aspek prilaku dalam penganggaran

advertisement
ASPEK PRILAKU DALAM PENGANGGARAN
(Studi literatur pada kasus XIN, INC)
Oleh :
Estu Niana Syamiya
FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang
Abstrak
Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana aspek-aspek prilaku yang
mempengaruhi dalam penganggaran. Berdasarkan penelitian literatur disimpulkan
bahwamanajemen harus selalu menyadari bahwa aspek prilaku manusia dalam
penganggaran merupakan faktor kunci yaitu penyusunan anggaran untuk memotivasi
karyawan dan mengkoordinasikan aktivitas.
Kata Kunci : Konsep Prilaku, konsep Anggaran
yang harus dicapai dengan memfokuskan
PENDAHULUAN
Persaingan di dunia usaha yang
semakin
ketat
menuntut
menilai kinerja bawahan mengacu pada
perusahaan untuk dapat beroperasi seefektif
teori atribusinya.Penelitian dalam bidang
dan
akuntansi mengenai pemahaman hubungan
seefisien
dewasa
mungkin.
ini
pada hasil perilaku tertentu. Atasan akan
Agar
dapat
menjalankan atau mengoperasikan suatu
antarapartisipasi
organisasi yang besar dan kompleks secara
kinerja manajer telah banyak dilakukan.
efisien
Para peneliti akuntansi di Amerika Serikat
maka
manajemen
akan
telah
diperlukan sehubungan dengan aktivitas
memahami hubungan antara partisipasi
operasi
penganggaran dan kinerja manajer. Dalam
Pengendalian
manajemen merupakan bagian dari satu
riset
siklus kejadian yang berkesinambungan.
merupakan
Pengendalian juga adalah aktivitas terakhir
kinerja
setelah pencapaian tingkat yang baru.
dependen.
Kinerja manajerial dapat diukur
tersebut
melakukan
dengan
membutuhkan berbagai informasi yang
perusahaan.
banyak
penganggaran
partisipasi
variabel
manajer
riset
untuk
penganggaran
independen,
merupakan
dan
variabel
Penelitian mengenai penyusunan
berdasarkan pengendalian perilaku yang
anggaran
dan
menunjukkan bagaimana sesuatu harus
peningkatan kinerja merupakan topik yang
dilakukan dalam serangkaian kebijakan,
penting, karena anggaran menjadi alat
aturan, prosedur, standar operasi dan
utama pengendalian setiap perusahaan.
perintah dari atasan serta pengendalian
Selain menjadi alat pengendalian, anggaran
terhadap output yang menunjukkan apa
dapat
digunakan
efektivitasnya
sebagai
alat
Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang
dalam
untuk
26
mengukur sejauhmana performance dari
mengenai
setiap manajer. Anggaran juga dapat
penganggaran terhadap kinerja manajerial
menjadi alat untuk memotivasi kinerja
merupakan penelitian bidang akuntansi
anggota organisasi, anggaran sebagai alat
manajemen yang masih dalam perdebatan
yang
untuk
karena hasil penelitian mengenai hubungan
dan
kedua variabel tersebut tidak konsisten.
memotivasi bawahan, dan alat untuk
Penelitian Indriantoro (2000) menyatakan
mendelegasikan wewenang atasan kepada
adanya
bawahan Hofstede dalam Supomo (1998).
signifikan antara partisipasi penyusunan
dapat
digunakan
menyelaraskan,
atasan
mengkoordinasikan
Selain hal tersebut di atas, dalam
pengertian
anggaran
yang
partisipasi
positif
dan
penganggaran dengan kinerja manajerial.
Tetapi,
Pinandito
(2008)
menemukan
jugaberfungsi sebagai alat untuk mengatur
bahwa
partisipasi
dalam
penyusunan
orang-orang dalam organisasi. Dengan
anggaran mempunyai pengaruh negatif
demikian, penyusunan anggaran menjadi
terhadap kinerja. Begitu juga Penelitian
kompleks karena akan berdampak kepada
Batubara
fungsional atau disfungsional suatu sikap
partisipasi
dan perilaku anggota organisasi yang
berpengaruh terhadap kinerja manajerial
ditimbulkannya.
menghindari
dalam tingkat yang signifikan. Dalam
terjadinya disfungsional prilaku anggaran
beberapa penelitian yang telah dilakukan,
di dalam organisasi, perlu diikutsertakan
disimpulkan
manajemen pada level yang lebih rendah
(subordinat) mengenai keadilan merupakan
dalam proses penyusunan anggaran. Para
pemrediksi yang penting atas sikap dan
bawahan yang ikut dilibatkan di dalam
perilaku, namun demikian pula bahwa
penyusunan anggaran akan mempunyai
hubungan antara keadilan prosedural dan
tanggung jawab dan konsekuensi moral
kinerja seringkali tidak konsisten, dalam
serta pengetahuan mengenai usaha yang
arti suatu penelitian menemukan bahwa
akan dilakukan untuk meningkatkan kinerja
penelitian keadilan prosedural berkorelasi
sesuai dengan yang telah ditargetkan.
