Pertanyaan Dalam Alkitab Mengenai Kitab Yakobus P: Dalam kitab Yakobus, siapakah Yakobus itu? J: Yakobus adalah saudara tiri Yesus Kristus. Ini bukanlah Yakobus, murid Yesus dan saudara dari Yohanes, karena Yakobus yang adalah murid sudah dibunuh. Kitab Yakobus ditulis dalam bahasa Yunani yang sangat baik. Yakobus mungkin telah menulis kitab itu sendiri, atau mungkin telah mendiktatkannya pada seorang ahli tulis. P: Dalam Yakobus, karena Yakobus adalah Yakobus, saudara Tuhan, bukan salah satu dari dua belas murid atau rasul Paulus, mengapa kita harus membaca kitab Yakobus? J: Kita harus membaca kita Yakobus untuk sedikitnya dua alasan. 1. Yesus menampakkan diri terutama pada Yakobus dalam 1 Korintus 15:7. 2. Paulus mengarah pada Yakobus sebagai seorang rasul dalam Galatia 2:7-8. Hippolytus (tahun 222-235/6 A.D) mengarah pada Yakobus, saudara Tuhan dan Uskup pertama untuk Yerusalem dan satu dari tujuh puluh rasul dalam bukunya On the Twelve Apostles. Origen (tahun 225-254 A.D.) mengarah pada Josephus yang menulis tentang Yakobus dalam Origen Against Celsus buku 1 bag. 17 hal. 416. P: Dalam Yakobus, kapankah kitab ini ditulis? J: Josephus mengatakan Yakobus, saudara Tuhan mati martir tahun 62 A.D., maka kitab ini ditulis sebelum tahun tersebut. P: Apakah yang dikatakan Josephus tentang Yakobus? J: Kita memiliki dua sumber: bukunya Josephus sendiri (Antiquities of the Jews buku 18. 100. 5 bagian 2.), dan kedua yaitu sumber independen, Origen (yang menulis tahun 225-254 A.D.) menulis tentang apa yang ditulis Josephus. Berikut yang ditulis dalam Origen Against Celsus buku 1 bag. 47 hal. 416 yang mengatakan: “Karena dalam bukunya yang ke-18 yang berjudul Antiquities of the Jews, Josephus menjadi saksi hidup dimana Yohanes menjadi seorang Pembaptis… Penulis ini sekarang, walaupun tidak percaya pada Yesus sebagai Kristus, dalam mencari penyebab jatuhnya Yerusalem dan kehancuran bait suci, namun ia harus telah mengatakan bahwa konspirasi yang melawan Yesus adalah penyebab malapetaka yang menimpa manusia, karena mereka membunuh Kristus, yang adalah seorang nabi, yang meskipun demikian berkata – manusia, walaupun melawan keinginannya, tidak jauh dari kebenaran – bahwa bencana terjadi pada bangsa Yahudi sebagai hukuman atas kematian Yakobus yang Adil, yang adalah saudara Yesus (yang disebut Kristus), - bangsa Yahudi menbunuhnya, walaupun ia adalah orang yang paling dihormati bagi peradilannya.” P: Dalam Yakobus, apakah sketsa yang bagus dari kitab ini? J: Banyak orang mengatakan bahwa kitab Yakobus adalah kitab yang sulit untuk dibuatkan sketsa. Lima perbedaan sketsa dari kitab Yakobus disetujui pada “potongan-potongan sub-bagian”, tapi keseluruhan sketsa berbeda dalam satu sama lain. Berikut adalah sketsa yang sederhana yang bagus untuk mengingat isi dari kitab Yakobus. Pasal. Judul 1. Bertekun dalam Firman 2. Pekerjaan yang tidak berat sebelah 2a. Keseimbangan: Ilustrasi, argumentasi rasional, dan argumentasi Alkitabiah 2b. Iman dan Pekerjaan: Ilustrasi, argumentasi rasional, dan argumentasi Alkitabiah 3. Berbicara dengan bijak 4. Menurut dengan rendah hati 5. Berbagi dengan penuh kesabaran P: Dalam Yakobus, bagian lain manakah dari Alkitab yang mirip dengan kitab ini? J: Secara kasap mata, Yakobus terlihat unik, tapi pada pemeriksaan yang lebih dalam Yakobus mirip dengan keempat kitab lainnya. Amsal berisi banyak perintah susila yang mirip. Khotbah di bukit (Matius 5:3-7:23) memiliki 14 persamaan dengan kitab Yakobus. 1 Yohanes dan Yakobus memiliki persamaan yang membentur. 1 Petrus dan Yakobus juga memiliki persamaan. Akhirnya, kitab Yakobus menyinggung kalimat-kalimat dalam 21 kitab Perjanjian Lama. P: Dalam Yakobus 1:1 dan Yakobus 2:1, apakah kitab Yakobus pada dasarnya adalah sebuah karya orang Yahudi dengan sedikit perbaikan dalam Kristen, seperti yang dinyatakan oleh Spitta dan Meyer? J: Tidak. Yakobus adalah sepenuhnya karya orang Kristen untuk dua alasan utama sebagai tambahan Yakobus 1:1 dan 2:1. 1. Persamaan pada kitab-kitab Perjanjian Baru, sebut saja 1 Yohanes, 1 Petrus, dan Khotbah di Bukit dalam Matius. 2. Konsep Kristen tidak ditemukan dalam agama Yahudi, seperti diselamatkan melalui firman (Yakobus 1:18) dan “penatua jemaat” (Yakobus 5:14). P: Dalam Yakobus 1:1, siapakah tepatnya yang sedang dimaksud oleh Yakobus? J: Ada empat pandangan. 1. Bangsa Yahudi, baik orang Kristen dan sebaliknya, adalah yang utama yang dimaksud oleh Yakobus. Ini karena ia menyebutkan dua belas suku bangsa dalam penyebaran. Tentang satu-satunya konsep dalam kitab Yakobus yang mungkin tidak menyenangkan bangsa Yahudi adalah Tuhan Yesus Kristus. Tentu, jika Yesus adalah Tuhan kita (sosok yang kita patuhi), keseluruhan Alkitab juga akan menyatakan secara tidak langsung bahwa Ia adalah Allah kita, tapi hubungan ini tidak diterangkan dalam Yakobus. Juga yang tidak ada dalam kitab Yakobus adalah konsep bahwa bangsa Yahudi menolak Mesias, atau bahwa orang kafir sama dengan orang Yahudi di mata Allah. Bahkan bahasa mengenai kedatangan Tuhan kembali dalam Yakobus 5 cukup samar-samar tidak sepenuhnya mengarah pada Yesus. Rupanya Yakobus hanya mengajarkan mereka tentang Yesus yang menjadi Tuhan sebelum mengajarkan mereka hal lainnya. Pandangan ini akan cenderung didukung diantara teolog dispensasional. 2. Semua orang Kristen, di luar dari leluhur, disimbolkan disini dengan dua belas suku bangsa. Semua orang tahu bahwa bangsa Yahudi disebar diseluruh Kekaisaran Roma. Yakobus sedang membuat poin penting bahwa setelah penganiayaan di Palestina, orang Kristen disebar seperti halnya orang Yahudi. Pandangan ini akan cenderung didukung oleh teolog perjanjian. 