TEORI KONSERVATISME & TEORI MATCHING CONCEPT AKUNTANSI Nama : ROSWANA FIRMAN NIM : 2013-11-504 Jurusan : Manajemen KONSERVATISME AKUNTANSI Konservatisme Akuntansi adalah suatu prinsip pengecualian atau modifikasi dalam arti bahwa prinsip tersebut bertindak sebagai batasan terhadap penyajian data akuntansi yang relevan dan andal. KUALITAS LABA RUGI Pengertian laba secara umum posisi keuangan dan kinerja perusahaan serta merupaka media untuk melaporkan pertanggungjawaban manajer dalam mengelola modal pemilik. Informasi laba adalah perhatian utama untuk menentukan kinerja atau pertanggungjawaban manajemen. GOODS CORPORATE GOVERNANCE Organization for Economics Cooperation and Development (OECD), dan Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI). Seperti dijelaskan dalam OECD (dalam Warikki, 2008) Corporate Governance merupakan cara-cara manajemen perusahaan bertanggung jawab kepada para pemiliknya (pemegang saham). Sedangkan penjelasan dalam FCGI (dalam Warikki, 2008), corporate governance adalah seperangkat aturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham, pengurus (pengelola) perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan, serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya, yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka, atau dengan kata lain suatu sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan. 4 PRINSIP DASAR PENGELOLAAN PERUSAHAAN RESPONSIBILTY ACCOUNTABILITY PERUSAHAAN TRANSPARENCY FAIRNESS TEORI MATCHING CONCEPT PRINSIP MATCHING CONCEPT Direct atau Product Matching Konsep ini adalah konsep yang mengabaikan beberapa masalah antara lain biaya yang belum bisa dikaitkan langsung dengan prosuk itu sehingga dalam konsep ini semua biaya lain diluar biaya produk atau jasa itu dianggap sebagai aktiva yang dialihkan ke periode yang akan datang. Indirect atau Periode Matching Disini matching dilakukan antara hasil yang diperoleh dengan seluruh biaya yang dikeluarkan/sibebankan selama periode dimana digunakan bukan berdasarkan waktu perolehan atau pembayaran ini disebut biaya periodik. INDIRECT atau PERIODE MATCHING HASIL ( REVENSE ) Committee on Terminology mengidentifikasikan revenue sebagai hasil darim penjualan barang atau jasa yang dibebankan kepada langganan atau mereka yang menerima jasa. Definisi ini menggunakan pendekatan revenue expense. BIAYA ( EXPENSE ) Menurut Committee on Terminology adalah semua biaya yang telah dikenakan dan dapat dikurangkan pada penghasilan. Biaya biasa nya dibagikan kepada 3 golongan, yaitu : • Biaya yang dihubungkan dengan penghasilan pada periode itu. • Biaya yang dihubungkan dengan periode tertentu yang tidak dikaitkan dengan penghasilan • Biaya yang karena alasan praktis tidak dapat dikaitkan dengan periode manapun. INDIRECT atau PERIODE MATCHING GAIN & LOSS - GAIN (laba/keuntungan dari transaksi tertentu yang sifatnya insidentil). Diluar laba diatas, adalagi penggolongan laba diluar laba tersebut yaitu yang dikenal dengan istilah gain. Gain adalah naiknya nilai ekuitas dari transaksi yang sifatnya insidentil dan bukan kegiatan utama entitas dan dari transaksi kejadian lainnya yang mempengaruhi entitas selama satu periode tertentu kecuali yang berasal dari biaya atau pemberian kepada pemilik. GAIN & LOSS - LOSS (rugi dari transaksi tertentu yang sifatnya insidentil) : Losses adalah turunnya nilai ekuitas dari transaksi yang sifatnya insidentil dan bukan kegiatan utama entitas dan dari seluruh transaksi kejadian lainnya yang mempengaruhi entitas selama periode tertentu kecuali yang berasal dari biaya atau pemberian kepada pemilik (prive). INDIRECT atau PERIODE MATCHING LABA RUGI Menurut Committee on Terminology, laba adalah jumlah yang berasal dari pengurangan harga pokok produksi, biaya lain, dan kerugian dari penghasilan atau penghasilan operasi. Menurut APB statement mengartikan laba (rugi) sebagai kelebihan (defisit) pengahasilan diatas biaya selama satu periode akuntansi. Dari definisi dua pertama, dapat dilihat dengan jelas bahwa definisi itu condong pada pendekatan revenue expense approach, sedangkan definisi tarkhir cenderung asset liabillity approach. LABA RUGI Pengakuan Penghasilan Kapan revenue dianggap sebagai penghasilan. Secara teoritis pertanyaan ini dapat dijawab sebagai berikut: Dalam hal waktu yang dimaksud disini ada 4 alternatif, yaitu : a. Selama produksi b. Pada saat produksi selesai. c .Pada saat penjualan. d. Pada saat penagihan kas. Bentuk Penyajian Laba Rugi Dalam menyajikan laporan laba rugi dikenal : 1. Current Operating Income. 2. All Inclusive Income. LABA RUGI Income Smoothing Income smoothing biasanya dilakukan dengan berbagai cara : * Mengatur waktu kejadian transaksi. * Memilih prinsip atau metode alokasi. * Mengatur penggolongan antara laba operasi normal dan laba yang bukan dari operasi normal. Perubahan Akuntansi Perubahan ini ada 3 yaitu : 1. Perubahan dalam Prinsip Akuntansi. 2. Perubahan dalam Taksiran. 3. Perubahan dalam Laporan Entitas. LABA RUGI Keterbatasan Laporan Keuangan Menurut PAI sifat dan keterbatasan laporan keuangan adalah sbb : 1. Laporan keuangan bersifat historis. 2. Laporan keuangan yang bersifat umum dan bukan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pihak tertentu. 3. Proses penyusanan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran dan berbagai pertimbangan. 4. Akuntansi hanya melaporkan informasi material. 5. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian; bila terdapat beberapa kemungkinan kesimpulan yang tidak pasti mengenai penilaian suatu pos, lazimnya dipilih alternatif yang menghasilkan laba bersih atau nilai aktiva yang paling kecil. 6. Laporan keuangan lebih menekankan pada makna ekonomis suatu peristiwa/transaksi dalam bentuk hukumnya. 7. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah-istilah teknis dan pemakai laporan diasumsikan memahami bahasa teknis akuntansi dan sifat dari informasi yang dilaporkan. 8. Adanya berbagai alternatif metode akuntansi yang dapat digunakan menimbulkan variasi dalam pengukuran sumber-sumber ekonomis dan tingkat kesuksesan antar perusahaan. 9. Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapet dikuantifikasikan umumnya diabaikan.