Judul : Studi Peristiwa Tragedi Sarinah Terhadap Pasar Modal

advertisement
Judul
Nama
NIM
: Studi Peristiwa Tragedi Sarinah Terhadap Pasar Modal Indonesia
: M.HATTA DIMAN ARDE
: 1306205118
Abstrak
Pasar modal merupakan sarana serta tempat terjadinya proses mekanisme
transaksi jual beli efek antara penjual dan pembeli. Pasar modal saat ini lebih
sensitive terhadap perubahan-perubahan yang dapat terjadi pada aspek makro
ekonomi hingga aspek politik, seperti peristiwa peledakan bom, kerusuhan massa
dalam peristiwa pergantian presiden dan sebagainya. penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui reaksi pasar modal Indonesia terhadap peristiwa penyerangan di
kawasan Sarinah dengan melihat rata-rata abnormal return dan perbedaan rata-rata
abnormal return yang dihasilkan sebelum peristiwa dan sesudah peristiwa
penyerangan di kawasan Sarinah. Penelitian ini menggunakan 45 sampel
perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45 periode Agustus 2015 s/d Januari
2016. Teknik analisis data dengan pendekatan mean adjusted model digunakan
untuk mencari abnormal return, selanjutnya hasil analisis data di uji dengan uji-t
dan paired sample t-test.
Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat reaksi pasar yang negatif terjadi
pada H+5, H+4, H+2, H+1, H0, H-3, dan H-5 dibuktikan dengan rata-rata abnormal
return yang signifikan secara statistik. Hal tersebut mengindikasikan bahwa
investor sebagai pelaku pasar menganggap informasi peristiwa ini sebagai berita
buruk (bad news). Selanjutnya hasil pengujian data menggunakan uji paired sample
t-test menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata
abnormal return yang diperoleh seluruh perusahaan yang terdaftar pada indeks
LQ45 di Bursa Efek Indonesia sebelum dan sesudah peristiwa penyerangan di
kawasan Sarinah.
Kata kunci : Reaksi Pasar, Abnormal Return.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………......
PERNYATAAN ORISINALITAS……………………………………...
KATA PENGANTAR…………………………………………………..
ABSTRAK………………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………….
DAFTAR TABEL……………………………………………………….
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah……………….……………………..
1.2 Rumusan Masalah……………………..……………………..
1.3 Tujuan Penelitian……………………..………………………
1.4 Kegunaan Penelitian………………..………………………...
1.5 Sistematika Penulisan………………………………………...
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
2.1 Landasan Teori dan Konsep……………………………...…...
2.1.1 Konsep Efisiensi Pasar Modal……………………..………..
2.1.1.1 Efisiensi Bentuk Lemah (Weak Form)..…..............
2.1.1.2 Efisiensi Bentuk Setengah Kuat (Semi Strong)..…..
2.1.1.3 Efisiensi Bentuk Kuat (Strong Form)……...………
2.1.2 Signaling Theory………………………………...…...............
2.1.3 Pengertian Saham, Return, Abnormal Return, Actual Return,
dan Expected Return ………………………………………..
2.1.4 Event study ……………………………………...……..........
2.1.5 Langkah-Langkah dalam Event Study………………............
2.2 Hipotesis Penelitian…………...……...……………………….
2.2.1 Rata-rata Abnormal Return yang Signifikan
Pada Peristiwa Penyerangan di
Kawasan Sarinah……………………........................
2.2.2 Perbandingan Rata-rata Abnormal Return Sebelum
dan Setelah Peristiwa Penyerangan di
Kawasan Sarinah……………………………………
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian…………………………………………..….
