1 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis SWOT Radio

advertisement
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis SWOT Radio Elshinta 90 FM
4.1.1 Langkah-langkah Strategi Pemasaran
Untuk memudahkan penulis dalam mendepenelitiankan penelitian
menyangkut
langkah-langkah
strategi
pemasaran,
maka
penulis
mengkalsifikasikan langkah strategi pemasaran tersebut ke dalam tahapan berikut:
1. Faktor Internal:
a) Sumber Daya Radio Elshinta
b) Kekuatan (strength) Radio Elshinta
c) Kelemahan (weakness) Radio Elshinta
d) Data pangsa pasar Radio Elshinta
2. Faktor Eksternal:
a) Masalah dasar dari lingkungan luar
b) Pengalaman Perusahaan dalam menghadapi masalah
c) Ancaman (Threat Radio Elshinta)
d) Peluang (Opportunity Radio Elshinta)
1
3. Formulasi Sasaran:
a) Pilihan kebijakan untuk jangka panjang Perusahaan Radio Elshinta
b) Tujuan dari kebijakan Radio Elshinta
c) Indikator dari kebijakan Radio Elshinta
d) Dampak Positif dan Negatif dari kebijakan Radio Elshinta
e) Hasil konkrit dari tujuan kebijakan Radio Elshinta
4. Formulasi Strategi:
a) Nilai pada perusahaan / PT.Radio Elshinta
5. Formulasi Program:
a) Bentuk kegiatan (program) Radio Elshinta
b) Evaluasi program
6. Formulasi Implementasi:
a) Implementasi Radio Elshinta
b) Segmentasi Radio Elshinta
c) Targetting Radio Elshinta
d) Positioning Radio Elshinta
2
e) Data pertumbuhan pasar layanan Radio Elshinta
7. Evaluasi strategi (pengendalian)
a) Kinerja Radio Elshinta
b) Hubungan Radio Elshinta dengan Mitra Usaha
c) Keefektifan dan Keefesienan Strategi Radio Elshinta
Berikut strategi pemasaran PT.Radio Elshinta yang merupakan hasil
wawancara yang dilakukan dengan Wakil Pemimpin Redaksi Radio Elshinta:
Bapak Eddy Harsono dan Kepala Bagian Pemasaran Radio Elshinta: Arief
Anditantyo:
1. Faktor Internal
a. Sumber daya PT.Radio Elshinta FM
Sumber daya pada perusahaan sangat berpengaruh terhadap perkembangan
perusahaan itu sendiri, baik itu sumber daya manusia maupun sumber daya fisik
lainnya. Dalam hal sumber daya manusia, saat ini Radio Elshinta memiliki 115
(seratus lima belas) karyawan tetap dan
33 (tiga puluh tiga ) karyawan
outsourcing. Dimana tentunya sumber daya manusia telah “dipersenjatai” dengan
skill atau kemampuan untuk menunjang operasional Radio Elshinta. Semua
karyawan telah melalui serangkaian psikotest dan wawancara serta tes kesehatan
untuk memastikan bahwa karyawan yang diterima memiliki kesehatan fisik dan
3
rohani. Sedangkan sumber daya yang bukan manusia, maka Radio Elshinta
memiliki 7 jaringan radio utama dan 31 jaringan radio anggota di berbagai daerah
di Indonesia
b. Kekuatan (Strength) Radio Elshinta
Di dalam melakukan strategi pemasaran pada perusahaan, faktor internal
yang diambil dalam analisis SWOT adalah melihat kekuatan yang ada dalam
perusahaan. Dimana kekuatan Radio Elshinta adalah : program siaran yang
dilakukan oleh radio radio Elshinta program berita atau informasi kepada
pendengar yang merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia. Program siaran
radio Elshinta disiarkan secara berjaringan sehingga dapat diakses di seluruh
Indonesia dan dunia menggunakan streaming internet. Selain itu, isi siaran radio
Elshinta sesuai dengan permintaan pendengar sehingga memiliki kedekatan
dengan pendengar yang lebih erat. Berita radio Elshinta bersifat ekslusif dan
interaktif.
c. Kelemahan (Weakness) Radio Elshinta
Sedangkan weakness atau kelemahan Radio Elshinta adalah saat waktu
radio Elshinta melempar program siaran radio Elshinta ke masyarakat, sungguh
banyak animo masyarakat yang mendengarkannya. Tetapi dikarenakan jumlah
pendengar radio yang terbatas, radio Elshinta mencobanya mengatasinya dengan
memberikan informasi yang aktual. Dan hal tersebut ternyata belum mampu untuk
menarik banyak sejumlah pengiklan yang akan bekerja sama dengan radio
4
Elshinta.. Ada kemungkinan pendengar jadi bosan dalam mendengarkan siaran
radio Elshinta yang 100%
0% berupa berita dan informasi
d) Data Pangsa Pasar
asar Radio Elshinta
Dalam hal banyaknya jumlah pendengar yang diketahui dari data
AC.Nielsen, berikut petikan wawancara dengan Bapak Eddy Harsono, Wakil
Pemimpin Redaksi Elshinta: “Radio Elshinta mendapakan dataa dari AC.Nielsen,
perusahaan yang mengeluarkan rating untuk media, posisi radio Elshinta saat ini
radio terbesar no.3 se Indonesia dengan total pendengar sebanyak: 16.664.000
(enam belas juta enam ratus enam puluh empat ribu pendengar) dengan rinician
sebagai berikut:

Jenis Kelamin: Laki-laki:
Laki
9.165.200 . Perempuan: 7.498.800
Bagan 4.1 Prosentasi Jumlah Pendengar Berdasarkan Jenis Kelamin
Laki - Laki 55 %
Perempuan 45 %

Status sosial ekonomi dan jumlah pendengarnya:
A1: 749.880 (Penghasilan Rp.3.500.000 ke atas)
A2: 1.231.469 (Penghasilan Rp.2.500.000 - Rp.3.500.000)
5
B: 1.733.056(Penghasilan
(Penghasilan Rp.1.750.000 - Rp.2.500.000 ke atas)
C1: 1.838.040(Penghasilan
(Penghasilan Rp.1.250.000 - Rp.1.750.000 ke atas)
C2: 4.556.936(Penghasilan
(Penghasilan Rp.900.000 - Rp.1.250.000 ke atas)
D: 3.532.768(Penghasilan
(Penghasilan Rp.800.000 - Rp.900.000 ke atas)
E: 2.866.208(Penghasilan
(Penghasilan Rp600.000 kebawah)
Bagan 4.2 Prosentasi Jumlah Pendengar Berdasarkan Status Ekonomi
A1
A2
B
C1
C2
D
E

Usia pendengar: target marketnya adalah: 25
25-50
50 tahun. Tetapi masih
banyak juga usia diatas 50 tahun yang masih mendengarkan Elshinta.
