penggunaan media visual dalam meningkatkan minat belajar ips

advertisement
PENGGUNAAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN MINAT
BELAJAR IPS SISWA DI SDN PONDOK PINANG 012 PAGI JAKARTA
(Penelitian Tindakan Kelas di SDN Pondok Pinang 012 Pagi Jakarta)
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan
Disusun oleh:
Eka Safitri Kusumadewi
NIM : 107015002192
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1431 H/2011
ABSTRAK
Eka Safitri Kusumadewi : Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Penggunaan Media Visual dalam
Meningkatkan Minat Belajar IPS Siswa di SDN Pondok Pinang 012 Pagi
Jakarta (Penelitian Tindakan Kelas di SDN Pondok Pinang 012 Pagi Jakarta).
Pada siswa tingkat sekolah dasar memiliki tingkat perkembangan kognitif yang
berbeda dari siswa sekolah pada jenjang berikutnya. Dalam perkembangan
intelektualnya, siswa sekolah dasar berada pada tahap operasi konkrit, bila dalam
pembelajaran IPS tidak diberikan contoh yang konkrit maka para siswapun akan
merasa kesulitan untuk mempelajarinya dan berujung pada kurangnya minat belajar
para siswa terhadap mata pelajaan IPS, sehingga diperlukan media pembelajaran
sebagai penyalur informasi yang akan diberikan guru terhadap siswa. Media
pembelajaran mempunyai peranan yang penting dalam proses pembelajaran. Salah
satu dari media pembelajaran itu sendiri adalah media visual yakni media yang di
bentuk menjadi beberapa media pembelajaran berupa poster dan juga papan
pembalik. Peranan media visual dalam pembelajaran sangatlah menunjang pada
peningkatan minat belajar siswa di tingkat sekolah dasar. Para siswa menjadi lebih
berminat untuk mengikuti proses pembelajaran IPS yang berakhir dengan hasil yang
melampaui nilai KKM yang telah ditentukan sekolah.
Untuk lebih dapat mendalami pokok permasalahan yang terjadi, penelitian ini
menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research) di SDN
Pondok Pinang 012 Pagi Jakarta. Dalam penelitian yang dilakukan digunakan dua
siklus yang tiap siklusnya terdiri dari empat tahapan yaitu Perencanaan(Planning),
Tindakan(Acting), Pengamatan(Observation) dan Refleksi(Reflecting).
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai penggunaan media visual
dalam meningkatkan minat belajar IPS siswa, maka dapat disimpulkan bahwa
penggunaan media visual dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan minat
belajar siswa dan juga membantu siswa untuk memahami konsep pembelajaran
sehingga para siswa dapat memaksimalkan pembelajaran dan mencapai nilai yang
sesuai dengan KKM. Ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah tes akhir siklus
siswa yang meningkat yakni pada siklus I memperoleh nilai dengan rata-rata 90,6 dan
pada siklus II memperoleh nilai dengan rata-rata 94,9.
Kata Kunci : Penelitian Tindakan Kelas, Media Visual, Minat Belajar
i
ABSTRACT
Eka Safitri Kusumadewi : Using Visual Media To Improve The Learning
Interest On Social Sciences (IPS) Of Student In SDN Pondok Pinang 012 Pagi
Jakarta ( Classroom Action Research In SDN Pondok Pinang 012 Pagi Jakarta
). Elementary School students have different level of cognitive development from the
student on the next level. In the intellectual proccess, the students of Elementary
School are on the level of concrete practice. In the learning process of social science
(IPS), if the teacher does not give the example of a case study, the students will
confused and it gives the impact on decreasing the learning interest on social sciences
(IPS). In order to avoid the problem, the teacher needs a media to deliver the
messages. One of the media is visual media - the media which are composed from
several learning media such as poster and slide show. The role of visual media in
learning process is important in improving the Elementary School students’ learning
interest. By using this medium, the students are more enthusiasts to join the social
science learning process and then they are able to gain the good mark over the KKM
parameter which has decided by the school.
To understand the main problem deeper, this research uses classroom action
research method in SDN Pondok Pinang 012 Pagi Jakarta. This research uses two
cycles which cover four steps each, i.e planning, acting, observing and reflecting.
The research finding shows that using visual media in the social sciences
(IPS) learning proccess can improve student’s learning interest and then it can help
student to understand the concept in order to maximize the learning process and gain
the result based on KKM parameter. It can be proved by the increasing of students’
final cycle result; the first cycle, the students gain the avarage of 90,6 and in the
second cycle, the student gain the avarage of 94,9.
Key word : Classroom Action Research, Visual Media, Interest In Learning
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur hanyalah bagi Allah SWT, zat yang Maha Rahman
dan Maha Rahim terhadap seluruh makhluk-Nya. Dia-lah yang menganugerahkan
berbagai nikmat dan karunia khususnya kepada penulis, sehingga dengan hidayah dan
inayah-Nya yang tidak pernah berhenti mencurahkan itu semua dan memberikan
kemudahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini guna mencapai gelar
Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Tiada terlupakan shalawat beriring salam semoga senantiasa tercurahkan
kepada pahlawan revolusi Islam se-Dunia, penyelamat ummat manusia di dunia,
Baginda Nabi Besar Muhammad SAW, sebagai insan utama pilihan Allah yang telah
memancarkan cahaya kebenaran dalam setiap sisi kehidupan manusia. Setelah sekian
lama mengikuti proses bimbingan, akhirnya penyusunan skripsi ini dapat
terselesaikan. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini terwujud bukan
semata-mata atas upaya pribadi penulis, melainkan berkat bantuan dan dorongan dari
semua pihak. Dan tentunya tidak sedikit kendala, hambatan dan kesulitan yang
dihadapi, namun berkat keyakinan, kesungguhan hati dan kerja keras yang optimal
serta bantuan dari semua pihak, segala kesulitan tersebut dapat penulis hadapi dan
atasi sebaik-baiknya. Oleh karena itu, sebagai rasa syukur kepada Allah SWT, dalam
kesempatan yang berbahagia ini penulis ingin mengucapkan rasa hormat dan terima
kasih yang terdalam dan tak terhingga kepada :
1. Bapak Drs. H. Nurochim, M.M, Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS), yang telah mendidik penulis dan mendewasakan penulis dengan
berbagai wawasan dan ilmu pengetahuan yang sangat berguna selama
mengikuti studi di kampus.
iii
2. Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd, yang dengan ketulusan dan keikhlasan
beliau berkenan menjadi dosen pembimbing, dan telah meluangkan waktu
serta kesabaran beliau yang tidak pernah merasa lelah sedikitpun untuk
memberikan bimbingan, membantu dan mengarahkan penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan ilmu yang berguna
kepada penulis saat penulis mengikuti studi di kampus.
4. Bapak Drs. Jamhuri Androfa, M.M, Kepala Sekolah SDN Pondok Pinang 012
Pagi Jakarta, dan Ibu Iis Suhartini, sebagai guru kelas IV di SDN Pondok
Pinang 012 Pagi Jakarta, yang telah memberikan bantuan kepada penulis
dalam penelitian ini sehingga penulis memperoleh data dengan mudah.
5. Kedua orang tua, Ayahanda (Sudarmin S) dan Ibunda tercinta (Wina
Yuniastri), atas segala do’a, usaha, kerja keras, motivasi, serta kasih sayang
yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan studi
dan skripsi ini.
6. Adik-adik tercinta, Sherly Purnama Octaviana dan Hantoro Wicaksono,
terima kasih atas do’a, motivasi serta humornya yang mengisi hari-hari
penulis dengan warna-warna yang indah.
7. Eyang Kuntiani, terima kasih atas do’a serta motivasi yang di berikan kepada
penulis dengan senantiasa menjadi teman mengobrol menemani penulis
menyelesaikan skripsi.
8. Reyhan Yozard, terima kasih atas segala do’a, motivasi, bantuan serta kasih
sayang dan humor kepada penulis sehingga menjadikan hidup penulis lebih
berarti.
9. Teman-teman keluarga besar jurusan IPS khususnya kelas A angkatan 2007,
teman-teman ber 5 (Dwi, Yayah, Yenni, Ayu, Ayu Khol), yang tidak pernah
lelah dan bosan-bosannya memberikan motivasi, bantuan, keikhlasan,
iv
kesabaran, cinta dan kasih sayangnya kepada penulis, baik di kala suka dan
duka.
Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini sangat sederhana dan jauh dari
kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik sangatlah diharapkan, semoga Allah SWT
memberikan balasan yang berlipat ganda atas segala bantuannya kepada penulis.
Amin ya Rabbal Alamin
Jakarta, 29 Juli 2011
Penulis
v
LEMBAR PERSEMBAHAN
Manisnya keberhasilan akan menghapus pahitnya kesabaran, nikmatnya
memperoleh kemenangan akan menghilangkan letihnya menuntaskan pekerjaan
dengan baik akan melenyapkan lelahnya jerih payah.
Istighfar dapat membukakan semua masalah yang terkunci, melapangkan hati
dan melenyapkan segala kesulitan. Ia merupakan porsekot rizki dan pembawa
kesuksesan. Setiap keranjang dapat penuh karena isi, hanya karena ilmu kian diisi
kian minta tambah, dengan ilmu, iman, akhlak dan cinta hidup lebih indah dan
bermakna.
Kesungguhan dan kesabaran telah dapat mengalahkan segalanya, rasa lelah,
putus asa, bosan dan lain sebagainya, kini yang ada hanyalah rasa suka cita,
kebahagiaan dan kekuatan untuk menapaki langkah selanjutnya demi mencapai citacita.
Skripsi
ini
saya
persembahkan
untuk
orang-orang
yang
telah
banyak memberikan penghidupan dan arti pentingnya kehidupan kepada penulis: Ibu,
Ayah, Eyang, adik-adikku, sahabat-sahabat pelipur lara dan seseorang adam yang
telah memberikan support yang telah memberikan warna cinta dan kasih sayangnya,
dengan do’a, perhatian dan motivasi.
vi
DAFTAR ISI
Abstrak .......................................................................................................................... i
Abstract ....................................................................................................................... ii
Kata Pengantar ............................................................................................................ iii
Lembar Persembahan .................................................................................................. vi
Daftar Isi ..................................................................................................................... vii
Daftar Lampiran ........................................................................................................ x
Daftar Gambar Dan Tabel ........................................................................................... xi
BAB I
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................................... 6
C. Pembatasan Masalah .......................................................................................... 7
D. Perumusan Masalah Penelitian ........................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian ................................................................................................. 7
F. Kegunaan Penelitian ............................................................................................ 7
BAB II
A. Landasan Teori ................................................................................................. 9
1. Hakikat Media ............................................................................................ 9
a. Pengertian Media ................................................................................. 9
b. Macam-macam Media ........................................................................ 11
c. Fungsi Media ...................................................................................... 12
d. Kriteria Pemilihan Media ................................................................... 15
e. Langkah-langkah Penggunaan Media ................................................ 16
vii
2. Media Visual ............................................................................................ 18
a. Pengertian Media Visual .................................................................... 18
b. Unsur dan Prinsip Media Visual ........................................................ 19
c. Karakteristik Media Visual ................................................................ 20
3. Keuntungan Penggunaan Media Visual ................................................... 25
4. Minat Belajar ............................................................................................ 27
a. Pengertian Minat Belajar .................................................................... 27
b. Ciri-ciri Minat Belajar ........................................................................ 28
c. Dimensi Minat Belajar ....................................................................... 30
d. Usaha Meningkatkan Minat Belajar ................................................... 32
5. Penelitian Tindakan Kelas ........................................................................ 33
B. Kerangka berfikir ................................................................................................... 35
BAB III
A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................ 38
B. Metode Penelitian ........................................................................................... 38
C. Subyek Penelitian ........................................................................................... 40
D. Desain Penelitian ............................................................................................ 40
E. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian .................................................... 41
F. Tahap Perencanaan Penelitian ....................................................................... 41
G. Data dan Sumber Data ................................................................................... 44
H. Hasil Intervensi Tindakan yang di Harapkan ................................................. 45
I. Instrumen Penelitian ....................................................................................... 45
J. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan Studi ........................................................ 46
K. Analisis Data dan Interpretasi Hasil Data ...................................................... 48
L. Pengembangan Perencanaan Tindakan .......................................................... 49
viii
BAB IV
A. Deskripsi Data Hasil Pengamatan .................................................................... 50
B. Pemerikasaan Keabsahan Data ......................................................................... 63
C. Analisis Data .................................................................................................... 65
D. Interpretasi Hasil Analisis ................................................................................ 67
E. Pembahasan Temuan Penelitian ....................................................................... 68
BAB V
A. Kesimpulan .................................................................................................... 71
B. Saran ........................................................................................................................ 72
Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana Pembelajaran Siklus I
Lampiran 2. Rencana Pembelajaran Siklus II
Lampiran 3. Lembar Wawancara Guru Kegiatan Pendahuluan
Lampiran 4. Lembar Wawancara Guru Siklus I
Lampiran 5. Lembar Wawancara Guru Siklus II
Lampiran 6. Lembar Observasi Guru Siklus I (Pertemuan I)
Lampiran 7. Lembar Observasi Guru Siklus I (Pertemuan II)
Lampiran 8. Lembar Observasi Guru Siklus II (Pertemuan I)
Lampiran 9. Lembar Observasi Guru Siklus II (Pertemuan II)
Lampiran 10. Angket Kegiatan
Lampiran 11. Lembar Observasi Siswa
Lampiran 12. Validitas Minat Belajar Siswa
Lampiran 13. Reliabilitas Minat Belajar Siswa
Lampiran 14. Validitas Media Visual Siswa
Lampiran 15. Reliabilitas Media Visual Siswa
Lampiran 16. Skor Angket Minat Belajar Awal Siswa Setelah Validitas
Lampiran 17. Skor Angket Minat Belajar Akhir Siswa Setelah Validitas
Lampiran 18. Skor Angket Media Visual Awal Setelah Validitas
Lampiran 19. Skor Angket Media Visual Akhir Setelah Validitas
Lampiran 20. Hasil Tes Siklus I dan Siklus II
Lampiran 21. Wawancara Siswa Siklus I
Lampiran 22. Wawancara Siswa Siklus II
Lampiran 23. Kisi-Kisi Instrumen
Lampiran 24. Rekapitulasi Skor Angket
Lampiran 25. Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran
Lampiran 26. Dokumentasi Media Pembelajaran Poster
x
Lampiran 27. Dokumentasi Media Pembelajaran Papan Pembalik
Lampiran 28. Tabel R Product Moment
Lampiran 29. Surat-surat Penelitian
xi
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL
GAMBAR
Gambar 3.1 Desain Penelitian.................................................................................. 37
TABEL
Tabel 3.1 Tahap Penelitian Kegiatan Pendahuluan .............................................. 38
Tabel 3.2 Tahap Penelitian Siklus I ......................................................................... 39
Tabel 3.3 Tahap Penelitian Siklus II ....................................................................... 40
Tabel 4.4 Hasil Observasi Siklus I ........................................................................... 51
Tabel 4.5 Hasil Tes Siklus I ...................................................................................... 52
Tabel 4.6 Hasil Observasi Siklus II ......................................................................... 57
Tabel 4.7 Hasil Tes Siklus II .................................................................................... 58
xii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Masa sekolah bagi sebagian anak merupakan salah satu masa yang
menyenangkan dan paling dinantikan oleh anak, dimana anak dapat bermain
dengan teman, bermain dan bersosialisasi dengan lingkungan yang baru. Pada saat
anak sudah siap untuk memasuki sekolah, diharapkan anak sudah mampu untuk
mandiri, berpikir dengan logika, cepat menanggapi suatu hal dan serta mampu
berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, mampu berkomunikasi menggunakan
kata-kata untuk bersosialisasi dan juga dapat menyampaikan apa yang diri anak
rasakan sehingga membuat orang lain paham akan diri si anak tersebut.
Dengan adanya sekolah, anak akan mendapatkan ilmu dan juga pendidikan
yang lebih banyak jika dibandingkan pada saat anak berada pada TK (Taman
Kanak-kanak). Anak juga akan mendapatkan pengalaman baru yang akan
dialaminya saat berada di sekolah, mampu mengembangkan kemampuan yang di
miliki oleh si anak, mendapatkan teman-teman yang baru serta mengenal guru
yang akan menjadi panutan bagi anak.
2
Anak berpikir bahwa sekolah akan menjadi tempat yang menyenangkan
bagi anak. Dimana anak mampu belajar dengan baik saat berada di kelas, mampu
memahami dan mempelajari pelajaran yang diberikan oleh guru, serta mampu
meraih prestasi yang diharapkan oleh orang tua si anak. Anak juga akan berpikir
saat berada di sekolah anak akan merasa nyaman, dapat berinteraksi dengan
teman-teman dan mengganggap guru yang anak kenal menjadi pengganti orang tua
si anak di sekolah. Hal-hal menyenangkan yang di terima anak di sekolah dapat
mengurangi ketakutan dan kecemasan anak sehingga masa sekolah dapat di nilai
oleh anak sebagai masa yang menyenangkan.
Akal pikiran merupakan salah satu kemampuan dasar manusia yang dapat
dijadikan modal dasar dalam proses pendidikan sehingga manusia dapat
berkembang dengan baik. Oleh karena itu pendidikan di perlukan oleh manusia
sebab pendidikan dapat mengarahkan perkembangan fisik, mental, emosional,
sosial, dan etika manusia menuju kearah yang lebih baik menuju kematangan dan
kedewasaan.
Siswa sekolah dasar mempunyai tahap perkembangan kognitif yang
berbeda dari siswa sekolah pada jenjang berikutnya. Dalam perkembangan
intelektualnya, bahwa siswa sekolah dasar berada pada tahap operasi konkrit,
maka bila dalam konsep pembelajaran IPS tidak diberikan contoh yang konkrit
maka para siswa pun akan merasa kesulitan dalam mempelajarinya, dan jika
demikian kemungkinan besar akan mengakibatkan siswa tidak memiliki motivasi
untuk mempelajari konsep tersebut.
Setiap orang percaya bahwa IPS adalah salah satu pelajaran yang penting.
Ini ditunjukan dengan terdapatnya mata pelajaran IPS di setiap jenjang pendidikan.
Namun di satu sisi banyak keluhan dari berbagai pihak, di antaranya siswa, guru
dan orang tua yang menyatakan bahwa mata pelajaran IPS merupakan salah satu
pelajaran yang cukup sulit untuk dipahami oleh siswa.
Selama ini banyak orang yang memiliki kesan yang negatif terhadap mata
pelajaran IPS, seperti IPS itu sulit, penuh dengan hafalan hingga pada akhirnya
3
membuat siswa menjadi bosan terhadap mata pelajaran IPS. Sehingga pada
akhirnya mata pelajaran IPS menjadi mata pelajaran yang membosankan, yang
pada akhirnya membuat para siswa kurang minat terhadap mata pelajaran IPS.
“Anak akan tertarik untuk belajar sesuatu, jika yang dipelajarinya itu
sedikitnya sudah dapat diketahui atau dinikmati manfaatnya bagi anak“1
Oleh karena itu, seorang guru harus mampu menyampaikan materi IPS
dengan baik terhadap anak didiknya, sehingga kesan yang negatif terhadap IPS
yang selama ini melekat pada anak didik dapat di rubah menjadi kesan yang
positif. Seorang guru juga harus menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar.
Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu
proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran atau media tertentu
kepenerima pesan. Saluran atau media adalah komponen-komponen proses
komunikasi. Pesan yang akan dikomunikasikan adalah isi ajaran ataupun didikasi
yang ada dalam kurikulum, sumber pesannya bisa guru, siswa, orang lain ataupun
penulis buku atau prosedur media. Pesan berupa isi ajaran dan didikan yang ada di
kurikulum di tuangkan oleh guru ke dalam simbol-simbol komunikasi verbal mau
pun non verbal (visual).
“Penggunaan media secara terintegrasi dalam proses belajar mengajar,
berfungsi sebagai penyaji stimulus informasi, sikap dan lain-lain, dan juga untuk
meningkatkan keserasian dalam penerima informasi“ .2
Dalam proses pembelajaran, kehadiran media mempunyai arti yang cukup
penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan
dapat di bantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Keunikan bahan
yang akan di sampaikan kepada siswa dapat di selenggarakan dengan bantuan
media. Media dapat mewakili apa yang guru kurang mampu ucapkan melalui
1
Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, ( Jakarta : PT Bumi Aksara, 2008), hal.
28
2
Asnawir, M. Basyirudin Usman, Media pembelajaran, ( Jakarta : ciputat pers, 2002 ), cet ke1, hal. 13
4
kalimat-kalimat tertentu. Bahkan keabstrakan bahan ajar dapat di konkritkan
dengan kehadiran media, dengan demikian anak didik akan lebih mudah untuk
mencerna bahan ajar dari pada tanpa bantuan media.
“Perluasaan konotasi media menjadi sarana pembelajaran tidak semata
berkonotasi media penyampaian dan komunikasi pengajaran, tetapi juga sebagai
sumber belajar bagi para siswa dalam melakukan aktivitas pembelajaran, serta
dalam eksplorasi informasi pengetahuan”.3
Sehingga di sini pembelajarannya pun akan menjadi sangat kuat dan
efektif, media pembelajaran yang digunakan dapat mempermudah siswa dalam
mengeksplorasi dan juga menggali informasi yang ada, bukan hanya sekedar
menerima materi yang disampaikan oleh guru dengan metode ceramah saja. Siswa
akan dengan mudah memahami dan juga mengambil kesimpulan dari setiap materi
yang disampaikan.
Dari sekian banyak media yang digunakan dalam pengajaran, penulis
tertarik untuk memilih media visual (gambar) sebagai media pengajaran IPS.
Mengapa harus gambar? Karena dengan menggunakan gambar semua orang dapat
mengidentifikasinya dengan mudah, apalagi di kalangan anak-anak, gambar yang
berwarna-warni akan menarik perhatian mereka untuk melihat gambar tersebut
dan mengidentifikasikan bagaimana gambaran akan gambar tersebut.
“Sesuatu yang menarik minat dan di butuhkan anak, akan menarik
perhatiannya, dengan demikian mereka akan bersungguh-sungguh dalam belajar.”4
Anak-anak akan lebih tertarik untuk terlebih dahulu melihat bagaimana
gambar yang berwarna-warni dan kemudian melihat kedalam penjelasan gambar
dibandingkan dengan buku yang berikan tulisan saja, tentu hal ini di anggap
kurang menarik. Dan disisi lain, gambar-gambar yang anak-anak sukai akan lebih
melekat
pada
mereka
sehingga
merekapun
akan
lebih
mudah
untuk
menjelaskannya kembali. Untuk itu perlu adanya suatu inovasi baru dimana
3
4
Munadi,Yudhi, Media Pembelajaran ( Jakarta : Gaung Persada Press, 2008 ) hal. iv
R. Ibrahim, Perencanaan Pengajaran ( Jakarta, Rineka Cipta, 2003 ) hal. 27
5
sebuah media gambar bisa menjadi media pembelajaran yang menarik bagi siswa
sekolah dasar yang mayoritas adalah anak-anak.
Masalah umum yang ditemui pada diri siswa adalah minat mereka yang
berbeda-beda dalam kelas selain dari pada perbedaan perorangan, kepribadian,
sifat dan pendidikan sebelumnya. Minat sangat berperan dalam ketekunan belajar
siswa dan dengan itu pulalah kualitas hasil belajar juga kemungkinan akan dapat
diwujudkan. Seorang siswa yang memiliki minat belajar yang kuat dan pasti akan
tekun dalam kegiatan belajar serta hasil yang dicapainyapun akan memuaskan.
Kepastian itu dimungkinkan, sebab sebagai suatu aspek kejiwaan, minat bukan
saja dapat mewakili perilaku seseorang, tetapi dapat mendorong orang untuk
melakukan sesuatu, sehingga ia merelakan dirinya untuk terikat pada suatu
kegiatan. Dengan adanya minat pada diri peserta didik dalam mempelajari suatu
pelajaran
akan
membantunya
untuk
mencapai
keberhasilan
belajarnya.
Keberhasilan yang dicapai bukan hanya berupa nilai atau prestasi melainkan juga
perubahan tingkah laku. Dengan demikian jelas bahwa minat mempunyai fungsi
penting dalam mencapai tujuan pembelajaran. Apabila siswa memiliki minat yang
tinggi pada mata pelajaran IPS maka ia akan tekun mempelajarinya.
Namun hal ini dapat diatasi dengan penggunaan media pendidikan,
sesuai dengan pernyataan dari Arief S. Sadiman yang menyatakan pengunaan
media pendidikan secara tepat dan variasi dapat mengatasi sikap pasif anak
didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk menimbulkan
kegairahan belajar dan memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri
menurut kemampuan dan minatnya.5
Seperti halnya di SDN Pondok Pinang 012 Pagi, siswa di sekolah ini sudah
cukup memiliki minat belajar IPS yang cukup baik, hanya saja ada beberapa siswa
yang masih belum memiliki minat belajar IPS yang maksimal walaupun sudah
diperoleh nilai yang memenuhi KKM mata pelajaran IPS.
Penggunaan
media
pembelajaran
yang
diterapkan
pada
proses
pembelajaran IPS di SDN Pondok Pinang 012 Pagi Jakarta belumlah efektif.
5
Arief S. Sadiman, Media Pendidikan ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007 ) hal. 17
6
Sehingga di sini peneliti menggunakan media visual berupa poster dan juga papan
pembalik sebagai media pembelajaran yang menunjang proses pembelajaran guna
meningkatkan minat belajar siswa dan mencapai KKM yang maksimal.
Dengan demikian, penerapan penggunaan media visual berupa gambar
diharapkan dapat menumbuhkan minat belajar IPS, yang pada dasarnya siswa
sekolah dasar masih berada pada tahap konkrit. Dengan penggunaan media visual
berupa gambar dapat memudahkan siswa sekolah dasar dalam mengkonkritkan
hal-hal yang dianggapnya membingungkan. Namun minat bukanlah akhir dari
siklus pembelajaran, tetapi ia merupakan awal dari siklus pembelajaran
berikutnya. Starting point inilah yang melatarbelakangi untuk melakukan
pengkajian dan penelitian secara lebih mendalam mengenai penggunaan media
visual dalam meningkatkan minat belajar siswa.
Dari hal-hal yang ditemukan di atas maka penulis tertarik untuk menyusun
laporan penelitian ini dengan judul “Penggunaan Media Visual Dalam
Meningkatkan Minat Belajar IPS Siswa di SDN Pondok Pinang 012 Pagi
Jakarta” .
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang dikemukakan di atas dapat di identifikasikan
masalah sebagai berikut :
1. Rendahnya minat belajar IPS yang di miliki siswa terutama siswa sekolah
dasar karena umumnya mereka lebih senang melihat buku-buku bergambar di
bandingkan dengan buku IPS yang hanya berisikan tulisan saja.
2. Kurangnya konsentrasi siswa pada saat proses pembelajaran
3. Siswa kesulitan mengingat materi yang disampaikan jika hanya menggunakan
proses pembelajaran yang menggunakan buku penunjang saja
4. Kurangnya pemahaman siswa akan materi yang disampaikan
5. Masih kurangnya penggunaan media visual pada proses pembelajaran IPS
7
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini dapat terarah dan tidak keluar dari pokok permasalahan
maka penulis membatasi permasalahannya, yaitu penggunaan media visual dalam
meningkatkan minat belajar IPS siswa di SDN Pondok Pinang 012 Pagi Jakarta.
D. Perumusan Masalah Penelitian
Adapun perumusan masalah penelitian ini adalah :
Apakah penggunaan media visual dalam pembelajaran IPS dapat
meningkatkan minat belajar IPS siswa di SDN Pondok Pinang 012 Pagi Jakarta ?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, tujuan penulis
melakukan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai
bagaimana penggunaan media visual dalam proses pembelajaran IPS dapat
meningkatkan minat belajar IPS siswa.
F. Kegunaan Penelitian
Setiap penelitian pada umumnya, mengharapkan adanya manfaat dari
penelitian yang dilakukannya. Oleh karena itu dalam penelitian ini diharapkan
memiliki manfaat penelitian sebagai berikut :
a. Secara Teoritis
Secara umum hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat
dijadikan bahan masukkan bagi program pendidikan IPS dan juga dapat
memberikan tambahan wawasan yang berkaitan dengan penggunaan media
visual dalam pembelajaran IPS.
8
b. Secara Praktis
Bagi siswa
:
Pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan
minat belajar IPS siswa.
Bagi guru
: Menjadi bahan masukkan guru dalam merencanakan media
pembelajaran yang baik sehingga tujuan pendidikan dapat
tercapai, khususnya pada mata pelajaran IPS dan pada
semua mata pelajaran umumnya, agar proses belajar
mengajar menjadi efektif.
Bagi sekolah : Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan informasi bagi
kepala sekolah dalam menempatkan guru yang sesuai
dengan bidangnya.
Bagi penulis : Dapat memahami lebih jauh tentang pemilihan media
pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran IPS sebagai
bekal dikemudian hari.
