PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE ‘5E’ UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI FOTOSINTESIS PADA KELAS VIII F SMP NEGERI 2 COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Program Studi Pendidikan Biologi DISUSUN OLEH: IDAYATI A420080147 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE ‘5E’ UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI FOTOSINTESIS PADA KELAS VIII F SMP NEGERI 2 COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Idayati Jurusan Pendidikan Biologi FKIP UMS Dra. Hariyatmi, M. Si Dosen Pendidikan Biologi FKIP UMS Drs. Edy Wiyono, M. Pd Dosen Pendidikan FMIPA UNS Abstrak: Penelitian ini dilatar belakangi oleh kondisi pembelajaran kelas VIII F SMP Negeri 2 Colomadu yang terdapat kelemahan antara lain: proses pembelajaran masih berpusat pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, siswa ramai, siswa tidak memperhatika, dan siswa tidak berani berpendapat. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi fotosintesis melalui model pembelajaran Learning Cycle ‘5E’ pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Colomadu tahun pelajaran 2011/2012. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMP Negeri 2 Colomadu dengan subyek siswa kelas VIII F. Adapun yang menjadi obyek penelitian adalah Learning Cycle ‘5E’ pada materi fotosintesis. Proses penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang meliputi lima tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi, dan evaluasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif kualitatif yaitu dengan cara menganalisis data perkembangan siswa pada siklus I dan siklus II dilengkapi dengan analisis rata-rata nilai kognitif, nilai afektif, dan nilai psikomotorik siswa. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I, ranah kognitif = 70,97 atau meningkat sebesar 18,06 dari nilai awal; ranah perilaku afektif = 13,03 (sangat baik); dan ranah psikomotorik= 12,21 (sanga berminat). Rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II, ranah kognitif= 80,18 (berhasil) atau meningkat sebesar 9,21 dari siklus I; ranah afektif = 15,03 (sangat baik) atau meningkat sebesar 2 dari siklus I; ranah psikomotorik = 14,97 (sangat berminat) atau meningkt sebesar 2,76 dari siklus I. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Learning Cycle ‘5E’ dapat memperbaiki proses belajar mengajar, hal ini didukung dengan peningkatan hasil belajar Biologi pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Colomadu tahun pelajaran 2011/2012. Kata kunci: hasil belajar, model pembelajaran learning cycle ‘5e’, fotosintesi PENDAHULUAN Biologi merupakan cabang ilmu yang menjadi sangat penting dalam upaya salah dinilai satu dapat memberikan kontribusi positif dalam memacu ilmu teknologi, selain mempunyai pengetahuan itu peranan dan biologi juga yang sangat essensial untuk ilmu lain yaitu sains dan teknologi, sehingga peningkatan mutu pendidikan. Maka dari itu para siswa dituntut untuk menguasai ilmu biologi. Dalam proses belajar mengajar pasti terdapat beberapa kelemahan yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Dari hasil observasi diketahui bahwa proses biologi Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP N 2 Colomadu... 1 pembelajaran biologi kelas VIII F Penelitian Tindakan Kelas (PTK) SMPN 2 Colomadu tahun ajaran merupakan suatu penelitian tindakan 2011/2012 kelemahan- yang akar permasalahannya muncul di kelemahan yaitu: 1) Sebanyak 27 siswa kelas dan dirasakan langsung oleh guru (79,4%) memperhatikan yang pada dibenarkan jika ada anggapan bahwa ditemukan kurang penjelasan guru setiap bersangkutan sehingga pembelajaran, 2) Guru menciptakan permasalahan suasana pembelajaran yang kurang Tindakan Kelas muncul dari rekayasa menyenangkan, Kurangnya peneliti, oleh karena itu perlu adanya kesadaran siswa dalam pembelajaran bukti dari sekolah sehingga hasil biologi. Keadaan seperti itu membuat Penelitian Tindakan Kelas yang telah sebanyak 20 siswa (58,8%) ramai pada dilakukan bukan merupakan rekayasa saat peneliti. 3) pembelajaran berlangsung. 4) dalam sulit Penelitian Sebanyak 24 siswa (70,5%) kurang Dalam Penelitian Tindakan Kelas, berani mengutarakan ide atau gagasan. peneliti atau guru dapat melihat sendiri Akibatnya termotivasi praktik pembelajaran atau bersama untuk mempelajari biologi dengan baik guru lain melakukan enelitian terhadap sehingga hasil belajar yang dicapai siswa rendah, 5) Sebanyak 23 siswa (67,64%) interaksinya merasa jenuh karena penyampaian pembelajaran. Guru secara reflektif materi yang monoton. Dalam hal ini dapat menganalisis dan mensintesis guru siswa dituntut tidak dari segi dalam aspek proses kreatif untuk terhadap apa yang telah dilakukan di pembelajaran yang kelas. Dalam hal ini berarti dengan akan dikembangkan, selain itu guru melakukan Penelitian Tindakan Kelas, harus pandai memilih jenis model guru pembelajaran yang relevan dengan praktik pembelajaran sehingga menjadi materi yang akan disampaikan. Hal ini lebih efektif. mempersiapkan lebih dilihat tentunya akan mempengaruhi motivasi dapat memperbaiki praktik- Tujuan utama Penelitian Tindakan siswa untuk belajar lebih rajin sehingga Kelas adalah untuk memecahkan memperoleh hasil belajar yang tinggi. permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas. Kegiatan penelitian ini Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP N 2 Colomadu... 