Dukungan Sosial Orangtua... (Danang Setiawan) 395 DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 SEWON BANTUL THE PARENT OF SOCIAL SUPPORT ON FOSTER INTEREST TO READING OF STUDENT VIII IN SMP NEGERI 3 SEWON BANTUL Oleh: Danang Setiawan, Jurusan Filsafat dan Sosiologi Pendidikan, Program Studi Kebijakan Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta, [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dukungan sosial dan bentuk dari dukungan sosial orangtua dalam menumbuhkan minat baca siswa kelas II di SMPN VIII Sewon Bantul. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek: Kepala sekolah, guru, siswa dan orangtua siswa SMPN VIII Sewon bantul. Teknik Pengumpulan data berupa wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data melalui, pengumpulan data, reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan dukungan sosial yang terjadi di SMP N 3 Sewon tergolong baik dari dukungan sosial guru maupun orangtua. Bentuk atau aspek dukungan sosial yang diberikan orangtua kepada siswa berupa dukungan emosional, dukungan intrumental, dukungan informatif, dan dukungan penghargaan. Kata kunci: dukungan sosial, minat baca. Abstract This study aims to describe social support and forms of parent social support in fostering the interest of reading grade II in SMPN VIII Sewon Bantul. This study uses descriptive qualitative approach with the subject: The principal, teachers, parents, and students of SMPN VIII Sewon Bantul. Data collection techniques used are interviews and documentation study. Analysis of data is through data collection, reduction, presentation and conclusion. These findings indicate that social support occurred in SMP N 3 Sewon is classified as good of social support of teachers and parents. Shape or aspects of social support from parents to students is in the form of emotional support, instrumental support, informative support, and award support. Keywords:parent social support, interest to read PENDAHULUAN masyarakat di Indonesia berada pada Human Development Report peringkat 96 dari negara di seluruh tahun 2008/2009 yang dikeluarkan dunia. Kondisi ini sejajar dengan UNDP, menyatakan minat membaca Bahrain, Malta dan Suriname. Di 396 Jurnal Kebijakan Pendidikan Edisi 4 Vol. V Tahun 2016 Asia Tenggara, hanya ada dua ilmu pengetahuan (Kartika, 2004: Negara di bawah Indonesia, yaitu 16). Masalah Kamboja dan Laos. Kondisi ini merupakan persoalan yang penting diperparah dengan minimnya buku dalam dunia pendidikan. Anak yang yang terbit. Berdasarkan data yang memiliki minat membaca tinggi akan ada buku yang diterbitkan hanya berprestasi sekitar 10 ribu judul. Jumlah ini sebaliknya anak yang memiliki minat sama juga dengan Malaysia yang membaca rendah, akan rendah pula mempunyai jumlah penduduk hanya prestasi belajarnya, karena minat sekitar 26 juta atau hanya sekitar 15 baca dengan prestasi berkaitan satu persen sama lain. Hampir setiap tahun para dari (Tribun. penduduk 2010. Indonesia Tribunnews.com). minat tinggi orangtua dan membaca di seluruh elemen untuk Hal ini juga diungkapkan oleh masyarakat diingatkan Sekertaris menanamkan dan Menteri Kesejahteraan Koordinator Rakyat sekolah, menumbuhkan Indroyono minat membaca anak melalui media Soesilo bahwa tingkat minat baca massa. Kegiatan book fair yang tiap masyarakat Indonesia masih jauh tahunnya diadakan di berbagai kota ketinggalan dibanding negara lain di Indonesia juga menjadi salah satu seperti Jepang yang mencapai 45 ajang promosi