PENGANTAR ILMU PERTANIAN (PIP) PIP 1 Oleh : Prof.Dr.H. Rudi Priyadi, Ir. MS. M. Iskandar Mamoen, Ir. MS. Rina Nuryati, Ir. MP UNIVERSITAS SILIWANGI Jl. Siliwangi no 14 TASIKMALAYA 46115 TEL (0265) 330634, 333092 FAX (0265) 325812 E-mail : [email protected] KONSEP EKOSISTEM DALAM PEWILAYAHAN PERTANIAN MANUSIA DAN LINGKUNGANNYA Dalam mempertahankan hidup di dunia ini, manusia berinteraksi dengan lingkungannya MANUSIA DAN LINGKUNGANNYA hubungan saling mempengaruhi antara mahluk hidup dengan lingkungannya EKOSISTEM Ekosistem Biotik + Abiotik Lingkungan biotik : komponen hidup Lingkungan abiotik : komponen tak hidup Interaksi antara Sistem Manusia dan Sistem Alam Ekosistem Sawah Komponen Hidup (biotik) ? Petani, ular, tikus, belalang, capung, kupu-kupu, burung, wereng, ulat, tanaman padi Populasi Komponen Tak hidup (abiotik) ? Tanah, kerikil, udara, angin, kelembaban, suhu, CH, Tekanan udara, genting, Komponen mahluk hidup dalam ekosistem membentuk masyarakat komunitas Komunitas yang terdiri dari berbagai populasi bersifat dinamis dalam interaksinya yang berarti dalam ekosistem mengalami perubahan sepanjang masa. Interaksi antara Sistem Manusia dan Sistem Alam Manusia tidak mungkin dapat bertahan tanpa lingkungan yang mampu memenuhi kebutuhan manusia Jenis Ekosistem Ekosistem Alami :Ekosistem yang terbentuk secara alami tanpa campur tangan manusia Ekosistem Buatan :ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan atau keperluan hidupnya. Contohnya : sawah, waduk, perkebunan, dan kolam. Pertanian adalah sebagai suatu usaha untuk mengadakan suatu ekosistem buatan yang bertugas menyediakan bahan makanan bagi manusia. Ekosistem Pertanian (Agroekosistem) : merupakan salah satu bentuk ekosistem binaan manusia yang dikelola semaksimal mungkin untuk memperoleh produksi pertanian dengan kualitas dan kuantitas yang sesuai kebutuhan manusia (Pedigo, 1996 : 335). Ekosistem pertanian Ekosistem Padi Sawah, Padi Rawa, Padi pasang surut, padi sawah tadah hujan Ekosistem Kebun Jagung, singkong, dll, Ekosistem tanaman perkebunan (karet, kopi, cacao, dll) Ekosistem tanaman hortikultura Peternakan Perikanan, dll Ekosistem pertanian (agroekosistem) memiliki keanekaragaman biotik dan genetik yang rendah dan cenderung semakin seragam, sehingga tidak stabil dan ini memacu terjadinya peningkatan populasi hama. Ledakan hama padi Dalam ekosistem, tumbuhan hijau berfungsi sebagai penghasil energi fotosintesis Energi digunakan tumbuhan untuk menghasilkan KH Tumbuhan penghasil KH produsen Herbivora primer Karnivora sekunder konsumen konsumen Pemakan konsumen sekunder konsumen tertier Rantai makanan : hubungan peristiwa makan memakan antar mahluk hidup dalam ekosistem SUKSESI Perkembangan ekosistem menuju kedewasaan dan keseimbangan dikenal sebagai suksesi ekologis atau suksesi. Suksesi terjadi sebagai akibat dari modifikasi lingkungan fisik dalam komunitas atau ekosistem. Proses suksesi berakhir dengan sebuah komunitas atau ekosistem klimaks atau telah tercapai keadaan seimbang (homeostatis). Jenis Suksesi 1. Suksesi primer 2. Suksesi Sekunder Suksesi Primer Suksesi primer terjadi bila komunitas asal terganggu, yang mengakibatkan hilangnya komunitas asal tersebut secara total sehingga di tempat komunitas asal terbentuk habitat baru. Gangguan ini dapat terjadi secara alami : 1) tanah longsor, 2) letusan gunung berapi, 3) endapan Lumpur yang baru di muara sungai, dan endapan pasir di pantai. 4) Gangguan dapat pula karena perbuatan manusia misalnya penambangan timah, batubara, dan minyak bumi. Contoh yang terdapat di Indonesia adalah terbentuknya suksesi di Gunung Krakatau yang pernah meletus pada tahun 1883. Suksesi Sekunder Suksesi Sekunder Suksesi sekunder terjadi bila suatu komunitas mengalami gangguan, baik secara alami maupun buatan. Gangguan tersebut tidak merusak total tempat tumbuh organisme sehingga dalam komunitas tersebut substrat lama dan kehidupan masih ada. Contohnya : gangguan yang disebabkan banjir, gelombang laut, kebakaran, angin kencang, dan gangguan buatan seperti penebangan hutan dan pembakaran padang rumput dengan sengaja. Contoh komunitas yang menimbulkan suksesi di Indonesia antara lain tegalan-tegalan, padang alang-alang, belukar bekas ladang, dan kebun karet yang ditinggalkan tak terurus. Ekosistem Keadaan Mantap Komponen mahluk hidup dalam ekosistem membentuk masyarakat komunitas Komunitas klimaks : Kondisi ekosistem mantap setelah mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Kebakaran hutan beruntun menyebabkan tumbuhan beragam berubah menjadi tumbuhan tunggal Contoh : 1. Hutan pinus merkusii di Takengon dan Danau Toba 2. Hutan Acasia dan Eucalyptus di Australia Ekosistem yang menyangkut manusia Manusia tergolong mahluk omnivora Interaksi manusia dengan ekosistem bersifat khas : perubahan keseimbangan ekosistem dipengaruhi oleh usaha manusia mengendalikan lingkungan hidupnya Bentuk usaha manusia mengendalikan lingkungan tergantung tingkat perkembangan pemikirannya Misalnya : berburu meramu ladang berpindah Berternak pertanian Pertanian Menetap Kemajuan teknologi ancaman terhadap keseimbangan ekosistem Pertambahan populasi penduduk 1. Bertambahnya populasi penduduk mengurangi lahan pertanian karena bertambahnya tempat pemukiman dan sarana perhubungan 2. Pertambahan populasi diiringi erosi tanah, pencemaran lahan, perairan, udara, kerusakan bumi meningkat. Kemajuan Teknologi Teknologi baru yang tidak ramah lingkungan menyebabkan kerusakan bumi Contoh : CFC (Cloro Fluoro Carbon) menyebabkan bocornya lapisan ozon Lapisan ozon bocor menyebabkan hilangnya pelindung bumi dari SUV yang berbahaya bagi kesehatan manusia Kemajuan teknologi harus memperhitungkan dampak terhadap keseimbangan ekosistem bumi Tips untuk mengurangi global warming Buanglah Sampah Pada Tempatnya Gunakanlah Listrik secukupnya Menanam Tanaman di sekitar pekarangan Anda Kurangi Penggunaan CFC (Kulkas, AC, Parfum, Dll)