2 tidak saja bertujuan untuk memecahkan pengembangan aspek kognitif yang masalah mencari meliputi: struktur, isi, dan fungsi. jawaban ilmiah mengapa hal tersebut Struktur intelektual adalah organisasi- tidak dengan organisasi mental tingkat tinggi yang tindakan yang dilakukan. Penelitian dimiliki individu untuk memecahkan Tindakan Kelas, juga bertujuan untuk masalah-masalah. Isi adalah perilaku meningkatkan kegiatan nyata guru khas individu dalam merespon masalah dalam pengembangan profesionalnya. yang Pada intinya Penelitian Tindakan Kelas merupakan bertujuan untuk memperbaiki berbagai intelektual yang mencakup adaptasi persoalan nyata dan praktis dalam dan organisasi (Arifin, 1995:110). tetapi dapat sekaligus dipecahkan peningkatan mutu pembelajaran di dihadapi, sedangkan proses Kelebihan model perkembangan pembelajaran kelas yang dialami langsung dalam Learning interaksi antara guru dengan siswa Meningkatkan motivasi belajar karena yang sedang belajar. pembelajar Learning Cycle ‘5E’ adalah suatu dalam Cycle fungsi ‘5E’ dilibatkan proses adalah: secara a) aktif pembelajaran, model pembelajaran yang berpusat Membantu pada pembelajar (student centered). ilmiah pembelajar, c) Pembelajaran Learning menjadi Cycle ‘5E’ merupakan rangkaian tahap-tahap kegiatan (fase) yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga siswa dapat kompetensi-kompetensi menguasai yang harus mengembangkan b) lebih bermakna sikap (Fajaroh, 2008) Selain kelebihan di atas kenapa peneliti menggunakan model pembelajaran Learning Cycle ‘5E’ dicapai dalam pembelajaran dengan karena jalan berperanan aktif. berpusat pada siswa (student centered) Learning Cycle ‘5E’ model pembelajaran ini patut di yang merupakan rangkaian tahap-tahap kedepankan, karena sesuai dengan teori kegiatan yang diorganisasi sedemikian belajar Piaget (Renner et al, 1988), rupa sehingga siswa dapat menguasai teori berbasis kompetensi yang harus dicapai dalam menyatakan pembelajaran dengan jalan berperan belajar yang konstruktivisme. Piaget bahwa belajar merupakan aktif. Disamping itu model Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP N 2 Colomadu... 3 pembelajaran Learning Cycle ‘5E’ pembelajaran di SD, SMP dan SMA. mudah untuk diterapkan oleh guru dan Hasil penelitian dapat memberikan kesempatan untuk bahwa dengan mengembangkan Learning Cycle ‘5E’ dan menuntut agar kreativitas belajar siswa. ini menunjukkan menerapkan model siswa belajar melalui pengalaman- Penerapan model mengajar pengalaman Learning dihadapinya sehingga pelajaran lebih Cycle ‘5E’ dalam pembelajaran fisika menarik dan siswa menjadi lebih aktif akan dalam dan sangat memberi tantangan pada memperoleh dan memahami konsep siswa karena menekankan pada berfikir dan hubungan antar konsep yang dan memecahkan masalah dari pada dikenalkan ingatan atau hasil perolehan tes (Karlin konstruktivis dan model memudahkan perkataan oleh lain konstruktivis siswa guru. Dengan model model yang dan Margaretha, 2003). Learning Berdasarkan latar belakang tersebut Cycle ‘5E’ digunakan guru sebagai maka peneliti mencoba mengadakan strategi siswa penelitian dalam bentuk penelitian dengan mudah mendapatkan konsep. tindakan kelas. Penelitian tindakan Hasil menunjukkan kelas menurut purwadi (dalam sukidin, bahwa pemahaman dan penguasaan 2002) adalah suatu bentuk penelitian konsep yang baik, pada gilirannya akan yang dilaksanakan oleh guru untuk memberi kemudahan bagi siswa untuk memecahkan masalah yang dihadapi menyelesaikan kuantitatif dalam melaksanakan tugas pokoknya, (Janulis, yaitu mengelola pelaksanaan kegiatan (soal) dan mengajar langsung pembelajaran penelitian yang ini agar masalah dihadapinya 2003). belajar mengajar (KBM) dalam arti Strategi menerapkan pembelajaran Learning dengan Cycle ‘5E’ luas. Adapun judul dari penelitian ini adalah “Penerapan Model dalam fisika dirasakan cukup relevan Pembelajaran Learning Cycle ‘5E’ karena penggunaan Learning Cycle untuk Meningkatkan Hasil Belajar ‘5E’ Biologi Materi Fotosintesis pada Kelas merupakan mengajar yang partisipasi aktiv suatu strategi meningkatkan siswa pada VIIIF SMP Negeri 2 Colomadu Tahun Pelajara 2011/2012 Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP N 2 Colomadu... 