l pendahuluan

advertisement
http://www.mb.ipb.ac.id
L PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Peran penting sumberdaya manusia dalam suatu perusahaan telah disadari penuh
oleh kalangan akademis dan praktisi di bidang manajemen.
Sumberdaya manusia
merupakan salah satu faktor yang menggerakkan dinamika perusahaan. Sumberdaya
manusia pada perusahaan adalah pihak yang menetapkan tujuan, menyusun perencanaan,
melaksanakan pekerjaan, melakukan inovasi dan mencapai tujuan perusahaan. Oleh
karena itu, keberadaan sumberdaya manusia dalam suatu perusahaan perlu mendapatkan
perhatian dari pihak manajemen agar dapat menunjukkan kinerja yang tinggi dalam
melaksanakan aktivitasnya.
Setiap perusahaan beroperasi dengan mengkombinasikan berbagai sumber daya
melalui penerapan metode-metode kerja tertentu yang dapat menghasilkan produk atau
jasa yang dapat diterima di pasar. Betapapun baiknya modal, bahan baku dan teknologi
yang dimiliki oleh pe~SiIhaan, tetapi tanpa didukung oleh sumberdaya manusia yang
dapat bekerja secara produktif, maka tujuan perusahaan akan sulit dicapai dengan
memuaskan, bahkan mungkin akan menemui kegagalan.
Suatu usaha dikatakan produktif apabila hasil dari usaha tersebut sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya tanpa menimbulkan pemborosan-pemborosan
baik bahan baku, jam kerja mesin maupun waktu kerja karyawan. Suatu usaha yang
produktif dapat dillakukan melalui perbaikan-perbaikan dalam lingkungan kerja (Westra,
1983). Pengelolaan lingkungan kerja yang baik disamping akan memberikan keamanan
http://www.mb.ipb.ac.id
dan keselamatan kerja, juga dapat memberikan kegairahan dan meningkatkan semangat
karyawan dalam melaksanakan pekerjaan.
Setiap jenis produksi membutuhkan fasilitas fisik dalam bentuk bangunan, mesinmesin dan perlengkapan. Fasilitas fisik tersebut h a s diiancang dan disusun agar
memunglunkan perusahaan memproduksi barang dan jasa secara lebih ekonomis.
Tempat fasilitas ini harus menguntungkan dengan mempertimbangkan sumber-sumber
masukan perusahaan seperti bahan baku, tenaga kerja, energi, biaya modal, pengangkutan
dan tempat pasar.
Sebagaimana diietahui bahwa maksud didirikannya suatu bangunan adalah
untuk melindungi bahan-bahan, peralatan dan karyawan dari kerusakan akibat panas dan
hujan. Oleh karena itu, bangunan yang akan didirikan hams direncanakan terlebih dahulu
agar dapat mencapai maksud dan tujuan tersebut. Pengaturan pencahayaan ruang kerja,
pemilihaan warna, bahan bangunan, debu dm suhu udara di dalam pabrik, serta suara
bising dari mesin-mesin, hams diperhitungkan secermat mungkin.
Pencahayaan ruang kerja; telah banyak dilakukan percobaan-percobaan untuk
membuktiin adanya hubungan antara output dengan pencahayaan ruang kerja yang
baik. Laporan dari hasil percobaan tersebut menyebutkan bahwa terdapat efektivitas
produksi yang langsung dipengaruhi oleh perbaikan pencahayaan. Disebutkan juga
didalam laporan bahwa sebuah perusahaan tekstil memperoleh peningkatan output
sebanyak 9% dan mengurangi biaya perbaikan sebesar 33%.
Warna; merupakan suatu aspek yang cukup penting di dalam menunjang
kelacaran pelaksanaan pekerjaan oleh karyawan. Wama membantu penglihatan dan
dapat menambah perncerminan bentuk atau rupa dari suatu pekerjaan. Pemakaian warna
http://www.mb.ipb.ac.id
tertentu untuk bangunan, pemakaian kode warna untuk pipa dan kawat, banyak
dilaksanakan oleh perusahaan manufaktur atau fabrikasi guna memudahkan dalam
membedakan antara satu pekejaan dengan yang lain. Koordinasi yang baik antara
pengaturan pencahayaan dengan pemilihan warna yang tepat, akan membantu
mengurangi kelelahan mata dan merubah secara psikologis suatu ruangan. Suhu udara;
dengan mengatur suhu, kelembaban dan kebersihan udara di ruang kerja secara tepat,
tidak akan menyebabkan karyawan merasa cepat lelah, dapat lebih berkonsentrasi dan
menimbulkan kegairahan dalam bekerja.
Suara bising; suara bising yang ditimbulkan mesin-mesin, jika berlangsung terusmenerus atau berulang-ulang akan mengganggu kesenangan &lam bekerja dan dapat
merusak pendengaran serta menimbulkan komunikasi yang salah. Tingkat kebisingan
yang terlalu tinggi akan menyebabkan ketegangan dan bahkan dalam kondisi tertentu
dapat menimbukan neurosis (gangguan kejiwaan). Dengan demikian, dibutuhkan suatu
cara pengendalian yang tepat sehingga dapat mengurangi rasa lelah atau kebosanan
akibat tidak diperhatikannya pengendalian suara bising. Suasana dan lingkungan kerja
yang menyenangkan akan meningkatkan motivasi kerja karyawan, sehingga sangat
mendukung upaya manajer dalam meningkatkan produktivitas usaha secara keseluruhan.
