Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan PPAS 2016 Menurut Peraturan Pemerintah nomor 58 tahun 2005 dan Permendagri 13 tahun 2006 sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya menjadi Permendagri 21 tahun 2013 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Pengelolaan keuangan daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan daerah. Pengelolaan keuangan daerah dimulai melalui proses perencanaan / penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dari sisi aspek keuangan daerah, APBD merupakan dokumen inti yang sangat penting dan strategis dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Hal ini didasarkan oleh pasal 309 Undang Undang nomor 23 tahun 2014 dinyatakan bahwa APBD merupakan dasar dalam pengelolaan keuangan daerah dalam masa satu tahun. Sebagai konsekuensi dari hal tersebut maka semua aktivitas dalam pengelolaan keuangan daerah yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah termasuk penyelenggaraan pemerintahan daerah wajib berpedoman kepada dokumen APBD yang telah disusun dan ditetapkan. Melihat proses penyusunan APBD yang begitu sentral dan penting maka pengelolaan keuangan daerah harus dilaksanakan dalam suatu sistem yang terintegrasi dalam proses penyusunan hingga pengawasan APBD. RAPBD sebagai rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah disusun oleh pemerintah daerah dan dibahas oleh pemerintah daerah dan DPRD. Selanjutnya dokumen ini disetujui bersama antara pemerintah daerah dan DPRD yang kemudian menjadi dokumen APBD. Penyusunan dokumen APBD diawali oleh penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang disusun berdasarkan pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Pinrang tahun 2016. Hal tersebut sejalan dengan amanat pasal 265 ayat 3 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang mengatur bahwa dalam penyusunan KUA dan PPAS, Kepala Daerah berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Sebagai proses awal dalam penyusunan dokumen APBD, penyusunan dokumen PPAS merupakan fase/tahapan penting. Secara substansi dokumen PPAS tahun anggaran 2016 adalah program prioritas dan patokan batas maksimal PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 1 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016 anggaran yang diberikan kepada Perangkat Daerah untuk setiap program sebagai acuan dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran satuan kerja Perangkat Daerah dan Unit Kerja Perangkat Daerah. Penyusunan dokumen PPAS dimaksudkan guna menjaga kesinambungan serta sinkronisasi kebijakan antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Prioritas belanja daerah Kabupaten Pinrang yang menjadi substansi PPAS disusun berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah tahun 2014-2019 dan Peraturan Bupati Nomor 18 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah tahun 2016 serta dengan memperhatikan hasil reses DPRD Kabupaten Pinrang serta kebijakan pembangunan nasional. Rancangan program prioritas dan patokan batas maksimal anggaran yang diberikan kepada SKPD untuk setiap program menjadi acuan dalam penyusunan RKA SKPD setelah disepakati dengan DPRD. Dengan demikian dokumen PPAS dan KUA terlebih dahulu disepakati bersama DPRD untuk kemudian digunakan sebagai dasar penyusunan RKA SKPD dan selanjutnya digunakan sebagai dasar penyusunan RAPBD. PPAS sebagai salah satu tahap proses penyusunan APBD memiliki fungsi sebagai pedoman bagi perangkat daerah dalam menyusun rencana kerja dan anggaran SKPD. Selain itu fungsi penting dari PPAS adalah sebagai acuan dalam evaluasi dan pengujian kesesuaian rancangan peraturan daerah tentang APBD dan rancangan peraturan Bupati tentang penjabaran APBD. (Pasal 314 Undang Undang nomor 23 tahun 2014). Penyusunan PPAS Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2016 dilakukan melalui proses analisis teknokratik dengan berdasar pada Peraturan Daerah Kabupaten Pinrang Nomor 2 Tahun 2014 tentang RPJMD Kabupaten Pinrang Tahun 2014-2019, Peraturan Bupati Nomor 18 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2016, serta memperhatikan kebijakan Pemerintah Kabupaten Pinrang dan juga hasil reses anggota DPRD Kabupaten Pinrang. Setelah dokumen PPAS Tahun Anggaran 2016 tersusun, selanjutnya dokumen tersebut disampaikan kepada DPRD Kabupaten