Bagi pembaca : Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan suatu kajian
yang menarik yang perlu di teliti lebih lanjut dan mendalam.
9
BAB II
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR
A. LANDASAN TEORI
1. Hakikat Media
a. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak
dari kata medium, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar.
Dengan demikian, media merupakan wahana penyalur informasi belajar
atau penyalur pesan.
Bila media adalah sumber belajar, maka secara luas maka media
dapat di artikan dengan manusia, benda, ataupun peristiwa yang
memungkinkan anak didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan.
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga
dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam
kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar. Proses pembelajaran
mengandung lima komponen komunikasi, guru (komunikator), bahan
10
pembelajaran, media pembelajaran, siswa (komunikan), dan tujuan
pembelajaran.6
Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti
yang cukup penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan
yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai
perantara. Kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada anak didik
dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat mewakili apa
yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu.
Bahkan keabstrakan bahan dapat dikonkritkan dengan kehadiran media.
Dengan demikian, anak didik lebih mudah mencerna bahan dari pada tanpa
bantuan media.
Namun perlu di ingat, bahwa peranan media tidak akan terlihat
bila penggunaannya tidak sejalan dengan isi dari tujuan pengajaran
yang telah dirumuskan. Karena itu, tujuan pengajaran haruslah
dijadikan pangkal acuan untuk menggunakan media. Manakala di
abaikan, maka media bukan lagi sebagai alat pembantu pengajaran,
tetapi sebagai penghambat dalam pencapaian tujuan secara efektif dan
efisien. 7
Oleh karena itu, pemilihan media pembelajaran juga tidak bias
lepas dari bagaimana tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Penggunaan
media pembelajaran haruslah sesuai dengan tujuan dari pembelajaran
tersebut, bilamana ini tidak dilaksakan maka fungsi dari media
pembelajaran tidak akan tercapai dan akan menjadi penghambat dalam
proses pembelajaran yang berlangsung.
6
I Wayan Santyasa, Landasan Konseptual Media Pembelajaran,
http://file.upi.edu/direktori/a%2%20fip/jur.%20pend.%20luar%20sekolah/194704171973032%20%20muliati%20purwasasmita/media_pembelajaran.pdf. 28 Juli 2011
7
Syaiful Bahri Djamarah , Strategi Belajar Mengajar , ( Jakarta : Rineka cipta, 2002) hal. 136
11
b. Macam-macam Media
Menurut Syaiful Bahri Djamarah, media yang telah di kenal dewasa
ini tidak hanya terdiri dari dua jenis, tetapi sudah lebih dari itu. Klasifikasi
dapat di lihat dari jenisnya, daya liputnya, dan dari bahan serta cara
pembuatannya.
1) Di lihat dari jenisnya, media di bagi ke dalam :
a) Media Auditif
Media
auditif
adalah
media
yang
hanya
mengandalkan
kemampuan suara saja, seperti radio. Media ini tidak cocok untuk
orang tuli atau orang yang mempunyai kelainan dalam pendengaran.
b) Media Visual
Media visual adalah media yang hanya mengandalkan media
pengelihatan. Media visual ini ada yang menampilkan gambar diam
seperti rangkaian slide foto atau lukisan.
c) Media Audiovisual
Media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan
unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih
baik. Karena meliputi dari kedua jenis media yang pertama dan yang
kedua.
2) Di lihat dari daya liputnya, yaitu :
a) Media dengan daya liput luas dan serentak
Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang
serta dapat menjangkau jumlah anak didik yang banyak dalam waktu
yang sama. Contohnya adalah radio dan televisi.
b) Media dengan daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat
Media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan
tempat yang khusus seperti film, yang dalam penggunaan tempatnya
harus pada tempat yang gelap dan tertutup.
12
c) Media untuk pengajaran individual
Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri. Termasuk
media ini adalah modul berprogram dan pengajaran melalui komputer.
d) Di lihat dari bahan pembutannya, media di bagi ke dalam :
1) Media sederhana
Media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya
murah, cara pembuatannya mudah dan penggunaannya tidak sulit.
2) Media kompleks
Media ini adalah media yang bahan serta alatnya sulit
diperoleh serta harganya yang mahal, sulit membuatnya dan
penggunaannya memerlukan keterampilan yang memadai.8
Dari jenis-jenis dan karakteristik media, ini dapat dijadikan sebagai
pertimbangan seorang guru dalam mempergunakan media pada proses
pembelajaran. Karakteristik media yang mana yang dianggap tepat untuk
menunjang pencapaian tujuan pengajaran, itulah media yang seharusnya
digunakan.
c.
Fungsi Media
Menurut I Wayan Santyasa, dari penggunaan media pembelajaran
yang kita lakukan pada proses pembelajaran tentunya akan memberikan
hasil terhadap siswa. Maka fungsi dari media pembelajaran dalam proses
pembelajaran itu sendiri adalah :
1) Menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi pada masa
lampau. Dengan perantaraan gambar, potret, slide, film, video, atau
media yang lain, siswa dapat memperoleh gambaran yang nyata
tentang benda/peristiwa sejarah.
8
Syaiful Bahri Djamarah “ Strategi Belajar …. hal. 140
13
2) Mengamati benda/peristiwa yang sukar dikunjungi, baik karena
jaraknya jauh, berbahaya, atau terlarang. Misalnya, video tentang
kehidupan harimau di hutan, keadaan dan kesibukan di pusat reaktor
nuklir, dan sebagainya.
3) Memperoleh gambaran yang jelas tentang benda/hal-hal yang sukar
diamati
secara
langsung
karena
ukurannya
yang
tidak
memungkinkan, baik karena terlalu besar atau terlalu kecil.
Misalnya dengan perantaraan paket siswa dapat memperoleh
gambaran yang jelas tentang bendungan dan kompleks pembangkit
listrik, dengan slide dan film siswa memperoleh gambaran tentang
bakteri, amuba, dan sebaginya.
4) Mendengar suara yang sukar di tangkap dengan telinga secara
langsung. Misalnya, rekaman suara denyut jantung dan sebagainya.
5) Mengamati dengan teliti binatang-binatang yang sukar diamati
secara langsung karena sukar ditangkap. Dengan bantuan gambar,
potret, slide, film atau video siswa dapat mengamati berbagai
macam serangga, burung hantu, kelelawar, dan sebagainya.
6) Mengamati peristiwa-peristiwa yang jarang terjadi atau berbahaya
untuk didekati. Dengan slide, film, atau video siswa dapat
mengamati pelangi, gunung meletus, pertempuran, dan sebagainya.
7) Mengamati dengan jelas benda-benda yang mudah rusak/sukar
diawetkan. Dengan menggunakan model/benda tiruan siswa dapat
memperoleh gambaran yang jelas tentang organ-organ tubuh
manusia seperti jantung, paru-paru, alat pencernaan, dan sebagainya.
8) Dengan mudah membandingkan sesuatu. Dengan bantuan gambar,
model atau foto siswa dapat dengan mudah membandingkan dua
benda yang berbeda sifat ukuran, warna, dan sebagainya.
9) Dapat melihat secara cepat suatu proses yang berlangsung secara
lambat. Dengan video, proses perkembangan katak dari telur sampai
14
menjadi katak dapat diamati hanya dalam waktu beberapa menit.
Bunga dari kuncup sampai mekar yang berlangsung beberapa hari,
dengan bantuan film dapat diamati hanya dalam beberapa detik.
10) Dapat melihat secara lambat gerakan-gerakan yang berlangsung
secara cepat. Dengan bantuan film atau video, siswa dapat
mengamati dengan jelas gaya lompat tinggi, teknik loncat indah,
yang disajikan secara lambat atau pada saat tertentu dihentikan.
11) Mengamati gerakan-gerakan mesin/alat yang sukar diamati secara
langsung. Dengan film atau video dapat dengan mudah siswa
mengamati jalannya mesin 4 tak, 2 tak, dan sebagainya.
12) Melihat bagian-bagian yang tersembunyi dari suatu alat. Dengan
diagram, bagan, model, siswa dapat mengamati bagian mesin yang
sukar diamati secara langsung.
13) Melihat
ringkasan
dari
suatu
rangkaian
pengamatan
yang
panjang/lama. Setelah siswa melihat proses penggilingan tebu atau
di pabrik gula, kemudian dapat mengamati secara ringkas proses
penggilingan tebu yang disajikan dengan menggunakan film atau
video (memantapkan hasil pengamatan).
14) Dapat menjangkau audien yang besar jumlahnya dan mengamati
suatu obyek secara serempak. Dengan siaran radio atau televisi
ratusan bahkan ribuan mahasiswa dapat mengikuti kuliah yang
disajikan seorang profesor dalam waktu yang sama.
15) Dapat belajar sesuai dengan kemampuan, minat, dan temponya
masing-masing. Dengan modul atau pengajaran berprogram, siswa
dapat belajar sesuai dengan kemampuan, kesempatan, dan kecepatan
masing-masing.9
9
I Wayan Santyasa, Landasan Konseptual Media Pembelajaran.
http://file.upi.edu/direktori/a%20%20fip/jur.%20pend.%20luar%20sekolah/194704171973032%20%20muliati%20purwasasmita/media_pembelajaran.pdf. 28 Juli 2011
15
Dari pernyataan mengenai fungsi media pembelajaran itu sendiri
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa fungsi dari media pembelajaran itu
sendiri adalah mengkonkritkan sesuatu yang abstrak agar lebih jelas dalam
proses pembelajaran yang berlangsung.
d. Kriteria Pemilihan Media
Media merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kegiatan
proses belajar mengajar. Karena beranekaragamnya media tersebut, maka
masing-masing media mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Untuk
itu perlu memilihnya dengan cermat dan tepat agar dapat digunakan
dengan tepat pula.
Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam pemilihan media,
antara lain: tujuan pembelajaran yang ingin di capai, ketepatgunaan,
kondisi siswa/mahasiswa, ketersediaan perangkat keras dan perangkat
lunak, mutu teknis dan biaya. Oleh sebab itu, pertimbangan yang perlu di
perhatikan antara lain :
1) Media yang di pilih hendaknya selaras dan menunjang tujuan
pembelajaran yang ditetapkan.
2) Aspek materi menjadi pertimbangan yang dianggap penting dalam
memilih media.
3) Kondisi audien (siswa) dari segi subyek belajar menjadi perhatian
yang serius bagi guru dalam memilih media yang sesuai dengan
kondisi anak.
4) Ketersediaan media di sekolah atau memungkinkan bagi guru
mendesain sendiri media yang akan digunakan merupakan hal
yang perlu menjadi pertimbangan seorang guru.
5) Media yang di pilih seharusnya dapat menjelaskan apa yang akan
disampaikan kepada audien (siswa) secara tepat dan berhasil guna,
dengan kata lain tujuan yang ditetapkan dapat dicapai secara
optimal.
6) Biaya yang dikeluarkan dalam pemanfaatan media harus seimbang
dengan hasil yang akan dicapai.10
10
Asnawir, M. Basyirudin Usman, Media pembelajaran, ( Jakarta : ciputat pers, 2002 ), hal. 15
16
Jadi untuk memilih media yang baik, maka kitapun harus
mempertimbangkan bagaimana kriteria pemilihan media itu sendiri. Hal
ini bertujuan agar penggunaan media pembelajaran dapat tepat sasarannya
terhadap siswa. Sehingga disini akan meminimalisir kesalahan dalam
pemilihan media pembelajaran itu sendiri.
e. Langkah-langkah Penggunaan Media
Menurut Arief S. Sadiman, agar media dapat digunakan secara efektif
dan efisien ada tiga langkah utama yang perlu di ikuti dalam penggunaan
media. Langkah-langkah itu adalah :
1) Persiapan sebelum penggunaan media.
Supaya penggunaan media dapat berjalan dengan baik maka
kita perlu membuat persiapan dengan baik pula. Pertama-tama kita
pelajari buku petunjuk yang telah disediakan. Kemudian kita ikuti
petunjuk-petunjuk itu.
Bila dalam buku kita disarankan untuk membaca buku atau
bahan belajar lain yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai maka
seyogyanya hal tersebut kita lakukan. Hal tersebut akan memudahkan
kita dalam mengajar menggunakan media tersebut.
Peralatan yang diperlukan untuk menggunkan media itu juga
harus disiapkan sebelumnya. Dengan demikian pada saat kita
menggunakan nanti kita tidak akan diganggu dengan hal-hal yang
mengurangi kelancaran penggunaan media itu.
Bila penggunaan media itu dilakukan secara kelompok maka
tujuan yang akan dicapai dibicarakan terlebih dahulu dengan semua
anggota kelompok. Hal ini penting agar perhatian dan pikiran tertuju
pada arah yang sama.
17
Peralatan media perlu kita tempatkan dengan baik sehingga
kita dapat melihat atau mendengar programnya dengan enak. Lebihlebih bila media itu digunakan secara berkelompok sedapat mungkin
semua anggota kelompok dapat memperoleh kesempatan yang sama
dalam mendengarkan atau melihat program media itu.
2) Kegiatan selama penggunaan media
Yang perlu di jaga saat kita menggunakan media adalah
suasana ketenangan. Gangguan-gangguan yang dapat menggangu
perhatian dan konsentrasi haruslah dihindarkan. Kalau mungkin
ruangan jangan digelapkan sama sekali, supaya kita masih dapat
menulis bila kita menjumpai hal-hal yang penting dan perlu kita ingat.
Ataupun menulis pertanyaan dari pernyataan yang kurang jelas.
Bila kita menulis atau membuat catatan singkat, hendaknya hal
tersebut tidak menggangu konsentrasi kita. Jangan sampai perhatian
kita tercurah pada apa yang kita tulis sehingga kita dapat
memperhatikan seluruh sajian media yang sedang berjalan.
Bila media itu digunakan secara berkelompok maka media itu
haruslah kita jaga saat berjalan, kita tidak boleh berbicara. Karena hal
tersebut akan menggangu orang lain. Ada kemungkinan pada saat
media sedang berjalan kita di minta untuk menjelaskan sesuatu namun
hendaknya kita tidak menggangu orang lain.
3) Kegiatan tindak lanjut
Maksud kegiatan tindak lanjut ini adalah untuk menjajaki
apakah tujuan telah tercapai dan untuk memantapkan pemahaman
terhadap materi instruksional yang disampaikan melalui media yang
bersangkutan.
Oleh karena itu soal tes yang disediakan haruslah kita kerjakan
dengan segera sebelum kita lupa isi dari program media tersebut.
Kemudian kita cocokan jawaban dengan kunci yang telah disediakan.
18
Bila mana jawaban masih terdapat banyak kesalahan sebaiknya kita
ulangi sajian program media bersangkutan.
Bila kita belajar secara berkelompok kita perlu mengadakan
diskusi kelompok untuk membicarakan jawaban soal tes untuk
membicarakan hal-hal yang kurang jelas atau sulit dipahami. Adapun
kemungkinan kita dianjurkan melakukan tindak lanjut, seperti
melakukan percobaan, melakukan observasi, menyusun sesuatu atau
sebagainya. 11
Pelaksanaan penggunaan media pembelajaran didalam proses
pembelajaran, diharapkan penggunaannya sesuai dengan langkah-langkah
yang telah tersedia, hal ini dilakukan agar proses pembelajaran dapat
berjalan secara maksimal sehingga berakhir pada kesuksesan dalam
mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri.
2. Media Visual
a. Definisi Media Visual
Media visual adalah media yang melibatkan media
pengelihatan. Terdapat dua jenis pesan yang di muat dalam media
visual, yaitu pesan verbal dan nonverbal. Pesan verbal visual terdiri
atas kata-kata (bahasa verbal) dalam bentuk tulisan dan pesan non
verbal visual. Posisi simbol-simbol nonverbal visual yakni sebagai
pengganti bahasa verbal, maka ia bisa di sebut sebagai bahasa visual.
Bahasa visual inilah yang kemudian menjadi software nya media
visual.12
Berdasarkan definisi diatas, dapat kita ketahui bahwa media visual
merupakan media yang dalam penggunaannya lebih menekankan pada
simbol-simbol nonverbal yakni berupa gambar.
11
12
Arief S. Sadiman, Media Pendidikan ( Jakarta : PT raja Grafindo Persada, 1996 ) hal. 188
Munadi,Yudhi, Media Pembelajaran ( Jakarta : Gaung Persada Press, 2008 ) hal. 81
19
b. Unsur-Unsur dan Prinsip Media Visual
Secara garis besar unsur-unsur yang terdapat dalam media visual
terdiri atas garis, bentuk, warna dan tekstur menurut Azhar Arsyad, yaitu :
1) Garis adalah kumpulan dari titik-titik. Dengan demikian ada berbagai
macam jenis garis yakni : Garis lurus horizontal, garis lurus vertikal,
garis lengkung, garis lingkar, dan garis zig zag
2) Bentuk adalah sebuah konsep simbol yang di bangun atas garis-garis
atau gabungan garis dengan konsep-konsep lainnya. Contohnya bentuk
sebuah apel
3) Warna digunakan untuk memberikan kesan pemisahan atau
penekanan, juga untuk membangun keterpaduan, bahkan dapat
mempertinggi tingkat realisme dan menciptakan respon emosional
tertentu.
4) Tekstur digunakan untuk menimbulkan kesan kasar dan halus, juga
untuk memberikan penekanan seperti halnya warna.13
Simbol pesan untuk pembelajaran hendaknya memiliki prinsip
kesederhanaan, keterpaduan dan penekanan menurut Azhar Arsyad, yaitu :
1) Kesederhanaan. Secara umum ia mengacu kepada jumlah elemen yang
terkandung dalam suatu visual. Jumlah elemen yang lebih sedikit
memudahkan siswa untuk menangkap dan memahami pesan yang
disajikan visual itu.
2) Penekanan. Penekanan dapat di berikan dengan menggunakan ukuran,
hubungan-hubungan, perspektif, warna atau ruang penekanan dapat
diberikan kepada unsur terpenting.
3) Keterpaduan. Ia mengacu pada hubungan yang terdapat diantara
elemen-elemen visual yang ketika diamati akan berfungsi secara
bersama-sama.14
Keterpaduan antara unsur dan prinsip media visual yang dibentuk
menjadi media pembelajaran akan memberikan keterpaduan gambar yang
menarik serta akan memberikan pemahaman langsung dan isi dari gagasan
pokok media visual yang ditampikan dalam proses pembelajaran.
13
14
Munadi,Yudhi, Media Pembelajaran …… hal. 81
Munadi,Yudhi, Media Pembelajaran …… hal. 81
20
Sehingga siswa akan lebih mudah untuk menemukan ide pokok dari media
visual yang digunakan.
c. Karakteristik Media Visual
1) Pesan Visual
a) Gambar
Gambar secara garis besar di bagi pada tiga jenis, yakni
sketsa, lukisan dan photo. Sketsa atau yang biasa di sebut juga
sebagai gambar garis (stick figure), yakni gambar sederhana atau
draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokok suatu objek
tanpa detail. Kedua, lukisan merupakan gambar hasil repsentasi
simbolis dan artistik seseorang tentang suatu objek atau situasi.
Ketiga, photo yakni gambar hasil pemotretan atau photografi.
Gambar merupakan media visual yang penting dan mudah
di dapatkan. Di katakan penting sebab ia dapat menggantikan kata
verbal, mengkonkritkan yang abstrak, dan mengatasi pemahaman
manusia. Gambar dapat membuat orang menangkap ide atau
informasi yang terkandung di dalamnya dengan jelas, lebih jelas
dari pada yang di ungkapkan dengan kata-kata. Akan tetapi, karena
setiap orang merasa mudah untuk memperoleh gambar, ia
menganggapnya sebagai
hal yang biasa
atau
terlalu biasa
sehingga melupakan manfaatnya.
Saat siswa memperhatikan suatu gambar, mereka akan
terdorong untuk berbicara lebih banyak, berinteraksi baik dengan
gambar-gambar tersebut, maupun dengan sesamanya, membuat
hubungan di antara paradoks dan membangun gagasan-gagasan
baru.
Walaupun
hanya
menekankan
kekuatan
indera
pengelihatan, kekuatan gambar terletak pada kenyataan bahwa
21
sebagian besar orang pada dasarnya pemikir visual. Tidak heran
apabila kemudian kita menjadi kandidat utama target pengeluaran
miliaran rupiah untuk periklanan, televisi, media film dan
multimedia.15
Dalam memilih gambar yang baik perlu diperhatikan halhal sebagai berikut :
1. Keaslian gambar, sumber yang digunakan hendaknya
menunjukkan keaslian atas situasi yang sederhana.
2. Kesederhanaan, terutama dalam menentukan warna akan
menimbulkan kesan tertentu, mempunyai nilai estetis secara
murni dan mengandung nilai praktis.
3. Bentuk item, diusahakan anak memperoleh tanggapan yang
tepat tentang objek-objek dalam gambar.
4. Gambar yang digunakan hendaknya menunjukkan tentang hal
yang sedang di bicarakan
5. Harus di perhatikan hasil fotografinya dan segi artistiknya.
6. Gambar yang digunakan cukup populer, dimana sebagian atau
seluruh anak-anak telah mengetahui gambar tersebut.
7. Gambar harus dinamis, yakni menunjukkan aktivitas tertentu.
8. Gambar harus membawa pesan yang cocok untuk tujuan
pengajaran yang sedang di bahas.16
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari media
gambar/foto ini, di lihat dari segi kelebihannya yakni labih konkrit
dan juga lebih realistis dalam memunculkan pokok masalah, dapat
mengatasi ruang dan waktu, dapat mengatasi keterbatasan mata
dan memperjelas masalah dalam bidang apa saja. Sedangkan untuk
kekurangan dari media gambar/foto ini adalah kelebihan dari
penjelasan guru akan menimbulkan penafsiran yang berbeda,
penghayatan tentang materi kurang sempurna, dan tidak meratanya
penggunaan foto tersebut bagi anak-anak dan kurang efektif dalam
pengelihatan.
15
16
49
Munadi,Yudhi, Media Pembelajaran …… hal. 85
Asnawir, M. Basyirudin Usman, Media pembelajaran, ( Jakarta : ciputat pers, 2002 ), cet ke-1, hal.
22
Ada beberapa jenis media gambar/foto, antara lain :
1. Foto dokumentasi, yaitu gambar yang mempunyai sejarah bagi
invidu maupun masyarakat
2. Foto aktual, yaitu gambar yang menjelaskan sesuatu kejadian
yang meliputi berbagai aspek kehidupan, misalnya gempa
bumi dan topan
3. Foto pemandangan, yaitu gambar yang melukiskan
pemandangan suatu daerah
4. Foto iklan/reklame, yaitu gambar yang digunakan untuk
mempengaruhi orang
5. Foto simbolis, gambar yang menggunakan tanda untuk
mengungkapkan pesan tertentu.17
b) Grafik
Grafik adalah gambar yang sederhana yang banyak sedikitnya
merupakan penggambaran data kuantitatif yang akurat dalam bentuk
yang menarik dan mudah dimengerti. Dan mengalihkan data angkaangka ke dalam sebuah grafik, arti dari angka-angka tersebut dengan
jelas.
Grafik
juga
banyak
digunakan
dalam
menerangkan
perkembangan dan perbandingan sesuatu agar dapat menyajikan
secara ringkas dan jelas data statistik yang diwakilkannya. Pada
hakikatnya, grafik juga memiliki keragaman, yakni :
1. Grafik garis
Yaitu grafik berupa garis di atas suatu bidang yang di bagi
petak-petak empat persegi yang sama besar.
2. Grafik batang
Yaitu grafik yang digambarkan dengan gambar batang-batang
3. Grafik lingkungan
Yaitu grafik yang gambarnya merupakan gambar lingkaran
yang di bagi dari titik tengahnya menjadi beberapa sektor.
17
51
Asnawir, M. Basyirudin Usman, Media pembelajaran, ( Jakarta : ciputat pers, 2002 ), cet ke-1, hal.
23
4. Grafik simbol
Grafik ini juga berupa gambar-gambar atau simbol-simbol.
Dalam hal ini namanya grafik gambar atau grafik simbol atau di
sebut juga grafik piktorial.
c) Diagram
Sebuah diagram merupakan susunan garis-garis dan lebih
menyerupai peta dari pada gambar. Diagram sering juga digunakan
untuk merangkan letak-letak bagian sebuah alat atau mesin serta
hubungan satu bagian dengan bagian yang lain.
d) Bagan
Hampir
sama
dengan
diagram,
bedanya
bagan
lebih
menekankan pada suatu perkembangan atau suatu proses atau susunan
suatu organisasi. Bagan ini biasanya disertai dengan simbol atau
gambar, maka hal ini bersifat pictorial. Ada juga beberapa bagan yang
ditambahkan dengan kriteria singkat.
e) Peta
Peta adalah gambar permukaan bumi atau sebagian dari
padanya. Sebenarnya peta juga bisa disebut dengan bagan. Secara
langsung maupun tidak langsung peta menjelaskan bagaimana
informasi yang bisa kita dapatkan seperti informasi mengenai lokasi
suatu daerah, bentuknya dan juga luasnya.
1) Penyalur pesan visual verbal-nonverbal-grafis
a. Buku dan modul
Bila
berkomunikasi
nonverbal
didefinisikan
sebagai
komunikasi tanpa kata (bahasa lisan). Berbeda dengan bahasa
verbal yang banyak kita temukan di dalam buku dan modul. Di
lihat dari pesan penyajiannya, buku lebih cenderung informatif dan
lebih menekankan pada materi ajar dengan cakupan yang luas dan
umum.
24
b. Komik
Komik juga bisa digunakan sebagai media pembelajaran. Ia
mempunyai sifat yang sederhana dalam penyajiannya, dan
memiliki unsur urutan cerita yang memuat pesan besar namun
disajikan dalam bentuk yang sederhana dan ringkas sehingga
mudah untuk dipahami.
c. Majalah dan Jurnal
Majalah secara umum dapat dimaknai sebagai media informasi
dengan tugas utamanya menyampaikan berita aktual. Dalam
konteks pendidikan sekolah, ini digunakan untuk memacu
kreativitas para siswa dalam menciptakan lingkungannya sendiri
sebagai lingkungan yang kondusif untuk belajar.
d. Poster
Poster adalah gambar yang besar, yang menekankan pada
satu atau dua ide pokok, sehingga dapat dimengerti dengan
melihatnya sepintas.
e. Papan visual
Papan
visual,
yakni
papan
yang
digunakan
untuk
menyalurkan pesan-pesan visual. Ragam dari papan visual ini
adalah papan tulis, papan magnetik, papan lembar balik, papan
bulletin, papan flannel, dan papan peraga.
2) Benda asli atau benda tiruan (model)
Benda asli dan benda tiruan mempunyai kegunaan yang
unik. Bentuk benda asli sendiri yang digunakan dalam pengajaran
sebaiknya diadakan berdasarkan tujuan benda tersebut digunakan.
Paling tidak terdapat tiga macam benda asli, yakni :
a. Benda asli yang tidak di modifikasi (Unmodified real thing)
b. Benda asli yang telah di modifikasi (Modified real things)
25
c. Sampel (Specimen)18
Benda tiruan sendiri dapat disesuakan dengan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai, selain itu benda tiruan pun akan memudahkan siswa untuk
mengetahui benda-benda yang tidak mungkin di adakan didalam proses
pembelajaran di kelas namun kita bisa menggantinya dengan benda-benda
tiruan yang mirip dengan benda aslinya, dan tentunya hal ini juga di imbangi
dengan tujuan benda itu digunakan.
3) Keuntungan Penggunaan Media Visual
Dalam proses pembelajaran yang kita lakukan di dalam kelas, pada saat
kita menggunakan media visual dalam proses pembelajaran maka akan ada
beberapa keuntungan yang kita peroleh dari penggunaan media visual
tersebut, seperti :
1. Menarik
Beberapa penelitian membuktikan bahwa pembelajaran yang di serap
melalui media pengelihatan (media visual), terutama media visual yang
menarik, dapat mempercepat daya serap peserta didik dalam memahami
pelajaran yang disampaikan.
Salah satu keuntungan penggunaan media pembelajaran visual adalah,
bentuknya dapat di buat semenarik mungkin, agar anak tertarik untuk
mempelajarinya. Misalnya dalam media jenis gambar atau proyeksi,
media tersebut dapat di buat dengan menambahkan animasi yang eye
catching, warna yang membangkitkan semangat, dan lain-lain. Sedangkan
untuk Media yang berupa model, dapat di warnai dan di bentuk semirip
mungkin dengan yang asli sehingga mudah di ingat.
18
Munadi,Yudhi, Media Pembelajaran ( Jakarta : Gaung Persada Press, 2008 ) hal. 85
26
2. Lebih mudah di ingat
Seperti yang telah di bahas di atas, bentuk nyata, gambar, atau gambar
bergerak akan lebih mudah di ingat oleh para peserta didik. Apabila di
bandingkan dengan media pembelajaran yang hanya berupa text book,
para peserta didik akan sedikit kesulitan untuk mengingatnya.