pentingnya belanja persen. “Sedangkan Singapura 55 buku untuk menunjang minat baca persen,” (Tempo.2012. Tempo.com). pada masyarakat Indonesia. Sebagian besar orang Menurut Jahja (2006: 114) Indonesia belum sampai pada tahap bahwa menjadikan kegiatan karena; sebagai kebutuhan membaca minat membaca rendah pertama, sistem yang pembelajaran di Indonesia belum mendasar. Padahal membaca sangat membuat anak-anakharus membaca perlu. Dengan membaca seseorang buku, dapat memperluas wawasan dan pengetahuan pandangannya, dapat menambah dan dikerjakan, seperti mengapresiasikan membentuk sikap hidup yang baik, karya sastra. Kedua, budaya baca sebagai hiburan serta menambah memang mencari informasi lebih belum dari pernah atau yang diwarisi Dukungan Sosial Orangtua... (Danang Setiawan) 397 nenek moyang mendengar kita terbiasa dan belajar berbagai sama lainnya yang dipisahkan. tak dapat (Balipost.2004. dongeng, kisah, adat-istiadat dan Balipost.co.id). Soelaeman (1994: 28) lain-lain, yang mencapai bacaan. tidak terbiasa menambahkan pengetahuan melalui dan Ketiga, memperoleh sarana untuk kebudayaan melainkan masyarakat tidaklah dinamis, statis lebih-lebih seperti dalam kehidupan modern sekarang perpustakaan atau taman bacaan ini. Keluarga yang mengambil bagian masih merupakan barang aneh dan dalam kehidupan masyarakat itu langka, lebih lagi jika dikaitkan mendapatkan dengan tingkat konsumsi masyarakat pengaruh dalam membeli buku. Minimnya masyarakat itu. Hal itu tampak jelas jumlah oleh bila kita membandingkan kehidupan masyarakat dalam membeli buku, keluarga dahulu dan sekarang. Pada dan bahwa membeli buku belum masa itu, keluarga menjadi sebuah menjadi sebuah kebutuhan, selain sistem tunggal yang mempunyai jarang membeli buku, berkunjung ke peran besar termasuk penentu semua toko keputusan buku buku bacaan, bahwa yang pun dibeli tidak banyak dan merasakan dinamika yang kehidupan menyangkut dilakukan oleh masyarakat. Keempat, kepentingan para anggotanya. Anak- masalah sumber daya manusia dalam anak segala bidang yang bersangkutan langsung dalam keluarga melalui dengan membaca. partisipasinya Racmananta menjelaskan mendapatkan dalam pendidikan kehidupan keluarga itu. Sekarang keadaan telah bahwa, dalam upaya meningkatkan berubah. Sejak minat baca masyarakat merupakan meninggalkan rumah, maka sebagian tanggung jawab semua pihak mulai fungsi dan tugas di dalam keluarga dari diri pribadi, orangtua (keluarga), mulai berubah. Para anggota keluarga lingkungan sosial (LSM, Organisasi, lebih longgar hubungannya dan tidak Pemuka Masyarakat, Pendidik) dan lagi Pemerintah. keluarganya. Keempat komponen tersebut saling bersinggungan satu begitu ayah terikat dan ibu dengan 398 Jurnal Kebijakan Pendidikan Edisi 4 Vol. V Tahun 2016 Pada dasarnya dibesarkan anak dalam Memberikan dorongan bersifat sebuah material dalam penyediaan buku- keluarga. Anak memiliki keinginan- buku bacaan guna menunjang minat keinginan terlebih lagi keinginan baca berprestasi dan orangtua menjadi ketersediaan bahan bacaan di rumah, pendorong bagi seperti majalah, koran, kamus, buku anak. Orangtua mempunyai peranan ilmu pengetahuan, dan sebagainya yang sangat penting dalam membina merupakan motivasi terhadap anaknya, salah instrumental. Di lapangan mengenai satunya dalam membina minat baca dukungan sosial orangtua terhadap sejak dini. Sandjaja (2006: 160) minat baca kurang mendapat respon mengemukakan minat dari anak, dimana anak lebih suka membaca anak Sekolah Dasar masih melihat