Pinrang untuk dibahas dan disepakati menjadi Nota Kesepakatan KUA/PPAS Tahun Anggaran 2016. Pasal 87 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah mengamanatkan bahwa Rancangan KUA dan rancangan PPAS disampaikan Kepala Daerah kepada DPRD untuk dibahas dalam pembicaraan pendahuluan RAPBD tahun anggaran berikutnya. PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 2 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016 Menurut Pasal 88 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, KUA dan PPAS yang telah disepakati masing-masing dituangkan ke dalam nota kesepakatan yang ditandatangani bersama antara kepala daerah dengan pimpinan DPRD dalam waktu bersamaan. Berdasarkan nota kesepakatan tersebut, sesuai dengan Pasal 89 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, TAPD menyiapkan rancangan surat edaran Kepala Daerah tentang pedoman penyusunan RKA-SKPD sebagai acuan kepala SKPD dalam menyusun RKA-SKPD dalam menyusun RKA-SKPD. Dokumen RKA-SKPD/ tersebut selanjutnya akan menjadi bahan dalam penyusunan RAPBD Tahun Anggaran 2016. Secara diagramatik alur proses perencanaan dan penganggaran dari KUA sampai dengan APBD dapat di lihat pada gambar berikut. Gambar I.1. Bagan Proses Penyusunan PPAS 2016 Berdasarkan pada Gambar I.1. di atas maka dapat disimpulakan bahwa dokumen PPAS mempunyai peran dan fungsi yang sentral dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Dengan PPAS yang berkualitas dan akuntabel maka diharapkan dokumen APBD yang tersusun juga berkualitas dan memenuhi harapan masyarakat Pinrang. PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 3 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016 1.2 Tujuan penyusunan PPAS 2016 Memperhatikan kondisi dan kebijakan yang telah ditetapkan dalam KUA tahun 2016 maka PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 bertujuan: 1. Menyusun pedoman yang digunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran SKPD tahun 2016; 2. Menyusun prioritas dan sasaran pembangunan daerah tahun anggaran 2016 menurut urusan /bidang, urusan pemerintahan daerah, SKPD penanggung jawab, indikator dan target kinerja serta plafon indikatif untuk setiap program dan kegiatan. 3. Mewujudkan keterpaduan program nasional dan daerah dalam upaya peningkatan pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat. 1.3 Dasar Hukum Penyusunan PPAS 2016 Dasar hukum penyusunan PPAS Tahun Anggaran 2016, antara lain: 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintahan Pusat dan Pemerintahan Daerah; 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan UndangUndang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011 tentang Pinjaman Daerah; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah; PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 4 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2016; 11. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Pinrang Tahun 2009-2022; 11. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pinrang 2014-2019; 12. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 13. Peraturan Bupati Nomor 18 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Pinrang Tahun 2016. PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 5 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016 BAB II RENCANA PENDAPATAN DAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH Sesuai dengan kondisi perekonomian dan kebijakan pendapatan daerah dalam rancangan KUA Tahun 2016, maka target pendapatan daerah yang meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD), penerimaan dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah, maupun sumber penerimaan pembiayaan daerah yang meliputi SiLPA dan Pinjaman daerah akan dijelaskan sebagai berikut: 2.1 Rencana Pendapatan Pada Tahun Anggaran 2016, Pendapatan Kabupaten Pinrang direncanakan sebesar Rp. 1.278.032.150.474,00 Jumlah tersebut berasal dari PAD sebesar Rp. 93.793.056.694,00,00 Dana Perimbangan sebesar Rp.947.590.425.935,00 dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah sebesar Rp.236.648.667.845. Apabila dibandingkan dengan Pendapatan pada APBD Tahun Anggaran 2015 mengalami kenaikan sebesar Rp.234.139.746.641,00 atau 22,43%. Secara rinci pendapatan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut. 2.1.1 Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Asli Daerah (PAD) terdiri dari Pajak daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah. Target PAD pada Tahun Anggaran 2016 mengalami kenaikan sebesar 4,45% apabila dibandingkan dengan Penetapan APBD Tahun Anggaran 2015 yaitu naik sebesar Rp.3.992.316.251,00 2.1.1.1 Pajak Daerah Pajak terdiri dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) dan Pajak Air Permukaan (PAP). Pada Tahun Anggaran 2016, Pajak Daerah direncanakan sebesar Rp.16.277.728.000,00 atau mengalami kenaikan sebesar 23,52% dari target Penetapan APBD Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.13.178.728.000,00. 