3. Variatif
Karena jenisnya yang beragam, pendidik dapat menggunakan semua
jenis media visual yang ada. Hal ini dapat menciptakan sesuatu yang
variatif, dan tidak membosankan bagi para peserta didiknya.
Misalnya saja, dalam pelajaran matematika saat membahas tentang sub
bab bangun ruang, guru dapat menggunakan semua media pembelajaran,
mulai dari gambar (yang mungkin berupa poster, hasil gambar pendidik
sendiri, dan lain-lain), benda nyata (dengan membawa barang yang
berbentuk bangun ruang), atau dengan membuat video gambar bergerak
tentang bangun ruang.
4. Dapat melibatkan anak untuk menggunakannya
Maksudnya di sini, apabila media pembelajaran visual yang digunakan
adalah media pembelajaran non proyeksi, para peserta didik dapat dengan
langsung menyentuh dan belajar menerangkannya juga.
Misalnya, saat mempelajari anatomi tubuh dalam pelajaran biologi,
peserta didik dapat di minta maju kedepan, melihat model anatomi lebih
dekat, dan diminta untuk menunjukkan satu bagian yang di minta oleh
pendidiknya.19
Dari keempat keuntungan yang didapatkan bila kita menggunakan media
visual dalam pembelajaran maka akan menunjang minat belajar siswa itu sendiri
yang berakhir dengan pencapaian hasil belajar yang maksimal.
19
Phyqhie, Media Pembelajaran Visual, http://vickyoktrya.blogspot.com/2009/10/mediapembelajaran-dan-media.html. 28 Juli 2011
27
4) Minat Belajar
a. Pengertian Minat Belajar
Minat belajar merupakan dua kata yang berbeda definisi. Minat
sendiri menurut Sujipto adalah kesadaran seseorang terhadap objek,
orang, masalah atau situasi yang mempunyai kaitan dengan dirinya.
Artinya minat harus di pandang sebagai sesuatu yang sadar. Karena
minat merupakan aspek psikologis seseorang yang menaruh perhatian
tinggi terhadap suatu kegiatan.20
“Namun minat dapat juga diartikan sebagai rasa senang atau tidak
senang dalam menghadap suatu objek.” 21
Dari kedua definisi di atas dapat di simpulkan bahwa minat
merupakan salah satu unsur kepribadian individu yang memegang
peranan penting dalam pengambilan keputusan. Minat mengarahkan
tindakan individu terhadap suatu objek atas dasar senang atau tidak
senang, suka atau tidak suka. Perasaan senang atau tidak senang, suka
atau tidak suka merupakan dasar dari suatu minat. Minat seseorang
akan dapat di ketahui dari pernyataan senang atau tidak senang, suka
atau tidak suka terhadap suatu objek tertentu.22
Jadi, minat itu sendiri sangat berpengaruh terhadap tindakan yang
akan di lakukan seseorang. Jika seseorang sudah memiliki minat yang
tinggi terhadap suatu obyek maka minatnya tersebut dapat di ketahui dari
hasil pernyataannya dan juga dari tindakan yang dilakukannya untuk
menunjukkan minatnya tersebut.
Sedangkan untuk belajar sendiri memiliki definisi, yakni suatu
kegiatan yang terjadi dalam diri seseorang, yang sukar untuk di amati
secara langsung. Namun ada sebagian orang yang menyatakan belajar
itu adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafal fakta-fakta
yang tersaji dalam bentuk informasi/materi pelajaran. Jadi dapat di
simpulkan bahwa definisi belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan
20
Mathedu Unila, Pengertian Minat, http://mathedu-unila.blogspot.com/2009/10/pengertianminat.html?showComment=127711975601 0. 28 Juli 2011
21
Mohamad Surya, Psikologi Konseling ( Bandung : Pustaka Bani Quraisy, 2003 ) hal. 107
22
Dewa Ketut Sukardi, Tes Dalam Konseling Karir ( Surabaya : Usaha Nasional, 1994 ) hal. 83
28
atau perubahan dalam diri seseorang yang di nyatakan dalam cara-cara
bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan.23
Sedangkan yang penulis maksudkan dengan minat belajar di sini,
adalah suatu kemampuan umum yang di miliki siswa untuk mencapai prestasi
yang optimal yang dapat ditunjukkan dengan kegiatan belajar.24
Jadi bilamana seorang siswa sudah memiliki minat belajar yang tinggi
maka siswa tersebut akan giat untuk mengikuti proses pembelajaran yang
berlangsung dan akan berakhir dengan pencapaian prestasi belajar yang
optimal.
b.
Ciri-ciri Siswa Yang Berminat Belajar
Menurut Slameto siswa yang berminat dalam belajar mempunyai ciriciri sebagai berikut:
1) Mempunyai kecenderungan yang tetap untuk untuk memperhatikan
dan mengenang sesuatu yang di pelajari secara terus menerus.
2) Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang di minati.
3) Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada sesuatu yang di
minati. Ada rasa keterikatan pada sesuatu aktivitas-aktivitas yang
diminati.
4) Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya dari pada yang
lainnya.
5) Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan.25
Minat sangat besar pengaruhnya terhadap hasil belajar, karena apabila
bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat, siswa tidak akan
belajar dengan baik sebab tidak menarik baginya. Siswa akan malas belajar
dan tidak akan mendapatkan kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran
yang menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari sehingga dapat
meningkatkan prestasi belajar.
23
Abdul Rachman Shaleh, Psikologi ( Jakarta : Kencana Prenada media grup, 2004 ) hal. 205
Zanikhan, Minat Belajar Siswa,
http://zanikhan.multiply.com/journal/item/1206/Minat_Belajar_Siswa . 28 Juli 2011
25
Minat Belajar Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa.
http://www.informasiku.com/2010/12/minat-belajar-untuk-meningkatkan.html . 28 Juli 2011
24
29
Minat terhadap sesuatu hal tidak merupakan yang hakiki untuk dapat
mempelajari hal tersebut, asumsi umum menyatakan bahwa minat akan
membantu seseorang mempelajarinya. Membangkitkan minat terhadap
sesuatu pada dasarnya adalah membantu siswa melihat bagaimana hubungan
antara materi yang di harapkan untuk di pelajari dengan diri sendiri sebagai
individu.
Menurut Slameto, proses ini berarti menunjukkan pada siswa
bagaimana pengetahuan atau kecakapan tertentu mempengaruhi dirinya,
melayani tujuan-tujuannya, dan memuaskan kebutuhan-kebutuhannya. Bila
siswa menyadari bahwa belajar merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan
yang dianggap penting, dan bila siswa melihat bahwa hasil dari pengalaman
belajar akan membawa kemajuan pada dirinya, ia akan lebih berminat untuk
mempelajarinya. Minat pada dasarnya merupakan penerimaan akan suatu
hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri, semakin kuat atau
dekat hubungan tersebut, semakin besar minatnya.
Jika terdapat siswa yang kurang berminat dalam belajar dapat di
usahakan agar mempunyai minat yang lebih besar dengan cara menjelaskan
hal-hal yang menarik dan berguna bagi kehidupannya serta berhubungan
dengan cita-cita yang berkaitan dengan materi yang dipelajari. Minat dapat di
ekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih
menyukai suatu hal dari pada hal lainnya, dapat pula di manifestasikan
melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap
subyek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar
terhadap subyek tersebut. Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh
kemudian. Minat terhadap pelajaran mempengaruhi belajar selanjutnya serta
mempengaruhi minat-minat baru. Menurut ilmuwan pendidikan cara yang
paling efektif untuk membangkitkan minat belajar pada siswa adalah dengan
menggunakan minat-minat siswa yang telah ada dan membentuk minat-minat
baru pada diri siswa. Hal ini dapat dicapai dengan jalan memberikan
30
informasi pada siswa mengenai hubungan antara suatu bahan pengajaran yang
akan diberikan dengan bahan pengajaran yang lalu, menguraikan kegunaan
bagi siswa dimasa yang akan datang. Minat dapat dibangkitkan dengan cara
menghubungkan materi pelajaran dengan suatu berita sensasional yang sudah
diketahui kebanyakan siswa.26
Jadi dalam proses pembelajaran pada saat guru menjelaskan materi
terhadap siswa diharapkan guru dapat mengaitkan materi yang sedang
disampaikan oleh guru tersebut dengan hal-hal yang telah diketahui para
siswa sebelumnya ataupun dengan kehidupan sehari-hari yang biasa siswa
lakukan, maka disini ketertarikan siswa akan materi yang disampaikan akan
timbul dan meningkatkan minat belajar siswa itu sendiri.
c. Dimensi Minat Belajar
Abd Rachmad Abror mengemukakan bahwa :
Minat dapat menjadi penyebab kegiatan dan penyebab partisipasi dalam
kegiatan. Dari pernyataan Abd Rchman Abror tersebut dapat di tarik hal
penting mengenai minat belajar, yaitu minat belajar mengandung tiga unsur :
kognisi (mengenal) emosi (perasaan) dan konasi (kehendak). Dalam kognsi
dalam arti minat di dahului oleh pengetahuan dan informasi mengenai obyek
yang dituju oleh minat tersebut. Unsur emosi, karena dalam pengalaman
disertai dengan perasaan tertentu (perasaan senang). Unsur konasi merupakan
kelanjutan dari kedua unsur tersebut yang diwujudkan dalam bentuk kemauan
dan hasrat untuk melakukan suatu kegiatan, termasuk kegiatan yang di
selenggarakan di sekolah.27
Meskipun terdapat keragaman pandangan tentang minat belajar diantara
para ahli, setidaknya ada lima dimensi yang di tarik dari berbagai definisi
yang diajukan sebagaimana telah di singgung sebelumnya. Kelima dimensi di
maksud adalah sebagai berikut :
26
Minat Belajar Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa
http://www.informasiku.com/2010/12/minat-belajar-untuk-meningkatkan.html. 28 Juli 2011
27
Abd Rachman Abror, Psikologi Pendidikan ( Yogyakarta : PT Tiara Wacana Yogya, 1993 ) cet 4
hal. 112
31
a) Perhatian dalam belajar
Minat siswa dalam mata pelajaran IPS menunjukkan dalam dirinya
terdapat
kecenderungan-kecenderungan
yang
kuat
untuk
selalu
memberikan perhatian besar terhadap mata pelajaran tersebut. Artinya,
melalui minat siswa terhadap mata pelajaran IPS dapat diketahui dengan
seberapa besar perhatiannya dalam mengikuti mata pelajaran IPS
b) Perasaan senang
Siswa yang berminat terhadap mata pelajaran IPS akan merasa
senang dan tidak bosan untuk mempelajarinya. Sehingga berdampak pada
pemahamannya terhadap pelajaran yang telah dipelajari.
c) Giat belajar
Aktifitas atau giat belajar dapat menunjukkan adanya minat belajar
dalam diri siswa. Siswa yang memiliki minat yang tinggi, akan merasa
senang bahwa pelajaran yang diberikan sekolah sangatlah terbatas
waktunya, sehingga ia perlu menambah belajar di luar jam pelajaran.
d) Mengerjakan tugas
Mengerjakan tugas yang diberikan guru merupakan salah satu
kegiatan dalam proses belajar mengajar. Dengan mengerjakan tugas,
menunjukkan bahwa terdapat minat belajar. Tugas yang di berikan oleh
guru
bertujuan
untuk
memperdalam
pemahaman
siswa
tentang
pengetahuan tersebut. Siswa yang memiliki minat belajar tinggi akan
menyadari pentingnya pelaksanaan tugas tersebu agar ia lebih menguasai
materi.
e) Mentaati peraturan
Siswa yang berminat dalam mata pelajaran IPS dalam dirinya akan
terdapat kecenderungan-kecenderungan yang kuat untuk mematuhi dan
mengikuti peraturan-peraturan yang telah ditetapkan. Siswa sadar jika
melanggar peraturan akan mengganggu keakifan dan kelancarannya dalam
mengikuti pelajaran IPS
32
d. Usaha Meningkatkan Minat Belajar
Siswa sekolah dasar memiliki minat dan kebutuhan yang berbeda dari
siswa pada tingkat selanjutnya. Setiap siswa di tingkatan sekolah dasar pun
memiliki minat dan kebutuhan yang berbeda-beda antar siswa sehingga pada
proses pembelajaran haruslah menyesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Setiap anak memiliki minat dan kebutuhan sendiri-sendiri. Bahan
ajar dan cara penyampaian sependapat mungkin disesuaikan dengan minat
dan kebutuhan tersebut. Walaupun hampir tidak mungkin menyesuaikan
pengajaran dengan minat dan kebutuhan tiap siswa, sedapat mungkin
perbedaan-perbedaan minat dan kebutuhan tersebut dapat di penuhi.
Pengajaran perlu memperhatikan minat dan kebutuhan, sebab keduanya
akan menjadi penyebab timbulnya perhatian.28
Oleh karena itu, minat yang akan di timbulkan oleh para siswa
haruslah di dukung dengan pengajaran yang baik. Ada beberapa petunjuk
singkat yang dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan minat belajar
siswa, yaitu :
1)
2)
3)
4)
Usahakan agar tujuan pembelajaran jelas dan menarik
Guru sendiri harus antusias mengenai pelajaran yang di berikannya
Ciptakan suasana yang menyenangkan
Usahakan agar anak-anak turut serta dalam pelajaran. Anak-anak
turut aktif
5) Hubungkan pelajaran dengan kebutuhan anak
6) Pujian dan hadiah lebih berhasil dari pada celaaan
7) Pekerjaan dan tugas harus sesuai dengan kematangan dan
kesanggupan anak
8) Mengetahui hasil baik menggiatkan usaha murid
9) Menghargai pekerjaan murid
10) Pemberian kritik dengan senyuman29
28
29
Ibrahim,R. Nana Syaodih, Perencanaan Pengajaran ( Jakarta : Rineka cipta, 2003 ) hal. 27
Nasuion,S, Didaktik Asas-asas Mengajar ( Jakarta : Bumi Aksara, 2000 ) hal. 83
33
“Selain itu, dalam pembelajaran, menimbulkan rasa ingin tahu dapat di
lakukan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan baru tetapi yang masih
dapat di pecahkan oleh siswa. Pertanyaan tersebut dapat mendorong minat
siswa untuk belajar lebih dalam mengenai suatu topik.” 30
Dalam pemberian pertanyaan-pertanyaan terhadap siswa diharapkan
guru lebih tahu bagaimana kemampuan siswa dalam memecahkan suatu
pertanyaan, jangan sampai guru memberikan pertanyaan yang terlampau
sulit yang malah berakibat terpecahnya minat belajar siswa itu sendiri,
5) Penelitian Tindakan Kelas
Ada tiga kata yang membentuk pengertian penelitian tindakan kelas maka
ada tiga pengertian yang akan diterangkan.
a. Penelitian – menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu obyek
dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk
memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan
mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti
b. Tindakan – menunjuk pada suatu gerakan kegiatan yang sengaja
dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk
rangkaian kegiatan siklus untuk siswa.
c. Kelas – kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama,
menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.31
Dengan menggabungkan batasan penelitian tiga kata tersebut segera dapat
di simpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan
terhadap kegiatan yang sengaja di munculkan dan dalam sebuah kelas.
Rapoport (1970, dalam Hopkins, 1993) mengartikan “penelitian tindakan
kelas untuk membantu seseorang dalam mengatasi secara praktis persoalan
30
Dina Mustafa, Memotivasi Mahasiswa Untuk Kuliah Dan Belajar Sepanjang Hayat ( Jakarta :
PAU-PPAI-Universitas terbuka, 2001) hal. 16
31
Suharsimi Arikunto, penelitian tindakan kelas ( Jakarta : PT bumi aksara, 2007 ) hal 2
34
yang dihadapi dalam situasi darurat dan membantu tujuan pencapaian ilmu
sosial dengan kerjasama dalam kerangka etika yang disepakati bersama.” 32
Jadi penelitian tindakan kelas itu sendiri adalah suatu kegiatan yang
dimunculkan didalam kelas guna mengatasi persoalan yang ada didalam
proses belajar mengajar demi mencapai tujuan dari pembelajaran yang
maksimal.
Ada beberapa prinsip yang di kembangkan dalam penelitian tindakan
kelas, yakni
1. Kegiatan nyata dalam situasi rutin
2. Adanya kesadaran diri untuk memperbaiki kinerja
3. SWOT sebagai dasar berpijak
SWOT sendiri terdiri atas unsur S-Strength (kekuatan), WWeaknesses (kelemahan), O-oppourtunity (kesempatan) dan T-Threat
(ancaman)
4. Upaya empiris dan sistemik
5. Ikuti prinsip SMART dalam perencanaan
Prinsip SMART itu sendiri memiliki arti dari setiap hurufnya SSpecific (khusus), M-Managable (dapat dikelola), A-Acceptable
(dapat diterima lingkungan), R-Realistic (operasional) dan T-Time
bound (terencana) 33
Ada beberapa ahli yang mengemukakan : “Model penelitian tindakan
dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar ada empat tahap yang
lazim dilalui, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4)
refleksi.” 34
Dalam tahap perencanaan, disini peneliti dapat menyusun rancangan
tindakan yang akan dilakukan. Kemudian peneliti dapat melaksanakan ada
yang telah direncanakan dalam tahap perencanaan dan juga melakukan
observasi secara bersamaan didalam tahap pelaksanaan tindakan. Setelah
32
Rochiati Wiriaatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, ( Bandung : PT Remaja Rosdakarya,
2009 ) hal. 12
33
Suharsimi Arikunto, penelitian tindakan … hal 6
34
Suharsimi Arikunto, penelitian tindakan … hal 16
35
mengetahui hasil observasi, peneliti dan kolaborator dapat mendiskusikan hasil
dari observasi itu sendiri yang dikembangkan menjadi suatu tindakan refleksi
yang dapat digunakan untuk siklus selanjutnya.
B. Kerangka Berpikir
Menurut Moh. Uzer Usman, “Keterlibatan siswa dalam belajar mengajar
erat kaitannya dengan sifat-sifat murid. Baik yang bersifat kognitif seperti
kecerdasan dan bakat maupun yang bersifat afektif seperti motivasi, rasa percaya
diri dan minat.”35
Dalam suatu kegiatan belajar mengajar yang baik haruslah di mulai dari
keinginan para siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar yang diadakan
maupun ketertarikannya akan materi yang akan disampaikannya dan hal ini
berhubungan dengan minat.
“Peranan minat dalam belajar itu sendiri yaitu sebagai motivating force
yakni sebagi kekuatan yang akan mendorong siswa untuk belajar.”36
Oleh karena itu seorang siswa yang sudah memiliki minat dalam proses
belajar mengajar yang akan dilakukan tentu ini akan menjadi suatu keberhasilan
bagi tugas seorang guru selain mengajar, mendidik, dan melatih siswa. Minat
adalah rasa suka dan perhatian seseorang terhadap sesuatu baik manusia, benda
atau kegiatan yang membuat orang tersebut merasa terikat dan memberikan
perhatian penuh terhadap suatu obyek yang disukainya tanpa adanya perintah atau
paksaan dari luar. Berdasarkan pengertian minat, siswa yang memiliki minat
dalam suatu pelajaran, maka sudah pasti ia akan memberikan perhatian yang
penuh terhadap pelajaran tersebut, perasaan senang, perasaan tertarik, giat belajar,
mengerjakan tugas dan menaati peraturan pada proses pelajaran tersebut agar
proses belajarnya berjalan dengan baik dan tidak teganggu dengan apapun yang
35
36
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional ( Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2005 ) hal. 27
H.M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan ( Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya, 1996 ) hal. 85
36
dapat merusak proses belajar. Minat dan belajar tidak dapat dipisahkan, karena
keduanya adalah satu kesatuan. Balajar tanpa minat, maka proses tersebut tidak
akan berjalan dengan baik.
Minat juga memiliki andil yang besar dalam keberhasilan prestasi siswa
di sekolah. Bukan hanya dalam bidang-bidang pelajaran tertentu saja minat ini di
butuhkan, melainkan untuk semua bidang mata pelajaran.
Menurut Pupuh Fathurrohman, “salah satu fungsi penggunaan media
dalam proses pembelajaran adalah meningatkan motivasi siswa dalam
mempelajari sesuatu/menimbulkan kegairahan belajar.”37
Untuk memberikan minat yang tinggi terhadap siswa di sekolah diketahui
guru dapat menggunakan berbagai media pembelajaran. Salah satunya adalah
media visual. Media visual adalah media yang melibatkan media pengelihatan.
Media visual dapat meningkatkan minat yang ada dalam diri siswanya, berupa
hasrat dan dorongan untuk belajar. Sebagimana mestinya hasrat dan dorongan
belajar
siswa
akan
timbul
jika
media
pembelajaran
yang digunakan
menyenangkan dan juga membuat adanya rasa ketertarikan siswa terhadap materi
yang akan di ajarkannya.
Siswa akan lebih mudah untuk mempelajari suatu materi ajar bila guru
menggabungkannya dengan media visual yang berisikan dengan nama-nama,
warna-warni gambar, dan situasi-situasi ini secara tidak langsung akan
mempermudah siswa untuk mengingat serta menghafalnya dengan mudah. Akan
tetapi hasil belajar akan lebih maksimal bilamana pada anak memiliki minat untuk
mempelajari lebih dalam mengenai sesuatu yang dianggapnya penting bagi
dirinya. Tentu kuatnya tekad minat tergantung pada macam-macam faktor, antara
lain nilai tujuan pelajaran itu bagi anak dan cara penyampaiannya.
Metode penelitian berupa penelitian tindakan kelas diharapkan lebih dapat
memberikan kejelasan mengenai pokok-pokok permasalahan yang terjadi dalam
37
Pupuh Fathurrohman, Strategi Belajar Mengajar ( Bandung : PR Refika Aditama, 2007 ) hal. 67
37
proses pembelajaran. Penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap
kegiatan yang sengaja di munculkan dan dalam sebuah kelas. Dengan
menggunakan media visual di dalam proses pembelajaran di harapkan dapat
meningkatkan minat belajar IPS siswa dan dengan menggunakan metode
penelitian tindakan kelas akan memberikan kejelasan mengenai tindakan yang di
lakukan tersebut.
38
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas IV Sekolah Dasar Negeri Pondok Pinang
012 Pagi Jakarta Selatan yang beralamat di Komplek PU Pasar Jumat.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada semester genap Tahun Ajaran 2010/2011,
mulai tanggal 4 Mei 2011 sampai dengan 28 Mei 2011.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas atau
yang lebih di kenal dengan classroom action research. Penelitian ini berlangsung
secara siklis. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua siklus, tiap siklus
terdiri dari empat tahapan yaitu :
39
1. Perencanaan (Planning)
Peneliti merencanakan tindakan berdasarkan tujuan penelitian. Peneliti
menyiapkan skenario pembelajaran dan instrumen penelitian yang terdiri
atas lembar soal-soal latihan, lembar soal tes hasil belajar, lembar panduan
observasi, angket minat, angket media visual dan lembar wawancara.
2. Tindakan (Acting)
Implementasi tindakan pada prinsipnya merupakan realisasi dari suatu
tindakan yang sudah di rencanakan sebelumnya maka kegiatan yang di
laksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan skenario pembelajaran
yang telah direncanakan.
3. Pengamatan (Observation)
Tahap ketiga yaitu selama tahap pelaksaan peneliti mengobservasi
keaktifan dan respon siswa terhadap skenario pembelajaran yang telah di
buat oleh peneliti. Dengan menggunakan lembar kerja observasi peneliti
mencatat semua pristiwa yang terjadi di kelas penelitian.
4. Refleksi (Reflecting)
Pada prinsipnya yang di maksud dengan istilah refleksi adalah upaya
evaluasi yang dilakukan oleh kolaborator atau peneliti yang terkait dengan
suatu penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan. Refleksi ini dilakukan
dengan cara kolaboratif yaitu adanya diskusi terhadap berbagai masalah
yang terjadi di dalam kelas penelitian. Dengan demikian, refleksi dapat
dilakukan sesudah adanya implementasi tindakan dan hasil observasi.
Berdasarkan hasil yang didapatkan dari tahap observasi. Berdasarkan hasil
yang di dapat dari tahap observasi, di kumpulkan dan di analisis bersama
oleh peneliti dan observer. Hasil analisis tersebut digunakan sebagai acuan
untuk merencanakan siklus selanjutnya.
40
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang dimaksud mengarah pada objek yang menjadikan
sasaran penelitian ini, subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri
Pondok Pinang 012 Pagi Jakarta Selatan, tahun ajaran 2010/2011.
D. Desain Penelitian
Diagram Desain Penelitian
Gambar 3.1
41
Catatan :
Apabila permasalahan belum terselesaikan dilanjutkan kesiklus selanjutnya 38
E. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian
Peneliti bertindak sebagai perencana dan pengamat kegiatan selama
penelitian.
Peneliti
melakukan
pengamatan,
merencanakan
tindakan,
mengumpulkan dan menganalisis data, serta melaporkan hasil penelitian. Selama
penelitian, peneliti di bantu oleh seorang guru. Guru tersebut adalah guru IPS
yang memegang kelas penelitian, ia akan bertindak sebagai observer (pengamat).
F. Tahap Perencanaan Kegiatan
Tahap ini dimulai dengan kegiatan pendahuluan (tahap prapenelitian)
yang kemudian dilanjutkan dengan siklus I, setelah melakukan analisis dan
refleksi pada siklus I penelitian akan dilanjutkan pada siklus II.
Adapun
tahapan
penelitian
tindakan
kelas
yang
dilaksanakan
digambarkan sebagai berikut :
Tabel 3.1
Tahap Penelitian Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Pendahuluan
1. Observasi ke SDN Pondok Pinang 012 Pagi Jakarta
2. Mengurus surat izin penelitian
3. Membuat instrumen penelitian
4. Mempersiapkan media visual
5. Menghubungi kepala sekolah
6. Wawancara terhadap guru mata pelajaran
7. Menentukan kelas subjek penelitian
38
Duniaedukasi.Net. http://www.duniaedukasi.net/2010/10/model-model-desain-penelitiantindakan.html. 8 Agustus 2011
42
8. Memberikan angket minat belajar IPS pada kelas subjek penelitian untuk
mengetahui skor minat belajar awal
9. Observasi proses pembelajaran di kelas penelitian
10. Mensosialisasikan pembelajaran IPS dengan menggunakan media visual pada
siswa yang menjadi subjek penelitian
Tabel 3.2
Tahap Penelitian Siklus I
Tahap Perencanaan
1. Menyiapkan kelas tempat penelitian
2. Membuat rencana pembelajaran
3. Mendiskusikan RPP dengan guru kolaborator
4. Menyiapkan materi ajar untuk setiap pertemuan
5. Menyiapkan lembar observasi siswa dan guru, wawancara, catatan
lapangan serta keperluan observasi lainnya
6. Menyiapkan soal latihan dan PR setiap pertemuannya
S
7. Menyiapkan soal akhir siklus
I
8. Menyiapkan alat dokumentasi
K
Tahap Pelaksanaan
L
1. Menyiapkan langkah-langkah menggunakan media visual pada siswa
U
2. Siswa mempelajari materi mengenai alat transportasi yang terdiri dari
S
alat transportasi darat, laut, udara dan juga sarana umum yang
digunakan untuk menunjang alat traspotasi
3. Guru membimbing siswa mempelajari materi melalui media visual
I
4. Mengerjakan soal-soal latihan yang ada dalam media visual
5. Memberikan soal latihan
6. Penilaian hasil tes siklus 1
7. Mewawancarai guru dan siswa
8. Dokumentasi
43
Tahap Observasi
Tahap ini berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan yang terdiri dari
observasi terhadap siswa dan guru, mencatat semua hal yang terjadi selama
proses pembelajaran.
Refleksi
Menentukan keberhasilan dan kekurangan dari pelaksanaan siklus 1 yang akan
dijadikan dasar pelaksanaan siklus berikutnya
Tabel 3.3
Tahap Penelitian Siklus II
Tahap Perencanaan
1. Menyiapkan kelas tempat penelitian
2. Menyediakan alat-alat dan media yang akan digunakan
3. Membuat rencana pembelajaran
4. Mendiskusikan RPP dengan guru kolaborator
5. Menyiapkan materi ajar untuk setiap pertemuan
6. Menyiapkan lembar observasi siswa dan guru, wawancara, catatan
S
lapangan serta keperluan observasi lainnya
I
7. Menyiapkan soal latihan dan PR pada setiap pertemuan
K
8. Menyiapkan soal akhir siklus
L
9. Menyiapkan alat dokumentasi
U
S
Tahap Pelaksanaan
1. Bimbingan guru lebih ekstra terhadap siswa yang terlihat masih
memiliki minat yang kurang dalam belajar di perketat
2. Siswa mempelajari materi masalah-masalah sosial di lingkungan
II
setempat yang meliputi : masalah kependudukan, tindak kejahatan,
44
masalah sampah, pencemaran lingkungan, dan peristiwa kebakaran
3. Siswa diarahkan dan di motivasi untuk mengerjakan soal-soal latihan
yang ada dalam media visual
4. Mengerjakan soal-soal latihan yang ada dalam media visual
5. Memberikan soal latihan dan PR
6. Penilaian hasil tes siklus 2
7. Mewawancarai guru dan siswa
8. Dokumentasi
Tahap Observasi
Menganalisis data yang telah terkumpul pada setiap pertemuan
Refleksi
Menentukan keberhasilan dan kekurangan dari pelaksanaan siklus 2 yang
akan dijadikan dasar pelaksanaan siklus berikutnya.