televisi, permainan (sejenis rendah dan belum ada cara efektif game untuk station), serta bermain dengan teman semangat bahwa meningkatkannya. Keterlibatan orangtua diyakini dapat meningkatkan minat anak. Dukungan anak, Khusnia, adalah dalam menghadapi dan memecahkan hidupnya. Diharapkan yang dapat orangtua mampu menghargai, dan perhatian dan 2010: play Anak diberikan kasih sayang dari (Sarason maupun sebaya. masalah menyayangi dukungan membaca sosial orang-orang kurangnya suatu computer keberadaan, kepedulian, kesediaan diandalkan, dimana dalam 35). Peranan memberikan bantuan bagi tumbuhnya minat membaca pada anak. Dukungan sosial yang dukungan sosial orangtua sebagai diperoleh anak remaja dari orangtua faktor sosial yang diperlukan oleh dan anak bahwa dukungan berbentuk support, dalam berbagai perkembangan, perkembangan aspek seperti fisiknya untuk teman perhatian, sebaya menunjukkan kasih sayang serta finansial yang mempunyai pengaruh mencapai prestasi yang diinginkan pada melalui pembinaan sebagai upaya Dengan demikian akan memperkuat meningkatkan minat dalam membaca. Hal ini minat baca. anak khususnya remaja. Dukungan Sosial Orangtua... (Danang Setiawan) 399 diperkuat dengan pendapat K. Alison Clarke-Stewart (Dagun, 2002: 89) mengenai dukungan sosial orangtua terhadap tumbuh kembang anak bahwa ayah dan ibu itu sama-sama Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, studi dokumentasi, dan observasi. membantu perkembangan intelektual anak, namun caranya berbeda. Ayah lebih cenderung pada pembinaan fisik dan mental, sedangkan ibu lebih melalui pembinaan pemaparan interaksi bahasa dan spiritual. Berdasarkan diatas, peneliti mengungkap hubungan ingin dukungan Teknik Analisis Data Keabsahan data dalam penelitian ini diuji menggunakan sumber dan analisis yang trianggulasi teknik. Sedangkan dilakukan adalah dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. sosial orangtua dengan minat baca pada siswa SMP N 3 Sewon Bantul. HASIL METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunkan pendekatan deskriptif kualitatif. DAN PEMBAHASAN 1. Jenis Penelitian PENELITIAN Dukungan Sosial Orangtua Dengan Minat Baca Siswa Dukungan sosial juga bisa dipahami sebagai suatu sumber Waktu dan Tempat Penelitian emosional, Penelitian ini dilaksanakan pada pendampingan yang diberikan oleh bulan Oktober 2015 sampai dengan orang- orang disekitar individu untuk selesai. Lokasi penelitian ini adalah di menghadapi setiap permasalahan dan SMP N 3 Sewon pada siswa kelas krisis yang terjadi sehari- hari dalam VIII tahun ajaran 2015/2016. kehidupan. Subjek Penelitian Subjek Penelitian dalam penelitian ini adalah:1) Murid, dan 2) Orangtua Murid. informasional Sandjaja (2006: atau 28) mengemukakan bahwa salah satu kunci keberhasilan berprestasi dalam belajar adalah adanya kemampuan membaca dan minat membaca yang 400 Jurnal Kebijakan Pendidikan Edisi 4 Vol. V Tahun 2016 tinggi, dimana hal ini yang menjadi minati. Adanya kecendurungan rajin modal dasar keberhasilan belajar belajar kaitannya dengan minat baca, siswa di sekolah untuk berprestasi karena lebih baik. Hal itu tidak lepas dari pembelajaran siswa akan melakukan peran memberi kegiatan membaca. Hal ini akan perhatian, pembinaan, serta dorongan berimbas pada peningkatan minat yang baca serta juga peningkatan prestasi orangtua dalam bersifat material seperti didalam kegiatan penyediaan bahan bacaan. Peranan siswa. dukungan sosial orangtua sebagai perhatian, faktor sosial yang diperlukan