BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI-TEORI DASAR/UMUM 2.1.1 Definisi Komunikasi Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari kata Latin communis yang berarti “sama”,communico,communicatio,atau communicare yang berarti “membuat sama” (to make common). Istilah pertama (communis) paling sering disebut sebagai asal kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata Latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran,suatu makna,atau suatu pesan dianut secara sama. [deddy mulyana,ilmu komunikasi suatu pengantar 2008,halaman 46] Sehingga definisi komunikasi ialah tindakan atau perilaku mengirim pesan,ide, dan pendapat dari seseorang ke orang lainnya. Menulis dan berbicara kepada masing-masing orang merupakan cara berkomunikasi. Setiap komunikasi terjadi pastinya melibatkan jumlah orang yang berbeda. Untuk berkomunikasi dengan satu sama lain,orang mengandalkan lima indra yaitu penglihatan, pendengaran, sentuhan, penciuman dan perasa. 2.1.1.1 Fungsi-Fungsi Komunikasi 1. Fungsi Pertama: Komunikasi Sosial Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi penting untuk membangun konsep diri kita,aktualisasi 10 11 diri,untuk kelangsungan hidup,untuk memperoleh kebagiaan,terhindar dari tekanan dan menjalin hubungan dengan orang lain. Orang yang tidak pernah berkomunikasi dalam hidupnya dipastikan akan “tersesat”,karena ia tidak sempat menata dirinya dalam suatu lingkungan sosial. Tanpa melibatkan diri dalam komunikasi,seseorang tidak akan tahu bagaimana tingkah laku sehari-hari seperti misalnya makan dan minum serta ia tidak akan mengetahui bagaimana caranya membangun suatu hubungan dengan orang lain. Karena sebenarnya,melalui komunikasi kita dapat mengenal siapa diri kita dan itu hanya bisa kita peroleh lewat informasi yang diberikan orang lain kepada kita mengenai penilaian mereka terhada kita. George Herbert Mead mengatakan setiap manusia mengembangkan konsep dirinya melalui interaksi dengan orang lain dalam masyarakat dan itu semua dilakukan melalui komunikasi. Kesan yang orang lain miliki tentang diri kita dan cara mereka bereaksi terhadap kita sangat berngatung pada cara kita berkomunikasi dengan mereka,termasuk cara kita berbicara dan cara kita berpakaian. Selain untuk membangun konsep diri kita,komunikasi dapat menunjukan eksistensi diri seseorang. Maksudnya ialah,bila kita berdiam diri,orang lain akan memperlakukan kita seolah-olah kita tida eksis. Namun,ketika kita berbicara,kita sebenarnya menyatakan bahwa kita ada. Bahkan komunikasi berfungsi untuk kelangsungan hidup,memupuk hubungan dan memperoleh kabahagian. Sejak lahir kita tidak dapat hidup sendiri 12 untuk mempertahankan hidup. Kita perlu berkomunikasi untuk menjalin suatu hubungan dengan orang lain,komunikasi juga sangat dibutuhkan dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan sehingga menciptakan suatu kebahagiaan. Kebahagian disini diartikan sebagai rasa puas kita terhadap informasi yang kita peroleh melalui komunikasi. 2. Fungsi Kedua : Komunikasi Ekspresif Erat kaitannya dengan komunikasi sosial adalah komunikasi ekspresif yang dapat dilakukan baik sendiri ataupun dalam kelompok. Komunikasi ekspresif tidak otomatis bertujuan mempengaruhi orang lain,namun dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi instrument untuk menyampaikan perasaan kita. Perasaan tersebut dikomunikasikan terutama melalui pesan-pesan nonverbal. Sebagai contoh, seorang ibu membelai kepala anaknya karena sang ibu sedang menunjukkan kasih sayangnya terhadap anaknya tersebut. 3. Fungsi Ketiga: Komunikasi Ritual Erat kaitannya dengan komunikasi ekspresif adalah komunikasi ritual,yang biasanya dilakukan secara kolektif. Suatu komunitas biasanya sering melakukan upacara-upacara berlainan sepanjang tahun dan sepanjang hidup. Mulai dari upacara pernikahan,upacara kelahiran samapi upacara kematian. Kegiatan ritual memungkinkan para pesertanya berbagi komitmen emosional dan menjadi perekat bagi kepaduan mereka,juga sebagai pengabdian 13 kepada kelompok. Komunikasi ritual ini kadang-kadang bersifat mistik dan mungkin sulit untuk dipahami orang-orang di luar komunitas tersebut. 4.Fungsi Keempat : Komunikasi Instrumental Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum yaitu, menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap dan keyakinan dan mengubah perilaku atau menggerakan tindakan dan juga enghibur. Bila diringkas,maka kesemua tujuan tersebut dapat disebut membujuk. Sebagai instrument,komunikasi tidak saja kita gunakan untuk menciptakan dan membangun hubungan,namun juga untuk menghancurkan hubungan tersebut. Komunikasi membuat kita peka terhadap berbagai strategi yang dapat kita gunakan dalam komunikasi untuk mencapai sebuah keuntungan bersama.Komunikasi berfungsi sebagai instrument untuk mencapai tujuan-tujuan privadi dan pekerjaan,baik tujuan jangka pendek ataupun tujuan jangka panjang. [deddy mulyana,ilmu komunikasi sebuah pengatar 2008,halaman 5-34] 2.1.1.2 Unsur-Unsur Komunikasi Berdasarkan definisi Lasswell komunikasi memiliki lima unsur,yaitu: Pertama, sumber (source). Sumber adalah pihak yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi. Sumber boleh jadi seorang individu,kelompok.organisasi,perusahaan bahkan suatu negara. Untuk menyampaikan pesan yang dibawa,sumber harus mengubah pesan tersebut ke dalam seperangkat symbol verbal atau nonverbal yang dapat 14 dipahami oleh si penerima pesan. Proses ini disebut dengan penyandian (encoding). Kedua, Pesan. Apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima. Pesan merupakan seperangkat symbol verbal atau nonverbal yang mewakili perasaan,nilai,gagasan atau maksud sumber tadi. Ketiga, saluran atau media. Meruapakan