PENGUKURAN Attitude toward Advertising, Efektifitas Iklan

advertisement
PENGUKURAN
Attitude toward Advertising,
Efektifitas Iklan &
Willingness to Pay (WTP
Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA
Departemen IKK, FEMA IPB
Pokok Bahasan
1. Attitude toward Ads
2. Efektifitas iklan
3. Willingness to pay (WTP)
TIU
Setelah mengikuti kuliah ini,
mahasiswa dapat menjelaskan sikap
terhadap iklan, efektifitas iklan dan
keinginan untuk membayar serta cara
pengukurannya
IKLAN
Definisi:
 upaya menggiring orang pada gagasan
 suatu bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan
mempromosikan ide, barang maupun jasa secara
nonpersonal melalui media yang dibayar oleh
sponsor tertentu
Tujuan:
 menciptakan citra perusahaan maupun panjang
dari produknya
 Tujuan iklan dibagi 3, yaitu:
1. Sebagai alat komunikasi dan koordinasi
2. Memberikan kriteria dalam pengambilan
keputusan
3. Srbagai alat bagi evaluasi
IKLAN
Tujuan:
1. informative : menginformasikan kepada
khalayak mengenai seluk beluk produk
2. Persuading: mempengaruhi khalayak untuk
membeli
3. Comparison : membandingkan produk dengan
merek perusahaan lain
4. Reminding : menyegarkan kembali informasi
yang telah diterima khalayak
5. Reinforcement : agar konsumen merasa yakin
sudah memilih produk dengan tepat dan
mendorongnya menjadi konsumen setia
IKLAN
Fungsi:
1. membantu memperkenalkan barang atau jasa
baru dan kepada siapa atau dimana barang atau
jasa itu dapat diperoleh
2. membantu dan mempermudah penjualan yang
dilakukan oleh distributor
3. Membantu salesman mengenalkan adanya
barang atau jasa tertentu dan pembuatannya
4. Meningkatkan volume penjualan
5. Membantu ekspansi pasar
IKLAN
Elemen Iklan:
1. ide iklan : merupakan rancangan yang tersusun
dipikirkan untuk membuat iklan yang kreatif
2. pesan iklan : pesan disampaikan secara kreatif
3. Gambar iklan : gambar atau tayangan yang
meliputi objek yang digunakan, tayangan yang
ditampilkan, figur yang digunakan
4. Warna iklan : komposisi atau kesarasian warna
gambar atau pengaturan cahaya yang terdapat
dalam tampilan tayangan iklan
5. Bintang iklan : pribadi yang dikenal masyarakat
untuk mendukung suatu produk
IKLAN
Visual Component
of Advertisement
Attitude toward the
Advertisement
Verbal Component
of Advertisement
Beliefs about
Product Attributes
Brand
Attitudes
Figure.1 Effect of Visual and Verbal Components of Advertisement
on Brand Attitudes
Figure.2 Attitude toward the Ad, Brand Attitude and Purchase Intention[17][5]
IKLAN
Model Sikap
Terhadap
Iklan
Sebuah model yang
menggambarkan bahwa
konsumen membentuk
berbagai perasaan (afeksi)
dan pertimbangan
(kognisi) sebagai akibat
keterbukaan terhadap
iklan, yang pada akhirnya
mempengaruhi sikap
konsumen terhadap iklan
terhadap merk.
IKLAN
Konsepsi Hubungan Berbagai Unsur
Pada Model Sikap Terhadap Iklan
PENGUKURAN SIKAP THP IKLAN
No Questions
1
The advertisement is good
2
The advertisement is interesting
3
The advertisement is informative
4
The advertisement is appropriate
5
6
The advertisement is easy to
understand
The advertisement is objective
7
The advertisement is distinctive
8
The advertisement is inappropriate.
(reverse scored)
The advertisement is offensive.
(reverse scored)
9
SDA DA N
A
SA
PENGUKURAN SIKAP ANAK THP IKLAN
No.
Statements
SD
1. Television commercials tell the truth.
2
Most TV commercials are in poor taste
and very annoying.
3
Television commercials tell only the
good things about the product- They
don’t tell you the bad things
4
I like most TV commercials
5
TV commercials try to make people
buy things they don’t really need.