oleh pembinaan dari orang-orang terdekat anak aspek siswa dalam memberikan dukungan seperti sosial. Jika dalam pembentukan atau dalam berbagai perkembangan, perkembangan mencapai fisiknya suatu diinginkan, prestasi melalui Oleh untuk pembinaan yang dukungan pembinaan sebagai upaya meningkatkan minat penting dalam rangka perlu pendampingan, dan sosial tanpa dari adanya orangtua, mempersulit dalam pencapaian tujuan itu. Ketika peranan itu, minat semakin baca. Dukungan sosial mempunyai sebab dukungan aspek-aspek sosial secara tidak dari berperan maksimal, maka meningkatkan minat baca siswa. perkembangan yang terjadi pada Minat baca pada dasarnya kemauan siswa siswa yang tanpa paksaan mau dilihat dari sisi aspek melakukan suatu kegiatan membaca disaat emosional tidak lagi melekat yang sebelumnya pada menjadi suatu akan demikian. hubungan Misalnya emosional, sosial antar yang terjadi kebiasaan siswa. Dengan minat baca stakeholder, yang terdapat di dalam diri siswa, adalah munculnya rasa saling tidak siswa akan gemar membaca dan akan peduli dan acuh yang berimbas pada cenderung rajin belajar daripada konflik batin dan berujung pada tanpa adanya minat. Karena adanya tindakan yang arogansi, baik itu minat untuk antar murid, guru, dan orangtua melakukan kegiatan yang mereka murid. Padahal pada usia tersebut, siswa terdorong maka Dukungan Sosial Orangtua... (Danang Setiawan) 401 anak cenderung mengekspresikan emosi sebagai upaya mencari rasa aman, baik ditampilkan keluhan atau tingkah laku, dengan berimplikasi pada terjalinnya dukungan sosial satu sama lain. melalui Aspek emosional bukanlah perbedaan suatu hal yang baku atau tetap, contohnya anak melainkan memiliki sifat dinamis menjadi pemurung dan menutup diri. yang selalu berubah-ubah sesuai Hal tersebut dilakukan dengan upaya dengan kondisi sosial yang ada. menarik lain Dimana munculnya interaksi sosial adanya akan menjalin dukungan emosional perhatian disekitarnya. orang Dengan hubungan emosional yang bagus, yang dapat menumbuhkan suatu hubungan emosional yang harmonis dari antar individu membantu seseorang untuk memberi dan akan memperkuat hubungan dukungan sosial yang solid. Dalam dukungan disadari sosial, aspek emosional tidak muncul dalam proses interaksi dan kerjasama begitu saja, tetapi muncul dari proses yang hubungan sosial antara murid, guru menumbuhkan nilai atau norma yang dan orangtua yang sudah terjalin mengikat diantara murid, guru, dan cukup orangtua. lama. Karena emosional terjadi tidak hanya muncul secara kuat. dukungan tinggi informatif, akan dan tanpa kebiasaan-kebiasaan dilakukan tersebut Dukungan informatif didalam dukungan sesuai dengan keadaan atau kondisi manfaat emosional sosial, Dengan yang dari kebetulan tetapi muncul setiap hari siswa. Tingkat sosial memberikan pada konteks interaksi karena dapat memberi berjalannya waktu emosional akan nasehat, saran, petunjuk-petunjuk, selalu mengalami dinamika atau atau saran antara stakeholder. Seperti perubahan. Oleh karena itu untuk halnya dalam dukungan informatif menjalin hubungan yang harmonis, yang terdapat di SMP N 3 Sewon, perlu masing-masing terdapat suatu interaksi sosial antara stakeholder untuk bisa mengontrol murid, guru, dan orangtua murid. dan mengendalikan emosional yang Guru dimulai nasehat, petunjuk, atau saran dalam peran dari dari diri sendiri yang dan orangtua memberikan 402 Jurnal Kebijakan Pendidikan Edisi 4 Vol. V Tahun 2016 upaya meningkatkan minat baca terhadap anak, memberikan jalan