kegiatan humas dalam mengelola citra perusahaan pt besar satu

advertisement
KEGIATAN HUMAS DALAM MENGELOLA
CITRA PERUSAHAAN PT BESAR SATU
INDONESIA (BIG ONE)
Sarah
Jalan Manggis Raya No. 16, Jakarta Barat
+6287788296962
[email protected]
Yuanita Safitri, S.Sos., M.I.Kom
ABSTRACT
Public relations were created because of the demands that were becoming a priority for public
relations to assist in bettering the relationship between management leaders and employees,
directors and business owners. Furthermore, public relations helped as a bridge to build
communication with the people that would eventually determines whether a certain company
succeeds or not in achieving its ideal image to be projected to the society. Big One Ltd is a
creative printing service company that is technologically integrated. However, in reality, the
company is still lacking in terms of promoting its good image to the society. Hence, analysts felt
that this problem should be studied deeper. As a result, a study called "Public Relation's
Activities in Managing Big One Ltd's Image" with a purpose of investigating the extent of its
public relation's activities in promoting the company's image. The study used a qualitative
descriptive method in the form of interviewing the company's employees, managers, directors,
and clients to analyze what activities have been done by the public relation, including identifying
their possible obstacles and solutions. The results of the study were that in managing the
company's image, the company often released publication to the clients and built a good
relationship with the clients.
Keywords: Public relation's activities, Big One Ltd, company's image.
ABSTRAK
Public relations muncul karena adanya tuntutan kebutuhan artinya menjadi hal yang utama
bagi public relations untuk mampu menjalankan salah satu fungsi dan tugasnya yaitu membina
hubungan yang harmonis antara pimpinan manajemen dengan para karyawan dan antara
pimpinan dengan pemilik perusahaan atau sebaliknya. PT Besar Satu Indonesia (BIG ONE)
merupakan perusahaan jasa kreatif layanan solusi cetak besar yang memadukan teknologi.
Namun, pada kenyataannya perusahaan masih kurang maksimal dalam mempromosikan serta
mengenalkan citra perusahaan tersebut kepada masyarakat. Untuk itu peneliti merasa masalah
ini perlu diangkat dan dikaji lebih dalam, sehingga ditarik judul “Kegiatan Humas dalam
Mengelola Citra Perusahaan PT Besar Satu Indonesia (BIG ONE)” dengan tujuan untuk
mengetahui sejauh mana kegiatan yang sudah dilakukan oleh humas dalam mengelola citra
perusahaan. Penelitian tersebut menggunakan metode kualitatif deskriptif dan menggunakan
metode wawancara pada karyawan, manager, direktur perusahaan dan pihak klien untuk dapat
mengetahui dan menganalisa kegiatan apa sajakah yang sudah dilakukan humas, serta kendala
dan solusi yang dimiliki oleh humas. Hasil penelitian dari kegiatan humas dalam mengelola
citra adalah dengan melakukan publikasi kepada pihak klien dan membangun relasi serta
hubungan baik dengan pihak klien.
Kata Kunci: Kegiatan humas, Humas, PT Besar Satu Indonesia (BIG ONE), Citra
PENDAHULUAN
Dewasa ini, persaingan ekonomi yang semakin ketat menuntut setiap perusahaan untuk dapat
memiliki manajemen yang baik dan karyawan yang dapat bekerja dengan baik. Tidak hanya itu saja,
karyawan dituntut agar mampu memajukan perusahaan secara kreatif sehingga menjadi sebuah
perusahaan yang mampu bersaing di tengah persaingan pasar bebas saat ini.
Citra merupakan kesan atau impresi seseorang terhadap sesuatu. Citra merupakan persepsi yang
terbentuk dalam benak manusia. Pembentukan persepsi manusia menurut K. Sereno & Edward M
Bodaken yang dikutip dari buku Ilmu Komunikasi suatu pengantar Mulyana (2007) terdiri dari tiga
aktivitas yaitu seleksi, organisasi & intepretasi. Seleksi yang dimaksudkan adalah sensasi dan atensi
terhadap stimulus (fisik & psikologis) yang ditangkap oleh indra manusia, kemudian diorganisasikan atau
digabungkan dengan stimulus pengetahuan serta pengalaman masa lalu. Penggabungan itu lalu
diintepretasikan maknanya. Oleh karena itu citra sangat penting bagi suatu perusahaan untuk dapat menilai
apakah perusahaan tersebut mempunyai penilaian yang baik dimata masyarakat sekitar ataukah memiliki
penilaian yang buruk. Perusahaan yang memiliki citra baik tentunya akan mendapatkan penilaian yang
baik juga dan dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar juga.