G. Data dan Sumber Data
a. Jenis Data
1) Hasil tes siswa setiap akhir siklus
2) Hasil observasi terhadap kegiatan pembelajaran setiap siklus
3) Hasil wawancara
4) Hasil dokumentasi kegiatan pembelajaran
5) Hasil angket minat belajar dan penggunaan media visual
b. Sumber Data
Sumber data pada penelitian ini adalah
1. Peneliti
2. Siswa kelas IV SD Negeri Pondok Pinang 012 Pagi Jakarta. Disini
penelitian hanya menggunakan kelas IV A yang berjumlah 40 siswa
yang terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Dalam
penelitian sendiri menggunakan siswa kelas IV dikarenakan siswa
45
kelas IV masih berada dalam tahap konkrit yang mana bila dalam
proses pembelajaran menggunakan media pembelajaran akan lebih
memudahkan para siswa untuk memahami materi yang disampaikan
sehingga minat belajarnya pun akan meningkat.
3. Guru yang sekaligus sebagai observer.
H. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan
Hasil penelitian yang diharapkan adalah sesuai dengan tujuan yang di capai
yaitu meningkatkan minat belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri Pondok Pinang
012 Pagi Jakarta dengan menggunakan media visual dalam pembelajarannya.
I. Teknik Pengumpulan Data
Untuk instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah :
1. Wawancara
Peneliti juga melakukan wawancara terhadap guru mata pelajaran IPS
dan juga para siswa di SD Negeri Pondok Pinang 012 Pagi
2. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk mengungkapkan aktivitas siswa di
SDN Pondok Pinang 012 Pagi kelas IV A. Lembar observasi ini dalam
penggunaannya berlangsung selama proses pembelajaran.
3. Catatan Lapangan
Catatan lapangan diperlukan untuk merekam kejadian-kejadian selama
proses pembelajaran berlangsung di SDN Pondok Pinang 012 Pagi kelas IV
A.
4. Lembar Soal
Lembar soal ini digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam
menyelesaikan soal meliputi tes siklus I dan II serta tes hasil belajar.
46
5. Angket Minat Belajar
Minat belajar adalah skor yang diperoleh siswa pada saat mengisi
angket tentang minat belajar yang didalamnya memuat indikator-indikator
yang berhubungan dengan minat belajar. Pengukurannya menggunakan skala
likert dengan rentan 1 – 4. Skor 4– 1 untuk pernyataan positif dan sebaliknya
1 – 4 untuk pernyataan negatif
6. Angket Media Visual
Media Visual adalah skor yang diperoleh siswa pada saat mengisi
angket tentang media visual yang didalamnya memuat indikator-indikator
yang berhubungan dengan media visual yang digunakan dalam proses belajar
mengajar didalam kelas. Pengukurannya menggunakan skala likert dengan
rentan 1 – 4. Skor 4 – 1 untuk pernyataan positif dan sebaliknya 1 – 4 untuk
pernyataan negatif.
7. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan untuk memberikan gambaran pada saat
penggunaan media visual dalam proses pembelajaran dilaksanakan.
J. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan (Trusworthiness) studi
Untuk memperoleh data yang valid, yaitu yang objektif, sahih dan handal
dalam penelitian ini digunakan teknik triangulasi, saturasi dan member check,
diantaranya :
1. Menggali data dari sumber yang sama dengan menggunakan cara yang
berbeda. Untuk memperoleh informasi tentang aktivitas siswa dilakukan
dengan mengobservasi siswa, dan memeriksa catatan siswa.
2. Menggali data dari sumber yang berbeda untuk memperoleh informasi
tentang hal yang sama. Untuk memperoleh tentang pemahaman siswa
dilakukan dengan memeriksa hasil tes siswa, mengadakan wawancara
dengan guru, dan melihat hasil observasi guru mitra.
47
3. Memeriksa data-data yang telah terkumpul, baik tentang kejanggalankejanggalan, keaslian maupun kelengkapannya.
4. Mengulang dan menganalisis data yang sudah terkumpul.
Agar diperoleh data yang valid, instrumen angket minat belajar IPS
siswa maka peneliti menggunakan metode built-in, dimana peneliti langsung
memberikan angket kepada siswa dan menghilangkan tiap item yang bernilai
tidak valid dan untuk mengetahui dan mengukur validitas dan reliabilitasnya
peneliti menggunakan rumusan sebagai berikut :
a. Validitas
Untuk mengukur validitas instrumen angket minat belajar di
gunakan rumus product moment sebagai berikut :
rxy =
∑
√
∑
∑
∑
∑
∑
∑
Keterangan :
rxy
N
∑
∑
∑
: Angket indeks korelasi “ r “ product moment
: Jumlah siswa
: Jumlah hasil perkalian anatara skor X dan skor Y
: Jumlah seluruh skor X
: Jumlah seluruh skor Y39
b. Reliabilitas
Untuk mengukur reliabilitas instrumen angket digunakan rumus
Alpha Cronbach, yaitu :
rii = (
) ( 1-
∑
)
Keterangan :
rii
K
∑
39
72
: Reabilitas instrumen
: Banyaknya butir pertanyaan yang valid
: Jumlah varians skor tiap-tiap item
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, ( Jakarta : PT Bumi Aksara, 2009 ) hal.
48
: Varians total40
K. Analisis Data dan Interpretasi Hasil Data
Proses analisi data terdiri dari analisis data pada saat di lapangan yaitu di awal
kegiatan penelitian, peneliti memperoleh data dari hasil wawancara terhadap guru
dan juga terhadap beberapa siswa mengenai minat belajar dan penggunaan media
visual. Kemudian pada saat proses pembelajaran di ambil data dari hasil observasi
yang di lakukan oleh peneliti, agar lebih memahami bagaimana permasalahan dari
tiap siswa maka peneliti mengobservasi tiap individu. Dan di akhir siklus peneliti
menggunakan angket minat belajar dan penggunaan media visual dalam proses
pembelajaran. Pada saat melaksanakan kegiatan dan analisis data yang sudah
terkumpul. Data yang sudah terkumpul berupa hasil wawancara, hasil skor minat
belajar, hasil skor media visual, hasil observasi, hasil tes siswa dan catatan
lapangan. Semua data di analisis dengan menggunakan analisis deskriptif.
Tahap analisis data di mulai dengan membaca keseluruan data yang ada dari
berbagai sumber, kemudian mengadakan reduksi data, menyusunnya dalam
satuan-satuan, dan mengkatagorikannya. Data yang diperoleh berupa kalimatkalimat dan aktivitas-aktivitas siswa di ubah menjadi kalimat yang bermakna dan
alamiah. Kriteria keberhasilan peningkatan minat belajar IPS adalah terjadinya
peningkatan minat belajar IPS yang terlihat dari hasil pengamatan telah
menunjukan bahwa pelaksanaan proses pembelajaran sesuai rencana dan siswa
memperlihatkan minat yang tinggi dalam belajar IPS dan skor minat belajar IPS
menunjukan adanya peningkatan, serta hasil tes yang menunjukan siswa kelas
penelitian mendapatkan nilai lebih bagus dari nilai rata-rata tes keseluruhan siswa.
Sedangkan kriteria keberhasilan dari penggunaan media visual adalah kesesuaian
penggunaan media visual dengan tahapan-tahapan yang telah di buat.
40
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi …. hal 109
49
L. Pengembangan Perencanaan Tindakan
Setelah melakukan tindakan pertama (siklus I) selesai dilakukan dan hasil
yang diharapkan belum mencapai kriteria keberhasilan yaitu peningkatan minat
belajar IPS maka akan di tindak lanjuti untuk melakukan tindakan selanjutnya
sebagai rencana perbaikan pembelajaran.
Penelitian ini berakhir, jika pencapaian indikator minat belajar itu sendiri telah
tercapai dengan hasil angket yang diberikan dan juga hasil belajar pada akhir
siklus yang mengalami peningkatan. Sedangkan untuk keberhasilan penggunaan
media visual itu sendiri adalah kesesuaian penggunaan media visual dengan
tahapan-tahapan yang ada. Banyak faktor lain yang ikut mempengaruhi minat
belajar IPS siswa untuk itu masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk
menentukan faktor-faktor lain tersebut.
50
BAB IV
DESKRIPSI, ANALISIS DATA
INTERPRETASI HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Hasil Pengamatan
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada tahap perencanaan siklus I
ini adalah menyiapkan kelas tempat penelitian. Kelas tersebut adalah kelas
IV di SDN Pondok Pinang 012 Pagi Jakarta. Selanjutnya menyiapkan
rencana pembelajaran, media visual berupa gambar, soal latihan, soal tes
akhir siklus, lembar observasi, lembar wawancara dan alat dokumentasi.
Kelas yang digunakan untuk penelitian adalah ruang kelas yang biasa
para siswa dan siswi kelas IV gunakan untuk proses pembelajaran, hal ini di
lakukan agar penggunaan media visual berupa gambar dalam mata pelajaran
IPS ini menjadi lebih efektif. Rencana pembelajaran di buat dan di
diskusikan bersama dengan guru kolaborator agar rencana pembelajaran
51
yang di buat sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan di SDN Pondok
Pinang 012 Pagi Jakarta. Media visual yang digunakan adalah media visual
berupa gambar yakni poster dan juga papan pembalik. Materi pada siklus I
ini di antaranya mengenai alat-alat transportasi yang digunakan di darat, laut
dan di udara serta bagaimana sarana umum lainnya yang mendukung
penggunaan alat-alat transportasi. Lembar soal latihan dan tes akhir siklus di
buat untuk mengetahui perkembangan akhir belajar siswa. Lembar observasi
digunakan untuk mencatat aspek-aspek yang berkaitan dengan aktifitas
siswa pada setiap pertemuan untuk melihat tingkat minat belajar siswa ketika
pembelajaran dilakukan dengan menggunakan media visual berupa gambar.
Pengamatan melalui lembar observasi ini dilakukan oleh observer.
Wawancara dipersiapkan untuk mewawancarai siswa yang terlihat semangat
belajar ataupun siswa yang jenuh belajar dengan menggunakan media visual.
Pada tahap ini peneliti ingin mengetahui apakah penggunaan media
visual dapat menumbuhkan minat belajar IPS siswa. Sehingga minat belajar
siswa dapat meningkat. Target yang ingin dicapai pada siklus ini adalah
siswa antusias dan semangat belajar dengan menggunakan media visual
berupa gambar dan dapat menyelesaikan soal-soal yang diberikan dengan
baik.
b. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan siklus I ini terdiri dari dua kali pertemuan dengan
pokok-pokok pembahasan alat transportasi modern dan tradisional, alat
transpotasi darat, air dan udara dan sarana umum yang menunjang
penggunaan alat-alat transportasi (pertemuan I) dan menceritakan pengalaman
menggunakan alat transportasi
(pertemuan II) dan pelaksanaan tes akhir
siklus I pada akhir pertemuan siklus II. Rencana pembelajaran pada siklus I
dapat dilihat pada lampiran. Adapun uraian proses pembelajaran pada siklus I
adalah sebagai berikut :
52
1) Pertemuan pertama / Senin, 16 Mei 2011
Kegiatan pembelajaran berlangsung selama 2 x 45 menit (2 jam
pelajaran), dimulai pada
pukul 09.30 sampai dengan pukul 11.00.
Terdapat dua orang siswa yang tidak hadir dalam proses pembelajaran di
karenakan sakit. Guru IPS kelas IV hadir sebagai observer yang
mengamati aktivitas siswa satu persatu kemudian di catat pada lembar
observasi. Selain itu observer juga melakukan penilaian kepada peneliti
ketika mengajar dikelas. Hal ini di maksud untuk mendapatkan informasi
bagi perbaikan pengajaran pada pertemuan selanjutnya.
Kegiatan
pembelajaran
dimulai
dengan
langkah-langkah
penggunaan media visual berupa gambar yang di bentuk menjadi media
pembelajaran berupa poster. Kemudian peneliti mengarahkan siswa untuk
mempelajari materi tentang alat-alat transportasi. Selanjutnya guru
berkeliling mengamati siswa dan memberikan bimbingan kepada siswa
yang mengalami kesulitan dalam memahami media visual dan
mempelajari materi. Setelah itu siswa diarahkan untuk menjawab latihan
soal pada lembar soal yang telah disediakan oleh guru.
2) Pertemuan kedua (Rabu, 18 Mei 2011)
Sebagaimana pada pertemuan sebelumnya kegiatan pembelajaran
berlangsung 1 x 45 menit. Proses pembelajaran dimulai pada pukul 09.30
sampai dengan pukul 10.15. Pada hari ini, seluruh siswa hadir untuk
mengikuti pembelajaran IPS di dalam kelas. Materi yang disampaikan
adalah
bagimana
para
siswa
menceritakan
pengalaman
mereka
menggunakan alat-alat transportasi baik yang digunakan di darat, air
maupun di udara. Selain itu, guru juga menyampaikan materi mengenai
pembahasan sebelumnya, yakni berkenaan dengan alat transportasi darat,
laut dan udara, serta bagaimana sarana transportasi yang menunjang alat
transportasi tersebut. Materi yang disampaikan oleh guru masih
menggunakan media visual berupa poster yang di dalamnya terdapat
53
beberapa gambar-gambar alat-alat transportasi dan sarana umum
pendukung alat transportasi.
Pada materi ini terlihat beberapa siswa yang sangat antusias untuk
menceritakan pengalaman mereka menggunakan alat-alat trasnportasi.
Hal-hal yang kurang dipahami langsung ditanyakan oleh siswa. Beberapa
siswa yang sebelumnya tidak aktif untuk bertanya mulai berani untuk
menanyakan hal-hal yang dianggap belum meraka pahami. Saat guru
menjelaskan materi menggunakan media visual berupa poster tidak semua
siswa memperhatikan penjelasan guru dengan baik. Ada beberapa siswa
yang cenderung memperhatikan poster-poster lain yang berada di papan
tulis sehingga konsentrasi mereka kurang maksimal dalam memahami
materi yang disampaikan oleh guru. Dalam hal ini jelas bahwa fokus
gambar yang digunakan dalam proses pembelajaran sangatlah penting
dalam menunjang konsentrasi belajar para siswa.
Akhir dari pertemuan ke dua ini dilakukanlah tes akhir siklus I. tes
ini diberikan kepada seluruh siswa kelas IV A dalam bentuk 10 nomor
pilihan ganda dan 5 nomor isian. Tes ini di maksudkan untuk mengetahui
tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang telah diajarkan oleh guru.
Pada saat tes berlangsung ketergantungan siswa terhadap
temannya masih sangat terlihat jelas. Beberapa siswa terlihat kesulitan
untuk menjawab soal-soal yang diberikan. Namun siswa-siswa yang pada
awalnya sudah memiliki prestasi baik dalam belajar, dapat mengerjakan
tes yang diberikan dengan baik.
c. Tahap Observasi
Tahap ini pada dasarnya berlangsung bersamaan dengan pelaksanan
tindakan. Pengamatan dilaksanakan oleh guru kolaborator yang mencatat
seluruh aktivitas siswa dan hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran.
Hasil pengamatan aktivitas siswa melalui lembar observasi dapat di lihat
melalui tabel berikut
54
Tabel 4.4
Hasil Obesrvasi Siklus I
No
1
2
3
4
5
6
7
8

Aspek Yang Diamati
Pertemuan I
1
2
3
4
Pertemuan II
1
2
3
4
8
20
10
5
15
20
Media visual yang
digunakan mudah dipahami
oleh siswa
15
23
6
15
19
Media visual dapat dilihat
dengan baik oleh siswa
10
28
15
25
Media visual mendukung
materi yang disampaikan
oleh guru
5
13
20
3
15
22
Perasaan senang ketika
menggunakan media visual
dalam proses pembelajaran
IPS
2
3
10
23
5
6
15
14
Siswa memperhatikan
pelajaran dengan baik saat
guru menggunakan media
visual
15
8
15
7
14
19
Siswa aktif dalam proses
pembelajaran dikelas
1
5
15
17
5
10
25
Siswa mengerjakan dan
mengumpulkan tugas
dengan tepat waktu
5
13
20
2
16
22
Siswa mematuhi peraturan
yang berlaku saat proses
pembelajaran IPS dimulai
Catatan : Nilai yang diperoleh berdasarkan jumlah seluruh nilai observasi
dari setiap siswa
Ket : 1 = Buruk, 2 = Cukup, 3 = Baik, 4 = Sangat Baik
Berdasarkan catatan lapangan yang dilakukan oleh observer pada
siklus I ini siswa cukup antusias belajar dengan menggunakan media visual
berupa poster. Ini dapat di lihat dari hasil observasi yang dilakukan,
55
peningkatan minat belajar jelas terlihat dari perbandingan antara pertemuan I
dengan pertemuan II yang dilakukan pada siklus I. Hanya saja pada saat
penggunaan media visual berupa poster yang ditampilkan untuk menunjang
proses pembelajaran tersebut ditempelkan di papan tulis, para siswa kurang
konsentrasi dalam hal memperhatikan poster yang sedang diterangkan oleh
guru. Hal ini disebabkan adanya beberapa siswa yang mengobrol dengan
temannya membicarakan beberapa gambar yang ditampilkan didalam poster.
Sehingga memecahkan konsentrasi beberapa siswa lainnya yang ada
disekitarnya.
Perhatian siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru sangatlah
berpengaruh pada kemahiran siswa dalam menjawab soal yang diberikan.
Siswa yang memperhatikan sepenuhnya materi yang disampaikan oleh guru
dapat dengan baik menjawab soal-soal yang diberikan oleh guru, namun
berbeda dengan siswa yang tidak memperhatikan materi yang disampaikan
oleh guru, mereka kesulitan mengerjakan soal-soal yang diberikan dan
cenderung untuk melihat jawaban dari temannya. Hal ini dikarenakan
kebiasaan belajar terdahulu yang terbiasa bertanya pada teman tanpa
berusaha secara maksimal jika tidak dapat mengerjakan soal yang diberikan
guru.
Berdasarkan wawancara pada beberapa siswa, semua siswa yang di
wawancarai menyatakan senang dengan menggunakan media visual berupa
poster pada saat proses pembelajaran di kelas. Menurut salah satu siswa “
Saya lebih senang belajar menggunakan media gambar-gambar Bu ! seru
habisnya. Udah gitu gambarnya bagus-bagus Bu, jadi saya gampang buat
memahami materinya, hehehe kalo bisa ma pake gambar-gambar ajah terus
Bu biar belajarnya lebih seru kan jadi semangat, hehe “
56
Pada pertemuan kedua dilaksnakan tes akhir siklus I. hasil tes tersebut
disajikan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 4.5
Hasil Tes Siklus I
INTERVAL
F
61-70
7
71-80
6
81-90
9
91-100
18
Jumlah
40
Keterangan :
Rata-rata
Nilai terendah
Nilai tertinggi
Standar deviasi
FRELATIF
17.5
15
22.5
45
FRELATIF
KUMULATIF
17.5%
32.5%
55%
100%
= 90,625
= 70
= 100
= 4909,375 (lihat lampiran)
Dari hasil tes pada siklus I maka dapat diketahui bahwa nilai terendah
siswa adalah 70 dan nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100. Dengan
rata-rata nilai 90,625 dan standar deviasi 4909,375 . (lihat lampiran)
Hasil observasi terhadap guru yang mengajar oleh observer cukup baik
hanya saja guru harus lebih mengarahkan siswa secara jelas dalam belajar
dengan menggunakan media dan masih harus meningkatkan penguasaan
ruang, teknik dan nada bicara pada saat mengajar.
d. Tahap Refleksi
Pada pertemuan pertama, terdapat kendala berupa kurangnya rasa
perhatian siswa terhadap guru saat guru menerangkan materi. Sehingga masih
ada beberapa siswa yang cenderung untuk mengobrol dengan temannya. Hal
ini cukup menghambat proses pembelajaran, karena membuat siswa-siswa
yang memperhatikan guru saat menerangkan materi menjadi terpecah
kosentrasinya saat mendengar beberapa temannya mengobrol. Sehingga guru
pun menegur beberapa siswa yang mengobrol saat proses pembelajaran. Dan
57
hal ini harus diwaspadai untuk pertemuan berikutnya agar proses
pembelajaranpun akan berjalan lebih baik
Pada pertemuan kedua, ketika guru menyampaikan materi dengan
menampilkan seluruh poster yang digunakan di tempel di papan tulis,
membuat beberapa siswa menjadi terpecah konsentrasinya yang di karena
kurang memperhatikan poster yang sedang dijelaskan oleh guru, tetapi
memperhatikan beberapa poster lainnya yang terpampang di papan tulis. Hal
inilah yang membuat proses pembelajaran yang dilakukan kurang maksimal.
Pada siklus I ini, antusias siswa untuk belajar menggunakan media
visual berupa gambar yang di bentuk menjadi poster sudah cukup baik, namun
kemampuan siswa untuk menanggapi pertanyaan masih sangat kurang
sehingga untuk pertemuan selanjutnya pada siklus II siswa harus lebih di
motivasi untuk lebih aktif menjawab soal yang diberikan dan guru
memberikan nilai tambah bagi siswa yang dapat mengerjakan soal dengan
baik.
Berdasarkan pengamatan selama kegiatan belajar siklus I terlihat
bahwa siswa mempunyai minat yang cukup untuk belajar IPS dengan
menggunakan media visual berupa gambar yang di bentuk menjadi poster
tersebut, hal ini dapat dilihat dari hasil observasi, hasil wawancara dan juga
catatan lapangan. Tetapi masih ada beberapa aspek minat yang belum
meningkat, hal ini juga didukung dengan hasil tes akhir siklus I dari beberapa
siswa yang masih di bawah nilai rata-rata.
2. Siklus II
a. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan siklus II ini dimulai dengan menyiapkan rencana
pembelajaran, menyiapkan media dan materi ajar, menyiapkan soal latihan
dan PR, menyiapkan soal tes akhir siklus II dan keperluan pembelajaran
lainnya.
58
Berdasarkan hasil refleksi dari siklus I, pada siklus II ini peroses
pembelajaran di dalam kelas haruslah lebih diarahkan. Materi yang diberikan
pada setiap pertemuan diatur waktunya agar siswa lebih terarah dan teratur
dalam mempelajari materi yang diberikan. Beberapa siswa yang cenderung
untuk mengobrol dengan temannya saat proses pembelajaran harus lebih
diperhatikan saat proses pembelajaran agar tidak mengganggu konsentrasi
beberapa teman lainnya. Kemudian untuk media pembelajaran yang
digunakan pada siklus I adalah media visual berupa poster yang dianggap
kurang efektif penggunaannya dalam memfokuskan siswa terhadap materi
yang disampaikan, sehingga untuk siklus II ini peneliti menggunakan media
visual berupa papan pembalik dengan tujuan agar siswa lebih dapat fokus
terhadap materi yang disampaikan dan menjadi pembelajaran lebih maksimal.
Materi yang diberikan pada siklus II diantaranya mengenai masalah
pribadi dan masalah sosial yang terjadi di lingkungan sekitar kita. Target pada
siklus II ini yakni minat belajar IPS siswa dengan menggunakan media visual
berupa gambar haruslah lebih meningkat dibandingkan dengan minat belajar
yang telah di dapat pada siklus I dan hal ini juga ditunjukkan dengan lebih
tinggi hasil rata-rata tes keseluruhan siswa.
b. Tahap Pelaksanaan
Siklus II terdiri dari dua pertemuan dengan pokok-pokok pembahasan
yaitu membedakan masalah pribadi dengan masalah sosial di lingkungan
setempat dan juga beberapa masalah sosial seperti masalah kejahatan, masalah
sampah, masalah pencemaran limbah dan juga masalah obat-obatan terlarang
(Pertemuan I). Dan pada pertemuan selanjunya akan di bahas mengenai
masalah sosial di lingkungan setempat mengenai masalah kebakaran, masalah
perilaku tidak disiplin dan masalah fasilitas umum (Pertemuan II). Rencana
pengajaran untuk siklus II dapat di lihat pada lampiran.
59
Adapun uraian proses pembelajaran pada siklus II adalah sebagai berikut :
1) Pertemuan pertama / Senin, 23 Mei 2011
Proses pembelajaran dimulai dengan mengkondisikan kelas
oleh guru agar pembelajaran berjalan dengan tertib dan efektif.
Kemudian siswa diarahkan untuk mempelajari materi yang
diberikan. Pada pembelajaran ini media visual yang digunakan
adalah media visual berupa gambar yang di bentuk menjadi papan
pembalik. Pada awal proses pembelajaran guru menjelaskan
bagimana peta konsep yang telah di buat untuk lebih terarah dalam
pencapaian materinya. Kemudian guru mulai menampilkan gambargambar yang ada pada papan pembalik tersebut agar penyampaian
materi menjadi lebih menarik minat belajar siswa. Pada saat guru
menggunakan media visual berupa papan pembalik konsentrasi
siswa terhadap materi lebih terarah. Hal ini dikarenakan guru hanya
menampilkan gambar yang sesuai dengan materi yang sedang
diajarkan. Berbeda dengan penggunaan media visual berupa poster
yang sedikit memecah konsentrasi beberapa siswa.
2) Pertemuan kedua / Rabu, 25 Mei 2011
Pertemuan kali ini dimulai dengan siswa mengumpulkan
PR yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya. Ada
beberapa siswa yang tidak mengumpulkan PR dikarenakan mereka
tidak memiliki bahan untuk mengerjakan tugas kliping yang
diberikan oleh guru. Materi yang harus dikuasai siswa pada
pertemuan ini adalah beberapa masalah sosial yakni masalah
kebakaran, masalah fasilitas umum dan juga masalah perilaku
tidak disiplin. Pada saat membahas masalah sosial berupa perilaku
tidak disiplin ketidaktenangan siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran mulai terlihat. Hal ini dikarenakan beberapa siswa
60
yang memberikan contoh mengenai perilaku tidak disiplin di
dalam kelas dan mereka pun saling tuding untuk hal ini.
Pada akhir dari pertemuan ini, dilaksanakan pula tes akhir
siklus II untuk pokok pembahasan masalah pribadi dan masalah
sosial di lingkungan setempat. Soal yang diberikan kepada siswa
terdiri dari 10 nomor pilihan ganda dan juga 5 nomor soal isian
yang disesuaikan dengan indikator pembelajaran yang ingin di
capai untuk pokok pembehasan tersebut. Tes ini dilakukan untuk
mengetahui tingkat penguasaan materi yang telah diajarkan dan
untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar antara
siklus I dengan siklus II.
c. Tahap Observasi
Pembelajaran pada siklus II ini secara umum dapat dikatakan sudah
baik, pada pertemuan pertama dan kedua pada siklus II proses
pembelajaran berjalan dengan tertib dan lancar. Siswa tetap semangat
belajar IPS dengan menggunakan media visual berupa gambar yang di
bentuk menjadi papan pembalik, meskipun ada beberapa siswa yang
menyatakan lebih senang menggunakan poster dalam proses pembelajaran
dibandingkan dengan papan pembalik. Hasil pengamatan tentang aktivitas
siswa melalui lembar observasi dapat di lihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.6
Hasil Obesrvasi Siklus II
No
Aspek Yang Diamati
1
1
2
3
Media visual yang
digunakan mudah dipahami
oleh siswa
Media visual dapat dilihat
dengan baik oleh siswa
Media visual mendukung
Pertemuan I
2
3
4
1
Pertemuan II
2
3
4
13
27
15
25
10
30
8
32
15
25
15
25
61
4
5
6
7
8

materi yang disampaikan
oleh guru
2
15
23
17
23
Perasaan senang ketika
menggunakan media visual
dalam proses pembelajaran
IPS
2
19
19
10
30
Siswa memperhatikan
pelajaran dengan baik saat
guru menggunakan media
visual
6
11
23
3
8
29
Siswa aktif dalam proses
pembelajaran dikelas
2
9
29
2
4
13
21
Siswa mengerjakan dan
mengumpulkan tugas
dengan tepat waktu
1
14
25
10
30
Siswa mematuhi peraturan
yang berlaku saat proses
pembelajaran IPS dimulai
Catatan : Nilai yang diperoleh berdasarkan jumlah seluruh nilai observasi
dari setiap siswa
Ket : 1 = Buruk, 2 = Cukup, 3 = Baik, 4 = Sangat Baik
Pada pertemuan kedua peneliti melakukan akhir dari siklus II dengan
memberikan tes akhir siklus kepada siswa. Sebagian siswa tampak tekun
dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan. Namun ketergantungan siswa
terhadap temannya mulai berkurang dibandingakan dengan siklus I, yang
masih terlihat beberapa siswa memiliki ketergantungan terhadap temannya.
Dan siswa pun dapat menyelesaikan soal tes dengan waktu yang telah di
tentukan.