secara positif dengan kinerja, sedangkan
Untuk
lebih
hubungan
antara
luas
Partisipasi
yang
hubungan
penganggaran
merupakan pendekatan manajerial yang
(2008)
menunjukkan
anggaran
bahwa
dan
persepsi
bahwa
motivasi
bawahan
penelitian lain menemukan korelasi negatif
Milani dalam Arief Wasisto, (2004).
diharapkan dapat meningkatkan kinerja
Penelitian ini dilakukan karena
organisasional baik individual maupun
mengingat ketidakkonsistenan dari hasil-
kinerja manajerial di dalamnya. Penelitian
hasil penelitian sebelumnya, penelitian ini
Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang
27
menguji
kembali
hubungan
partisipasi
penganggaran
dan
antara
ataupun kinerja manajer Inna Dharma Deli
keadilan
Medan?. Karyawan yang diikutsertakan
prosedural terhadap kinerja manajerial pada
dalam
Inna
kesempatan untuk mengajukan ide-ide
Dharma
keadilan
Deli
prosedural
Medan.
Variabel
dianggap
penting
penyusunan
pribadinya
yang
anggaran
memiliki
diharapkan
tidak
karena mempengaruhi begitu banyak sikap
bertentangan dengan keselarasan tujuan
dan
(good
perilaku
yang
berbeda.
Peneliti
congruence).
Selain
karyawan
memilih perusahaan Inna Dharma Deli
merasa dihargai, merekapun akan merasa
Medan sebagai objek penelitian karena
diperlakukan adil dalam bekerja yang pada
perusahaan ini dinilai sudah lama tidak
gilirannya diharapkan akan meningkatkan
muncul sebagai perusahaan go public,
kinerja manajerial. Inna Dharma Deli
semenjak
perusahaan
Hotel
Medan ini dipilih untuk memberikan
Indonesia
terjual,
memiliki
kontribusi ilmiah yang cukup membantu
dalam
dan juga diduga adanya praktek partisipasi
pendelegasian tanggung jawab, sehingga
penganggaran dalam Inna Dharma Deli
memiliki
Medan ini yang dilakukan oleh pimpinan
departemenisasi
serta
yang
baik
sistem
pertanggungjawaban
Dimana
induknya
akuntansi
yang
baik
sistem
pertanggungjawaban
pula.
akuntansi
yang
baik
melahirkan
suatu
kemudahan
menentukan
tindakan-tindakan
baik dari level atas, level menengah,
maupun
level
bawah.
Oleh
akan
pentingnya penganggaran, maka harus
dalam
diperhatikan dari aspek prilakunya, dalam
korektif
makalah ini akan membahas mengenai
untuk menilai kinerja manajerial Gordon
“Aspek-aspek dalam penganggaran”.
(2007) dalam Batubara (2008).
Konsep Perilaku
Terdapat 5 (lima) departemen di
perusahaan
tersebut,
karena
Perilaku manusia merupakan hasil
masing-masing
daripada segala macam pengalaman serta
departemen menyusun anggarannya setiap
interaksi manusia dengan lingkungannya
bulan dan menentukan sasaran-sasaranyang
yang terwujud dalam bentuk pengetahuan,
harus dicapai. Setiap anggaran yang telah
sikap dan tindakan. Dengan kata lain,
disusun oleh masing-masing departemen
perilaku merupakan respon/reaksi seorang
akan digabung menjadi rekapitulasi untuk
individu terhadap stimulus yang berasal
dikirim ke manajer level atas. Apakah
dari luar maupun dari dalam dirinya.
dengan mengikutsertakan masing-masing
Respon ini dapat bersifat pasif (tanpa
lini manajer akan meningkatkan performa
tindakan : berpikir, berpendapat, bersikap)
Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang
28
maupun aktif (melakukan tindakan). Sesuai
yang dapat di amati dan bahkan dapat di
dengan batasan ini, perilaku kesehatan
pelajari. Umum, perilaku manusia pada
dapat
bentuk
hakekatnya adalah proses interaksi individu
pengalaman dan interaksi individu dengan
dengan lingkungannya sebagai manifestasi
lingkungannya,
hayati bahwa dia adalah mahluk hidup
di
rumuskan
sebagai
khususnya
yang
menyangkut pengetahuan dan sikap tentang
(Kusmiyati
kesehatan. Perilaku aktif dapat dilihat,
Menurut penulis yang disebut perilaku
sedangkan perilaku pasif tidak tampak,
manusia adalah aktivitas yang timbul
seperti
atau
karena adanya stimulus dan respons serta
membedakan
dapat diamati secara langsung maupun
pengetahuan,
motivasi.