Humas merupakan ujung tombak dalam pembentukan citra sebuah perusahaan di mata publik,
karena humas mempunyai peranan yang paling menonjol dalam suatu perusahaan. Humas dituntut untuk
dapat mengenalkan perusahaan dan membawa nama perusahaan agar dapat dikenal oleh publik secara
luas. Tidak hanya itu, humas juga dituntut untuk menumbuhkembangkan citra perusahaan yang positif dan
mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran dengan perusahaan. Humas merupakan
penghubung komunikasi antara pihak eksternal dan internal. Namun, belum semua perusahaan mengerti
konsep peran humas ini. Salah satunya seperti yang terjadi di perusahaan PT Besar Satu Indonesia (BIG
ONE). Pada PT Besar Satu Indonesia (BIG ONE), humas berada di bawah divisi marketing dan memiliki
tugas untuk menjadi penghubung antara perusahaan dengan para stakeholdernya.
Namun, keberadaan humas di dalam divisi marketing membuat kerja humas menjadi kurang
maksimal karena tugas yang harusnya dilakukan oleh humas terkadang di kerjakan oleh divisi marketing
yang belum tentu paham benar konsep peranan humas. Menurut Dr. Rex Harlow dalam Ruslan (2010)
public relations adalah fungsi manajemen yang khas dan mendukung pembinaan, pemeliharaan jalur
bersama antara organisasi dengan publiknya, menyangkut aktivitas komunikasi, pengertian, penerimaan
dan kerja sama yang melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu
manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, bertindak sebagai sistem
peringatan dini dalam mengantisipasi kecenderugan penggunaan penelitian secara teknik komunikasi yang
sehat dan etis sebagai sarana utama. Sebagai kajian pustaka, penelitian ini membandingkan dengan
penelitian sebelumnya yaitu penelitian yang berjudul “PERANAN PUBLIC RELATIONS DALAM
MENINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN PADA PT MITRA GARUDA LESTARI” oleh Dinda
Rizlani (2011) dan “AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS MAL CIPUTRA SERAYA PEKANBARU
DALAM UPAYA MEINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN” oleh Sylvia Monani (2014). Adapun
pmaparan tentang kajian pustaka ini adalah sebagai berikut:
Nama Peneliti
Dinda Rizlani (2011)
Judul Penelitian
PERANAN PUBLIC RELATIONS DLAM
MENINGKATKAN CITRA
PERUSAHAAN PADA PT MITRA
GARUDA LESTARI
Hasil Penelitian
Public
relations
mengutamakan
dalam
menjaga hubungan dengan publiknya yang
tujuannya agar hubungan yang baik dapat
memberikan kontribusi pada pandangan
publik mengenai citra perusahaan
Perbandingan Penelitian
Persamaan
antara
penelitian
yang
dijalankan saat ini dengan penelitian
sebelumnya adalah sama-sama meneliti
dalam peranan atau kegiatan humas (public
relation) dalam meningkatkan citra dan
pihak perusahaan juga belum melakukan
publikasi melalui media. Perbedaannya
adalah pada penelitian sebelumnya lebih
kepada bagaimana usaha gencar yang
dilakukan dalam menjaga komunikasi dan
hubungan melalui social network seperti
youtube dan facebook.
Pada penelitian ini memiliki beberapa perbedaan dan persamaan dengan penelitian yang sedang
dilakukan. Namun perbedaan yang terjadi hanya dari cara pandang si peneliti saja, namun kesamaan
dengan apa yang menjadi tujuan utama penelitian adalah hal yang sama Dinda Rizlani mengungkapkan
pada jurnalnya, Public Relations PT Mitra Garuda Lestari melakukan beberapa peranan seperti aktif dalam
mencari tahu apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan dari publiknya. Selain itu dalam hal menjaga
hubungan baik dengan klien selalu diusahakan karena Public Relations merasa dengan hal ini akan dapat
memberikan keuntungan jika klien bekerja sama dengan perusahaan. Dengan menjaga komunikasi dengan
klien maka hubungan juga akan menjadi lebih baik. Public Relations melakukan promosi dan publikasi
melalui social network seperti youtube dan facebook. Dan yang terakhir dalam mengatasi krisis
perusahaan, Public Relations bertanggungjawab terhadap keluhan-keluhan yang diberikan oleh klien.