3. Keduanya. Sepertihalnya banyak surat lain ditujukan pada yang “terpilih”, kitab Yakobus ditujukan pada semua yang percaya pada Yesus dan semua yang pada akhirnya akan percaya. Yakobus berharap akan ada banyak orang Yahudi datang pada Kristus juga. 4. Keambiguan yang disengaja. Ini hampir sama seperti pandangan ketiga, kecuali dengan pengenalan bahwa ketika orang Kristen akan membaca ini sebagai yang mengarah pada mereka, orang Yahudi yang bukan Kristen akan membaca ini juga sebagai yang mengarah pada mereka. Yakobus tidak mencoba untuk menyalahartikan ini sebagai surat yang ditulis oleh orang Yahudi bukan Kristen, karena ia menyebutkan Tuhan Yesus Kristus dalam ayat pertama. Namun demikian, orang Yahudi yang membaca surat ini tidak akan mengetahui bahwa semua yang percaya dalam Allah dengan iman akan menjadi orang Kristen. P: Dalam Yakobus 1:2, haruskah kita menghitung percobaan, sebagai sukacita, atau menghindari pencobaan seperti dikatakan dalam Matius 6:13? J: Percobaan bukanlah pencobaan. Sementara kita diajarkan untuk tidak mencari percobaan, ketika itu datang, kita kadang harus melihat keluar dari keadaan yang sulit dan menghitungnya sebagai sukacita. Banyak orang memulai dengan baik, tapi pastikan anda juga mengakhiri dengan baik. P: Karena Yak 1:3 mengatakan jika setiap orang kekurangan hikmat, maka ia harus meminta pada Allah, dan Allah akan memberikannya, apakah ini salah bagi Joseph Smith, Pendiri Mormon, dimana ia pergi ke hutan untuk berdoa pada Allah yang menurut agama benar? J: Tiga hal yang perlu diperhatikan. 1. Joseph Smith adalah seorang yang sesat, yang dihukum atas pelanggaran hukum dengan melakukan kegiatan-kegiatan gaib untuk mencari harta karun. Anda harus bertanya pada Allah yang sejati. 2. Cerita Mormon yang popular mengenai penglihatan yang pertama dibuat dalam bagian setelah kematian Joseph Smith. Ada tiga konflik dari penglihatan yang pertama. 3. OK saja untuk berdoa pada Allah yang sejati tentang hal-hal seperti gereja mana yang dikunjungi. Namun, kita tidak berdoa tentang hal-hal yang kita tahu bahwa itu tidak sesuai dengan Alkitab dan salah. Doa dan perasaan bukanlah ujian untuk kebenaran keagamisan. Kita harus membandingkan apa yang kita dengan Kitab Suci seperti yang dilakukan orang-orang Berea (Kis 17:10-12), dan ujilah segala sesuatu (1 Tesalonika 5:21). P: Dalam Yakobus 1:4, apakah tepatnya ketekunan itu? J: Pendeta saya mendefinisikan ketekunan sebagai: bertahan dalam perkataan dan usaha walaupun banyak pengaruh, kemunduran, lawan, atau adanya rasa kecil hati. P: Dalam Yakobus 1:6, apakah arti “raguragu” atau “bimbang” di sini? J: Ini berarti menginginkan dua hal yang berbeda. Seseorang mungkin menginginkan keuntungan yang tidak halal, namun tetap ingin disebut sebagai orang jujur. Sebagaimana seseorang melakukannya, jika anda berdansa dengan pendosa pada Sabtu malam, maka susah untuk anda untuk bangun dan bernyanyi dengan orang kudus pada Minggu pagi. Akhirnya, kebanyak dosa adalah keraguraguan, karena orang ingin melakukan perbuatan dosa tapi bukan dosa yang berakibat secara duniawi dan abadi. P: Dalam Yakobus 1:13, dapatkah Allah dicobai, karena Kel 17:7; Bil 14:22; Ul 6:16; dan Mzm 78:18,41,56; 95:6; 106:14 mengatakan manusisa mencobai Allah? J: Manusia dalam Keluaran dan saat ini dapat mencobai Allah, jika mereka mau, tapi Allah tidak dapat dicobai. Apa yang anda akan berikan dengan mencobai Yang Maha Kuasa? Bagaimana anda mempermainkan Yang Maha Tahu? P: Dalam Yakobus 1:13, bagaimana bahwa tidak ada orang yang dicobai oleh Allah, karena banyak ayat mengatakan Allah menguji mereka? (Seorang Muslim, bernama Ahmad Deedat mengangkat hal ini.) J: Yakobus 1:13 tidak mengatakan Allah tidak pernah menguji kita, tapi justru, Allah tidak mencobai kita dengan kejahatan. Allah menguji Abraham dalam Kejadian 22:1, dan Allah mengijinkan Iblis untuk menyebabkan penderitaan pada Ayub, tapi Allah tidak pernah datang pada kita dengan membawa kita pada kejahatan atau cobaan. Ujian adalah meminta kita untuk melakukan sesuatu, ujian muncul seperti hal yang jahat. Berlawanan dengan ini, ‘Allah’ muncul sebagai roh jahat, dewa yang musrik bagi pengikutnya yang setia, dalam Bukhari Hadith. Berikut adalah kata-katanya: “...dan hanya bangsa ini (Islam) yang akan tersisa, termasuk kemunafikan mereka. ‘Allah’ akan datang pada mereka dalam bentuk yang tidak mereka kenal dan berkata, ‘Akulah Tuhan’, Mereka akan berkata, ‘Kita mencari perlindungan dengan ‘Allah’ dari kamu. Ini adalah tempat kita; (kita tidak akan mengikutimu) sampai Tuhan kita datang pada kita, dan ketikan Tuhan kita datang pada kita, kita akan mengenalNya.’ Lalu ‘Allah’ akan datang dalam bentuk yang mereka kenal dan mengatakan, ‘Akulah Tuhanmu’. Mereka akan mengatakan, (tanpa ragu) Kamu adalah Tuhan kami,’ dan mereka akan mengikutNya. Bukhari vol.8 no.577 hal. 375. Bukhari vol.9 no.532 hal. 395-396 mengatakan hal yang sama. P: Dalam Yakobus 1:14, apakah kita dicobai oleh keinginan kita sendiri, atau kita dicobai oleh Iblis seperti yang dikatakan dalam 1 Kor 7:5 dan Kis 5:3? J: Keduanya benar. Seperti halnya api yang disebabkan oleh percikan cahaya dan oleh kayu, Iblis mencoba untuk menyalakan keinginan, kebanggaan, kerakusan, dan ketakutan untuk melakukan dosa yang khusus. Yakobus 4:7 dan 1 Petrus 5:8-9 menekankan bahwa kita diajarkan untuk menolak kuasa jahat. Jika kita berjalan mendekat pada Allah, maka kayu kita akan dirubah menjadi emas, dan kayu yang tersisa akan dibasahi oleh air dari Roh. P: Dalam Yakobus 1:17, apakah artinya bahwa Bapa “tidak memiliki bayangan karena pertukaran”? J: Ini agaknya kalimat yang tidak jelas dalam bahasa Yunani. Barangkali, maksudnya adalah seperti terang yang tidak membuat sebuah kerlipan dan merubah bayangan, Allah dan kebaikanNya tidak berubah. Ini menarik bahwa Yakobus menggunakan analogi dari cahaya. Menurut ilmu fisika modern, hampir setiap kecepatan tidak sama, kecepatan cahaya itu stabil diluar dari kecepatan pengamat. P: Dalam Yakobus 1:18, bagaimana kita