Beberapa
persepsi,
ahli
bentuk-bentuk perilaku ke dalam tiga
dan
Desminiarti,1991).
tidak langsung.
domain yaitu pengetahuan, sikap, dan
Perilaku manusia terbentuk karena
tindakan atau sering kita dengar dengan
adanya
istilah
Harold Maslow, manusia memiliki lima
knowledge,
attitude,
practice
(Sarwono, 2004).
Dari
adalah
suatu
kebutuhan.
Menurut
Abraham
kebutuhan dasar, yakni :
sudut
biologis,
kegiatan
atau
perilaku
1. Kebutuhan fisiologis/biologis
aktivitas
2. Kebutuhan rasa aman
organisme yang bersangkutan, yang dapat
3. Kebutuhan mencintai dan dicintai
diamati secara langsung maupun tidak
4. Kebutuhan harga diri
langsung. Perilaku manusia adalah suatu
5. Kebutuhan aktualisasi iri
aktivitas manusia itu sendiri (Notoadmodjo,
2003).
Perilaku dapat diberi batasan
sebagai suatu tanggapan individu terhadap
Ensiklopedi Amerika, perilaku di
rangsangan
yang
berasal
dari
dalam
artikan sebagai suatu aksi-reaksi organisme
maupun luar diri individu tersebut. Secara
terhadap lingkungannya. Perilaku baru
garis besar bentuk perilaku ada dua macam,
terjadi apabila ada sesuatu yang diperlukan
yaitu :
untuk menimbulkan reaksi, yakni yang
1. Perilaku Pasif (respons internal)
disebut rangsangan. Berarti rangsangan
Perilaku yang sifatnya masih tertutup,
tertentu akan menghasilkan reaksi atau
terjadi dalam diri individu dan tidak
perilaku tertentu (Notoadmodjo, 2003).
dapat diamati secara langsung. Perilaku
Kwick (1974), sebagaimana dikutip oleh
ini sebatas sikap belum ada tindakan
Notoatmodjo
yang nyata.
(2003),
perilaku
adalah
tindakan atau perilaku suatu organisme
2. Perilaku Aktif (respons eksternal)
Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang
29
Perilaku yang sifatnya terbuka, perilaku
ini tinggal berpegangan pada semua
aktif adalah perilaku yang dapat diamati
rencana yang telah disusun sebelumnya.Di
langsung, berupa tindakan yang nyata.
mana, bagaimana, mengapa, kapan, adalah
pertanyaan-pertanyaan yang selalu mereka
kembangkan dalam kegiatan sehari-hari.
Konsep Anggaran
Anggaran (Budget) adalah rencana
kuantitatif
aktivitas
usaha
organisasi
(pemasaran,
sebuah
produksi
dan
Apabila pada suatu kesempatan hal ini
ditanyakan
Manager
kepada
yang
seorang
sukses,
General
maka
sering
keuangan) ; anggaran mengidentifikasi
didapatkan jawaban bahwa ide-ide untuk
sumber
yang
kegiatan pada waktu mendatang pada
tujuan
umumnya didasarkan pada jawaban atas
daya
dibutuhkan
dan
komitmen
untuk
memenuhi
organisasi selama periode dianggarkan.
Adapun
pengertian
pertanyaan-pertanyaan
dari
diatas.
perusahaan-perusahaan
Dalam
manufatktur
penganggaran adalah penciptaan suatu
(pabrik) kegiatan akan dilakukan dengan
rencana kegiatan yang dinyatakan dalam
lebih efisien dan tingkat keuntungan akan
ukuran
lebih
keuangan.
memainkan
peran
Penganggaran
penting
apabila
management
dalam
memperhatikan rencana untuk aktivitas-
perencanaan, pengendalian, dan pembuatan
aktivitasnya di masa depan. Karena itu
keputusan.
