Bultek 07 Akuntansi Dana Bergulir [Compatibility

advertisement
BULETIN TEKNIS NO. 07
AKUNTANSI DANA BERGULIR
PERMASALAHAN
DANA BERGULIR SECARA UMUM
Rendahnya produktivitas;
Kinerja pelayanan dan keuangan tidak dapat
diukur dengan jelas;
Pengelola pada kementerian negara/lembaga
masih beragam;
Alokasi anggaran beragam;
Entitas akuntansi dan pelaporan beberapa
dana bergulir tidak jelas;
Akuntansi dan pelaporan belum sesuai prinsip
pengelolaan keuangan negara dan SAP.
2
ALOKASI ANGGARAN
DANA BERGULIR SAAT INI
Sampai Tahun 2008, alokasi anggaran
untuk dana bergulir dimasukkan
dalam Belanja Bantuan Sosial,
Subsidi, Hibah dan Belanja Modal
Fisik Lainnya;
3
KLASIFIKASI BELANJA MENURUT JENIS BELANJA
SESUAI DENGAN UU 17/2003 DAN DIJABARKAN DALAM
PP 21/2004
Bantuan Sosial merupakan transfer uang atau barang yang diberikan
kepada masyarakat guna melindungi dari kemungkinan terjadinya
resiko sosial.
Subsidi merupakan alokasi anggaran yang diberikan kepada
perusahaan/lembaga yang memproduksi, menjual, mengekspor atau
mengimpor barang dan jasa yang memenuhi hajat hidup orang
banyak sehingga harga jualnya terjangkau oleh masyarakat.
Belanja Hibah merupakan transfer rutin/modal yang sifatnya tidak
wajib kepada negara lain atau kepada organisasi internasional.
Belanja Modal Fisik Lainnya merupakan pengeluaran yang
dipergunakan dalam kegiatan pembentukan modal dalam bentuk
aset fisik lainnya seperti buku, binatang dan aset lainnya yang tidak
termasuk dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan,
jalan, jaringan dan irigasi.
4
Dasar Hukum Pengelolaan
Dana Bergulir
•
•
•
•
•
UU 20/1997 Tentang PNBP.
UU 17/2003 Tentang Keuangan Negara.
UU 1/2004 Tentang Perbendaharaan Negara.
PP 20/2004 Tentang Rencana Kerja Pemerintah.
PP 21 Tentang Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian/Lembaga.
• PP 24/2005 Tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan.
5
KONSEP DANA BERGULIR SESUAI DENGAN
UU 17/2003, UU 1/2004 dan PP 24/2005
Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar
kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima diterima
kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan
maupun tahun-tahun anggaran berikutnya. (Ps. 1 UU
17/2003)
Pembiayaan merupakan kewenangan Menteri Keuangan
sebagai Bendahara Umum Negara/Bendahara Umum
Daerah. (Ps. 7 UU 1/2004)
Dana yang disisihkan pemerintah dalam rangka pelayanan
masyarakat seperti bantuan modal kerja secara bergulir
kepada kelompok masyarakat dimasukkan dalam
kelompok Investasi Jangka Panjang Non Permanen. (PP
24/2005, Paragraf 16 c PSAP Nomor 6)
Pengeluaran anggaran untuk perolehan investasi jangka
panjang diakui sebagai Pengeluaran Pembiayaan. (PP
24/2005, Paragraf 21 PSAP Nomor 6)
6
TUJUAN DANA BERGULIR
Membantu perkuatan modal usaha guna
pengembangan koperasi, usaha mikro,
kecil, menengah, dan usaha lainnya dalam
upaya penanggulangan kemiskinan,
pengangguran dan pengembangan ekonomi
nasional.
7
Karakteristik Dana Bergulir
• Bagian dari keuangan negara/daerah
• Dicantumkan dalam APBN/APBD dan/atau laporan
keuangan
• Dikuasai, dimiliki dan/atau dikendalikan oleh
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran
(PA/KPA)
• Dana tersebut setelah disalurkan kepada
masyarakat, ditagih kembali dengan atau tanpa nilai
tambah untuk selanjutnya disalurkan kembali
• Pemerintah dapat menarik kembali dana bergulir
8
Pengelola Dana Bergulir
Pengelola Dana Bergulir selama ini:
• Satker Biasa
• Satker BLU/BLUD
• Institusi diluar satker pemerintah
Catatan: sesuai dengan karakteristik Dana
Bergulir, maka satker pengelola dana
bergulir sebaiknya satker BLU/BLUD
9
Mekanisme Penyaluran Dana
Bergulir
Penyaluran Dana Bergulir dilakukan sebagai
berikut:
– Satker mendapat alokasi dana dari APBN/APBD
– Satker mengajukan pencairan dana kepada BUN/BUD
– Dana dicairkan dari Rekening Kas Umum Negara/Kas
Daerah kepada rekening pengelola dana bergulir.
– Dana bergulir disalurkan pengelola dana bergulir
kepada penerima dana melalui lembaga perantara
atau tanpa lembaga perantara yang berfungsi sebagai
executing atau chanelling.