Berdasarkan pengamatan terhadap pelaksanaan pengajaran guru oleh
observer menunjukkan guru melaksanakan pengajaran dengan baik, hasil
observasi dapat di lihat pada lampiran. Hasil belajar siswa yang diperoleh dari
tes akhir siklus II pada akhir pertemuan ke dua sebagai berikut :
62
Tabel 4.7
Hasil Tes Siklus II
INTERVAL
61-70
71-80
81-90
91-100
Jumlah
Keterangan :
Rata-rata
Nilai terendah
Nilai tertinggi
Standar deviasi
F
FRELATIF
1
3
21
15
40
2.5
7.5
52.5
37.5
FRELATIF
KUMULATIF
2.5%
10%
62.5%
100%
= 94,875
= 75
= 100
= 1224,375 (lihat lampiran)
Pada hasil tes yang telah dilakukan di silkus II maka di dapatkan
hasil yakni rata-rata nilai yang diperoleh oleh siswa mengalami
peningkatan dari siklus I, pada siklus II ini siswa memperoleh nilai ratarata 94,875 dengan nilai terendah adalah 75 dan nilai tertinggi adalah 100.
Dan standar deviasi untuk tes akhir siklus II ini adalah 1224,375. (lihat
lampiran)
d. Tahap Refleksi
Kemampuan siswa dalam memahami materi dengan menggunakan
media visual berupa gambar sudah sangat baik, pengontrolan siswa yang
lebih ekstra terhadap siswa yang kemampuannya masih lemah membuat
proses pembelajaran yang dilakukan pada siklus II menjadi lebih baik di
bandingkan dengan pembelajaran yang dilakukan pada sisklus I. Pada
materi yang membahas mengenai masalah pribadi dan masalah sosial di
lingkungan setempat siswa terlihat lebih tekun dan sungguh-sungguh
dalam mempelajarinya. Media visual berupa gambar yang ditampilkan
pun sangat menunjang proses pembelajaran yang dilakukan, selain dapat
memperjelas materi, media visual pun memegang peranan yang cukup
63
penting di dalam kemampuan siswa untuk megingat materi yang telah
disampaikan.
Penggunaan media visual berupa papan pembalik di rasa lebih
efektif digunakan jika dibandingkan dengan penggunaan media visual
berupa poster. Pada proses pembelajaran siswa lebih dapat memfokuskan
perhatian dengan memperhatikan media pembelajaran yang digunakan dan
juga materi yang disampaikan oleh guru. Guru hanya menampilkan
gambar yang dianggap sesuai dengan materi yang sedang dijelaskan
sehingga perhatian siswapun menjadi terfokuskan.
Berdasarkan pengamatan melalui lembar observasi ternyata hasil
belajar siswa yang memiliki minat belajar IPS sudah sangat baik dengan
adanya penggunaan media visual dalam proses pembelajaran. Hasil belajar
yang diperoleh dari siklus II sudahlah sangat baik dan di atas KKM yang
telah ditentukan oleh sekolah. Serta rata-rata yang diperoleh untuk mata
pelajaran IPS lebih meningkat jika di bandingkan dengan rata-rata yang
diperoleh dari siklus I.
B. Pemerikasaan Keabsahan Data
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya angket minat
belajar IPS siswa. Sebelum instrumen minat belajar ini pakai maka dilakukan uji
validitas dan reliabilitas. Peneliti memberikan angket di awal siklus dan di akhir
siklus. Dari 40 pernyataan yang terdiri dari 20 pernyataan minat belajar dan 20
penggunaan media visual, pernyataan yang valid untuk minat belajar sebanyak
17 pernyataan dan 15 pernyataan valid untuk pernyataan media visual. Angket
diberikan pertama kali pada tanggal 8 Mei 2011 dan kemudian diberikan kembali
pada tanggal 25 Mei 2011 pada akhir penelitian berlangsung. Hal ini dilakukan
untuk mengetahui apakah ada peningkatan skor minat belajar IPS setelah siswa
diberi perlakuan berupa penggunaan media visual dalam pembelajaran IPS.
64
Selain menggunakan angket untuk mengetahui peningkatan minat belajar
siswa digunakan pula lembar observasi, wawancara dan catatan lapangan untuk
mengetahui aktivitas siswa pada setiap pertemuan baik di siklus I maupun di
siklus II. Untuk mengetahui apakah data yang diperoleh valid dan memiliki
tingkat kepercayaan yang tinggi maka dilakukanlah member chek. Kegiatan ini
meliputi memeriksa kembali keterangan atau informasi yang diperoleh selama
observasi dari narasumber, memeriksa apakah informasi yang diperoleh itu tetap
sifatnya atau tidak berubah-ubah sehingga dapat dipastikan keajegannya, dan
memastikan kebenaran data. Selain melakukan member chek, untuk memperoleh
data yang absah maka dilakukan juga teknik triangulasi melalui pengamatan
terhadap aktivitas siswa, apakah menunjukkan peningkat minat belajar IPS
dengan menggunakan media visual berupa gambar. Hal ini bertujuan untuk
menggali data dari sumber yang sama dengan menggunakan cara yang berbeda.
Diskusi dengan guru kolaborator tentang hasil observasi yang diperoleh, dibacabaca ulang dan melakukan reduksi data, yaitu menghilangkan data yang relevan
dengan fokus penelitian. Hal ini bertujuan agar data atau informasi yang
diperoleh sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Untuk mengetahui apakah hasil wawancara dengan siswa tentang
persepsi siswa terhadap media dan dampaknya bagi peningkatan motivasi siswa
di dapat informasi yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, wawancara di
lakukan secara berulang di setiap akhir pertemuan. Siswa yang di pilih saat
wawancara di ambil berdasarkan prestasi belajarnya yang rendah, sedang dan
juga tinggi. Hal ini dilakukan agar informasi yang diperoleh dapat mewakili
siswa-siswa dalam kelas secara keseluruhan. Wawancara juga dilakukan terhadap
guru kolaborator untuk mengetahui seberapa efektif penggunaan media visual
dalam meningkatkan minat belajar IPS siswa.
Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dilakukan dengan
memeriksa hasil tes akhir siklus siswa. Soal yang dibuat disesuaikan dengan
kurikulum sekolah mengenai kompetensi dasar dan indikator pembelajaran yang
65
ingin dicapai. Soal tersebut sebelumnya di konsultasikan dengan guru mitra
(kolaborator) yang merupakan guru mata pelajaran IPS di SDN Pondok Pinang
012 Pagi Jakarta.
C. Analisis Data
Tahap analisis dimulai dengan membaca keseluruhan data yang ada dari
berbagai sumber. Data yang diperoleh dari kalimat-kalimat bermakna dan
alamiah. Untuk data hasil angket minat belajar IPS dan juga angket persepsi siswa
terhadap media visual serta hasil tes akhir siklus di buat dengan menggunakan
analisis statistik deskriptif.
Hasil pengamatan siklus I diperoleh data bahwa siswa cukup senang dan
semangat belajar menggunakan media visual. Namun aktivitas siswa dalam
menanggapi pertanyaan, kesungguhan dalam menjawab soal, memperhatikan
penjelasan guru belum mengalami perubahan dibandingkan dengan penelitian
pendahulu.
Pada siklus I pembelajaran tidak dapat berjalan dengan maksimal karena
kurangnya konsentrasi beberapa siswa yang cenderung untuk mengobrol dengan
teman dan juga terpecahnya konsentrasi siswa yang dikarenakan tampilan
keseluruahan poster yang ada di papan tulis. Padahal konsentrasi penuh siswa
sangatlah diperlukan untuk mendukung proses pembelajaran yang efektif. Setelah
mewawncarai guru kolaborator hal ini dikarenakan belum terbiasanya siswa
dengan pengajar baru dan juga kurangnya penguasaan kelas yang dilakukan oleh
guru sehingga menimbulkan hal yang demikian.
Salah satu hal yang menarik bagi siswa dalam penggunaan media visual
berupa poster adalah gambar-gambar yang menarik. Sehingga siswa lebih dapat
memahami materi dengan dukungan gambar-gambar pada poster. Jadi unsur
gambar yang ada pada poster juga sangat mendukung keberhasilan penyampaian
materi oleh guru. Selain itu tampilan poster yang penuh dengan animasi dan
66
warna-warna yang menarik menjadi daya tarik tersendiri bagi para siswa untuk
mempelajari pelajaran IPS dengan menggunakan media visual.
Pada siklus II, dari aktivitas siswa yang diamati terlihat bahwa minat
belajar siswa mengalami peningkatan yang cukup baik jika dibandingkan dengan
siklus I. Proses pembelajaran yang dilakukan pun berjalan dengan baik dan tertib.
Kondisi kelas yang siap dan peralatan yang lengkap sangatlah membantu proses
pembelajaran menjadi lebih efektif dibandingkan dengan pertemuan-pertemuan
sebelumnya. Kemampuan siswa dalam menjelaskan media visual yang digunakan
sudah sangat baik, sangat berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam
memahami materi yang diberikan. Berdasarkan pengamatan, sebagian siswa
sudah memiliki minat belajar yang cukup baik dengan menggunakan media
visual. Siswa datang tepat waktu, semangat belajar, aktif dan tidak putus asa
dalam menjawab soal serta dapat menanggapi pertanyaan dengan baik.
Berdasarkan wawancara terhadap beberapa siswa, mereka berpendapat bahwa
belajar dengan menggunakan media visual membuat mereka terdorong untuk
lebih siap dalam belajar, agar dapat mengerjakan soal latihan dengan baik yang
diberikan guru.
Analisis untuk data hasil angket minat belajar IPS dan juga angket
mengenai persepsi siswa terhadap media visual dilakukan dengan menghitung
presentasi dari masing-masing skor yang diperoleh. Rata-rata hasil skor minat
belajar IPS awal dan akhir memiliki perbedaan yang cukup besar, skor minat
belajar IPS awal yakni 2107 dan skor minat belajar akhir yakni 2318. Sedangkan
untuk angket persepsi awal siswa terhadap media visual yakni 2052 dan skor
akhir yang dihasilkan yakni 2122. Di lihat dari total skor yang diperoleh
menunjukkan bahwa indikator keberhasilan sudah di capai.
67
D. Interpretasi Hasil Analisis
Hasil pengamatan pada penelitian ini menunjukkan bahwa siswa
menyenangi proses pembelajaran IPS dengan menggunakan media visual berupa
poster dan juga papan pembalik. Perasaan senang yang mereka miliki pada suatu
pembelajaran akan di tunjukkan dari sikapnya selama proses pembelajaran, yang
akhirnya akan meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran IPS.
Peningkatan minat belajar IPS siswa dapat di lihat dari minat belajar IPS
siswa sebelum tindakan dengan minat belajar IPS siswa setelah tindakan yang di
ungkapkannya dalam wawancara yang dilakukan pada penelitian. Pada awal
penelitian memang sudah terlihat sebagian siswa yang mempunyai minat besar
terhadap mata pelajaran IPS, namun masih ada sebagian siswa yang kurang
berminat terhadap mata pelajaran IPS itu sendiri. Tetapi setelah menggunakan
media visual berupa poster mulai terjadi perubahan positif pada diri siswa. Siswa
mulai menyenangi mata pelajaran IPS, hal ini dikarenakan penggunaan media
visual berupa gambar yang telah dikemas dalam bentuk poster lebih mudah di
pahami oleh siswa, siswa dalam proses pembelajaran dapat mendengarkan
penjelasan dari guru dan juga melihat bagaimana penjelasan yang guru sampaikan
ada di dalam media visual yang digunakan.
Kemudian pada siklus II terjadi lagi peningkatan minat belajar IPS di mana
sebagian besar siswa merasakan adanya perubahan bahkan siswapun merasa
perubahan pada diri siswa lainnya. Salah satu perubahan tersebut adalah suasana
kelas yang menyenangkan saat belajar IPS dan siswapun menjadi aktif dalam
proses pembelajaran di kelas. Pada siklus II ini, konsentrasi siswa lebih dapat
terarah jika dibandingkan dengan siklus I hal ini di karenakan penggunaan media
visual berupa papan pembalik yang lebih tepat digunakan di bandingkan dengan
media visual berupa poser pada siklus sebelumnya.
68
Pada siklus I masih banyak terdapat kekurangan dalam proses
pembelajaran sehingga hasil yang diinginkan belum tercapai secara maksimal.
Misalnya pada siklus I masih ada beberapa siswa yang mengobrol dengan teman
sebangkunya sehingga membuat suasana kelas menjadi kurang kondusif. Oleh
karena itu pembelajaran harus terus dilakukan dengan perbaikan-perbaikan yang
ada. Pada siklus II dilakukan tindakan-tindakan perbaikan sehingga secara
keseluruhan hasil minat belajar dan juga prestasi yang dihasilkan siswa mengalami
peningkatan.
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, baik berupa
wawancara, lembar observasi dan juga angket yang disebar keseluruh siswa dapat
disimpulkan bahwa penggunaan media visual berupa poster dan juga papan
pembalik dapat meningkatkan minat belajar IPS siswa.
E. Pembahasan Temuan Penelitian
“Abd. Rachman Abror mengatakan bahwa tidak semua siswa memulai
bidang studi karena faktor minatnya sendiri. Ada siswa yang mengembangkan
minatnya terhadap pelajaran tersebut karena pengaruh dari gurunya, teman
sekelasnya ataupun orang tuanya.”41
Dan seperti yang dikatakan oleh Oemar Hamalik, menurutnya media
pendidikan membangkitkan keinginan dan minat-minat yang baru. Melalui
alat/media para siswa akan memperoleh pengalaman lebih luas dan lebih
kaya. Dengan demikian persepsi akan menjadi lebih tajam dan pengertiannya
akan menjadi lebih tepat. Dan akan menumbuhkan keinginan-keinginan dan
minat belajar yang baru.42
Dari kedua pernyataan di atas guru haruslah bisa menumbuhkan minat
belajar siswa salah satunya dengan penggunaan media visual yang dapat
meningkatkan minat belajar siswa. Penggunaan media visual dalam kegiatan
belajar mengajar pada pokok pembahasan alat transportasi dan juga masalah41
Abd Rachman Abror, Psikologi Pendidikan ( Yogyakarta : PT Tiara Wacana Yogya, 1993 ) cet 4
hal. 112
42
Oemar Hamalik, Media Pendidikan ( Bandung : PT Citra Aditya Bakti, 1994 ) hal. 18
69
masalah di lingkungan setempat dapat memberikan pengalaman baru bagi siswa
dalam pembelajaran IPS. Suasana belajar yang menyenangkan, media visual
dengan gambar-gambar yang menarik, dapat menumbuhkan semangat siswa dan
mendorong siswa untuk lebih siap serta aktif dalam pembelajaran. Pemilihan
media dalam proses pembelajaran sangat penting agar proses belajar mengajar
dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu hal yang sangat
menarik bagi siswa adalah penggunaan media visual dengan gambar dan warnawarna yang menarik sehingga dapat meningkatkan minat belajar IPS siswa.
“Hal ini juga dikatakan oleh Maulfauziah yakni diketahui bahwa untuk
menarik minat/ketertarikan terhadap mata pelajaran geografi dapat dilakukan
secara efektif dengan cara menggunakan media visual baik berupa gambar
maupun video.”43
Dengan demikian siswa lebih dapat memahami materi yang disampaikan
oleh guru. Dari hasil angket minat belajar IPS, hasil pengamatan, wawancara dan
catatan lapangan pada siklus I dan II terlihat adanya peningkatan minat belajar
IPS siswa yang sangat baik dibandingkan dengan minat belajar IPS siswa
sebelum dilakukannya penelitian. Dan berdasarkan hasil obeservasi yang
dilakukan pada siswa di akhir siklus, sebagian besar siswa menyatakan bahwa
selanjutnya dalam proses pembelajaran IPS diharapkan guru dapat menggunakan
media visual sebagai media pembelajaran.
Namun, penggunaan media visual dalam pembelajaran pada siswa
sekolah dasar harus lebih terfokus, hal ini dapat di dukung dengan penempatan
media visual saat pembelajaran dan juga pemilihan gambar yang sesuai dengan
materi yang disampaikan sehingga pada akhirnya lebih dapat menunjang
bagaimana konsentrasi siswa dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Dalam
penelitian yang telah dilakukan di SDN Pondok Pinang 012 Pagi Jakarta
43
Maulfauziah, Pengaruh Penggunaan Media Visual terhadap Minat Belajar pada Materi Biosfer
dalam Mata Pelajaran Geografi Siswa Kelas XI-IPS 4 SMA Negeri 19 Surabaya.
http://www.scribd.com/doc/56797202/pengaruh-penggunaan-media-visual. 28 Juli 2011
70
menunjukkan bahwa penggunaan media visual berupa papan pembalik lebih
dapat memfokuskan siswa dibandingkan dengan media visual berupa poster.
Pada saat peneliti menggunakan poster dalam kegiatan belajar mengajar di siklus
I, ada beberapa siswa yang terpecah konsentrasi siswa dikarenakan peletakan
media visual yang kurang tepat sehingga mengakibatkan proses pembelajarannya
pun kurang maksimal.
Dengan penggunaan media visual yang meningkatkan minat belajar para
siswa di SDN Pondok Pinang 012 Pagi Jakarta, maka berpengaruh pula pada
peningkatan hasil belajar yang diperoleh siswa. Peningkatan hasil belajar siswa
terlihat dari tes akhir siklus I dan II yang rata-rata nilai yang diperoleh dari hasil
tersebut terlihat mengalami peningkatan. Pada siklus I rata-rata siswa mencapai
90,625 dan pada siklus II rata-rata hasil tes siswa mencapai 94,875. Peningkatan
ini juga ditunjukkan dengan hasil nilai dari latihan yang di berikan oleh guru
setiap pertemuan yang mengalami peningkatan.
71
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan di SDN Pondok Pinang 012 Pagi
Jakarta, pada pokok pembahasan pembahasan alat transportasi dan juga masalahmasalah di lingkungan setempat, penggunaan media visual dapat meningkatkan
minat belajar IPS siswa. Media visual yang digunakan pada siklus I merupakan
media pembelajaran visual berupa poster, sedangkan untuk media visual yang
digunakan pada siklus II adalah papan pembalik. Penggunaan papan pembalik
membawa pengaruh yang lebih positif jika dibandingkan dengan penggunaan
poster pada siklus sebelumnya. Papan pembalik lebih dapat mengarahkan siswa
terhadap materi yang disampaikan sehingga pembelajaran menjadi lebih
maksimal. Dan berbeda saat penggunaan media visual berupa poster yang
dianggap kurang memaksimalkan proses pembelajaran karena kurang terfokusnya
72
perhatian siswa saat proses pembelajaran berlangsung, ini dilihat dari beberapa
siswa yang mengobrol saat guru menggunakan media visual berupa poster. Minat
belajar IPS siswa yang meningkat akan menjadi jembatan penunjang untuk
memperoleh hasil belajar yang meningkat pula dari sebelum para siswa
menggunakan media visual sebagai media pembelajarannya. Hal ini dapat dilihat
dari hasil belajar pada siklus I dan II. Pada hasil belajar di siklus I para siswa
memperoleh nilai rata-rata mencapai 90,625 dan pada siklus II rata-rata hasil tes
siswa mencapai 94,875. Peningkatan ini juga ditunjukan dengan hasil nilai dari
latihan yang di berikan oleh guru setiap pertemuan yang mengalami peningkatan.
B. Saran
1. Berdasarkan penelitian ini, hendaknya guru dapat dan mau menggunakan
media visual berupa poster dan papan pembalik sebagai salah satu sumber
belajar bagi para siswanya. Karena media tersebut terbukti dapat
meningkatkan minat belajar IPS siswa. Sehingga sumber belajar yang
dapat di akses siswa tidak hanya terbatas pada guru dan buku teks saja
tetapi telah bertambah dengan di manfaatkannya media visual.
2. Pihak sekolah hendaknya memberikan dukungan dalam pengembangan
dan pemanfaatan media visual dalam kegiatan pembelajaran, dengan
menyediakan media visual yang mendukung proses pembelajaran.
3. Untuk memperkuat pemahaman siswa terhadap materi, disarankan bagi
guru untuk memberikan soal-soal latihan.
4. Penggunaan media visual hendaknya di terapkan dalam pembelajaran IPS
DAFTAR PUSTAKA
Abror, Abd Rachman : Psikologi Pendidikan, PT Tiara Wacana Yogya,
Yogyakarta, 1993
Arief S. Sadiman, dkk : Media Pendidikan, PT raja Grafindo Persada, Jakarta,
1996
Arikunto, Suharsimi : Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, PT bumi aksara,
Jakarta, 2009
Arikunto, Suharsimi : Penelitian Tindakan Kelas, PT bumi aksara, Jakarta,
2007
Bahri, Syaiful Djamarah : Strategi Belajar Mengajar , Rineka cipta, Jakarta .
2002
Duniaedukasi.Net. http://www.duniaedukasi.net/2010/10/model-modeldesain-penelitian-tindakan.html. 8 Agustus 2011
Fathurrohman, Pupuh : Strategi Belajar Mengajar, PT Refika Aditama,
Bandung, 2007
Hamalik, Oemar : Media Pendidikan, PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 1994
Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, ( Jakarta : PT Bumi
Aksara, 2008), hal. 28
I Wayan Santyasa, Landasan Konseptual Media Pembelajaran,
http://file.upi.edu/direktori/a%2%20fip/jur.%20pend.%20luar%20seko
lah/194704171973032%20%20muliati%20purwasasmita/media_pembelajaran.pdf. Diakses 28
Juli 2011
Ibrahim,R. Nana Syaodih : Perencanaan pengajaran, Rineka cipta, Jakarta,
2003
Ketut, Dewa Sukardi : Tes Dalam Konseling Karir, Usaha Nasional,
Surabaya, 1994
Mathedu Unila, Pengertian Minat, http://matheduunila.blogspot.com/2009/10/pengertianminat.html?showComment=127711975601 . Diakses 28 Juli 2011
Maulfauziah : Pengaruh Penggunaan Media Visual terhadap Minat Belajar
pada Materi Biosfer dalam Mata Pelajaran GeografiSiswa Kelas XIIPS 4 SMA Negeri 19 Surabaya.
http://www.scribd.com/doc/56797202/pengaruh-penggunaan-mediavisual. 28 Juli 2011
Minat Belajar Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa.
http://www.informasiku.com/2010/12/minat-belajar-untukmeningkatkan.html . Diakses 28 Juli 2011
Munadi Yudhi : Media Pembelajaran , Gaung Persada Press, Jakarta, 2008
Mustafa,dina : Memotivasi Mahasiswa Untuk Kuliah Dan Belajar Sepanjang
Hayat, PAU-PPAI-Universitas terbuka, Jakarta, 2001
Nasution,S : Didaktik asas-asas mengajar, Bumi Aksara, Jakarta, 2000
Phyqhie, Media Pembelajaran Visual,
http://vickyoktrya.blogspot.com/2009/10/media-pembelajaran-danmedia.html. 28 Juli 2011
Rahman, Abdul Shaleh : Psikologi, Kencana Prenada Media Grup, Jakarta,
2004
Sabri, M. Alisuf : Psikologi Pendidikan, Pedoman Ilmu Jaya, Jakarta, 1996
Surya, Mohamad : Psikologi Konseling, Pustaka Bani Quraisy, Bandung,
2003
Usman, M. Basyiruddin.,
Jakarta, 2002
Asnawir : Media Pembelajaran, Ciputat Press,
Uzer, Moh Usman : Menjadi Guru Profesional, PT Remaja Rosdakarya,
Bandung, 2005
Wiriaatmadja, rochiati : Metode Penelitian Tindakan kelas, PT Remaja
Rosdakarya, Bandung, 2009
Zanikhan, Minat Belajar Siswa,
http://zanikhan.multiply.com/journal/item/1206/Minat_Belajar_Siswa.
Diakses 28 Juli 2011
LEMBAR UJI REFERENSI
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Nama
: Eka Safitri Kusumadewi
Nim
: 107015002192
Jurusan
: Pendidikan IPS
Judul
: Penggunaan Media Visual Dalam Meningkatkan Minat
Belajar IPS Siswa di SDN Pondok Pinang 012 Pagi Jakarta
Buku
Halaman
Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan
28
Pengukurannya, ( Jakarta : PT Bumi Aksara,
2008)
Asnawir, M. Basyirudin Usman, Media
13,15,49, 51
pembelajaran, ( Jakarta : ciputat pers, 2002 ), cet
ke- 1
Munadi,Yudhi, Media Pembelajaran ( Jakarta :
iv,81,85
Gaung Persada Press, 2008 )
R. Ibrahim, Perencanaan Pengajaran ( Jakarta,
27
Rineka Cipta, 2003 )
Arief S. Sadiman, Media Pendidikan ( Jakarta: PT
17,188
Raja Grafindo Persada, 2007 )
I Wayan Santyasa, Landasan Konseptual Media
Pembelajaran,
http://file.upi.edu/direktori/a%2%20fip/jur.%20pe
nd.%20luar%20sekolah/194704171973032%20%20muliati%20purwasasmita/media_pembelajar
an.pdf. 28 Juli 2011
Syaiful Bahri Djamarah , Strategi Belajar
136,140
Mengajar , ( Jakarta : Rineka cipta, 2002)
Phyqhie, Media Pembelajaran Visual,
http://vickyoktrya.blogspot.com/2009/10/mediapembelajaran-dan-media.html. 28 Juli 2011
Mathedu Unila, Pengertian Minat, http://matheduunila.blogspot.com/2009/10/pengertianminat.html?showComment=127711975601 0.
28 Juli 2011
Paraf Dosen
Pembimbing
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Mohamad Surya, Psikologi Konseling ( Bandung :
Pustaka Bani Quraisy, 2003 )
Dewa Ketut Sukardi, Tes Dalam Konseling Karir (
Surabaya : Usaha Nasional, 1994 )
Abdul Rachman Shaleh, Psikologi ( Jakarta :
Kencana Prenada media grup, 2004 )
Zanikhan, Minat Belajar Siswa,
http://zanikhan.multiply.com/journal/item/1206/M
inat_Belajar_Siswa . 28 Juli 2011
Minat Belajar Untuk Meningkatkan Prestasi
Belajar
Siswa.
http://www.informasiku.com/2010/12/minatbelajar-untuk-meningkatkan.html . 28 Juli 2011
Abd Rachman Abror, Psikologi Pendidikan (
Yogyakarta : PT Tiara Wacana Yogya, 1993 )
cet 4
Nasution,S, Didaktik Asas-asas Mengajar ( Jakarta
: Bumi Aksara, 2000 )
Dina Mustafa, Memotivasi Mahasiswa Untuk
Kuliah Dan Belajar Sepanjang Hayat ( Jakarta :
PAU-PPAI-Universitas terbuka, 2001)
Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas
( Jakarta : PT bumi aksara, 2007 )
Rochiati Wiriaatmadja, Metode Penelitian
Tindakan Kelas, ( Bandung : PT Remaja
Rosdakarya, 2009 )
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional
( Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2005 )
H.M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan ( Jakarta
: Pedoman Ilmu Jaya, 1996 )
Pupuh Fathurrohman, Strategi Belajar Mengajar (
Bandung : PR Refika Aditama, 2007 )
Duniaedukasi.Net.
http://www.duniaedukasi.net/2010/10/modelmodel-desain-penelitian-tindakan.html.
8
Agustus 2011
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi
Pendidikan, ( Jakarta : PT Bumi Aksara, 2009 )
Oemar Hamalik, Media Pendidikan ( Bandung :
PT Citra Aditya Bakti, 1994 )
Maulfauziah, Pengaruh Penggunaan Media Visual
terhadap Minat Belajar pada Materi Biosfer dalam
Mata Pelajaran Geografi Siswa Kelas XI-IPS 4
SMA Negeri 19 Surabaya.