3.2 Lokasi Penelitian atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian......
3.3 Obyek Penelitian………………………………………...…....
3.4 Identifikasi Variabel………………………………...………...
3.5 Definisi Operasional Variabel…………………..………….....
i
ii
iii
iv
vi
vii
ix
x
xi
1
7
7
7
8
10
10
11
11
12
13
13
15
15
19
19
23
26
28
29
29
29
3.6 Jenis dan Sumber Data……………………..………………… 33
3.7 Populasi dan Sampel…………………..……………………... 33
3.8 Metode Pengumpulan Data………..…………………………. 33
3.9 Teknik Analisis Data…………...…………………………….. 34
3.9.1 Periode Estimasi……………………………………. 34
3.9.2 Periode Kejadia (Event Period)……………………. 34
3.9.3 Uji t-test…………………………………………………. 35
1.9.4 Uji t Sampel Berpasangan……………………….. 36
BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian….…………………...................... 38
4.1.2 Bursa Efek Indonesia……………….……………. 38
4.1.2 Deskripsi Perusahaan Sampel….…………………. 39
4.2 Hasil Analisis Data…………………………………………… 40
4.2.1 Actual Return……………………………………... 40
4.2.2 Expected Return……………………….……….…. 43
4.2.3 Abnormal Return dan Average Abnormal Return... 44
4.2.4 Pengujian Hipotesis Statistik Terhadap Rata-rata
Abnormal Return .................................................... 46
4.2.5 Hasil Paired Sample t-test………………………… 48
4.3 Pembahasan…………………………………………………… 49
4.3.1 Rata-rata Abnormal Return yang Signifikan Pada
Peristiwa Penyerangan di Kawasan Sarinah………… 49
4.3.2 Perbedaan Rata-Rata Abnormal Return Sebelum dan
Setelah Tanggal Peristiwa Penyerangan di Kawasan
Sarinah.......................................................................... 51
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan……………………………………………………..... 52
5.2 Saran…………………………………………………………... 53
DAFTAR RUJUKAN……………………………………………………. 55
LAMPIRAN LAMPIRAN……………………………………………….. 59
DAFTAR TABEL
No
Tabel
4.1
Perusahaan-perusahaan Yang Terdaftar Dalam Indeks
LQ45 ……………………………………………………………
Rekapitulasi Komposisi Actual Return Sekuritas Periode
Peristiwa…………………………………………………………
Average Actual Return pada Periode Peristiwa………………….
Expected Return Selama Periode Peristiwa……………………...
Average Abnormal Return selama Periode Peristiwa……………
t-Hitung dan Signifikansi Average Abnormal Return
pada Periode Peristiwa……………………………………………
t-Hitung dan Signifikansi Cumulative Average Abnormal
Return pada Periode Peristiwa……………………………………
Uji Paired Samples Test…………………………………………..
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
Halaman
39
41
42
43
44
47
48
49
DAFTAR GAMBAR
No
Gambar
Halaman
2.1
3.1
4.1
4.2
Periode Estimasi dan Periode Jendela………………………..
Kerangka Berpikir………………………………………….. ..
Grafik Pergerakan Average Actual Return Periode Peristiwa..
Grafik Pergerakan Average Abnormal Return……………….
18
27
42
45
DAFTAR LAMPIRAN
No
Lampiran
1
2
3
4
5
Perusahaan-perusahaan Yang Terdaftara Dalam Indeks LQ45…
Daftar Harga Saham dan Actual Return………………………...
Rekapitulasi Komposisi Actual Return Periode Peristiwa………
Average Actual Return pada Periode Peristiwa……………........
Perhitungan Expected Return Selama Periode Estimasi dengan
Pendekatan Mean Adjusted Model…………………….………...
Expected Return Selama Periode Estimasi
Perhitungan Abnormal Return dan Average Abnormal return
Pendekatan Mean Adjusted Model………………………………
Average Abnormal Return Selama Periode Peristiwa…………...
Kesalahan Standar Estimasi di Periode Peristiwa……………….
Nilai T-Hitung Dan Signifikansi Rata-Rata
Abnormal Return………………………………………………....
T Hitung Dan Signifikansi Cumulative Average Abnormal
Return…………………………………………………………….
Hasil Uji Normalitas……………………………………………..
Hasil Paired Sample T-Test……………………………..……….......
6
7
8
9
10
11
12
13
Halaman
58
59
62
63
64
88
89
94
95
100
101
102
103
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pasar modal adalah suatu sarana serta tempat terjadinya proses mekanisme
transaksi jual beli efek antara penjual dan pembeli (individu, korporasi,
pemerintah). Pasar modal digunakan sebagai sarana pendanaan bagi perusahaan
maupun institusi lain (pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi
(investor asing atau investor lokal). Pasar modal sangat memiliki peran besar dan
penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal dapat menjalankan
dua fungsi utama sekaligus, yaitu fungsi perekonomian dan fungsi keuangan. Pasar
modal dapat menjalankan fungsi ekonomi yang berarti pasar modal menyediakan
fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua pihak yang berkepentingan yaitu
antara pihak yang memiliki kelebihan dana yang disebut sebagai investor dan pihak
yang membutuhkan dana disebut sebagai issuer. Disamping itu pasar modal juga
dapat menjalankan fungsi keuangan yang berarti pasar modal memberikan
kemungkinan serta kesempatan memperoleh imbalan yang disebut return bagi
pemilik dana yang sesuai atas karakteristik investasi yang dipilih (Husnan, 2003:4).