Heckerts dan Wilson mengatakan bahwa
Anggaran
di
besar
juga
untuk
meningkatkan koordinasi dan komunikasi.
manfaat
utama
daripada
business
budgeting adalah dapat ditentukannya
kegiatan-kegiatan yang paling profitable
Manfaat Penganggaran
Dengan
penyusunan
anggaran
yang akan dilakukan.
usaha-usaha perusahaan akan lebih banyak
berhasil
apabila
ditunjang
oleh
Sedangkan manfaat lain adalah
membantu
manajer
dalam
mengelola
kebijaksanaan-kebijaksanaan yang terarah
perusahaan. Manajer harus mengambil
dan
keputusan-keputusan
dibantu
oleh
perencanaan-
yang
perencanaan yang matang. Perusahaan
menguntungkan
yang berkecenderungan memandang ke
memilih barang-barang atau jasa yang
depan, akan selalu memikirkan apa yang
akan
mungkin dilakukannya pada masa yang
memilih/menseleksi
akan
menentukan tingkat harga, metode-metode
dating.
pelaksanaannya,
Sehingga
dalam
perusahaan,
paling
diproduksi
dan
seperti
dijual,
langganan,
perusahaan-perusahaan
Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang
30
produksi,
metode-metode
distribusi,
salesman, kepala cabang dan semua
termin penjualan.
Budgeting
tenaga operasional.
mempunyai
manfaat
•
Untuk membantu
atau menunjang
yang pada dasarnya sama, yakni dalam hal
kebijaksanaan-kebijaksanaan
perencanaan, koordinasi, dan pengawasan.
perusahaan
•
Menentukan tujuan-tujuan perusahaan.
Dalam bidang perencanaan
Manajemen yang dapat menentukan
•
Mendasarkan kegiatan-kegiatan pada
tujuannya secara jelas dan logis ( dapat
penyelidikan-penyelidikan studi dan
dilaksanakan) adalah manajemen yang
penelitian-penelitian.
Budget
akan berhasil. Penentuan tujuan ini
bermanfaat untuk membantu manajer
dibatasi oleh beberapa faktor. Budget
meneliti, mempelari masalah-masalah
dapat membantu manajemen dalam
yang berhubungan dengan kegiatan
memilih : mana tujuan yang dapat
yang akan dilakukan. Dengan kata lain,
dilaksanakan dan mana yang tidak.
sebelum
merencanakan
•
Membantu menstabilkan kesempatan
manajer mengadakan penelitian dan
kerja yang tersedia. Seorang majikan
pengamatan-pengamatan
yang
terlebih
baik
tidak
akan
pernah
dahulu. Kebiasaan membuat rencana-
mengabaikan atau tidak mempedulikan
rencana akan menguntungkan semua
kesejahteraan
kegiatan. Terutama kegiatan-kegiatan
Perencanaan kebutuhan tenaga kerja
yang berhubungan dengan kebutuhan
yang baik akan mengakibatkan dapat
financial, tingkat persediaan, fasilitas-
dihindarkannya
fasilitas
kekurangan
produksi,
pengiklanan,
promotion,
•
kegiatan,
pembelian,
penjualan
,
pengembangan
sales
pegawainya.
kelebihan
tenaga
kerja.
dan
Tanpa
rencana tentang kebutuhan tenaga
produk,
kerja,
mengakibatkan
terpaksa
expansi dan lain-lain.
diberhentikannya sebagian buruh yang
Mengerahkan seluruh tenaga dalam
berlebihan.
perusahaan
berlangsung
arah/kegiatan
dalam
yang
menentukan
paling
hal
terus
menerus
ini
akan
mengakinatkan tidak stabilnya tingkat
menguntungkan. Budget yang disusun
untuk waktu panjang, akan sangat
Bila
employment
•
Mengakibatkan
pemakaian
alat-alat
membantu dalam mengerahkan secara
fisik secara lebih efektif. Dengan
tepat tenaga-tenaga kepala bagian,
disusunnya
perencanaan
Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang
yang
31
terperinci, dapat dihindarkan biaya-
Karena itu dengan disusunnya budget,
biaya yang timbul karena kapasitas
dapat dinilai apakah rencana ter sebut
yang berlebihan. Pemakaian alat-alat
sesuai denagn keadaan dunia usaha
fisik yang efektif dan ekonomis akan
yang akan dihadapi.
membantu/menyokong
tujuan
akhir
•
Menempatkan penggunaan modal pada
perusahaan yaitu keuntungan yang
saluran-saluran yang menguntungkan,
maksimum.
dalam arti seimbang dengan programprogram
Dalam bidang koordinasi
•
Sebelum
membelanjakan uangnya, perusahaan
Membantu mengkoordinasikan faktor
harus mempelajari terlebih dahulu
manusia dengan perusahaan. Dalam
saluran-saluran
mana
yang
paling
beberapa
menguntungkan
atau
yang
paling
situasi
mungkin
faktor
hubungan manusia dengan perusahaan
sesuai dengan program perusahaan.
ini adalah yang terpenting. Seringkali
Sebagian
dana
terjadi kasus di mana manajer tidak
peralatan
dan
tahu apa yang akan dilakukannya di
sedangkan
tahun-tahun
Akibatnya
dipergunakan untuk promosi dan biaya
kadang-kadang manajer frustasi dan
penjualan lain. Kedua bagian tersebut
merasa makin lama semakin tidak
harus seimbang . Tanpa perencanaan
mampu
mengatasinya.
yang
rencana
yang
mendatang.
