10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI

advertisement
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 TEORI-TEORI DASAR/UMUM
2.1.1 Definisi Komunikasi
Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari
kata Latin communis yang berarti “sama”,communico,communicatio,atau communicare
yang berarti “membuat sama” (to make common). Istilah pertama (communis) paling
sering disebut sebagai asal kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata Latin
lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran,suatu makna,atau
suatu pesan dianut secara sama. [deddy mulyana,ilmu komunikasi suatu pengantar
2008,halaman 46]
Sehingga definisi komunikasi ialah tindakan atau perilaku mengirim
pesan,ide, dan pendapat dari seseorang ke orang lainnya. Menulis dan berbicara kepada
masing-masing orang merupakan cara berkomunikasi. Setiap komunikasi terjadi
pastinya melibatkan jumlah orang yang berbeda. Untuk berkomunikasi dengan satu
sama lain,orang mengandalkan lima indra yaitu penglihatan, pendengaran, sentuhan,
penciuman dan perasa.
2.1.1.1 Fungsi-Fungsi Komunikasi
1. Fungsi Pertama: Komunikasi Sosial
Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan
bahwa komunikasi penting untuk membangun konsep diri kita,aktualisasi
10 11
diri,untuk kelangsungan hidup,untuk memperoleh kebagiaan,terhindar dari
tekanan dan menjalin hubungan dengan orang lain. Orang yang tidak pernah
berkomunikasi dalam hidupnya dipastikan akan “tersesat”,karena ia tidak sempat
menata dirinya dalam suatu lingkungan sosial. Tanpa melibatkan diri dalam
komunikasi,seseorang tidak akan tahu bagaimana tingkah laku sehari-hari seperti
misalnya makan dan minum serta ia tidak akan mengetahui bagaimana caranya
membangun suatu hubungan dengan orang lain.
Karena sebenarnya,melalui komunikasi kita dapat mengenal siapa diri
kita dan itu hanya bisa kita peroleh lewat informasi yang diberikan orang lain
kepada kita mengenai penilaian mereka terhada kita. George Herbert Mead
mengatakan setiap manusia mengembangkan konsep dirinya melalui interaksi
dengan orang lain dalam masyarakat dan itu semua dilakukan melalui
komunikasi.
Kesan yang orang lain miliki tentang diri kita dan cara mereka bereaksi
terhadap kita sangat berngatung pada cara kita berkomunikasi dengan
mereka,termasuk cara kita berbicara dan cara kita berpakaian.
Selain untuk membangun konsep diri kita,komunikasi dapat menunjukan
eksistensi diri seseorang. Maksudnya ialah,bila kita berdiam diri,orang lain akan
memperlakukan kita seolah-olah kita tida eksis. Namun,ketika kita berbicara,kita
sebenarnya menyatakan bahwa kita ada.
Bahkan komunikasi berfungsi untuk kelangsungan hidup,memupuk
hubungan dan memperoleh kabahagian. Sejak lahir kita tidak dapat hidup sendiri
12
untuk mempertahankan hidup. Kita perlu berkomunikasi untuk menjalin suatu
hubungan dengan orang lain,komunikasi juga sangat dibutuhkan dalam
memperoleh
informasi
yang
dibutuhkan
sehingga
menciptakan
suatu
kebahagiaan. Kebahagian disini diartikan sebagai rasa puas kita terhadap
informasi yang kita peroleh melalui komunikasi.
2. Fungsi Kedua : Komunikasi Ekspresif
Erat kaitannya dengan komunikasi sosial adalah komunikasi ekspresif
yang dapat dilakukan baik sendiri ataupun dalam kelompok. Komunikasi
ekspresif tidak otomatis bertujuan mempengaruhi orang lain,namun dapat
dilakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi instrument untuk menyampaikan
perasaan kita. Perasaan tersebut dikomunikasikan terutama melalui pesan-pesan
nonverbal.
Sebagai contoh, seorang ibu membelai kepala anaknya karena sang ibu
sedang menunjukkan kasih sayangnya terhadap anaknya tersebut.
3. Fungsi Ketiga: Komunikasi Ritual
Erat kaitannya dengan komunikasi ekspresif adalah komunikasi
ritual,yang biasanya dilakukan secara kolektif. Suatu komunitas biasanya sering
melakukan upacara-upacara berlainan sepanjang tahun dan sepanjang hidup.
Mulai dari upacara pernikahan,upacara kelahiran samapi upacara kematian.
Kegiatan ritual memungkinkan para pesertanya berbagi komitmen
emosional dan menjadi perekat bagi kepaduan mereka,juga sebagai pengabdian
13
kepada kelompok. Komunikasi ritual ini kadang-kadang bersifat mistik dan
mungkin sulit untuk dipahami orang-orang di luar komunitas tersebut.
4.Fungsi Keempat : Komunikasi Instrumental
Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum yaitu,
menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap dan keyakinan dan
mengubah perilaku atau menggerakan tindakan dan juga enghibur. Bila
diringkas,maka kesemua tujuan tersebut dapat disebut membujuk.
Sebagai
instrument,komunikasi
tidak
saja
kita
gunakan
untuk
menciptakan dan membangun hubungan,namun juga untuk menghancurkan
hubungan tersebut. Komunikasi membuat kita peka terhadap berbagai strategi
yang dapat kita gunakan dalam komunikasi untuk mencapai sebuah keuntungan
bersama.Komunikasi berfungsi sebagai instrument untuk mencapai tujuan-tujuan
privadi dan pekerjaan,baik tujuan jangka pendek ataupun tujuan jangka panjang.
[deddy mulyana,ilmu komunikasi sebuah pengatar 2008,halaman 5-34]
2.1.1.2 Unsur-Unsur Komunikasi
Berdasarkan definisi Lasswell komunikasi memiliki lima unsur,yaitu:
Pertama, sumber (source). Sumber adalah pihak yang berinisiatif
atau mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi. Sumber boleh jadi
seorang individu,kelompok.organisasi,perusahaan bahkan suatu negara.
Untuk menyampaikan pesan yang dibawa,sumber harus mengubah pesan
tersebut ke dalam seperangkat symbol verbal atau nonverbal yang dapat
14
dipahami oleh si penerima pesan. Proses ini disebut dengan penyandian
(encoding).
Kedua, Pesan. Apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada
penerima. Pesan merupakan seperangkat symbol verbal atau nonverbal
yang mewakili perasaan,nilai,gagasan atau maksud sumber tadi.
Ketiga, saluran atau media. Meruapakan alat atau wahana yang
digunakan sumber untuk menyampaikan pesannya kepada penerima.