2.1.1.2 Retribusi Daerah Retribusi Daerah terdiri dari Retribusi Jasa Umum, Retribusi Jasa Usaha dan Retribusi Perizinan Tertentu.Pada Tahun Anggaran 2016, penerimaan Retribusi Daerah ditargetkan sebesar Rp.3.474.336.000,00 atau atau mengalami penurunan sebesar 22.02 % dengan APBD Tahun Anggaran 2015. PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 6 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016 2.1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan pada Penetapan APBD Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.6.275.000.000 sedangkan pada Tahun 2016 ditargetkan sebesar Rp. 7.924.516.251,00 mengalami peningkatan sebesar Rp. 1.649.516.251,00 atau 26.29 %. 2.1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah merupakan Pos Pendapatan dari Penerimaan PAD yang tidak termasuk dalam jenis pajak daerah dan retribusi daerah. Pada Penetapan APBD Tahun Anggaran 2015 dianggarkan sebesar Rp.65.891.476.443,00 sedangkan pada tahun 2016 ditargetkan sebesar Rp. 66.116.476.443,00 naik sebesar Rp.225.000.000,00 atau 0.34 %. 2.1.2 Dana Perimbangan Berdasarkan Undang-Undang 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah, Dana Perimbangan terdiri dari: a. Dana Bagi Hasil Pajak,Bukan Pajak; b. Dana Alokasi Umum; dan c. Dana Alokasi Khusus. Target penerimaan Dana Perimbangan Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 947.590.425.935,00 apabila dibandingkan dengan Penetapan APBD Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.721.932.622.000,00 mengalami kenaikan sebesar Rp.207.053.393.380,00 atau 27.96%. 2.1.3 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah Lain-lain Pendapatan daerah Yang Sah dalam APBD Kabupaten Pinrang berasal dari Pendapatan Hibah, Bagi Hasil Pajak Bantuan Keuangan, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus dan Dana Transfer Lainnya berupa Dana Desa, Tunjangan Guru Sertifikasi. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah pada Penetapan APBD Tahun Anggaran 2015 dianggarkan sebesar Rp.213.554.630.835,00 sedangkan pada Tahun Anggaran 2016 direncanakan sebesar Rp.236.648.667.845,00 mengalami peningkatan sebesar Rp. 23.094.037.010,00 atau 10,81%. 2.2 Penerimaan dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah Secara definisi, pembiayaan adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 7 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016 anggaran bersangkutan maupun pada tahun anggaran berikutnya. Jadi dengan kata lain, penerimaan pembiayaan yang dimaksud dalam hal ini adalah penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun pada tahun anggaran berikutnya Untuk anggaran pokok Tahun 2016 penerimaan pembiayaan direncaakan sebesar Rp. 60.948.578.660,00 yang berasal Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun berjalan, sedangkan untuk pengeluaran pembiayaan tidak direncanakan atau nihil. PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 8 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016 BAB III RENCANA PRIORITAS BELANJA DAERAH Rencana prioritas belanja daerah Kabupaten Pinrang yang dituangkan dalam RKPD tahun 2016 disusun berdasarkan pendekatan politis, teknokratis, partisipatif dan top down-bottom up. Prioritas belanja daerah tersebut dijabarkan dalam 7 prioritas pembangunan tahun 2016 dalam upaya pencapaian visi dan misi RPJMD tahun 2014-2019 yang telah diselaraskan dengan Rencana Kerja Pemerintah tahun 2016. Adapun 12 prioritas pembangunan berdasarkan misi RPJMD tahun 2014-2019 antara lain sebagai berikut : 1. Meningkatkan apresiasi dan pengamalan nilai-nilai keagamaan dan kearifan lokal sebagai nilai utama kemasyarakatan dan pengembangan karakter masyarakat yang tangguh. Misi ini mencakup upaya pokok dalam peningkatan pengamalan agama,pemeliharaankerukunan beragama, pelestarian keragaman dan kekayaan buda, revitalisasi kearifan lokal, pengembangan karakter pemuda dan remaja, dan pemeliharaan ketertiban dan keamanan masyarakat. 