PT. Trinusa Optima Garment Industry (PT. Trinusa) adalah perusahaan
manufaktur yang bergerak dalam bidang industri pakaian jadi. Perusahaan ini merupakan
perusahaan yang berorientasi ekspor, dimana hasil produksinya dipasarkan ke Amerika
Serikat, Kanada dan Jerman. Pada Bagian Produksi PT. Trinusa, faktor sumberdaya
manusia sangat besar peranannya, sebab mesin-mesin modem yang ada masih
memerlukan penanganan tenaga manusia.
http://www.mb.ipb.ac.id
1.2. Perurnusan Masalah
Didalam merencanakan sistem produksi, faktor ligkungan kerja hams
diperhitungkan secermat munglun supaya sistem produksi tersebut dapat berjalan dengan
memuaskan. Sebenamya ha1 tersebut telah menjadi suatu bahan pemikiran bagi pihak
manajemen PT. Trinusa untuk diberikan perhatian secara sungguh-sungguh dengan
pertimbangan akan memberikan dampak yang positif bagi peningkatan kinerja
karyawannya.
Namun demikian, pernasalahan yang dihadapi PT. Trinusa didalam
mengelola lingkungan kerjanya adalah masih adanya keluhan dari sebagian besar
karyawan mengenai hal-ha1 yang berkaitan dengan lingkungan kerja. Kurang
sempurnanya sistem pengaturan cahaya pada bagian-bagian tertentu, masalah kebersihan,
kurangnya sarana kamar mandi dan WC serta masalah suhu udara di dalam ruang kerja
adalah beberapa masalah yang sering dikeluhkan oleh sebagian besar karyawan.
Oleh karena itu, dalam rangka mengkaji pengamh lingkungan kerja terhadap
kinerja karyawan bagian produksi pada PT. Trinusa, permasalahannya dapat dimmuskan
pada pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :
Pertanyaan manajemen :
-
Bagaimana mengelola lingkungan kerja dengan baik agar dapat mendukung upaya
peningkatan kinerja karyawan ?
Pertanyaan riset :
-
Bagaimana pengaruh lingkungan kerja terhadap semangat dan gairah kerja
karyawan ?
-
Faktor-faktor lingkungan kerja apa saja yang dapat mempengaruhi semangat dan
gairah kerja kerja karyawan ?
http://www.mb.ipb.ac.id
Pertaryuan investigasi :
-
Bagaimana peranan manajemen perusahaan didalam mengembangkan lingkungan
kerja yang dapat meningkatkan semangat dan gairah kerja karyawan ?
-
Upaya apa saja yang telah dilakukan perusahaan dalam rangka pengelolaan
lingkungan kerjanya ?
Pertmyaan pengukurmi :
-
Bagaimana kinerja karyawan selama ini ?
-
Bagaimana tingkat kesalahan kerja dan pencapaian target produksi karyawan selama
ini ?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Mengkaji pengelolaan lingkungan kerja yang telah dilakukan oleh perusahaan
selama ini.
2. Mengkaji faktor-faktor dominan dalam pengelolaan lingkungan kej a karyawan.
3 . Mengkaji faktor-faktor lingkungan kerja yang mempunyai pengaruh terhadap
peningkatan semangat dan gairah keja karyawan.
4. Memberi alternatif pengembangan lingkungan kerja yang baik dan dapat
meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
http://www.mb.ipb.ac.id
1.4. Manfaat Penelitian
Bagi perusahaan :
Memberi masukan kepada manajemen PT. Trinusa dalam mengembangkan
lingkungan kerja yang dapat mendukung upaya peningkatan produktivitas kerja
karyawan.
Bat$ venulis :
Sebagai sarana pelatihan, pengembangan wawasan dan penerapan teori-teori
manajemen, khususnya manajemen sumber daya manusia dan manajemen produksi.
1.5. Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian
Dalam penelitian ini, pengkajian mengenai lingkungan kerja hanya akan
mencakup lingkungan kerja yang ada pada Bagian Produksi di PT. Trinusa Optima
Garment Industry. Faktor-faktor lingkungan kerja pada Bagian Produksi juga &an
dibatasi pada masalah-masalah :
1. Sistem pencahayaan pa& ruang kerja; ruang lingkup masalahnya &an meliputi
pengaruh sistem pencahayaan yang selama ini diterapkan terhadap tinggi rendahnya
tingkat kesalahan kerja, tingkat absentiim (ketidakhadiran) dan penilaian karyawan
atas kondisi sistem pencahayaan pada lingkungan kerjanya.
2. Suhu udara; pembahasannya meliputi pengaruh tingkat suhu atau temperatur udara
dalam ruang kerja karyawan terhadap semangat dan gairah kerja karyawan, tingkat
kesalahan kerja serta penilaian karyawan atas suhu udara di tempat kerjanya.
http://www.mb.ipb.ac.id
3 . Suara bising; pembahasannya meliputi pengaruh suara bising yang ditimbulkan oleh
mesin-mesin terhadap semangat d m gairah keja karyawan dm penilaian karyawan
terhadap suara bising tersebut.
Download