Persamaan jurnal ini dengan penelitian yang penulis lakukan adalah Public Relations mengutamakan
dalam menjaga hubungan dengan publiknya yang tujuannya agar hubungan yang baik dapat memberikan
kontribusi pada pandangan publik mengenai citra perusahaan. Sedangkan perbedaannya adalah Public
Relations PT CommServ Network Indonesia belum melakukan publikasi melalui media, baik yang
tujuannya untuk promosi maupun yang hanya untuk menyebarkan informasi mengenai perusahaan. Hal ini
dapat membuktikan bahwa menjaga, meningkatkan citra serta mengelola citra tidak hanya didapat dari
hubungan secara internal namun peerusahaan peru menjalin hubungan dengan pihak media agar
perusahaan mendapatkan keuntungan serta dikenal oleh msayarakat. Berikut merupakan pemaparan
mengenai kajian pustaka selanjutnya sebagai perbandingan penelitian yang dilekukan dengan penelitian
terdahulu:
Nama Peneliti
Sylvia Monani (2014)
Judul Penelitian
AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS
MAL CIPUTRA SERAYA
PEKANBARU DALAM UPAYA
MENINGKATKAN CITRA
PERUSAHAAN
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian, PR Mal
Ciputra berperan sebagai teknisi dan
manajer. Peran teknisi dilihat mulai dari
publikasi dan pembuatan event mal. Peran
PR sebagai manajer terlihat dari
penanganan kasus-kasus kecelakaan yang
terjadi di Mal Ciputra. Public Relations
Mal Ciputra juga memiliki fungsi sebagai
communicator yaitu sebagai komunikator
yang
mewakili
perusahaan
untuk
menyampaikan informasi dan komunikasi
kepada publiknya. Aktivitas yang telah
dilakukan oleh public relations Mal
Ciputra dalam upaya meningkatkan citra
perusahaan adalah : a) Internal Relations,
b) Eksternal Relations, c) Relationship
Marketing, d) Media Relations, e)
Promotions and Special Events, f)
Publisitas, g) Sponsorship, h) Manajemen
Krisis dan Manajemen Isu, dan i)
Community
Relations.
Pelaksanaan
aktivitas public relations Mal Ciputra
Seraya Pekanbaru tersebut didukung oleh
faktor-faktor yaitu adanya manajemen
pengelolaan yang baik, pemanfaatan
perkembangan IPTEK, SDM yang kreatif
dan inovatif. Sedangkan yang menjadi
faktor penghambatnya yaitu masih adanya
tenant nakal dan terbatasnya fasilitas
lokasi parkir, sewa dan pesaing.
Perbandingan Penelitian
Persamaan
antara
penelitian
yang
dijalankan saat ini dengan penelitian
sebelumnya adalah sama-sama meneliti
bagaimana humas dalam meningkatkan
citra perusahaan dan metode penelitian
yang digunakan adalah sama-sama
menggunakan
metode
kualitatif.
Perbedaannya adalah pada penelitian
sebelumnya meneliti tentang bagaimana
humas dalam menghadapi perusahaan
yang pernah mengalami krisis kepercayaan
akibat kecelakaan yang pernah terjadi pada
mal tersebut.
Penelitian ini menyajikan pemaparan gambaran perbandingan penelitian mengenai proses yang
humas hadapi dalam menjalankan tugas nya untuk meningkatkan citra perusahaan yang telah dilakukan
oleh penelitian sebelumnya dengan tujuan ingin mengetahi bagaimana proses yang dilakukan oleh humas
perusahaan tersebut dalam meningkatkan citra perusahaan serta mengelola citra perusahaan tersebut.
Persamaan dalam penelitian ini dengan penelitian yang sedang dilakukan yaitu sama-sama menggunakan
metode deskripstif kualitatif, dan dalam mengenalkan perusahaan, humas melakukan berbagai publikasi
yaitu dengan a) Internal Relations, b) Eksternal Relations, c) Relationship Marketing, d) Media Relations,
e) Promotions and Special Events, f) Publisitas, g) Sponsorship, h) Manajemen Krisis dan Manajemen Isu,
dan i) Community Relations. Berdasarkan hasil penelitian diatas, perbedaan dalam penelitian ini dengan
penelitian yang dilakukan yaitu meneliti bagaimana perusahaan dalam meningkatkan perusahaan
sedangkan dalam pnelitian yang dilakukan adalah meneliti apa yang terjadi apabila peruahaan menghadapi
krisis kepercayaan, bagaimana publikasi yang dilakukan dalam meningkatkan citra perusahaan.