2. Memperkokoh toleransi, soliditas pengembangan nilai-nilai demokrasi. dan kohesivitas sosial serta Misi ini mencakup upaya pokok dalam pemeliharaan harmoni sosial, pembinaan kesatuan bangsa, pengembangan kehidupan demokrasi dan proses politik, penguatan gotong-royong dan keberdayaan masyarakat. 3. Meningkatkan derajat kesehatan, kualitas pendidikan dan daya saing sumberdaya manusia Misi ini mencakup upaya pokok dalam perbaikan pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan, peningkatan daya saing tenaga kerja, pengerahan tenaga terdidik untuk pembangunan pedesaan, pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan, kesejahteraan keluarga dan keluarga berencana. 4. Meningkatkan kemakmuran ekonomi dan kesejahteraan sosial Misi ini mencakup upaya pokok dalam peningkatan pendapatan masyarakat dan aparatur pemerintah, pengembangan investasi yang atraktif, penanggulangan kemiskinan, penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial, pembangunan koperasi dan UMKM, pembangunan pertanian, pembangunan peternakan, PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 pembangunan perikanan, dan 9 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016 optimalisasi penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan serta pendampingan fasilitator untuk pemberdayaan masyarakat. 5. Memantapkan tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi Misi ini mencakup upaya pokok dalam pemantapan kualitas sistem dan tata kelola pelayanan publik, pembenahan administrasi pemerintahan dan keuangan, peningkatan kompetensi dan profesionalisme SDM aparatur, perbaikan kesejahteraan SDM aparatur, penataan organisasi dan tata laksana, perbaikan proses dan mekanisme perencanaan, perbaikan pengawasan pembangunan dan peningkatan kapsitas pemerintahan desa dan kecamatan. 6. Mengembangkan kawasan andalan dan integrasi pembangunan Misi ini mencakup upaya pokok dalam meneruskan pembangunan kawasan andalan yakni kawasan agropolitan dan kawasan minapolitan serta kawasan cepat tumbuh dalam suatu kerjasama kawasan dan integrasi pembangunan. Upaya ini diiringi dengan peningkatan skala usaha masyarakat, peningkatan daya saing komoditas dan pengembangan koridor perdagangan komoditas unggulan. 7. Mengoptimalkan fungsi infrastruktur dan lingkungan hidup Misi ini secara garis besar mencakup upaya pokok dalam optimalisasi fungsi infrastruktur perdesaan, pengembangan sarana/prasarana perkotaan dan pemeliharaan daya dukung lingkungan hidup. Secara lebih rinci upaya tersebut mencakup optimalisasi fungsi pelabuhan, jaringan pengairan dan saluran irigasi, jalan tani, jalan antar kecamatan dan antar desa, sarana/prasarana perhubungan, serta upaya pelestarian hutan, penanganan degradasi lahan, pengananan sampah dan limbah, serta penanganan bencana. Adapun tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Pinrang 2014-2019 ditampilkan dalam tabel sebagai berikut. PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 10 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016 Tujuan dan Sasaran RPJMD Kabupaten Pinrang 2014-2019 No. Misi Tujuan Sasaran 1. Meningkatkan apresiasi dan pengamalan nilainilai keagamaan dan kearifan lokal sebagai nilai utama kemasyarakatan dan pengembangan karakter masyarakat yang tangguh Meningkatkan kualitas ibadah dan pengamalan agama dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat (1) Terpenuhinya kebutuhan dan fasilitas bagi penyelenggaraan ibadah dan perayaan keagamaan (1) Terpeliharanya toleransi dan kerukunan antar ummat beragama (2) Meningkatkan ketahanan budaya dalam menghadapi dinamika perubahan (2) Mewujudkan karakter pemuda dan remaja serta masyarakat secara umum berbasis kearifan lokal (3) Mewujudkan ketertiban, ketenteraman, keamanan dan kenyamanan dalam kehidupan masyarakat (4) 2. Memperkokoh toleransi, soliditas dan kohesivitas sosial serta pengembangan nilainilai demokrasi Menguatkan toleransi dan kohesivitas sosial serta kesatuan bangsa (5) Meningkatkan kualitas kehidupan demokrasi dan politik (6) Meningkatkan keberdayaan masyarakat