Lesson 8 for August 25, 2012 1. 2. 3. 4. Keraguan jemaat Tesalonika (4:13) Doktrin kebangkitan (4:14) Mereka yang akan melihat Yesus (4:15) Kedatangan Yang Kedua Kali (4:16-17) Seseorang dan Kedatangan yang menggema (mashyur). Kebangkitan bagi mereka yang tidur di dalam Kristus. Orang percaya yang hidup dan yang dibangkitkan diangkat bersamasama untuk menyongsong Kristus. Hidup selamanya bersama Tuhan. 5. Penghiburan bagi jemaat Tesalonika (4:18) “Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan.” (1 Tesalonika 4:13) Jemaat Tesalonika tahu bahwa mereka akan pergi ke Surga bersama dengan Yesus ketika Dia akan datang kembali, " Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada." (Yohanes 14:3) Namun demikian, beberapa dari mereka sudah meninggal atau sedang sekarat sambil menunggu untuk hari itu. Apakah mereka akan kehilangan kesempatan melihat Yesus dan hidup dengan Dia? Sangatlah perlu bagi Paulus untukmenjelaskan kepada mereka konsep tentang kematian dan kebangkitan, sehingga mereka bisa memiliki pengharapan. “Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.” (1 Tesalonika 4:14) Paulus memulai khotbahnya di Tesalonika dengan berbicara tentang kematian dan kebangkitan Yesus (Kis 17:3). Sekarang, kepercayaan ini telah berakar di Tesalonika, Paulus menggunakannya untuk mengajar mereka bahwa mereka yang meninggal dan percaya kepada Yesus akan dibangkitkan seperti Yesus meninggal dan dibangkitan. Alkitab mengajarkan bahwa kematian adalah tidur (bermimpi), orang meninggal menunggu untuk dibangunkan oleh suara Yesus (Yohanes 11:11-14). “Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum.” (Yohanes 5:28-29) “Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal.” (1 Tesalonika 4:15) Hanya mereka yang akan hidup ketika Yesus datang akan memiliki hak istimewa untuk melihat Dia datang di atas awan (ada beberapa pengecualian Wahyu 1:7; Daniel 12:2) Tapi Tuhan juga tidak ingin mereka memiliki hak istimewa untuk menjadi yang pertama untuk menemui-Nya di angkasa. Waktu itu mereka akan menantikan mereka yang dibangkitkan untuk diangkat bersama mereka. “Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.” (1 Tesalonika 4:16-17) Beberapa orang mengajarkan bahwa Kedatangan Yesus yang akan terus berlangsung atau sudah berlangsung tanpa disadari bagi kebanyakan orang. Paulus tidak mendukung kepercayaan itu sama sekali. Kedatangan Seseorang (1Tes 4:16) • “Tuhan sendiri” Kedatangan yang menggema (1Tes 4:16) • “Dengan berseru”. Suara seorang jenderal memberikan perintah kepada pasukannya. • “Dengan suara dari penghulu malaikat”. Suara Yesus yang menggetarkan gununggunung (Mazmur 29) • “Dengan sangkakala Allah”. Bukankah ini terdengar terlalu keras untuk tidak diperhatikan? Paulus mengajarkan bahwa "mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit," yaitu sebelum orang-orang percaya yang hidup akan diubahkan. 1. Orang mati dibangkitkan Orang-orang percaya yang setia akan bangkit dengan tubuh yang sudah diubahkan. Kemudian, yang hidup akan diubahkan. “dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.” (1 Korintus 15:52) 2. Yang hidup diubahkan ORANG PERCAYA YANG HIDUP DAN YANG DIBANGKITKAN DIANGKAT BERSAMA-SAMA UNTUK MENYONGSONG KRISTUS Ketika semua mengenakan kekekalan "kita akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa". Ketika Yesus datang untuk pertama kalinya, Ia berkeliling di Bumi yang telah rusak oleh dosa. Hal itu tidak akan terjadi lagi. Dia tidak akan menyentuh bumi sampai bumi akan diubahkan (Zakharia 14:4), dan hal itu akan terjadi pada KedatanganNya yang Kedua. Itu sebabnya kita yang akan diangkat untuk menyongsong Yesus, bukannya Dia yang turun kepada kita. Apa yang akan terjadi setelah kita menyongsong Yesus di angkasa? Dalam ayat ini Paulus hanya mengatakan bahwa "kita akan selamalamanya bersama-sama dengan Tuhan." Kita harus melihat ayat-ayat lain dalam Alkitab untuk mengetahui apa yang akan terjadi setelah itu. Kita akan pergi ke Surga, di mana Yesus telah mempersiapkan tempat bagi kita (Yohanes 14:1-3) Kita akan memerintah di sana selama "seribu tahun", menghakimi malaikat-malaikat dan mereka yang kalah (hilang/tersesat) (Wahyu 20:4; 1 Korintus 6:3) Kita akan turun ke bumi di Yerusalem Baru (Wahyu 21:2) Orang jahat akan dibangkitkan dan Setan akan membawa mereka dalam serangan terakhirnya melawan Allah (Wahyu 20:7-10) Apa yang akan terjadi setelah kita menyongsong Yesus di angkasa? Dalam ayat ini Paulus hanya mengatakan bahwa "kita akan selamalamanya bersama-sama dengan Tuhan." Kita harus melihat ayat-ayat lain dalam Alkitab untuk mengetahui apa yang akan terjadi setelah itu. Semua akan tahu hukuman mereka sendiri dan akan berlutut di hadapan Yesus (Wahyu 20:12; Filipi 2:10) Api dari Ilahi akan menghancurkan Iblis, malaikatmalaikatnya dan mereka yang tidak bertobat dalam kehidupan ini (Wahyu 20:09, 10, 15) Yesus akan menetap di Bukit Zaitun, Bumi akan diubahkan dan Kota Kudus akan menetap di tempatnya (Zakharia 14:4, Wahyu 21:1) Akhirnya, " Orang-orang benar akan mewarisi negeri dan tinggal di sana senantiasa." (Mazmur 37:29) “Kedatangan [kedua] Tuhan telah menjadi pengharapan di segala zaman bagi pengikut-pengikutNya yang setia. Janji perpisahan Juruselamat di atas Bukit Zaitun, bahwa Ia akan datang kembali, menyinari masa depan murid-muridNya, mengisi hati mereka dengan sukacita dan pengharapan bahwa penderitaan tidak bisa memadamkan atau pencobaan meredupkan mereka. Di tengah penderitaan dan penganiayaan, "munculnya Allah yang agung dan Juruselamat kita Yesus Kristus" adalah "sukacita pengharapan." Ketika orang-orang Kristen di Tesalonika dipenuhi dengan kesedihan seraya mereka menguburkan orang yang mereka kasihi, yang berharap untuk hidup untuk menyaksikan kedatangan Tuhan, Paulus, guru mereka, mengarahkan mereka pada kebangkitan, yang berlangsung pada kedatangan Juruselamat yang kedua. Lalu mereka yang mati dalam Kristus akan bangkit, dan bersama-sama dengan yang hidup diangkat menyongsong Tuhan di angkasa. "Jadi," katanya, "Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini."(1 Tesalonika 4:16-18)".” E.G.W. (Maranatha, January 4)