2. Faktor Eksternal:
a) Masalah dasar dari lingkungan luar (ekonomi, budaya, politik,
lingkungan)
6
Selain faktor internal, perusahaan juga memiliki faktor eksternal yang
mempengaruhi strategi pemasaran dari perusahaan. Salah satunya adalah masalah
apa yang dihadapi dari luar perusahaan baik secara langsung maupun tidak
langsung. Faktor eksternal perusahaan juga bisa mempengaruhi perkembangan
perusahaan itu sendiri baik faktor lingkungan, budaya, dan politik negara itu
sendiri.
Faktor eksternal perusahaan yang berpengaruh terhadap kelangsungan
bisnis Elshinta adalah sebagai berikut: kondisi ekonomi, politik, budaya dan
lingkungan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis ekonomi Radio
Elshinta. Sejak bergulirnya reformasi, wajah media menjadi lebih vulgar, lebih
terbuka dan lebih informatif. Sebuah fenomena yang dimasa Orde Baru sulit
diperoleh, kecuali pada media bawah tanah (under ground). Pada masa itu, media
cenderung berpusat pada isu-isu elitis perkotaan, dominan, berorientasi pada
kepentingan pemerintah dan selalu menghindar dengan cara melakukan sensor
internal (self cencorship) dari pemberitaan yang kontra penguasa. Selain itu faktor
lingkungan dimana teknologi berkembang pesat juga mendesak Elshinta untuk
siaran secara streaming dan via Blackberry.
b) Pengalaman Perusahaan dalam menghadapi masalah
Setiap masalah yang dihadapi oleh perusahaan, pasti ada cara untuk
mengatasinya. Salah satunya yaitu belajar dari pengalaman perusahaan itu sendiri
dalam mengatasi masalah yang dihadapinya. Disini Radio Elshinta mempunyai
pengalaman-pengalaman baik dari internal sampai dengan eksternal perusahaan
7
yang bisa dijadikan sebagai cara untuk mengatasi masalah yaiut masalah yang
dihadapi bisa dari internal sampai dengan eksternal. Untuk internal adalah
mencari dan melatih kualitas SDM agar memiliki kemampuan yang setara atau
sama baiknya. Sedangkan masalah eksternal adalah adanya rencana pergantian
pemilik saham mayoritas yang dikhawatirkan akan merubah karakter dari Elshinta
ini.
c) Ancaman (Threat Radio Elshinta)
Di dalam melakukan strategi pemasaran pada perusahaan, faktor eksternal
yang diambil dalam analisis SWOT adalah melihat ancaman yang dimiliki
perusahaan. Ancaman itu sendiri bisa dianggap sebagai penghambat dari jalannya
suatu perusahaan dan ancaman itu bisa datang dari luar maupun dari dalam
perusahaan itu sendiri. Disini perusahaan harus bisa mengetahui ancamanancaman apa saja yang ditimbulkan pada masa lalu, sekarang dan yang akan
datang. Dengan begitu perusahaan dapat mencari antisipasi dalam menjalankan
usahanya dalam menghadapi pesaing dan keadaan lingkungan.
Ancaman yang timbul adalah: Pada saat radio Elshinta menjalankan
strategi pemasaran, terhadap program-program siaran radio Elshinta, radio
Elshinta menyadari ada beberapa radio lain yang memiliki konsep hampir serupa
dengan stasiun radio Elshinta. Hal tersebut merupakan tantangan bagi radio
Elshinta untuk melakukan hal yang maksimal dan terbaik. Sehingga ancaman dari
program sejenis pada radio sejenis dapat radio Elshinta minimalisir. Selain itu,
8
saat ini juga banyak media alternatif selain radio yang mudah menjaring informasi
dengan cepat. Rekruitment yang tidak mudah.