Penyusunan
terperinci
(beruapa
masalah itu, sehingga ia kembali
merasa
adanya
kemampuannya
hubungan
dengan
digunakan
persediaan
bagian
baik
•
yang
mungkin
saja
Untuk
mengetahui
rencana
yang
baik
disusun
kemudian
Menghubungkan aktivitas perusahaan
kelemahan
dengan trend dalam dunia usaha.
kemudian diperbaiki.
Dalam penelitian-penelitian yang telah
Dalam bidang pengawasan
dilakukan
•
keuntungan
yang
didapat
oleh
terjadi
kelemahan-
yang dipimpinnya.
trend
lain
kelemahan dalam organisasi. Setelah
perusahaan
bahwa
barang,
kemampuan penjualan atau produksi.
antara
tampak
untuk
persediaan barang terlalu jauh di atas
budget) membantu manajer mengatasi
•
perusahaan.
dijalankan.
dapat
dan
Kelemahan-
dilihat
untuk
Untuk mengawasi kegiatan-kegiatan
dan pengeluaran-pengeluaran. Tujuan
perusahaan tergantung juga kepada
utama
keadaan dunia usaha pada umumnya.
memilih
dari
perencanaan
kegiatan
adalah
yang
Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang
paling
32
menguntungkan.
Kegiatan
tersebut
membantu
individu-individu
tidak hanya direncanakan saja, tetapi di
melaksanakan
dalam peleksanaannya harus diadakan
Ketika merumuskan tujuan organisasi
pengawasan agar betul-betul seperti
dan
yang direncanakan. Beberapa kegiatan
sasaran-sasaran operasional harus pula
dan pengeluaran sangat perlu diawasi.
dipertimbangkan kongkruensi antara
Misalnya : kegiatan promosi penjualan,
keinginan karyawan dengan kebutuhan
kadang-kadang mengeluarkan terlalu
manajer agar tujuan dan sasaran dapat
banyak
dicapai. Konsep-konsep perilaku utama
biaya
tanpa
menghasilkan
menterjemahkannya
kenaikan penjualan yang sepadan.
yang
Atau kegiatan produksi yang terlalu
penetapan
jauh
perencanaan
menyimpang
dari
rencana
sehingga harga pokok per unit produk
demikian tinggi.
tugas-tugas
dalam
dapat
mereka.
ke
dalam
mempengaruhi
sasaran
pada
adalah
fase
proses
partisipasi,
congruence, dan komitmen.
2. Implementation Stage / Tahap
Untuk pencegahan secara umum
pemborosan-pemborosan, sebetulnya ini
Implementasi
Pada tahap implementasi rencana
adalah tujuan yang paling umum daripada
formal
penyusunan
mengkomunikasikan objectives
budget.
Kontrol
terhadap
digunakan
untuk
dan
pelaksanaan diharapkan dapat mengurangi
strategi-strategi organisasi dan untuk
pemborosan-pemborosan
memotivasi secara positif orang-orang
yang ada di dalam organisasi.Hal ini
Tahap penyusunan anggaran
dapat
dicapai
Ada tiga tahapan besar dalam proses
tujuan-tujuan
penyusunan anggaran :
mereka yang bertanggungjawab untuk
1. Goal Setting Stage / Tahap Penetapan
melaksanakannya.Agar rencana dapat
terlaksana,
Tujuan
Aktivitas perencanaan dimulai
melalui
secara
rencana
dikomunikasikan
penetapan
rinci
kepada
tersebut
secara
harus
efektif,
dengan penterjemahan tujuan utama
terjadinya kesalahpahaman harus dapat
organisasi ke dalam aktivitas spesifik
dideteksi dan dicarikan pemecahan
dari
masalahnya.Hanya
sasaran-sasaran.Controller
dan
yang
dengan
disukai
rencana
direktur perencanaan bertanggungjawab
formal
yang
untuk memprakarsai dan mengatur
menimbulkan
proses penyusunan anggaran dan untuk
menyeluruh dari berbagai kelompok
kerjasama
Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang
dapat
yang
33
yang
dapat
menimbulkan
motivasi.Konsep-konsep perilaku yang
utama
yang
mempengaruhi
implementasi
adalah
yang mungkin timbul yaitu tekanan,
motivasi, aspirasi dan kekhawatiran.