107
83
205
112
83
16
2,6,16
12
27
85
67
72,109
18
http://www.scribd.com/doc/56797202/pengaruhpenggunaan-media-visual. 28 Juli 2011
Mengetahui,
Pembimbing
Dr. Iwan Purwanto, M.Pd
NIP : 197 304 24 200801 1 012
LAMPIRAN 1
RENCANA PEMBELAJARAN SIKLUS I
Sekolah
: SDN PONDOK PINANG 012 PAGI JAKARTA
Mata Pelajaran
: IPS
Kelas/Semester
: IV / 2
Alokasi waktu
: 3 x 45 menit
Standar Kompetensi
: Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota
dan provinsi
PERTEMUAN – 1
Hari /
Kel
Kompetensi
Tanggal
as
Dasar
Senin /
IV
Mengenal
16 Mei
/A
perkembanga
2011
Indikator
Materi Ajar
Alokasi
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Sumber Belajar
Waktu
1. Mengenal
Teknologi
2 x 35
1. Salam dan
jenis
produksi,
menit
absensi
n teknologi
teknologi
komunikasi
produksi,
transportasi
dan
menanyakan
komunikasi
pada masa
transportasi
materi pada
dan
lalu dan
2. Guru
pertemuan
1. Siswa
1. Buku paket
menyimak
IPS kelas 4 (
materi secara
Tanya Hisnu
seksama
P, PT galaxy
2. Siswa
menanyakan
puspa mega,
2008)
transportasi
masa
sebelumnya dan
materi yang
serta
sekarang.
menyimpulkanny
dianggap belum
a
dipahami
bagaimana
2. Mengidentifi
pengalaman
kasi alat
3. Guru
menggunaka
transportasi
menyampaikan
mengikuti
nnya
darat, laut
materi sesuai
games yang
dan udara
dengan indicator
diberikan oleh
dengan
guru
menggunakan
media visual
3. Siswa
4. Siswa
mengikuti sesi
4. Guru melakukan
tanya jawab
sesi tanya jawab
dengan guru
kepada siswa
5. Guru
memberikan
games
6. Guru
memberikan
latihan
7. Guru
menyimpulkan
materi dan
5. Siswa
mengerjakan
latihan
2. Media visual
berupa poster
memberikan PR
8. Guru menutup
salam
PERTEMUAN – 2
Hari /
Kel
Kompetensi
Tanggal
as
Dasar
Rabu /
IV
Mengenal
18 Mei
/A
2011
Indikator
Materi Ajar
Alokasi
Kegiatan Guru
Sumber Belajar
Waktu
1. Menjelaska
Teknologi
1 x 35
1. Salam dan
perkembanga
n tentang
produksi,
menit
absensi
n teknologi
perkemban
komunikasi
produksi,
gan
dan
menanyakan
komunikasi
teknologi
transportasi
materi pada
dan
transportasi
transportasi
Kegiatan Siswa
2. Menceritak
2. Guru
1. Siswa
1. Buku paket
menyimak
IPS kelas 4 (
materi secara
Tanya Hisnu
seksama
P, PT galaxy
2. Siswa
pertemuan
menanyakan
sebelumnya dan
materi yang
serta
an
menyimpulkann
dianggap belum
bagaimana
pengalaman
ya
dipahami
pengalaman
menggunak
3. Guru
menggunaka
an
menyampaikan
mengikuti
nnya
teknologi
materi sesuai
games yang
transportasi
dengan
diberikan oleh
3. Siswa
puspa mega,
2008)
2. Media visual
berupa poster
indicator
dengan
guru
4. Siswa
menggunakan
mengikuti sesi
media visual
tanya jawab
4. Guru
melakukan sesi
dengan guru
5. Siswa
tanya jawab
mengerjakan
kepada siswa
latihan
5. Guru
memberikan
games
6. Guru
memberikan
latihan
7. Guru
menyimpulkan
materi dan
memberikan PR
8. Guru menutup
salam
LAMPIRAN 2
RENCANA PEMBELAJARAN SIKLUS II
Sekolah
: SDN PONDOK PINANG 012 PAGI JAKARTA
Mata Pelajaran
: IPS
Kelas/Semester
: IV / 2
Alokasi waktu
: 3 x 45 menit
Standar Kompetensi
: Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota
dan provinsi
PERTEMUAN – 1
Hari /
Kelas
Tanggal
Kompetensi
Indikator
Dasar
Materi
Alokasi
Ajar
Waktu
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Sumber
Belajar
Senin /
IV /
Mengenal
1. Mengidentifikasikan
Masalah-
2 x 35
1. Salam dan absensi
1. Siswa menyimak
23 Mei
A
masalah-
definisi masalah
masalah
menit
2. Guru menanyakan
materi secara
paket IPS
masalah
social
social di
materi pada
seksama
kelas 4 (
2. Mengidentifikasikan
lingkunga
pertemuan
lingkungan
definisi masalah
n setempat
sebelumnya dan
menanyakan
Hisnu P,
setempat
pribadi
menyimpulkannya
materi yang
PT galaxy
2011
social di
2. Siswa
1. Buku
Tanya
3. Menjelaskan
3. Guru
dianggap belum
puspa
dipahami
mega,
masalah-masalah
menyampaikan
social di lingkungan
materi sesuai dengan
setempat berupa
indicator dengan
games yang
kepadatan
menggunakan media
diberikan oleh
visual
penduduk, masalah
visual
guru
berupa
sampah dan
3. Siswa mengikuti
4. Guru melakukan
4. Siswa mengikuti
kerusakan
sesi tanya jawab
sesi tanya jawab
lingkungan
kepada siswa
dengan guru
5. Guru memberikan
games
6. Guru memberikan
latihan
7. Guru menyimpulkan
materi dan
memberikan PR
8. Guru menutup salam
5. Siswa
mengerjakan
latihan
2008)
2. Media
papan
pembalik
PERTEMUAN – 2
Hari /
Kelas
Tanggal
Rabu /
Kompetensi
Indikator
Dasar
IV /
Mengenal
A
masalah-
1. Menjelaskan
Materi
Alokasi
Ajar
Waktu
Kegiatan Guru
1 x 35
1. Salam dan absensi
masalah
masalah
menit
2. Guru menanyakan materi
masalah
kebakaran
social di
pada pertemuan
social di
2. Menjelaskan
lingkunga
sebelumnya dan
masalah fasilitas n setempat
setempat
umum
Sumber
Belajar
Masalah-
lingkungan
Kegiatan Siswa
1. Siswa menyimak
1. Buku
materi secara
paket IPS
seksama
kelas 4 (
2. Siswa
Tanya
menyimpulkannya
menanyakan
Hisnu P,
3. Guru menyampaikan
materi yang
PT galaxy
materi sesuai dengan
dianggap belum
puspa
masalah
indicator dengan
dipahami
mega,
perilaku tidak
menggunakan media
disiplin
visual
3. Menjelaskan
4. Guru melakukan sesi
tanya jawab kepada siswa
3. Siswa mengikuti
games yang
visual
guru
berupa
4. Siswa mengikuti
6. Guru memberikan latihan
sesi tanya jawab
7. Guru menyimpulkan
dengan guru
PR
8. Guru menutup salam
2. Media
diberikan oleh
5. Guru memberikan games
materi dan memberikan
2008)
5. Siswa
mengerjakan
latihan
papan
pembalik
Wawancara Guru
( Siklus 2 )
1. Apakah Ibu kesulitan menggunakan media visual?
Jawaban : Tidak
Alas an/contoh : Karena media visual yang digunakan dalam proses pembelajaran mudah
untuk digunakan
2. Apakah siswa menjadi antusias dalam pembelajaran IPS?
Jawaban : Ya
Alas an/contoh : Karena didukung oleh penggunaan media visual dalam proses
pembelajaran
3. Apakah dengan menggunakan media visual dapat mengaktifkan siswa dalam proses
pembelajaran ?
Jawaban : Ya
Alas an/contoh : Karena dengan penggunaan siswa dapat mengarahkan perhatian siswa
sehingga menimbulkan keaktifan dari siswa dalam proses pembelajaran
4. Apakah minat yang dihasilakan dengan menggunakan media visual dalam pembelajaran
IPS meningkat?
Jawaban : Ya
Alas an/contoh : Minat belajar IPS yang dihasilkan siswa meningkat ini ditunjukan juga
dengan perhatian siswa pada saat proses pembelajaran dan juga cara berfikir siswa yang
lebih kritis saat menggunakan media visual
5. Apakah media visual dapat mencangkup materi yang disampaikan?
Jawaban : Ya
Alas an/contoh : Karena media visual yang buat disesuaikan dengan materi yang
disampaikan
6. Apakah media visual dapat memudahkan siswa dalam mengingat materi yang
disampaikan?
Jawaban : Ya
Alas an/contoh : Karena siswa dapat dengan mudah untuk membayangkan setiap materi
yang di jelaskan oleh guru
7. Apakah dengan penggunaan media visual proses pembelajaran menjadi lebih terarah?
Jawaban : Ya
Alas an/contoh : Karena perhatian siswa bisa menjadi lebih focus kearah media visual
yang digunakan
8. Apakah kelebihan dari media visual
berupa papan pembalik di bandingkan dengan
poster?
Jawaban : Ya
Alas an/contoh : Karena media visual berupa papan pembalik lebih menarik perhatian
siswa dan juga siswa tidak bosan untuk melihatnya sedangkan media visual berupa poster
siswa lebih mudah bosan hanya saja gambar yang dihasilkan oleh poster lebih besar
dibandingkan gambar yang ada di papan pembalik
9. Apakah selanjutnya Ibu akan menggunakan media visual dalam pembelajaran IPS?
Jawaban : Ya
Alas an/contoh : Karena lebih mudah untuk menyampaikan materi pelajaran
10. Menurut Ibu, bagaimana minat siswa apakah lebih meningkat pada saat menggunakan
media poster atau papan pembalik?
Jawaban : Ya menggunakan papan pembalik
Alas an/contoh : Karena minat belajar siswa lebih besar pada saat menggunakan media
visual berupa papan pembalik hanya saja gambar harus disesuaikan dengan jarak
pandang siswa
Pewawancara
Yang diwawancara
(EKA SAFITRI KD)
NIM 107015002192
(IIS SUHARTINI)
NIP. 131010241
Wawancara Guru
( Siklus 1 )
1. Apakah Ibu kesulitan menggunakan media visual?
Jawaban : Tidak
Alasan/contoh : Karena lebih mudah untuk menyampaikan materi
2. Apakah siswa menjadi antusias dalam pembelajaran IPS?
Jawaban : Ya
Alasan/contoh : Karena konsentrasi siswa lebih bisa terarah
3. Apakah dengan menggunakan media visual dapat mengaktifkan siswa dalam proses
pembelajaran ?
Jawaban : Ya
Alasan/contoh : Karena siswa lebih tertarik pada pembelajaran dan juga siswa mau untuk
merespon materi yang telah disampaikan
4. Apakah minat yang dihasilakan dengan menggunakan media visual dalam pembelajaran
IPS meningkat?
Jawaban : Ya
Alasan/contoh : Karena nilai yang di hasilkan oleh para siswa meningkat
5. Apakah media visual dapat mencangkup materi yang disampaikan?
Jawaban : Ya
Alasan/contoh : Karena mawakili materi yang disampaikan
6. Apakah media visual dapat memudahkan siswa dalam mengingat materi yang
disampaikan?
Jawaban : Ya
Alasan/contoh : Karena siswa lebih lekat untuk mengamati, mengingat dan juga
memahami materi
7. Apakah dengan penggunaan media visual proses pembelajaran menjadi lebih terarah?
Jawaban : Ya
Alasan/contoh : Karena siswa lebih terkonsentrasi pada materi pembelajaran yang
disampaikan oleh guru
8. Apakah kekurangan dari media visual berupa poster?
Jawaban :
Alasan/contoh : Gambar pada poster yang kurang variatif
9. Apakah selanjutnya Ibu akan menggunakan media visual dalam pembelajaran IPS?
Jawaban : Ya
Alasan/contoh : Agar siswa lebih mudah untuk menyerap materi dan juga guru lebih
mudah untuk menyampaikan materi pelajaran
10. Menurut Ibu, bagaimana mengatasi siswa yang memiliki minat belajar IPS rendah?
Jawaban :
Alasan/contoh : Agar disajikan media visual yang sesuai dengan materi yang diajarkan
dam juga media visual yang diberikan bisa mewakili materi pelajaran yang disampaikan
oleh guru
Jakarta, 18 Mei 2011
Pewawancara
Yang diwawancara
(EKA SAFITRI KD)
(IIS SUHARTINI)
NIM 107015002192
NIP. 131010241
Lembar Observasi Guru
Berilah tanda √ untuk jawaban yang di anggap paling sesuai !
Pertemuan ke :
No
Kegiatan
1
Guru mengucapkan salam pembuka
dalam proses pembelajaran
Guru menyebutkan indikator yang
akan dicapai
Guru menjelaskan materi sebelumnya
Guru kesulitan menggunakan media
visual
Guru merasa siswa memiliki minat
belajar yang lebih tinggi jika
dibandingkan dengan
pertemuan
sebelumnya
Siswa memperhatikan media visual
yang digunakan
Siswa merasa senang/antusias saat
Guru menggunakan media visual
Dengan penggunaan media visual
konsentrasi siswa lebih bisa terarah
Dengan penggunaan media visual
siswa lebih tertarik pada pembelajaran
IPS dibandingan dengan pertemuan
sebelumnya
Dengan penggunaan media visual
menjadi
lebih
mudah
dalam
penyampaian materi
Guru menyiapkan media visual
sebelum pembelajaran di mulai
Guru mengkondisikan kelas ( suasana
tenang ) sebelum menggunakan media
visual
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Ket.
Skor Penilaian :
1 = Buruk
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat baik
Perlakuan
Penilaian
Ya
Tidak 1 2 3 4
Ket
LAMPIRAN 10
Nama
:
Kelas
:
ANGKET KEGIATAN
Isilah dengan menggunakan tanda silang ( x ) pada jawaban yang sesuai !
ANGKET MINAT BELAJAR
NO
PERNYATAAN
SS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Saya mempelajari kembali pelajaran IPS yang
telah dipelajari di sekolah
Saya memperhatikan guru dan materi IPS yang
diajarkan dengan baik
Saya bertanya pada teman tentang pelajaran IPS
yang belum saya mengerti
Saya sulit memahami materi IPS
Dalam mengerjakan latihan saya mengerjakan
sendiri
Saya yakin pada diri saya sendiri bahwa saya
mampu menguasai materi
Saya merasa bahwa berbagai kegiatan yang
dilakukan dalam pelajaran IPS menyenangkan
Saya selalu mengerjakan latihan yang diberikan
guru dengan tepat waktu
Saya selalu membuat pekerjaan rumah di rumah
Ketika belajar berkelompok saya gunakan
kesempatan untuk mengobrol dengan teman
Saya bernyukai untuk belajar berkelompok dalam
pelajaran IPS
Saya bersedia diminta guru untuk menjawab
pertanyaan dari guru saat sesi Tanya jawab
Saya berminat untuk mempelajari semua materi
IPS kelas IV
Saya langsung menanyakan penjelasan dari guru
mengenai materi yang belum jelas
Saya mempunyai pengetahuan umum mengenai
materi yang disampaikan
Saya suka bertanya kepada guru
S
JAWABAN
TS
STS
17
18
19
20
Saya sering melewatkan materi yang sulit dan
tidak pernah mempelajarinya
Pelajaran IPS bukanlah pelajaran yang penting
untuk saya
Saya tergugah untuk mendengarkan apa yang
sedang diterangkan oleh guru saat mengikuti
pelajaran IPS
Ketika sedang mempelajari pelajaran IPS saya
berusaha berkonsentrasi agar dapat mempelajari
pelajaran dengan baik.
ANGKET MEDIA VISUAL
NO
PERNYATAAN
SS
1
Saya menyukai pembelajaran dengan
menggunakan media visual gambar
2
Pembelajaran ini sesuai dengan meteri
3
Saya merasa kesulitan memahami materi dengan
menggunakan media visual
4
Pembelajaran ini membuat kamu semangat
mempelajari IPS
5
Saya merasa jenuh dengan pembelajaran ini
6
Saya mempelajari pembelajaran dengan baik
setelah mengikuti pembelajaran ini
7
Saya memperhatikan guru menampilkan gambar
dan menjelaskan materi pelajaran
8
Saya aktif dalam mengikuti pembelajaran ini?
9
Masih ada materi yang belum dipahami setelah
guru menyampaikan materi pelajaran dengan
menggunakan media visual gambar
10
Dengan penggunaan media visual dapat menarik
minat belajar
S
JAWABAN
TS
STS
11
Media visual yang digunakan dapat dilihat dengan
baik
12
Media visual yang digunakan sesuai dengan
materi yang disampaikan
13
Saya mau membantu guru saat beliau
menggunakan media visual dalam pembelajaran
14
15
Saya berusaha keras mencatat semua yang ditulis
oleh guru di papan tulis
Ketika guru menjelaskan materi dengan
menggunakan media visual saya mengobrol
dengan teman
16
saya senang ketika guru menggunakan media
visual dalam pembelajaran IPS
17
Dengan pembelajaran menggunakan media visual
saya dapat dengan mudah mengerjakan soal-soal
yang dberikan karena saya masih mengingat
bagaimana gambar dalam media visual
18
Saya lebih mudah mengingat gambar dari pada
tulisan
19
20
Dengan menggunakan media gambar,
penyampaian materi oleh guru menjadi jelas
Dengan menggunakan media gambar, belajar IPS
jadi menyenangkan
LAMPIRAN 11
LEMBAR OBSERVASI SISWA
Nama
:
Tanggal
:
Kelas
: IV . A
Sekolah
: SDN Pondok Pinang 012 Pagi Jakarta
Siklus/Pertemuan
:
Berilah tanda √ , pada setiap pernyataan yang sesuai !
No
Pernyataan
Media Visual
1
Media visual yang digunakan mudah
dipahami oleh siswa
2
Media visual dapat dilihat dengan baik oleh
siswa
3
Media visual mendukung materi yang
disampaikan oleh guru
Minat Belajar IPS
1
Perasaan senang ketika menggunakan media
visual dalam proses pembelajaran IPS
2
Siswa memperhatikan pelajaran dengan baik
saat guru menggunakan media visual
3
Siswa aktif dalam proses pembelajaran
dikelas
4
Siswa mengerjakan dan mengumpulkan
tugas dengan tepat waktu
5
Siswa mematuhi peraturan yang berlaku saat
proses pembelajaran IPS dimulai
Keterangan penilaian :
1 = Buruk
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat Baik
Pelaksanaan
Ya Tidak
Skor
1
2
3
4
VALIDITAS MINAT BELAJAR SISWA
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
NAMA
Achmad G
Achmad Nur F
Akhmal Kurni
Alfaro Monza
Amelia Dwi
Andhika Juan
Azriel Carisha
Chairani Dwi
Citra S
Devita Mukti
Febri Indra
Gabrielle Nur
Gema M
Hafizhah S
Kelvin Setiadi
Lutfi Rosyah
Lyzuardy G
Maggaly S
M. Modhoni
Muthia A
Nabila S
Nadieva Z
Nadya S
Naufal H
Nawangwulan
Nindy Natalia
R. Ananda
Raihan Fasyah
Risky
Salsya Arsalty
Virly A
Yoelia M
M. Daffa
Sherinna N
Vina Rahma
Aditya Rifky
Adissya Fairuz
Hafizh H
M. Abrar A
Salsabilla F
X
rxy
rtabel (sig. 0,05)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 11 12 13 14
2
3
4
3
2
4
4
4
2
4
4
3
4
3
2
4
2
3
2
4
2
2
2
4
3
3
4
3
3
3
4
4
3
2
3
4
3
3
2
2
4
2
4
4
2
2
3
3
4
4
3
3
4
2
3
2
3
4
4
3
4
4
4
4
3
3
4
3
4
4
2
3
2
1
3
4
4
2
2
3
2
2
3
4
4
4
2
4
4
4
4
2
3
3
4
3
4
2
4
4
3
3
2
2
4
4
3
3
2
1
3
2
4
4
3
3
4
3
4
4
4
1
4
2
4
2
2
4
3
3
2
4
4
3
3
3
4
2
4
2
4
4
3
4
4
2
4
4
4
4
4
3
4
4
2
4
3
3
2
4
4
3
4
4
4
4
4
2
2
4
2
3
3
3
4
2
3
4
4
3
4
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
1
4
3
4
3
4
1
2
4
3
1
1
3
1
2
4
4
4
2
4
4
4
2
3
4
4
4
3
2
3
2
2
3
4
2
4
2
3
4
4
2
3
4
4
3
3
2
2
4
4
3
3
2
1
3
2
2
3
4
3
2
4
4
2
2
4
3
3
4
3
2
4
3
3
4
4
4
4
2
3
4
3
3
4
2
4
3
4
4
4
4
2
3
3
4
3
4
3
2
4
3
3
3
4
4
3
3
4
4
3
3
2
3
4
4
4
4
3
3
4
4
3
3
4
2
4
3
4
4
2
4
4
4
4
3
3
4
4
4
2
2
4
2
2
4
4
4
4
3
2
3
3
2
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
3
2
3
4
3
3
2
2
4
2
1
4
3
4
3
4
1
2
4
3
1
1
3
1
3
4
2
2
2
3
4
2
2
2
4
3
2
3
4
3
3
4
2
2
4
4
3
3
2
1
3
2
2
3
3
2
2
3
4
2
2
2
4
3
2
3
4
3
2
4
4
4
4
3
4
4
4
3
4
3
2
4
2
2
4
1
2
3
2
3
2
2
3
4
1
2
3
2
3
4
1
2
4
3
1
1
3
1
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
2
2
2
3
4
2
2
2
4
3
2
3
4
4
2
2
3
4
4
4
4
3
2
4
4
2
2
4
4
4
4
2
4
4
4
4
2
3
2
2
2
4
2
2
4
4
4
3
2
3
4
4
4
3
2
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
3
3
2
106 151 117 120 125 138 143 129 121 125 127 110 137 108
15
16
2
3
2
4
4
3
2
4
2
2
4
2
3
4
1
4
3
4
2
2
4
2
4
4
4
4
2
1
2
4
2
4
3
1
4
2
2
4
2
3
115
3
3
2
2
2
2
2
2
4
2
4
2
3
4
1
3
3
2
2
2
3
3
3
4
3
4
2
1
3
2
3
3
3
1
4
3
2
2
3
2
104
18 19
3
4
4
3
3
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
3
3
4
4
2
4
4
3
3
4
4
3
2
4
3
3
4
3
3
4
3
3
3
4
4
2
4
4
3
4
4
4
3
3
2
3
4
3
2
2
4
2
3
2
3
3
3
4
3
4
3
4
2
2
3
3
2
3
4
3
4
4
4
3
4
3
4
4
4
2
4
3
4
4
4
2
3
3
3
2
4
3
3
3
4
4
4
4
3
2
2
2
3
4
3
4
4
3
3
3
2
4
4
4
4
131 131 134
20 Y
4 66
4 60
3 60
3 63
4 72
3 55
4 65
3 59
4 67
3 59
4 74
2 63
3 63
4 76
4 52
4 70
4 58
4 59
4 59
3 62
3 67
2 62
2 66
4 69
4 63
4 78
3 60
3 52
4 56
4 62
2 52
3 69
4 55
3 48
2 74
4 54
4 65
4 65
4 63
2 66
136 46.8
0.5
0.3
0.3
0.4
0.3
0.5
0.4
0.6
0.6
0.3
0.0
0.0
0.1 7.97
v
v
v
v
v
v
v
v
v
tv
tv
0.3 0.6
v
v
0.6
0.4
v
v
0.3 0.6
v
v
0.7 0.6
v
v
17
tv
RELIABELITAS MINAT BELAJAR SISWA
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
NAMA
Achmad G
Achmad Nur F
Akhmal Kurni
Alfaro Monza
Amelia Dwi
Andhika Juan
Azriel Carisha
Chairani Dwi
Citra S
Devita Mukti
Febri Indra
Gabrielle Nur
Gema M
Hafizhah S
Kelvin Setiadi
Lutfi Rosyah
Lyzuardy G
Maggaly S
M. Modhoni
Muthia A
Nabila S
Nadieva Z
Nadya S
Naufal H
Nawangwulan
Nindy Natalia
R. Ananda
Raihan Fasyah
Risky
Salsya Arsalty
Virly A
Yoelia M
M. Daffa
Sherinna N
Vina Rahma
Aditya Rifky
Adissya Fairuz
Hafizh H
M. Abrar A
Salsabilla F
∑
K
VAR i
VAR T
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 11 12 13 14 15
16
17
18 19 20 Y
2
3
4
3
2
4
4
4
2
4
4
3
4
3
2
3
3
4
4
4 66
2
4
2
3
2
4
2
2
2
4
3
3
4
3
3
3
3
3
4
4 60
3
3
4
4
3
2
3
4
3
3
2
2
4
2
2
2
3
4
4
3 60
4
4
2
2
3
3
4
4
3
3
4
2
3
2
4
2
3
4
4
3 63
3
4
4
3
4
4
4
4
3
3
4
3
4
4
4
2
3
4
4
4 72
3
4
3
2
3
3
4
3 55
2
3
2
1
3
4
4
2
2
3
2
2
4
4
2
4
4
4
4
2
3
3
4
3
4
2
2
2
4
2
4
4 65
4
4
3
3
2
2
4
4
3
3
2
1
3
2
4
2
4
3
3
3 59
4
4
3
3
4
3
4
4
4
1
4
2
4
2
2
4
4
4
3
4 67
2
4
3
3
2
4
4
3
3
3
4
2
4
2
2
2
2
4
3
3 59
3
4
4
2
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4 74
2
4
3
3
2
4
4
3
4
4
4
4
4
2
2
2
3
4
3
2 63
2
4
2
3
3
3
4
2
3
4
4
3
4
3
3
3
3
3
4
3 63
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4 76