d) Peluang (Opportunity Radio Elshinta)
Di dalam melakukan strategi pemasaran perusahaan, faktor eksternal yang
diambil dalam analisis SWOT adalah melihat peluang yang dimiliki oleh
perusahaan. Selain perusahaan harus memperhatikan ancaman yang ada,
perusahaan juga harus mengetahui peluang-peluang yang dimilikinya. Karena
dengan mengetahui peluang yang ada itu, bisa menjadikan peluang tersebut untuk
mengembangkan perusahaan menjadi lebih besar dan memperoleh laba yang besar
pula. Peluang yang dimiliki Radio Elshinta adalah sebagai berikut: dengan
memberikan informasi atau berita yang aktual, maka hal ini merupakan suatu nilai
jual yang baik bagi pihak radio Elshinta terhadap pengiklan. Oleh karena itu,
dengan menawarkan paket dan materi presentasi kepada pengiklan yang menurut
radio Elshinta potensial, maka iklan yang masuk pada program-program acara
radio Elshinta akan mencapai target penjualan. Termasuk perkembangan
teknologi yang pesat sehingga Elshinta dapat didengarkan dimana saja bahkan
hingga penjuru dunia. Selain itu, saat ini belum ada stasiun radio yang memiliki
program yang sangat fleksibel seperti Radio Elshinta sehingga program tersebut
dapat dengan cepat dalam menyajikan contentnya. Dan banyak juga pejabatpejabat negara yang mendengarkan Radio Elshinta.
9
3. Formulasi Sasaran:
a) Pilihan kebijakan untuk jangka panjang Perusahaan Radio Elshinta
Untuk menentukan sasaran, suatu perusahaan harus bisa menentukan
kebijakan yang akan dibuat perusahaan itu sendiri dalam mencapai tujuan yang
ingin dicapai untuk jangka panjang. Ada dua kebijakan yang mendasar yang
dimiliki perusahaan Elshinta mengatakan: Pertama, strategi yang dibutuhkan oleh
Radio Elshinta adalah sumber daya manusia / jurnalis yang handal. Kedua,
kebijakan dalam memberikan knowledge kepada mereka dalam seperti dalam
memberikan training dan memberikan pelatihan-pelatihan. Ketiga, sistem
administrasi. Hal ini penting karena Radio Elshinta mempunyai 7 cabang stasiun
radio di berbagai daerah se Indonesia, sehingga perlu penataan administrasi yang
baik.. Kemudian dalam kebijakan eksternal, Radio Elshinta mengadakan berbagai
event, seperti: Elshinta Awards yang memberikan penghargaan kepada
narasumber-narasumber yang setia memberikan informasi kepada Elshinta. Serta
ada juga program Inspiratrip dimana sebuah event perjalanan wisata sambil
berwirausaha.
b) Tujuan dari masing – masing kebijakan Radio Elshinta
Berdasarkan kebijakan yang dibuat baik internal maupun eksternal,
perusahaan pasti memiliki tujuan masing-masing. Yaitu:
10
Tujuan dari pembuatan kebijakan tersebut secara menyeluruh adalah untuk
menjadi media radio terdepan dalam berita di Indonesia serta meningkatkan
pendapatan perusahaan tentunya, sehingga karyawan juga semakin sejahtera
c) Indikator dari kebijakan Radio Elshinta
Setiap kebijakan yang dibuat memiliki indikator dari pilihan-pilihan
kebijakan tersebut. Berikut indikator dari pilihan-pilihan kebijakannya Jadi
indikator dalam mengelola Radio Elshinta adalah meng-create revenue yang
besar. Dapat terlihat dari rating yang dikeluarkan oleh AC.Nielsen secara berkala.
Selain itu meningkatnya permintaan dari calon klien yang hendak memasang
iklannya di Radio Elshinta juga menjadi salah satu indikator”
d) Dampak Positif dan Negatif dari kebijakan Radio Elshinta
Biasanya setiap kebijakan yang dikeluarkan perusahaan mempunyai
dampak positif dan negatif baik bagi internal maupun eksternal perusahaan karena
setiap kebijakan yang dibuat ditujukan untuk kebaikan bersama dan berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan yang cukup matang. Kebijakan awal semuanya
positif, tidak ada yang negatif. Oleh karenanya dari internal pemasaran Radio
Elshinta dibekali dengan knowledge yang memiliki kemampuan jurnalisme yang
baik serta kemampuan menjual slot iklan yang mumpuni, mulai dari perencanaan,
negosiasi hingga eksekusinya. Termasuk dalam hal menjalankan event-event
promosi dan kegiatan bersama pendengar. Karena jika semakin dikenal dengan
masyarakat, maka semakin banyak masyarakat yang akan menjadi pendengar.
11
Sedangkan dampak negatifnya adalah perusahaan akan melakukan cukup banyak
effort dari sisi internal untuk mencapai tujuan yang diharapkan dalam kebijakan
e) Hasil konkrit dari tujuan kebijakan Radio Elshinta
Hasil konkrit yang dihasilkan dari tujuan kebijakan Radio Elshinta harus
berdampak baik positif bagi perkembangan perusahaan. Hasilnya berpulang pada
kesejahteraan karyawan. Karena pemasaran itu ujung tombaknya dari suatu
perusahaan. Kalau pemasarannya berhasil maka perusahaanya juga berhasil secara
modal. Selain itu citra Radio Elshinta sebagai media terdepan dalam penyampaian
berita yang akurat dan faktual juga penting dan merupakan hasil konkrit lainnya.
4. Formulasi Strategi:
a) Nilai pada perusahaan / PT.Radio Elshinta
Nilai disini menjelaskan mengenai image / pencitraan dari perusahaan.
Pengertian Pencitraan didalam suatu perusahaan tidak jauh berbeda dengan nilainilai dalam perusahaan yaitu perusahaan akan baik atau dapat dipercaya oleh
investor apabila perusahaan dapat me-manage perusahaannya dengan baik.
apabila keadaan didalam perusahaan baik maka bukan tidak mungkin para
investor akan percaya dengan perusahaan tersebut. Radio Elshinta memiliki nilai
yang dinamakan The Credo of Elshinta. Ada 10 perilaku utama yaitu: saling
menghargai dan bekerjasama. Jujur, tulus dan terbuka. Disiplin dan kosisten.