Keempat, penerima (receiver). Yakni orang yang menerima pesan
dari sumber,penerimaan pesan ini menrjemahkan atau menafsirkan
seperangkat simbol verbal atau nonverbal yang ia terima dari gagasan
yang dapat ia pahami. Proses ini disebut penyandian balik (decoding).
Kelima,efek. Apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima
pesan tersebut,misalnya apakah penambahan pengertahuan setelah
menerima pesan tersebut,terhibur atau adanya perubahan sikap.
Selain
kelima
unsur
yang
dikemukakan
oleh
Lasswell
tersebut,terdapat unsur lain dari komunikasi yaitu: umpan balik
(feedback),yakni apa yang disampaikan penerima pesan kepada sumber
pesan,yang sekaligus digunakan sumber pesan sebagai petunjuk mengenai
efektivitas pesan yang ia samapikan sebelumnya. Apakah dapat
dimengerti,dapat diterima dan sebagainya sehingga berdsarakan umpan
balik itu, sumber dapat mengubah pesan selanjutnya agar sesuai dengan
tujuaanya. Tidak semua respon penerima merupaka umpan balik. Suatu
15
psan disebut umpan balik bila hal itu merupakan respons terhadap pesan
pengirim dan dapat mempengaruhi perilaku selanjutnya pengirim.
Kemudian,yang termasuk ke dalam unsur komunikasi lainnya
ialah gangguan (noise). Setiap rangsangan tambahan dan tidak
dikehendaki
yang
dapat
mengganggu
kecermatan
pesan
yang
disampaikan. Menurut Shannon dan Weaver,gangguan ini selalu ada
dalam saluran bersama pesan tersebut yang diterima oleh penerima.
[deddy mulyana,ilmu komunikasi suatu pengantar 2008 hal: 67,73,105]
2.1.1.3 Konseptualisasi Komunikasi
Sebagaimana dikemukakan John R. Wenburg dan William W.
Wilmot juga Kenneth K. Sereno dan Edward M. Bodaken, setidaknya ada
tiga kerangka pemahaman mengenai komunikasi,yakni komunikasi
sebagai tindakan satu arah,komunikasi sebagai interaksi, dan komunikasi
sebagai transaksi. Berikut penjelasan lebih lanjutnya;
1. Komunikasi sebagai Tindakan Satu Arah
Suatu pemahaman popular mengenai komunikasi manusia adalah
komunikasi yang mengisyaratkan penyampaian pesan searah dari
seseorang ( suatu kelompok) kepada seseorang (suatu kelompok)
lainnya,baik secara langsung (tatap muka) ataupun melalui media,seperti
surat kabar,majalah,radio atau televisi.
16
2. Komunikasi sebagai Interaksi
Konseptualisasi kedua yang sering diterapkan pada komunikasi
adalah
interaksi.
Dalam
arti
sempit
interaksi
berarti
saling
mempengaruhi. Pandangan komunikasi sebagai interaksi menyetarakan
komunikasi dengan proses sebab-akibat atau aksi-reaksi,yang arahnya
bergantian.
3. Komunikasi sebagai Transaksi
Ketika sedang melakukan suatu kemunikasi, sebenarnya pada saat
itu kita bisa mengirimkan pesan secara nonverbal kepada pembicara tadi,
juga perilaku nonverbalnya. Dalam konteks ini komunikasi adalah proses
personak karena makna atau pemahaman yang kita peroleh pada dasarnya
bersifat pribadi.
Menggunakan pandangan ini,tampak bahwa komunikasi bersifat
dinamis. Pandangan inilah yang disebut komunikasi sebagai transaksi,
yang lebih sesuai untuk komunikasi tatap muka yang memungkinkan
pesan atau respon verbal dan nonverbal dapat diketahui secara langsung.
Kelebihan konseptualisasi komunikasi sebagai transaksi adalah
bahwa komunikasi tersebut tidak membatasi kita pada komunikasi yang
disengaja atau respon yang dapat diamati.
Dalam komunikasi transaksional, komunikasi dianggap telah
berlangsung bila seseorang telah menafsirkan perilaku orang lain, baik
17
perilaku verbal ataupun perilaku nonverbal. Berdasarkan pandangan ini,
orang-orang yang berkomunikasi adalah komunikator-komunikator yang
aktif mengirimkan dan menafsirkan pesan. Setiap pihak dianggap sumber
sekaligus juga penerima pesan.
2.1.1.4 Fungsi dan Manfaat Model Komunikasi
Sehubungan dengan model komunikasi, Gordon Wiseman dan
Larry Barker mengemukakan bahwa model komunikasi mempunyai tiga
fungsi : pertama, melukiskan proses komunikasi; kedua,menunjukan
hubungan visual; dan ketiga,membantu dalam menemukan dan
memperbaiki kemacetan komunikasi.
Irwin
D.J
Bross
menyebutkan
beberapa
manfaat
model
komunikasi yaitu, model menyediakan kerangka rujukan untuk
memikirkan masalah, bila model awal tidak berhasil memprediksi. Model
mungkin menyarankan kesenjangan internasional yang tidak segera
tampak dan konsekuensinya dapat menyarankan tindakan yang berhasil.
Ketika suatu model diuji, karakter kegagalan kadang-kadang dapat
memberikan petunjuk mengenai kekurangan model tersebut.
Fungsi dan manfaat lainnya dari pembuatan model menurut Bross
ialah terbukanya masalah abstraksi. Suatu tingkat abstraksi dibutuhkan
untuk mengambil keputusan. Oleh karena itu, pembuat model juga harus
memutuskan cirri-ciri apa dari dunia nyata, misalnya dari fenomena
komunikasi, yang akan dimasukkan ke dalam sebuah model.
18
Menggunakan pendapat Raymond S. Ross, model memberikan
anda penglihatan yang lain, berbeda, dan lebih dekat. Model
menyediakan
kerangka
rujukan,
menyarankan
kesenjangan
informasional, menyoroti masalah abstraksi dan menyatakan suatu
masalah
dalam
bahasa
simbolik
bila
terdapat
peluang
untuk
menggunakan gambar atau simbol.
2.1.1.5 Model Komunikasi
Sejauh ini terdapat ratusan model komunikasi yang telah dibuat
para pakar. Kekhasan suatu model komunikasi juga dipengaruhi oleh
latar belakang keilmuan (pembuat) model tersebut, paradigma yang
digunakan, kondisi tekonologis, dan semangat zaman yang disekitarnya.
Maka peneliti akan membahas sebagian kecil saja dari sekian banyak
model komunikasi tersebut,khususnya model-model yang sangat populer.
1. Model S-R
Model stimulus-respon (S-R) adalah model komunikasi paling dasar.