dan partisipasinya dalam pembangunan (7) PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 11 Terjaganya keragaman budaya dan kekayaan budaya dan potensi pariwisata (3) Berkembangnya karakter pemuda, remaja dan masyarakat secara umum berbasis nilai-nilai saling menghargai (sipakelebbi), saling menghormati (sipakatau), saling tolong menolong (sipakamase) dalam kebajikan (amar ma’ruf dan nahir mungkar) (4) Terkendalikannya gangguan ketertiban, ketenteraman, keamanan dan kenyamanan dalam kehidupan masyarakat (5) Terpeliharanya harmoni sosial dan kesatuan bangsa dalam masyarakat (6) Berkembangnya kelembagaaan serta proses dan mekanisme demokrasi dan politik yang sehat dan fungsional bagi kehidupan berbangsa dan bernegara (7) Berkembangnya kapasitas masyarakat dalam pemecahan masalah lokal secara mandiri dan partisipasi dalam pembangunan (8) Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016 3. Meningkatkan derajat kesehatan, kualitas pendidikan dan daya saing sumberdaya manusia Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan (8) Menigkatnya kualitas pelayanan kesehatan ibu, anak dan gizi (10) Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan (9) Meningkatkan daya saing sumberdaya manusia (10) . 4. Meningkatkan kemakmuran ekonomi dan kesejahteraan sosial PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan (9) Meningkatkan koordinasi penanggulangan kemiskinan (11) Terwujudnya pola hidup bersih dan sehat dalam masyarakat (11) Meningkatnya jangkauan dan kualitas penanganan penyakit menular (12) Meningkatnya tingkat melek huruf dan minat baca masyarakat (13) Meningkatnya akses masyarakat pada seluruh jenjang pendidikan (14) Meningkatnya kualitas pendidikan pada seluruh jenjang pendidikan (15) Meningkatnya daya saing tenaga kerja dan keterlibatan tenaga kerja terdidik dalam kemajuan pedesaan (16) Meningkatnya kesetaraan gender dan keberdayaan perempuan (17) Meningkatnya kesejahteraan keluarga dan keluarga berencana (18) Berkurangnya penduduk miskin (19) Mengembangkan daya tarik investasi (12) Meningkatnya nilai investasi (20) Pengembangan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) (13) Meningkatkan produksi dan nilai tambah komoditas unggulan (14) Meningkatnya daya saing produk koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) (21) Meningkatnya produksi dan nilai tambah produk pertanian (22) 12 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016 Meningkatnya produksi dan nilai tambah produk perkebunan (23) Meningkatnya produksi dan nilai tambah produk peternakan (24) Meningkatnya produksi dan nilai tambah produk perikanan (25) Meningkatkan penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial (15) 5. Memantapkan tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi Memantapkan kualitas pelayanan publik (16) sistem dan tata kelola Terpeliharanya ketahanan pangan dan surplus pangan dalam mewujudkan Pinrang sebagai poros pangan nasional (26) Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan efektivitas penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan (27) Meningkatnya kesejahteraan fakir miskin, anak terlantar dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) lainnya (28) Meningkatnya kualitas pelayanan publik (29) Meningkatnya kapasitas pemerintahan desa (30) Mewujudkan percepatan reformasi birokrasi (17) PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 13 Meningkatnya kualitas laporan keuangan daerah (31) Meningkatnya kompetensi dan profesionalisme SDM aparatur (32) Meningkatnya penataan dan penguatan organisasi dan tata laksana (33) Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah (34) Meningkatnya kualitas pengawasan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan (35) Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016 6. 