menjadi anak sulung dari ciptaan Allah? J: Kitab Suci tidak menjawab ini secara khusus. Namun, Kitab Suci mengatakan pada kita mengenai dua hal. Manusia pada umumnya: Kita dibuat dengan dahsyat dan ajaib (Mazmur 139:14), Allah memiliki tujuan khusus untuk kita (Mazmur 9:48) Anak-anak Allah: Ini adalah kebenaran yang menakjubkan dimana kita disebut anak-anak Allah (1 Yoh 3:1), dan kita akan memerintah bersama dengan Kristus (Efesus 2:6-7), dan manusia yang dahulu bukan umatNya tapi sekarang menjadi umat Allah (1 Petrus 2:9-10). Ada banyak ayat lain juga, dan menjadi anak sulung adalah salah satu bilangan berkat. P: Dalam Yakobus 1:20, karena kemarahan manusia tidak mengerjakan kebenaran dihadapan Allah, apakah boleh untuk marah? J: BOLEH SAJA untuk menjadi marah dengan kemarahan yang Allah bagi, tapi TIDAK BOLEH untuk memendam amarah seperti yang ditunjukkan dalam Efesus 4:26. Lihat dua pertanyaan yang membahas Efesus 4:26. Sebagai tambahan, Amsal 29:11 juga menyebutkan bahwa kita diajarkan untuk berbicara yang tidak cepat. P: Dalam Yakobus 1:20, mengapa kita harus lambat dalam marah? J: Ini memang karena Allah memerintahkan itulah alasan yang kita butuhkan. Namun, terkadang apa yang Allah perintahkan juga baik bagi tubuh kita. Dr. Julian Whitaker, dalam bukunya Health & Healing majalah vol.10 no.8 Agustus tahun 2000 hal. 5 melaporkan bahwa orang yang mudah marah bisa 2,7 kali berkemungkinan besar untuk terkena serangan jantung daripada orang yang tidak cepat marah. P: Dalam Yakobus 1:21, apakah itu firman yang tertanam yang menyelamatkan jiwa kita, atau apakah Kristus, atau apakah kemurahan Allah? J: Semuanya. Kasih kemurahan Allah adalah alasan yang paling dahsyat dimana kita diselamatkan, bukan karena kebaikan kita sendiri. Ini berarti kemurahan ini dicurahkan pada kita melalui Yesus, menurut Titus 2:6-7 dan Ibrani 1:9. Roh Allah harus berdiam dalam kita, karena kita adalah milik Kristus, seperti yang dikatakan Roma 8:9-11. Akhirnya, kita diselamatkan oleh kemurahan melalui iman (Efesus 2:28), dan pesan Injil tidak ada gunanya bagi kita jika tidak dikombinasikan dengan iman, seperti yang diajarkan Ibrani 4:2. P: Dalam Yakobus 1:22, apakah yang dimaksud dengan menipu diri sendiri? J: Ini berarti bahwa ada alasan yang meyakinkan diri anda sendiri tentang apa yang salah. Ada tiga contoh dalam Alkitab dimana menyebutkan bahwa manusia menipu diri mereka sendiri. Yakobus 1:22 Mereka yang mendengar firman tapi tidak melakukannya. Kebenaran ini juga digemakan dalam Matius 7:21-23. 1 Korintus 3:18 Mereka yang berpikir mereka orang bijak, berdasarkan standar dunia ini. Kolose 2:8 juga membahasa tentang mempercayai ajaran dunia, dan Amsal 3:7; 26:12; 28:11 juga menggemakan kebenaran ini. 1 Yoh 1:8 jika kita menyatakan kita tidak berdosa, ini menunjukkan bahwa kebenaran tidak ada dalam kita. Mazmur 130:3 dan Pengkhotbah 7:20 juga membahas ini. P: Dalam Yakobus 2:1, mengapa kita tidak boleh menunjukkan keberpihakan, karena Allah menunjukkan keberpihakkan dengan orang yang tidak percaya? J: Keadilan terhadap kekayaan tidaklah sama seperti kebutaan terhadap segala sesuatu. Yakobus 2:1 menggunakan contoh kekayaan, dan Galatia 3:28 menunjukkan kita tidak diajari untuk menunjukkan keberpihakan berdasarkan ras atau gender. Namun, kita diajarkan untuk mengeluarkan orang dari gereja karena melakukan perbuatan dosa yangmana tidak mau bertobat yaitu melakukan hubungan setubuh dengan orang sedarah (incest) (1 Korintus 5:2). P: Dalam Yakobus 2:5-7, mengapa Yakobus membuat stereotip mengenai orang miskin dan orang kaya? J: Yakobus tidak sedang melawan orang kaya, karena ia menyebutkan Abraham dengan rasa kekaguman (Yakobus 2:20-23), dan Abraham sangatlah kaya, baik dari standar zaman dulu ataupun sekarang ini. Poin dari ini adalah bahwa pada zaman itu, sangatlah sulit untuk menjadi kaya dan jujur. Banyak orang harus memberikan suap dan menerima suap, dan memeras orang lain untuk mendapatkan kekayaan mereka dan menjaganya. Sayangnya, ini juga situasi yang terjadi pada negara berkembang pada masa kini. P: Dalam Yakobus 2:10, bagaimana mengabaikan satu bagian dari hukum berarti kita bersalah atas keseluruhan bagian? J: 1 Yoh 3:4 menjawab ini. Setiap orang yang mengabaikan hukum Allah adalah pelanggar hukum Allah. Jika anda mengabaikan satu bagian hukum Allah, anda bukanlah orang yang telah memelihara hukum Allah. P: Dalam Yakobus 2:12, apakah tepatnya “hukum yang memerdekan”? J: Yakobus 2:12 tidak sedang menggambarkan seluruh hukum itu membawa kemerdekaan. Namun lebih kepada, hukum kemerdekaan untuk bebas, sementara hukum yang lama adalah perhambaan. P: Dalam Yakobus 2:12, apakah hukum membawa kemerdekaan, atau perhambaan seperti yang dikatakan Gal 4:24? J: 2 Korintus 3:6-18 dan Roma 7:6 menjawab ini. Huruf hukum Taurat membunuh, tapir oh membawa kehidupan. Menuruti seluruh aturan bukanlah perhambaan, tapi justru gagalnya orang untuk menuruti peraturan menjelaskan perhambaan dosa yang sedang mereka alami. Namun, hukum kasih, dimana kita hidup untuk menyukakan Allah daripada hanya mengikuti peraturan yang membawa kemerdekaan. Lihatlah pertanyaan sebelumnya untuk informasi lebih lengkap. P: Dalam Yakobus 2:14-25, bagaimana kita dibenarkan melalui pekerjaan sama dengan melalui iman, dan bukan melalui iman yang juga tidak melakukan pekerjaan seperti yang dikatakan Paulus dalam Efesus 2:8-9? J: Sebuah bunyi dari teologi seharusnya tidak hanya bisa menjelaskan kedua ayat ini, tapi juga membutuhkan kedua ayat ini. Bahkan Martin Luther, dikenal atas sikapnya yang bertahan pada imannya, mengatakan “Mustahil, pastinya, untuk memisahkan pekerjaan dari iman, sama seperti mustahil memisahkan panas dan terang dari api.” Tiga hal tentang Paulus dan Yakobus. 