Model ini dipengaruhi oleh disiplin psikologi,khususnya yang beraliran
behavioristik. Model tersebut menggambarkan hubungan stimulusrespons.
Model ini menunjukkan komunikasi sebagai proses aksi-reaksi yang
sangat sederhana.
Jadi model S-R mengasumsikan bahwa kata-kata verbal (lisantulisan), isyarat-isyarat nonverbal,gambar-gambar dan tindakan tertentu
19
akan merangsang orang lain untuk memberikan respons dengan cara
tertentu. Oleh karena itu,proses ini dapat bersifat timbal balik dan
mempunyai banyak efek dimana setiap efeknya dapat mengubah tindakan
komunikasi (communication act).
2. Model Aristoteles
Model komunikasi paling klasik dimana komunikasi terjadi ketika
seorang pembicara menyampaikan pembicaraannya kepada khalayak
dalam upaya mengubah sikap mereka. Tepatnya, ia mengemukakan tiga
unsur dasar proses komunikasi, yaitu pembicara (speaker), pesan
(message) dan pendengar (listener).
Model komunikasi ini terlalu sederhana dipandang dari perspektif
sekarang, karena tidak memuat unsur-unsur lainnya yang dikenal dalam
model komunikasi, seperti saluran, umpan balik, efek, dan kendala atau
gangguan komunikasi.
Salah satu kelemahan model ini adalah bahwa komunikasi dianggap
fenomena yang statis. Seseorang berbicara,pesannya berjalan kepada
khalayak, dan khalayak mendegarkan. Tahap-tahap dalam peristiwa itu
berurutan ketimbang terjadi secara simultan. Di samping itu,model ini
juga berfokus pada komunikasi yang bertujuan (disengaja) yang terjadi
ketika seseorang berusaha membujuk orang lain untuk menerima
pendapatnya.
3. Model Lasswell
Model komunikasi Lasswell berupa uangkapan verbal,yaitu;
Who
20
Says What
In Which Channel
To Whom
With What Effect?
Model
ini dikemukakan Harold Lasswell tahun 1948 yang
menggambarkan proses komunikasi dan fungsi-fungsi yang diembannya
dalam
masyarakat.
Lasswell
menegmukakan
tiga
fungsi
komunikasi,yaitu: pertama,pengawasan lingkungan yang mengingatkan
anggota-anggota masyarakat akan bahaya dan peluang dalam lingkungan;
kedua,korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang
merespons lingkungan dan ketiga,transmisi warisan sosial dari suatu
generasi ke generasi lainnya.
Lasswell mengakui bahwa tidak semua komunikasi bersifat dua
arah, dengan suatu aliran yang lancar dan umpan balik yang terjadi antara
pengirim dan penerima. Dalam masyarakat yang kompleks, banyak
informasi disaring oleh pengendali pesan.
Ia menyimpulkan bahwa penting bagi masyarakat untuk menemukan dam
mengendalikan faktor-faktor yang mungkin mengganggu komunikasi
yang efisien.
Model Lasswell dikritik karena model ini tampaknya mengisyaratkan
kehadiran komunikator dan pesan yang bertujuan. Model ini juga
dianggap terlalu menyederhanakan masalah. Tetapi, seperti setiap model
yang baik, model Lasswell memfokuskan perhatian pada aspek-aspek
penting komunikasi.
21
4. Model Shannon dan Weaver
Salah satu model awal komunikasi yang dikemukakan Claude
Shannon dan Warren Weaver pada tahun 1949 dalam buku The
Mathematical Theory of Communicaion. Model yang sering disebut
model matematis atau model teori. Informasi itu mungkin adalah model
yang pengaruhnya paling kuat atas model dan teori komunikasi lainnya.
Model Shannon dan Weaver ini menyoroti masalah penyampaian
pesan berdasarkan tingkat kecermatannya. Model itu melukiskan suatu
sumber yang menyandi atau menciptakan pesan dan menyampaikannya
melalui suatu saluran kepada seorang penerima yang menyadi balik atau
mencipta ulang pesan tersebut.
Dengan kata lain,model Shannon dan Weaver mengasumsikan bahwa
sumber informasi menghasilkan pesan untuk dikomunikasikan dari
seperangkat pesan yang dimungkinkan.
5. Model Schramm
Menurut Wilbur Schramm, komunikasi senantiasa membutuhkan
setidaknya tiga unsur: sumber (source), pesan (message) dan sasaran
(destination). Sumber boleh jadi seorang individu atau suatu organisasi.
Pesan dapat berbentuk tulisan, suara melalui gelombang udara, impuls
dalam arus listrik dan sebagainya.
Sedangkan sasarannya adalah seorang individu atau kelompok yang
mendengarkan, menonton atau membaca. Menurut Schramm, proses
komunikasi sekaligus sebagai encoder dan decoder.
22
6. Model Newcomb
Theodore Newcomb (1953) memandang komunikasi dari perspektif
psikologi sosial. Dalam model Newcomb, komunikasi adalah cara lazim
dan efektif yang memungkinkan orang-orang mengorientasikan diri
terhadap lingkungan mereka.
7. Model Westley dan MacLean
Tahun 1957, Bruce Westley dan Malcolm MacLean, keduanya
teoritikus komunikasi, merumuskan suatu model yang mencakup
komunikasi atarpribadi dan komunikasi massa, dan memasukkan umpan
balik sebagai bagian integral dari proses komunikasi.
Menurut kedua pakar ini, perbedaan dalam umpan balik inilah yang
membedakan komunikasi antarpribadi dengan komunikasi massa. Umpan
balik dari penerima bersifat segera dalam komunikasi antarpribadi,
sementara dalam komunikasi antarpribadi lebih beruntung daripada
dalam komunikasi massa dalam arti bahwa dalam komunikasi
antarpribadi sumber dapat langsung memanfaatkan umpan balik dari
peberima untuk mengetahui apakah pesannya mencapai sasaran dan
sesuai dangan tujuan komunikasinya atau tidak.
Dalam model Westley dan MacLean ini terdapat lima unsure,yaitu:
objek orientasi, pesan, sumber, penerima dan umpan balik. Westley dan
MacLean menambahkan suatu unsur lain yaitu gatekeeper, yang
menerima pesan dari sumber media massa. Menggunakan informasi ini,
23
gatekeeper menciptakan pesannya sendiri yang ia kirimkan kepada
penerima.
Maka terbentuklah suatu sistem penyaringan karena penerima tidak
memperoleh informasi langsung dari sumbernya melainkan dari orang
yang memilih informasi dari berbagai sumber.