(persuade)
6
You can always believe what the
people in commercials say or do
7
The product advertised the most on TV
are always the best products to buy.
D
A
SA
PENGUKURAN SIKAP THP IKLAN
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Karaketristik Iklan
IDE IKLAN
Apakah iklan ….menarik
Apakah iklan …. menarik minat konsumen
PESAN IKLAN
Apakah pesan iklan …..mudah diingat
Apakah pesan iklan …..mudah dimengerti
GAMBAR IKLAN
Apakah gambar atau penayangan iklan ….menarik
Apakah gambar atau penayangan iklan ….terlihat berbeda
dengan produk sejenis
WARNA IKLAN
Apakah warna dari iklan ….menarik
Apakah warna yang ditampilkan pada iklan ….tidak terlalu
kontras
BINTANG IKLAN
Apakah bintang yang dipakai pada iklan ….banyak dikenal
orang
Apakah bintang yang dipakai pada iklan ….banyak dikenal
orang
STS
TS
R
S
SS
EFEKTIFITAS IKLAN
Efektifitas iklan adalah kondisi sejauh mana efek
pesan iklan yang disampaikan itu dapat menarik
perhatian, dimengerti, dipahami, membangkitkan
emosi dan menggerakkan sasarannya untuk
memberikan tanggapan yang dikehendaki
 Tiga kriteria yang dapat digunakan untuk
mengukur efektifitas periklanan: penjualan,
pengingatan dan persuasi
Iklan yang efektif bekerja di dua level :
1. mereka harus memuaskan pemikiran
konsumen dengan mengikat mereka dan
mengirimkan pesan yang relevan
2. iklan harus dapat mempengaruhi pemilihan
produk konsumen dan mengingatkan mereka
mengenai kebutuhan mereka untuk dapat
merasa puas
EFEKTIFITAS IKLAN
Efektifitas periklanan berkaitan dengan
pengingatan dan persuasi dapat diketahui melalui
riset tentang dampak komunikasi
Efektifitas iklan dapat diukur dengan menggunakan
banyak cara yaitu (Durianto 2003):
1. Media Mix Planning : penggunaan dua atau
lebih bentuk media yang berbeda dalam
sebuah rencana periklanan
2. Customer Response Index : hasil perkalian
antara awareness (kesadaran), comprehend
(pemahaman konsumen), interest
(ketertarikan), intentions (maksud untuk
membeli), dan action (bertindak membeli):
CRI = [% Aware x % Comprehend x %
Interest x % Intentions x % Purchase]
EFEKTIFITAS IKLAN
Efektifitas iklan dapat diukur dengan menggunakan
banyak cara yaitu (Durianto 2003):
3. DRM (Direct Rating Method) juga Metode Penentuan
Peringkat Langsung untuk menguji pesan iklan.
Konsumen diberi beberapa alternatif iklan
kemudian mereka diminta untuk menentukan
peringkat masing-masing iklan. Dalam metode ini
semakin tinggi peringkat yang diperoleh sebuah
iklan maka semakin tinggi pula kemungkinan iklan
tersebut efektif
4. EPIC Model yang dikembangkan oleh ACNielsen :
mengukur efektifitas iklan terhadap dampak
komunikasi, mencakup empat dimensi kritis, yaitu:
empati, persuasi, dampak dan komunikasi
5. Consumer Desicion Model.
Res Method _ 1: Dr. Dey
16
Karakteristik
contoh
Awarene
ss
Stimulus
iklan
Compre
hend
Interest
Intenti
on
Action
No.
Peryanyaan
1.
Apakah anda tahu bahwa ada iklan
produk….. Di media …..
2.