– Dana bergulir merupakan pinjaman yang harus
dikembalikan oleh penerima dana.
– Sarker melakukan pengelolaan, pengendalian,
penagihan dan penyaluran kembali dana bergulir.
10
Akuntansi & Pelaporan
Dana Bergulir
11
Sistem Akuntansi Pemerintah
Dalam rangka akuntansi dana bergulir,
pemerintah mencatat transaksi tersebut
minimal ke dalam 2 (dua) sistem akuntansi,
yaitu:
– sistem akuntansi instansi (akuntansi di PA/KPA)
mencatat transaksi di PA/KPA dalam rangka
menghasilkan LRA dan Neraca
– sistem akuntansi kas umum negara/kas daerah
(akuntansi di BUN/BUD) mencatat transaksi
keluar/masuk kas ke/dari Rekening Kas Umum
Negara/Daerah dalam rangka menghasilkan
Laporan Arus Kas.
12
Akuntansi Dana Bergulir
Akuntansi Dana Bergulir ditujukan untuk
menghasilkan Laporan Keuangan dalam
rangka konsolidasi dengan kementerian
negara/lembaga/pemda, terdiri dari:
Akuntansi Anggaran
Akuntansi Realisasi Pengeluaran Anggaran
Akuntansi Penagihan Dana Bergulir
Akuntansi Perguliran Kembali Dana
13
Akuntansi Anggaran Dana Bergulir
Pengeluaran
dana
bergulir
dialokasikan
sebagai Pengeluaran Pembiayaan dalam
APBNAPBD;
Pengeluaran tersebut dialokasikan pada
DIPA/DPA BUN/BUD;
BUN/BUD dapat menunjuk KPA pada
kementerian
negara/lembaga/SKPD
yang
mempunyai program;
Akuntansi anggaran terdiri dari akuntansi
anggaranJumlah dana pada DIPA merupakan
jumlah pagu tertinggi yang tidak boleh
dilampaui.
14
Akuntansi Anggaran Dana Bergulir (2)
a. Akuntansi Instansi/SKPD
– Akuntansi Anggaran Pendapatan
Estimasi Pendapatan
Hutang Kepada KUN/BUD
Rp xxx
Rp xxx
– Akuntansi Anggaran Belanja
Piutang kepada KUN/BUD
Allotment Belanja
Rp xxx
Rp xxx
– Akuntansi Anggaran Penerimaan Pembiayaan
Estimasi Penerimaan Pembiayaan
Hutang kepada KUN/BUD
Rp xxx
Rp xxx
– Akuntansi Anggaran Pengeluaran Pembiayaan
Piutang kepada KUN/BUD
Rp xxx
Allotment Pengeluaran Pembiayaan
Rp xxx
b. Sistem Akuntansi Kas Umum Negara/Daerah
– Tidak ada jurnal
15
Akuntansi Realisasi Pengeluaran
Dana Bergulir
• Realisasi pengeluaran dana bergulir dari
APBN/APBD dilakukan dengan SPM/SP2D LS
atau dokumen lain yang dipersamakan.
• Sistem Akuntansi Instansi/SKPD:
Pengeluaran Pembiayaan-Dana Bergulir Rp xxx
Piutang kepada KUN/BUD
Rp xxx
dan
Dana Bergulir
Rp xxx
Diinvestasikan dalam Investasi Jk Pjng Rp xxx
• Sistem Akuntansi Kas Umum Negara/Daerah
Pengeluaran Pembiayaan-Dana Bergulir Rp xxx
Kas di Kas Negara/Daerah
Rp xxx
16
Akuntansi Penagihan Dana
Bergulir
• Penagihan dana bergulir dari penerima dana terdiri dari pokok
dana bergulir dan pendapatan berupa bunga/bagi hasil.
• Penagihan dana bergulir tidak diakuntansikan dan dilaporkan
dalam sistem akuntansi instansi/SKPD tetapi diakuntansikan
dan dilaporkan dalam sistem akuntansi yang berpedoman pada
SAK.