7. Mengembangkan kawasan andalan dan integrasi pembangunan Mengoptimalkan fungsi infrastruktur dan lingkungan hidup Mengembangkan tumbuh (18) kawasan terpadu dan cepat Mengembangkan sistem agribisnis dan agroindustri (19) Mengoptimalkan fungsi infrastruktur wilayah (20) Memelihara daya dukung lingkungan hidup (21) PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 14 Berkembangnya agropolitan (36) kawasan pembangunan terpadu Berkembangnya pembangunan terpadu kawasan minapolitan (37) Meningkatnya koridor perdagangan produk unggulan (38) Meningkatnya kapasitas infrastruktur perhubungan (39) Meningkatnya kapasitas infrastruktur transportasi (40) Meningkatnya kapasitas infrastruktur irigasi / pengairan (41) Meningkatnya kualitas perumahan dan permukiman (42) Terpeliharanya kelestarian hutan dan lahan (43) Meningkatnya kualitas lingkungan hidup (44) Meningkatnya kapasitas penanganan bencana (45) Meningkatnya kualitas penanganan sampah dan kebersihan (46) Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016 Tujuh misi yang telah diuraikan diatas bukanlah merupakan misi yang berdiri sendiri, namun merupakan misi yang saling terkait antara satu misi dengan misi yang lain. Oleh karena itu diperlukan pemahaman terhadap ketujuh misi tersebut secara komprehensif agar diperoleh pemahaman yang utuh, sehingga proses perwujudan misi tersebut dapat dilakukan secara efektif, efisien dan tepat sasaran. Adapun prioritas pembangunan dan sasaran, SKPD yang melaksanakan serta program pembangunan terkait dijabarkan dalam RKPD 2016 dengan 7 prioritas antara lain. 1. Pengembangan ekonomi daerah yang berdaya saing. 2. Peningkatan nilai-nilai keagamaan, pelestarian budaya dan kearifan lokal. 3. Peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan, pendidikan serta daya saing sumber daya manusia. 4. Pengembangan kawasan agropolitan, minapolitan, agrowisata serta industri secara terpadu. 5. Pengembangan iptek untuk inovasi pengelolaan potensi dan sumber daya alam daerah. 6. Peningkatan pembangunan infrastruktur penunjang ekonomi yang ramah lingkungan. 7. Memantapkan tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi. PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 15 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016 BAB IV PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Negeri Nomor 21 tahun 2011, urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dilaksanakan oleh SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Pada proses perencanaan tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Pinrang dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran tetap memperhatikan azas efektif, efisien kepatutan, kewajaran dan akuntabel serta tanggung jawab yang dituangkan dalam RKPD dan Renja SKPD 2016. Selain itu, SKPD harus mempedomani RPJMD Tahun 2014 – 2019. Penentuan jumlah alokasi plafon setiap SKPD dilakukan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah melalui penentuan skala prioritas kegiatan Unggulan/Prioritas dan kegiatan strategis yang telah disusun dalam RKPD 2016. Adapun prosesnya dilakukan dengan cara diskusi intensif antara SKPD dengan TAPD secara detail, sehingga diperoleh kegiatan tahun 2016 yang benarbenar akuntabel dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Pinrang. Hasil dari proses tersebut, ditetapkan menjadi PPAS sebagaimana yang diamanatkan pada Pasal 310 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang berbunyi Kepala daerah menyusun KUA dan PPAS berdasarkan RKPD dan diajukan kepada DPRD untuk dibahas bersama. Selanjutnya, penjelasan plafon anggaran berdasarkan urusan pemerintahan dan berdasarkan program kegiatan dijelaskan sebagai berikut: 4.1 Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Urusan Pemerintahan [ Urusan Pemerintah Daerah yang menjadi kewenangan pemerintah daerah telah diatur dalam Pasal 12 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dimana diatur bahwa urusan pemerintahan dibagi menjadi dua yaitu Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar serta Urusan Pemerintahan Pilihan. Adapun plafon anggaran sementara untuk masing-masing urusan pemerintahan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Unit Kerja Perangkat Daerah sebagaimana yang tercamtum pada table berikut : PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 16 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016 REKAP RENCANA BELANJA LANGSUNG PERURUSAN TAHUN ANGGARAN 2016 NO INSTANSI POKOK 2016 % 1 2 3 4 URUSAN WAJIB 539,447,476,334 91.15 Pendidikan 53,545,139,100 9.05 1 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA 53,545,139,100 117,795,384,804 64,755,408,380 53,039,976,424 19.90 2 3 Kesehatan DINAS KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM LASINRANG 238,083,095,250 202,473,125,750 35,609,969,500 40.23 4 5 Pekerjaan Umum DINAS PEKERJAAN