Bila YA, Apa anda paham tentang
pesan iklan tersebut
3
Bila YA, Apakah anda tertarik
untuk menggunakan produk
seperti yang diiklankan tersebut
4
Bila YA, Apakah anda bermaksud
untuk membeli produk tersebut
5
Bila YA, Apakah anda membeli
produk tersebut
YA
TDK
Seluruh Contoh
Tidak
sadar
Sadar
Tidak
Paham
Paham
Tidak
tertarik
Tertarik
Tidak
Minat
Minat
Tidak beli
Beli
CRI = [% Aware x % Comprehend x % Interest x
% Intentions x % Purchase]
CRI = [0.88 x 0.84 x 0.32 x 0.53 x 0.41] = 0.0514
atau 5.14%
WTP
Definisi willingness to pay (WTP) atau
kemauan/keinginan untuk membayar :
 jumlah yang dapat dibayarkan seorang
konsumen untuk memperoleh suatu barang
atau jasa
 harga maksimum dari suatu barang yang ingin
dibeli oleh konsumen pada waktu tertentu
 harga pada tingkat konsumen yang
merefleksikan nilai barang atau jasa dan
pengorbanan untuk memperolehnya
WTP
Memahami konsep WTP konsumen terhadap suatu
barang atau jasa harus dimulai dari konsep utilitas,
yaitu manfaat atau kepuasan karena
mengkonsumsi barang atau jasa pada waktu
tertentu
Setiap individu/RT selalu berusaha untuk
memaksimumkan utilitasnya dengan pendapatan
tertentu, dan ini akan menentukan jumlah
permintaan barang atau jasa yang akan
dikonsumsi.
Permintaan diartikan sebagai jumlah barang atau
jasa yang mau atau ingin dibeli atau dibayar
(willingness to buy or willingness to pay) oleh
konsumen pada harga tertentu dan waktu tertentu
WTP
Utilitas yang akan didapat oleh seorang konsumen
memiliki kaitan dengan harga yang dibayarkan
yang dapat diukur dengan WTP.
Sejumlah uang yang ingin dibayarkan oleh
konsumen akan menunjukkan indikator utilitas
yang diperoleh dari barang tersebut
WTP dibuat untuk menunjukkan pilihan-pilihan
antara kombinasi harga dan kuantitas yang
berbeda, dimana utilitasnya dapat dimaksimumkan
oleh seorang individu atau konsumen.
WTP
Untuk memperoleh taksiran WTP (eliciting WTP)
dari suatu barang atau jasa publik dapat digunakan
metode atau teknik stated or revealed preferences
survey (survei preferensi konsumen).
Metode atau teknik stated preferences (SP) adalah
suatu metode yang digunakan untuk mengukur
preferensi masyarakat atau konsumen apabila
kepada mereka diberikan alternatif atau pilihan.
 Metode SP :
 konsumen diminta untuk menjawab pertanyaanpertanyaan tentang nilai suatu barang jasa
 menyediakan informasi yang didasarkan pada prinsip
hedonic yaitu barang atau jasa mempunyai nilai karena
atribut-atributnya, yang didesain untuk mengukur utilitas
atau preferensi pokok sehingga konsisten dengan WTP
konsumen
WTP
 Dalam operasionalnya, survei SP dapat dilakukan
dengan metode Contingent Valuation (CV) atau
sering juga disebut sebagai WTP Survey, yang
secara langsung dapat memperoleh nilai-nilai WTP
dari konsumen
 Pendekatan dasar dari metode CV adalah
menjelaskan suatu skenario kebijakan tertentu
secara hipotetik yang dituangkan dalam suatu
kuesioner, dan kemudian ditanyakan atau
diserahkan kepada konsumen untuk mengetahui
WTP yang sebenarnya dari suatu barang atau jasa
tertentu
WTP
 Dua manfaat melakukan survei CV, yaitu :
1. dapat memperoleh opini dan preferensi
konsumen terhadap suatu barang atau jasa
secara langsung
2. metode CV adalah bentuk eksperimen lapangan
yang praktis.
Pengukuran WTP
 Format metode CV yang dapat dilakukan dan
dituangkan dalam kuesioner, yaitu :
1) open-ended elicitation format,
2) closed ended referendum elicitation format atau
bidding game format, dan
3) payment card elicitation, atau sequential
referendum method, atau discrete choice method
Pengukuran WTP
1) open-ended elicitation format atau pertanyaan terbuka
 metode yang dilakukan dengan bertanya langsung kepada
konsumen berapa jumlah atau nilai maksimum yang ingin
dibayar terhadap suatu barang atau jasa.
 Kelebihan metode ini adalah konsumen tidak perlu diberi
petunjuk yang bisa mempengaruhi nilai yang akan
diberikan.
