PAKAN, NUTRIEN DAN SISTEM ANALISIS KIMIA

advertisement
TEKNOLOGI PAKAN HIJAUAN


SILASE
SILASE ADALAH PAKAN HIJAUAN BASAH
YANG DIHASILKAN DARI FERMENTASI
TERKENDALI PADA HIJAUAN SEGAR YANG
DISIMPAN DALAM SILO DENGAN KONDISI
ANAEROB
SILASE ADALAH BAHAN PAKAN YANG
BERASAL DARI PRODUK FERMENTASI
PAKAN HIJAUAN YANG TELAH DISIMPAN
DI DALAM SUATU TEMPAT (SILO) DALAM
KEADAAN ANAEROB



PAKAN YANG UMUM DIBUAT SILASE ADALAH
RUMPUT. RUMPUT YANG TUMBUH TEGAK MISAL
PANICUM MAXIMUM, PENNISETUM PURPUREUM,
PENNISETUM PURPOIDES BILA DIKELOLA
DENGAN BAIK COCOK DIBUAT SILASE. TANAMAN
PANGAN SEPERTI JAGUNG DAN SORGHUM JUGA
DAPAT DIBUAT SILASE
KUALITAS SILASE TERGANTUNG DARI STATUS
KEMATANGAN, KADAR BAHAN KERING DAN NILAI
PAKAN TERUTAMA FRAKSI KARBOHIDRAT
UNTUK MEMPRODUKSI SILASE DENGAN
KUALITAS YANG BAIK, SEBAGIAN BESAR RUMPUT
HARUS DIPOTONG PADA STATUS PERTUMBUHAN
VEGETATIF DAN TIDAK LEBIH TUA DARI SAAT
PERMULAAN BERBUNGA
SILO ADALAH TEMPAT YANG DIGUNAKAN UNTUK
MEMBUAT SILASE. KLASIFIKASI SILO ADALAH :
1.
CONVENTIONAL UPRIGHT (TOWER) SILO
2.
PIT SILO
3.
HORIZONTAL SILO (TRENCH SILO, BUNKER)
4.
MODIFIED SILO (TEMPORARY SILO)
PRODUKSI SILASE

PERNAPASAN TANAMAN MASIH BERLANGSUNG SETELAH
SILO DIISI, SAMPAI OKSIGEN YANG TERSEDIA SUDAH
DIGUNAKAN SEMUA. PERNAPASAN BERLANGSUNG
DENGAN MENGUBAH KARBOHIDRAT MENAJDI CO2, AIR
DAN PANAS. KALAU OKSIGEN TERLALU BANYAK AKAN
TERJADI NAIKNYA TEMPERATUR YANG TINGGI
(PEMADATAN TIDAK BAIK/SILO TIDAK BAGUS)

PROSES FERMENTASI DIMULAI DENGAN AKTIFITAS

ENZIMATIK DAN ADANYA JAMUR DAN BAKTERI AEROBIK.
HAL INI MENYEBABKAN PERURAIAN STRUKTURAL DARI
KH DAN GULA DGN HASIL PRODUKSI BERBAGAI ASAM
SEPERTI ASAM ASETAT, PROPIONAT DAN LAKTAT.
DEGRADASI PROTEIN JUGA TERJADI MENJADI
SUBSTANSI SEDERHANA SEPERTI ASAM AMINO DAN
AMMONIA.

BILA OKSIGEN TELAH HABIS DAN KEASAMAN TINGGI
JAMUR BERHENTI TUMBUH/HILANG, HANYA BAKTERI
ANAEROBIK YANG TETAP AKTIF. BAKTERI INI TETAP
MENGHASILKAN SEJUMLAH ASAM DARI KH TERLARUT

TIPE ASAM YANG DIHASILKAN TERGANTUNG
ORGANISME YANG ADA. EX : CLOSTRIDIA
MENGAHSILKAN ASAM BUTIRAT. TUJUAN PEMBUATAN
SILASE ADALAH UNTUK MENCEGAH KELOMPOK
BAKTERI CLOSTRIDIA MENJADI DOMINAN DAN
MERANGSANG BAKTERI LAIN YANG MEMBENTUK ASAM
LAKTAT