4 Penelitian METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan ini mengacu pada model Penelitian Tindakan Kelas yang penelitian tindakan kelas yang bersifat secara praktis, situasional dan kondisional sebagai salah satu bentuk penelitian berdasarkan yang yang bersifat reflektif dengan alasan muncul dalam kegiatan pembelajaran melakukan tindakan tertentu agar dapat sehari-hari di sekolah. Penelitian ini meningkatkan kualitas proses belajar di berbasis kelas. permasalahan kolaboratif, sehingga singkat dapat didefinisikan penelitian ini melakukan kerjasama Analisis data yang digunakan dengan guru bidang studi biologi yang dalam penelitian ini adalah deskriptif selalu berupaya untuk memperoleh kualitatif, hasil yang optimal. Melalui cara dan menganalisis data perkembangan siswa prosedur sehingga dari siklus I sampai siklus terakhir, memungkinkan adanya tindakan yang dalam penelitian ini peneliti akan berulang untuk menganalisis data dari siklus I sampai meningkatkan hasil belajar biologi siklus II dengan menggunakan metode siswa. alur. Pada Penelitian Tindakan Kelas yang efektif, secara revisi Berdasarkan perencanaan yang dengan yaitu deskriptif dengan cara kualitatif data telah dibuat peneliti sekaligus sebagai dianalisis sejak tindakan pembelajaran guru melakukan tindakan pembelajaran dilakukan, dikembangkan sampai sesuai perolehan data dengan perencanaan tindakan yang dibuat. Hasil penelitian ini diharapkan pengolahan dapat digunakan adalah menghasilkan pembelajaran data. sampai Teknik yang media alur, yang biologi yang efektif sehingga diperoleh terdiri dari tiga kegiatan yaitu reduksi hasil yang optimal. Peneliti selalu data, penyajian data, dan penarikan bekerja sama dengan guru bidang studi kesimpulan. Biologi, mulai dari: 1. Dialog awal, 2. Reduksi data adalah penulisan Perencanaan tindakan, 3. Pelaksanaan data, penyederhanaan data, dan catatan tindakan, 4. Pemantauan (Observasi), hasil lapangan. Data yang relevan dan 5. Perenungan (Refleksi) pada setiap terkait langsung dengan pelaksanaan tindakan yang dilakukan, 6. Evaluasi. Penelitia Tindakan Kelas yang diolah Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP N 2 Colomadu... 5 untuk bahan evaluasi. Penyajian data dibanding merupakan suatu upaya menampilkan peningkatan hasil belajar siswa kelas data secara jelas dan mudah dipahami VIII F SMP Negeri 2 Colomadu pada dalam bentuk paparan naratif, tabel, materi grafik, atau perwujudan lainnya yang pembelajaran Leaning Cycle ‘5E’. dapat jelas Dengan demikian langkah analisis data tentang proses dan hasil tindakan yang kualitatif dalam penelitian tindakan ini dilakukan. dilakukan memberikan gambaran Penarikan kesimpulan siklus II fotosintesis menunjukkan melalui semenjak tindakan merupakan pengambilan inti sari dari dilaksanakan. sajian data yang telah terorganisasikan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam dalam bentuk pernyataan atau kalimat pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, singkat, padat, dan bermakna yang penarikan dilakukan untuk dengan melihat keberhasilan siswa memperoleh tingkat kepercayaan yang yang memperoleh nilai rata-rata di atas tinggi. 62 atau lebih besar sama dengan 62. secara bertahap Untuk model kesimpulan mengetahui dilakukan Untuk data yang diperoleh dari Jika aktifitas siswa tiap putarannya siklus I sampai siklus II diolah secara meningkat, maka hasil belajar Ilmu kuantitatif, Pengetahuan yaitu dengan Alam siswa membandingkan rata-rata hasil belajar meningkat. siswa HASIL DAN PEMBAHASAN dari siklus I yang kemudian juga dibandingkan dengan rata-rata hasil Data hasi penelitian yang belajar siswa dari siklus II. Adanya diperoleh ditampilkan dalam bentuk kenaikan sebagai berikut: rata-rata hasil siklus I Tabel 1. Hasil analisis aspek kognitif siklus Awal sampai Siklus II siswa VIII F SMP Negeri 2 Colomadu dengan penerapan model pembelajaran Learning Cycle ‘5E’ Keterangan Nilai awal Siklus I Siklus II Nilai maksimal 100 100 100 Nilai minimal 4 48 60 Rata-rata 52,91 70,97 80,18 Banyaknya siswa yang mendapat nilai lebih dari KKM (62) 12 ( 35,3% ) 25 ( 73,5%) 30 ( 88,24%) Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP N 2 Colomadu... 