1
4
3
4
3
4
1
2
4
3
1
1
3
1
1
1
4
3
4
4 52
2
4
4
4
2
4
4
4
2
3
4
4
4
3
4
3
4
4
3
4 70
3
2
3
4 58
2
4
2
3
4
4
2
3
2
3
2
2
3
4
3
3
4
4
3
3
2
2
4
4
3
3
2
1
3
2
4
2
4
3
2
4 59
2
3
4
3
2
4
4
2
2
4
3
3
4
3
2
2
2
4
2
4 59
2
4
3
3
4
4
4
4
2
3
4
3
3
4
2
2
3
2
3
3 62
2
4
3
4
4
4
4
2
3
3
4
3
4
3
4
3
3
3
4
3 67
2
4
3
3
3
4
4
3
3
4
4
3
3
2
2
3
3
4
3
2 62
4
4
4
3
3
4
4
3
4
3
4
2
2
2 66
3
4
2
4
3
4
3
4
4
2
4
4
4
4
3
3
4
4
4
2
4
4
3
3
2
4 69
2
4
2
2
4
4
4
4
3
2
3
3
2
3
4
3
3
4
3
4 63
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4 78
3
4
4
4
3
2
3
4
3
3
2
2
4
2
2
2
3
4
3
3 60
1
4
3
4
3
4
1
2
4
3
1
1
3
1
1
1
4
4
4
3 52
3
4
2
2
2
3
4
2
2
2
4
3
2
3
2
3
2
4
3
4 56
4
3
3
4
2
2
4
4
3
3
2
1
3
2
4
2
4
4
4
4 62
2
3
3
2
2
3
4
2
2
2
4
3
2
3
2
3
2
3
3
2 52
4
3
2
4
4
4
4
3
4
4
4
3
4
3
4
3
3
2
4
3 69
2
4
2
2
4
1
2
3
2
3
2
2
3
4
3
3
3
3
3
4 55
1
2
3
2
3
4
1
2
4
3
1
1
3
1
1
1
4
4
4
3 48
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
2 74
3
4
2
2
2
3
4
2
2
2
4
3
2
3
2
3
2
2
3
4 54
4
4
2
2
3
4
4
4
4
3
2
4
4
2
2
2
4
3
4
4 65
2
4
4
4
4
2
4
4
4
4
2
3
2
2
4
2
4
3
3
4 65
2
4
2
2
4
4
4
3
2
3
4
4
4
3
2
3
3
2
4
4 63
2
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
3
3
2
3
2
4
4
4
2 66
106 151 117 120 125 138 143 129 121 125 127 110 137 108 115 104 131 131 134 136 46.8
17
0.9 0.2 0.64 0.72 0.73 0.72 0.9 0.8 0.64 0.47 1.1 1.01 0.5 0.83 1.09 0.71 0.46 0.61 0.49 0.55 14.1
48
PERHITUNGAN REABILITAS INSTRUMEN MINAT BELAJAR
∑σi2 σt2 rii
K
17 14 48 0.75
RELIABEL TINGGI
2
Y
4356
3600
3600
3969
5184
3025
4225
3481
4489
3481
5476
3969
3969
5776
2704
4900
3364
3481
3481
3844
4489
3844
4356
4761
3969
6084
3600
2704
3136
3844
2704
4761
3025
2304
5476
2916
4225
4225
3969
4356
VALIDITAS MEDIA VISUAL SISWA
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
NAMA
Achmad G
Achmad Nur F
Akhmal Kurni
Alfaro Monza
Amelia Dwi
Andhika Juan
Azriel Carisha
Chairani Dwi
Citra S
Devita Mukti
Febri Indra
Gabrielle Nur
Gema M
Hafizhah S
Kelvin Setiadi
Lutfi Rosyah
Lyzuardy G
Maggaly S
M. Modhoni
Muthia A
Nabila S
Nadieva Z
Nadya S
Naufal H
Nawangwulan
Nindy Natalia
R. Ananda
Raihan Fasyah
Risky
Salsya Arsalty
Virly A
Yoelia M
M. Daffa
Sherinna N
Vina Rahma
Aditya Rifky
Adissya Fairuz
Hafizh H
M. Abrar A
Salsabilla F
X
rxy
rtabel (sig. 0,05)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Y
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
1
4
4
4
4
1
4
4
73
4
3
3
4
3
4
3
3
4
3
2
3
4
3
2
4
2
3
2
4
63
4
4
4
3
3
4
4
3
3
4
4
3
1
3
3
3
1
4
4
3
65
3
4
4
3
4
3
3
3
3
4
4
4
1
3
3
3
1
4
4
3
64
2
4
4
4
69
3
4
3
3
3
3
3
4
4
4
4
3
2
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
2
1
3
3
3
4
4
3
4
3
4
3
68
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
3
4
1
4
4
3
2
4
1
4
68
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
2
2
3
3
2
4
2
4
62
4
4
4
4
4
1
4
4
4
4
4
4
2
2
4
4
3
3
4
4
71
3
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
2
4
4
4
2
4
4
4
69
2
2
1
2
1
4
3
4
53
4
3
2
3
3
4
3
1
3
4
2
2
4
4
4
4
4
3
3
4
3
4
3
4
1
4
3
4
2
4
4
3
69
3
4
3
4
4
4
4
4
3
4
3
4
2
1
2
4
2
4
2
4
65
4
4
3
3
3
4
3
3
4
4
4
4
1
4
4
3
1
4
4
4
68
4
3
3
4
1
3
4
3
3
4
3
4
3
3
3
3
1
3
4
3
62
3
3
3
4
3
4
3
4
4
4
4
1
1
4
4
4
4
4
4
4
69
4
4
3
4
2
4
3
2
1
4
4
2
65
4
3
4
4
3
3
4
3
3
4
4
4
4
1
4
3
4
3
4
4
4
2
4
4
4
3
3
3
69
3
4
2
4
4
3
4
3
2
4
4
3
3
3
3
3
1
3
3
3
62
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
3
4
3
74
3
4
4
4
3
4
3
3
3
4
4
4
2
2
3
3
4
4
4
4
69
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
2
1
3
3
2
4
3
3
59
4
4
3
3
3
4
3
3
1
4
4
3
2
4
4
3
66
3
4
4
3
4
3
2
4
3
4
3
4
3
4
3
3
2
4
2
4
2
4
3
2
63
3
4
4
4
1
4
4
4
3
4
4
2
4
1
1
4
3
4
4
4
66
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
3
4
3
74
3
4
4
4
3
3
3
3
3
4
3
4
2
4
3
3
3
4
3
3
66
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
1
4
4
4
4
4
4
4
77
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
3
4
3
74
3
4
4
4
3
3
3
3
3
4
3
4
2
4
3
3
3
4
3
3
66
4
4
4
4
3
4
4
4
3
3
3
2
1
4
4
4
2
4
4
4
69
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
3
4
3
74
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
2
4
4
4
74
3
4
3
3
3
4
4
3
3
2
4
3
2
4
4
4
3
4
3
3
66
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
1
4
4
4
4
4
4
77
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
1
4
4
4
4
2
4
4
75
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
3
4
3
4
3
73
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
1
4
4
1
4
3
3
72
4
4
3
4
2
4
3
3
4
3
4
1
2
3
2
4
2
4
2
4
62
3
4
1
3
4
4
3
4
3
4
4
2
4
1
1
4
1
4
4
4
62
144 153 140 149 136 140 143 140 137 149 139 133 89 126 132 138 102 144 140 138 26.8
0.4
0.3
0.3
0.7
v
v
v
0.5 0.5
v
v
0.1
0.5
0.7
tv
v
v
0.5 0.1 0.3 0.3 0.0
v
tv
v
v
tv
0.3
0.7
v
v
0.3 0.7 -0.4
v
v
tv
0.4 0.1
v
tv
7.14
RELIABELITAS MEDIA VISUAL SISWA
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
NAMA
Achmad G
Achmad Nur F
Akhmal Kurni
Alfaro Monza
Amelia Dwi
Andhika Juan
Azriel Carisha
Chairani Dwi
Citra S
Devita Mukti
Febri Indra
Gabrielle Nur
Gema M
Hafizhah S
Kelvin Setiadi
Lutfi Rosyah
Lyzuardy G
Maggaly S
M. Modhoni
Muthia A
Nabila S
Nadieva Z
Nadya S
Naufal H
Nawangwulan
Nindy Natalia
R. Ananda
Raihan Fasyah
Risky
Salsya Arsalty
Virly A
Yoelia M
M. Daffa
Sherinna N
Vina Rahma
Aditya Rifky
Adissya Fairuz
Hafizh H
M. Abrar A
Salsabilla F
∑
K
VAR i
VAR T
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Y
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
1
4
4
4
4
1
4
4
73
4
3
3
4
3
4
3
3
4
3
2
3
4
3
2
4
2
3
2
4
63
4
4
4
3
3
4
4
3
3
4
4
3
1
3
3
3
1
4
4
3
65
3
4
4
3
4
3
3
3
3
4
4
4
1
3
3
3
1
4
4
3
64
3
4
3
3
3
3
3
4
4
4
4
3
2
4
4
4
2
4
4
4
69
3
4
4
3
4
3
4
3
68
4
4
4
4
4
3
4
4
2
1
3
3
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
3
4
1
4
4
3
2
4
1
4
68
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
2
2
3
3
2
4
2
4
62
4
4
4
4
4
1
4
4
4
4
4
4
2
2
4
4
3
3
4
4
71
3
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
2
4
4
4
2
4
4
4
69
4
3
2
3
3
4
3
1
3
4
2
2
2
2
1
2
1
4
3
4
53
4
4
4
4
4
3
3
4
3
4
3
4
1
4
3
4
2
4
4
3
69
3
4
3
4
4
4
4
4
3
4
3
4
2
1
2
4
2
4
2
4
65
4
4
3
3
3
4
3
3
4
4
4
4
1
4
4
3
1
4
4
4
68
4
3
3
4
1
3
4
3
3
4
3
4
3
3
3
3
1
3
4
3
62
3
3
3
4
3
4
3
4
4
4
4
1
1
4
4
4
4
4
4
4
69
1
4
4
2
65
4
3
4
4
3
3
4
3
4
4
3
4
2
4
3
2
3
4
4
4
4
1
4
3
4
3
4
4
4
2
4
4
4
3
3
3
69
3
4
2
4
4
3
4
3
2
4
4
3
3
3
3
3
1
3
3
3
62
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
3
4
3
74
3
4
4
4
3
4
3
3
3
4
4
4
2
2
3
3
4
4
4
4
69
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
2
1
3
3
2
4
3
3
59
3
3
3
4
3
3
1
4
4
3
2
4
4
3
66
3
4
4
3
4
4
4
3
2
4
3
4
3
4
3
4
3
3
2
4
2
4
2
4
3
2
63
3
4
4
4
1
4
4
4
3
4
4
2
4
1
1
4
3
4
4
4
66
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
3
4
3
74
3
4
4
4
3
3
3
3
3
4
3
4
2
4
3
3
3
4
3
3
66
77
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
1
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
3
4
3
74
3
4
4
4
3
3
3
3
3
4
3
4
2
4
3
3
3
4
3
3
66
4
4
4
4
3
4
4
4
3
3
3
2
1
4
4
4
2
4
4
4
69
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
3
4
3
74
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
2
4
4
4
74
3
4
3
3
3
4
4
3
3
2
4
3
2
4
4
4
3
4
3
3
66
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
1
4
4
4
4
4
4
77
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
1
4
4
4
4
2
4
4
75
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
3
4
3
4
3
73
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
1
4
4
1
4
3
3
72
4
4
3
4
2
4
3
3
4
3
4
1
2
3
2
4
2
4
2
4
62
3
4
1
3
4
4
3
4
3
4
4
2
4
1
1
4
1
4
4
4
62
144 153 140 149 136 140 143 140 137 149 139 133 89 126 132 138 102 144 140 138 26.8
15
0.2 0.1 0.56 0.2 0.6 0.56 0.3 0.41 0.35 0.4 0.4 0.7 1.1 1.31 0.88 0.36 1.4 0.5 0.62 0.4 11.3
27
PERHITUNGAN REABILITAS INSTRUMEN MEDIA VISUAL
∑σi2 σt2 rii
K
15 11 27 0.6
RELIABEL TINGGI
2
Y
5329
3969
4225
4096
4761
4624
4624
3844
5041
4761
2809
4761
4225
4624
3844
4761
4225
4761
3844
5476
4761
3481
4356
3969
4356
5476
4356
5929
5476
4356
4761
5476
5476
4356
5929
5625
5329
5184
3844
3844
SKOR ANGKET MINAT BELAJAR AWAL SISWA SETELAH VALIDITAS
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
NAMA
Achmad G
Achmad Nur F
Akhmal Kurni
Alfaro Monza
Amelia Dwi
Andhika Juan
Azriel Carisha
Chairani Dwi
Citra S
Devita Mukti
Febri Indra
Gabrielle Nur
Gema M
Hafizhah S
Kelvin Setiadi
Lutfi Rosyah
Lyzuardy G
Maggaly S
M. Modhoni
Muthia A
Nabila S
Nadieva Z
Nadya S
Naufal H
Nawangwulan
Nindy Natalia
R. Ananda
Raihan Fasyah
Risky
Salsya Arsalty
Virly A
Yoelia M
M. Daffa
Sherinna N
Vina Rahma
Aditya Rifky
Adissya Fairuz
Hafizh H
M. Abrar A
Salsabilla F
X
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 11 12 13 14 15 16
2
3
4
3
2
4
4
4
2
4
4
3 4
3
2
3
2
4
2
3
2
4
2
2
2
4
3
3 4
3
3
3
3
3
4
4
3
2
3
4
3
3
2
2 4
2
2
2
4
4
2
2
3
3
4
4
3
3
4
2 3
2
4
2
3
4
4
3
4
4
4
4
3
3
4
3 4
4
4
2
2
3
2
1
3
4
4
2
2
3
2
2 3
4
3
2
4
4
2
4
4
4
4
2
3
3
4
3 4
2
2
2
4
4
3
3
2
2
4
4
3
3
2
1 3
2
4
2
4
4
3
3
4
3
4
4
4
1
4
2 4
2
2
4
2
4
3
3
2
4
4
3
3
3
4
2 4
2
2
2
3
4
4
2
4
4
4
4
4
3
4
4 4
4
4
4
2
4
3
3
2
4
4
3
4
4
4
4 4
2
2
2
2
4
2
3
3
3
4
2
3
4
4
3 4
3
3
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4 4
4
4
4
1
4
3
4
3
4
1
2
4
3
1
1 3
1
1
1
2
4
4
4
2
4
4
4
2
3
4
4 4
3
4
3
2
4
2
3
4
4
2
3
2
3
2
2 3
4
3
3
4
4
3
3
2
2
4
4
3
3
2
1 3
2
4
2
2
3
4
3
2
4
4
2
2
4
3
3 4
3
2
2
2
4
3
3
4
4
4
4
2
3
4
3 3
4
2
2
2
4
3
4
4
4
4
2
3
3
4
3 4
3
4
3
2
4
3
3
3
4
4
3
3
4
4
3 3
2
2
3
3
4
2
4
3
4
4
4
4
3
3
4 4
3
4
3
3
4
4
2
4
4
4
4
3
3
4
4 4
2
4
4
2
4
2
2
4
4
4
4
3
2
3
3 2
3
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4 4
4
4
4
3
4
4
4
3
2
3
4
3
3
2
2 4
2
2
2
1
4
3
4
3
4
1
2
4
3
1
1 3
1
1
1
3
4
2
2
2
3
4
2
2
2
4
3 2
3
2
3
4
3
3
4
2
2
4
4
3
3
2
1 3
2
4
2
2
3
3
2
2
3
4
2
2
2
4
3 2
3
2
3
4
3
2
4
4
4
4
3
4
4
4
3 4
3
4
3
2
4
2
2
4
1
2
3
2
3
2
2 3
4
3
3
1
2
3
2
3
4
1
2
4
3
1
1 3
1
1
1
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4 4
4
4
4
3
4
2
2
2
3
4
2
2
2
4
3 2
3
2
3
4
4
2
2
3
4
4
4
4
3
2
4 4
2
2
2
2
4
4
4
4
2
4
4
4
4
2
3 2
2
4
2
2
4
2
2
4
4
4
3
2
3
4
4 4
3
2
3
2
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
3 3
2
3
2
106 151 117 120 125 138 143 129 121 125 127 110 137 108 115 104
17
3
3
3
3
3
3
4
4
4
2
3
3
3
4
4
4
3
4
2
3
3
3
4
3
3
4
3
4
2
4
2
3
3
4
4
2
4
4
3
4
131
Y
54
49
49
52
60
45
55
50
56
49
63
54
53
66
41
59
49
50
49
54
57
53
60
60
52
66
50
41
45
50
44
60
45
37
67
45
54
55
53
56
2107
SKOR ANGKET MINAT BELAJAR AKHIR SISWA SETELAH VALIDITAS
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
NAMA
Achmad G
Achmad Nur F
Akhmal Kurni
Alfaro Monza
Amelia Dwi
Andhika Juan
Azriel Carisha
Chairani Dwi
Citra S
Devita Mukti
Febri Indra
Gabrielle Nur
Gema M
Hafizhah S
Kelvin Setiadi
Lutfi Rosyah
Lyzuardy G
Maggaly S
M. Modhoni
Muthia A
Nabila S
Nadieva Z
Nadya S
Naufal H
Nawangwulan
Nindy Natalia
R. Ananda
Raihan Fasyah
Risky
Salsya Arsalty
Virly A
Yoelia M
M. Daffa
Sherinna N
Vina Rahma
Aditya Rifky
Adissya Fairuz
Hafizh H
M. Abrar A
Salsabilla F
X
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 11 12 13 14 15 16
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4 1
4
4
4
4
3
3
4
3
4
3
3
4
3
2
3 4
3
2
4
4
4
4
3
3
4
4
3
3
4
4
3 1
3
3
3
3
4
4
3
4
3
3
3
3
4
4
4 1
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
4
4
4
4
3 2
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
2
1
3
3 3
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
3
4 1
4
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4 2
2
3
3
4
4
4
4
4
1
4
4
4
4
4
4 2
2
4
4
3
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4 2
4
4
4
4
3
2
3
3
4
3
1
3
4
2
2 2
2
1
2
4
4
4
4
4
3
3
4
3
4
3
4 1
4
3
4
3
4
3
4
4
4
4
4
3
4
3
4 2
1
2
4
4
4
3
3
3
4
3
3
4
4
4
4 1
4
4
3
4
3
3
4
1
3
4
3
3
4
3
4 3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
3
4
4
4
4
1 1
4
4
4
4
3
4
4
3
3
4
3
4
4
3
4 2
4
3
2
3
4
4
4
4
1
4
3
4
3
4
4 4
2
4
4
3
4
2
4
4
3
4
3
2
4
4
3 3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3 3
4
4
3
3
4
4
4
3
4
3
3
3
4
4
4 2
2
3
3
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4 2
1
3
3
3
4
4
3
4
4
3
3
3
4
3
3 1
4
4
3
4
3
2
4
3
4
3
4
3
4
3
3 2
4
2
4
3
4
4
4
1
4
4
4
3
4
4
2 4
1
1
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3 3
4
4
3
3
4
4
4
3
3
3
3
3
4
3
4 2
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4 1
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3 3
4
4
3
3
4
4
4
3
3
3
3
3
4
3
4 2
4
3
3
4
4
4
4
3
4
4
4
3
3
3
2 1
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3 3
4
4
3
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3 2
4
4
4
3
4
3
3
3
4
4
3
3
4
4
3 2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4 4
1
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4 1
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3 3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4 4
1
4
4
4
4
3
4
2
4
3
3
4
4
4
4 2
3
2
4
3
4
1
3
4
4
3
4
3
4
4
2 4
1
1
4
144 153 140 150 137 141 144 141 138 154 139 135 89 126 132 138
17
4
2
1
1
2
4
2
2
3
2
4
3
4
4
3
4
3
4
1
4
4
2
3
3
3
4
3
4
4
3
2
4
2
3
4
4
4
1
2
1
117
Y
64
54
54
53
57
58
59
52
60
57
45
59
57
59
54
57
57
60
53
64
57
56
56
55
54
64
56
65
64
56
57
64
61
58
65
65
64
62
56
50
2318
SKOR ANGKET MEDIA VISUAL AWAL SETELAH VALIDITAS
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
NAMA
Achmad G
Achmad Nur F
Akhmal Kurni
Alfaro Monza
Amelia Dwi
Andhika Juan
Azriel Carisha
Chairani Dwi
Citra S
Devita Mukti
Febri Indra
Gabrielle Nur
Gema M
Hafizhah S
Kelvin Setiadi
Lutfi Rosyah
Lyzuardy G
Maggaly S
M. Modhoni
Muthia A
Nabila S
Nadieva Z
Nadya S
Naufal H
Nawangwulan
Nindy Natalia
R. Ananda
Raihan Fasyah
Risky
Salsya Arsalty
Virly A
Yoelia M
M. Daffa
Sherinna N
Vina Rahma
Aditya Rifky
Adissya Fairuz
Hafizh H
M. Abrar A
Salsabilla F
X
1
2
3
4
5
6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
Y
4
4
4
4
4
4 4 3
4
4
4
4
4
4
4
59
4
3
3
4
3
3 3 4
2
3
3
2
4
2
2
45
4
4
4
3
3
4 3 3
4
3
3
3
3
1
4
49
3
4
4
3
4
3 3 3
4
4
3
3
3
1
4
49
3
4
3
3
3
3 4 4
4
3
4
4
4
2
4
52
4
4
4
4
4
4 4 2
3
3
4
4
3
4
4
55
4
4
4
4
4
4 4 3
3
4
4
4
3
2
1
52
3
4
3
3
3
3 3 3
4
4
2
3
3
2
2
45
4
4
4
4
4
4 4 4
4
4
2
4
4
3
4
57
3
4
3
3
3
3 3 4
4
4
4
4
4
2
4
52
4
3
2
3
3
3 1 3
2
2
2
1
2
1
3
35
4
4
4
4
4
3 4 3
3
4
4
3
4
2
4
54
3
4
3
4
4
4 4 3
3
4
1
2
4
2
2
47
4
4
3
3
3
3 3 4
4
4
4
4
3
1
4
51
4
3
3
4
1
4 3 3
3
4
3
3
3
1
4
46
3
3
3
4
3
3 4 4
4
1
4
4
4
4
4
52
4
3
4
4
3
4 3 4
3
4
4
3
2
1
4
50
3
4
4
4
4
4 3 4
4
4
2
4
4
4
3
55
3
4
2
4
4
4 3 2
4
3
3
3
3
1
3
46
4
4
4
4
4
4 4 4
3
3
4
4
3
4
4
57
3
4
4
4
3
3 3 3
4
4
2
3
3
4
4
51
3
4
3
3
3
3 3 3
3
4
1
3
3
2
3
44
3
4
4
3
4
3 3 3
3
3
4
4
3
2
4
50
4
3
2
4
3
3 4 3
3
3
4
2
4
2
3
47
3
4
4
4
1
4 4 3
4
2
1
1
4
3
4
46
4
4
4
4
4
4 4 4
3
3
4
4
3
4
4
57
3
4
4
4
3
3 3 3
3
4
4
3
3
3
3
50
4
4
4
4
4
4 4 4
4
4
4
4
4
4
4
60
4
4
4
4
4
4 4 4
3
3
4
4
3
4
4
57
3
4
4
4
3
3 3 3
3
4
4
3
3
3
3
50
4
4
4
4
3
4 4 3
3
2
4
4
4
2
4
53
4
4
4
4
4
4 4 4
3
3
4
4
3
4
4
57
4
3
4
4
4
4 4 4
4
4
4
4
4
2
4
57
3
4
3
3
3
4 3 3
4
3
4
4
4
3
3
51
4
4
4
4
4
4 4 4
4
4
1
4
4
4
4
57
4
4
4
4
4
4 4 4
4
4
4
4
4
4
4
60
4
4
4
4
4
4 4 4
3
3
4
4
3
4
4
57
4
4
4
4
4
4 4 4
4
4
1
4
4
1
3
53
4
4
3
4
2
3 3 4
4
1
3
2
4
2
2
45
3
4
1
3
4
3 4 3
4
2
1
1
4
1
4
42
144 153 140 149 136 143 140 137 139 133 126 132 138 102 140 2052
SKOR ANGKET MEDIA VISUAL AWAL SETELAH VALIDITAS
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
NAMA
Achmad G
Achmad Nur F
Akhmal Kurni
Alfaro Monza
Amelia Dwi
Andhika Juan
Azriel Carisha
Chairani Dwi
Citra S
Devita Mukti
Febri Indra
Gabrielle Nur
Gema M
Hafizhah S
Kelvin Setiadi
Lutfi Rosyah
Lyzuardy G
Maggaly S
M. Modhoni
Muthia A
Nabila S
Nadieva Z
Nadya S
Naufal H
Nawangwulan
Nindy Natalia
R. Ananda
Raihan Fasyah
Risky
Salsya Arsalty
Virly A
Yoelia M
M. Daffa
Sherinna N
Vina Rahma
Aditya Rifky
Adissya Fairuz
Hafizh H
M. Abrar A
Salsabilla F
X
Y
2
3
4
5
7 8 9 11 12 14 15 16 17 19
60
4
4
4
4
4
4 4 4
4
4
4
4
4
4
4
48
3
4
1
3
3
3 3 4
4
4
3
1
4
4
4
48
4
3
4
4
3
3 3 3
4
4
4
1
3
2
3
51
4
3
4
4
3
3 3 4
3
4
3
4
3
3
3
55
3
4
3
4
3
4 4 3
4
4
3
4
4
4
4
53
3
4
4
3
3
4 4 3
4
4
3
3
4
3
4
55
4
4
4
4
4
4 3 3
4
4
4
4
4
2
3
48
4
3
3
4
3
4 3 3
3
3
3
3
3
3
3
54
4
4
3
4
3
4 3 4
4
3
3
3
4
4
4
51
3
4
3
3
3
3 4 3
4
4
4
3
4
3
3
44
4
3
2
4
1
4 4 3
3
2
3
1
4
4
2
55
4
4
3
4
3
3 4 4
4
4
3
4
4
4
3
55
4
4
4
4
3
3 3 4
4
4
4
3
3
4
4
55
4
4
3
4
3
4 4 3
4
4
4
4
4
3
3
49
4
3
3
4
3
4 2 4
3
4
2
2
4
3
4
51
4
4
1
4
1
4 4 4
4
4
4
1
4
4
4
53
4
3
4
3
4
3 1 4
4
4
4
4
3
4
4
54
4
4
3
4
3
4 3 4
3
4
3
3
4
4
4
51
4
3
3
3
3
4 4 2
4
4
4
3
3
4
3
56
4
4
4
4
4
3 3 3
4
4
3
4
4
4
4
53
4
4
3
4
3
4 3 3
4
4
4
3
3
4
3
50
4
3
3
3
3
3 4 3
3
4
4
3
4
3
3
53
3
3
4
4
4
4 3 3
4
3
3
3
4
4
4
53
4
4
3
3
3
4 4 4
4
4
4
2
4
4
2
56
4
4
3
4
3
4 3 3
4
4
4
4
4
4
4
51
4
3
4
4
3
3 3 4
3
4
3
4
3
3
3
54
4
4
3
4
3
4 3 4
4
3
3
3
4
4
4
60
4
4
4
4
4
4 4 4
4
4
4
4
4
4
4
50
4
3
3
3
3
3 4 3
3
4
4
3
4
3
3
50
4
3
3
4
3
3 3 4
3
4
3
4
3
3
3
54
4
4
4
3
3
4 3 4
4
4
3
3
4
3
4
54
4
4
3
4
3
4 3 4
4
3
3
3
4
4
4
56
4
4
3
4
3
4 3 4
4
4
3
4
4
4
4
51
4
4
3
3
3
4 3 3
3
3
3
3
4
4
4
60
4
4
4
4
4
4 4 4
4
4
4
4
4
4
4
57
4
4
4
4
4
4 4 4
1
4
4
4
4
4
4
51
4
4
1
4
1
4 4 4
4
4
4
1
4
4
4
54
4
3
4
4
3
3 3 4
3
4
4
4
4
3
4
51
4
3
3
4
2
4 3 4
4
4
3
2
4
3
4
58
4
4
4
4
4
4 4 4
4
4
4
2
4
4
4
155 146 129 150 122 147 134 143 146 152 139 122 151 143 143 2122
1
LAMPIRAN 20
HASIL NILAI TES SIKLUS I DAN II
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
NAMA
Achmad Ghifari
Achmad Nur Fadzry
Akhmal Kurnia Fajar
Alfaro Monza Saksono
Amelia Dwi Juliana
Andhika Juan
Azriel Carisha
Chairani Dwi Safira
Citra Salsabilla
Devita Mukti
Febri Indra
Gabrielle Nur
Gema Maghribi
Hafizhah Sabrina
Kelvin Setiadi
Lutfi Rosyah
Lyzuardy Ghufron
Maggaly Sabiella
Muhammad Modhoni
Muthia Amanda
Nabila Septianingrum
Nadieva Zahra
Nadya Salsabilla
Naufal Hisyam
Nawangwulan Pratiwi
Nindy Natalia
R. Ananda Yusuf
Raihan Fasyah
Risky Ramadhan
Salsya Arsalty
Virly Adityasari
Yoelia Maretta
Muhammad Daffa
Sherinna Najjwa
Vina Rahma
Aditya Rifky
Adissya Fairuz
Hafizh Havillah
M. Abrar Al- Ghafar
Salsabilla Febrianti
NILAI MINIMUM
NILAI MAKSIMUM
RATA-RATA
VARIANS
STANDAR DEVIASI
SIKLUS I SIKLUS II
100
100
70
90
100
100
90
90
100
100
85
100
100
95
70
100
100
95
100
95
100
85
90
95
85
75
100
95
85
85
100
95
70
95
90
95
85
100
90
100
100
95
100
100
100
95
95
90
70
95
85
100
70
100
70
85
95
100
70
90
90
90
100
90
100
95
95
100
95
95
100
100
100
100
100
95
80
95
100
100
70
75
100
100
90.625
94.875
122.7344 30.60938
4909.375 1224.375
LAMPIRAN 20
NO
NAMA
1
Achmad Ghifari
2
Achmad Nur Fadzry
3
Akhmal Kurnia Fajar
4
Alfaro Monza Saksono
5
Amelia Dwi Juliana
6
Andhika Juan
7
Azriel Carisha
8
Chairani Dwi Safira
9
Citra Salsabilla
10 Devita Mukti
11 Febri Indra
12 Gabrielle Nur
13 Gema Maghribi
14 Hafizhah Sabrina
15 Kelvin Setiadi
16 Lutfi Rosyah
17 Lyzuardy Ghufron
18 Maggaly Sabiella
19 Muhammad Modhoni
20 Muthia Amanda
21 Nabila Septianingrum
22 Nadieva Zahra
23 Nadya Salsabilla
24 Naufal Hisyam
25 Nawangwulan Pratiwi
26 Nindy Natalia
27 R. Ananda Yusuf
28 Raihan Fasyah
29 Risky Ramadhan
30 Salsya Arsalty
31 Virly Adityasari
32 Yoelia Maretta
33 Muhammad Daffa
34 Sherinna Najjwa
35 Vina Rahma
36 Aditya Rifky
37 Adissya Fairuz
38 Hafizh Havillah
39 M. Abrar Al- Ghafar
40 Salsabilla Febrianti
Jumlah
DAFTAR NILAI
K.