MENINGKATNYA KEASAMAN MENGENDALIKAN
AKTIFITAS BAKTERIA ANAEROBIK DAN
PERTUMBUHANNYA HAMPIR SAMA SEKALI
TERHAMBAT BILA NILAI PH TURUN SAMPAI DIBAWAH
4.2
DEKOMPOSISI ANAEROBIK LEBIH LANJUT AKAN
TERHENTI DAN SILASE MENJADI DALAM KONDISI
STABIL SELAMA PENYIMPANAN YANG LAMA ASALKAN
TETAP TERTUTUP DAN UDARA LAIN TIDAK MASUK.
KERUGIAN PADA PEMBUATAN SILASE ADALAH
HILANGNYA BK DAN NILAI PAKAN SILASE BIASANYA
BERKISAR 10-20% ATAU DAPAT LEBIH TINGGI LAGI.
KEHILANGAN INI BISA TERJADI KARENA :
A. KERUSAKAN DI LAPANGAN
B. TIPE FERMENTASI (DAPAT MENINGKAT KARENA
NAIKNYA PH DAN LEBIH AKTIFNYA BAKTERI
CLOSTRIDIUM)
C. CAIRAN YANG KELUAR (LEBIH TINGGI BILA BK
HIJAUAN TERLALU RENDAH ATAU BILA PEMADATAN
TERLALU BERLEBIHAN DALAM SILO)
D. KERUSAKAN SELAMA PROSES PENYIMPANAN DAN
SETELAH SILO DIBUKA UNTUK PEMBERIAN PAKAN
KARENA MASUKNYA UDARA PADA LAPISAN
PERMUKAAN SILASE SEHINGGA MERANGSANG
PERTUMBUHAN JAMUR DAN BAKTERI.
EFISIENSI PEMBUATAN SILASE DPAT NYATA
DITINGKATKAN DENGAN CARA PEMANENAN YANG
TEPAT, PENYIMPANAN DAN PEMADATAN YANG
TEPAT, PEREKATAN TEMPAT SILASE YANG BAIK,
PENCACAHAN DAN PEMOTONGAN, PELAYUAN DAN
PENAMBAHAN ADDITIF.

1.
2.
3.
4.
PELAYUAN HIJAUAN SAMPAI KADAR AIRNYA
70% ATAU KURANG SEBELUM PROSES
ENSILASE DAPAT MENGHASILKAN :
PENGURANGAN NYATA ATAU
MENGHILANGKAN CAIRAN YANG KELUAR
DARI SILASE
PENGURANGAN HILANGNYA BK KARENA
PERNAFASAN AEROBIK
PRODUKSI SILASE YANG LEBIH PALATABLE
DENGAN KONSENTRASI SILO LEBIH TINGGI
LEBIH TINGGINYA STABILITAS KARENA
TEKANAN DAN OSMOTIS YANG LEBIH TINGGI
MENYEBABKAN PERTUMBUHAN BAKTERI
CLOSTRIDIA DICEGAH ATAU DITEKAN.
PEMBUATAN SILASE DAN PROSES-PROSES YANG TERJADI



PENGAWETAN YANG TERJADI PADA PEMBUATAN
SILASE YG BERASAL DR HIJAUAN SEGAR DISEBABKAN
PEMBENDUNGAN MASUKNYA HAWA DENGAN
MEMAKAI TUTUP LAPISAN TANAH YANG MEMBERI
TEKANAN KUAT
DALAM BAHAN YANG MASIH HIJAU SEGAR
BERTURUT-TURUT TUMBUH BAKTERI AEROB,
SETELAH BEBERAPA WAKTU KEMUNGKINAN HIDUP
BAKTERI INI SANGAT TIPIS KARENA ADANYA
TIMBUNAN AMPAS PERTUKARAN ZAT YANG TIDAK
BISA DIKELUARKAN
JIKA DALAM PENYIMPANAN KEADAAN DIDALAM
MAKANAN TIDAK BERUBAH MAKA PRAKTIS
PERUBAHAN ZAT-ZAT TIDAK TERJADI LAGI. TETAPI
BILA PERUBAHAN ZAT-ZAT TERJADI DAN
BERLANGSUNG TERUS MAKA NILAI MAKANAN
MENJADI TURUN.
BEBERAPA BAKTERI DAN CENDAWAN YANG DAPAT
MEMPENGARUHI JALANNYA PROSES ENSILASE
DENGAN ENZIMNYA ANTARA LAIN ADALAH :
1.BAKTERI LACTIS ACIDI DAN BAKTERI STREPTO LACTIS
YANG MENGAKIBATKAN TERJADINYA ASAM SUSU
(ACIDUM LACTICUM)
2. CLOSTRIDIUM FYRO BUTYRICUM DAN CLOSTRIDIUM
SACCHAROICUM UNTUK PEMBENTUKAN ASAM
MENTEGA (ASAM BUTIRAT)
3. BAKTERI PEMBENTUK ASAM CUKA (ACIDUM ASETICUM)
4. BAKTERI PEMBUSUK MENYEBABKAN TERBENTUKNYA
GAS-GAS YANG BERBAU BUSUK
BAKTERI BAKTERI DIATAS KECUALI NO 1
MEMPERGUNAKAN SERTA MEROMBAK ZAT-ZAT
PROTEIN YANGMENIMBULKAN PEMBUSUKAN
SEHINGGA BAKTERI2 INI HARUS DICEGAH
PERKEMBANGANNYA.