alat atau wahana yang digunakan sumber untuk menyampaikan pesannya kepada penerima. Keempat, penerima (receiver). Yakni orang yang menerima pesan dari sumber,penerimaan pesan ini menrjemahkan atau menafsirkan seperangkat simbol verbal atau nonverbal yang ia terima dari gagasan yang dapat ia pahami. Proses ini disebut penyandian balik (decoding). Kelima,efek. Apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima pesan tersebut,misalnya apakah penambahan pengertahuan setelah menerima pesan tersebut,terhibur atau adanya perubahan sikap. Selain kelima unsur yang dikemukakan oleh Lasswell tersebut,terdapat unsur lain dari komunikasi yaitu: umpan balik (feedback),yakni apa yang disampaikan penerima pesan kepada sumber pesan,yang sekaligus digunakan sumber pesan sebagai petunjuk mengenai efektivitas pesan yang ia samapikan sebelumnya. Apakah dapat dimengerti,dapat diterima dan sebagainya sehingga berdsarakan umpan balik itu, sumber dapat mengubah pesan selanjutnya agar sesuai dengan tujuaanya. Tidak semua respon penerima merupaka umpan balik. Suatu 15 psan disebut umpan balik bila hal itu merupakan respons terhadap pesan pengirim dan dapat mempengaruhi perilaku selanjutnya pengirim. Kemudian,yang termasuk ke dalam unsur komunikasi lainnya ialah gangguan (noise). Setiap rangsangan tambahan dan tidak dikehendaki yang dapat mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan. Menurut Shannon dan Weaver,gangguan ini selalu ada dalam saluran bersama pesan tersebut yang diterima oleh penerima. [deddy mulyana,ilmu komunikasi suatu pengantar 2008 hal: 67,73,105] 2.1.1.3 Konseptualisasi Komunikasi Sebagaimana dikemukakan John R. Wenburg dan William W. Wilmot juga Kenneth K. Sereno dan Edward M. Bodaken, setidaknya ada tiga kerangka pemahaman mengenai komunikasi,yakni komunikasi sebagai tindakan satu arah,komunikasi sebagai interaksi, dan komunikasi sebagai transaksi. Berikut penjelasan lebih lanjutnya; 1. Komunikasi sebagai Tindakan Satu Arah Suatu pemahaman popular mengenai komunikasi manusia adalah komunikasi yang mengisyaratkan penyampaian pesan searah dari seseorang ( suatu kelompok) kepada seseorang (suatu kelompok) lainnya,baik secara langsung (tatap muka) ataupun melalui media,seperti surat kabar,majalah,radio atau televisi. 16 2. Komunikasi sebagai Interaksi Konseptualisasi kedua yang sering diterapkan pada komunikasi adalah interaksi. Dalam arti sempit interaksi berarti saling mempengaruhi. Pandangan komunikasi sebagai interaksi menyetarakan komunikasi dengan proses sebab-akibat atau aksi-reaksi,yang arahnya bergantian. 3. Komunikasi sebagai Transaksi Ketika sedang melakukan suatu kemunikasi, sebenarnya pada saat itu kita bisa mengirimkan pesan secara nonverbal kepada pembicara tadi, juga perilaku nonverbalnya. Dalam konteks ini komunikasi adalah proses personak karena makna atau pemahaman yang kita peroleh pada dasarnya bersifat pribadi. Menggunakan pandangan ini,tampak bahwa komunikasi bersifat dinamis. Pandangan inilah yang disebut komunikasi sebagai transaksi, yang lebih sesuai untuk komunikasi tatap muka yang memungkinkan pesan atau respon verbal dan nonverbal dapat diketahui secara langsung. Kelebihan konseptualisasi komunikasi sebagai transaksi adalah bahwa komunikasi tersebut tidak membatasi kita pada komunikasi yang disengaja atau respon yang dapat diamati. Dalam komunikasi transaksional, komunikasi dianggap telah berlangsung bila seseorang telah menafsirkan perilaku orang lain, baik 17 perilaku verbal ataupun perilaku nonverbal. Berdasarkan pandangan ini, orang-orang yang berkomunikasi adalah komunikator-komunikator yang aktif mengirimkan dan menafsirkan pesan. Setiap pihak dianggap sumber sekaligus juga penerima pesan. 2.1.1.4 Fungsi dan Manfaat Model Komunikasi Sehubungan dengan model komunikasi, Gordon Wiseman dan Larry Barker mengemukakan bahwa model komunikasi mempunyai tiga fungsi : pertama, melukiskan proses komunikasi; kedua,menunjukan hubungan visual; dan ketiga,membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi. Irwin D.J Bross menyebutkan beberapa manfaat model komunikasi yaitu, model menyediakan kerangka rujukan untuk memikirkan masalah, bila model awal tidak berhasil memprediksi. Model mungkin menyarankan kesenjangan internasional yang tidak segera tampak dan konsekuensinya dapat menyarankan tindakan yang berhasil. Ketika suatu model diuji, karakter kegagalan kadang-kadang dapat memberikan petunjuk mengenai kekurangan model tersebut. Fungsi dan manfaat lainnya dari pembuatan model menurut Bross ialah terbukanya masalah abstraksi. Suatu tingkat abstraksi dibutuhkan untuk mengambil keputusan. Oleh karena itu, pembuat model juga harus memutuskan cirri-ciri apa dari dunia nyata, misalnya dari fenomena komunikasi, yang akan dimasukkan ke dalam sebuah model. 18 Menggunakan pendapat Raymond S. Ross, model memberikan anda penglihatan yang lain, berbeda, dan lebih dekat. Model menyediakan kerangka rujukan, menyarankan kesenjangan informasional, menyoroti masalah abstraksi dan menyatakan suatu masalah dalam bahasa simbolik bila terdapat peluang untuk menggunakan gambar atau simbol. 2.1.1.5 Model Komunikasi Sejauh ini terdapat ratusan model komunikasi yang telah dibuat para pakar. Kekhasan suatu model komunikasi juga dipengaruhi oleh latar belakang keilmuan (pembuat) model tersebut, paradigma yang digunakan, kondisi tekonologis, dan semangat zaman yang disekitarnya. Maka peneliti akan membahas sebagian kecil saja dari sekian banyak model komunikasi tersebut,khususnya model-model yang sangat populer. 