• Penagihan dana bergulir yang disetor ke kas negara/daerah
harus diakuntansikan untuk menghasilkan laporan keuangan
untuk konsolidasian sbb:
– Sistem akuntansi instansi/SKPD
Hutang kepada KUN/BUD
Rp xxx
Penerimaan Pembiayaan-Dana Bergulir
Dan
Diinvestasikan dalam Investasi jk. Panjang
Rp xxx
Dana Bergulir
Rp xxx
Rp xxx
– Sistem akuntansi kas umum negara/daerah
Kas di Kas Negara/Daerah
Rp xxx
Penerimaan Pembiayaan-Dana Bergulir
Rp xxxx
17
Akuntansi Penagihan Dana
Bergulir…(2)
• Pendapatan dapat digunakan langsung tanpa perlu
disetor ke kas negara/daerah
• Pendapatan tersebut diakuntansi untuk menghasilkan LK
sesuai SAP:
– Sistem akuntansi instansi/SKPD
Hutang kepada KUN/BUD
Pendapatan BLU
Rp xxx
Rp xxx
dan
Kas di BLU
Ekuitas Dana Lancar
Rp xxx
Rp xxx
– Sistem akuntansi kas umum negara/daerah
Kas di BLU
Pendapatan BLU
Rp xxx
Rp xxx
18
Akuntansi Pengguliran Kembali
Dana Bergulir
Sumber dana pengguliran kembali dana
bergulir:
Dana yang bersumber dari DIPA/DPA lain
Tagihan pokok dana bergulir
Dana yang bersumber dari pendapatan
19
Dana yang bersumber dari
DIPA/DPA lain
• DIPA/DPA dana bergulir terdapat di BUN/BUD,
berbeda dengan DIPA/DPA pengelola dana
bergulir (BLU/BLUD), maka:
– Pengeluaran anggaran pengeluaran pembiayaan dan
dana bergulir akan dicatat dan dilaporkan alam
laporan keuangan BUN/BUD.
– Satker pengelola dana bergulir tidak akan mencatat
dan melaporkan pengeluaran pembiayaan dan dana
bergulir dalam laporan keuangan untuk konsoliasian
tetapi dilaporkan dalam laporan akuntansi sesuai
dengan PSAK.
20
Dana bergulir yang bersumber ari
tagihan pokok dana bergulir
• Tagihan pokok dana bergulir yang diterima dari
penerima dana bergulir harus digunakan untuk
perguliran kembali.
• Perguliran kembali yang bersumber dari
tagihan pokok tidak akan dicatat dan dilaporkan
dalam laporan keuangan untuk tujuan
konsolidasian dengan laporan keuangan
kementerian negara/lembaga/pemda
21
Dana bergulir yang bersumber dari
pendapatan
• Dana bergulir dapat dikenakan bunga atau
bagi hasil.
• Bunga atau bagi hasil tersebut diakui
sebagai pendapatan, dapat dikelola
langsung.
• Pendapatan dana bergulir tersebut dapat
digunakan untuk belanja atau perguliran
kembali dana bergulir.
22
Dana bergulir yang bersumber dari
pendapatan…(2)
• Dana bergulir yang bersumber dari pendapatan dana bergulir dicatat
dan dilaporkan dalam laporan keuangan untuk tujuan konsolidasian,
dengan jurnal sebagai berikut:
– Sistem akuntansi instansi/SKPD
a. Pengeluaran pembiayaan-dana bergulir
Piutang dari KUN
dan
Ekuitas dana lancar
kas di BLU
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
b. Dana bergulir
Rp xxx
Diinvestasikan dalam investasi Jk. Pjn
Rp xxx
– Sistem akuntansi kas umum negara/daerah
Pengeluaran pembiayan
Kas di BLU
Rp xxx
Rp xxx
23
Dana yang dipersepsikan sebagai
Dana Bergulir
• Terdapat dana yang disalurkan kepada masyarakat
tetapi tidak memenuhi karakteristik dana bergulir
karena:
– Dana tersebut harus ditagih
– Harus disetor secepatnya ke Kas Umum Negara/Daerah
– Jika digulirkan kembali, harus dianggarkan dalam
APBN/APBD
• Dana tersebut dapat dikategorikan sebagai piutang
jangka pendek atau piutang jangka panjang.
• Alokasi anggaran untuk pengeluaran dana tersebut
dimasukkan sebagai pengeluaran pembiayaan pada
BUD/BUN.
24
Dana yang dipersepsikan sebagai
Dana Bergulir
a. Akuntansi Instansi/SKPD
– Akuntansi Anggaran Pengeluaran
Pembiayaan
– Akuntansi Realisasi Anggaran
– Akuntansi Penarikan Kembali Dana
b. Sistem Akuntansi Kas Umum Negara/Daerah
– Tidak ada Akuntansi Anggaran Pengeluaran
– Akuntansi Realisasi Anggaran
– Akuntansi Penarikan Kembali Dana
25
Penyajian dana bergulir
• Pengeluaran untuk dana bergulir disajikan
sebagai
Pengeluaran
Pembiayaan
pada
Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Arus
Kas.
• Dana bergulir disajikan di neraca sebagai
bagian Investasi Jangka Panjang-Investasi Non
Permanen.
• Pada saat perolehan, Dana Bergulir dicatat
sebesar harga perolehan/dana yang dikeluarkan
secara
periodik
melakukan
penyesuaian
sehingga nilai dana bergulir menggambarkan
nilai bersih yang dapat direalisasikan (net
realizable value)
26
Pengungkapan Dana Bergulir
• Perlu diungkapkan dalam Catatan atas Laporan
Keuangan:
• Penilaian dana bergulir
• Jumlah dana bergulir yang tidak tertagih dan
penyebabnya.
• Besarnya suku bunga yang dikenakan.
• Saldo awal dana bergulir dan mutasinya.
• Informasi tentang jatuh dana bergulir.
27
TERIMA KASIH
28
Download