1. Keduanya tidak mengatakan untuk meminimalisir peran iman sebagai artian Allah memberlakukan kebenaran Kristus pada kita. 2. Keduanya tidak mengatakan untuk memperkecil peran pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari orang Kristen. 3. Baik Yakobus ataupun Paulus tidak ada yang mengatakan kita dapat memperhitungkan kemurahan Allah, baik melalui semua pekerjaan di dunia ini atau iman terbesar di dunia. 4. Keduanya menunjukkan bahwa pekerjaan adalah ungkapan iman yang keluar yang tidak terpisahkan. Jika manusia tidak ingin melakukan hal baik bagi Allah, itu adalah bukti mereka tidak memiliki iman dan tidak diselamatkan. 5. Seperti halnya Allah menggunakan Injil yang berbeda untuk memberi tekanan pada bagian yang berbeda dari karakter Kristus, Allah menggunakan Paulus dan Yakobus untuk memberi tekanan pada aspek pembenaran yang berbeda. Paulus menekankan lebih dari itu bahwa kita tidak dapat memperhitungkan bagian apapun tentang keselamatan kita, kita hanya dapat memohon pada Tuhan dalam iman. Yakobus menekankan lebih dari itu bahwa iman yang sejati bukanlah persetujuan intelektual belaka, tapi sebuah keputusan dalam kehidupan yang berdasarkan pada kepercayaan yang disertai oleh pekerjaan. Ringkasnya, pekerjaan tidak memiliki peran dalam memperhitungkan keselamatan kita, tapi pekerjaan memiliki peran penting dalam mengungkapkan iman melalui yang mana kita diselamatkan. Menurut sejarah, diluar dari Alkitab contoh pertama contoh pertama mengenai pandangan ini dapat kita temukan dalam surat Clement untuk jemaat di Korintus, (tahun 97/98 A.D.) Bagian 31 mengatakan mengenai mengapa Abraham dibenarkan. Bagian 32 mengatakan, dalam bagian “Dan kita juga, dipanggil oleh kehendakNya dalam Kristus Yesus, tidak dibenarkan oleh diri kita sendiri, ataupun kebijaksanaan kita sendiri, atau pengertian, atau kesalehan, atau pekerjaan yang kita telah tempa dalam kesucian hati; tapi oleh melalui iman yang mana, dari awal, Allah Yang Maha Kuasa telah membenarkan semua manusia;’ dan kemuliaannya sampai selama-lamanya. Amin. Apa yang akan kita lakukan, saudara-saudara? Akankah kita menjadi bermalasan dalam melakukan hal yang baik, dan berhenti dari mempraktekan kasih? Allah melarang beberapa pengajaran harus diikuti oleh kita! …” (AnteNicene Fathers volume 1 (Roberts & Donaldson editors, 1994) hal. 13) Ini merupakan kerapian melihat bahwa teologi ini, (yang tidak diselamatkan dengan melayani tapi diselamatkan untuk melayani), digemakan dan diajarkan sebagai kebenaran Alkitabiah oleh umat Kristen gereja awal bahkan sebelum kitab Wahyu ditulis dan Perjanjian Baru dilengkapi. P: Dalam Yakobus 2:19 karena setan percaya Yesus, haruskah mereka diselamatkan, karena yang diperlukan untuk diselamatkan adalah jika kita percaya pada Yesus, dalam Kis 16:31 dan Yoh 3:16? J: Tidak. Ibrani 2:16 dan Yakobus 2:19 menjawab ini dengan dua perbedaa, tapi jawaban yang saling melengkapi. Ibrani 2:16 mengatakan bahwa bukanlah malaikat (yang turun atau yang tidak turun) yang diselamatkan Kristus, tapi manusia. Poinnya dari Yakobus 2:19 adalah pengertian intelektual belaka dan persetujuan bukanlah iman yang menyelamatkan. Bisa menjadi sedikit kebingungan dalam bahasa Inggris, tapi bahasa Yunani memiliki dua kata untuk kata iman. Satu kata adalah persetujuan secara mental, sementara yang satunya adalah sebuah rasa percaya dengan seluruh kehidupan anda. P: Dalam Yakobus 2:21, apakah Abraham diselamatkan oleh perbuatannya, atau dibenarkan oleh iman, seperti dikatakan dalam Rom 4:1-4 dan Rom 3:28? J: Untuk mentafsirkan kutipan dari Martin Luther dalam pertanyaan sebelumnya dengan bebas, seperti halnya anda tidak dapat memisahkan panas dari api, anda juga tidak bisa memisahkan perbuatan dari iman. Yakobus 2:21 hanya mengatakan bahwa “Apakah Abraham dibenarkan oleh karena perbuatannya”. Perbuatan Abraham ditunjukkan pada dunia, begitu juga Surga dan Neraka, bahwa Abraham dibenarkan oleh Allah. Namun, itu tetaplah Allah yang membenarkan Abraham, bukan Abraham sendiri. Clement dari Roma, menulis pada sidang jemaat di Korintus tahun 97/98 A.D., mengatakan tentang Abraham, “Untuk alasan apakah Bapa kita, Abraham diberkati? Apakah itu bukan karena ia melakukan kebenaran dan kebajikan melalui iman?” (Ante-Nicene Fathers volume 1 (Roberts & Donaldson editors, 1994) hal. 13) P: Dalam Yakobus 3:1, bagaimana para guru dihakimi dengan ukuran yang lebih berat? J: Setidaknya dalam tiga cara: Orang lain: Semua orang Kristen diajarkan untuk menjadi garam dan terang bagi dunia (Matius 5:13-16; Filipi 2:14-15) dan para pemimpin diajarkan untuk menjadi contoh bagi rakyatnya (1 Petrus 5:3). Para penatua yang berdosa agar ditegur di depan umum (1 Timotius 5:19-20). Allah: Paling penting, Allah menghakimi manusia berdasarkan apa yang mereka ketahui. Orang Kristen tidak tidak perlu cemas dengan apapun tentang Penghakiman Tahta Suci Agung, karena darah Kristus menebus dosa mereka. Namun, orang Kristen mengalami penghakiman kedua, seringkali disebut penghakiman kursi Bema, disebutkan dalam 1 Korintus 3:10-15, dimana Allah akan menghakimi setiap perbuatan orang Kristen dan memberikan upah kepada manusia dengan sesuai. Diri sendiri: Para guru dapat memiliki godaan untuk berpikir, “karena saya telah banyak belajar, maka BOLEH bagi saya untuk mengendurkan beberapa hal, seperti doa, kesucian, atau kasih pada orang lain. Namun, mengetahui beberapa fakta tidak selalu berarti sebuah kasih yang besar bagi Allah, dan kemenurutan padaNya. 