1. Model S-R Model stimulus-respon (S-R) adalah model komunikasi paling dasar. Model ini dipengaruhi oleh disiplin psikologi,khususnya yang beraliran behavioristik. Model tersebut menggambarkan hubungan stimulusrespons. Model ini menunjukkan komunikasi sebagai proses aksi-reaksi yang sangat sederhana. Jadi model S-R mengasumsikan bahwa kata-kata verbal (lisantulisan), isyarat-isyarat nonverbal,gambar-gambar dan tindakan tertentu 19 akan merangsang orang lain untuk memberikan respons dengan cara tertentu. Oleh karena itu,proses ini dapat bersifat timbal balik dan mempunyai banyak efek dimana setiap efeknya dapat mengubah tindakan komunikasi (communication act). 2. Model Aristoteles Model komunikasi paling klasik dimana komunikasi terjadi ketika seorang pembicara menyampaikan pembicaraannya kepada khalayak dalam upaya mengubah sikap mereka. Tepatnya, ia mengemukakan tiga unsur dasar proses komunikasi, yaitu pembicara (speaker), pesan (message) dan pendengar (listener). Model komunikasi ini terlalu sederhana dipandang dari perspektif sekarang, karena tidak memuat unsur-unsur lainnya yang dikenal dalam model komunikasi, seperti saluran, umpan balik, efek, dan kendala atau gangguan komunikasi. Salah satu kelemahan model ini adalah bahwa komunikasi dianggap fenomena yang statis. Seseorang berbicara,pesannya berjalan kepada khalayak, dan khalayak mendegarkan. Tahap-tahap dalam peristiwa itu berurutan ketimbang terjadi secara simultan. Di samping itu,model ini juga berfokus pada komunikasi yang bertujuan (disengaja) yang terjadi ketika seseorang berusaha membujuk orang lain untuk menerima pendapatnya. 3. Model Lasswell Model komunikasi Lasswell berupa uangkapan verbal,yaitu; Who 20 Says What In Which Channel To Whom With What Effect? Model ini dikemukakan Harold Lasswell tahun 1948 yang menggambarkan proses komunikasi dan fungsi-fungsi yang diembannya dalam masyarakat. Lasswell menegmukakan tiga fungsi komunikasi,yaitu: pertama,pengawasan lingkungan yang mengingatkan anggota-anggota masyarakat akan bahaya dan peluang dalam lingkungan; kedua,korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespons lingkungan dan ketiga,transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke generasi lainnya. Lasswell mengakui bahwa tidak semua komunikasi bersifat dua arah, dengan suatu aliran yang lancar dan umpan balik yang terjadi antara pengirim dan penerima. Dalam masyarakat yang kompleks, banyak informasi disaring oleh pengendali pesan. Ia menyimpulkan bahwa penting bagi masyarakat untuk menemukan dam mengendalikan faktor-faktor yang mungkin mengganggu komunikasi yang efisien. Model Lasswell dikritik karena model ini tampaknya mengisyaratkan kehadiran komunikator dan pesan yang bertujuan. Model ini juga dianggap terlalu menyederhanakan masalah. Tetapi, seperti setiap model yang baik, model Lasswell memfokuskan perhatian pada aspek-aspek penting komunikasi. 21 4. Model Shannon dan Weaver Salah satu model awal komunikasi yang dikemukakan Claude Shannon dan Warren Weaver pada tahun 1949 dalam buku The Mathematical Theory of Communicaion. Model yang sering disebut model matematis atau model teori. Informasi itu mungkin adalah model yang pengaruhnya paling kuat atas model dan teori komunikasi lainnya. Model Shannon dan Weaver ini menyoroti masalah penyampaian pesan berdasarkan tingkat kecermatannya. Model itu melukiskan suatu sumber yang menyandi atau menciptakan pesan dan menyampaikannya melalui suatu saluran kepada seorang penerima yang menyadi balik atau mencipta ulang pesan tersebut. Dengan kata lain,model Shannon dan Weaver mengasumsikan bahwa sumber informasi menghasilkan pesan untuk dikomunikasikan dari seperangkat pesan yang dimungkinkan. 5. Model Schramm Menurut Wilbur Schramm, komunikasi senantiasa membutuhkan setidaknya tiga unsur: sumber (source), pesan (message) dan sasaran (destination). Sumber boleh jadi seorang individu atau suatu organisasi. Pesan dapat berbentuk tulisan, suara melalui gelombang udara, impuls dalam arus listrik dan sebagainya. Sedangkan sasarannya adalah seorang individu atau kelompok yang mendengarkan, menonton atau membaca. Menurut Schramm, proses komunikasi sekaligus sebagai encoder dan decoder. 22 6. Model Newcomb Theodore Newcomb (1953) memandang komunikasi dari perspektif psikologi sosial. Dalam model Newcomb, komunikasi adalah cara lazim dan efektif yang memungkinkan orang-orang mengorientasikan diri terhadap lingkungan mereka. 7. Model Westley dan MacLean Tahun 1957, Bruce Westley dan Malcolm MacLean, keduanya teoritikus komunikasi, merumuskan suatu model yang mencakup komunikasi atarpribadi dan komunikasi massa, dan memasukkan umpan balik sebagai bagian integral dari proses komunikasi. Menurut kedua pakar ini, perbedaan dalam umpan balik inilah yang membedakan komunikasi antarpribadi dengan komunikasi massa. Umpan balik dari penerima bersifat segera dalam komunikasi antarpribadi, sementara dalam komunikasi antarpribadi lebih beruntung daripada dalam komunikasi massa dalam arti bahwa dalam komunikasi antarpribadi sumber dapat langsung memanfaatkan umpan balik dari peberima untuk mengetahui apakah pesannya mencapai sasaran dan sesuai dangan tujuan komunikasinya atau tidak. Dalam model Westley dan MacLean ini terdapat lima unsure,yaitu: objek orientasi, pesan, sumber, penerima dan umpan balik. Westley dan MacLean menambahkan suatu unsur lain yaitu gatekeeper, yang menerima pesan dari sumber media massa. Menggunakan informasi ini, 23 gatekeeper menciptakan pesannya sendiri yang ia kirimkan kepada penerima. Maka terbentuklah suatu sistem penyaringan karena penerima tidak memperoleh informasi langsung dari sumbernya melainkan dari orang yang memilih informasi dari berbagai sumber. 