mata belajar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu pelajaran ekonomi secara terpisah. Ada dari dalam diri (sikap terhadap belajar, kalanya mata sikap tentang mata pelajaran ekonomi, pelajaran ekonomi mempengaruhi hasil konsentrasi, mengolah bahan belajar, belajar ekonomi dan ada kalanya model menyimpan pembelajaran Classroom menggali hal yang disimpan, berprestasi mempengaruhi hasil belajar ekonomi . dan unjuk hasil belajar) dan dari luar diri Dengan (guru sebagai pembina siswa dalam saling pengaruh berinteraksi. terhadap disumbangkan oleh sikap siswa Flipped arti kata pembelajaran mempunyai tentang bahwa Flipped posisi model Classroom tersendiri dalam belajar, ekonomi belajar, kebiasaan belajar belajar, dan menurut waktu sarana dan kualitas Sedangkan dalam pembelajaran, minat, singkat, dan prasarana kebiasaan penilaian, memengaruhi hasil belajar ekonomi dan lingkungan sosial siswa di sekolah dan sikap siswa tentang mata pelajaran kurikulum sekolah. ekonomi juga mempunyai tersendiri dalam memengaruhi posisi Tidak terdapatnya interaksi antara hasil model pembelajaran dan sikap siswa belajar Ekonomi. tentang mata pelajaran ekonomi pada Hasil belajar dapat dipengaruhi oleh penelitian ini kemungkinan disebabkan banyak faktor baik dari siswa itu sendiri oleh faktor masih banyak siswa yang dan lingkungannya, sebagaimana yang memiliki sikap negatif tentang mata dikatakan pelajaran oleh Sardiman (2014:38) ekonomi, sehingga siswa bahwa hasil belajar dipengaruhi oleh kurang bersemangat dalam belajar dan pengalaman subjek belajar dengan dunia kurang termotivasi untuk meningkatkan fisik dan lingkungannya. Sementara itu kemampuannya dalam memahami materi menurut Sabri (2007:45) mengatakan ekonomi. Waktu pelajaran yang 1x hasil belajar dipengaruhi oleh faktor dari seminggu dalam diri siswa (sikap tentang mata berturut-turut juga menjadi faktor siswa dengan 4 jam pelajaran jenuh belajar ekonomi. Adanya 3. PENUTUP pemutusan jam belajar karena waktu istirahat dan waktu sholat juga menyebabkan banyak waktu terbuang, karena siswa masih ada yang datang terlambat, sehingga waktu untuk belajar berkurang. Salah satu faktor penyebab lainnya adalah, faktor lingkungan yaitu situasi alam yang tidak kondusif, dimana kabut asap yang tebal serta berlangsung lama. Penelitian ini berlangsung sejak tanggal 8 september hingga 9 November 2015 di 3 sekolah, dan selama penelitian siswa merasa tidak nyaman dan lelah akibat kabut asap yang mengganggu kesehatan. Bahkan saat kabut asap tebal sekolah diliburkan sehingga proses pembelajaran terhenti sementara. Karena adanya banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar, maka di duga itulah yang menyebabkan pada penelitian ini tidak terdapat interaksi yang signifikan antara penggunaan model pembelajaran Flipped Classroom dan sikap siswa tentang mata pelajaran ekonomi terhadap hasil belajar Ekonomi siswa di kelas XI SMAN Kota Padang. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: (1)Hasil belajar ekonomi siswa yang menggunakan model pembelajaran Flipped Classroom dengan edmodolebih tinggi dibandingkan siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional, (2) Hasil belajar ekonomi siswa yang memiliki sikap positif tentang mata pelajaran ekonomi lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki sikap negatif tentang mata pelajaran ekonomi, (3)Penggunaan model pembelajaran tidak berinteraksi dengan sikap siswa tentang mata pelajaran ekonomi dalam mempengaruhi hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IIS di SMAN Kota Padang. Berdasarkan temuan dan implikasi penelitian, maka untuk meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa, peneliti menyampaikan beberapa saran kepada: 1. Guru, dalam proses pembelajaran menggunakan Classroom ekonomi model Flipped mata pelajaran diharapkan untuk: guru Menggunakanmodel pembelajaran Flipped Classroom dengan edmodo pada materi yang sifatnya konsep dan prosedural dan memantau hasil jawaban siswa atas pertanyaan yang ada di edmodo. 