 Metode ini tidak menggunakan nilai awal yang ditawarkan
sehingga tidak akan timbul bias data awal (starting point
bias).
 Kekurangan metode ini adalah kurang tepatnya nilai yang
diberikan oleh konsumen, kadang terlalu besar atau
terlalu kecil, sehingga tidak dapat menggambarkan nilai
WTP yang sebenarnya
 Pertanyaan dalam kuesioner:
“Berapa jumlah atau nilai maksimum yang ingin dibayar
terhadap suatu barang atau jasa ini“? Rp………………………
Pengukuran WTP
Narasi kuesioner adalah sebagai berikut
1. ”Jika kualitas listrik meningkat di masa yang akan datang,
apakah Anda bersedia meningkatkan kapasitas listrik Anda
menjadi 900 VA ?
□ Ya, bersedia
□ Tidak bersedia, tetap pada 450 VA”
2. ”Jika jawaban Ya, berapa nilai maksimum yang
ngin/mau/bersedia Anda bayarkan untuk rekening listrik per
bulan ? Rp ........./bulan.
3.“Berdasarkan kondisi harga listrik saat ini sebagaimana
diuraikan di atas (atau berdasarkan rekening listrik Anda),
pilihlah mana yang menjadi keputusan terbaik dari pernyataanpernyataan berikut terhadap harga atau tarif listrik tersebut :
1.
2.
3.
4.
5.
Mau membayar dan mampu
Mau membayar, tetapi tidak mampu
Mampu, tetapi tidak mau membayar
Tidak mampu dan tidak mau mebayar
Lainya, sebutkan ………………………………
Pengukuran WTP
2) Closed ended referendum elicitation format
(Bidding game format), atau pertanyaan tertutup
 konsumen ditanya apakah mau/ingin membayar
sejumlah uang tertentu yang diajukan sebagai titik
awal (starting point) dengan memberikan pilihan
dichotomous choice atau dichotomous valuation, ya
atau tidak, ataupun setuju dan tidak setuju.
 Jika jawababannya ya maka besarnya nilai tawaran
akan dinaikkan sampai tingkat yang disepakati. Jika
jawabannya tidak nilai tawaran diturunkan sampai
jumlah yang disepakati.
 Kelebihan metode ini, memberikan waktu berpikir
lebih lama bagi konsumen untuk menentukan WTP,
 Kelemahannya kemungkinan mengandung bias data
awal (starting point bias)
Pengukuran WTP
Menurut ADB (1999), nilai atau angka awal dapat ditetapkan tidak melebihi dua kali dari
biaya per unit dari produk/jasa yang ditawarkan. Dalam hal ini, karena harga pokok
penyediaan (HPP) listrik per KWh secara nasional sebesar Rp 700,- maka dalam kuesioner ini
nilai awal dimulai dari Rp 1500,-.
Narasi kuesioner adalah sebagai berikut :
”Dengan keadaan kualitas listrik sekarang ini di Kota Medan (masih adanya pemadaman
bergilir dan dengan sistim pelayanan PLN yang anda terima selama ini), berapa nilai
maksimum yang ingin/mau/bersedia Anda bayarkan untuk rekening listrik per bulan ? Rp
........../bulan. (Lihat pilihan tawaran di bawah ini, isi tanda □ dengan tanda X )
1. Di atas Rp 200.000,- per bulan : Jika Ya, sebutkan jumlahnya ;
Rp ............../bulan ; jika ‫ٱ‬Tidak, lanjut ke pertanyaan 2
2. Rp 200.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 3
3. Rp 150.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 4
4. Rp 100.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 5
5. Rp 50.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 6
6. Rp 40.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 7
7. Rp 30.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 8
8. Rp 20.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 9
9. Rp 10.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran10
10. Di bawah Rp 10.000,- : Jika Ya, sebutkan jumlahnya : Rp ...................../bulan”
Pengukuran WTP
Selanjutnya, skenario-skenario lain dapat dibuat sebagai berikut :
”Andaikata kualitas listrik dari PLN dapat ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang
(misalnya tidak ada lagi pemadaman bergilir dan sistim pelayanan PLN ditingkatkan),
berapa nilai maksimum yang ingin/mau/bersedia Anda bayarkan untuk rekening listrik
per bulan ?