siswa. ini keluar bagi anak dalam menghadapi terjalin kerjasama antara guru dan masalah personal anak. Dukungan orangtua murid yang mempunyai informatif ini yang mengarahkan tujuan dan kesepakatan bersama, siswa ke arah yang mana yang untuk tercapainya pendidikan yang seharusnya lebih baik. Selain itu, adanya forum tersebut. Karena kita ketahui perilaku orangtua yang diberi wadah oleh anak sekolah melalui membentuknya, tergantung kita mau sangat mempermudah orangtua dalam memberikan dukungan Dukungan informatif dewan sekolah dewan sekolah, berdiskusi itu dilalui siswa bagaimana memberi kita contoh atau membiarkannya. informatif. Guru dan orangtua murid melalui akan Dalam memberikan dukungan, tentu terdapat dukungan dengan berbagi petunjuk atau saran yang dalam kontribusinya dukungan instrumental. Dukungan menciptakan pendidikan yang lebih ini biasanya tidak tertulis, akan tetapi baik, melalui dapat dipahami oleh setiap orangtua kesepakatan bersama. Di sisi lain, murid dalam memberikan dukungan guru dukungan tersebut. Pada proses pembelajaran berinteraksi murid, dukungan tersebut berupa dengan murid dalam memberikan penyediaan bahan bacaan atau buku, materi pelajaran, yang bertujuan dan menggali potensi siswa serta mencari dalam keluhan siswa yang menghambat murid, khususnya dalam peningkatan siswa untuk berkembang. Interaksi- minat baca. Dukungan ini tidak interaksi sosial itulah yang kemudian terbatas, karena kebutuhan siswa menjadi yang yang beraneka ragam dan terjadi harmonis, serta memperkuat dalam hampir setiap hari. Dengan beraneka memberikan dukungan sosial. Peran ragamnya segala kebutuhan murid orangtua murid dalam memberikan menjadikan dukungan ini menjadi nasehat dukungan memberikan yang sebelumnya memberikan informatif dengan suatu dan hubungan petunjuk-petunjuk bersifat berbagai material, kebutuhan menunjang yang yaitu lainnya pembelajaran mendasar dan Dukungan Sosial Orangtua... (Danang Setiawan) 403 berpengaruh pendidikan pada pada keberlanjutan anak. dalam dukungan sosial yang ada di Dengan SMP N 3 Sewon, dimana pola kebutuhan siswa yang tercukupi, dukungan yang terjadi terjalin cukup dapat proses solid dan tergolong tinggi dalam pembelajaran anak yang berimbas mencapai tujuan bersama, dalam hal pada prestasi anak. Sehingga anak ini meningkatkan minat baca siswa perlu fasilitas dan sarana prasarana pada khususnya dan prestasi siswa yang maksimal untuk menciptakan pada umumnya. Seperti dikatakan pendidikan yang lebih maju, yang Gottlieb (dalam Smet 1994: 135) diharapkan meningkatkan dukungan sosial sebagai informasi prestasi murid. Selain itu aspek verbal dan non verbal, saran subjek dukungan di dalam lingkungan sosialnya atau menunjang dapat penghargaan dalam mengapresiasi prestasi siswa dapat yang menumbuhkan berpengaruh motivasi untuk berupa kehadiran pada tingkah dan laku berkembang bagi siswa. Dukungan penerimanya. Dalam hal ini orang penghargaan lisan yang merasa memperoleh dukungan seperti sosial secara emosional merasa lega pemberian hadiah berupa barang atau karena diperhatikan, mendapat saran ucapan siswa atau kesan yang menyenangkan pada Dengan penghargaan, dirinya, mendapat bantuan untuk ataupun tidak semacam orangtua bagi pengakuan terhadap menumbuhkan berupa lisan, selamat berprestasi. ada dapat murid dari yang rasa percaya diri memenuhi kebutuhannya, serta merasa diakui karena penghargaan. 