6 Tabel 2. Hasil analisis aspek Afektif siklus I sampai Siklus II siswa VIII F SMP Negeri 2 Colomadu dengan penerapan model pembelajaran Learning Cycle ‘5E’ No Indikator penilaian Siklus I Siklus II 70,59% 97,06% 100% 100% 1 Memperhatikan 2 Kedisiplinan waktu dan kehadiran 3 Keaktifan dalam bekerja sama 88,24% 97,06% 4 Membawa buku pelajaran 85,3% 97,06% Tabel 3. Hasil analisis aspek Psikomotorik siklus I sampai Siklus II siswa VIII F SMP Negeri 2 Colomadu dengan penerapan model pembelajaran Learning Cycle ‘5E’ NO Indikator Penilaian Siklus I Siklus II 1 Merangkai alat dan bahan 47,06% 97,06% 2 Menggunakan alat 73,53% 97,06% 3 Menggunakan bahan 73,53% 97,06% 4 Mengenal alat dan bahan 85,3% 97,06% memiliki progam peningkatan kinerja PEMBAHASAN Menurut Wijaya (2009), profesional guru dan tenaga menyatakan bahwa kriteria sekolah kependidikan lainnya. Dari kriteria standar umumnya sekolah yang baik diatas, SMP Negeri memiliki tenaga guru dan sarana 2 Colomadu termasuk dalam Sekolah pendidikan yang cukup baik, serta Standar Nasional (SSN). nasional pada memiliki prestasi yang baik, dan secara Hasil belajar adalah hasil yang khusus yaitu sekolah memiliki fasilitas dicapai yang melaksanakan kegiatan belajar dan memadai untuk kualitas pembelajaran, adanya kegiatan peningkatan ditambah seseorang merupakan penilaian setelah yang dicapai ekstrakulikuler, seorang siswa untuk mengetahui sejauh memiliki ruang kelas yang bersih, mana bahan pelajaran atau materi yang laboratorium, kantor, kamar mandi, diajarkan setelah diterima siswa dalam lingkungan sekolah yang bersih, tertib, penguasaan materi yang telah dipelajari rindang dan aman. Dari segi kualitas dan ditetapkan (Arikunto, 2006: 16). tenaga mengajar mampu menunjukan Berdasarkan observasi antusias dalam mengajar dan bekerja, permasalahan pembelajaran di kelas, hasil evaluasi, serta refleksi pada onservasi UAN siswa menunjukan kecendrungan meningkat, dan sekolah awal, maka dilakukan penelitian Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP N 2 Colomadu... 7 tindakan kelas di sekolah dalam rangka menjadi lebih bermakna karena siswa untuk meningkatkan kemampuan siswa dapat dengan mudah mengikuti proses dan membantu siswa berfikir lebih luas belajar mengajar. dan mengeluarkan ide-ide dalam proses pembelajaran. Tindakan Ada beberapa siklus yang tersebut diterapkan untuk menyelesaikan dan dilakukan dalam 2 siklus dengan menjawab permasalahan yang terjadi di menerapkan pembelajaran dalam kelas dari hasil observasi awal. Learning Cycle ‘5E’ yang dilakukan Pada setiap siklus yang diterapkan, dala proses belajar mengajar yang masing-masing menggunakan model berlangsung. pembelajaran Learning Cycle ‘5E’ model Dalam penerapan model dalam kegiatam belajar mengajar yang pembelajaran Learning Cycle ‘5E’ berlangsung. Untuk mengetahui adanya diperoleh hasil belajar siswa dalam perubahan dari proses yang diakibatkan aspek kognitif, afektif, dan oleh penelitian tersebut, maka evaluasi rata-rata dan dilakukan dengan cara menilai siswa prosentase ketuntasan dari setiap siklus dari penilaian kognitif, afektif, dan pada setiap aspek meningkat, hal ini psikomotorik. psikomotorik. Hasil dipengaruhi oleh berbagai faktor baik Hasil analisis aspek kognitif pada faktor internal maupun ekternal. Model siklus I masih rendah dan kurang pembelajaran Learning Cycle ‘5E’ ini memuaskan. Nilai rata-rata kelas 70,97 memberikan kesempatan kepada setiap terdapat 25 siswa yang tuntas dengan untuk lebih aktif, kreatif, serta lebih prosentase ketuntasan mencapai 73,5% berani model dan terdapat 9 siswa yang belum tuntas pembelajaran ini berpusat pada murid dengan prosentase 26,46%. peneliti (Student Center). Keunggulan model ingin pembelajaran Learning Cycle ‘5E’ penerapan adalah meningkatkan motivasi belajar Learning karena pembelajar dilibatkan secara meningkatkan aktif Karena berpendapat dalam membantu ilmiah proses karena pembelajaran, mengembangkan pembelajar, mengetahui model Cycle hasil hasil sejauh mana pembelajaran ‘5E’ mampu belajar siswa. pembelajaran aspek sikap kognitif pada siklus I masih rendah pembelajaran maka perlu dilakukan perbaikan pada Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP N 2 Colomadu... 8 siklus II agar hasil belajar siswa dapat II mencapai 88,24%. Peningkatan hasil meningkat. Perbaikan tersebut antara ini dipengaruhi oleh beberapa faktor lain model baik faktor internal maupun faktor pembelajaran. 2) Memberikan motivasi eksternal. Adapun kemungkinan faktor kepada siswa secara maksimal agar internal yang dapat menyebabkan hasil aktif 3) belajar siswa masih rendah antara lain: Pengunaan sarana dan prasarana yang minat siswa masih kurang terhadap terdapat mata 1) Pengoptimalan dalam di pembelajaran. laboratorium secara pelajaran biologi karena maksimal. 