8. Model Gerbner
Jadi,model Gerbner menunjukkan bahwa seseorang mempersepsi
suatu kejadian dan mengirimkan pesan kepada suatu transmitter yang
pada gilirannya mengirimkan sinyal kepada penerima (receiver) dalam
transmisi itu sinyal menghadapi gangguan dan muncul sebagai SSSE bagi
sasaran (destination).
9. Model Berlo
Model lain yang dikenal luas adalah model David K. Berlo yang
ia kemukakan pada tahun1960. Model ini dikenal dengan model SMCR,
kepanjangan dari Source (sumber), Message (pesan), Channel (saluran),
dan Receiver (penerima). Sebagaimana dikemukakan Berlo, sumber ialah
pihak yang menciptakan pesan, baikseseorang ataupun kelompok. Pesan
adalah terjemahan gagasan ke dalam kode simbolik, seperti bahasa atau
isyarat. Saluran adalah medium yang membawa pesan dan penerima
adalah orang yang menjadi sasaran komunikasi.
Berlo juga menggambarkan kebutuhan penyandi (encoder) dan
penyandi balik (decoder) dalam proses komunikasi. Encoder bertanggung
jawab mengekspresikan maksud sumber dalam bentuk pesan. Menurut
Berlo,sumber dan penerima pesan dipengaruhi oleh faktor-faktor baik
24
keterampilan komunikasi,sikap, pengetahuan, sistem sosial, dan budaya.
Pesan dikembangkan berdasarkan elemen,struktur,isi,perlakuan dan kode.
Salurannya berhubungan dengan panca indra.
Model ini lebih bersifat organisasional daripada mendeskripsikan
proses karena tidak menjelaskan umpan balik.
Salah satu kelebihan model Berlo adalah bahwa model ini tidak
terbatas pada komunikasi publik atau komunikasi massa, namun juga
komunikasi antarpribadi dan berbagai bentuk komunikasi tertulis.
Model ini juga memiliki keterbatasan yaitu, menyajikan
komunikasi sebagai fenomena yang statis ketimbang fenomena yang
dinamis dan terus berubah. Lebih jauh lagi, umpan balik yang diterima
pembicara dari khalayak tidak dimasukkan dalam model grafik-nya dan
komunikasi nonverbal tidak dianggap penting dalam mempengaruhi
orang lain.
10. Model DeFleur
Dalam
model
ini,DeFleur
menggambarkan
sumber
(source),
pemancar (transmitter), penerima (receiver), dan sasaran (destination)
sebagai fase-fase terpisah dalam proses komunikasi massa, serupa dengan
yang digambarkan Schramm (source,encoder,signal,decoder,destination)
dalam proses komunikasi massa.
Transmitter dan receiver dalam model ini,seperti juga transmitter dan
receiver dalam model Shannon dan Weaver, paralel dengan encoder dan
decoder dalam model Schramm. Source dan transmitter adalah dua fae
atau dua fungsi berbeda yang dilakukan seseorang.
25
Fungsi receiver dalam model ini adalah menerima informasi dan
menyandi balikan serta mengubah peristiwa fisik informasi menjadi
pesan.
11. Model Tubbs
Model komunikasi Tubbs sesuai dengan konsep komunikasi sebagai
transaksi, yang mengasumsikan kedua peserta komunikasi sebagai
pengirim dan sekaligus juga penerima pesan. Ketika kita berbicara
(mengirimkan pesan), sebenarnya kita juga mengamati perilaku lawan
berbicara kita dan kita bereaksi terhadap perilakunya yang kita lihat
tersebut. Prosesnya bersifat timbal balik atau saling mempengaruhi.
Proses komunikasi juga berlangsung spontan dan serentak.
12. Model Gudykunts dan Kim
Model ini sebenarnya merupakan model komunikasi antarbudaya,
yakni komunikasi antara orang-orang yang berasal dari budaya berlainan
atau komunikasi dengan orang asing (stranger). Model komunikasi ini
pada dasarnya sesuai untuk komunikasi tatap muka, khususnya antara dua
orang.
Model
ini
mengasumsikan
dua
orang
yang
setara
dalam
berkomunikasi, masing-masing sebagai pengirim dan sekaliguas sebagai
penerima,
atau
keduanya
sekaligus
melakukan
penyandian
dan
penyandian balik.
Karena itu, tampak pula bahwa pesan suatu pihak sekaligus juga
menjadi umpan balik bagi pihak lainnya.
26
2.1.2 Definisi Komunikasi Massa
Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan
oleh Bittner yaitu: komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan
melalui media massa pada sejumlah besar orang. Dari define tersebut
dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media
massa.
Definisi komunikasi massa yang lebih terperinci dikemukakan
oleh ahli komunikasi lai,yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) “Mass
communication is the tehnologically and institutionally based production
and distribution of the most broadly shared continous flow of messages in
industrial societies”. (Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi
yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu
serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri.
Dari definisi Gerbner tergambar bahwa komunikasi masa itu
menghasilkan suatu produk berupa pesan-pesan komunikasi. Produk
tersebut disebarkan, didistribusikan kepada khalayak luas secara terus
menerus dalam jarak waktu yang tetap, misalnya harian,mingguan atau
bulanan.
Dalam definisi Meletzke,komunikasi massa diartikan sebagai
setiap bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka
melalui media penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah
pada public yang tersebar.
27
[Drs. Elvinaro Ardianto, Dra. Lukiati Komala,Dra. Siti Karlinah,
Komunikasi Massa Suatu Pengantar edisi revisi 2009,halaman 3]
Secara garis besar,komunikasi massa dapat diartikan sebagai
komunikasi dari seseorang atau sekelompok orang melalui alat pengirim
(medium) kepada khalayak. [Shirley Biagi,Media/Impact pengantar
media massa edisi 9,2010 halaman: 9]
2.1.2.1 Teori Komunikasi Massa
Teori Uses And Gratifications
Teori ini digambarkan sebagai a dramatic break with
effects tradition of the past (Swanson, 1979). Teori ini tidak
tertarik pada apa yang dilakukan orang terhadap media. Khalayak
dianggap
aktif
menggunakan
media
untuk
memenuhi
kebutuhannya. Dalam asumsi ini tersirat pengertian bahwa
komunikasi massa berguna, bahwa kominikasi massa diarahkan
oleh motif, bahwa perilaku media mencerminkan kepentingan.
Karena penggunaan media hanyalah salah satu cara untuk
memenuhi kebutuhan psikologis, efek media dianggap sebagai
situasi ketika kebutuhan itu terpenuhi.