UMUM DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR 6,595,864,000 6,595,864,000 1.11 6 Perencanaan Pembangunan BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Perhubungan DINAS PERHUBUNGAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI 4,255,733,000 0.72 Lingkungan Hidup BADAN LINGKUNGAN HIDUP DINAS KEBERSIHAN, PERTAMANAN DAN KEBAKARAN 16,486,500,000 4,468,000,000 7 8 9 4,255,733,000 2.79 12,018,500,000 Kependudukan dan Catatan Sipil DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 3,108,500,000 3,108,500,000 0.53 Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN 2,699,440,180 0.46 2,258,500,000 2,258,500,000 0.38 12 Sosial DINAS SOSIAL, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA 1,508,500,000 1,508,500,000 0.25 13 Ketenagakerjaan DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 2,258,500,000 2,258,500,000 0.38 14 Koperasi dan Usaha Kecil Menengah DINAS KOPERASI DAN UKM Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT 9,830,156,000 1.66 10 11 15 PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 2,699,440,180 1,258,500,000 17 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016 16 17 KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH 2,238,500,000 6,333,156,000 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm. Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian SEKRETARIAT DAERAH SEKRETARIAT DPRD DINAS PENDAPATAN. PENG KEUANGAN DAN ASET DAERAH INSPEKTORAT KABUPATEN KECAMATAN WATANG SAWITTO KECAMATAN PALETEANG KECAMATAN TIROANG KECAMATAN MATTIRO BULU KECAMATAN SUPPA KECAMATAN MATTIRO SOMPE KECAMATAN LANRISANG KECAMATAN PATAMPANUA KECAMATAN DUAMPANUA KECAMATAN BATULAPPA KECAMATAN CEMPA KECAMATAN LEMBANG BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BP2T) SEKRETARIAT KORPRI 1,178,500,000 1,178,500,000 0.20 37 Ketahanan Pangan KANTOR KETAHANAN PANGAN Pemberdayaan Masyarakat dan Desa BADAN PEMBERDAYAAN DAN PEMERINTAHAN DESA 5,208,500,000 0.88 Perpustakaan KANTOR PERPUSTAKAAN , KEARSIPAN DAN DOKUMENTASI 1,658,500,000 18 19 20 38 39 72,976,664,000 12.33 30,931,050,000 12,650,500,000 8,527,614,000 6,140,000,000 558,500,000 558,500,000 558,500,000 558,500,000 558,500,000 558,500,000 558,500,000 558,500,000 558,500,000 558,500,000 558,500,000 558,500,000 5,108,500,000 2,458,500,000 458,500,000 5,208,500,000 0.28 1,658,500,000 URUSAN PILIHAN 52,384,321,000 8.85 Pertanian 29,136,700,000 4.92 40 41 DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN BP4K 26,343,700,000 2,793,000,000 4,540,180,000 4,540,180,000 0.77 42 Kehutanan DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN 11,537,041,000 11,537,041,000 1.95 43 Kelautan dan Perikanan DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 18 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016 44 Perindustrian 7,170,400,000 DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, ENERGI DAN MINERAL 7,170,400,000 TOTAL BELANJA LANGSUNG 591,831,797,334 1.21 100.00 4.2 Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Program Kegiatan Plafon Anggaran Sementara berdasarkan Program/Kegiatan Tahun Anggaran 2016 Kabupaten Pinrang merupakan hasil renja SKPD yang diverifikasi guna menjaga sinergitas dengan dokumen perencanaan dan penganggaran, secara lebih detail dapat dilihat pada Lampiran I PPAS. 4.3 Plafon Anggaran Sementara Untuk Belanja Pegawai, Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga Plafon anggaran sementara untuk Belanja Tidak Langsung yang terdiri dari Belanja Pegawai, Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga Tahun Anggaran 2016 dilihat pada Tabel IV.1 berikut. Tabel IV.1 Plafon Anggaran Sementara Untuk Belanja Pegawai, Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan danBelanja Tidak Terduga Tahun 2016 NO. URUT 1 URAIAN 2 RENCANA POKOK 2016 3 BELANJA 2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 747.148.931.800.00 2.1.1 BELANJA PEGAWAI 670.031.182.100.00 2.1.2 BELANJA SUBSIDI 2.1.3 BELANJA HIBAH 4.845.000.000.00 2.1.4 BELANJA BANTUAN SOSIAL 2.050.000,000.00 2.1.5 BELANJA BAGI HASIL KEPADA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DAN PEMERINTAHAN DESA 2.1.6 BELANJA BANTUAN KEUANGAN KEPADA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, PEMERINTAHAN DESA DAN PARTAI POLITIK 2.1.7 BELANJA TIDAK TERDUGA - - 67.722.749.700.00 