DALM PROSES ENSILASE YANG PENTING DIUSAHAKAN
ADALAH PEMBENTUKAN YANG CEPAT DAN CUKUP
BANYAK ASAM SUSU, KITA USAHAKAN BAKTERI2
PEMBENTUK ASAM SUSU INI MENDAPAT KESEMPATAN
SEPENUHNYA UNTUK TUMBUH DAN MENAIKKAN
DERAJAT ASAM YANG DAPAT MENGHENTIKAN ATAU
MENEKAN PERTUMBUHAN BAKTERI-BAKTERI YANG
MENGHASILKAN ASAM2 DAN GAS2 YANG TIDAK
DIKEHENDAKI
ENSILASE YANG BERJALAN BAIK, PEMBUATANNYA
HARUS MENCAPAI DERAJAT ASAM YANG LEBIH
RENDAH DARI 4,2 BILA PH LEBIH DARI 4,8 MAKA
ENSILASE GAGAL AKIBAT PERAGIAN
MENGENAI PROSES2 ENSILASE YANG BANYAK
DIPENGARUHI BAKTERI2 DALAM KEADAAN NORMAL
SEBAGAI BERIKUT :


UNTUK SEMENTARA RUMPUT SEGAR YANG
SUDAH DIPOTONG MASIH DAPAT BERNAPAS
TERUS DAN MEMAKAI OKSIGEN YANG BERADA
DISEKELILINGNYA DAN MENGELUARKAN CO2.
SEGERA SETELAH OKSIGEN HABIS TERPAKAI
BARULAH SEL-SEL RUMPUT ITU BERHENTI
BERNAPAS DAN MATI, DAN BARULAH PROSES
ENSILASE BERLANGSUNG.
BAKTERI ASAM SUSU DAPAT TUMBUH DENGAN
BAIK SEBAB TIDAK MEMBUTUHKAN OKSIGEN
UNTUK PERTUMBUHANNYA (ANAEROB).
BAKTERI ASAM SUSU PALING SUBUR HIDUP
PADA TEMPERATUR ANTARA 25-350C.




MAKA OKSIGEN HARUS DIKELUARKAN SELURUHNYA
DALAM WAKTU SESINGKAT-SINGKATNYA DAN SUHU
HARUS DIJAGA TIDAK MELAMPAUI BATAS OPTIMUM
UNTUK MENJAGA AGAR CAIRAN YANG BERASAL DARRI
RUMPUT ENSILASE TAK DAPAT EMNGALIR KELUAR,
MAKA SILO TIDAK BOLEH KEMASUKAN AIR/AIR HUJAN.
BAKTERI2 ASAM SUSU MEMERLUKAN ZAT-ZAT GULA
DAN HIDRAT ARANG YANG MUDAH DICERNA UTNUK
HIDUPNYA. HAL INI BERARTI BAHWA PEMBENTUKAN
ASAM SUSU YANG DIKEHENDAKI AKAN LEBIH CEPAT
TERLAKSANA BILA RUMPUT HIJAU YANG DIPAKAI
CUKUP MENGANDUNG ZAT-ZAT HIDRAT ARANG YANG
MUDAH DICERNA
PADA PROSES ENSILASE YANG BAIK PEMBENTUKAN
ASAM SUSU INI BERJALAN TERUS SAMPAI SUATU SAAT
PH DEMIKIAN RENDAHNYA (4,0) SEHINGGA TIDAK
SAJA BAKTERI LAINNYA NAMUN JUGA BAKTERI ASAM
SUSU SENDIRI TIDAK DAPAT BERKEMBANG BIAK.



1.
2.
3.
4.
5.
6.
BILA KEADAAN INI TELAH TERCAPAI SELESAILAH SUDAH
PROSES ENSILASE DAN SILASE DAPAT DIPAKAI UTNUK
MAKANAN TERNAK. KEADAAN INI TERCAPAI KURANG
LEBIH 6 MINGGU SETELAH PEMASUKAN ATAU
PENUMPUKAN.
BILA PEMBENTUKAN ASAM SUSU TAK DAPAT BERJALAN
LANCAR KARENA KURANGNYA ZAT HIDRAT ARANG YANG
DIKANDUNG RUMPUT MAKA PERLULAH KEDALMNYA
DITAMBAHKAN LARUTAN AIR GULA ATAU TETES
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JALANNYA
ENSILASE :
SUSUNAN CHEMIST DARI BAHAN ASAL
SUSUNAN BOTANIS
KEADAAN CUACA
CARA KERJA DAN CARA PEMBUATAN SILASE
KEADAAN AIR DARI BAHAN ASAL
TEMPAT PEMBUATAN SILASE
Download