4) adanya interaksi, dan menganggap pelajaran biologi mata komunikasi yang lebih santai antara pelajaran membosankan, penuh hafalan guru dan siswa dalam pembelajaran dan pribadi siswa tidak menyukai sehingga siswa akan merasa nyaman pelajaran biologi. Sedangkan faktor dan tidak tegang dalam mengikuti eksternal antara lain: kondisi ruangan pembelajaran di kelas. Pada evaluasi yang kurang rapih, model pembelajaran diperoleh rata-rata hasil belajar pada yang nilai kognotif siklus II 80,18 atau siswa, kurangnya interaksi antara guru meningkat 9,21 dari siklus I (70,97) dan siswa dan kurangnya motivasi baik atau meningkat18,06 dari nilai awal motivasi dari guru maupun keluarga. (52,91)dengan nilai tertinggi awal 100 hal tetep 100 pada siklus I dan II, (2005:39-40) yang menyatakan hasil perbedaan terletak pada jumlah siswa belajar yang dicapai siswa dipengaruhi yang mendapat nilai 100 pada nilai oleh dua faktor utama yakni faktor dari awal sebanyak 1 siswa menjadi 2 siswa dalam diri siswa sendiri dan faktor pada siklus I dan menjadi 6 siswa pada yang datang dari luar diri siswa atau siklus II, nilai terendah pada nilai awal faktor lingkungan yang terdiri dari 4 menjadi 48 pada siklus I dan 60 pada guru, program, sarana dan prasarana, siklus II. instrumen,dan kurikulum. Hasil pembelajaran aspek kognitif digunakan ini sejalan kurang dipahami dengan Sudjana Hasil analisis aspek afektif, terdiri pada siklus II menunjukan adanya dari empat peningkatan dibandingkan siklus I. memperhatikan, Hasil prosentase ketuntasan pada siklus dan kehadiran, parameter yaitu kedisiplinan waktu keaktifan dalam Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP N 2 Colomadu... 9 bekerjasama, membawa buku yang diterapkan oleh guru, dimana pelajaran. Hasil yang diperoleh pada dalam siklus I, dan II mengalami peningkatan. pembelajaran siswa harus menyiapkan Pada siklus I prosentase ketuntasan segala hanya mencapai 55,88%, Hasil untuk dengan masing-masing parameter disampaikan dan siswa harus mengikuti kemampuan siswa memperhatikan pada dalam mengikuti sesuatu kegiatan yang berhubungan pelajaran yang akan kegiatan pelajaran dengan baik. prosentase Hasil yang diperoleh pada siklus I mencapai dalam aspek afektif masih rendah maka 70,59%, dalam hal ini siswa belum dilakukan siklus selanjutnya, tetapi ada terfokus atau masih bersifat acuh dalam beberapa kegiatan pembelajaran. Kemampuan diperhatikan dalam pelaksanaan siklus siswa dalam kedisiplinan waktu dan II diantaranya siswa kehadiran sudah sangat baik prosentase banyak ketuntasnnya mencapai pengoptimalan model pembelajaran, 100%,dikarenakan siswa sudah terbiasa karena peran guru juga mempengaruhi dengan aturan yang diterapkan oleh hasil belajar yaitu dengan memberi guru, dimana dalam mengikuti kegiatan motivasi-motivasi pembelajaran disiplin agar siswa lebih aktif dan percaya diri, waktu, siswa harus mengikuti kegiatan serta adanya interaksi dan komunikasi pelajaran dengan baik. Kemampuan yang lebih santai antara guru dan siswa siswa dalam dalam pemebelajaran sehingga siswa ketuntasan akan merasa nyaman dalam mengikuti ketuntasannya hanya siswa dalam bekerjasam harus keaktifan prosentase hanya mencapai 88,24%, dalam hal ini siswa belum terfokus atau masih bersifat acuh dalam kegiatan catatan yang bimbingan, harus masih perlu motivasi dan dan penghargaan kegiatan di kelas. Hasil pembelajaran pada siklus II dalam aspek afektif meningkat, pembelajaran, dan kemampuan siswa masing-masing parameter prosentase dalam pelajaran ketuntasannya mencapai 97,06% siswa mampu mampu bekerjasama dengan sangat mencapai 85,3% hal ini dikarenakan baik, sudah tidak ragu-ragu dalam siswa sudah terbiasa dengan aturan bertanya serta menjawab pertanyaan membawa prosentase buku ketuntasannya Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP N 2 Colomadu... 10 baik dari guru maupun siswa lain. dalam hal ini siswa belum mampu Siswa mulai termotivasi dan tertarik menempatkan untuk belajar karena dalam penggunaan dalam alat dan bahan sudah sangat baik dan kemampuan siswa dalam mengenal alat penggunaan model pembelajaran yang dan bahan prosentase ketuntasannya lebih optimal. mencapai 85,3% dalam hal ini siswa bahan kegiatan secara pembelajaran, benar dan Hasil analisis aspek psikomotorik, sudah cukup mengenal alat dan bahan terdiri dari empat parameter yaitu praktikum fotosintesis dalam kegiatan kemampuan siswa dalam merangkai pembelajaran. Hasil yang diperoleh alat dan bahan, menggunakan alat, pada siklus I dalam aspek psikomotorik menggunakan bahan, mengenal alat masih dan bahan. Hasil yang diperoleh pada dilakukan siklus selanjutnya, tetapi siklus I, dan II meningkat. Pada siklus I sebelum pelaksanaan siklus II ada prosentase beberapa ketuntasan sudah baik kurang sempurna catatan yang maka harus mencapai 76,53%, Hasil untuk masing- diperhatikan diantaranya: 1) Siswa masing parameter pada kemampuan masih siswa dalam merangkai alat dan bahan motivasi yang lebih agar siswa bisa prosentase lebih ketuntasannya hanya perlu terbuka banyak dan bimbingan, berani dalam mencapai 47,06%, dalam hal ini media berpendapat dan menjawab pertanyaan, yang disajikan masih belum jelas serta 2) Pengoptimalan yang lebih dalam penggunaan waktu yang belum efektif penerapan model pembelajaran, 3) sehingga mempengaruhi hasil Adanya interaksi dan komunikasi yang merangkai siswa asepek lebih santai antara guru dan siswa siswa dalam pemebelajaran sehingga siswa dalam menggunakan alat prosentase akan merasa nyaman dalam mengikuti ketuntasnnya hanya mencapai 73,53%, kegiatan di kelas. psikomotorik. dalam Kemampuan dimana siswa masih kurang trampil merangkai proses lebih baik dibandingkan siklus I dalam siswa aspek afektif, aspek kognitif, dan dalam menggunakan bahan prosentase psikomtorik meningkat, terlihat pada ketuntasan hanya mencapai 73,53%, hampir semua siswa siap mengikuti pembelajaran, alat dalam Hasil yang diperoleh pada siklus II Kemampuan Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP N 2 Colomadu... 11 pelajaran biologi, siswa ikut peran aktif menyenangkan karena pembelajaran dalam pembelajaran biologi, selain itu Learning Cycle ‘5E’ ini disukai oleh siswa sudah lebih memahami materi para siswa, sehingga menimbulkan yang semangat siswa untuk belajar lebih giat disampaikan sehingga pembelajaran dikelas lebih menyenangkan. Selama proses peningkatan kualitas hasil belajar baik pembelajaran terjadi komunikasi dua dari segi kognitif, afektif, maupun arah antara guru dan siswa, serta psikomotorik khususnya pada materi pembelajaran pokok fotosintesis. terpusat pada siswa lagi. Hal ini terbukti dengan sehingga menjadikan siswa sebagai Dari hasil penelitian siklus I dan subjek didik. Pembelajaran siklus II siklus II ada kelebihan lain dari model terdapat peningkatan baik dari aspek pembelajaran Learning Cycle ‘5E’ kognitif, afektif maupun psikomotorik, yaitu karena mengetahui selama pembelajaran dapat digunakan sejauh mana untuk tingkat berlangsung, komunikasi antara guru pemahaman siswa terhadap materi dengan siswa sudah terjalin dengan pembelajaran yang telah diberikan guru baik, keberanian siswa dalam bertanya, sebelumnya. Siswa yang belum begitu menjawab pertanyaan, mengutarakan menguasai materi yang telah diajarkan ide, pembelajaran berlangsung dengan tentunya akan mengalami kesulitan lancar, siswa sudah tertarik dengan cara dalam guru menyampaikan materi, dan hasil perilaku afektif dan psikomotorik yaitu belajar siswa meningkat dari observasi dengan menggunakan angket yang diisi awal sampai dengan siklus II. oleh Secara keseluruhan mencari guru jawaban. selama Penilaian pembelajaran evaluasi berlangsung. Angket ini berisi tentang terhadap pelaksanaan tindakan pada tanggapan dari siswa mengenai model siklus II, adalah bahwa pembelajaran pembelajaran Learning Cycle ‘5E’ pada siklus II yang diterapkan dalam pembelajaran. lebih menciptakan keaktifan siswa dalam KBM, dengan penerapan Learning model Cycle pembelajaran ‘5E’ Selanjutnya untuk penilaian kognitif didapat setelah siswa mengerjakan akan Postest. Nilai kognitif siswa kela VIII F menumbuhkan suasana belajar yang SMP Negeri 2 Colomadu pada siklus I Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP N 2 Colomadu... 12 siswa yang belum tuntas sebanyak 9 Adapun kemungkinan faktor internal siswa atau 26,47% dengan rata-rata yang dapat menyebabkan hasil belajar 70.97 meningkat pada siklus II dengan siswa masih rendah antara lain: minat nilai rata-rata 80,18 dan siswa yang siswa masih kurang terhadap mata belum tuntas sebanyak 3 siswa. Nilai pelajaran biologi karena menganggap kognitif siswa apabila dihitung dengan pelajaran menggunakan rumus rata-rata (Mean), membosankan, maka hasil belajar siklus I dengan rata- pribadi siswa tidak menyukai pelajaran rata 70,97 dan meningkat pada siklus II biologi. Sedangkan faktor eksternal yaitu dengan rata-rata 80,18. Hal antara lain: kondisi ruangan yang tersebut diduga karena siswa yang kurang rapih, penggunaan sarana dan bersangkutan menyukai mata pelajaran prasarana yang belum optimal dalam biologi, siswa merasa senang saat pembelajaran, proses belajar mengajar berlangsung, pembelajaran yang digunakan kurang dan model pembelajaran Learning dipahami siswa, kurangnya interaksi Cycle ‘5E’ bisa digunakan untuk antara guru dan siswa dan kurangnya mengetahui sejauh mana pemahaman motivasi baik motivasi dari guru siswa maupun keluarga. Selain itu ada faktor trhadap materi yang telah biologi penuh strategi pelajaran hafalan dan media internal pembelajaran yang digunakan oleh mempengaruhi guru. Apabila dilihat dari nilai kognitif, dalam afektif, secara meningkat diantaranya yaitu: kondisi individual dari siklus I sampai dengan fisiologis siswa yang dalam keadaan siklus II, maka didapatkan hasil bahwa baik, dan pengoptimalan model dan dengan model pembelajaran Learning media pembelajaran sehingga siswa Cycle ‘5E’ aktivitas dan hasil belajar lebih semangat dan merasa senang siswa dari siklus I sampai dengan dalam siklus II meningkat. sekaligus psikomotorik Peningkatan hasil ini dipengaruhi oleh beberapa internal faktor maupun baik faktor aspek eksternal dan dipelajari jadi tergantung dari model dan dan mata hasil belajar kognitif mengikuti membantu yang siswa menjadi pembelajaran siswa dalam memahami materi yang disampaikan. faktor Penggunaan model pembelajaran ini eksternal. pada materi fotosintesis membuat siswa Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP N 2 Colomadu... 