Berpikir, berkata dan bertindak secara baik. Kompeten dan bertanggungjawab.
Memberi solusi dan hasil terbaik. Inovatif, proaktif dan cepat tanggal.
12
Mengutamakan pelayanan dan kepuasan pada pelanggan. Orientasi pada nilai
tambah dan perbaikan terus menerus. Peduli pada sesam dana lingkungan.
5. Formulasi Program:
a) Bentuk kegiatan (program) Radio Elshinta
Setelah unit bisnis mengembangkan strategi utamanya, unit bisnis tersebut
harus mengembangkan program pendukung yang terinci. Program yang dilakukan
seperti, program pelatihan, program promosi program Elshinta kepada agency.
Untuk program promosi, Radio Elshinta bisa memberikan planning akan kemana
Elshinta melakukan roadshow-nya, kapan kita melakukan eventnya, kemudian
potensi bagi pendengar bagaimana.
b) Evaluasi Program
Selain itu dalam memberikan dan membuat program, perusahaan juga
harus mengevaluasi setiap program yang ada berdasarkan perkembangan zaman
dan teknologi. Evaluasi selalu dilakukan karena itu penting, karena setiap event
yang telah dilaksanakan dari program itu di review lagi, ini berhubungan juga
dengan personel dari staff pemasaran juga . Dan juga mereka di review oleh Radio
Elshinta, sejauh mana tingkatan penyampaian mereka dan apa yang sudah
dijalankan berhasil atau tidak. Langkah-langkah yang dilakukan adalah mulai dari
melihat seberapa besar dampaknya terhadap target program, lalu melihat respon
dari kegiatan tersebut kemudian dapat dilakukan perhitungan-perhitungan
persentase ketercapaian tujuan program
13
6. Formulasi Implementasi:
a) Implementasi Radio Elshinta
Dalam mengimplementasi strategi, perusahaan juga harus tidak kehilangan
pandangan mereka tentang banyak pemercaya dan kebutuhan mereka. Secara
tradisional, kebanyakan bisnis berfokus pada pemegang saham. Untuk
implementasi sekarang ini, Radio Elshinta sebenarnya sudah banyak melakukan
roadshow dan juga gala dinner atau acara lainnya bersama para agency dan juga
client. Memberikan pelatihan kepada karyawan, melakukan review kepada staff
yang bersangkutan. Istilahnya Key Performance Indikator (KPI). Jadi kita bisa
me-review pemaaran Elshinta seperti apa dan kendalanya apa yang ada di mereka.
b) Segmentasi pada Radio Elshinta
Di dalam melakukan strategi pemasaran pada perusahaan, maka ada
formulasi implementasinya di dalam analisis SWOT adalah menentukan
segmentasi, targeting dan positioning pada perusahaan. Pada radio Elshinta,
segmentasi ditentukan berdasarkan segmentasi audiennya seperti:
1) Segmentasi Demografi
Adalah segmentasi yang didasarkan pada peta kependudukan seperti:
usiaa, jenis kelamin, besarnya anggota keluarga pendidikan tinggi yang
dicapai,
jenis
pekerjaan
audien,
tingkat
penghasilan,
agama,dan
sebagainya.
14
2) Segmentasi Geografis
Segmentasi yang membagi-bagi khalayak audiens berdasarkan jangkauan
geografis. Dimana setiap wilayah di Indonesia ini memiliki karakter yang
berbeda dengan wilayah lainnya.
3) Segmentasi Psikografis
Psikografis adalah segmentasi berdasarkan gaya hidup dan kepribadian
manusia. Gaya hidup mempengaruhi perilaku seseorang dan akhirnya
menentukan pilihan-pilihan seseorang.
Segmentasi Elshinta jelas bahwa radio berita seperti radio Elshinta adalah radio
yang target pendengarnya adalah secara sosial ekonomi itu menengah umum
hingga menengah keatas, yang setelah radio Elshinta riset, pengeluaran mereka
sebulan, satu keluarga itu yaitu antara dua juta hingga lima juta.
c) Targetting Radio Elshinta
Menentukan target audien adalah tahap selanjutnya dari strategi pemasaran
dari media penyiaran.Dimana dalam tahap ini, Elshinta memilih salah satu
segmen audien yang akan menjadi fokus dalam program, kegiatan dan iklannya.
Setelah segmentasi, radio Elshinta melalukan targetting. Ada 4 kriteria yang harus
dipenuhi oleh pengeloloa media penyiaran yang mendapatkan audien sasaran yang
optimal yaitu: audien sasaran harus responsif terhadap program yang dibuat,
setiap program harus memiliki potensi penjualan, audien bertambah secara
15
perlahan-lahan sampai akhirnya meningkat dengan pesat serta pentingnya
jangkauan iklan agar menarik minat agency dan client.
d) Positioning Radio Elshinta
Positioning adalah strategi komunikasi yang berhubungan dengan
bagaimana khalayak menempatkan media penyiaran di dalam otaknya, sehingga
audien memiliki persepsi tertentu terhadap suatu media.