Konsep dasar teori ini diringkas oleh para pendirinya
yaitu; Katz, Blumer dan Gurevitch, 1974:20), dimana dengan teori
ini yang diteliti ialah:
28
1) Sumber sosial dan psikologis
2) Kebutuhan
3) Harapan-harapan
4) Media massa atau sumber lainnya
5) Perbedaan pola terpaan media
6) Pemenuhan kebutuhan
7) Akibat-akibat lainnya
Gambar 2.1
Teori Uses and Gratification
Anteseden
Æ
Motif
Æ
Penggunaan Media
Æ
Efek
*variable individual
* personal
*hubungan
*kepuasan
*variable lingkungan
* diversi
*macam isi
*pengetahuan
*personal identity
* hubungan dengan isi
Anteseden meliputi varibel individual yang terdiri dari
data demografis seperti usia, jenis kelamin dan factor psikologis
komunikan serat variable lingkungan seperti organisasi, system
29
sosial dan struktur sosial. Motif dapat dioperasionalisasikan
dengan cara unfungsional (hasrat melarikan diri, kontak
sosial,bermain), bifungsional (informasi-edukasi atau gratifikasi
segera-tertangguhkan), empat fungsional (diversi, hubungan
personal, identitas personal, dan surveillance atau hiburan).
Penggunaan media terdiri dari jumlah waktu yang
digunakan dalam bebagai media, jenis isi media yang dikonsumsi
dan berbagai hubungan antara individu, konsumen media dengan
isi media yang dikonsumsi atau media secara keseluruhan. Efek
media dapat dioperasionalisasikan sebagai evaluasi kemampuan
media untuk memberikan kepuasan.
2.1.2.2 Ciri Komunikasi Massa
Sebenarnya setiap definisi dari komunikasi massa itu secara
prinsip mengandung suatu makna yang sama, bahkan antara satu definisi
dengan definisi lainnya dapat dianggap saling melengkapi. Melalui
definisi itu pula, kita dapat mengetahui karakteristik komunikasi massa.
Karakteristik komunikasi massa adalah sebagai berikut:
1.Komunikator Terlembagakan
Ciri
komunikasi
massa
yang
pertama
adalah
komunikatornya.Seperti yang sudah diketahui sebelumnya bahwa
komunikasi massa itu menggunakan media massa, baik media
30
cetak atau media elektronik. Komunikasi juga melibatkan
lembaga, dan komunikatornya bergerak dalam organisasi yang
kompleks
2.Pesan Bersifat Umum
Komunikasi massa itu bersifat terbuka, artinya komunikasi massa
itu ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk sekelompok
orang tertentu. Oleh karenanya, pesan komunikasi massa bersifat umum.
Pesan komunikasi massa dapat berupa fakta, peristiwa atau opini
namun, tidak semua fakta dan peristiwa yang terjadi di ekitar kita dapat
dimuat dalam media massa. Pesan komunikasi massa yang dikemas
dalam bentuk apa pun harus memenuhi kriteria penting atau menarik,
atau penting sekaligus menarik, bagi sebagian besar komunikan. Dengan
demikian,kriteria pesan yang penting dan menarik itu mempunyai ukuran
tersendiri.
3. Komunikannya Anonim dan Heterogen
Komunikan pada komunikasi massa bersifat anonim dan
heterogen. Sedangkan dalam komunikasi massa, komunikator tidak
mengenal komunikan (anonym) karena,komunikasinya menggunakan
media dan tidak tatap muka.
Di samping anonim, komunikan komunikasi massa adalah
heterogen karena, terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda,
31
yang dapat dikelompokkan berdasarkan factor: usia, jenis kelamin,
pendidikan, pekerjaan, latar belakang budaya, agama dan tingkat
ekonomi.
4. Media Massa Menimbulkan Kesempakan
Kelebihan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi
laiinya adalah jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang dicapainya
relative banyak dan tidak terbatas. Bahkan lebih dari itu, komunikan yang
banyak tersebut secara serempak pada waktu yang bersamaan
memperoleh pesan yang sama pula.
Effendy (1981) mengartikan kesempakan media massa itu sebagai
keserempakan kontak dengan sejumlah besar penduduk dalam jarak yang
jauh dari komunikator dan penduduk tersebut satu sama lainnya berada
dalam keadaan terpisah.
5. Komunikasi Mengutamakan Isi Ketimbang Hubungan.
Salah satu prinsip komunikasi adalah bahwa komunikasi
mempunyai dimensi isi dan dimensi hubungan (Mulyana,2000:99).
Dimensi ini menunjukkan bagaimana cara mengantarkannya, yang juga
mengisyaratkan bagaimana hubungan para peserta komunikasi itu.
Dalam konteks komunikasi massa, komunikator tidak harus selalu
kenal dengan komunikannya, dan sebaliknya. Yang penting, bagaimana
seorang komunikator menyusun pesan secara sistematis, baik, sesuai
32
dengan jenis medianya, agar komunikannya bisa memahami isi pesan
tersebut.
6. Komunikasi Massa Bersifat Satu Arah
Selain ada cirri yang merupakan keunggulan komunikasi massa
dibandingkan dengan komunikasi lainnya, ada juga cirri komunikasi
massa yang merupakan kelemahnnya. Karena komunikasinya melalui
media massa, maka komunikator dan komunikannya tidak dapat
melakukan kontak langsung. Komunikator aktif menyampaikann pesan,
komunikan pun aktif menerima pesan, namun diantara keduanya tidak
dapat melakukan dialog sebagaimana halnya terjadi dalam komunikasi
atarpersona.
Dengan kata lain,komunikasi massa itu bersifat satu arah.
7. Umpan Balik Tertunda dan Tidak Langsung
Feedback meruapakan factor penting dalam proses komunikasi
antarpersona, komunikasi kelompok dan komunikasi massa. Efektivitas
komunikasi seringkali dapat dilihat dari feedback yang disampaikan oleh
komunikan.
Dalam proses komunikasi massa, feedback bersifat tidak langsung
dan tertunda. Artinya, komunikator komunikasi massa tidak dapat dengan
segera mengetahui bagaimana reaksi khalayak terhadap pesan yang
disampakaiannya.
33
2.1.2.3 Peranan Komunikasi Massa
Melalui komunikasi massa kita menjadi tahu berbagai macam
informasi.
Tak pelak lagi komunikasi melalui media massa dapat menembus
kehidupan kita. Kita mendengarkan radio siaran ketika mengendarai
mobil atau tinggal di rumah, membaca surat kabar pada pagi dan sore
hari, menonton televisi pada malam hari, walaupun motif kita
menerpakan diri oada isi media berbeda-beda.
Gamble dan Gamble (2001) mengatakan, sejak lahir sampai
meninggal,semua bentuk komunikasi memainkan manusia. Apa pun
pekerjaan, kegiatan atau waktu luang seseorang, komunikasi merupakan
salah satu faktor yang memiliki peranan dalam kehidupan mereka.