2. Bentuk Dukungan Sosial siswa dan motivasi untuk lebih maju Orangtua pada siswa kelas VII lagi. SMP N 3 Sewon Berdasarkan Dari paparan diatas, dapat diketahui bahwa dukungan sosial penjelasan merupakan dukungan sosial yang terdapat di individu aspek atau penting kelompok bagi dalam SMP N diatas keseluruhan 3 mengenai Sewon, untuk mengembangkan suatu pendidikan mempermudah pemahaman, dapat yang lebih maju. Seperti terlihat dilihat pada tabel sebagai berikut: 404 Jurnal Kebijakan Pendidikan Edisi 4 Vol. V Tahun 2016 a. Dukungan Emosional Rasa murid tidak menjadi kendala empati yang terjadi di antara murid, guru, dan orangtua murid dengan intensitas hubungan kerjasama satu dukungan sosial. c. Dukungan Informatif dan sama semakin orangtua siswa dalam memberi Tingkat kepedulian lain guru dan orangtua murid dalam mengeratkan mendengarkan keluhan siswa, hubungan emosinal semakin solid yang interaksi antara murid guru dan dalam orangtua terjalin memberikan dukungan sosial. harmonis tanpa Guru bedakan status sosial dan latar dan orangtua murid memberi perhatian dengan cara belakang memantau yang belajar perkembangan anak, melakukan membeda- siswa. Hubungan harmonis stakeholder antara memperkuat pendampingan serta pembinaan dukungan untuk kemajuan belajar anak memberikan yang lebih maju. informatif. b. Dukungan Intrumental dengan ini dalam dukungan d. Dukungan Penghargaan Dukungan yang terjadi Dukungan penghargaan di SMP N 3 Sewon, orangtua yang terjadi di SMP N 3 sangat Sewon berjalan cukup bagus, memperhatikan kebutuhan material yang seperti bersifat orangtua murid memberikan tersedianya penghargaan sebagai bentuk bahan bacaan dan kebutuhan apresiasi lain, memberi rasa aman dan siswa. nyaman penghargaan yang diberikan bagi murid untuk terhadap Bentuk-bentuk mengembangkan potensi yang orangtua dimiliki dengan terpenuhinya Dengan segala penghargaan kebutuhannya. belakang penghasilan profesi Latar prestasi bermacam-macam. adanya yang dukungan cukup atau bagus, menjadi langkah awal orangtua/wali bagi siswa di SMP N 3 Sewon Dukungan Sosial Orangtua... (Danang Setiawan) 405 untuk meningkatkan prestasi memberi penghargaan terhadap siswa prestasi melalui pembinaan siswa sebagai wujud dalam rangka meningkatkan apresiasi yang dicapai anak untuk minat baca siswa. memotivasi untuk lebih maju. 2. Bentuk SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian Hubungan Antara Dukungan Sosial Orangtua Dengan Minat Baca Pada Siswa Kelas II di SMP N 3 Sewon Bantul Yogyakarta, maka dapat disimpulkan beberapa hal yang berkaitan dengan temuantemuan dalam penelitian ini, sebagai berikut: 1. Dukungan sosial yang terjadi di SMP N 3 Sewon tergolong baik dari dukungan sosial guru maupun orangtua. Dukungan sosial yang siberikan orangtua seperti dukungan emosional, dukungan instrumental, informatif, dukungan dan dukungan penghargaan. Hasil yang sama juga terjadi terhadap orangtua murid, yang menyangkut bentuk dukungan sosial terhadap anak dengan memberi aspek dukungan sosial yang terjadi di SMP N 3 Simpulan mengenai atau perhatian, memberi saran atau petunjuk, memberi bantuan finansial, dan Sewon Bantul Yogyakarta tergolong cukup variatif. Karena bentuk dukungan sosial yang diberikan orangtua kepada siswa tidak semuanya sama. Dukungan emosional menjadi dukungan yang dominan terjadi, sedangkan dukungan penghargaan menjadi dukungan yang paling sedikit terjadi kaitannya dengan bentuk dukungan sosial orangtua terhadap murid. Dukungan emosional menjadi dukungan yang dominan karena terjadi hubungan sosial emosional yang baik antara orangtua dan murid yang