Media
penyiaran
harus memiliki pernyataan posistioning tertentu yang berhubungan erat dengan
strategi merebut audien atau pendengarnya. Pernyataan positioning harus
mewakili citra atau persepsi yang hendak dicetak dalam benak audien. Untuk
Elshinta, positioning radio Elshinta adalah: News and Talk
e) Data pertumbuhan pasar layanan Radio Elshinta
Setelah mengetahui strategi pemasaran Radio Elshinta berdasarkan faktor
internal dan eksternalnya, perusahaan juga harus menjelaskan mengenai formulasi
implementasinya dalam hal pertumbuhan pasar layanan Radio Elshinta. Sejauh ini
data pertumbuhan perusahaan terus mengalami peningkatan yang cukup
signifikan. Tercatat pertumbuhan perusahaan yang diikuti oleh jumlah pemasukan
iklan serta dari jumlah pendengarnya yang terus meningkat. Radio Elshinta
mendapakan data dari AC.Nielsen, perusahaan yang mengeluarkan rating untuk
media, posisi radio Elshinta saat ini radio terbesar no.3 se Indonesia dengan total
pendengar sebanyak: 16.664.000 (enam belas juta enam ratus enam puluh empat
16
ribu pendengar) dengan total pemasukan dari iklan mencapai kurang lebih
Rp.18.000.000.000 (Delapan Belas Milyar) per tahunnya
tahunny
Bagan 4.3 Pendapatan Jumlah Iklan 5 Tahun Terakhir1
(dalam Rupiah)
3E+10
2E+10
Tahun
1E+10
Tahun
0
2006
2007
2008
2009
2010
Keterangan:
Jumlah Pendapatan Iklan tahun 2006: Rp.10.350.000.000
Rp.
Jumlah Pendapatan Iklan tahun 2007: Rp. 11.009.350.000
Jumlah Pendapatan Iklan tahun 2008: Rp. 16.930.775.000
Jumlah Pendapatan Iklan tahun 2009: Rp. 23.997.650.000
Jumlah Pendapatan Iklan tahun 20010: Rp. 21.965.865.000
1
Informasi dari Departemen Marketing Radio Elshinta.
17
Tabel 4.1 Daftar Radio FM seluruh Jabodetabek berdasarkan peringkat
AC.Nielsen: Media Index Survey per Juni 2011
NO.
NAMA RADIO
FM
SEGMEN-
POSITIONING
TASI
1
Radio Dangdut
97.1
B- , C , D
Indonesia
2
Gen FM
"Asik Musiknya
Asik Goyangnya"
98.7
A-, B
“Suara Musik
Terkini”
3
Elshinta
90
A,B
“News and Talk”
4
Ben’s Radio
106,2
B-, C, D
“Betawi Punya
Gaye”
5
Trijaya FM
104,6
B, C+
“Radio Profesional
Muda”
6
Sonora
92,0
B, C+
“Keluarga Sonora”
7
Trax FM
101,4
B, C+
“The Now
Generation”
8
PASS FM
92,4
A, B
“Your Business is
Our Concern”
9
Hard Rock FM
87,6
A, B
“Hard Rockers
Forever”
10
Radio Kayu Manis
99,5
B, C+
“Lembut Suaranya,
18
Manis Bisikannya”
11
Prambors
102,2
A, B
“Radionya Kawula
Muda”
12
Cosmopolitan
90,4
A, B
“Personal Station for
Modern Women”
13
i-Radio
89,6
B,C
“100% Musik
Indonesia”
14
Indika FM
91,6
A, B
“We Talk the Talk”
15
Mustang FM
88,0
A, B
“The Rhythm of The
City”
16
Arief Rahman Hakim
88,4
A, B
/Global Radio
17
RRI Jakarta Pro 1 –
People”
91,2
B,C,D
Frekuensi 91.2 MHz
18
Delta – Frekuensi 99.1
LiteFM / Ramako
Ragam Musik dan
Informasi
99,1
A, B
MHz
19
“Station For Young
“The Bright Side of
Indonesia”
105,8
B, C+
“The Best Slow Hits
Station”
20
U FM
94,7
B, C+
“The Perfect U”
21
KIS FM
95,1
A, B
“Jakarta’s Best Mix”
22
Smart
95,9
A, B
“The Spirit of
Indonesia”
23
Bahana
101,8
B, C, D
“Radio Keluarga
19
Indonesia”
24
MS Tri
104,2
B,C+
“Radionya Orang
Cerdas, Akademia”
25
Pelita Kasih
96,3
B,C+
“Tuhan Beserta
Kita”
26
Female
99,5
A, B
“Fresh Style With
Soul”
27
Ninetyniners FM
99,9
A, B+
“The Funky-funky
Station”
28
RRI Jakarta Pro 2
105,0
B, C, D
The Jakarta Lifestyle
Radio
29
Jak-FM
101,0
A, B
“Memainkan Musik
Terbaik”
30
RRI Jakarta Pro 3 MHz
88,8
B, C,D
“Saluran Berita dan
Informasi”
31
Green Radio –
89,2
B, C+
“The Eco-lifestyle of
Jakarta”
32
RRI Jakarta Pro 4
92,8
C, D
“Budayaku
Indonesiaku”
20
7. Evaluasi strategi (pengendalian)
Strategi yang baik biasanya ditunjang dengan kinerja yang baik pula pada
perusahaan itu sendiri. Kinerja dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil
tidaknya tujuan organisasi yang telah diterapkan
Kinerja atau performance dari
Radio Elshinta dalam memasarkan slot iklan sudah cukup efektif dan efisien.
