KEBUTUHAN GIZI PADA IBU HAMIL SITI SULASTRI SST masa di mana seorangwanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran(38 minggu dari pembuahan). tiga periode triwulan Triwulan I: berlangsung hingga minggu kehamilan ke-13. Pada masa ini terjadi perkembangan janin yang cepat. Pada masa ini risiko keguguran juga termasuk tinggi. Triwulan II: berlangsung dari minggu ke14 hingga minggu kehamilan ke-27. Triwulan II: berlangsung dari minggu ke28 hingga masa kelahiran. Penambahan +/- 200 kilo kalori (kkal) per hari dari kebutuhan normal Perkembangan janin yang pesat Morning sickness Pada trimester I kenaikan berat badan ibu lebih kurang 1 kg yang hampir seluruhnya merupaka kenaikan berat badan ibu. Penambahan +/- 300 kalori per hari Tumbang janin seafood (asam lemak omega 3 ) Pada trimester II sekitar 3 kg atau 0,3 kg/minggu. Sebesar 60% dari kenaikan berat badan ini disebabkan pertumbuhan jaringan ibu. Pada Trimester III sekitar 6 kg atau 0,3-0,5 kg/minggu. Sebesar 60% dari kenaikan berat badan ini karena pertumbuhan jaringan janin. 1. Kalori (energi) Kebutuhan energi seorang ibu hamil meningkat (pertumbuhan janin, pembentukan plasenta, pembuluh darah dan jaringan yang baru) memerlukan tambahan 300 kalori 2. Protein (60 - 75 gr/hr) 3. Asam Folat (vitamin B yang memegang peranan penting dalam perkembangan embrio, juga membantu mencegah cacat pada otak dan tulang belakang)---- 600 mg asam folat/hr. Sayuran berwarna hijau, jus jeruk, buncis, kacang-kacangan dan roti gandum. 4. Zat Besi (memproduksi hemoglobin yaitu protein di sel darah merah yang berperan membawa oksigen ke jaringan tubuh)---- 27 mg sehari. Secara alami, zat besi dapat diperoleh dari daging merah, ikan, unggas, kacang-kacangan. vitamin C, asam sitrat, asam laktat, sumber gula serta daging dan ikan tanin yang ada pada minuman teh dan polifenol yang biasa ditemukan pada teh dan kopi oksalat yang ada dalam batang bayam dan fosfat pada kulit padi Albumin yang terdapat dalam putih telur 5. Zat Seng Dibutuhkan untuk menghindari resiko lahir prematur dan berat badan lahir rendah. Zat ini dapat ditemukan secara alami pada daging merah, gandum utuh, kacang-kacangan dan beberapa sereal sarapan yang telah difortifikasi zat seng. Kebutuhan zat seng adalah 25 mg sehari. 6. Kalsium (menguatkan tulang dan gigi. membantu pembuluh darah berkontraksi dan berdilatasi, juga untuk mengantarkan sinyal saraf, kontraksi otot dan sekresi hormon.) Jika kebutuhan kalsium tidak terpenuhi dari makanan, maka kalsium yang dibutuhkan bayi aka diambil dari tulang ibu. 1000 mg per hari( produk susu dan ikan teri) 7. Vitamin C 85 mg vitamin C( melindungi jaringan dari kerusakan dan dibutuhkan untuk membentuk kolagen dan menghantar sinyal kimia di otak, membantu penyerapan zat besi dalam tubuh) Sumber jeruk, tomat, jambu biji, dan lainlain. 8. Vitamin A fungsi penglihatan, imunitas, pertumbuhan dan perkembangan embrio. Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan bayi lahir prematur dan berat badan lahir rendah Vitamin A dapat ditemukan pada buah-buahan dan sayur-sayuran berwarna merah, hijau atau kuning, mentega, susu, kuning telur dan lain-lain Tabu Makanan (Pantangan) Rendahnya Penghasilan Tingkat Pengetahuan dan Pendidikan Elektrolit Alami (klorida, magnesium, natrium, dan riboflavin, kalium protein, serat, mangan, dan vitamin C)--meningkatkan metabolisme Diuretik Alami ( ISK-- mengeluarkan zatzat toksin dari tubuh melalui air kencing) Anti Virus (asam lauric, yaitu asam yang membantu melawan penyakit = ASI ) Membantu Pencernaan, Meningkatkan HDL & Mencegah Kaki Kram Hyperemesis is considered a rare complication of pregnancy, but because nausea and vomiting during pregnancy exist on a spectrum, it is often difficult to distinguish this condition from the more common form of nausea and vomiting experienced during pregnancy known asmorning sickness. When hyperemesis gravidarum is severe or inadequately treated, it may result in the following: Loss of 5% or more of prepregnancy body weight, Dehydration, causing ketosis,and constipation Nutritional disorders such as vitamin B1 (thiamine) deficiency, vitamin B6 deficiency orvitamin B12 deficiency Metabolic imbalances such as metabolic ketoacidosis or thyroto xicosis Physical and emotional stress of pregnancy on the body Difficulty with activities of daily living Symptoms can be aggravated by hunger, fatigue, prenatal vitamins (especially those containing iron), and diet.[5] Some women with hyperemesis gravidarum lose as much as 10% of their body weight Hyperemesis gravidarum tends to occur in the first trimester of pregnancy and lasts significantly longer than morning sickness There are numerous theories regarding the cause of HG, but the cause remains controversial. It is thought that HG is due to a combination of factors which may vary between women and include: genetics,[1] body chemistry, and overall health.[8] One factor is an adverse reaction to the hormonal changes of pregnancy, in particular, elevated levels of beta human chorionic gonadotropin.[9][10] This theory would also explain why hyperemesis gravidarum is most frequently encountered in the first trimester (often around 8–12 weeks of gestation), as hCG levels are highest at that time and decline afterward. Another postulated cause of HG is an increase in maternal levels of estrogens(decreasing intestinal motility and gastric emptying leading to nausea/vomiting).[1 Women not responding to IV rehydration and medication may require nutritional support. Patients might receive parenteral nutrition (intravenous feeding via a PICC line) or enteral nutrition (via a nasogastric tube or a nasojejunal tube). There is only limited evidence from trials to support the use of vitamin B6 to improve outcome.[23] Hyperalimentation may be necessary in certain cases to help maintain volume requirements and allow weight gain.[18] A physician might also prescribe Vitamin B1 (to prevent Wernicke's encephalopathy) and folic acid supplementation.[1 Secara berangsur memberikan makanan cukup energi dan zat gizi ☺ Mengganti persediaan glikogen dan mengontrol acidosis Tinggi karbohidrat dan rendah lemak Makanan diberikan dalam bentuk kering Pemberian cairan disesuaikan dengan keadaan penderita Mudah cerna, tidak merangsang dan diberikan dalam porsi kecil tapi sering Menurut keadaan penderita secara berangsur diberikan yang memenuhi syarat gizi Hindari makanan berlemak karena akan menyebabkan rasa mual Berikan suplemen vitamin B6, B1, B kompleks dan vitamin C seperti buah-buahan. Makanan yang boleh diberikan - Roti panggang, biskuit, krakers (dapat dimakan bersama selai) - Buah-buahan segar dan sari buah - Minuman ringan (pokari sweet, coca-cola, fanta, kaldu tidak berlemak, teh dan kopi encer) Makanan yang tidak boleh diberikan - Goreng-gorengan dan makanan berlemak - Makanan berbumbu dan berbau merangsang Asama Folat. Janin sangat membutuhkan asam folat dalam jumlah banyak guna pembentukan sel dan sistem syaraf. Selama trimester pertama janin akan membutuhkan tambahan asam folat sebanyak 400 mikrogram per harinya. Jika janin mengalami kekurangan akan asam folat, maka hal ini akan membuat perkembangan janin menjadi tidak sempurna dan dapat membuat janin terlahir…. ..dengan kelainan seperti mengalami anenchephaly (tanpa batok kepala), mengalami bibir sumbing dan menderita spina bifda (kondisi dimana tulang belakang tidak tersambung). Asam folat yang bisa di dapat pada buah-buahan, beras merah dan sayuran hijau. Kalsium. Berfungsi dalam pertumbuhan dan pembentukan gigi dan tulang janin. Dengan ada kalsium yang cukup selama kehamilan, ibu hamil dapat terhindar dari penyakit osteoporosis. Vitamin A. Sangat bermanfaat bagi pemeliharaan fungsi mata, pertumbuhan tulang dan kulit. Selain itu vitamin A juga berfungsi sebagai imunitas dan pertumbuhan janin. Namun meskiun vitamin A sangat dibutuhkan oleh ibu hamil, namun jangan samapi berlebih dalam mengkonsumsinya, karena jika ibu hamil mengalami kelebihan vitamin A hal ini dapat membuat janin terganggu pertumbuhannya. Zat Besi. Berfungsi di dalam pembentukan darah terutama membentuk sel darah merah hemoglobin dan mengurangi resiko ibu hamil terkena anemia. Zat besi akan diperlukan pada saat kehamilan memasuki usia 20 minggu. Kebutuhan akan zat besi sebanyak 30 mg per harinya. Zat besi dapat diperoleh pada hati, daging atau ikan dan sayuran. Vitamin C. Tubuh ibu hamil memerlukan vitamin C guna menyerap zat besi. Selain itu vitamin C sangat baik guna kesehatan gusi dan gigi. Fungsi lain dari vitamin C adalah melindungi jaringan dari organ tubuh dari bberbagai macam kerusakan serta memberikan otak berupa sinyal kimia, hal terjadi karena vitamin C banyak mengandung antioksidan. Vitamin D. Dapat meneyerap kalsium sehingga sangat bermanfaat dalam pembentukan dan pertumbuhan tulang bayi. Vitamin D dapat di dapat dari sumber makanan, susu, kuning telur atau hati ikan. Zat gizi : zat besi asam folAT,VITAMIN C PENINGKATAN VOLume darah 50 %....kebutuhan plASENTA JARINGAN IBU DAN ANAK PENINGKATAN SEL darah merah tdk seimbang dengan kenaikan volUME DARAH Sumber makanan dari protein hewani 2. Vitamin C 3. Faktor instriksi dalam lambung 1. Zat tanin (teh dan kopi) 2. Asam pitat dalam serealia dan asam folat dalam sayuran 3. Kalsium dan seng dosis tinggi 4. Tingkat keasaman lambung….kekurangan HCL dan obat yg bersifat basa (antasid) 1.