1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiriatual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya (Rahman, 2009: 7). Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan manusia, ini berarti setiap manusia berhak memperoleh pendidikan. Dengan memperoleh pendidikan diharapkan manusia untuk dapat mengembangkan potensi dirinya agar memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan. Pendidikan sangat berpengaruh terhadap cara berpikir dan berperilaku dimana cara berpikir dan berperilaku tersebut akan membentuk pribadi manusia yang berkarakter. Menurut Andayani (2004: 178), untuk mengupayakan pendidikan yang berkualitas, seringkali guru menentukan kesulitan memberikan materi dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Bagi guru Agama Islam, dalam pembelajaran di sekolah masih menunjukkan kekurangan dan keterbatasan, terutama dalam kualitas proses belajar mengajar yang dikembangkannya yang selanjutnya berakibat langsung kepada rendah dan tidak meratanya kualitas hasil yang dicapai oleh para siswa. 1 Efektivitas Penggunaan Lembar…, Neli Fauziah, Fakultas Agama Islam UMP, 2017 2 Tercapainya kegiatan pembelajaran yang efektif dan tujuan pembelajaran yang diharapkan tidak lepas dari peran guru. Guru yang dapat memilih media pembelajaran yang tepat dengan materi yang diajarkan, akan merangsang siswa untuk dapat meningkatkan motivasi belajar serta membantu dalam memahami materi pelajaran. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. (Sadiman, 2008: 7). Seorang guru akan memerlukan media tertentu setiap melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas, agar proses belajar mengajar berlangsung secara efektif dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan. Guru hendaknya memperhatikan kesesuaian media yang dipilih dengan materi yang akan disampaikan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Bahan ajar sangat dibutuhkan dalam proses belajar mengajar di kelas. Pembuatan bahan ajar yang menarik dan inovatif akan memudahkan peserta didik untuk meningkatkan pemahamannya dalam mempelajari suatu kompetensi tertentu. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas (Prastowo, 2015: 16). Guru seringkali menggunakan dan memanfaatkan bahan ajar Lembar Kerja Siswa (LKS) yang kemudian disingkat menjadi LKS. Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan media cetak. Dengan menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) akan memudahkan guru dalam menyampaikan materi yang sulit diungkapkan dengan kata-kata atau kalimat tertentu, sehingga siswa akan lebih mudah memahami materi yang disampaikan. Lembar Kerja Siswa (LKS) Efektivitas Penggunaan Lembar…, Neli Fauziah, Fakultas Agama Islam UMP, 2017 3 merupakan bahan ajar yang sudah umum digunakan di sekolah. Hampir setiap sekolah baik SD, SMP dan SMA menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai bahan ajar dalam proses belajar mengajar. Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah lembaran kertas yang di dalamnya berisi ringkasan materi, petunjuk dan langkah-langkah dalam menyelesaikan tugas agar siswa dapat melaksanakan sendiri kegiatan belajar melalui tugas dan latihan soal yang disesuaikan dengan kompetensi dasar yang akan dicapai. Lembar Kerja Siswa (LKS) berisi materi pelajaran dan soal-soal latihan yang telah disederhanakan sedemikian rupa, sehingga siswa dapat melaksanakan sendiri kegiatan belajr dengan mengerjakan tugas dan latihan soal yang ada di dalam Lembar Kerja Siswa (LKS). Berdasarkan observasi awal peneliti menemukan hambatan-hambatan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS). Pertama, pada dasarnya guru Pendidikan Agama Islam di kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto, seringkali menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai bahan ajar dalam proses pembelajaran. Padahal selain Lembar Kerja Siswa (LKS), sekolah mempunyai referensi lain seperti buku paket Pendidikan Agama Islam. Kedua, guru memanfaatkan dan menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) ketika berhalangan hadir dengan memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan soal-soal yang ada dalam Lembar Kerja Siswa (LKS). Sehingga masih ditemukan beberapa siswa yang enggan mengerjakan dan saling bekerjasama memberikan jawaban. Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti merasa tertarik ingin meneliti dan mengkaji lebih jauh lagi persolan tersebut melalui sebuah penelitian dengan judul “Efektivitas Penggunaan Lembar Kerja Siswa dalam Efektivitas Penggunaan Lembar…, Neli Fauziah, Fakultas Agama Islam UMP, 2017 4 Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Aqidah) Kelas VII di SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto ”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalahnya adalah: Bagaimana efektivitas penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Aqidah) Kelas VII di SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto? C. Tujuan Penelitian Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Aqidah) kelas VII di SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto Tahun Pelajaran 2016/2017. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Guru Sebagai salah satu bahan masukan informasi pendidik mengenai efektivitas penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS). 2. Bagi Siswa Menambah pengetahuan dan wawasan pengetahuan dalam mengetahui pelaksanaan Efektivitas penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Aqidah). 3. Bagi Peneliti Sebagai wacana dan sumber informasi dalam kegiatan penelitian. Efektivitas Penggunaan Lembar…, Neli Fauziah, Fakultas Agama Islam UMP, 2017