2,500,000,000.00 Sumber : Bappeda dan DPKAD Kabupaten Pinrang Berdasarkan Tabel IV.1 diatas dapat dijelaskan bahwa belanja pegawai sebesar Rp. 670.031.182.100,00 meliputi gaji dan tunjangan bagi Kepala Daerah, DPRD dan Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Pinrang. Sementara PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 19 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016 belanja bunga yang dianggarkan merupakan konsekwensi dari pinjaman daerah yang didapatkan dari pihak lain. Belanja hibah dan bantuan sosial. Dianggarkan untuk Organisasi Sosial Kemasyarakatan yang pelaksanaannya mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri 39 tahun 2012 tentang perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri 32 tahun 2011 dan peraturan perundangan yang berlaku. PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 20 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016 BAB V RENCANA PEMBIAYAAN DAERAH Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 tahun 2006 Pembiayaan adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Pembiayaan Kabupaten Pinrang dapat dibagi menjadi dua yaitu penerimaan dan pengeluaran pembiayaan. Penerimaan pembiayaan terdiri dari Proyeksi SiLPA tahun 2015, sementara pengeluaran pembiayaan Kabupaten Pinrang meliputi penyertaan modal daerah dan pembayaran pokok utang. Berdasarkan kondisi perekonomian pada tahun 2015 dan proyeksi tahun 2016 yang tertuang dalam kebijakan umum APBD tahun 2016. Untuk anggaran pokok 2016 rencana pembiayaan Kabupaten Pinrang sebesar Rp. 60.948.578.660,00 yang berasal dari Silpa tahun berjalan sebagai sumber Penerimaan Pembiayaan Daerah sedangkan untuk pengeluaran pembiayaan tidak direncanakan. PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 21 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016 BAB VI PENUTUP Dokumen PPAS Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2016 telah disusun melalui proses teknokratik dengan berdasar pada Peraturan Bupati Nomor 18 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2016 serta Peraturan Daerah Kabupaten Pinrang Nomor 2 Tahun 2014 tentang RPJMD Kabupaten Pinrang Tahun 2014-2019, memperhatikan kebijakan Pemerintah Kabupaten Pinrang, hasil reses anggota DPRD Kabupaten Pinrang dan kebijakan pembangunan nasional. Selanjutnya PPAS yang telah disepakati akan dijadikan sebagai dasar untuk menyusun Rencana Kerja dan Anggaran SKPD dan Ranperda Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2016. Dokumen PPAS Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2016 disusun dengan harapan bahwa seluruh pemangku kepentingan dapat memedomani dan mengimplementasikan secara bertanggungjawab dan profesional sehingga bermanfaat bagi masyarakat Pinrang. Jika dalam proses pembahasan Ranperda APBD Tahun Anggaran 2016 menjadi Perda APBD Tahun Anggaran 2016 terdapat kondisi yang menyebabkan perubahan pada PPAS ini, maka dapat dilakukan penyempurnaan sepanjang disepakati bersama oleh pihak pertama dan pihak kedua. BUPATI PINRANG ASLAM PATONANGI PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 22 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016 DAFTAR ISI BAB I BAB II PENDAHULUAN 1 1.1. Latar belakang Penyusunan PPAS 2016 …………………………..……. 1 1.2. Tujuan Penyusunan PPAS 2016………………………………..……. 3 1.3. Dasar Hukum Penyusunan PPAS 2016 ……………………..……… 4 RENCANA PENDAPATAN DAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 6 2.1 Rencana Pendapatan Daerah ……………………………….…………. 6 2.1.1 Pendapatan Asli Daerah ………………………………….…….. 6 2.1.2 Dana Perimbangan ………………………………………….…… 7 2.1.3 Lain-lain Pendapatan Yang Sah ………………………….…….. 7 2.2 Penerimaan dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah ……..……..……. 7 BAB III RENCANA PRIORITAS BELANJA DAERAH 9 BAB IV PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN 16 4.1. Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Urusan Pemerintahan 16 4.2. Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Urusan Pemerintahan 19 4.3. Plafon Anggaran Sementara Untuk Belanja Pegawai, Bunga, Subsidi, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga 19 BAB V RENCANA PEMBIAYAAN 20 BAB VI PENUTUP 21 Daftar Lampiran Lampiran Plafon Anggaran SKPD Per Program dan Kegiatan Tahun Anggaran 2016 PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 23