fase
komunikasi,
kerjasama dan koordinasi.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian
3. Control and Performance Evaluation
Stage / Tahap Pengendalian dan
dengan metode deskriptif.Metode deskriptif
Penilaian Kinerja
adalah suatu metode dalam meneliti status
Anggaran
yang
sekelompok manusia, suatu objek, suatu
berfungsi
kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun
sebagai unsur kunci dalam system
suatu peristiwa pada masa sekarang.Tujuan
pengendalian. Anggaran tersebut akan
dari penelitian deskriptif ini adalah untuk
menjadi tolok ukur bagi kinerja aktual
membuat deskripsi, gambaran atau lukisan
dan akan menjadi dasar penilaian bagi
secara
Management by Exception. Hal itu
mengenai
menunjukkan bahwa management by
hubungan antar fenomena yang diselidiki”.
exception
(Sugiono,2008)
diimplementasikan
akan
jangan
hanya
penyimpangan/selisih
yang
melihat
tidak
sistematis,
faktual
fakta-fakta,
dan
akurat
sifat-sifat
serta
Sumber dan Metode Pengumpulan Data
menguntungkan saja melainkan juga
Sumber
data
yang
digunakan
penyimpangan yang menguntungkan.
dalam penelitian ini adalah termasuk data
Penyimpangan-penyimpangan
sekunder yang adalah data yang tidak
yang menguntungkan dan kinerja yang
langsung memberikan data kepada peneliti,
melebihi standar akan mengindikasikan
misalnya mencari melalui dokumen.Data
bahwa
datang
ini diperoleh dengan menggunakan studi
melalui
literatur yang dilakukan terhadap banyak
pengetahuan dan teknologi pada operasi
buku dan diperoleh berdasarkan catatan –
yang serupa. Sementara penyimpangan-
catatan
penyimpangan
penelitian,
masa
menghasilkan
yang
akan
keuntungan
yang
tidak
yang
berhubungan
selain
itu
dengan
peneliti
menguntungkan dan kinerja di bawah
mempergunakan data yang diperoleh dari
standar harus segera memicu perbaikan
internet. (Sugiono,2005).
kegiatan dalam rangka menghindari
timbulnya
biaya
atau
Metode Analisis Data
kerugian.Beberapa konsekuesi perilaku
Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang
34
Untuk
rumusan
menjawab
masalah
maka
pertanyaan
rendah dari 25 persen laba berpotensi
digunakan
meningkatkan profitabilitas keseluruhan
analisis data sekunder (Martono,2011)
XIN
karena
tingkat
dicapai
saat
pengembalian rendah.Perusahaan ini tidak
PEMBAHASAN
mencapai pertumbuhan dan peningkatan
STUDI KASUS
profitabilitas karena masalah ini.
ReviewAnalisis
Dari
Modal
Proyek
Proses Seleksidi XIN, INC
Rekomendasi A
Ada beberapa faktor penting yang
mempengaruhi
seleksi
yang lebih aktif dalam mempertanyakan
proyek di Xin, Inc. Umumnya, Direksi
ketua pada proyek-proyek dihindari karena
(dengan
tidak
mereka jatuh di bawah 25 persen laba yang
mengambil peran yang cukup aktif dalam
diperlukan jelas ketua.Jika pertumbuhan
proses pembuatan proyek dan seleksi.
dan profitabilitas yang penting bagi dewan,
Faktor-faktor perilaku tertentu sekarang
maka mereka harus membujuk ketua untuk
akan dipertimbangkan dan rekomendasi
mencari lebih banyak kesempatan.
untuk
perilaku
beberapa
proses
Dewan harus mengambil peran
pengecualian)
memperbaiki
keadaan
sangat
disarankan.
Faktor Masalah B
XIN, Inc memiliki omset personil
yang
Faktor Masalah A
pasif
umum
bagi
sebagian
besar
perusahaan
tidak
Faktor pertama menyangkut reaksi
organisasi.Namun,
dewan
muncul untuk menghubungkan hubungan
untuk
kesempatan
yang
hilang.Jika Ketua Chelsey hanya membawa
antara
proyek dengan tingkat pengembalian tinggi
proyek.Hal
(25 persen atau lebih tinggi) ke papan,
kesepakatan Jacobsen disebut oleh Direktur
peluang yang menjanjikan hanya kembali
John Searight dan respon dari ketua.Proyek
22 persen tidak dianggap.Proyek-proyek ini
ini
tidak dibawa ke papan dan bahkan tidak
mempekerjakan
diusulkan untuk ketua oleh divisi.Ketua
teknik.Selanjutnya, beberapa orang baik
harus memiliki sejarah tidak mendukung
yang hilang berusaha untuk membuat
proyek-proyek kecuali mereka memiliki
pekerjaan proyek.