Salah satu efek yang diperdagangkan di pasar modal adalah saham. Saham
merupakan suatu bukti penyertaan atau biasa disebut dengan bukti kepemilikan
dalam suatu perusahaan yang mampu memberikan hasil investasi bersifat variabel
tergantung dari kemampuan investor dalam mengelolanya. Keadaan atau
perkembangan saham di Indonesia diukur dengan sebuah indeks yaitu Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG).
Pasar efisien adalah pasar yang bereaksi dengan cepat dan akurat untuk
mencapai harga keseimbangan baru yang sepenuhnya mencerminkan informasi
yang tersedia (Jogiyanto, 2013:547). Konsep pasar yang efisien menyiratkan
adanya suatu proses penyesuaian harga sekuritas menuju harga keseimbangan baru,
sebagai respon atas informasi baru yang masuk ke pasar (Tandelilin, 2010:219).
Fama dalam Tandelilin (2010:223) telah mengklasifikasikan bentuk pasar ke dalam
tiga bentuk Efficient market hypothesis (EMH), yaitu efisien dalam bentuk lemah
(weak form), efisien dalam bentuk setengah kuat (semi strong), dan efisien dalam
bentuk kuat (strong form).
Pasar modal saat ini lebih sensitive terhadap perubahan-perubahan yang dapat
terjadi di lingkungan dunia saat ini. Perubahan-perubahan pada lingkungan makro
ekonomi serta politik, hukum dan keamanan yang terjadi di suatu negara atau di
negara lain secara global dapat memengaruhi pasar modal di suatu negara. Selain
itu pasar modal saat ini peka terhadap isu-isu yang dapat muncul, baik isu-isu yang
berupa berita baik (good news) atau berita buruk (bad news). Berita-berita ini dapat
berupa berita yang meliputi makro ekonomi, politik, hukum serta keamanan
ataupun berita mengenai perusahaan terkait yang listing di Bursa Efek Indonesia
(BEI). Para investor sangat memerhatikan informasi yang dapat memengaruhi
perdagangan di pasar modal.
Menurut Surwijaya dalam Gunistiyo (2005), pengujian terhadap masuknya
informasi baru yang dapat memengaruhi reaksi pasar merupakan suatu bentuk
pengujian event study. Pengujian event study pada awalnya lebih terfokus pada
peristiwa-peristiwa internal perusahaan, seperti laporan tahunan, pengumuman
deviden, stock split, dan sebagainya. Sekarang aplikasi terhadap metode event study
telah mengalami suatu perkembangan, dimana pengujiannya tidak terbatas pada
corporate event saja, namun telah menyentuh pula aspek makro ekonomi bahkan
politik hingga keuangan. Penelitian ini mencoba meneliti sesuatu yang tidak
bersifat corporate event, seperti peristiwa peledakan bom, kerusuhan massa dalam
peristiwa pergantian presiden, terjadinya peperangan yang dilakukan oleh negara
besar dan sebagainya. Penelitian ini melihat reaksi pasar modal terhadap peristiwa
penyerangan di kawasan Sarinah yang terjadi pada tanggal 14 Januari 2016 pada
pukul 10.50 WIB.
Terdapat banyak penelitian yang telah dilakukan menggunakan metode event
study untuk menganalisis pengaruh dari peristiwa non ekonomi, khususnya
peristiwa yang diakibatkan dari serangan teroris atau militer terhadap abnormal
return pada pasar modal suatu negara namun hasilnya tidak selalu konsisten.