Rp ................/bulan. (Lihat pilihan tawaran di bawah, isi tanda □ dengan tanda X)
--------------------1. Di atas Rp 300.000,- per bulan : Jika ‫ ٱ‬Ya, sebutkan jumlahnya ;
Rp ............../bulan ; jika ‫ ٱ‬Tidak, lanjut ke tawaran 2
2. Rp 300.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 3
3. Rp 250.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 4
4. Rp 200.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak lanjut ke tawaran 5
5. Rp 150.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 6
6. Rp 100.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 7
7. Rp 50.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 8
8. Rp 25.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 9
9. Di bawah Rp 25.000,- : Jika □ Ya, sebutkan jumlahnya : Rp ............../bulan”
Pengukuran WTP
3) Payment card elicitation, atau sequential
referendum method, atau discrete choice method
 Konsumen diminta memilih WTP yang realistik
menurut preferensinya untuk beberapa hal yang
ditawarkan dalam bentuk kartu.
 Untuk mengembangkan kualitas metode ini dapat
diberikan semacam nilai patokan (benchmark) yang
menggambarkan nilai yang dikeluarkan seseorang
dengan pendapatan tertentu bagi suatu barang atau
jasa.
 Kelebihan metode ini dapat memberikan semacam
rangsangan yang akan diberikan tanpa harus
terintimidasi dengan nilai tertentu
 Kelemahannya adalah konsumen masih bisa
terpengaruh oleh besaran nilai yang tertera pada
kartu yang disodorkan.
Pengukuran WTP
(contoh
2)
Dibawah ini adalah
perbandingan harga antara 1 liter minyak tanah dan 1
kg briket batubara. Berdasarkan harga tersebut pilihlah keputusan anda
dalam menggunakan sumber energi berkenaan dengan rencana
pemerintah mengurangi subsidi
Harga Eceran Minyak
tanah16
Harga Briket
Batubara/kg
Rp. 2300
Rp. 1100
Rp. 2300
Rp. 1300
Rp. 2500
Rp. 1400
Rp 3000
Rp. 1500
Rp 3500
Rp. 1600
Rp 4000
Rp. 1750
Rp. 4500
Rp.2000
Keputusan Sikap Anda
1.
2.
3.
1.
2.
3.
Tetap beli yang lama (Gas, Elpiji, Minyak Tanah, Kayu Bakar)*
Ganti dengan Briket batubara
Ganti lainnya...........................
Tetap beli yang lama (Gas, Elpiji, Minyak Tanah, Kayu Bakar)*
Ganti dengan Briket batubara
Ganti lainnya...........................
1.
2.
3.
Tetap beli yang lama (Gas, Elpiji, Minyak Tanah, Kayu Bakar)*
Ganti dengan Briket batubara
Ganti lainnya...........................
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
Tetap beli yang lama (Gas, Elpiji, Minyak
Ganti dengan Briket batubara
Ganti lainnya...........................
Tetap beli yang lama (Gas, Elpiji, Minyak
Ganti dengan Briket batubara
Ganti lainnya...........................
Tetap beli yang lama (Gas, Elpiji, Minyak
Ganti dengan Briket batubara
Ganti lainnya...........................
Tetap beli yang lama (Gas, Elpiji, Minyak
Ganti dengan Briket batubara
Ganti lainnya...........................
Tanah, Kayu Bakar)*
Tanah, Kayu Bakar)*
Tanah, Kayu Bakar)*
Tanah, Kayu Bakar)*
Pengukuran WTP
For the dependent variable willingness to pay (WTP), a nested set of 4
questions as shown below were asked:
1. Would you be willing to pay extra? Yes No
Dependent variable is dichotomous (categorical with two levels)
2. If YES please mark the most you would pay for this product in
addition to the regular price
(Dependent variable is discrete with five possible options and its
ordered = an ordinal variable)