1 Korintus 8:1 memperingatkan kita bahwa pengetahuan menjadikan kita sombong, tapi kasih membangun. P: Dalam Yakobus 3:6, apakah “roda kehidupan” mengarah pada reinkarnasi, seperti yang diajarkan beberapa orang? J: Ayat ini berbicara mengenai kekuatan yang meyakinkan mengenai bahasa manusia. Tidak ada dalam ayat ini yang menyarankan interpretasi ide ini mengenai reinkarnasi pada siapapun dalam sejarah hingga zaman modern. Sementara kebangkitan diketahui dalam Perjanjian Lama, tidak ada konsep reinkarnasi dalam Perjanjian Lama Yahudi atau Jemaat Gereja Awal, dengan pengecualian bahwa mereka menulis bahwa beberapa agama palsu percaya pada reinkarnasi. Hippolytus, tahun 222235/6 A.D., secara khusus menyebutkan reinkarnasi sebagai bagian dari keyakinan, bukan milik Kristen, tapi milik “Brahma” di India. Orang Kristen zaman pra-Nicene yang mengetahui Brahmin/Brahma sebagai agama palsu adalah Theophilus dari Antiokia (tahun 161-181/188 A.D.), Tertullian (tahun 198-220 A.D.), dan Origen (tahun 225-254 A.D.). P: Dalam Yakobus 3:6, bagaimana bisa lidah menjadikan tubuh kita terbakar api? J: Kitab Suci tidak dengan jelas mengatakan bagaimana, tapi kita dapat melihat beberapa cara. 1. Banyak godaan yang kita miliki datang pada kita melalui yang dikatakan orang lain. 2. Orang seringkali berkomunikasi dan melakukan intensi untuk berbuat dosa melalui kata-kata. Manusia dapat menyakiti perasaan orang lain dan memfitnah orang lain dengan lidah mereka. P: Dalam Yakobus 3:6, bagaimana lidah dinyalakan dinyalakan api oleh Neraka? J: Kitab suci tidak mengatakan demikian. Namun, kita dapat melihat bahwa lidah adalah salah satu yang paling efektif yang digunakan Iblis untuk menipu dan menggoda manusia. P: Dalam Yakobus 4:3, apakah ini berlawanan dengan janji Allah bahwa Allah akan menjawab doa-doa kita? J: Tidak, tapi itu memperkuatnya. Lihatlah pembahasan pada Matius 7:7-11 untuk jawaban yang lengkap. P: Dalam Yakobus 4:4, mengapa Yakobus memanggil orang Kristen ketika ia sedang menulis yang ditujukan pada pezinah? J: Sayangnya, bahkan umat Kristen terkadang mencoba untuk melayani dua tuan, seperti Allah dan dunia. Yesus berkata kamu tidak dapat melayani Allah dan uang sekaligus, dalam Matius 6:24. Menyamaratakan dengan ini, terkadang orang Kristen butuh teguran yang keras. P: Dalam Yakobus 4:5, bagaimana roh yang hidup dalam diri orang Kristen membuat mereka cemburu, karena Yakobus 3:16, mengatakan dimana ada perbuatan jahat maka ada kecemburuan dan percekcokan? J: Yakobus 4:5 tidak mengatakan bahwa Roh itu jahat atau cemburu, tapi pengetahuan tentang fakta bahwa Roh Kudus hidup dalam diri orang Kristen dapat memimpin pada kesombongan dan keeogisan diri, yang mana adalah perbuatan jahat. P: Dalam Yakobus 4:11, karena kita tidak diajarkan untuk memfitnah satu sama lain, mengapa Paulus (katanya) melakukan hal ini dalam Titus 3:2? J: Dia tidak melakukannya, Paulus tidak sedang berbicara perbuatan jahat secara moral. Menegur orang lain dan memperingatkan dalam sidang jemaat berbeda dari memfitnah dengan jahat dan dengan licik. Lihatlah pembahasannya dalam Titus 3:2 untuk info lebih lengkap. P: Dalam Yakobus 4:13-15, apakah itu OK untuk berencana untuk masa depan? J: Ya, selama anda menyadari bahwa semua rencana anda sesuai dengan kehendak Allah. Jendra Dwight D. Eisenhower terlibat dalam merencanakan serangan terbesar sepanjang masa: pada Hari-H di Eropa ia mengatakan, “rencana itu tidak berguna, tapi merencanakan itu penting.” Rencana kita selalu berubah, tapi kita mengerjakan lebih ketika kita memiliki rencana daripada kita tidak punya rencana sama sekali. Amsal 14:22 mengatakan bahwa mereka yang berencana sesuatu yang baik akan menemukan kasih dan setia. Amsal 16:3 mengatakan untuk serahkanlah segala pekerjaanmu pada Tuhan, dan rencana kita akan terlaksana. Namun kita harus sadar seperti yang dikatakan Amsal 21:30 bahwa tidak ada rencana yang sukses yang melawan Tuhan. P: Dalam Yakobus 4:13-15 dan Ams 27:1, apakah OK untuk mengatakan rencana kita untuk besok? J: Ya, selama kita sadar bahwa apa yang kita lakukan menurut pada kehendak Allah. Kedua orang, Yakobus dan Yesus dalam Lukas 12:1621 (orang kaya dengan gudangnya) memaksudkan pada orang-orang dengan sombongnya menyatakan apa yang akan terjadi di masa depan tanpa mengakui kedaulatan Allah. Amsal 29:23 dan Amsal 25:14,27 juga berbicara mengenai kesombongan. P: Mengapa Yakobus 4:17 menyatakan penting untuk tidak mengabaikan? J: Ini jelas bagi orang Kristen bahwa kita tidak diajarkan untuk melakukan hal-hal yang tidak menyukakan Allah. Namun, ketika ada hal baik yang perlu kita lakukan, dan tidak ada orang lain yang melakukannya, kita dapat berpikir rasional dengan tidak melakukannya dengan mengatakan itu bukan panggilan untuk kita, atau semacamnya. Pikirkanlah mengenai perumpamaan mengenai orang Samaria yang baik. Berpikir ”saya butuh waktu lebih untuk memikirkan apa yang diinginkan Allah untuk saya lakukan” itu sah saja jika anda memang benar-benar tidak mengetahui tentang strategi arahan untuk hidup anda, tapi bukan untuk kebutuhan yang segera. P: Dalam Yakobus 5:1-6, apakah Allah membenci orang-orang kaya? J: Tidak. Abraham sangat kaya, dan Yakobus menyebutnya dengan bangga sebagai orang yang benar dihadapan Allah, dalam Yakobus 2:20-23. Allah tidak mengungkapkan kebencian disini, tapi peringatan yang tegas yang ditujukan pada orang yang mencintai kekayaan. P: Dalam Yakobus 5:1-6, apakah kekayaan adalah kutukan, atau sebuah berkat seperti yang dikatakan dalam Amsal 15:6 dan Mzm 112:3? J: Kekayaan itu sendiri adalah netral, tidak baik juga buruk. Itu tergantung bagaimana kekayaan digunakan. Namun, ketamakan dan cinta terhadap uang selalu perbuatan jahat. Yesus berkata dalam Matius 6:24, anda tidak dapat melayani kedua-duanya sekaligus, Allah dan uang. Ibrani 13:5 tidak mengatakan kita tidak harus mencintai uang terlalu berlebihan. Lebih lagi, dikatakan kita harus (sepenuhnya) bebas dari rasa cinta dengan uang. Para penatua Kristen khususnya tidak harus menjadi pecinta uang menurut 1 Timotius 3:3. Ini seperti penyakit yang buruk dari gereja modern bahwa beberapa pemimpin Kristen tidak jujur dengan uang gereja, tapi ini terjadi juga dengan Yudas, murid Yesus. Policarpus, murid rasul Yohanes dan uskup untuk Smyrna (tahun 155 A.D.), dalam suratnya (11:1-4) berbicara mengenai skandal yang mirip di Smyrna. Sebagaimana Polycarpus menempatkannya, ia “sangat bersedih sekali” dimana seorang dewan gereja bernama Valens dan istrinya “lupa” ia adalah seorang dewan gereja dan mengambil uang gereja. Namun, gereja Smyrna tidak perlu malu,Valens dan istrinya yang harus malu. P: Dalam Yakobus 5:12, Hosea 4:2; Mat 5:3437, apakah sumpah itu buruk, atau dapatkah sumpah menjadi hal yang baik seperti yang ditunjukkan Kej 21:24; Ul 6:13; Wahyu 10:56? J: Sumpah dapat menjadi baik atau buruk. Sumpah adalah buruk jika anda 1. Melakukan perbuatan jahat. 