Beberapa penelitian terbaru mengenai dampak dari serangan teroris atau serangan
militer yang memberikan pengaruh signifikan adalah salah satunya penelitian yang
dilakukan Mine Aksoy (2014) untuk mencari abnormal return mengenai
bagaimana pasar saham Turki bereaksi terhadap 13 serangan teror yang terjadi
antara tahun 1996 dan 2007 di Turki dan peristiwa 11 September 2001 di Amerika
Serikat. Event window dalam penelitian ini adalah peristiwa itu sendiri (t=0), model
mean adjusted returns digunakan untuk memperkirakan lebih dari 20 hari yang
terhitung dari t = -30 sampai t = -11 terhadap event date. Hasil analisis menunjukkan
bahwa dari 13 daftar serangan teroris atau militer yang terjadi dan diketahui
sebanyak 9 kejadian terdapat abnormal return negatif (ARS) pada tanggal peristiwa
(t = 0) dan di lain sisi, serangan teroris telah meningkatkan volatilitas terhadap Bist
100 Indeks. Hal ini menunjukkan bahwa efek ini terhadap return saham memiliki
implikasi penting bagi ekonomi dan memberikan informasi tentang reaksi investor
terhadap terorisme. Jianxia dan Sanjay Kumar (2013) yang melakukan penelitian
event study untuk mengidentifikasi dampak dari serangan teroris dan digunakan
pendekatan mean adjusted returns untuk menangkap variabilitas sejarah dan
variabilitas yang disebabkan oleh peristiwa yang diteliti. Hasil analisis
menunjukkan indeks saham suatu negara bisa mengalami dampak negatif yang
signifikan ketika mitra dagang yang diserang oleh teroris.
Penelitian diatas juga didukung oleh penelitian yang telah dilakukan oleh Chen
dan Siems (2004) yang melakukan event study untuk melihat respon pasar modal
U.S terhadap 14 seranggan teroris atau serangan militer dari peristiwa pada tahun
1915 dan respon pasar modal dunia terhadap peristiwa baru-baru ini. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa reaksi pasar dari 33 pasar modal menunjukkan
reaksi negatif terhadap serangan teroris terhadap WTC tanggal 11 September 2001,
dari 33 pasar modal di dunia, 31 (94%) memiliki abnormal returns (ARs) negatif
dan signifikan, sementara 2 pasar modal di dunia memiliki reaksi negatif tetapi
kurang signifikan (marginally significant). Hal ini menunjukkan bahwa pasar
modal sangat cepat merespon terhadap isu-isu yang timbul (isu negatif).
Banyak penelitian- penelitian lainnya yang menunjukkan reaksi negatif pada
pasar modal terhadap serangan-serangan teroris, seperti penelitian Tchai Tavor
(2011) yang berfokus pada 116 peristiwa teroris terjadi di Israel selama dekade
terakhir terhadap Tel Aviv 100 Index (TA100). Chesney et all (2011) yang
berfokus pada serangan teroris terhadap indeks saham Swiss (SMI), indeks saham
US (S & P 500), dan indeks saham Eropa (MSCI Eropa). Selanjutnya penelitian
Berrebi dan Klor (2010) menilai dampak terorisme pada penilaian pasar saham dari
perusahaan Israel yang diperdagangkan di pasar Amerika. Nguyen dan Enomoto
(2009) meneliti bagaimana serangan teroris mempengaruhi pasar saham di Pakistan
dan Iran. Arin et all (2008) menyelidiki efek dari terorisme yang menggunakan data
dari tahun 2002-2006 pada enam negara (Indonesia, Israel, Spanyol, Thailand,
Turki dan Inggris). G. Andrew Karolyi dan Rodolfo Martell (2006) menyelidiki dan
menilai pengaruh harga saham akibat kejadian serangan teroris dengan
menggunakan daftar insiden teroris yang disusun oleh counterterrorism dari U.S
department of state, mengidentifikasi 75 serangan antara tahun 1995 dan 2002.
Penelitian tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan Drakos (2010) yang
meneliti apakah terorisme menimbulkan dampak negatif yang signifikan terhadap
return pasar saham harian. Sampel penelitian ini adalah 22 negara yang sebagian
mengalami dampak peristiwa terorisme pada periode 1994-2004. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa peristiwa teroris berpengaruh negatif pada pasar saham pada
hari serangan teroris terjadi.
Beberapa penelitian yang dilakukan tidak selalu menghasilkan pengaruh
signifikan mengenai dampak negatif yang timbul dari serangan teroris atau
serangan militer terhadap pasar modal. Seperti penelitian oleh Hasmi dan Hasan
(2015) yang melakukan penelitian mengenai event study untuk mengkaji bagaimana
dampak terorisme dan respon investor terhadap pasar modal Pakistan. Bursa Efek
Karachi hampir tidak sensitif terhadap serangan teroris tetapi serangan yang dapat
menyebabkan kekerasan dalam negeri memiliki implikasi serius bagi KSE. Hasil
penelitian yang bertolak belakang juga diperoleh oleh beberapa peneliti, seperti
penelitian Hidayat (2012), melakukan penelitian mengenai peledakan bom JW
Mariott dan Ritz Carlton di Jakarta. Melitina dan Rianni (2010), meneliti tentang
reaksi pasar modal Indonesia terhadap peristiwa bom Kuningan tahun 2009. Hasil
penelitian menunjukkan mereka tidak memperoleh abnormal return yang negatif
dalam penelitian yang mereka lakukan akibat serangan teroris yang terjadi.