2.1.2.4 Fungsi Komunikasi Massa bagi Masyarakat
Para
pakar
mengemukakan
tentang
sejumlah
fungsi
komunikasi,kendati dalam setiap item fungsi terdapat persamaan dan
perbedaan. Pembahasan fungsi komunikasi tealh menjadi diskusi yang
cukup penting, terutama konsekuensi komunikasi melalui media massa.
Berikut fungi-fungi komunikasi massa tersebut:
34
1. Surveillance (pengawasan)
Fungsi pengawasan komunikasi massa dibagi dalam bentuk
utama,yaitu; warning or beware surveillance (pengawasan
peringatan), instrumental surveillance (pengawasan instrumental).
Fungsi pengawasan peringatan terjadi ketika media massa
menginformasikan tentang ancaman dari angin topan, meletusnya
gunung merapi, kondisi yang memperihatinkan, tayangan inflasi
atau adanya serangan militer. Peringatan ini dengan serta merta
dapat menjadi ancaman.
Fungsi pengawasan instrumental adalah penyampaian atau
penyebaran informasi yang memiliki kegunaan atau dapat
membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari.
2.
Interpretation (penafsiran)
Fungsi penafsiran hampir mirip dengan fungsi pengawasan.
Komunikasi massa tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi
juga memberikan penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting.
Organisasi atau industri media memilih dan memutuskan
peristiwa-peristiwa yang dimuat atau ditayangkan.
3. Linkage (pertalian)
Komuniasi massa dapat menyatukan anggota masyarakat
yang
beragam,
sehingga
membentuk
linkage
kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu.
4. Tranmission of Values (penyebaran nilai-nilai)
berdasarkan
35
Fungi penyebaran nilai tidak terlalu terlihat. Fungsi ini juga
disebut socialization (sosialisasi). Sosialisasi mengacu kepada
cara, dimana individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok.
Komunikasi massa melalui media massa yang mewakili gambaran
masyarakat itu ditonton, didengar dan dibaca. Media massa
memperlihatkan kepada kita bagaimana mereka mewakili kita
dengan model peran yang kita amati dan harapan untuk menirunya.
5. Entertainment (hiburan)
Sulit dibantah bahwa pada kenyataannya, hampir semua
komunikasi massa dilakukan melalui media,sedangkan media
memiliki fungi hiburan. Televisi misalnya, televisi merupakan
media massa yang mengutamakan sajian hiburan. Melalui berbagai
macam program acara yang ditayangkan televise, khalayak dapat
memperoleh hiburan yang dikehendakinya.
2.1.3 Definisi Media Massa
Suatu istilah yang mulai dipergunakan pada tahun 1920-an untuk
mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai
masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini
sering disingkat menjadi media.
Masyarakat
dengan
tingkat
ekonomi
rendah
memiliki
ketergantungan dan kebutuhan terhadap media massa yang lebih tinggi
36
daripada masyarakat dengan tingkat ekonomi tinggi karena pilihan
mereka yang terbatas. Masyarakat dengan tingkat ekonomi lebih tinggi
memiliki lebih banyak pilihan dan akses banyak media massa, termasuk
bertanya langsung pada sumber atau ahli dibandingkan mengandalkan
informasi yang mereka dapat dari media massa tertentu.
Secara umum media massa merupakan suatu sarana untuk
menyampaikan sebuah informasi dari sumber kepada khalayak melalui
media yang sudah disediakan.
2.1.3.1 Kategorisasi Media Massa
Media massa pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua
kategori, yakni media massa cetak dan media massa elektronik.
Media cetak yang dapat memenuhi criteria sebagai media massa
adalah surat kabar dan majalah. Sedangkan media elektronik yang
memenuhi criteria adalah siaran radio, televisi, film, media online (internet). Setiap media cetak memiliki karakteristik yang
khas.
2.1.3.2 Jenis Media Cetak
1. Surat Kabar
Surat kabar merupakan media massa yang paling tua
dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Sejarah telah
37
mencatat keberadaan surat kabar dimulai sejak ditemukannya
mesin cetak oleh Johann Guternberg di Jerman.
Surat kabar juga memiliki beberapa fugsi yaitu; informasi,
edukasi, hiburan dan persuasif. Fungsi yang paling menonjol pada
surat kabar adalah informasi. Hal ini sesuai dengan tujuan utama
khalayak membaca surat kabar, yakni keingintahuan akan setiap
peristiwa yang terjadi di sekitarnya. Karenanya sebagian besar
rubric surat kabar terdiri dari berbagai jenis berita.
Namun demikian, fungsi hiburan surat kabar pun tidak
terabaikan karena tersedianya rubric artikel ringan seperti feature
yang berisikan tentang laporan perjalanan, laporan tentang profil
seseorang yang unik.
2. Majalah
Keberadaan majalah sebagai media massa terjadi tidak
lama setelah surat kabar. Sebagaimana surat kabar, sejarah
majalah diawali dari negara-negara Eropa dan Amerika.
Mengacu pada sasaran khalayaknya yang spesifik, maka
fungsi utama media berbeda satu dengan yang lainnya. Seperti
contohnya majalah wanita dewasa Femina, meskipun isinya
relative menyangkut berbagai informasi dan tips masalah
kewanitaan, lebih bersifat menghibur, fungis informasi dan
38
mendidik mungkin menjadi prioritas berikutnya. Sedangkan
majalah pertanian Trubus fungsi utamanya adalah member
pendidikan mengenai cara bercocok tanam, sedangkan fungi
berikutnya adalah informasi
2.1.3.3 Jenis Media Elektronik
1. Radio Siaran
Perkembangan radio siaran khususnya di Indonesia,
dimulai dari masa penjajahan Belanda, penjajahan Jepang, zaman
kemerdekaan dan zaman Orde Baru.
Radio memiliki fungsi kontrol sosial seperti surat kabar,
disamping empat fungsi lainnya yakni member informasi,
menghibur, mendidik dan melakukan persuasi. Kekuatan radio
siaran dalam mempengaruhi khalayak sudah dibuktikan dari masa
ke masa di berbagai negara.
2. Televisi
Sebagaimana radio siaran, penemuan televisi telah melalui
berbagai eksperimen yang dilakukan oleh para ilmuwan akhir
abad 19 dengan dasar penelitian yang dilakukan oleh James Clark
Maxwell dan Heinrich Hertz, serta penemuan Marconi pada tahun
1890. Paul Nipkow dan William Jenkins melalui eksperimennya
menemukan metode pengiriman gambar melalui kabel. Televisi
39
sebagai pesawat transmisi dimulai pada tahun 1925 dengan
menggunakan metode mekanikal dari Jenkins. Pada tahun 1928
General Electronic Company mulai menyelenggarakan acara
siaran televisi secara regular. Pada tahun 1939 Presiden Franklin
D.Roosevelt tampil di layar televisi. Sedangkan siaran televisi
komersial di Amerika dimulai pada 1 September 1940.