SIKLUS 1
PENDAHULUAN LATIHAN
PR
50
60
90
90
100
90
60
90
90
100
90
80
30
90
60
80
50
50
80
100
80
100
80
100
100
60
60
70
90
90
90
100
80
100
100
90
80
60
50
100
3210
90
100
100
100
100
100
100
100
90
100
90
80
100
90
70
90
70
90
70
100
90
90
70
90
100
90
70
70
100
90
90
90
70
90
100
90
90
100
90
90
3590
100
90
90
90
100
90
90
100
100
100
90
90
90
100
90
90
90
90
90
100
90
100
100
90
90
100
90
90
90
90
90
100
90
100
100
100
100
90
90
100
3760
AKHIR
SIKLUS
100
70
100
90
100
85
100
70
100
100
100
90
85
100
85
100
70
90
85
90
100
100
100
95
70
85
70
70
95
70
90
100
100
95
95
100
100
100
80
100
3625
SIKLUS 2
LATIHAN
PR
100
75
100
100
100
90
100
100
100
100
100
100
75
100
100
70
100
100
100
100
100
100
90
100
100
100
100
100
100
100
90
100
100
100
100
100
100
100
100
100
3890
100
100
90
90
90
90
100
90
100
90
90
90
100
100
100
90
90
90
90
100
100
90
100
90
100
90
90
100
90
100
100
100
90
100
100
100
90
100
100
100
3810
AKHIR
SIKLUS
100
90
100
90
100
100
95
100
95
95
85
95
75
95
85
95
95
95
100
100
95
100
95
90
95
100
100
85
100
90
90
90
95
100
95
100
100
95
95
100
3795
LAMPIRAN 23
KISI-KISI INSTRUMEN AWAL MINAT BELAJAR IPS SEBELUM UJI VALIDITAS
Dimensi
Perhatian dalam
belajar
Indikator
 Saya memperhatikan guru dan materi









Giat belajar




Mengerjakan tugas
Jumlah
7
IPS yang diajarkan dengan baik
 Saya bersedia diminta guru untuk
Perasaan senang
Nomor Pernyataan
Positif
Negatif
2

menjawab pertanyaan dari guru saat
sesi Tanya jawab
Saya berminat untuk mempelajari
semua materi IPS kelas IV
Saya suka bertanya kepada guru
Saya sering melewatkan materi yang
sulit dan tidak pernah mempelajarinya
Pelajaran IPS bukanlah pelajaran yang
penting untuk saya
Ketika sedang mempelajari pelajaran
IPS saya berusaha berkonsentrasi agar
dapat mempelajari pelajaran dengan
baik
Saya sulit memahami materi IPS
Saya merasa bahwa berbagai kegiatan
yang dilakukan dalam pelajaran IPS
menyenangkan
Saya bernyukai untuk belajar
berkelompok dalam pelajaran IPS
Saya tergugah untuk mendengarkan
apa yang sedang diterangkan oleh
guru saat mengikuti pelajaran IPS
Saya mempelajari kembali pelajaran
IPS yang telah dipelajari di sekolah
Saya bertanya pada teman tentang
pelajaran IPS yang belum saya
mengerti
Saya langsung menanyakan penjelasan
dari guru mengenai materi yang belum
jelas
Saya mempunyai pengetahuan umum
mengenai materi yang disampaikan
Saya yakin pada diri saya sendiri
bahwa saya mampu menguasai materi
12
13
16
17
18
20
4
4
7
11
19
1
4
3
14
15
6
8
3
 Saya selalu mengerjakan latihan yang
Mentaati peraturan
diberikan guru dengan tepat waktu
 Saya selalu membuat pekerjaan rumah
di rumah
 Dalam mengerjakan latihan saya
mengerjakan sendiri
 Ketika belajar berkelompok saya
gunakan kesempatan untuk mengobrol
dengan teman
9
5
2
10
KISI-KISI INSTRUMEN AWAL MEDIA VISUAL SEBELUM UJI VALIDITAS
Dimensi
Menarik
Indikator
 Saya menyukai pembelajaran dengan




Lebih mudah
diingat




Variatif


menggunakan media visual gambar
Saya merasa jenuh dengan
pembelajaran ini
Penggunaan media visual dapat
menarik minat belajar
saya senang ketika guru menggunakan
media visual dalam pembelajaran IPS
Dengan menggunakan media gambar,
belajar IPS jadi menyenangkan
Saya merasa kesulitan memahami
materi dengan menggunakan media
visual
Masih ada materi yang belum
dipahami setelah guru menyampaikan
materi pelajaran dengan menggunakan
media visual gambar
Dengan pembelajaran menggunakan
media visual saya dapat dengan
mudah mengerjakan soal-soal yang
dberikan karena saya masih mengingat
bagaimana gambar dalam media
visual
Saya lebih mudah mengingat gambar
dari pada tulisan
Pembelajaran ini sesuai dengan meteri
Pembelajaran ini membuat kamu
semangat mempelajari IPS
Nomor Pernyataan
Positif
Negatif
1
Jumlah
5
5
10
16
20
3
4
9
17
18
2
4
11
5
 Media visual yang digunakan dapat


Melibatkan siswa
dalam
penggunaannya






dilihat dengan baik
Media visual yang digunakan sesuai
dengan materi yang disampaikan
Dengan menggunakan media gambar,
penyampaian materi oleh guru
menjadi jelas
Mempelajari pembelajaran dengan
baik setelah mengikuti pembelajaran
ini
Saya memperhatikan guru
menampilkan gambar dan
menjelaskan materi pelajaran
Saya aktif dalam mengikuti
pembelajaran ini
Saya mau membantu guru saat beliau
menggunakan media visual dalam
pembelajaran
Saya berusaha keras mencatat semua
yang ditulis oleh guru di papan tulis
Ketika guru menjelaskan materi
dengan menggunakan media visual
saya mengobrol dengan teman
12
19
6
6
7
8
13
14
15
KISI-KISI INSTRUMEN AKHIR MINAT BELAJAR IPS SEBELUM UJI VALIDITAS
Dimensi
Perhatian dalam
belajar
Perasaan senang
Giat belajar
Mengerjakan tugas
Mentaati peraturan
Indikator
 Saya tergugah untuk mendengarkan apa
yang sedang diterangkan oleh guru saat
mengikuti pelajaran IPS
 Ketika sedang mempelajari pelajaran IPS
saya berusaha berkonsentrasi agar dapat
mempelajari pelajaran dengan baik.
 Jika saya tidak mengerti akan materi yang
disampaikan maka saya sering kali
menanyakannya pada guru IPS
 Menurut saya, saya berkonsentrasi dalam
belajar IPS tidak menjamin dapat lebih
memahami materi dengan baik
 Saya merasa senang dengan tugas
 Bagi saya pelajaran IPS membosankan
 Saya merasa rugi jika guru IPS tidak hadir
 Saya malas mempelajari buku paket IPS
dan buku-buku lain yang berkaitan
dengan IPS
 Saya senang mempelajari IPS karena saya
bisa lebih mengetahui seluk beluk social
 Pelajaran IPS bukanlah pelajaran yang
penting untuk saya
 Saya senang jika guru IPS tidak hadir
 Saya suka mempelajari buku IPS dan juga
buku-buku lain yang berkaitan dengan
pelajaran IPS
 Saya malu bertanya pada guru walaupun
materi IPS saya belum mengerti
 Menurut saya dalam memahami materi
IPS tidak perlu menghafal materi yang
disampaikan guru IPS
 Jika guru IPS memberikan tugas saya
selalu mengumpulkannya tepat waktu
 Ketika guru IPS menyampaikan materi,
saya selalu mencatatnya walupun guru
IPS tidak memerintahnya
 Mengerjakan tugas/ PR yyang diberikan
guru dengan mencontek pada teman
adalah hal yang biasa saya lakukan
 Saya sering kali pergi kekantin sebelum
pelajaran IPS dimulai agar telat mengikui
pelajaran IPS
 Saya selalu tepat waktu mengikuti
Nomor Pernyataan
Positif
Negatif
1
Jumlah
4
2
6
17
4
6
8
14
15
18
19
7
4
10
9
13
11
2
12
3
5
16
4
pelajaran IPS
 Saya selalu membuat PR dirumah
20
KISI-KISI INSTRUMEN AWAL MEDIA VISUAL SEBELUM UJI VALIDITAS
Dimensi
Menarik
Lebih mudah
diingat
Variatif
Melibatkan siswa
dalam
penggunaannya
Indikator
 Saya menyukai pembelajaran dengan
menggunakan media visual gambar
 Pembelajaran ini membuat kamu
semangat mempelajari IPS
 Saya merasa jenuh dengan pembelajaran
ini
 penggunaan media visual dapat menarik
minat belajar
 saya senang ketika guru menggunakan
media visual dalam pembelajaran IPS
 Saya mempelajari pembelajaran dengan
baik setelah mengikuti pembelajaran ini
 masih ada materi yang belum dipahami
setelah guru menyampaikan materi
pelajaran dengan menggunakan media
visual gambar
 Dengan pembelajaran menggunakan
media visual saya dapat dengan mudah
mengerjakan soal-soal yang dberikan
karena saya masih mengingat bagaimana
gambar dalam media visual
 Saya lebih mudah mengingat gambar dari
pada tulisan
 Pembelajaran ini sesuai dengan meteri
 Saya merasa kesulitan memahami materi
dengan menggunakan media visual
 media visual yang digunakan dapat dilihat
dengan baik
 media visual yang digunakan sesuai
dengan materi yang disampaikan
 Media visual yang digunakan sifatnya
efisien dan efektif
 Saya berharap selanjutnya guru akan
menggunakan media visual dalam
pembelajaran IPS
 Saya memperhatikan guru menampilkan
gambar dan menjelaskan materi pelajaran
 Saya membuat catatan saat pelajaran
Nomor Pernyataan
Positif
Negatif
1
Jumlah
5
4
5
11
16
6
4
10
17
18
2
6
3
12
13
19
20
7
5
berlangsung
 aktif dalam mengikuti pembelajaran
 Saya mau membantu guru saat beliau
menggunakan media visual dalam
pembelajaran
 Ketika guru menjelaskan materi dengan
menggunakan media visual saya
mengobrol dengan teman
8
9
14
15
Wawancara Siswa
( Siklus 2 )
Nama
:
No Absen
:
1. Apakah kalian merasa lebih senang dengan pembelajaran IPS?
Jawaban :
Alas an/contoh :
2. Apakah media visual yang digunakan menarik minat belajar kalian?
Jawaban :
Alas an/contoh :
3. Apakah kalian menjadi mudah memahami materi dengan menggunakan media visual?
Jawaban :
Alas an/contoh :
4. Apakah dengan penggunaan media visual ( papan pembalik ) dapat membantu kalian dalam mengerjakan latihan?
Jawaban :
Alas an/contoh :
5. Apakah media yang digunakan dapat dilihat dengan jelas dari posisi tempat duduk kalian?
Jawaban :
Alas an/contoh :
6. Apakah media visual yang digunakan mencakup materi yang disampaikan guru?
Jawaban :
Alas an/contoh :
7. Menurut kalian, guru menempatkan media visual di tempat yang tepat?
Jawaban :
Alas an/contoh :
8. Apakah kalian menjadi mudah membayangkan masalah-masalah social di masyarakat jika menggunakan media
visual?
Jawaban :
Alas an/contoh :
9. Apakah kalian menjadi lebih mudah mengingat materi yang telah disampaikan oleh Ibu guru dengan penggunaan
media visual dalam pembelajaran?
Jawaban :
Alas an/contoh :
10. Apakah yang kalian sukai dari penggunaan media visual ( papan pembalik ) ?
Jawaban :
Alas an/contoh :
Wawancara Guru
( Siklus 2 )
Nama
:
Nip
:
1. Apakah Ibu kesulitan menggunakan media visual?
Jawaban :
Alas an/contoh :
2. Apakah siswa menjadi antusias dalam pembelajaran IPS?
Jawaban :
Alas an/contoh :
3. Apakah dengan menggunakan media visual dapat mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran ?
Jawaban :
Alas an/contoh :
4. Apakah minat yang dihasilakan dengan menggunakan media visual dalam pembelajaran IPS meningkat?
Jawaban :
Alas an/contoh :
5. Apakah media visual dapat mencangkup materi yang disampaikan?
Jawaban :
Alas an/contoh :
6. Apakah media visual dapat memudahkan siswa dalam mengingat materi yang disampaikan?
Jawaban :
Alas an/contoh :
7. Apakah dengan penggunaan media visual proses pembelajaran menjadi lebih terarah?
Jawaban :
Alas an/contoh :
8. Apakah kelebihan dari media visual berupa papan pembalik di bandingkan dengan poster?
Jawaban :
Alas an/contoh :
9. Apakah selanjutnya Ibu akan menggunakan media visual dalam pembelajaran IPS?
Jawaban :
Alas an/contoh :
10. Menurut Ibu, bagaimana minat siswa apakah lebih meningkat pada saat menggunakan media poster atau papan
pembalik?
Jawaban :
Alas an/contoh :
LAMPIRAN 24
REKAPITULASI SKOR AWAL MINAT BELAJAR IPS SISWA TIAP DIMENSI MINAT
BELAJAR
PERHATIAN DALAM BELAJAR
No
1
2
3
4
5
No
1
2
Pernyataan Positif
1
Saya memperhatikan guru dan materi IPS
yang diajarkan dengan baik
Saya bersedia diminta guru untuk menjawab
pertanyaan dari guru saat sesi Tanya jawab
Saya berminat untuk mempelajari semua
materi IPS kelas IV
Saya suka bertanya kepada guru
Ketika sedang mempelajari pelajaran IPS saya
berusaha berkonsentrasi agar dapat
mempelajari pelajaran dengan baik
Pernyataan Negatif
15%
2
2.5%
17.5% 80%
Persentase
( %)
100%
20%
40%
25%
100%
12.5% 32.5% 55%
100%
7.5% 25%
15%
1
2
3
37.5% 30%
30%
55%
3
12.5% 40%
Saya sering melewatkan materi yang sulit dan
tidak pernah mempelajarinya
Pelajaran IPS bukanlah pelajaran yang
penting untuk saya
20%
4
4
50%
100%
100%
Persentase
( %)
100%
32.5% 47.5% 100%
PERASAAN SENANG
No
1
2
3
No
1
Pernyataan Positif
Saya tergugah untuk mendengarkan apa yang
sedang diterangkan oleh guru saat mengikuti
pelajaran IPS
Saya merasa bahwa berbagai kegiatan yang
dilakukan dalam pelajaran IPS menyenangkan
Saya bernyukai untuk belajar berkelompok
dalam pelajaran IPS
Pernyataan Negatif
Saya sulit memahami materi IPS
1
2
3
12.5% 40%
7.5% 7.5%
5%
7.5% 22.5% 10%
1
2
3
4
Persentase
( %)
37.5% 100%
80%
100%
60%
100%
4
Persentase
( %)
2.5% 27.5% 37.5% 32.5% 100%
GIAT BELAJAR
No
Pernyataan Positif
1
Saya mempunyai pengetahuan umum
mengenai materi yang disampaikan
Saya mempelajari kembali pelajaran IPS yang
telah dipelajari di sekolah
Saya bertanya pada teman tentang pelajaran
IPS yang belum saya mengerti
Saya langsung menanyakan penjelasan dari
guru mengenai materi yang belum jelas
2
3
4
1
2
3
4
Persentase
( %)
7.5% 37.5% 12.5% 42.5% 100%
7.5%
45%
22.5%
25%
35%
37.5% 27.5% 100%
7.5% 37.5% 30%
25%
100%
100%
MENGERJAKAN TUGAS
No
1
2
3
Pernyataan Positif
Saya selalu membuat pekerjaan rumah di
rumah
Saya yakin pada diri saya sendiri bahwa saya
mampu menguasai materi
Saya selalu mengerjakan latihan yang
diberikan guru dengan tepat waktu
1
2
3
Persentase
( %)
30% 37.5% 32.5% 100%
27.5% 15% 17.5%
4
65%
100%
30% 17.5% 52.5% 100%
MENTAATI PERATURAN
No
1
No
1
Pernyataan Positif
1
Dalam mengerjakan latihan saya mengerjakan
sendiri
Pernyataan Negatif
Ketika belajar berkelompok saya gunakan
kesempatan untuk mengobrol dengan teman
1
2
3
4
Persentase
( %)
30% 27.5% 42.5% 100%
2
3
4
2.5% 10% 60%
Persentase
( %)
27.5% 100%
REKAPITULASI SKOR AWAL MEDIA VISUAL DALAM PEMBELAJARAN IPS
MENARIK
No
1
2
3
4
No
1
Pernyataan Positif
1
Dengan menggunakan media gambar, belajar
IPS jadi menyenangkan
saya senang ketika guru menggunakan media
visual dalam pembelajaran IPS
Penggunaan media visual dapat menarik minat
belajar
Saya menyukai pembelajaran dengan
menggunakan media visual gambar
Pernyataan Negatif
Saya merasa jenuh dengan pembelajaran ini
2
2.5% 45%
Persentase
( %)
52.5% 100%
5%
50%
100%
2.5% 47.5% 50%
100%
40%
100%
1
5%
2
3
45%
3
2.5% 40%
4
60%
4
Persentase
( %)
52.5% 100%
LEBIH MUDAH DIINGAT
No
1
2
No
1
2
Pernyataan Positif
1
2
Saya lebih mudah mengingat gambar dari
pada tulisan
Dengan pembelajaran menggunakan media
visual saya dapat dengan mudah
mengerjakan soal-soal yang dberikan karena
saya masih mengingat bagaimana gambar
dalam media visual
2.5%
2.5%
Pernyataan Negatif
1
Saya merasa kesulitan memahami materi
dengan menggunakan media visual
Masih ada materi yang belum dipahami
setelah guru menyampaikan materi pelajaran
dengan menggunakan media visual gambar
2.5%
3
4
27.5% 65%
Persentase
( %)
100%
22.5% 32.5% 12.5% 32.5% 100%
2
3
4
5%
27.5% 65%
Persentase
( %)
100%
2.5%
42.5% 55%
100%
VARIATIF
No
1
2
3
4
5
Pernyataan Positif
Dengan menggunakan media gambar,
penyampaian materi oleh guru menjadi jelas
Pembelajaran ini sesuai dengan meteri
Pembelajaran ini membuat kamu semangat
mempelajari IPS
Media visual yang digunakan dapat dilihat
dengan baik
Media visual yang digunakan sesuai dengan
materi yang disampaikan
1
2
2.5% 10%
3
4
22.5% 65%
Persentase
( %)
100%
17.5% 82.5% 100%
27.5% 72.5% 100%
2.5% 42.5% 55%
5%
10%
100%
32.5% 52.5% 100%
MELIBATKAN SISWA DALAM PENGGUNAANNYA
No
1
2
3
4
5
No
1
Pernyataan Positif
Saya berusaha keras mencatat semua yang
ditulis oleh guru di papan tulis
Mempelajari pembelajaran dengan baik
setelah mengikuti pembelajaran ini
Saya memperhatikan guru menampilkan
gambar dan menjelaskan materi pelajaran
Saya aktif dalam mengikuti pembelajaran ini
Saya mau membantu guru saat beliau
menggunakan media visual dalam
pembelajaran
Pernyataan Negatif
Ketika guru menjelaskan materi dengan
menggunakan media visual saya mengobrol
dengan teman
1
2
3
15%
12.5% 15%
2.5%
35%
4
Persentase
( %)
57.5% 100%
62.5% 100%
42.5% 57.5% 100%
2.5%
42.5% 55%
2.5% 37.5% 20%
15%
1
2
7.5% 10%
3
4
100%
100%
Persentase
( %)
27.5% 42.5% 100%
REKAPITULASI SKOR AKHIR MINAT BELAJAR IPS SISWA TIAP DIMENSI MINAT
BELAJAR
PERHATIAN DALAM BELAJAR
No
1
2
3
No
1
Pernyataan Positif
1
Saya tergugah untuk mendengarkan apa yang
sedang diterangkan oleh guru saat mengikuti
pelajaran IPS
Ketika sedang mempelajari pelajaran IPS saya
berusaha berkonsentrasi agar dapat mempelajari
pelajaran dengan baik
Jika saya tidak mengerti akan materi yang
disampaikan maka saya sering kali
menanyakannya pada guru IPS
Pernyataan Negatif
Menurut saya, saya berkonsentrasi dalam belajar
IPS tidak menjamin dapat lebih memahami
materi dengan baik
2
3
40%
4
60%
Persentase
( %)
100%
17.5% 82.5% 100%
5%
1
35%
60%
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
100%
Persentase
( %)
22.5% 32.5% 12.5% 32.5% 100%
PERASAAN SENANG
No
1
2
3
No
1
2
3
Pernyataan Positif
Saya merasa senang dengan tugas
Saya merasa rugi jika guru IPS tidak hadir
Saya senang mempelajari IPS karena saya bisa
lebih mengetahui seluk beluk social
Pernyataan Negatif
Bagi saya pelajaran IPS membosankan
Saya malas mempelajari buku paket IPS dan
buku-buku lain yang berkaitan dengan IPS
Pelajaran IPS bukanlah pelajaran yang penting
untuk saya
Persentase
( %)
55%
45%
100%
15% 12.5% 15%
57.5% 100%
2.5% 2.5% 27.5% 65%
100%
2.5%
7.5% 10%
42.5% 55%
27.5% 5%%
Persentase
( %)
100%
100%
2.5% 10%
22.5% 65%
100%
GIAT BELAJAR
No
1
2
Pernyataan Positif
1
Saya suka mempelajari buku IPS dan juga bukubuku lain yang berkaitan dengan pelajaran IPS
Saya malu bertanya pada guru walaupun materi
IPS saya belum mengerti
2.5%
2
3
10%
10%
4
Persentase
( %)
87.5% 100%
47.5% 47.5% 100%
No
1
2
Pernyataan Negatif
1
Saya senang jika guru IPS tidak hadir
Menurut saya dalam memahami materi IPS tidak
perlu menghafal materi yang disampaikan guru
IPS
2
3
4
Persentase
( %)
42.5% 57.5% 100%
27.5% 32.5% 20%
20%
100%
3
4
MENGERJAKAN TUGAS
No
1
2
Pernyataan Positif
1
Ketika guru IPS menyampaikan materi, saya selalu
mencatatnya walupun guru IPS tidak
memerintahnya
Jika guru IPS memberikan tugas saya selalu
mengumpulkannya tepat waktu
2
2.5% 10% 35%
Persentase
( %)
52.5% 100%
10% 42.5% 52.5% 100%
MENTAATI PERATURAN
No
Pernyataan Positif
1
1
2
No
Saya selalu membuat PR dirumah
Saya selalu tepat waktu mengikuti pelajaran IPS
Pernyataan Negatif
1
Mengerjakan tugas/ PR yyang diberikan guru
dengan mencontek pada teman adalah hal yang
biasa saya lakukan
Saya sering kali pergi kekantin sebelum pelajaran
IPS dimulai agar telat mengikui pelajaran IPS
2
Persentase
( %)
10% 45%
50%
100%
10% 45%
50%
100%
1
2
3
4
Persentase
( %)
2.5% 7.5% 27.5% 62.5% 100%
5%
2
3
2.5% 40%
4
52.5% 100%
REKAPITULASI SKOR AKHIR MEDIA VISUAL DALAM PEMBELAJARAN IPS
MENARIK
No
1
2
3
Pernyataan Positif
Saya menyukai pembelajaran dengan menggunakan
media visual gambar
Pembelajaran ini membuat kamu semangat
mempelajari IPS
Saya senang ketika guru menggunakan media
visual dalam pembelajaran IPS
1
2
3
Persentase
( %)
12.5% 87.5% 100%
25%
4
75%
100%
22.5% 77.5% 100%
4
No
Penggunaan media visual dapat menarik minat
belajar
Pernyataan Negatif
1
Saya merasa jenuh dengan pembelajaran ini
10%
27.5% 67.5% 100%
1
2
3
4
Persentase
( %)
7.5% 2.5% 67.5% 22.5% 100%
2
3
4
LEBIH MUDAH DIINGAT
No
1
2
3
4
Pernyataan Positif
1
Saya lebih mudah mengingat gambar dari pada
tulisan
Dengan pembelajaran menggunakan media visual
saya dapat dengan mudah mengerjakan soal-soal
yang dberikan karena saya masih mengingat
bagaimana gambar dalam media visual
masih ada materi yang belum dipahami setelah
guru menyampaikan materi pelajaran dengan
menggunakan media visual gambar
Saya mempelajari pembelajaran dengan baik
setelah mengikuti pembelajaran ini
7.5% 42.5% 50%
12.5%
Persentase
( %)
100%
5%
30%
65%
100%
50%
20%
17.5%
100%
2.5% 35%
62.%% 100%
VARIATIF
No
1
2
3
4
5
No
1
Pernyataan Positif
Pembelajaran ini sesuai dengan meteri
Saya berharap selanjutnya guru akan menggunakan
media visual dalam pembelajaran IPS
Media visual yang digunakan sifatnya efisien dan
efektif
media visual yang digunakan dapat dilihat dengan
baik
media visual yang digunakan sesuai dengan materi
yang disampaikan
Pernyataan Negatif
Saya merasa kesulitan memahami materi dengan
menggunakan media visual
1
2
3
35%
5%
1
4
65%
95%
Persentase
( %)
100%
100%
5%
32.5% 62.5% 100%
10%
15%
80%
100%
2.5% 22.5% 75%
100%
2
3
7.5% 2.5% 50%
4
30%
Persentase
( %)
100%
MELIBATKAN SISWA DALAM PENGGUNAANNYA
No
1
2
Pernyataan Positif
1
Saya memperhatikan guru menampilkan gambar
dan menjelaskan materi pelajaran
Saya membuat catatan saat pelajaran berlangsung
2.5%
2
3
4
Persentase
( %)
32.5% 67.5% 100%
2.5% 52.5% 67.5% 100%
3
4
No
1
Aktif dalam mengikuti pembelajaran
Saya mau membantu guru saat beliau
menggunakan media visual dalam pembelajaran
Pernyataan Negatif
Ketika guru menjelaskan materi dengan
menggunakan media visual saya mengobrol
dengan teman
2.5% 37.5% 60%
100%
5%
47.5% 47.5% 100%
1
2
12.5% 10%
3
40%
4
Persentase
( %)
37.5% 100%
LAMPIRAN 26
TRANSPORTASI DARAT
LAMPIRAN 26
TRANSPORTASI AIR
LAMPIRAN 26
TRANSPORTASI UDARA
LAMPIRAN 26
SARANA UMUM
TERMINAL
BANDAR UDARA
LAMPIRAN 27
Masalah Pribadi
Adalah masalah-masalah
yang dialami dan dihadapi
oleh manusia sebagai
individu ( pribadi )
Contohnya : lupa
mengerjakan PR
Masalah Sosial
Masalah Sosial
Adalah masalah yang
membuat semua warga
masyarakat lain ikut
merasakan pengaruh
masalah
Contohnya : Pencurian
diperumahan
LAMPIRAN 27
MASALAH KEPENDUDUKAN
Upaya pemerintah mengatasi masalah kependudukan :
1. Menekan laju pertumbuhan penduduk melalui program
keluarga berencana
2. Melakukan program transmigrasi
3. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan
kesehatan
4. Membuka lapangan kerja sebanyak mungkin dan
sebagainya
LAMPIRAN 27
MASALAH KEJAHATAN
Penyebab terjadinya pencurian dan perampokan adalah
1. Kemiskinan
2. Pengangguran
Peranan pemerintah menanggulangi kejahatan adalah
1. Membangun lapangan kerja
2. Meningkatkan kualitas pendidikan
3. Meningkatkan keamanan
LAMPIRAN 27
MASALAH SAMPAH
Dampak sampah terhadap masyarakat sekitar :
1. Menimbulkan bau
2. Sumber penyakit
3. Memperburuk tata ruang kota
Peranan warga untuk menanggulangi sampah :
1. Membuang sampah pada tempatnya
2. Memanfaatkan sampah yang bias didaur ulang
3. Memisahkan sampah organic dan non organic
LAMPIRAN 27
MASALAH PENCEMARAN
Penyebab pencemaran
1. Pencemaran air
Contohnya adalah limbah industri
2. Pencemaran udara
Contohnya adalah asap-asap yang dihasilkan oleh
kendaraan bermotor
3. Pencemaran tanah
Contohnya adalah penggunaan insektisida
LAMPIRAN 27
MASALAH KEBAKARAN
Pencegahan kebakaran dapat dilakukan dengan :
1. Merawat kompor supaya layak pakai dan juga tidak
bermasalah
2. Merawat jaringan listrik. Kabel yang mulai mengelupas
diganti
3. Mematikan kompor setelah memasak
4. Berhati-hati menggunakan lilin dan korek
LAMPIRAN 27
BURUKNYA FASILITAS UMUM
Beberapa contoh lain fasilitas umum seperti :
1. Toilet umum
2. Tempat hiburan dan rekreasi
3. Kereta api
4. Terminal
5. Dll
LAMPIRAN 27
PERILAKU TIDAK DISIPLIN
Beberapa contoh perilaku tidak disiplin lainnya
1. Menjalankan kendaraan melawan arus
2. Mengendarai kendaraan di tempat yang bukan
semestinya, seperti diatas trotoar
3. Pengendara mobil yang parkir sembarangan
4. Angkot dan bis yang berhenti disembarang tempat
5. Pejalan kaki yang menyebrang jalan sembarangan
LAMPIRAN 27
PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA dan ALKOHOL
Faktor yang mendukung penyalahgunaan narkotika dan
alcohol adalah
1. Pergaulan bebas ( ajakan teman )
2. Kurangannya pengawasan dari orang tua
3. Kurangnya keimanan serta ketakwaan
Peranan pemerintah dalam menanggulangi penyalahgunaan
narkotika dan alcohol adalah
1. Merazia tempat hiburan malam
2. Menghukum setiap orang yang kedapatan menggunakan
narkoba serta melakukan penjulan
3. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat akan bahaya
narkotika dan alcohol
LAMPIRAN 27
PEMBOROSAN ENERGY
Cara penghematan energy yang dapat dilakukan :
1. Mematikan lampu-lampu yang tidak diperlukan
2. Berpergian menggunakan kendaraan umum atau
sepeda
3. Memanfaatkan energy alternative seperti tanaman
angin, air dan matahari
LAMPIRAN 27
KELANGKAAN BARANG KEBUTUHAN
Kelangkaan barang kebutuhan biasanya terjadi pada barangbarang seperti :
1. Sembako
2. Makanan pokok
3. Cabai
Terjadinya kelangkaan biasanya disebabkan oleh :
1. Menjelang hari raya, karena permintaan meningkat
2. Terhambatnya sarana transportasi ketempat tujuan
3. Cuaca yang tidak menentu
Download