2. Siswa, dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model Flipped Classroom diharapkan siswa untuk, membiasakan diri mengalokasikan waktu untuk belajar terlebih dahulu dirumah sebelum pembelajaran di sekolah berlangsung dan mengikuti semua instruksi guru penggunaan model Flipped Classroom terkait pembelajaran agar pembelajaran efektif. 3. KepalaSekolah, saran kepada kepala sekolah terkait penggunaan model pembelajaran Flipped Classroom, agar dapat: kepada wakil menjadwalkan a)menginstruksikan kurikulum jam untuk pelajaran ekonomi, 1 hari 4 jam pelajaran seminggu dengan tidak terpisah oleh waktu sholat meningkatkan disekolah, dan istirahat, fasilitas sehingga b) belajar dapat DAFTAR RUJUKAN Azwar, Saifuddin. 2011. Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. B. Milman, Natalie. 2012. The Flipped Classroom Strategy What is it and How can it Best be Used?. Jurnal Internasional Vol 9, Issue 3: The George Washington University,(diakses 15 Maret 2015). Bergman, J., & Sams, A. 2012. Flipp Your Classroom: Talk to very Student in Every Class Every Day. International Society for Technology in Education. ISBN 9781564843159. (http://books.google.com/books?id, diakses 13 Maret 2015). Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Mclaughlin, E dkk. 2014. The Flipped Classroom: A Course Redesign to Faster Learning and Engagement in a Healt profesisions School. Academic Medicine, Vol. 89, no 2, pp. 236-242/ February 2014, (http:// links.lww.com/ACADME/A177, diakses 20 Mei 2015). mendukung penggunaan berbagai model pembelajaran khususnya model Flipped Classroom dengan Haryati, Mimin. 2013. Model dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Referensi. edmodo. Herreid, Clyde Freeman and Schiller, Nancy A.. 2013. Case Studies and the Flipped Classroom. Journal of College Science Teaching, Vol. 42, No. 5, 2013, (diakses 14 April 2015). Johnson, Gram Brent. 2013. Student Perceptions of the Flipped Classroom. Colombia: The Universiy of British Colombia, (diakses 13 Maret 2015). Karnila, Junita. 2014. “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share dan Sikap Siswa tentang Mata Pelajaran Ekonomi terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMAN 1 X Koto Diatas”. Tesis tidak diterbitkan. Padang: Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Padang. Roehl, Amy, dkk. 2013. The Flipped Classroom: An Opportunity to Engage Millenia Students Through Active Learning Strategies. Texas: Christian University Jurnal International Vol. 105. No. 2. 2013 JFCS, (diakses 3 April 2015). Sabri, Ahmad. 2007. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Ciputat: Quantum Teaching. Sanjaya, Wina. 2010. Stategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sardiman. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Shimamoto, Dean N. 2012. Implementing a Flipped Classroom: An Instructional Module. Hawaii Amerika Serikat: Departemen of Educational Technology University of Hawaii Manoa, (diakses 22 April 2015). Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kuaalitatof dan R&D. Bandung: Alfabeta. Tucker, B. 2012. The Flipped Classroom. Jurnal Education Next, 12 (1), 8283, (http://educationnext.org/theflipped-classroom/, diakses 13 Maret 2015). Wilis, Ratna. 2011. Teori-teori Belajar & Pembelajaran. Erlangga: Jakarta. Winkel. 2014. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Sketsa.