8. Model Gerbner Jadi,model Gerbner menunjukkan bahwa seseorang mempersepsi suatu kejadian dan mengirimkan pesan kepada suatu transmitter yang pada gilirannya mengirimkan sinyal kepada penerima (receiver) dalam transmisi itu sinyal menghadapi gangguan dan muncul sebagai SSSE bagi sasaran (destination). 9. Model Berlo Model lain yang dikenal luas adalah model David K. Berlo yang ia kemukakan pada tahun1960. Model ini dikenal dengan model SMCR, kepanjangan dari Source (sumber), Message (pesan), Channel (saluran), dan Receiver (penerima). Sebagaimana dikemukakan Berlo, sumber ialah pihak yang menciptakan pesan, baikseseorang ataupun kelompok. Pesan adalah terjemahan gagasan ke dalam kode simbolik, seperti bahasa atau isyarat. Saluran adalah medium yang membawa pesan dan penerima adalah orang yang menjadi sasaran komunikasi. Berlo juga menggambarkan kebutuhan penyandi (encoder) dan penyandi balik (decoder) dalam proses komunikasi. Encoder bertanggung jawab mengekspresikan maksud sumber dalam bentuk pesan. Menurut Berlo,sumber dan penerima pesan dipengaruhi oleh faktor-faktor baik 24 keterampilan komunikasi,sikap, pengetahuan, sistem sosial, dan budaya. Pesan dikembangkan berdasarkan elemen,struktur,isi,perlakuan dan kode. Salurannya berhubungan dengan panca indra. Model ini lebih bersifat organisasional daripada mendeskripsikan proses karena tidak menjelaskan umpan balik. Salah satu kelebihan model Berlo adalah bahwa model ini tidak terbatas pada komunikasi publik atau komunikasi massa, namun juga komunikasi antarpribadi dan berbagai bentuk komunikasi tertulis. Model ini juga memiliki keterbatasan yaitu, menyajikan komunikasi sebagai fenomena yang statis ketimbang fenomena yang dinamis dan terus berubah. Lebih jauh lagi, umpan balik yang diterima pembicara dari khalayak tidak dimasukkan dalam model grafik-nya dan komunikasi nonverbal tidak dianggap penting dalam mempengaruhi orang lain. 10. Model DeFleur Dalam model ini,DeFleur menggambarkan sumber (source), pemancar (transmitter), penerima (receiver), dan sasaran (destination) sebagai fase-fase terpisah dalam proses komunikasi massa, serupa dengan yang digambarkan Schramm (source,encoder,signal,decoder,destination) dalam proses komunikasi massa. Transmitter dan receiver dalam model ini,seperti juga transmitter dan receiver dalam model Shannon dan Weaver, paralel dengan encoder dan decoder dalam model Schramm. Source dan transmitter adalah dua fae atau dua fungsi berbeda yang dilakukan seseorang. 25 Fungsi receiver dalam model ini adalah menerima informasi dan menyandi balikan serta mengubah peristiwa fisik informasi menjadi pesan. 11. Model Tubbs Model komunikasi Tubbs sesuai dengan konsep komunikasi sebagai transaksi, yang mengasumsikan kedua peserta komunikasi sebagai pengirim dan sekaligus juga penerima pesan. Ketika kita berbicara (mengirimkan pesan), sebenarnya kita juga mengamati perilaku lawan berbicara kita dan kita bereaksi terhadap perilakunya yang kita lihat tersebut. Prosesnya bersifat timbal balik atau saling mempengaruhi. Proses komunikasi juga berlangsung spontan dan serentak. 12. Model Gudykunts dan Kim Model ini sebenarnya merupakan model komunikasi antarbudaya, yakni komunikasi antara orang-orang yang berasal dari budaya berlainan atau komunikasi dengan orang asing (stranger). Model komunikasi ini pada dasarnya sesuai untuk komunikasi tatap muka, khususnya antara dua orang. Model ini mengasumsikan dua orang yang setara dalam berkomunikasi, masing-masing sebagai pengirim dan sekaliguas sebagai penerima, atau keduanya sekaligus melakukan penyandian dan penyandian balik. Karena itu, tampak pula bahwa pesan suatu pihak sekaligus juga menjadi umpan balik bagi pihak lainnya. 26 2.1.2 Definisi Komunikasi Massa Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner yaitu: komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang. Dari define tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa. Definisi komunikasi massa yang lebih terperinci dikemukakan oleh ahli komunikasi lai,yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) “Mass communication is the tehnologically and institutionally based production and distribution of the most broadly shared continous flow of messages in industrial societies”. (Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri. Dari definisi Gerbner tergambar bahwa komunikasi masa itu menghasilkan suatu produk berupa pesan-pesan komunikasi. Produk tersebut disebarkan, didistribusikan kepada khalayak luas secara terus menerus dalam jarak waktu yang tetap, misalnya harian,mingguan atau bulanan. Dalam definisi Meletzke,komunikasi massa diartikan sebagai setiap bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah pada public yang tersebar. 27 [Drs. Elvinaro Ardianto, Dra. Lukiati Komala,Dra. Siti Karlinah, Komunikasi Massa Suatu Pengantar edisi revisi 2009,halaman 3] Secara garis besar,komunikasi massa dapat diartikan sebagai komunikasi dari seseorang atau sekelompok orang melalui alat pengirim (medium) kepada khalayak. [Shirley Biagi,Media/Impact pengantar media massa edisi 9,2010 halaman: 9] 2.1.2.1 Teori Komunikasi Massa Teori Uses And Gratifications Teori ini digambarkan sebagai a dramatic break with effects tradition of the past (Swanson, 1979). Teori ini tidak tertarik pada apa yang dilakukan orang terhadap media. Khalayak dianggap aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam asumsi ini tersirat pengertian bahwa komunikasi massa berguna, bahwa kominikasi massa diarahkan oleh motif, bahwa perilaku media mencerminkan kepentingan. Karena penggunaan media hanyalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan psikologis, efek media dianggap sebagai situasi ketika kebutuhan itu terpenuhi. Konsep dasar teori ini diringkas oleh para pendirinya yaitu; Katz, Blumer dan Gurevitch, 1974:20), dimana dengan teori ini yang diteliti ialah: 28 1) Sumber sosial dan psikologis 2) Kebutuhan 3) Harapan-harapan 4) Media massa atau sumber lainnya 5) Perbedaan pola terpaan media 6) Pemenuhan kebutuhan 7) Akibat-akibat lainnya Gambar 2.1 Teori Uses and Gratification Anteseden Æ Motif Æ Penggunaan Media Æ Efek *variable individual * personal *hubungan *kepuasan *variable lingkungan * diversi *macam isi *pengetahuan *personal identity * hubungan dengan isi Anteseden meliputi varibel individual yang terdiri dari data demografis seperti usia, jenis kelamin dan factor psikologis komunikan serat variable lingkungan seperti organisasi, system 29 sosial dan struktur sosial. Motif dapat dioperasionalisasikan dengan cara unfungsional (hasrat melarikan diri, kontak sosial,bermain), bifungsional (informasi-edukasi atau gratifikasi segera-tertangguhkan), empat fungsional (diversi, hubungan personal, identitas personal, dan surveillance atau hiburan). Penggunaan media terdiri dari jumlah waktu yang digunakan dalam bebagai media, jenis isi media yang dikonsumsi dan berbagai hubungan antara individu, konsumen media dengan isi media yang dikonsumsi atau media secara keseluruhan. Efek media dapat dioperasionalisasikan sebagai evaluasi kemampuan media untuk memberikan kepuasan. 2.1.2.2 Ciri Komunikasi Massa Sebenarnya setiap definisi dari komunikasi massa itu secara prinsip mengandung suatu makna yang sama, bahkan antara satu definisi dengan definisi lainnya dapat dianggap saling melengkapi. Melalui definisi itu pula, kita dapat mengetahui karakteristik komunikasi massa. Karakteristik komunikasi massa adalah sebagai berikut: 1.Komunikator Terlembagakan Ciri komunikasi massa yang pertama adalah komunikatornya.Seperti yang sudah diketahui sebelumnya bahwa komunikasi massa itu menggunakan media massa, baik media 30 cetak atau media elektronik. Komunikasi juga melibatkan lembaga, dan komunikatornya bergerak dalam organisasi yang kompleks 2.Pesan Bersifat Umum Komunikasi massa itu bersifat terbuka, artinya komunikasi massa itu ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk sekelompok orang tertentu. Oleh karenanya, pesan komunikasi massa bersifat umum. Pesan komunikasi massa dapat berupa fakta, peristiwa atau opini namun, tidak semua fakta dan peristiwa yang terjadi di ekitar kita dapat dimuat dalam media massa. Pesan komunikasi massa yang dikemas dalam bentuk apa pun harus memenuhi kriteria penting atau menarik, atau penting sekaligus menarik, bagi sebagian besar komunikan. Dengan demikian,kriteria pesan yang penting dan menarik itu mempunyai ukuran tersendiri. 3. Komunikannya Anonim dan Heterogen Komunikan pada komunikasi massa bersifat anonim dan heterogen. Sedangkan dalam komunikasi massa, komunikator tidak mengenal komunikan (anonym) karena,komunikasinya menggunakan media dan tidak tatap muka. Di samping anonim, komunikan komunikasi massa adalah heterogen karena, terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda, 31 yang dapat dikelompokkan berdasarkan factor: usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, latar belakang budaya, agama dan tingkat ekonomi. 4. Media Massa Menimbulkan Kesempakan Kelebihan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi laiinya adalah jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang dicapainya relative banyak dan tidak terbatas. Bahkan lebih dari itu, komunikan yang banyak tersebut secara serempak pada waktu yang bersamaan memperoleh pesan yang sama pula. Effendy (1981) mengartikan kesempakan media massa itu sebagai keserempakan kontak dengan sejumlah besar penduduk dalam jarak yang jauh dari komunikator dan penduduk tersebut satu sama lainnya berada dalam keadaan terpisah. 5. Komunikasi Mengutamakan Isi Ketimbang Hubungan. Salah satu prinsip komunikasi adalah bahwa komunikasi mempunyai dimensi isi dan dimensi hubungan (Mulyana,2000:99). Dimensi ini menunjukkan bagaimana cara mengantarkannya, yang juga mengisyaratkan bagaimana hubungan para peserta komunikasi itu. Dalam konteks komunikasi massa, komunikator tidak harus selalu kenal dengan komunikannya, dan sebaliknya. Yang penting, bagaimana seorang komunikator menyusun pesan secara sistematis, baik, sesuai 32 dengan jenis medianya, agar komunikannya bisa memahami isi pesan tersebut. 6. Komunikasi Massa Bersifat Satu Arah Selain ada cirri yang merupakan keunggulan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi lainnya, ada juga cirri komunikasi massa yang merupakan kelemahnnya. Karena komunikasinya melalui media massa, maka komunikator dan komunikannya tidak dapat melakukan kontak langsung. Komunikator aktif menyampaikann pesan, komunikan pun aktif menerima pesan, namun diantara keduanya tidak dapat melakukan dialog sebagaimana halnya terjadi dalam komunikasi atarpersona. Dengan kata lain,komunikasi massa itu bersifat satu arah. 7. Umpan Balik Tertunda dan Tidak Langsung Feedback meruapakan factor penting dalam proses komunikasi antarpersona, komunikasi kelompok dan komunikasi massa. Efektivitas komunikasi seringkali dapat dilihat dari feedback yang disampaikan oleh komunikan. Dalam proses komunikasi massa, feedback bersifat tidak langsung dan tertunda. Artinya, komunikator komunikasi massa tidak dapat dengan segera mengetahui bagaimana reaksi khalayak terhadap pesan yang disampakaiannya. 33 2.1.2.3 Peranan Komunikasi Massa Melalui komunikasi massa kita menjadi tahu berbagai macam informasi. Tak pelak lagi komunikasi melalui media massa dapat menembus kehidupan kita. Kita mendengarkan radio siaran ketika mengendarai mobil atau tinggal di rumah, membaca surat kabar pada pagi dan sore hari, menonton televisi pada malam hari, walaupun motif kita menerpakan diri oada isi media berbeda-beda. Gamble dan Gamble (2001) mengatakan, sejak lahir sampai meninggal,semua bentuk komunikasi memainkan manusia. Apa pun pekerjaan, kegiatan atau waktu luang seseorang, komunikasi merupakan salah satu faktor yang memiliki peranan dalam kehidupan mereka. 