2. Mengingkari sumpah anda (Pengkhotbah 5:46; Matius 6:33). 3. Dengan sombong percaya bahwa anda dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan anda lakukan besok. (Yakobus 5:12). 4. Berjanji atas nama Surga, bumi atau hal lain, yang sebaiknya mengatakan ya, jika ya. (Matius 5:34-37). Diberikan peringatan terdahulu, bahwa boleh saja membuat janji, dan merupakan hal yang baik untuk bernazar kepada Allah dan memegangnya, seperti yang dilakukan Hana, dalam 1 Samuel 1:10-11. Peter Davids menunjukkan persamaan dalam bahasa Yunani antara Yakobus 5:12 dan Matius 5:34-37. Berdasarkan analisisnya, Davids mengatakan tidak Yakobus juga orang Yahudi atau sumber Kristen menyentuh sumpah yang resmi, seperti dalam pengadilan. Lebih lanjut, Yakobus melarang semua penggunaan sumpah dalam kegiatan sehari-hari untuk membuktikan seorang Kristen berkata yang benar. Ya atau tidak sudah cukup. Menurut Maimonides, filsuf Yahudi di zaman abad pertengahan. Jika seorang Yahudi berjanji demi surga, matahari, bumi, kepalanya, para nabi, atau sebuah kitab suci, itu bukanlah janjinya yang sebenarnya, (dan ia tidak harus memegang janjinya). Bertentangan dengan kalimat yang licik ini, Michaelis berkata orangorang disekitar orang Yahudi menyebutnya dengan cara yang merendahkan dengan sebutan “sumpah orang Yahudi”. P: Dalam Yakobus 5:12 dan Mat 5:33-37, haruskah kita tidak pernah berjanji atau bersumpah, bahkan dalam ruang pengadilan? J: Ketika beberapa orang Kristen memiliki pemikiran demikian, banyak orang Kristen melihat bahwa ini boleh saja, karena ada sebuah perbedaan antara berjanji atas sesuatu, yang Yakobus kutuk, dan hanya mengatakan sebuah janji, yang sebenarnya tidak masalah. Perjanjian yang melibatkan sebuah janji, juga. Adalah salah ketika janji anda “demi kekuasaan Allah”, “demi Surga”, “demi bumi”, atau “demi Alkitab”, yang berarti bahwa janji anda bersandar pada hal-hal tersebut. Juga salah apabila anda mengartikan sumpah anda tidak akan menjadi hebat jika anda tidak menyebutkan hal-hal ini. Boleh saja, untuk menaruh tangan anda di atas Alkitab, dan untuk mengatakan bahwa anda menginginkan pertolongan Allah untuk mengatakan kebenaran, semua kebenaran, dan tidak ada apapun kecuali kebenaran. P: Dalam Yakobus 5:14, tepatnya mengapa orang sakit diolesi dengan minyak? J: Orang Kristen memiliki dua penafsiran mengenai ayat ini. Olesan yang khusus: Tafsiran ini mengatakan bahwa ini mirip dengan mengoleskan seorang imam dengan minyak atau menaruhkan tangan diatas orang tua: tujuannya adalah untuk meminta berkat khusus dari Allah. Tindakan medis: tafsiran ini mengatakan mengoleskan dengan minyak disebutkan karena itu adalah standar dalam pengobatan secara medis pada saat itu, terutama di lingkungan padang gurun yang kering. P: Apakah Yak 5:14 mendukung kebiasaan Katholik Roma mengenai “pemakaian minyak” atau “upacara terakhir”? J: Itu tidak mendukung sebagai satu dari tujuh sakramen gereja. Namun, kecuali kalau anda berpikir pengolesan dengan minyak hanya tindakan medis, tapi ini tidak mendukung dengan hanya mengoleskan minyak pada orang yang sudah genting keadaan kesehatannya, seperti halnya di bagian manapun dalam Alkitab, yaitu melakukan doa dan puasa seperti yang diajarkan. P: Apakah Yak 5:15-16 saat ini mendukung “iman-penyembuh”? J: Tidak juga. Yakobus 5:15-16 mengatakan bahwa banyak orang percaya dapat berdoa untuk orang sakit, dan Allah dapat memilih untuk menyembuhkan mereka. P: Dalam Yakobus 5:16 dikatakan, “Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya” sementara Roma 3:10 berkata, “Tidak ada yang benar, seorangpun tidak.” Jika tidak ada orang yang benar, lalu mengapa mengatakan, “Doa orang yang benar”? J: Beberapa waktu dalam Alkitab kata yang sama dapat memiliki makna yang berbeda tergantung konteksnya. Contohnya, dalam banyak bagian theos berarti Allah yang sejati, sementara dalam konteks lain kata yang sama digunakan untuk mengarahkan pada dewa berhala. Dalam Filipi 3:12-13 Paulus menyatakan ia tidak mencapai apapun dan tidaklah sempurna. Namun dalam Filipi 3:15 Paulus berbicara mengenai mereka yang dikatakan sempurna. (Walaupun kata dalam bahasa Yunani berbeda, Paulus tetap memberikan kita keseimbangan pemikiran di sini). Kita belumlah sampai, kita masih berdosa (1 Yoh 1:8), dan tidak ada orang yang benar seperti yang dikatakan Daud dalam Mazmur 14:3. Dilain hal, jika kita telah menerima Yesus sebagai Tuhan kita dan Juru Selamat kita kita telah “telah menyebrangi jurang pemisah” dan kita sedang dalam proses mencapai kesempurnaan, dan menjadi benar, penyucian ini menjadi lengkap ketika kita mati. Pada ”hal ketiga”, Allah menyatakan kita sepenuhnya benar dan dibenarkan saat ini dalam perihal keadilan, dan Daud bahkan berkata ia adalah orang yang tulus (benar) dalam Mazmur 7:10.) Paulus menguraikan dengan jelas mengenai kebenaran tentang paradoks ketidaklayakan Daud dalam Roma 4:6-9, menjelaskan bahwa Allah “menjadikan apa yang tidak ada menjadi ada” (Roma 4:17b). P: Apakah Yak 5:16 mendukung Katholik Roma dalam kebiasaan untuk pengakuan dosa pada seorang pastur? J: Tidak. Dikatakan mengaku dosa pada saudara anda, bukan hanya pada seorang pastur. Catatan