siaran pers

advertisement
SIARAN PERS
Pusat Hubungan Masyarakat
Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110
Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711
www.kemendag.go.id
Atasi Melemahnya Harga Karet Dunia,
ITRC Kontrol Kelebihan Pasokan
Bandung, 27 Februari 2015 – Rangkaian pertemuan International Tripartite Rubber Council (ITRC)
ke-24 yang sedang berlangsung di Bandung, Jawa Barat pada 23-27 Februari 2015 membahas terus
melemahnya harga karet dunia. Negara-negara anggota ITRC meningkatkan upaya dalam
mengontrol kelebihan pasokan yang menyebabkan penurunan harga. Demikian ditegaskan
Direktur Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi
di Bandung, Kamis (26/2).
Menurut Bachrul, pertemuan ITRC membahas sejumlah isu penting terutama untuk memastikan
tindak lanjut hasil-hasil Pertemuan Dewan Menteri ITRC yang dilaksanakan pada November 2014
di Kuala Lumpur, Malaysia serta melemahnya harga karet alam. ITRC mendalami penyebab
terpuruknya harga karet dan menemukan solusi bersama.
"Pertemuan membahas isu-isu seperti keseimbangan supply-demand karet alam, upaya stabilisasi
harga, peningkatan konsumsi karet alam masing-masing negara anggota, penguatan kerja sama
dengan negara-negara produsen karet alam lainnya di ASEAN, yakni Kamboja, Laos, Myanmar,
dan Vietnam (CLMV), serta persiapan teknis dalam rangka pembentukan pasar karet regional,"
ungkap Bachrul.
Rangkaian pertemuan diawali dengan pertemuan Komite Statistik yang mencoba menelaah
akurasi data untuk produksi, ekspor, impor, konsumsi, dan stok agar dapat dihasilkan analisis yang
akurat mengenai kondisi pasar karet alam. Selanjutnya, Expert Group on Establishment of a
Regional Rubber Market (EGERRM) membahas rencana pembentukan pasar karet regional.
Dilanjutkan oleh presentasi Dr. Hidde Smit mengenai natural rubber statistics yang menjelaskan
tren pasar karet sampai tahun 2040. Terakhir, rangkaian Pertemuan Pejabat Senior ITRC
dilaksanakan 26-27 Februari 2015 yang memuat pula pertemuan antara ITRC dengan CLMV.
Tren penurunan harga karet yang terjadi hingga saat ini menjadi salah satu fokus utama dari
rangkaian Pertemuan ITRC ke-24. "Kontrol terhadap pasokan karet alam diupayakan oleh negaranegara anggota ITRC untuk mencegah pasokan berlebih dan menyebabkan penurunan harga karet
alam dunia," tutur Bachrul.
Sementara itu, Direktur Kerja Sama APEC dan Organisasi Internasional Lainnya Deny Kurnia
menambahkan peninjauan data statistik ketiga negara anggota ITRC juga dilakukan untuk
menghindari sentimen negatif di pasar tentang jumlah stok yang besar. Keakuratan data stok dan
produksi serta implementasi supply management scheme (SMS) secara disiplin diharapkan
berdampak pada menurunnya fluktuasi harga dan spekulasi pasar.
1
SMS akan lebih memberikan dampak signifikan bagi keseimbangan supply-demand apabila CLMV
dapat berpartisipasi untuk mengontrol supply. Untuk itu, ITRC terus berupaya memperkuat dan
membangun bentuk-bentuk kerja sama strategis dengan CLMV.
"Upaya ini didukung dengan pemahaman bahwa rendahnya harga karet alam saat ini akan
berdampak tidak hanya bagi petani di negara ITRC, namun juga di negara CLMV,” ungkap Deny
Kurnia.
Selain mengontrol pasokan, usaha meningkatkan konsumsi karet alam domestik juga sedang
diupayakan. Salah satu komite di bawah ITRC, yakni Demand Promotion Scheme Committee (DPSC)
bertugas untuk mengupayakan peningkatan penyerapan karet alam di masing-masing negara
anggota ITRC. Sesuai komitmen ITRC, peningkatan konsumsi karet alam domestik ditargetkan
sebesar 10% dari total produksi per tahun.
Di Indonesia sendiri sedang dilakukan pembahasan rencana penyerapan karet alam domestik
untuk pembangunan infrastruktur pemerintah dan peningkatan hasil produk industri yang
menggunakan karet alam. "Upaya yang dilakukan itu merupakan bentuk nyata langkah-langkah
stabilisasi harga karet alam, khususnya mengembalikan harga pada tingkat yang remuneratif bagi
petani," jelasnya.
--selesai-Informasi lebih lanjut hubungi:
Ani Mulyati
Kepala Pusat Humas
Kementerian Perdagangan
Telp/Fax: 021-3860371/021-3508711
Email: [email protected]
Deny Kurnia
Direktur Kerja Sama APEC dan Organisasi
Internasional Lainnya
Ditjen Kerja Sama Perdagangan Internasional
Kementerian Perdagangan
Telp/Fax: 021-3523459/021-3858195
Email: [email protected]
2
Download