METODE PENELITIAN
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik
pengumpulan data wawancara pada lingkup internal dan eksternal organisasi, serta observasi. Metode
deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan suatu fenomena pada objek sesuai dengan fokus dan tujuan
penelitian, yang dikembangkan secara akurat dalam bentuk kata-kata. Pendekatan penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dimana penelitian kualitatif bertujuan untuk
mendapatkan pemahaman mengenai masalah-masalah sosial pada manusia kemudian diangkat menjadi
suatu fenomena yang akan dideskripsikan. Pendekatan kualitatif juga cenderung pada menganalisis data
secara induktif dan menyimpulkannya dalam bentuk cara narasi deskriptif, tanpa adanya perlakuan dalam
memanipulasi.
Dalam melakukan wawancara pada lingkup internal, informan atau narasumber dalam penelitian
ini adalah Ibu Christine Natalia selaku Director perusahaan sebagai informan utama, Griselda Maria
selaku Manager Marketing, Benny Soehaidi selaku humas perusahaan PT Besar Satu Indonesia (BIG
ONE) Kemudian pda pelaksanaan wawancara dengan lingkup eksternal organisasi, informan penelitian ini
adalah Ibu Euni Nurul Bahriyah selaku sebagai Dosen Public Relations kampus Esaunggul serta Ibu
Claudia Irene selaku HR Manager Bank Panin sebagai informan kelima.
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah yang pertama reduksi data (data reduction), yang
merupakan proses bentuk analisis yang mempertajam, memilih, memfokuskan, membuang yang tidak
perlu, dan menyusun data dalam suatu kesimpulan akhir yang dapat digambarkan. Yang kedua adalah
penyajian data (data display) yang merupakan sekumpulan informasi yang memberi kemungkinan untuk
menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan. Yang terakhir adalah menarik kesimpulan atau verifikasi,
yaitu kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak
ditemukan bukti-bukti yang kuat yang dapat mendukung dalam tahap pengumpulan data berikutnya.
Untuk menguji keabsahan data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah menggunakan
triangulasi sumber, yaitu menggali kebenaran informasi tertentu melalui berbagai sumber untuk
memperoleh data. Dengan kata lain, triangulasi sumber dapat mengecek ulang derajat kepercayaan suatu
informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat antara hasil
dua informan atau lebih dengan teknik yang berbeda seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi.
HASIL DAN BAHASAN
Berdasarkan proses peneliian yang telah dilakukan secara wawancara dan observasi di dalam PT
Besar Satu Indonesia (BIG ONE), ditemukan bahwa aktivitas humas dalam mengelola citra perusahaan
dapat dijabarkan sebagai berikut:
1.
Kegiatan humas dalam mengelola citra perusahaan
Berdasarkan dari hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa kegiatan
humas dalam perusahaan sangat penting sekali, karena kegiatan humas tersebut dapat membantu
perusahaan dalam menghadapi setiap permasalahan, contohnya krisis kepercayaan, krisis
keuangan dan penurunan jumlah klien. Sellain itu humas juga harus mampu menjaga
keseimbangan dalam hubungan antara karyawan dengan perusahaan. Menurut Fawkes (2012)
dalam Theaker dan Yaxley (2013), terdapat tiga belas kegiatan utama humas yang dapat
dijabakan sebagai berikut:
a. Komunikasi internal
b. Humas perusahaan
c. Hubungan dengan media
d. Komunikasi antar bisnis
e. Komunikasi urusan publik
f. Hubungan dengan komunitas
g. Hubungan dengan investor
h. Komunikasi strategis
i. Manajemen isu
j. Manajemen krisis
k. Copywriting
l. Manajemen publikasi
m. Manajemen acara
Dari penjabaran kegiatan utama humas diatas dapat diartikan bahwa peran humas dalam
suatu perusahaan sangat penting sekali serta sangat membantu perusahaan khususnya dalam
mengelola citra suatu perusahaan. Dengan menjaga berbagai hubungan yang ada dengan
klien akan terjalin hubungan yang baik, relasi perusahaan juga akan bertambah serta akan
menaikan nilai atau citra perusahaan tersebut.