Sejauh ini kegiatan yang dilakukan sebagai strategi pemasaran telah dijalnakan
dengan perencanaan yang baik, maka proses pemasaran pun akan menjadi lebih
mudah dan mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan
hasil evaluasi kinerja perusahaan yang dilakukan secara berkala dalam periode
tahunan, mencerminkan bahwa kinerja perusahaan terus meningkat dan mencapai
kesuksesan yang cukup signifikan.
b) Hubungan Radio Elshinta dengan Mitra Usaha
Untuk menciptakan atau meningkatkan laba perusahaan, perusahaan harus
bisa menjalin kerjasamanya dengan baik dengan mitra usaha. Selain itu dengan
menjaga hubungan yang baik, perusahaan akan mendapatkan kepercayaan
sehingga akan mempengaruhi perkembangan usaha. Pada hubungan Radio
Elshinta dengan mitra usaha sangat penting sekali. Seperti dengan agency, dan
perusahaan yang ingin memasang iklan di Elshinta. Saat ini tercatat lebih dari 19
agency se Jabodetabek yang melakukan kerjasama yang sangan intensif dengan
Radio Elshinta serta berbagai client seperti dari pengembang properti/apartemen,
institusi pemerintah, farmasi, otomotif dan perbankan yang secara rutin memasang
iklan atau membeli slot talkshow di Radio Elshinta.
21
c) Keefektifan dan Keefesienan Strategi Radio Elshinta
Disini setelah perusahaan menyusun strategi pemasaran, yang dimana
perusahaan juga harus mengetahui apakah strateginya sudah efektif dan efisien.
Sejauh ini, strategi pemasaran di Elshinta sudah berjalan dengan efektif dan
efisien karena tiap tahunnya strategi pemasaran selalu diperhitungkan biayanya
sebaik mungkin
4.1.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh oleh penulis terhadap
beberapa key informan, maka diketahui bahwa strategi yang dilakukan oleh
PT.Radio Elshinta sudah cukup terstruktur. Dan menyikapi langkah-langkah yang
telah disusun diatas dalam menentukan strategi pemasaran, maka untuk faktor
internal dan eksternal hasilnya akan dirangkum dengan menggunakan metode
matriks EFE, dan dengan menggunakan matriks IFE untuk internalnya.
Berapapun banyak faktor yang dimasukkan dalam matriks IFE dan EFE,
total nilai tertimbang dan rata-rata tertimbang berkisar antara yang rendah 1,0 dan
tertinggi 4,0 dengan rata-rata 2,5. Untuk rata-rata tertimbang pada matriks IFE
dan total tertimbang pada matriks EFE dibawah 2,5 menggambarkan organisasi
yang lemah dalam merespon, sementara total nilai diatas 2,5 mengindikasikan
respon organisasi yang kuat. Berikut hasil yang diperoleh dari wawancara dengan
metode-metode tersebut:
22
Tabel 4.2 Matriks EFE2
a. Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (Matriks EFE)
Faktor Eksternal Kunci
Bobot
Peringkat
Skor
Terbobot
Peluang:
0,20
4
0,8
menjadi 0,15
3
0,45
3. Perkembangan IT yang pesat sehingga
bisa didengarkan dimana saja
0,10
2
0,2
2
0,4
4
0,8
4
0,6
1. Pemain tunggal dalam Radio Berita
2. Pejabat negara
pendengar setia
banyak
Ancaman:
1.Banyak media alternatif selain radio yang 0,2
mudah menjaring informasi dengan cepat
2.Rekrutmen karyawan yang tidak mudah
0,2
3.Ada radio yang formatnya mirip dengan
Elshinta.
0,15
TOTAL
1,00
3,25
Total nilai tertimbang sebesar 3,25 mengindikasikan bahwa PT.Radio
Elshinta diatas rata-rata dalam usahanya menjalankan strategi yang memanfaatkan
peluang eksternal dan menghindari ancaman.
2
Manajemen Strategis Konsep Fred R.David, Buku1 Edisi 12 halaman 158
23
Tabel 4.3 Matriks IFE
b. Matriks Evaluasi Faktor Internal (Matriks IFE) 3
Faktor Internal Utama
Bobot Peringkat
Rata-Rata
tertimbang
Kekuatan Internal:
1. Program siaran radio berita terbaik
di Indonesia
0,20
3
0,60
0,10
3
0,30
0,20
4
0,80
1. Bisa jadi membosankan
0,20
1
0,20
2. Jumlah pendengar radio yang
terbatas
0,10
3
0,30
0,20
4
0,80
2. Model siaran berjaringan dan bisa
didengarkan dimana saja via
streaming internet
3.Imej yang sudah baik memudahkan
menjual slot iklan.
Kelemahan Internal:
3.Kualitas reporter yang beragam
TOTAL
1,00
3,00
Jadi total nilai rata-rata tertimbang adalah 3,00 yang mengindikasikan
posisi internal Radio Elshinta kuat dalam menjalankan strategi Internal diatas ratarata 2,5.
3
Manajemen Strategis Konsep Fred R.David, Buku1 Edisi 12 halaman 229
24
Untuk penjelasan rinci mengenai hasil yang diperoleh dalam tabel diatas,
berikut penjelasannya:
Dari faktor eksternal dalam hal peluang dan ancaman perusahaan:
a) Mengenai Pemain tunggal dalam Radio Berita, diberikan bobot 0,20 dan
peringkat 4 yang artinya pengaruh perusahaan mengenai peluang ini
sebesar 20 % dan mendapatkan respon yang tertinggi yaitu di peringkat ke
4. Dimana sebagai pemain tunggal dalam Radio Elshinta semakin
memperkuat positioning Elshinta sebagai News and Talk .
b) Mengenai Pejabat negara banyak menjadi pendengar setia Elshinta,
diberikan bobot 0,15 dan peringkat 3 yang artinya pengaruh perusahaan
mengenai peluang ini sebesar 15 % dan mendapatkan respon yang baik
yaitu di peringkat ke 3. Dimana semakin banyaknya didengar oleh Pejabat
Negara, maka hasil siaran Elshinta dapat menjadi bahan rujukan dalam
mengambil keputusan pejabat. .
c) Mengenai Perkembangan IT yang pesat sehingga bisa didengarkan dimana
saja, diberikan bobot 0,10 dan peringkat 2 yang artinya pengaruh
perusahaan mengenai peluang ini sebesar 10 % dan mendapatkan respon
yang kurang yaitu di peringkat ke 2. Mengapa dikatakan demikain, karena
di dalam melakukan proses perkembangan teknologi membutuhkan biaya
yang cukup besar untuk pemeliharaan database dan sambungan koneksi
streaming.