13 yang selama ini tidak mau terlibat Hasil yang diperoleh pada siklus II dalam pembelajaran akan ikut serta lebih baik dibandingkan siklus I dalam dalam pembelajaran secara aktif. Setiap aspek afektif, aspek kognitif dan siswa psikomtorik meningkat, terlihat pada dimotivasi mengeluarkan agar pendapat, mampu atau hampir semua siswa siap mengikuti gagasan sesuai kalimatnya sendiri. pelajaran biologi. Siswa ikut peran Guru hanya sebagai fasilitator siswa aktif sehingga dapat selain itu siswa sudah lebih memahami digunakan untuk melatih kreativitas materi yang disampaikan sehingga siswa pembelajaran pembelajaran dan belajarnya. ide ini meningkatkan Melalui hasil dalam pembelajaran lebih biologi, menyenangkan. pembelajaran Selama proses pembelajaran terjadi Learning Cycle ‘5E’, bisa mengukur komunikasi dua arah antara guru dan sejauh siswa, serta pembelajaran terpusat pada mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Kelebihan pembelajaran dari ini antara siswa model lain: a). sehingga menjadikan siswa sebagai subjek didik. Penerapan model Meningkatkan motivasi belajar karena Learning pembelajar aktif meningkatkan hasil belajar siswa, hal b). ini sejalan dengan hasil penelitian Rd. dalam proses Membentu ilmiah dilibatkan secara pembelajaran; mengembangkan pembelajar; c). sikap Pembelajar Rida Cycle pembelajaran Hidmatul ‘5E’ Farida dapat (2010), menyatakan bahwa penerapan model menjadi lebih bermakna karena model Learning pembelajaran Learning Cycle ‘5E’ meningkatkan hasil belajar siswa SMA berpusat pada siswa (student centered) pada pembelajaran fisika, berdasarkan yang merupakan rangkaian tahap-tahap hasil penelitiannya diperoleh bahwa kegiatan diorganisasikan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada sedemikian rupa sehingga siswa dapat ranah kognitif, afektif, dan psikomotor menguasai kompetensi yang harus mengalami peningkatan pada setiap dicapai dalam pembelajaran dengan seri pembelajaran. Selain itu juga jalan berperan aktif. sejalan dengan hasil penelitian Dewi yang Cycle ‘5E’ untuk Destyanti (2010), menyatakan bahwa Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP N 2 Colomadu... 14 penerapan model Learning Cycle ‘5E’ tahun untuk meningkatkan hasil belajar siswa meningkatkan hasil belajar siswa dalam dalam fisika. aspek kognitif yang mencapai lebih Berdasarkan pada hasil penelitiannya dari yang telah ditentukan yaitu rata- diperoleh bahwa hasil belajar siswa rata hasil belajar awal 52,61 dan untuk ranah kognitif dan psikomotor meningkat menjadi 70,97 pada siklus I mengalami peningkatan. dan 80,18 pada siklus II yang artinya pembelajaran Dalam pembelajaran penerapan Learning model Cycle pelajaran 2011/2012 dapat dengan hampir semua siswa telah mencapai pembelajaran Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ‘5E’ ini dapat dengan nilai aspek kogitif 62. mengatasi permasalahan yang dihadapi Kemudian aspek afektif nilai Kriteria pada pembelajaran biologi antara lain Ketuntasan Minimal 3 dengan kriteria kurangnya dalam baik yang telah mencapai dari siklus I proses pembelajaran, siswa kurang sampai dengan siklus II, yaitu dari termotivasi dan tertarik untuk belajar 13,03 biologi karena penyampaian materi psikomotorik meningkat dari siklus I yang monoton menggunakan metode sampai dengan siklus II, yaitu 12,21 ceramah, materi yang abstrak dan menjadi 14,79. Dengan demikian dapat cenderung dianggap sulit, pemahamam diambil siswa masih kurang mengenai materi pembelajaran Learning Cycle ‘5E’ pelajaran biologi yang berdampak pada dapat meningkatkan hasil belajar siswa hasil belajar siswa yang rendah. Hal ini dan bisa digunakan sebagai evaluasi dapat untuk keaktifan dibuktikan siswa dengan adanya menjadi 15,03, dan kesimpulan mengetahui sejauh aspek model mana peningkatan hasil belajar siswa dalam pemahaman siswa terhadap materi aspek yang telah dipelajari, jadi terbukti kognitif, afektif, dan psikomotorik. Berdasarkan bahwa model pembelajaran Learning hasil Penelitian Cycle ‘5E’ dapat meningkatkan hasil Tindakan Kelas dengan penerapan belajar siswa kelas VIII F SMP Negeri model pembelajaran Learning Cycle 2 Colomadu tahun pelajaran 2011/2012 ‘5E’ dalam pembelajaran biologi siswa pada materi fotosintesis. Dengan model kelas VIII F SMP Negeri 2 Colomadu pembelajaran Learning Cycle ‘5E’ Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP N 2 Colomadu... 