Kesimpulan dari hasil peneliti selama berada didalam PT Besar Satu Indonesia (BIG
ONE) adalah perusahaan tersebut sudah terbilang memilki citra perusahaan yang baik bukan
hanya karna punya relasi dengan perusahaan yang terbilang memiliki nama besar namun
karena PT Besar Satu Indonesia (BIG ONE) tetap masih bisa bertahan sampai saat ini walau
pernah terjadi kerusuhan pada tahun 1998 yang hamper membuat perusahaan hampir ditutup.
2.
Kendala yang dihadapi humas dalam mengelola citra perusahaan
Berdasarkan dari hasil penelitian yang diperoleh, dapat dilihat bahwa kendala yang
dihadapi humas dalam mengelola citra perusahaan adalah tidak adanya event khusus yang dibuat
oleh perusahaan guna untuk mengenalkan perusahaan kepada masyarakat dan juga guna untuk
membuat kegiatan humas dapat menjadi lebih maksimal lagi. Kurangnya hubungan yang dijalin
antara pihak perusahaan dengan media membuat perusahaan menjadi semakin tidak maksimal
dalam mengenalkan perusahaan ke masyarakat. menurut Katz dalam Nurjaman dan Umam
(2012) mengatakan bahwa citra adalah cara pihak lain memandang sebuah perusahaan,
seseorang, komite atau aktivitas.
Kesimpulan dari hasil peneliti selama berada di PT Besar Satu Indonesia (BIG ONE)
adalah kendala yang dihadapi oleh perusahaan menjadi kekurangan bagi perusahaan, perusahaan
menjadi tidak maksimal dalam mempromosikan serta mengenalkan perusahaan kepada
masyarakat. serta kendala tersebuat menjadi masalah bagi humas, karena humas harus bekerja
secara ekstra dalam mencari cara agar perusahaan yang telah lama berdiri dan memilki citra yang
baik dapat dikenal oleh masyarakat.
3.
Solusi yang dimiliki oleh humas dalam menghadapi kendala dalam mengelola citra perusahaan
Berdasarkan dari hasil penelitian yang diperoleh, ditemukan bahwa dalam mengatasi
kendala yang ada diperlukan solusi agar setiap kendaa yang dihadapi dapat mempunyai jalan
keluar atau solusi. Menurut peneliti solusi yang tepat dalam menghadapi kendala yang ada adalah
perusahaan harus lebih gat, serta aktif lagi dalam mengenalkan diri ke masyarakat, tidak hanya
membangun relasi dengan klien yang ada sekarang saja, dan memberikan pelayanan yang terbaik,
namun perusahaan juga harus lebh ekstra kreatif lagi dalam mempromosikan perusahaan agar
citra yang telah dikelola selama ini tidak menjadi sia-sia.
Mengenalkan perusahaan tidak hanya dengan melakukan publikasi namun juga
perusahaan juga harus membuat event yang gunanya adalah untuk menjalin hubungan melalui
event tersebut serta mengenalkan perusahaan ke masyarakat secara tiidak langsung. Dari event
yang dibuatoleh perusahaan berupa seminar dll, perusahaan akan mempunyai relasi yang banyak,
karena akan terjalin hubungan melalui event yang dibuat oleh perusahaan dan nama perusahaan
akan semakin dikenal serta citra perusahaan akan terpancar dengan sendirinya.
SIMPULAN DAN SARAN
PT Besar Satu Indonesia (BIG ONE) merupakan sebuah perusahaan jasa kreatif layanan solusi
cetak besar yang memadukan teknologi, kreatifitas serta didukung oleh tenaga kerja yang berpengalaman
(indoor & outdoor advertising). PT Besar Satu Indonesia (BIG ONE) berdiri sejak tahun 1992 ini, ingin
dikenal oleh publik dengan perusahaan yang memiliki citra yang baik. untuk itu humas PT Besar Satu
Indonesia (BIG ONE) pun menjalankan kegiatan yang sealigus menjadi perannya dalam mengelola ctra
perusahaan PT Besar Satu Indonesia (BIG ONE) dan membantu perusahaan menciptakan citra yang
diinginkan oleh perusahaan.
Dalam menjalankan kegiatannya yang sekaligus menjadi perannya didalam perusahaan, humas
melakukan kegiatannya yaitu melakukan publikasi menggunakan media internet dan juga melakukan
promotion dengan mengirimkan email yang berisi company profile perusahaan kepada setiap email
perusahaan lain dan menggunakan brosur untuk dibagikan kepada masyarakat sekitar. Dari beberapa
kegiatan yang seharusnya dilakukan oleh kebanyakan perusahaan lain, seperti mempunyai hubungan
dengan media relations dan sponsorship, PT Besar Satu Indonesia (BIG ONE) baru saja melakukan dua
hal untuk mengenalkan perusahaan yang menjadikan hal tersebut sebagai kegiatan humas.