Fungsi televisi sama dengan fungsi media massa lainnya
(surat kabar dan radio siaran), yakni memberi informasi,
mendidik, menghibur dan membujuk. Tetapi fungsi menghibur
lebih dominan pada media televisi.
3.Film
Film
atau
motion
pictures
ditemukan
dari
hasil
pengembangan prinsip-prinsip fotografi dan proyektor. Film yang
pertama kali diperkenalkan kepada publik Amerika Serikat adalah
The Life of an American Fireman dan film The Great Train
Robbery yang dibuat oleh Edwin S. Porter pada tahun 1903.
Seperti halnya televisi siaran, tujuan khalayak menonton film
terutama adalah ingin memperoleh hiburan. Akan tetapi dalam
film dapat terkandung fungsi informatif maupun edukatif, bahkan
persuasif.
40
4. Komputer dan Internet
Internet
berfungsi
sebagai
aspek
komunikasi,penyedia
informasi,dan fasilitas untuk promosi.Internet dapat menghubungkan
kita dengan berbagai pihak di berbagai lokasi di seluruh
dunia.Misalnya kita bisa kirim data atau surat dengan berbagai pihak
diseluruh dunia dengan menggunakan fasilitas Electronic mail (Email)
Selain fasilitas Electronic mail internet juga menyediakan
fasilitas untuk berbincang
yang dalam internet disebut chatting.
Kemampuan internet lainnya adalah Usenet ,yaitu forum yang
disediakan bagi pengguna internet untuk berbagi informasi dan
pemikiran mengenai suatu topik melalui buletin elektronik. Dengan
menggunakan forum ini,pengguna dapat mengirim pesan mengenai
topik bersangkutan dan menerima tanggapan dari pihak lain.
Internet
terhubung
dengan
ratusan
katalog
perpustakaan,sehingga penggunaannya dapat meneliti ribuan data
base yang terbuka untuk umum melalui jaringan tersebut yang
disediakan oleh perusahaan atau pemerintah. Pengguna internet dapat
mempergunakan informasi ini untuk berbagai keperluan bisnisnya,
sehingga bisa mengetahui kondisi lingkungan termasuk pesaing dan
perkembangan kepentingan para rekan bisnisnya.
41
2.1.3.4 Dampak Sosial Media Massa
Media massa secara pasti mempengaruhi pemikiran dan
tindakan
khalayak.
Media
membentuk
opini
public
untuk
membawanya pada perubahan yang signifikan.
Dominick (2000) menyebutkan tentang dampak media massa
pada pengetahuan, persepsi dan sikap individu. Media massa terutama
televisi yang menjadi agen sosial (penyebaran nilai-nilai) memainkan
peranan penting dalam tranmisi sikap, persepsi dan kepercayaan.
2.1.4 Perkembangan Digital dalam Media Masssa Elektronik
Istilah media digital (digital media) menggambarkan semua
bentuk media komunikasi yang menggabungkan teks, gambar, suara dan
video menggunakan teknologi komputer. Digital media membaca, menulis
dan menyimpan data secara eletronik dalam bentuk numeric menggunakan
kode nomor untuk data (teks, gambar, suara dan video).
Karena pertumbuhan yang cepat, komunikasi melalui media
digital telah menjadi faktor terbesar dalam pengembangan semua industri
media massa saat ini.
2.1.4.1 Sejarah Perkembangan Internet
Beberapa
perkembangan
teknologi
diperlukan
bagi
masyarakat untuk dapat berbagi teks,grafik, audio dan video
42
online. Perkembangan ini membuat penciptaan World Wide Web
(WWW) menjadi mungkin. Orang yang paling bertanggung jawab
untuk World Wide Web adalah Tim Berners Lee, seorang
kewarganegaraan Inggris dengan gelar Oxford dalam bidang
fisika.
Salah satu pemprograman bahasa computer baru adalah
HTML (hypertext markup language). Hypertext Transfer Protocol
(HTTP) mengijinkan orang-orang untuk membuat dan mengirim
pesan, teks, grafik dan informasi video secara elektronik dan juga
untuk mengatur sambungan elektronik yang disebut link,
menguhubungkan dari satu sumber informasi ke sumber lainnya.
Berners-Lee juga menciptakan browser pertama yang
memungkinkan masyarakat mencari di antara begitu banyak
dokumen elektronik untuk menemukan apa yang mereka
inginkan.
Marc Andereesen dan rekannya di University of Illinois
menetapkan browser lebih lanjut dan pada tahu 1994 mereka
memperkenalkan perangkat lunak yang disebut mosaic ,yang
memungkin orang untuk menempatkan teks dan gambar dalam
dokumen online yang sama. Dua dari penerus mosaic adalah
Mozila Firefox dan Internet Explorer yang merupakan browser
komersial yang paling banyak digunakan.
43
Tingkat bantuan lain untuk mengakses web adalah search
engine. Ini merupakan alat yang digunakan untuk mencari
informasi dalam basis data computer. Dua mesin pencari yang
familiar adalag Google dan Yahoo!.
Untuk mendorong masyarakat untuk menggunakan sistem
mereka,
baik
Berners-Lee
dan
Andreessen
menempatkan
penemuan meraka dalam public domain yang berarti siapa pun
dengan komputer dan modern dapat mengunduh dari internet dan
menggunakan secara gratis.
Proses menempatkan dokumen pada web menarik
terminologinya dari mencetak, media massa yang asli. Itu
sebabnya menempatkan sesuatu di web yang disebut publishing
dan dimulai dengan home page, yang menyambut pengguna dan
menjelaskan bagaimana situs ini bekerja.
2.1.4.2 Kinerja Internet
Saat ini, internet dapat menyampaikan berbagai macam
media cetak, siaran, film dan rekaman yang menggunakan sistem
tanpa batas. Kita dapat menerima semua jenis media di manapun
kita berada. Internet sebenarnya merupakan kombinasi dari ribuan
jaringan komputer yang mengirim dan menerima data dari seluruh
dunia.
44
2.2 TEORI KHUSUS YANG BERHUBUNGAN DENGAN TOPIK
2.2.1 Definisi Tanggapan
Tanggapan atau yang biasanya lebih dikenal dengan sebutan
umpan balik atau respons sangatlah penting dalam proses komunikasi
dikarenakan kita dapat melihat feedback apa yang disampaikan oleh
audience terhadap suatu informasi.