15 hasil belajar siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Colomadu tahun pelajaran Saran Kepada peneliti selanjutnya 2011/2012 meningkat 88,24% dengan diharapkan mencari materi yang lain rata-rata kelas 80,18. Dengan model yang pembelajaran Learning Cycle ‘5E’ Learning Cycle ‘5E’ dan diharapkan siswa dapat terlibat secara aktif dalam dalam memperoleh data afektif untuk pembelajaran observasi awal menggunakan angket, dan mampu mengungkapkan gagasan atau ide, cocok dengan pembelajara sebaiknya supaya bisa mampu bertanya serta menanggapi benar-benar diketahui secara langsung pertanyaan terhadap peserta didik lain jumlah siswa yang mengalami masalah sehingga menjadikan suasana kegiatan dalam pembelajara karena pada peneliti pembelajaran ini belum menggunakan angket saat lebih hidup dan menyenangkan. obsevasi awal. Diharapkan pada KESIMPULAN DAN SARAN peneliti selanjutnya dalam mengambil Kesimpulan dokumentasi hasil penelitian dimulai Berdasarkan analisis data secara dari waktu observasi awal dan lebih keseluruhan baik nilai kognitif, afektif pintar dalam mengambil foto jadi dan kelihatan secara jelas. Kepada pihak psikomotorik, dapat diambil kesimpulan bahwa: Ada peningkatan sekolah hasil belajar siswa dengan Penerapan perhatian Model Pembelajaran Learning Cycle prasarana terutama media pembelajaran ‘5E’ agar dapat digunakan dalam menunjang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Materi Fotosintesis hendaknya terhadap memberikan sarana dan proses pembelajaran yang lebih baik Pada Kelas VIII F SMP Negeri 2 Colomadu Tahun Pelajaran 2011/2012. Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP N 2 Colomadu... 16 DAFTAR PUSTAKA Adhari, Windri Widiesta., (2010), Meminimalisasi Fobia Matematika pada Siswa melalui Model Pembelajaran Learning Cycle “5E” dengan Mengoptimalkan alat Peraga, Surakarta: Skripsi UMS (tidak diterbitkan) Arifin, M., (1995), Pengembangan Program Pengajaran Bidang Studi Kimia. Surabaya: Airlangga University Press, Tersedia:Http://Lubisgrafura.Wordpress.Com/2007/09/20/PembelajaranDengan-Model-Siklus-Belajar-Learning-Cycle.html,diakses 28 Nov 2011 Arikunto, Suharsimi, (2006), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, hal: 16 Budiasih, Dkk., (2004), Penarapan Model Learning Cycle 5E Untuk Meningkatkan Pembelajaran IPA, Jakarta: Skripsi Universitas Pendidikan Indonesia, Tersedia: http://repository.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0701210_cha pter2.pdf. Diakses 28 November 2011 Destyanti, Dewi., ( 2010), penerapan model Learning Cycle 5E untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran fisika, Jakarta: Jurnal, Universitas Pendidikan Indonesia, Tersedia: http://repository.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0701210_chapter2.pdf Diakses 28 November 2011 Djumhurijah, Siti., (2008), Menggunakan Model Pembelajaran Learning Cycle Untuk Meningkatkan Ketuntasan Belajar Siswa Pada Konsep Pemuaian dikelas VII SMP N 8 Bogor, Jurnal, UI. Tersedia: http://[email protected], diakses tanggal 28 Nov 2011 Fajaroh, Fajar., Dasna, I.Wayan., (2003)a, Penggunaan Model Pembelajaran Learning Cycle Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar Kimia Zat Aditif Dalam Bahan Makanan Pada Siswa Kelas Ii Smu Negeri 1 Tumpang – Malang, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 11 (2) Oktober 2004, hal 112-122, Tersedia: http://lubisgrafura.wordpress.com/2007/09/20/pembelajaran-denganmodel-siklus-belajar-learning-cycle/html.diakses tanggal 28 Nov 2011 , (2007)b, Model Pembelajaran Learning Cycle, Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia,Tersedia: http://repository.upi.edu/operator/upload/s_fis_060243_chapter2.pdf. diakses tanggal 13 januari 2012 , (2008)c, Model Pembelajaran Learning Cycle, Aktivitas Belajar dan HasilBelajar, Universitas Pendidikan Indonesia, Tersedia: Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP N 2 Colomadu... 17 http://repository.upi.edu/operator/upload/s_fis_060243_chapter2.pdf. diakses tanggal 13 januari 2012 Farida, Rida Hidmatul, ( 2010), Penerapan Model Pembelajaran Siklus Belajar (Learning Cycle) Tipe 5E untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA pada Pembelajaran Fisika, Bandung: Skripsi pada FMIPA UPI, Tersedia: http://repository.upi.edu/operator/upload/s_d0251_0605514_bibliograph y.pdf diakses tanggal 13 januari 2012 Janulis, P.P., (2003), Pembelajaran Learning Cycle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar, Jakarta: Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia, Tersedia: http://repository.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0701210_chapter2.pdf, diakses Rabu, 15 Februari 2012. Margaretha, Dkk., (2003), Pembelajaran Learning Cycle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar, Jakarta: Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia, Tersedia:http://repository.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0701210_chap ter2.pdf, diakses Rabu, 15 Februari 2012 Wijaya, (2009), Kriteria Sekolah SSN (Sekolah Standar Nasional), Tersedia: Http://adifia.wordpress.com/2009/07/28/kriteria-Sekolah-ssn. Diakses tanggal 03 April 2012. Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP N 2 Colomadu... 18