terjalin solid dan harmonis, seperti orangtua memberi perhatian, dan dorongan moral. Sedangkan dukungan penghargaan menjadi dukungan yang paling sedikit terjadi karena kondisi sosial ekonomi orangtua. Latar belakang sosial ekonomi menjadi faktor orangtua untuk 406 Jurnal Kebijakan Pendidikan Edisi 4 Vol. V Tahun 2016 dukungan b. Menjaga dan mempertahankan penghargaan kepada anak, karena hubungan yang selama ini setengah keseluruhan terjalin harmonis antara siswa, orangtua murid SMP N 3 Sewon guru dan orangtua/wali murid, berlatar belakang buruh. Orangtua untuk tetap konsisten dan solid murid yang berlatar belakang dalam buruh pendidikan untuk semua. memberikan dari beranggapan kewajiban bahwa mereka menyekolahkan anak sampai sekolah tamat menyelenggarakan sebatas c. Hubungan baik yang sudah mereka tercipta dalam jaringan sosial serta baik dengan siswa, guru, memenuhi kebutuhan sekolah apa orangtua/wali murid, dan juga yang dirasa perlu saja, misalnya lembaga membelikan terjalin buku materi pelajaran. Oleh sebab dukungan penghargaan itu yang terjadi di SMP N 3 Sewon tergolong rendah, sedangkan baik lebih luas untuk siswa dan membantu tinggi. partisipasi sehingga mereka dukungan sosial yang sudah ada dalam peningkatan minat baca pada siswa di SMP N 3 Sewon, proses dalam pendidikan yang lebih maju. 1. Bagi SMP N 3 Sewon a. Mempertahankan dapat meningkatkan mengembangkan Saran lagi, d. Pemberian ruang dialog yang dan instrumental tergolong cukup pencapaian tujuan budaya baca atau gemar mudah. lebih sudah ada bisa semakin kuat. orangtua, membaca diharapkan sehingga dukungan sosial yang dukungan emosional, informatif, sehingga lain menjadi lebih 2. Bagi Orangtua/Wali Murid a. Semakin meningkatkan dukungan sosial terhadap siswa di SMP N 3 Sewon untuk proses pengembangan pendidikan. b. Semakin menyadari bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Dukungan Sosial Orangtua... (Danang Setiawan) 407 c. Menjaga hubungan harmonis orangtua, dan masyarakat yang selama ini sudah terjalin untuk meningkatkan kualitas baik dengan siswa maupun mereka dalam berpartisipasi warga pada sekolah, agar dapat memperkuat dukungan sosial yang lebih baik lagi. d. Terus mengembangkan dan membina potensi atau bakat anak dalam pengembangan proses pendidikan yang lebih maju. 3. Bagi Pemerintah Daerah a. Pemerintah diharapkan memberikan perhatian khusus dalam proses peningkatan minat membaca pada siswa, misalnya membuat kebijakan tentang minat baca untuk diimplementasikan di sekolahsekolah. b. Pemerintah diharapkan membantu dan mendukung program sekolah terkait tentang minat baca, misalnya memberi bantuan buku atau bahan bacaan untuk sekolah. c. Memberikan pelatihan pelatihanbagi fasilitator, proses pengembangan pendidikan. DAFTAR PUSTAKA Dagun, S.M. (2002). Psikologi Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta Jahja, Jeni Adria. (2006). “Perpustakaan Sebagai Pusat Minat Baca Anak”.Dalam Aksentuasi Perpustakaan dan Pustakawan. Jakarta: Sagung Seto Kartika, E. (2004). Memacu Minat Membaca Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Penabur. No.03/Th.111/Desember 2004. Hal.113-128 Khusnia, S. & Rahayu .S.A. (2010).Hubungan Antara Dukungan Sosial dan Kepercayaan Diri Remaja Tuna Netra. Jurnal Penelitian Psikologi. Vol.1, No.01, 40-47 Sandjaja Soejanto. (2006). Pengaruh Keterlibatan Orang Tua terhadap Minat Membaca Anak Ditinjau dari Pendekatan Stres Lingkungan. Jurnal Psikologi. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada