ABSTRAK Diabetes melitus adalah gangguan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak menimbulkan pengaruh buruk terhadap kesuburan dan potensi seksual pada laki-laki. Sebagian besar kasus disfungsi seksual akan menimbulkan kecemasan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi gambaran tingkat kecemasan pasien laki-laki diabetes melitus berdasarkan fungsi seksual, metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan sampel 43 pasien dari total pasien laki-laki yang berkunjung perbulan di Instalasi Rawat Jalan Poli-DM RSUD Kabupaten Sumedang, dengan usia antara 40-71 tahun. Fungsi seksual diukur menggunakan intrumen IIEF sedangkan tingkat kecemasan diukur dengan DASS-42. Hasil dari penelitian ini dibuat berdasarkan jumlah prosentase terbanyak; fungsi ereksi 58,14% responden mengalami disfungsi dengan tingkat kecemasan normal hingga berat, fungsi orgasme 79,07% responden mengalami disfungsi dengan tingkat kecemasan normal hingga berat, keinginan seksual 79,07% responden mengalami disfungsi dengan tingkat kecemasan normal hingga berat, kepuasan hubungan seksual 67,44% responden mengalami disfungsi dengan tingkat kecemasan normal hingga berat, kepuasan keseluruhan 72,09% responden mengalami disfungsi dengan tingkat kecemasan normal hingga berat. Hasil penelitian menunjukkan pasien diabetes melitus dengan fungsi seksual normal memiliki tingkat kecemasannya normal dan ringan. Sehingga manajemen kecemasan bisa ditingkatkan baik oleh perawat/tenaga kesehatan lain, instansi kesehatan, pasien dan keluarga agar tidak memperburuk disfungsi seksual pasien. Kata kunci : Diabetes melitus, Fungsi Seksual, Kecemasan. iii