2.1.2.4 Fungsi Komunikasi Massa bagi Masyarakat Para pakar mengemukakan tentang sejumlah fungsi komunikasi,kendati dalam setiap item fungsi terdapat persamaan dan perbedaan. Pembahasan fungsi komunikasi tealh menjadi diskusi yang cukup penting, terutama konsekuensi komunikasi melalui media massa. Berikut fungi-fungi komunikasi massa tersebut: 34 1. Surveillance (pengawasan) Fungsi pengawasan komunikasi massa dibagi dalam bentuk utama,yaitu; warning or beware surveillance (pengawasan peringatan), instrumental surveillance (pengawasan instrumental). Fungsi pengawasan peringatan terjadi ketika media massa menginformasikan tentang ancaman dari angin topan, meletusnya gunung merapi, kondisi yang memperihatinkan, tayangan inflasi atau adanya serangan militer. Peringatan ini dengan serta merta dapat menjadi ancaman. Fungsi pengawasan instrumental adalah penyampaian atau penyebaran informasi yang memiliki kegunaan atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari. 2. Interpretation (penafsiran) Fungsi penafsiran hampir mirip dengan fungsi pengawasan. Komunikasi massa tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juga memberikan penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting. Organisasi atau industri media memilih dan memutuskan peristiwa-peristiwa yang dimuat atau ditayangkan. 3. Linkage (pertalian) Komuniasi massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga membentuk linkage kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu. 4. Tranmission of Values (penyebaran nilai-nilai) berdasarkan 35 Fungi penyebaran nilai tidak terlalu terlihat. Fungsi ini juga disebut socialization (sosialisasi). Sosialisasi mengacu kepada cara, dimana individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok. Komunikasi massa melalui media massa yang mewakili gambaran masyarakat itu ditonton, didengar dan dibaca. Media massa memperlihatkan kepada kita bagaimana mereka mewakili kita dengan model peran yang kita amati dan harapan untuk menirunya. 5. Entertainment (hiburan) Sulit dibantah bahwa pada kenyataannya, hampir semua komunikasi massa dilakukan melalui media,sedangkan media memiliki fungi hiburan. Televisi misalnya, televisi merupakan media massa yang mengutamakan sajian hiburan. Melalui berbagai macam program acara yang ditayangkan televise, khalayak dapat memperoleh hiburan yang dikehendakinya. 2.1.3 Definisi Media Massa Suatu istilah yang mulai dipergunakan pada tahun 1920-an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini sering disingkat menjadi media. Masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah memiliki ketergantungan dan kebutuhan terhadap media massa yang lebih tinggi 36 daripada masyarakat dengan tingkat ekonomi tinggi karena pilihan mereka yang terbatas. Masyarakat dengan tingkat ekonomi lebih tinggi memiliki lebih banyak pilihan dan akses banyak media massa, termasuk bertanya langsung pada sumber atau ahli dibandingkan mengandalkan informasi yang mereka dapat dari media massa tertentu. Secara umum media massa merupakan suatu sarana untuk menyampaikan sebuah informasi dari sumber kepada khalayak melalui media yang sudah disediakan. 2.1.3.1 Kategorisasi Media Massa Media massa pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua kategori, yakni media massa cetak dan media massa elektronik. Media cetak yang dapat memenuhi criteria sebagai media massa adalah surat kabar dan majalah. Sedangkan media elektronik yang memenuhi criteria adalah siaran radio, televisi, film, media online (internet). Setiap media cetak memiliki karakteristik yang khas. 2.1.3.2 Jenis Media Cetak 1. Surat Kabar Surat kabar merupakan media massa yang paling tua dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Sejarah telah 37 mencatat keberadaan surat kabar dimulai sejak ditemukannya mesin cetak oleh Johann Guternberg di Jerman. Surat kabar juga memiliki beberapa fugsi yaitu; informasi, edukasi, hiburan dan persuasif. Fungsi yang paling menonjol pada surat kabar adalah informasi. Hal ini sesuai dengan tujuan utama khalayak membaca surat kabar, yakni keingintahuan akan setiap peristiwa yang terjadi di sekitarnya. Karenanya sebagian besar rubric surat kabar terdiri dari berbagai jenis berita. Namun demikian, fungsi hiburan surat kabar pun tidak terabaikan karena tersedianya rubric artikel ringan seperti feature yang berisikan tentang laporan perjalanan, laporan tentang profil seseorang yang unik. 2. Majalah Keberadaan majalah sebagai media massa terjadi tidak lama setelah surat kabar. Sebagaimana surat kabar, sejarah majalah diawali dari negara-negara Eropa dan Amerika. Mengacu pada sasaran khalayaknya yang spesifik, maka fungsi utama media berbeda satu dengan yang lainnya. Seperti contohnya majalah wanita dewasa Femina, meskipun isinya relative menyangkut berbagai informasi dan tips masalah kewanitaan, lebih bersifat menghibur, fungis informasi dan 38 mendidik mungkin menjadi prioritas berikutnya. Sedangkan majalah pertanian Trubus fungsi utamanya adalah member pendidikan mengenai cara bercocok tanam, sedangkan fungi berikutnya adalah informasi 2.1.3.3 Jenis Media Elektronik 1. Radio Siaran Perkembangan radio siaran khususnya di Indonesia, dimulai dari masa penjajahan Belanda, penjajahan Jepang, zaman kemerdekaan dan zaman Orde Baru. Radio memiliki fungsi kontrol sosial seperti surat kabar, disamping empat fungsi lainnya yakni member informasi, menghibur, mendidik dan melakukan persuasi. Kekuatan radio siaran dalam mempengaruhi khalayak sudah dibuktikan dari masa ke masa di berbagai negara. 