tambahan, Amsal 28:13 juga berbicara mengenai pengakuan dosa pada orang lain. P: Dalam Yakobus 5:16, jika seorang Kristen meninggal dan lupa meminta ampun pada Allah atas segala dosanya, akankah ia masuk Surga? J: Ya. Allah bahkan mengampuni kita atas dosa dari kelupaan kita. Bukanlah karena permintaan kita yang menghasilkan pengampunan, tapi tebusan yang dilakukan Yesus atas dosa kita 2.000 tahun lalu. P: Dalam Yakobus 5:16, apakah kita diajarkan untuk menceritakan secara detil dosa kita pada orang lain? J: Tidak. Yakobus 5:16 mengatakan untuk “mengakui” bukan “mendata secara rinci”. Ini tepat bagi kita untuk mengakui dosa kita pada seorang Kristen. Namun, kita tidak perlu masuk ke dalam “GSD”, yaitu, gross sin detail. Kita juga tidak harus mengakuinya pada beberapa orang dan dalam cara tertentu yang mungkin membuat mereka tersandung atau tergoda. P: Dalam Yakobus 5:16, apakah kita sekarang ini diajarkan untuk mengakui dosa kita pada orang lain? J: Ya. Yakobus 5:16 tidak mengatakan bahwa ini salah dengan kita mengakui pada seorang pastur atau imam, tapi kita dapat mengakuinya pada orang Kristen lain yang sudah dewasa. P: Dalam Yakobus 5:20, bagaimana kita menyelamatkan seorang pendosa dari kematian atas banyaknya dosanya? J: Lihat pembahasannya pada 1 Petrus 4:8 untuk jawabannya. P: Dalam Yakobus, bagaimana dengan pernyataan bahwa mereka menemukan kotak berisi tulang yang merupakan tulang dari Yakobus, saudara kandung Tuhan? J: Oded Golan, pedagang barang antik yang menghasilkan ini juga telah menghasilkan lembaran batu dari bait suci pada abad ke-8 S.M. memperbaiki dengan sangat mirip dengan cerita Yoas dalam 2 Raja-raja. Ia dipenjara oleh polisi Israel atas prasangka penipuan dan kepalsuan dari barang antiknya. Sebuah panel dari arkeolog Israel memberi aturan bahwa kedua barang antik ini adalah palsu; tulisan yang ada sekarang ini telah ditambahkan pada batu kuno yang tersisa. Uji laboratorium menunjukkan bahwa “patina usia yang harusnya menutupi naskah kuno telah dipergunakan hanya sekarang ini,” Christian News July 29, 2003 hal. 1,24. Analisis yang lebih detil mengenai kotak itu menunjukkan bahwa prasasti tersebut kekurangan lapisan oxidative yang mana juga dialami seluruh kotak itu. Daniel Eylon, ilmuwan material di Universitas Dayton, menyebutkan pemalsuan “jelas terlihat” menurut ‘USA Today’ 6/19/2003 hal. 8D. P: Dalam Yakobus, mengapa kitab ini harus ada dalam Alkitab, karena Martin Luther berkecil hati mengenai ini? J: Luther tidak menyangkal bahwa Yakobus harus ada dalam Alkitab. Namun, pada tahun 1520, ketika ada perselisihan antara Luther dan reformer, Andreas Karlstadt, yang dulunya mengajarkan kitab Yakobus, Luther menomorduakan pentingnya kitab Yakobus, dengan mengatakan bahwa dibandingkan dengan tulisan Paulus, Yakobus merupakan sebuah surat sedotan. Luther tida pernah menolak kitab Yakobus, tapi ia menempatkannya pada bagian paling akhir dari Alkitab. Ketidakadaan penekanan oleh Luther bukanlah sebuah penjelasan mengenai kitab Yakobus, tapi justru sebuah penjelasan mengenai beberapa kelebihan dari teologi Luther. Luther membandingkan kita dengan Kristus sebagai kotoran hewan yang ditutupi salju. Secara alam, kita ini buruk, tapi Kristus yang menutupi kita. Ini semua baik dan benar. Namun, Luther meninggalkan fakta bahwa Kristus sedang menunjukkan sebuah pekerjaan untuk menyucikan kita. Allah tidak hanya menguburkan “kotoran” dosa kita, dan menjadikan kita tanpa dosa di surga, tapi Ia dalam proses menyuling kita seperti emas saat ini. P: Dalam Yakobus, bagaimana kita tahu jika apa yang kita miliki saat ini adalah benda yang dapat dipercaya sesuai apa yang tertulis aslinya? J: Ada setidaknya dua alas an. 1. Allah berjanji untuk menjaga firmanNya dalam Yesaya 55:10-11; Yesaya 59:21; Yesaya 40:6-8; 1 Petrus 1:24-25; Matius 24:35. 2. Bukti dari gereja awal. Berikut adalah beberapa penulis yang mengarah pada ayat-ayat di dalam kitab Yakobus. Clement dari Roma (tahun 97/98 A.D.) mengutip Yakobus 4:6 (sama seperti 1 Petrus 5:5b; Amsal 3:34) 1 Clement bag. 30 vol.1 hal. 13. ditempat lain ia juga menyinggung mengenai Yakobus. Letter of Barnabas (tahun 100-150 A.D.) bag. 19 hal. 149 menyinggung Yakobus 1:8. Gembala Hermas (tahun 115-140 A.D.) mengutip sebagian Yakobus 4:12 dalam ‘Similtude’ 9 bag. 23 hal. 51. Juga mengarah pada bagian dari Yakobus 5:19-20 dalam ‘Similtude’ 10 bag. 4 hal. 55 2 Clement (tahun 150 A.D.) bag. 15 hal. 255 menyinggung Yakobus 2:19-25. Irenaeus (tahun 182-188 A.D.) mengarah pada 3 ayat dalam Yakobus. ¼ kutipan: Yakobus 2:23 Irenaeus Against Heresies buku 4 bag. 13.4 hal. 478 “Abraham … dan karena itu menjadi “sahabat Allah”. Tapi Firman Allah…” dalam Yesaya 41:8b Allah mengatakan “atau keturunan Abraham, sahabatku”. ¾ kutipan: Yakobus 2:23b “dan ia disebut sahabat Allah” kalimat yang pasti ini ditemukan hanya dalam Yakobus 2:23b. Irenaeus Against Heresies buku 4 bag. 15.1 hal. 481 The Muratorian Canon (tahun 170-210 A.D.) tidak menyebutkan Yakobus. Clement dari Alexandria (tahun 193-217/220 A.D.) mengutip Yakobus 4:6 dan 1 Petrus 5:6 dalam The Stromata buku 3 bag. 6 hal. 390 dan buku 4 bag. 17 hal. 428-439 Tertullian (tahun 198-220 A.D.) menyinggung Yakobus 1:13. On Prayer bag. 8 hal. 684 Origen (tahun 225-254 A.D.) mengutip Yakobus 4:17 dalam de Principiis buku 1 bag. 3.6 hal. 254 Anonymous Treatise Against Novatian (tahun 254-256 A.D.) mengutip sebagian dari Yakobus 4:6 hal. 661 Dionysius dari Alexandria (tahun 246-265 A.D.) mengutip bagian dari kitab Yakobus 1:13 dalam The Gospel according to Luke hal. 116. Ia juga mengutip sebagian dari kitab Yakobus 1:13 dalam An Exposition of Luke 22. 