tingkat
Rekomendasi B
yang dijanjikan sangat
tinggi
turnover
diduga
ini
dan
keberhasilan
ditunjukkan
berhasil
karena
setengah
dalam
pesaing
dari
staf
pengembalian.Namun, proyek dengan lebih
Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang
35
Bagian dari proses pertimbangan
memiliki setiap pemesanan serius tentang
proyek oleh dewan harus secara eksplisit
proses; Lischwitz mempertanyakan tingkat
menyangkut korespondensi antara manusia
pengembalian keseluruhan dan Searight
dan keberhasilan proyek. Mereka harus
mengekspresikan
meminta
kembali
sifat tanpa risiko nyata dari proposal dan
diproyeksikan untuk berbagai skenario
kenyataan bahwa proyek menghilang ke
omset personil.
divisi dan terlupakan.Ketua secara pribadi
analisis
sensitivitas
kekhawatiran
tentang
mengasosiasikan dirinya dengan proyekproyek dengan pernyataan bahwa ".... saya
Faktor Masalah C
Ada
bahwa
inkonsistensi
proyek-proyek
antara
cara
yang
dipilih
hanya membawa proposal terbaik mutlak
untuk Anda untuk dipertimbangkan."
(kembali diproyeksikan untuk dia proyek)
dan
cara
manajer
(pengembalian
dievaluasi
seperti
itu,
dewan akan ragu untuk bersikap kritis
terhadap proyek karena takut bersikap kritis
digabung menjadi divisi, ada kehilangan
penghakiman ketua. Serius menekuni ihwal
identitas, Kecuali untuk proyek Jacobsen
proyek, apalagi suara negatif di atasnya,
dimaksud dalam kasus ini, akuntabilitas
akan mirip dengan mengatakan kepada
proyek tampaknya hilang untuk sebagian
chelsey: "penilaian Anda tentang apa yang
besar proyek.
terbaik bagi perusahaan adalah tidak cukup
Rekomendasi C
baik." Hal ini juga mungkin tampak tidak
harus
Karena
pernyataan
proyek
Dewan
divisi).
divisi
Setelah
pada
loyal kepada perusahaan.Akhirnya, dewan
program pasca ulasan implementasi.Ini
saat ini sedang mempertimbangkan usulan
adalah perangkat yang sangat berguna
terutama
untuk
pengembalian tanpa lebih dalam.
menghubungkan
bersikeras
janji-janji
oleh
pengusul dengan kinerja aktual mereka
atas
dasar
tarif
mereka
Rekomendasi D
pada proyek-proyek.
Dewan harus lebih agresif dalam
mempertanyakan usulan sementara pada
saat yang sama membiarkan ketua tahu
Faktor Masalah D
Persetujuan proyek oleh dewan
bahwa
dia
baik-baik
saja.
Dewan
tampaknya ritual.Dewan memberkati atau
tampaknya sangat pasif, kecuali untuk
"stempel karet" proposal dengan menerima
Searight, dan bisa menggunakan beberapa
laporan
kepribadian
Lischwitz
dari
dan
ketua.Hanya
Searight
direktur
lebih
ditentukan.
Dengan
tampaknya
Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang
36
demikian, beberapa penambahan dewan
Aspek keperilakuan dalam
akan sesuai.
penganggaran
Aspek
dari
penganggaran mengacu pada perilaku
Faktor Masalah E
Ketua
keperilakuan
tampaknya
menghindari
manusia yang muncul dalam proses
risiko karena proyek dibawa ke dewan
penyusunan
yang disebut sebagai "menjinakkan" oleh
manusia yang didorong ketika manusia
Searight dan hanya proyek-proyek yang
mencoba untk hidup dengan anggaran. Hal
sangat menarik disajikan.Untuk tumbuh
tersebut mengacu pada kegelisahan ( job
dan
menguntungkan,
insecurity ) karena mengetahui bahwa
perusahaan harus mencari proyek-proyek
batas pengeluaran tidak akan dinaikan
dengan
menjadi
lebih
potensi,
mengambil
dan
beberapa
anggaran
pada
perilaku
bersedia
untuk
tahun ini atau dengan kata lain anggaran
risiko
dalam
mengandung unsur ketetatan, ketakan
melakukannya.