3. How sure are you about your purchase decision?
(Dependent variable is discrete with six possible options and its
ordered = an ordinal variable)
4. If you are less than 80% sure please indicate in the space below the
most you would be willing to pay
(Dependent variable is continuous as the response can take on
an infinite number of values )
WTP (contoh 1)
Please read and make your purchase decision
Typical price of regular 15oz spread is $ 1.07
1. Would you be willing to pay extra for a healthy heart
spread? Yes No
2. If YES please mark the most you would pay for this product in
addition to the regular price
$1.50 $1.00
$0.75
$0.50 $0.25
$ 0.10 $0.05
3. How sure are you about your purchase decision?
100% 90%
80%
70%
60%
50%
<50%
4. If you are less than 80% sure please indicate in the space below
the most you would be willing to pay for the heart healthy
spread in addition to the regular price of $1.07
WTP (contoh 2)
1. ”Jika kualitas beras kemasan lebih baik daripada beras curah,
apakah Anda bersedia membeli beras kemasan? ?
□ Ya, bersedia □ Tidak bersedia, tetapmembeli beras curah
2. ”Jika jawaban Ya, berapa nilai maksimum yang
ngin/mau/bersedia Anda bayarkan untuk membeli beras kemasan
per kg? Rp ........./kg.
3.Berdasarkan kondisi harga beras kemasan ssaat ini seperti
yang telah dijelaskan dan didasarkan pada pengeluaran
beras anda setiap bulan, pilihan mana yang menjadi
keputusan terbaik dari pernyataan-pernyataan berikut:
1. Mau membayar dan mampu
2. Mau membayar, tetapi tidak mampu
3. Mampu, tetapi tidak mau membayar
4. Tidak mampu dan tidak mau mebayar
5. Lainya, sebutkan ………………………………
WTP (contoh 2)
Dengan kualitas beras kemasan, berapa nilai maksimum yang bersedia anda
keluarkan untuk membayar beras kemasan per-kg? Rp. ………./kg
1. Diatas Rp. 20.000,- per kg : Jika ya, sebutkan berapa Rp………………,- per kg ;
Jika Tidak lanjut keselanjutnya
2. Rp. 19.000,- per kg : Jika ( ) YA, berhenti ; Jika ( ) TIDAK, lanjut ketawaran 3
3. Rp. 18.000,- per kg : Jika ( ) YA, berhenti ; Jika ( ) TIDAK, lanjut ketawaran 4
4. Rp. 17.000,- per kg : Jika ( ) YA, berhenti ; Jika ( ) TIDAK, lanjut ketawaran 5
5. Rp. 16.000,- per kg : Jika ( ) YA, berhenti ; Jika ( ) TIDAK, lanjut ketawaran 6
6. Rp. 15.000,- per kg : Jika ( ) YA, berhenti ; Jika ( ) TIDAK, lanjut ketawaran 7
7. Rp. 14.000,- per kg : Jika ( ) YA, berhenti ; Jika ( ) TIDAK, lanjut ketawaran 8
8. Rp. 13.000,- per kg : Jika ( ) YA, berhenti ; Jika ( ) TIDAK, lanjut ketawaran 9
9. Rp. 12.000,- per kg : Jika ( ) YA, berhenti ; Jika ( ) TIDAK, lanjut ketawaran 10
10. Rp. 11.000,- per kg : Jika ( ) YA, berhenti ; Jika ( ) TIDAK, lanjut ketawaran 11
11. Dibawah Rp. 10.000,- per kg : Jika ya, sebutkan berapa Rp………………,- per kg
Kenaikan harga beras per-kilogram yang bersedia dibayar
………………………... rupiah
WTP (contoh 3)
Berapa harga tungku briket yang membuat anda beralih menggunakan
briket :
Harga Tungku
< Rp 25.000
25.000 – 50.000
50.000 – 75.000
75.000 – 100.000
> 100.000
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
Keputusan Sikap Anda
Tetap menggunakan peralatan lama
Ganti dengan tungku briket
Ganti lainnya...........................
Tetap menggunakan peralatan lama
Ganti dengan tungku briket
Ganti lainnya...........................
Tetap menggunakan peralatan lama
Ganti dengan tungku briket
Ganti lainnya...........................
Tetap menggunakan peralatan lama
Ganti dengan tungku briket
Ganti lainnya...........................
Tetap menggunakan peralatan lama
Ganti dengan tungku briket
Ganti lainnya...........................
Download