46. etc. hal. 119 Setelah zaman Nisea ½ Eusebius’ Ecclesiastical History (tahun 323326 A.D.) buku 2 bag. 23 hal. 128 mengatakan bahwa Yakobus dan Yudas dikatakan telah menulis surat yang menggunakan nama mereka, walaupun ini diperdebatkan. Nicene and PostNicene Fathers Second Series vol.1 hal. 128 Hilary orang Poitier (tahun 355-367/268 A.D.) mengutip dari kitab Yakobus Athanasius (tahun 367 A.D.) tidak mengarah pada ayat khusus dalam kitab Yakobus, tapi ia mendaftarkan kitab-kitab Perjanjian Baru dalam Festal Letter 39 hal. 552 Sinode Laodikia (dalam Phrygia) (tahun 343381, 363 A.D.) Cyril dari Yerusalem (tahun 349-386 A.D.) menyebutkan Yakobus dalam “Seven Catholic Epistles of Yakobus , Peter, John, and Jude” dalam Lecture 4.36 hal. 28 Gregory dari Nanzianzen (tahun 330-391 A.D.) menyinggung tentang Yakobus Amphilochius ( sampai tahun 394 A.D.) Iambi ad Seleucum Didymus, orang buta (tahun 398 A.D.) mengutip Yakobus 1:12,2:3 sebagaimana ditulis oleh Yakobus. Commentary on Zechariah 6 hal. 129-130 Didymus, orang buta (tahun 398 A.D.) mengutip Yakobus 1:27 sebagaimana ditulis oleh Yakobus. Commentary on Zechariah 7 hal. 138 Epiphanius orang Salamis (tahun 360-403 A.D.) menyebutkan empat kitab injil, 14 surat Paulus, Yakobus, Petrus, Yohanes, Yudas, Kisah Para Rasul, Wahyu Yohanes, Kebijaksanaan Salomo dan Sirakh (=Pengkhotbah). Rufinus (tahun 374-406 A.D.) mengarah pada kitab Yakobus sebagai kitab suci. John Chrysostom (tahun 392-407 A.D.) mengutip ketiga kalimat terakhir dari Yakobus 2:18 sebagaimana “dikatakan”. Homilies on the Gosple of St. John Homily 72 mengenai Yoh 13:20. vol.14 hal. 267. John Chrysostom (tahun 392-307 A.D.) mengutip tiga perempat bagian dari Yakobus 2:13 dalam Homilies on Philemon Homily 3 verse 25 vol. hal. 556 Chromatius (meninggal tahun 407 A.D.) Jerome (tahun 373-420 A.D.) Orosius/Hosius dari Braga (tahun 414-418 A.D.) Dewan Kartago (tahun 393-419 A.D.) John Cassian (tahun 419-430 A.D.) mengutip sebagian dari kitab Yakobus 1:12 dalam First Conference of the Abbot Isaac bag. 23 hal. 395 John Cassian (tahun 419-430 A.D.) mengutip sebagian dari kitab Yakobus 2:13 dalam First Conference of the Abbot Isaac bag. 22 hal. 395 John Cassian (tahun 419-430 A.D.) mengutip sebagian dari kitab Yakobus 1:19 dalam First Conference of the Abbot Nesteros bag. 9 hal. 439 Augustine dari Hippo (tahun 388-430 A.D.) menyebutkan rasul Yakobus dan mengarahkan pada tiga perempat dari bagian kitab Yakobus 2:13 dalam The City of God buku 19 bag. 26 hal. 419 Socrates’ Ecclesiastical History (tahun 400-439 A.D.) Cyril dari Alexandria (tahun 444 A.D.) Hesychius dari Yerusalem (sampai tahun 450 A.D.) (dilafalkan HESS-us) (kemudian) mengarah pada Yakobus 2:3 Eukarius (tahun 424-455 A.D.) Instructiones Spekulum (abad kelima) Paus Leo I dari Roma (tahun 440-461 A.D.) Prosper dari Aquitaine, (tahun 425-465 A.D.) mengarah pada Yakobus 1:17 sebagaimana ditulis oleh Rasul Yakobus. Dalam kitab-kitab palsu Peter dari Alexandria (tahun 306,285-311 A.D.) menyinggung kitab Yakobus. The Genuine Acts of Peter hal. 258 3. Naskah-naskah awal yang kita miliki tentang Yakobus menunjukkan ada variasi naskah yang kecil, tapi secara teologi tidak ada kesalahan yang berarti sama sekali. Berikut adalah beberapa naskah sebelum abad ke-8. Hal 20 (=papyrus Oxyrhynchus 1171) abad ketiga. Kitab Yakobus 2:19-3:2; (6 dari 96 huruf dari ayat 3:3); 3:4-9) Sebuah gambar dari naskah ini ada dalam The Complete Text of the Earliest New Testament Manuscripts hal. 96. Buku ini juga menyebutkan bahwa tulisan tangan diatas naskah tersebut sangat mirip dengan P. Egerton 4 naskah dari 2 Tawarikh dan hal.27, sebuah naskah dari tulisan Roma Alexandria. Abad ketiga - 1968 - The Text of the New Testament tidak menyebutkan ayat 3:3. Abad ketiga - 1998 - Aland dkk. Edisi keempat revisi Hal 23 Urbana (awal abad ketiga) (=papyrus Oxyrhynchus 1229 (Yakobus 1:10-12, 15-18) Sebuah foto dari ayat ini ada dalam The Complete Text of the Earliest New Testament Manuscripts hal. 102. Awal abad ketiga - 1968 - The Text of the New Testament. Hal 54, abad kelima-keenam. (Yakobus 2:16-18, 2:21?; 2:22-26; 3:2-4) Setuju dengan Vaticanus, Sinaiticus, dan Ephraemi Rescriptus Abad kelima/keenam - 1968 - The Text of the New Testament tidak memiliki ayat 2:21. Hal 74 (=Bodmer 17) Kis 1:2-5,7-11,13-15,1819,22-25; 2:2-4; 2:6-3:26; 4:2-6,8-27; 4:2927:25; 27:27-28:31; Yakobus 1:1-6,8-19,2123,25,27; 2:1-3,5-15; 18-22, 25-26; 3:1,5-6,1012,14,17-18; 4:8,11-14; 5:1-3,7-9,12-14,19-20; 1 Petrus 1:1-2,7-8,13,19-20,25; 2:6-7,11-12,18,24; 3:4-5; 2 Petrus 2:21; 3:4,11,16; 1 Yoh 1:1,6; 2:12,7,13-14,18-19,25-26; 3:1-2,8,14,19-20; 4:1,67,12,16-17;5:3-4,9-10,17; 2 Yoh 1,6-7,13; 3 Yoh 6,12; Yudas 3,7,12,18,24 (abad ketujuh) Abad ketujuh - 1968 - The Text of the New Testament memiliki Yakobus 2:4 dan 1 Petrus 1:12 Abad ketujuh - 1975 - Aland dkk. Edisi ketiga Abad keenam - 1998 - Aland dkk. Edisi keempat revisi Hal 100 (=papyrus Oxyrhynchus 4449) Yakobus 3:13-4:4; 4:9-5:1 (abad ke-3 atau ke-4) Vaticanus [B] (tahun 325-350 A.D.), Sinaiticus [Si] (tahun 340-350 A.D.), dan Alexandrinus [A] (tahun 450 A.D) memiliki keseluruhan dari kitab Yakobus. Bohairik Koptik [Boh] abad ke-3/ke-4 Sahidik Koptik [Sah] abad ke-3/ke-4 Efraemi Reskriptus abad kelima (Yakobus 1:14:2) 0166 abad kelima. (Yakobus 1:11) 0173 abad kelima. (Yakobus 1:25-27) Versi Armenia [Arm] dari abad kelima Versi Georgia [Geo] dari abad kelima Versi Ethiopia [Eth] dari tahun 500 A.D. Peshitta Syriak [Syr P] tahun 375-400 A.D. Philoxenian Syriak tahun 507/508 A.D. Heraclean Syriak [Syr Her] Palestinian Syriak [Syr Pal] (Yakobus 1:1-12) Menurut New International Greek Testament Commentary on James hal. 59-60, tidak ada tulisan “keluarga barat” dari Yakobus, hanya dari penulis Alexandria dan Byzantine. Catatan lain yaitu bahwa Muratorian Canon (tahun 170 A.D.) tidak memasukkan kitab Yakobus, Ibrani, atau 1 dan 2 Petrus. Lihatlah www.BibleQuery.org/jmsMss.htm untuk info lebih lanjut mengenai naskah awal dari kitab Yakobus .