Tanggapan merupakan salah satu umpan balik, yakni apa yang
disampaikan penerima pesan kepada sumber pesan, yang sekaligus
digunakan sumber pesan sebagai petunjuk mengenai efektivitas pesan
yang ia samapikan sebelumnya. Apakah dapat dimengerti, dapat diterima
dan sebagainya sehingga berdasarakan tanggapan tersebut, sumber dapat
mengubah pesan selanjutnya agar sesuai dengan tujuaanya. Tidak semua
tanggapan penerima merupakan umpan balik. Suatu pesan disebut umpan
balik bila hal itu merupakan respons terhadap pesan pengirim dan dapat
mempengaruhi perilaku selanjutnya pengirim.
Tanggapan tersebut dapat berupa tanggapan yang positif ataupun
negative.
2.2.1.1 Jenis-Jenis Umpan Balik
Umpan balik langsung (immediate feedback)
45
Terjadi dalam Komunikasi Interpersonal dan dalam komunikasi
kelompok kecil yang komunikator dapat melihat dan mendengar
komunikan secara langsung.
Umpan balik tertunda (delayed feedback)
Terjadi dalam berbagai jenis situasi komunikasi, tetapi lebih
sering terjadi pada komunikasi massa. Dilain segi umpan balik
tertunda
dalam
komunikasi
massa
bersifat
selektif,
dan
komunikator hanya memperoleh wawasan mengenai bagaimana
sebagian kecil dari komunikannya merasakan tentang pesan yang
disampaikannya , juga umpan balik tertunda biasanya datang agak
lambat.
2.2.1.2 Teori S-O-R
Teori S-O-R singkatan dari Stimulus-Organism-Response
ini, semua berasal dari psikologi. Objek material dari psikologi
dan ilmu komunikasi adalah sama yaitu manusia yang jiwanya
meliputi komponen-komponen : sikap, opini, perilaku, kognisi
afeksi dan konasi.
Gambar 2.2
Teori S-O-R
Variabel komunikasi
Æ
Variabel Organisme
Æ
Variabel Efek
46
* Variabel Komunikator
* Perhatian
* Perubahan kognitif
- Kredibilitas
* Pengertian
* Perubahan afektif
- Daya tarik
* Penerimaan
* Perubahan
- Kekuasaan
behavioral
* Variabel Pesan
- Struktur
- Gaya
- Appeals
* Variabel Media
Menurut stimulus response ini efek yang ditimbulkan
adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus sehingga seseorang
dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan
dan reaksi komunikan. Jadi unsur-unsur dalam model ini adalah:
•
Pesan (stimulus, S)
•
Komunikan (organism, O)
•
Efek (Response, R)
Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan
mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan
berlangsung jika ada perhatian dari komunikan.
Kredibilitas terdiri dari dua unsur yaitu: keahlian dan
kejujuran. Keahlian diukur dengan sejauh mana komunikan
47
menganggap komunikator mengetahui jawaban yang “benar”,
sedangkan kejujuran dioperasionalisasikan sebagai persepsi
komunikan tentang sejauh mana komunikator bersikap tidak
memihak dalam menyampaikan pesannya.
Daya tarik diukur dengan kesamaan, familiaritas dan
kesukaan. Kekuasaan dioperasionalisasikan dengan tanggapan
komunikan tentang kemampuan komunikator untuk menghukum
atau memberi hukuman, kemampuan untuk memperhatikan
apakah komunikan tunduk atau tidak, dan kemampuan untuk
meneliti apakah komunikan tunduk atau tidak.
Variabel pesan terdiri dari struktur pesan, gaya pesan,
appeals
pesan.
Struktur
pesan
ditunjukan
dengan
pola
penyimpulan, pola urutan argumentasi (mana yang lebih dahulu,
argumentasi yan disenangi atau yang tidak disenangi), pola
objektivitas. Gaya pesan menunjukkan variasi linguistik dalam
penyampaian
pesan
(perulangan,
mudah
dimengerti,
pembedaharaan kata). Appeals pesan mengacu pada motif-motif
psikologis yang dikandung pesan.
Variabel media boleh berupa media elektronik ataupun
media cetak.
Variabel organisme ditunjukkan dengan perhatian dan
pengertian serta penerimaan. Diurai oleh McGuire dalam
48
bukunya, perhatian diukur dengan sejauh mana komunikan
menyadari adanya pesan, pengertian diukur dengan sejauh mana
komunikan memahani pesan, penerimaan dibatasi pada sejauh
mana komunikan menyetujui gagasan yang dikemukakan
komunikan.
Variabel efek diukur dari segi kognitif (perubahan
pendapat),
penambahan
pengetahuan,
segi
afektif
(sikap,perasaan,kesukaan) dan segi behavioral (perilaku).
2.3 OPERASIONAL KONSEP TEORI
Tabel 2.1
TEORI
Teori S-O-R
PENJELASAN
INDIKATOR
Variabel komunikasi
Untuk melihat
memberikan pesan
bagaimana
melalui variable
tanggapan Binusian
pengantar yang
2011 jurusan
nantinya akan
Marketing
menimbulkan sebuah
Communication
respon.
peminatan
Broadcasting
terhadap program
music B’coustic
49
Teori Uses And
Khalayak bebas
Terpenuhinya
Gratification
menetukan untuk
kebutuhan akan
memilih bagaimana
sebuah hiburan
mereka memenuhi
yang diinginkan
kebutuhannya, baik
Binusian 2011
dalam mendapatkan
jurusan Marcomm
informasi atau hiburan.
peminatan
Broadcasting
melalui program
music B’coustic.
50
2.4 OPERASIONAL KONSEP
Variabel X
Tabel 2.2
Variabel
Program music
Dimensi
-
Informasi
B’coustic
Indikator
-menyukai
program
music B’coustic dan
mengetahui
program
music B’coustic
-pengetahuan
music
setelah
tentang
bertambah
menyaksikan
B’coustic
-
Hiburan
–waktu
penayangan
yang sudah tepat
-
Kebutuhan
-terpenuhinya
kebutuhan akan sebuah
hiburan
51
Variabel Y
Variabel
Tanggapan
Dimensi
-
Kognitif
Indikator
-Menyaksikan
BINUS TV
Binusian 2011
-Menyukai program
BINUS TV
-
Afektif
-tanggapan
terhadap
positif
program
B’coustic
-
Program
music
B’coustic
memberikan
efek
yang positif setelah
menyaksikan
program ini.
-
Konatif
-menyukai
penampilan bintang
tamu
Download