Dilihat dari beberapa kegiatan yang baru dilakukan perusahaan, perusahaan belum dapat secara
maksimal mengenalkan perusahaan kepada masyarakat. Namun, bagi pihak klien yang sudah bekerjasama
menilai bahwa citra yang dimiliki oleh PT Besar Satu Indonesia (BIG ONE) sudah sangat baik. Namun,
perusahaan belum terlalu aktif dalam mengenalkan secara luas tentang si perusahaan itu sendiri yang
menjadikan citra perusahaan belum dapat dilihat secara langsung oleh masyarakat. Selain itu, masyarakat
masih belum dapat mengenal perusahaan seperti apakah PT Besar Satu Indonesia (BIG ONE) dan itulah
yang menjadi kendala humas dalam melakukan kegiatannya yang membuat kegiatan tersebut tidak
menjadi maksimal.
Selanjutnya adalah saran akademis yang merupakan masukan yang ditujukan kepada universitas
yaitu kepada Universitas Bina Nusantara. Adapun saran yang sekiranya dapat bermanfaat tersebut adalah:
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti diharapkan dapat diadakan penelitian lebih
lanjut untuk mengukur efektivitas kegiatan humas dalam mengelola citra perusahaan PT Besar Satu
Indonesia (BIG ONE) dapat berjalan secara maksimal menggunakan pendekatan kuantitatif.
Demikian penjelasan kesimpulan penelitian dan saran yang dapa disampaikan sesuai dengan hasil
penelitian ini yang diharapkan dapat digunakan dalam kegiatan humas dalam mengelola citra perusahaan
PT Besar Satu Indonesia (BIG ONE).
REFERENSI
Mulyana, D. (2007). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nurjaman Kadar, K. (2012). Komunikasi dan Public Relations. Bandung: Pustaka Setia.
Ruslan , R. (2010). Manajemen Public Relations&Media Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Theaker, A., & Heather, Y. (2013). Theaker, AlisThe Public Relations Strategic Toolkit (An Essential
Guide to Successful Public Relations Practice). Theaker, Alison and Heather Yaxley., (2013) The
Public Relations Strategic TAbingdon.: Theaker, Alison and Heather Yaxley., (2013) The Public
Relations Strategic Toolkit (An EssRoutledge, 2 Park Square, Milton Park.
THESIS. (2012). Retrieved Agustus 10, 2015, from BINUS UNIVERSITY:LIBRARY AND
KNOWLEDGE CENTER: http://library.binus.ac.id/
Sylvia, M. (2014). Aktivitas Public Relations Mal Ciputra Seraya Pekanbaru dalam Upaya Meningkatkan
Citra Perusahaan. Jom FISIP, Vol. 1, No. 2.
RIWAYAT PENULIS
SARAH,
lahir pada 05 Desember 1988 di Jakarta sebagai anak ke-5 (Lima) dari pasangan Andy
Suriaatmadja dengan Liana Christina serta mempunyai saudari perempuan bernama Sari Suriaatmadja,
dan juga Saudara Laki-laki Firman Suriaatmadja, Firdaus Suriaatmadja dan Januar Reuben Suriaatmadja.
Menempuh pendidikan di SD Lamaholot Jakarta Barat, SMP Lamaholot dan SMA Trinitas. Penulis
melanjutkan pendidikan tinggi S1 di Universitas Bina Nusantara jurusan Komunikasi Pemasaran dengan
peminatan Public Relations pada tahun 2009.
Dibawah bimbingan Ibu Yuanita Safitri, S.Sos. M.I.kom penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah
berjudul “Kegiatan Humas Dalam Mengelola Citra Perusahaan PT Besar Satu Indonesia (BIG ONE)”
dengan ketekunan, kerja keras, dan motivasi yang tinggi untuk terus belajar dan berusaha, penulis telah
menyelesaikan laporan skripsi ini. Semoga dalam hasil karya ilmiah ini mampu memberikan kontribusi
positif bagi semua pihak yang terkait.
Data Pribadi Penulis:
Nama :Sarah
Alamat :Jln. Manggis Raya NO. 16, Jakarta Barat
Telp/HP :+6287788296962
Email : [email protected]
Download