25
d) Mengenai banyaknya media alternatif selain radio yang mudah menjaring
informasi dengan cepat, diberikan bobot 0,20 dan peringkat 2 yang artinya
pengaruh perusahaan mengenai ancaman ini sebesar 20 % dan
mendapatkan respon yang kurang yaitu di peringkat ke 2. Dikatakan
demikian karena perusahaan tidak dapat menghalangi tumbuh atau
berkembangnya media-media lain yang ada saat ini. Sehingga salah satu
cara adalah hanya dengan memperkuat kualitas Elshinta itu sendiri.
e) Mengenai rekrutmen karyawan yang tidak mudah, diberikan bobot 0,20
dan peringkat 4 yang artinya pengaruh perusahaan mengenai ancaman ini
sebesar 20 % dan mendapatkan respon yang tertinggi yaitu di peringkat ke
4. Hal ini menandakan bahwa tingkat keluar-masuk karyawan di bidang
media terbilang cepat, berhubung banyak sekali media yang melakukan
“pembajakan” karyawan Elshinta yang dinilai telah mempunyai kualitas
yang mumpuni. Oleh karenanya respons Elshinta sangat baik untuk
melakukan rekrutmen, pelatihan kepada karyawannya.
f) Mengenai ada radio yang formatnya mirip dengan Elshinta. Diberikan
bobot 0,15 dan peringkat 4 yang artinya pengaruh perusahaan mengenai
ancaman ini sebesar 15 % dan mendapatkan respon yang tertinggi yaitu di
peringkat ke 4. Dikarenakan walaupun ada radio yang formatnya mirip,
tapi Elshinta tetap mempunya ciri khas yaitu: News and Talk, dan
peningkatan kualitas terus dilakukan.
26
Dari faktor internal dalam hal kekuatan dan kelemahan perusahaan:
a) Mengenai program siaran radio Elshinta merupakan radio berita terbaik di
Indonesia. Diberikan bobot 0,20 dan peringkat 3 yang artinya pengaruh
perusahaan mengenai kekuatan ini sebesar 20 % dan mendapatkan respon yang
yang baik yaitu di peringkat ke 3. Hal ini terlihat dari setianya pendengar Elshinta
dalam mendengarkan dan memberikan informasi terkini yang sedang dilihat atau
dialaminya dari berbagai penjuru Indonesia. (citizen journalism)
b) Mengenai model siaran berjaringan dan bisa didengarkan dimana saja via
streaming internet. Diberikan bobot 0,10 dan peringkat ke 2 yang artinya
pengaruh perusahaan mengenai kekuatan ini sebesar 10 % dan mendapatkan
respon yang yang cukup baik yaitu di peringkat ke 3. Hal ini menjadikan
masyarakat dapat memantau informasi dari Elshinta terkini dari mana saja.
c) Mengenai Imej yang sudah baik memudahkan menjual slot iklan. Diberikan
bobot 0,20 dan peringkat ke 4 yang artinya pengaruh perusahaan mengenai
kekuatan ini sebesar 20 % dan mendapatkan respon yang yang terbaik yaitu di
peringkat ke 4. Dikatakan demikian karena mempertahankan imej yang baik
cukup sulit, sehingga dibutuhkan usaha keras dari seluruh karyawan untuk
melayani pendengar dengan baik. Oleh karenanya, imej yang baik tersebut
memudahkan bagian pemasaran untuk menjual slot iklan.
d) Mengenai Bisa jadi membosankan. Diberikan bobot 0,20 dan peringkat ke 1
yang artinya pengaruh perusahaan mengenai kelemahan ini sebesar 20 % dan
27
mendapatkan respon yang sangat kurang yaitu di peringkat ke 1. Hal ini
dikarenakan format siaran Radio Elshinta yang 100% berita, tanpa musik, bisa
saja pendengar menjadi bosan dan merupakan kelemahan utama yang dimiliki
Elshinta. Dan memang format ini sudah final bagi Elshinta.
e) Mengenai jumlah pendengar radio yang terbatas. Diberikan bobot 0,10 dan
peringkat ke 2 yang artinya pengaruh perusahaan mengenai kelemahan ini sebesar
20 % dan mendapatkan respon yang cukup baik yaitu di peringkat ke 3. Dikatakan
demikian karena walaupun pendengar radio yang terbatas, Elshinta terus
melakukan terobosan dengan cara menggelar event: temu pendengar, Elshinta
Award,dll
f) Mengenai kualitas reporter yang beragam. . Diberikan bobot 0,20 dan peringkat
ke 4 yang artinya pengaruh perusahaan mengenai kelemahan ini sebesar 20 % dan
mendapatkan respon yang terbaik yaitu di peringkat ke 4. Hal ini dikarenakan,
Reporter yang dimiliki Elshinta dari Sabang hingga Merauke memiliki kualitas
beragam. Untuk itu diadakanlah pelatihan-pelatihan di berbagai biro radio
Elshinta di seluruh daerah secara berkala.
