BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN DAN IMPLIKASI A. KESIMPULAN Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memperoleh bukti empiris apakah dalam peristiwa-peristiwa pemboman di Indonesia mengandung informasi sehingga investor bereaksi terhadap peristiwa tersebut. Berdasarkan hasil pengujian terhadap reaksi investor atas peristiwa tersebut melalui pengukuran abnormal return dengan menggunakan metode pasar (market model), maka dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan uji statistik terhadap rata-rata abnormal return saham perusahaan sampel selama periode peristiwa, tidak ditemukan adanya rata-rata abnormal return signifikan yang diperoleh oleh investor pada peristiwa pemboman. Hal ini mengindikasikan bahwa dalam peristiwaperistiwa pemboman tersebut tidak mengandung nilai informasi yang kuat terhadap pelaku pasar modal. Abnormal return signifikan yang hanya diperoleh pada hari tepat sesudah peristiwa, hal ini berarti bahwa dalam peristiwa tersebut para pelaku pasar belum melakukan antisipasi terhadap peristiwa ataupun hanya shock therapy yang dialami oleh pasar saham. Meskipun tidak terlalu signifikan, dampak dari peristiwa ini adalah abnormal return yang negative yang menandakan kandungan informasi yang ada pada peristiwa ini adalah bad news. 46 47 2. Dari hasil uji beda dua rata-rata abnormal return saham antara sebelum dan sesudah peristiwa menunjukkan bahwa secara statistik tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata rata abnormal return sebelum peristiwa terror dan sesudah peristiwa terror bom yang terjadi di kawasan bisnis sarinah. 3. Dari hasil uji beda dua rata-rata trading volume activity dan return saham antara sebelum dan sesudah peristiwa rnenunjukk:an bahwa secara statistik tidak terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata trading volume activity dan return saham sebelum dan sesudah peristiwa pemboman. Artinya peristiwa bom di kawasan bisnis sarinah Januari silam tidak berpengaruh signifikan pada perbedaan rata-rata volume perdagangan pada rentang waktu pengamatan. Investor lebih bisa mengenali pasar yang ada sehingga tidak terjadi panic selling akibat adanya peristiwa ledakan bom tersebut. Anggapan investor, peristiwa bom akan identik dengan peristiwa bom lain sebelumnya dimana hanya berdampak pada fluktuasi harga saham dalam waktu dekat saja. B. KETERBATASAN PENULISAN Penelitian ini tentu saja tidak terlepas dari keterbatasan - keterbatasan. Beberapa keterbatasan akan disampaikan agar pembaca rnenjadi kritis terhadap kesimpulan yang diambil dalam penelitian ini. Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini antara lain: 48 1. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah saham yang masuk kategori LQ-45. Dan indeks pasar yang dilihat adalah indeks LQ-45 (JKLQ-45) 2. Perhitungan abnormal return rnenggunakan market model (model pasar), dimana dalam mencari abnormal return pada periode peristiwa terlebih dahulu dicari expected return dengan melakukan regresi return saham individual dengan return pasar periode estimasi. Terdapat kemungkinan model lain akan memberikan hasil yang lebih baik dan berbeda, sehingga penggunaan satu model saja tidak dapat digunakan untuk mengestimasi konsistensi hasil kalkulasi 3. Waktu pengamatan yang digunakan dalam penelitian ini relatif sedikit dan hal ini dapat mempengaruhi hasil analisis penelitian. C. SARAN Berdasarkan keterbatasan-keterbatasan tersebut, diajukan saran penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini. Adapun saran - saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian sejenis, sebaiknya menggunakan sampel yang lebih besar dan waktu pengamatan yang lebih banyak sehingga hasil penelitian diharapkan lebih baik dan akurat. 2. Selain itu, diharapkan agar penelitian selanjutnya dalam menghitung abnormal return menggunakan model selain market model untuk melihat konsistensi hasil penelitian. 49 5.4 IMPLIKASI Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan penelitian yang telah diungkapkan diatas, implikasi untuk pihak terkait adalah sebagai berikut: Bagi investor dalam menentukan keputusan investasinya di pasar modal, terkait dengan kondisi keamanan dan kondisi politik yaitu peristiwa peledakan bom, harus tetap memperhatikan pergerakan pasar secara mendalam, karena meskipun semakin sering terjadi dampak yang diberikan oleh peristiwa serupa tidak begitu signifikan, pasti ada saat dimana pasar mengalami shock therapy sehingga jika kita dapat menganalisis kebiasaan yang terjadi, kita dapat mengambil keputusan investasi yang tepat, dan tujuan investasi tercapai.