1 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan pembangunan di daerah DKI Jakarta dan sekitarnya banyak menimbulkan dampak positif maupun negatif. Perkembangan sektor perindustrian ini diiringi dengan menurunnya kualitas lingkungan perairan dan meningkatnya limbah cair, padat maupun gas yang akan mengalir melalui sungai dan bermuara ke laut. Hal ini dapat menyebabkan perairan laut tersebut menjadi tercemar diantaranya oleh logam berat. Daerah Teluk Jakarta mendapat masukan bahan organik dari 13 sungai yang bermuara ke Teluk Jakarta dan sudah memasuki kategori tercemar ringan oleh logam berat jenis Hg, Pb, dan Cd (Lestari dan Edward, 2004). Perairan yang sudah tercemar atau terkontaminasi ini akan berakibat secara langsung dan tidak langsung bagi kehidupan biota yang hidup di daerah tersebut. Tunikata diketahui memiliki kemampuan resisten terhadap polutan dan dapat hidup di daerah yang memiliki kandungan nitrogen yang tinggi, oksigen rendah bahkan kejernihan air yang buruk (Carman et al, 2007). Banyak penelitian yang mengungkapkan keterkaitan antara invertebrata laut dan mikroorganisme, namun sejauh ini kehadiran bakteri asosiatif pada tunikata belum banyak diketahui. Bakteri pada tunikata dapat ditemukan tersebar secara vertikal di tubuhnya dan terlibat dalam proses metabolit sekunder. Tait et al (2007) menyatakan bahwa koloni bakteri pada tunikata dapat ditemukan pada gonad dan permukaan tunik. Penelitian Tait et al (2007) juga menunjukkan bahwa biota tunikata terkait dengan populasi bakteri yang beragam seperti Flavobacteria, genus Vibrio, Roseobacter, dan golongan alpha-probacteria. 1 2 Beberapa bakteri yang berasosiasi pada invertebrata laut diketahui memiliki kemampuan dalam mengikat logam berat sehingga kandungan konsentrasi logam berat pada suatu perairan dapat menurun. Kemampuan ini dapat diartikan bahwa bakteri tersebut mempunyai sifat resisten terhadap logam berat yang diserapnya (Badjoeri, 2008). Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan tumbuh bakteri asosiatif dari tunikata jenis Phallusia sp. pada media yang mengandung logam berat. Bakteri-bakteri tersebut diduga berpotensi sebagai bioakumulator logam berat yang dapat diaplikasikan pada sejumlah instansi yang menghasilkan logam berat sebagai limbah cair. Dengan demikian limbah tersebut bisa diminimalisir dan tidak melebihi standar baku mutu yang telah ditetapkan. 1.2. Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengisolasi bakteri asosiatif pada tunikata jenis Phallusia sp.yang tumbuh pada media yang mengandung logam berat 2. Mengkarakterisasi bakteri asosiatif yang berpotensi sebagai bioakumulator dan diduga dapat mendegradasi logam berat