Berdasarkan hasil temuan dari para peneliti sebelumnya, peneliti berkeyakinan
untuk meneliti dan meninjau kembali bagaimana peristiwa-peristiwa yang
disebabkan oleh serangan teroris atau serangan militer dapat memengaruhi pasar
modal yang ditandai dengan adanya abnormal return yang negatif akibat peristiwaperistiwa terorisme dan mengaitkannya dengan peristiwa Sarinah yang terjadi pada
tanggal 14 Januari 2016 pada pukul 10.50 WIB. Diketahui pada saat kejadian
penyerangan disekitar kawasan Sarinah pada awal 2016 ini memiliki dampak
langsung dimana pada saat peristiwa IHSG sempat meyentuh level 4.459,32 (1,72%) dan perusahaan kopi dari luar (Starbucks) melakukan penutupan semua
gerainya di Jakarta setelah peristiwa itu terjadi. Media massa merespon dan
menyiarkan berita ini secara cepat kepada masyarakat. Oleh karna itu peneliti
merasa perlu meneliti dampak lebih lanjut dari peristiwa Sarinah terhadap pasar
modal Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan research gap hasil-hasil penelitian di atas maka dapat dibuat
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah terdapat rata-rata abnormal return yang signifikan pada peristiwa
penyerangan di kawasan Sarinah ?
2. Apakah terdapat perbedaan rata-rata abnormal return sebelum dan setelah
tanggal peristiwa penyerangan di kawasan Sarinah?
1.3 Tujuan Penelitan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan dari penelitian
ini adalah:
1. Untuk mengetahui ada tidaknya rata-rata abnormal return yang signifikan pada
peristiwa penyerangan di kawasan Sarinah.
2. Untuk mengetahui perbedaan rata-rata abnormal return sebelum dan setelah
tanggal peristiwa penyerangan di kawasan Sarinah ?
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini adalah :
1.4.1
Kegunaan Teoritis
Manfaat teoritis yang diharapkan dalam penelitian ini yakni, agar penelitian ini
dapat dijadikan referensi bagi peneliti-peneliti yang meneliti topik penelitian sejenis
yakni mengenai analisa reaksi pasar yang terjadi dalam peristiwa yang diakibatkan
oleh serangan terorisme atau serangan militer yang terjadi dalam negeri.
1.4.2
Kegunaan praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara praktis, baik
kepada pihak perusahaan, investor ataupun masyarakat luas sebagai salah satu cara
untuk pengambilan keputusan dalam berinvestasi.
1.5 Sistematika Penulisan
Pembahasan skripsi disusun berdasarkan urutan beberapa bab secara sistematis
sehingga antara bab satu dengan bab yang lain mempunyai hubungan yang erat.
Adapun sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Bab I
: Pendahuluan
Bab ini berisikan latar belakang masalah penelitian yang terdiri
dari hal-hal apa saja yang mendasari dilakukannya penelitian,
serta berisikan rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian,
kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II
: Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian
Bab ini berisikan landasan teori dan konsep yang berkaitan
dengan pasar modal, konsep efisiensi pasar modal, signaling
theory, pengertian saham, return, abnormal return, actual return,
expected return, event study, langkah-langkah event study serta
hipotesis penelitian.
Bab III
: Metode Penelitian
Bab ini berisikan metode penelitian yang meliputi desain
penelitian, lokasi atau ruang lingkup wilayah penelitian, objek
penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel,
jenis dan sumber data, populasi, sampel dan metode penentuan
sampel, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data yang
digunakan.
Bab IV
: Data dan Pembahasan Hasil Penelitian
Bab ini berisikan gambaran umum Bursa Efek Indonesia dan
perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian, deskripsi data
hasil penelitian, dan pembahasan hasil penelitian.
Bab V
: Simpulan dan Saran
Bab ini berisikan simpulan dan saran yang diperoleh dari hasil
analisis penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya,
keterbatasan penelitian, serta saran-saran yang dapat digunakan
oleh investor.
Download