Hasil perhitungan diatas menjelaskan bahwa respon PT. Radio Elshinta
dalam menjalankan strategi dengan memanfaatkan faktor eksternal dan internal
perusahaan sudah baik dan mampu mengikuti perkembangan teknologi. Namun
dalam hal ancaman dan kelemahan, Radio Elshinta perlu merespon dan
memperhatikan lagi agar strategi PT.Radio Elshinta dapat lebih baik lagi.
28
4.2 Hasil Penelitian
Hasil penelitian merupakan gambaran umum sekaligus diharapkan dapat
menjawab pertanyaan dalam penelitian ini. Dari hasil penelitian ini dapat terlihat
strategi yang dilakukan Radio Elshinta 90 FM dalam melakukan pemasaran
berdasarkan langkah-langkah analisis SWOT.
Penulis melakukan In-depth Interview untuk mengumpulkan data yang
representatif terhadap pihak Radio Elshinta yaitu Bapak Eddy Harsono selaku
Wakil Pemimpin Redaksi dan Bapak Arief Anditantyo selaku Kepala Bagian
Pemasaran.
Wawancara
difokuskan
pada
pertanyaan-pertanyaan
tentang
strategiyang dilakukan radio Elshinta dengan menggunakan analisis SWOT pada
perusahaan dalam melakukan pemasaran.
Sebagai bentuk dari kegiatan pemasaran, tentunya strategi menjadi suatu
keharusan dalam membentuk pola dan pedoman kerja. Hal tersebut dapat
tercermin dalam program-program pemasaran yang mereka lakukan.
4.2.1 Langkah – Langkah Strategi Pemasaran Radio Elshinta 90 FM
Strategi pemasaran itu sendiri adalah suatu proses yang dapat
memungkinkan organisasi untuk memusatkan sumber daya yang terbatas pada
kesempatan terbesar untuk meningkatkan penjualan dan mencapai keunggulan
kompetitif yang berkelanjutan. Strategi pemasaran pada hakikatnya merupakan
serangkaian upaya yang ditempuh dalam rangka mencapai tujuan tertentu.
29
Sebenarnya secara umum strategi radio Elshinta tetap menggunakan metode lama
yang sebelumnya juga sering diterapkan terdahulu dalam menjaring pengiklan.
Target iklan radio Elshinta lebih banyak adalah klien-klien lama. Jadi kita tidak
terlalu banyak kreatifitas ataupun metode untuk menjaring klien-klien baru
Untuk prosesnya , radio Elshinta setiap tahun ada penelitian atau riset
bagaimana sebenarnya habbit pendengar radio Elshinta. Ya..kebiasaaan, apa yang
sering pendengar lakukan per jam kalau bisa. Nah itu juga kita sadurkan dari data
yang dikeluarkan oleh surveyor AC.Nielsen.
Tujuan yang ingin dicapai adalah tujuan ideal dan tujuan komersial.
Idealnya radio Elshinta selalu ingin menjadikan diri radio Elshinta sebagai radio
yang paling banyak pendengarnya. Boleh dibilang sebagai trend setter. Tapi
semua radi informasi merasa dirinya sebagai trend setter kan? Ya sudahlah..biar
masyarakat saja yang menilai, nomor satu siapa, nomor dua siapa? Komersialnya
lebih pada pendapatan iklan bulanan.
Radio Elshinta selalu mengevaluasinya di akhir tahun. Jadi radio Elshinta
lihat bulan ini berapa, lalu radio Elshinta rata-ratakan dengan bulan lalu
dibandingkan dengan data tahun lalu. Kemudian radio Elshinta lihat juga denga
situasi dan kondisi, misalnya di tahun 2009 lalu itukan ada Pemilu, ini tentunya
nilainya tidak bisa sama dengan nilai tahun sebelumnya, karena sikon pemilu
itukan boleh dibilang event nasional dan itu konsekuensinya memang iklan secara
otomatis meningkat, semua radio meningkat.
30
Radio Elshinta selalu melihat yang real yaitu income. Cuman kan kadangkadang orang radio juga ada rasa idealismenya juga ngetop atau tidaknya. Kalau
pengalaman sih tetap pada angka. Jadi pengalaman Elshinta itu iklannya paling
tinggi dalam setahun itu sudah mencapai sembilan digit
Sementara itu, peranan Account Executive, dalam perencanaan hingga
pelaksanaan strategi dalam mencari klien untuk memasang iklan di radio Elshinta
90 FM :Account Executive adalah penghubung perusahaan radio dengan klien.
Tapi dalam realita sebenarnya Account Executive juga harus dapat mencari dan
mendapatkan klien yang mau bekerja sama dan memasang iklan pada radio radio
Elshinta. Untuk klien tetap, boleh dibilang kebanyakan klien tetap bukan yang
baru-baru. Yang cukup lama yang pasti seperti Signature Property, Agung
Podomoro Group, Bilad Tour, Pharos
Terkait bagaimana peran dari marketing dalam menjalankan strategi
pemasaran: maka akan muncul yang namanya media client. Di dalam media
client terdapat yang namanya mass media. Dalam mass media ini terbagi atas dua,
yaitu: B2B (Business to Business) dan B2C (Business to Customer). Disini
strategi radio Elshinta adalah dengan mengkomunikasikan melalui strategi
komunikasi pemasaran pada produk-produk siaran radio Elshinta, untuk kemudian
dikemas dan dibuat sebagus mungkin sehingga program itu layak untuk dijual
para pengiklan serta agar masyarakat pendengar radio juga awareness.
31
Download