2. Televisi Sebagaimana radio siaran, penemuan televisi telah melalui berbagai eksperimen yang dilakukan oleh para ilmuwan akhir abad 19 dengan dasar penelitian yang dilakukan oleh James Clark Maxwell dan Heinrich Hertz, serta penemuan Marconi pada tahun 1890. Paul Nipkow dan William Jenkins melalui eksperimennya menemukan metode pengiriman gambar melalui kabel. Televisi 39 sebagai pesawat transmisi dimulai pada tahun 1925 dengan menggunakan metode mekanikal dari Jenkins. Pada tahun 1928 General Electronic Company mulai menyelenggarakan acara siaran televisi secara regular. Pada tahun 1939 Presiden Franklin D.Roosevelt tampil di layar televisi. Sedangkan siaran televisi komersial di Amerika dimulai pada 1 September 1940. Fungsi televisi sama dengan fungsi media massa lainnya (surat kabar dan radio siaran), yakni memberi informasi, mendidik, menghibur dan membujuk. Tetapi fungsi menghibur lebih dominan pada media televisi. 3.Film Film atau motion pictures ditemukan dari hasil pengembangan prinsip-prinsip fotografi dan proyektor. Film yang pertama kali diperkenalkan kepada publik Amerika Serikat adalah The Life of an American Fireman dan film The Great Train Robbery yang dibuat oleh Edwin S. Porter pada tahun 1903. Seperti halnya televisi siaran, tujuan khalayak menonton film terutama adalah ingin memperoleh hiburan. Akan tetapi dalam film dapat terkandung fungsi informatif maupun edukatif, bahkan persuasif. 40 4. Komputer dan Internet Internet berfungsi sebagai aspek komunikasi,penyedia informasi,dan fasilitas untuk promosi.Internet dapat menghubungkan kita dengan berbagai pihak di berbagai lokasi di seluruh dunia.Misalnya kita bisa kirim data atau surat dengan berbagai pihak diseluruh dunia dengan menggunakan fasilitas Electronic mail (Email) Selain fasilitas Electronic mail internet juga menyediakan fasilitas untuk berbincang yang dalam internet disebut chatting. Kemampuan internet lainnya adalah Usenet ,yaitu forum yang disediakan bagi pengguna internet untuk berbagi informasi dan pemikiran mengenai suatu topik melalui buletin elektronik. Dengan menggunakan forum ini,pengguna dapat mengirim pesan mengenai topik bersangkutan dan menerima tanggapan dari pihak lain. Internet terhubung dengan ratusan katalog perpustakaan,sehingga penggunaannya dapat meneliti ribuan data base yang terbuka untuk umum melalui jaringan tersebut yang disediakan oleh perusahaan atau pemerintah. Pengguna internet dapat mempergunakan informasi ini untuk berbagai keperluan bisnisnya, sehingga bisa mengetahui kondisi lingkungan termasuk pesaing dan perkembangan kepentingan para rekan bisnisnya. 41 2.1.3.4 Dampak Sosial Media Massa Media massa secara pasti mempengaruhi pemikiran dan tindakan khalayak. Media membentuk opini public untuk membawanya pada perubahan yang signifikan. Dominick (2000) menyebutkan tentang dampak media massa pada pengetahuan, persepsi dan sikap individu. Media massa terutama televisi yang menjadi agen sosial (penyebaran nilai-nilai) memainkan peranan penting dalam tranmisi sikap, persepsi dan kepercayaan. 2.1.4 Perkembangan Digital dalam Media Masssa Elektronik Istilah media digital (digital media) menggambarkan semua bentuk media komunikasi yang menggabungkan teks, gambar, suara dan video menggunakan teknologi komputer. Digital media membaca, menulis dan menyimpan data secara eletronik dalam bentuk numeric menggunakan kode nomor untuk data (teks, gambar, suara dan video). Karena pertumbuhan yang cepat, komunikasi melalui media digital telah menjadi faktor terbesar dalam pengembangan semua industri media massa saat ini. 2.1.4.1 Sejarah Perkembangan Internet Beberapa perkembangan teknologi diperlukan bagi masyarakat untuk dapat berbagi teks,grafik, audio dan video 42 online. Perkembangan ini membuat penciptaan World Wide Web (WWW) menjadi mungkin. Orang yang paling bertanggung jawab untuk World Wide Web adalah Tim Berners Lee, seorang kewarganegaraan Inggris dengan gelar Oxford dalam bidang fisika. Salah satu pemprograman bahasa computer baru adalah HTML (hypertext markup language). Hypertext Transfer Protocol (HTTP) mengijinkan orang-orang untuk membuat dan mengirim pesan, teks, grafik dan informasi video secara elektronik dan juga untuk mengatur sambungan elektronik yang disebut link, menguhubungkan dari satu sumber informasi ke sumber lainnya. Berners-Lee juga menciptakan browser pertama yang memungkinkan masyarakat mencari di antara begitu banyak dokumen elektronik untuk menemukan apa yang mereka inginkan. Marc Andereesen dan rekannya di University of Illinois menetapkan browser lebih lanjut dan pada tahu 1994 mereka memperkenalkan perangkat lunak yang disebut mosaic ,yang memungkin orang untuk menempatkan teks dan gambar dalam dokumen online yang sama. Dua dari penerus mosaic adalah Mozila Firefox dan Internet Explorer yang merupakan browser komersial yang paling banyak digunakan. 43 Tingkat bantuan lain untuk mengakses web adalah search engine. Ini merupakan alat yang digunakan untuk mencari informasi dalam basis data computer. Dua mesin pencari yang familiar adalag Google dan Yahoo!. Untuk mendorong masyarakat untuk menggunakan sistem mereka, baik Berners-Lee dan Andreessen menempatkan penemuan meraka dalam public domain yang berarti siapa pun dengan komputer dan modern dapat mengunduh dari internet dan menggunakan secara gratis. Proses menempatkan dokumen pada web menarik terminologinya dari mencetak, media massa yang asli. Itu sebabnya menempatkan sesuatu di web yang disebut publishing dan dimulai dengan home page, yang menyambut pengguna dan menjelaskan bagaimana situs ini bekerja. 2.1.4.2 Kinerja Internet Saat ini, internet dapat menyampaikan berbagai macam media cetak, siaran, film dan rekaman yang menggunakan sistem tanpa batas. Kita dapat menerima semua jenis media di manapun kita berada. Internet sebenarnya merupakan kombinasi dari ribuan jaringan komputer yang mengirim dan menerima data dari seluruh dunia. 44 2.2 TEORI KHUSUS YANG BERHUBUNGAN DENGAN TOPIK 2.2.1 Definisi Tanggapan Tanggapan atau yang biasanya lebih dikenal dengan sebutan umpan balik atau respons sangatlah penting dalam proses komunikasi dikarenakan kita dapat melihat feedback apa yang disampaikan oleh audience terhadap suatu informasi. Tanggapan merupakan salah satu umpan balik, yakni apa yang disampaikan penerima pesan kepada sumber pesan, yang sekaligus digunakan sumber pesan sebagai petunjuk mengenai efektivitas pesan yang ia samapikan sebelumnya. Apakah dapat dimengerti, dapat diterima dan sebagainya sehingga berdasarakan tanggapan tersebut, sumber dapat mengubah pesan selanjutnya agar sesuai dengan tujuaanya. Tidak semua tanggapan penerima merupakan umpan balik. Suatu pesan disebut umpan balik bila hal itu merupakan respons terhadap pesan pengirim dan dapat mempengaruhi perilaku selanjutnya pengirim. Tanggapan tersebut dapat berupa tanggapan yang positif ataupun negative. 2.2.1.1 Jenis-Jenis Umpan Balik Umpan balik langsung (immediate feedback) 45 Terjadi dalam Komunikasi Interpersonal dan dalam komunikasi kelompok kecil yang komunikator dapat melihat dan mendengar komunikan secara langsung. Umpan balik tertunda (delayed feedback) Terjadi dalam berbagai jenis situasi komunikasi, tetapi lebih sering terjadi pada komunikasi massa. Dilain segi umpan balik tertunda dalam komunikasi massa bersifat selektif, dan komunikator hanya memperoleh wawasan mengenai bagaimana sebagian kecil dari komunikannya merasakan tentang pesan yang disampaikannya , juga umpan balik tertunda biasanya datang agak lambat. 2.2.1.2 Teori S-O-R Teori S-O-R singkatan dari Stimulus-Organism-Response ini, semua berasal dari psikologi. Objek material dari psikologi dan ilmu komunikasi adalah sama yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen-komponen : sikap, opini, perilaku, kognisi afeksi dan konasi. Gambar 2.2 Teori S-O-R Variabel komunikasi Æ Variabel Organisme Æ Variabel Efek 46 * Variabel Komunikator * Perhatian * Perubahan kognitif - Kredibilitas * Pengertian * Perubahan afektif - Daya tarik * Penerimaan * Perubahan - Kekuasaan behavioral * Variabel Pesan - Struktur - Gaya - Appeals * Variabel Media Menurut stimulus response ini efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Jadi unsur-unsur dalam model ini adalah: • Pesan (stimulus, S) • Komunikan (organism, O) • Efek (Response, R) Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Kredibilitas terdiri dari dua unsur yaitu: keahlian dan kejujuran. Keahlian diukur dengan sejauh mana komunikan 47 menganggap komunikator mengetahui jawaban yang “benar”, sedangkan kejujuran dioperasionalisasikan sebagai persepsi komunikan tentang sejauh mana komunikator bersikap tidak memihak dalam menyampaikan pesannya. Daya tarik diukur dengan kesamaan, familiaritas dan kesukaan. Kekuasaan dioperasionalisasikan dengan tanggapan komunikan tentang kemampuan komunikator untuk menghukum atau memberi hukuman, kemampuan untuk memperhatikan apakah komunikan tunduk atau tidak, dan kemampuan untuk meneliti apakah komunikan tunduk atau tidak. Variabel pesan terdiri dari struktur pesan, gaya pesan, appeals pesan. Struktur pesan ditunjukan dengan pola penyimpulan, pola urutan argumentasi (mana yang lebih dahulu, argumentasi yan disenangi atau yang tidak disenangi), pola objektivitas. Gaya pesan menunjukkan variasi linguistik dalam penyampaian pesan (perulangan, mudah dimengerti, pembedaharaan kata). Appeals pesan mengacu pada motif-motif psikologis yang dikandung pesan. Variabel media boleh berupa media elektronik ataupun media cetak. Variabel organisme ditunjukkan dengan perhatian dan pengertian serta penerimaan. Diurai oleh McGuire dalam 48 bukunya, perhatian diukur dengan sejauh mana komunikan menyadari adanya pesan, pengertian diukur dengan sejauh mana komunikan memahani pesan, penerimaan dibatasi pada sejauh mana komunikan menyetujui gagasan yang dikemukakan komunikan. Variabel efek diukur dari segi kognitif (perubahan pendapat), penambahan pengetahuan, segi afektif (sikap,perasaan,kesukaan) dan segi behavioral (perilaku). 2.3 OPERASIONAL KONSEP TEORI Tabel 2.1 TEORI Teori S-O-R PENJELASAN INDIKATOR Variabel komunikasi Untuk melihat memberikan pesan bagaimana melalui variable tanggapan Binusian pengantar yang 2011 jurusan nantinya akan Marketing menimbulkan sebuah Communication respon. peminatan Broadcasting terhadap program music B’coustic 49 Teori Uses And Khalayak bebas Terpenuhinya Gratification menetukan untuk kebutuhan akan memilih bagaimana sebuah hiburan mereka memenuhi yang diinginkan kebutuhannya, baik Binusian 2011 dalam mendapatkan jurusan Marcomm informasi atau hiburan. peminatan Broadcasting melalui program music B’coustic. 50 2.4 OPERASIONAL KONSEP Variabel X Tabel 2.2 Variabel Program music Dimensi - Informasi B’coustic Indikator -menyukai program music B’coustic dan mengetahui program music B’coustic -pengetahuan music setelah tentang bertambah menyaksikan B’coustic - Hiburan –waktu penayangan yang sudah tepat - Kebutuhan -terpenuhinya kebutuhan akan sebuah hiburan 51 Variabel Y Variabel Tanggapan Dimensi - Kognitif Indikator -Menyaksikan BINUS TV Binusian 2011 -Menyukai program BINUS TV - Afektif -tanggapan terhadap positif program B’coustic - Program music B’coustic memberikan efek yang positif setelah menyaksikan program ini. - Konatif -menyukai penampilan bintang tamu