untuk
Rekomendasi E
anda bahwa tidak akan ada kenaikan
Perusahaan harus mengikat kepentingan
bonus tahun ini, dan rasa curiga yang bisa
pribadi
dengan
berkembang ketika kepala depertemen lain
kepentingan pemilik. Paket kompensasi
menerima kenaikan anggaran terbesar
penghargaan ketua untuk pendapatan saat
secara spektakuler pada tahun- thaun
ini saja dan tidak untuk manfaat masa
belakangan ini. Hal lain yang terjadi
depan
Pendekatan
adalah tiba- tiba ada pengeluaran yang
kompensasi harus diperiksa dengan hati-
krusial dan urgen, tetapi tidak ada dalam
hati untuk menghargai ketua upaya yang
mata anggaran, maka itu akan membuat
mungkin tidak muncul dalam pertumbuhan
kesulitan
atau
selama
Alasan Manajer melakukan Kesenjangan
bertahun-tahun. Hal ini dapat dicapai
Anggaran atau Budgetary Slack sebagai
dengan pemberian saham keuntungan masa
berikut :
ketua
bagi
lebih
dekat
perusahaan.
pendapatan
perbaikan
depan (atau peningkatan laba) sebagai
kompensasi atas kinerja saat ini
mengatakan
bagi
kepada
pelaksanaan
staf
anggaran.
1. Pencapaian Target. Tuntutan kerja yang
mengharuskan
karyawan
mencapai
target membuat karyawan ingin terlihat
PENJELASAN KASUS
kinerja mereka terlihat baik sehingga
kinerja mereka terlihata baik.
Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang
37
2.
Kesenjangan
digunakan
anggaran
untuk
biasanya
mengantisipasi
ketidakpastian prediksi masa depan.
sehingga ukuran-ukuran kinerja dapat
diperkirakan.
5. Anggaran melaporkan penekanan pada
hasil bukan pada sebab.
Konsekuensi Penyimpanganpada Proses
mengganggu
gaya
kepemimpinan para supervisor.
Penyusunan Anggaran
7. Anggaran cenderung memberi tekanan
1. Distrust
Anggaran
tekanan
6. Anggaran
adalah
yang
sumber
dapat
dari
menciptakan
kecurigaan/ketidakpercayaan,
pada kegagalan.
2. Resistance
Walaupun anggaran digunakan secara
permusuhan, dan menyebabkan penurunan
luas dan sangat mendukung, namun tetap
kinerja. Penelitian yang ada menunjukkan
ditolak oleh banyak anggota organisasi.
bahwa sejumlah kecurigaan terjadi pada
Alasan penolakan ini antara lain:
proses penyusunan anggaran di tingkat
a. Anggaran membawa perubahan, dengan
supervisor.
Alasan
timbulnya
kecurigaan/ketidakpercayaan
didasarkan
pada
kepercayaan
ini
b. Proses anggaran membutuhkan sejumlah
para
besar perhatian dan menyita banyak
supervisor bahwa :
1. Anggaran
waktu.
cenderung
menyederhanakan
situasi
atau
“sebenarnya”
memberikan
demikian mengancam status quo.
terlalu
mengubah
dan
keberagaman
gagal
faktor
eksternal.
c. Banyak manajer dan supervisor tidak
paham
mengenai
seluk
beluk
penyusunan anggaran.
3. Internal Conflict
Konflik internal dapat berkembang
2. Anggaran tidak cukup menggambarkan
variabel-variabel
seperti
atau sebagai hasil dari laporan kinerja yang
tenaga kerja, kualitas bahan, dan
diperbandingkan antara satu departemen
efisiensi mesin.
dengan departemen lainnya. Gejala/tanda
3. Anggaran
kualitatif
sebagai hasil dari interaksi-interaksi ini,
menggambarkan
secara
yang paling umum dari adanya konflik
sederhana apa yang telah diketahui
adalah ketidakmampuan untuk mencapai
supervisor.
kerjasama antarindividu dan antarkelompok
4. Anggaran secara teratur digunakan
untuk
menggerakkan
supervisor
selama proses penyusunan budget.
Internal
persaingan
konflik
dan
menciptakan
permusuhan
Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang
dalam
38
lingkungan
kerja.Konflik
dapat
diperlukan, tetapi tekanan yang berlebihan
menyebabkan orang untuk terfokus khusus
dapat mengakibatkan frustasi, kemarahan,
pada kebutuhan departemennya sendiri dari
dan
pada
secara
diakibatkan oleh stress. Dalam kaitannya
membuat
dengan penyakit fisik akibat stress dalam
kebutuhan
organisasi
menyeluruh.Situasi
ini
congruence menjadi lebih sulit, atau bisa
mengakhiri
kemelut
ini,
Anggaran
rantai/lingkaran
manajemen
mengidentifikasi
harus
fisik
yang
pekerjaan berikut diberikan ilustrasinya.
jadi tidak mungkin, untuk dicapai.
Untuk
penyakit-penyakit
juga
inisiatif
individu
karena
lebih
dapat
dan
memilih
menekan
inovasi-inovasi
menggunakan
dan
mendiagnosa
metode-metode usaha dengan kemungkinan
penyebabnya.Selanjutnya
dilakukan
keberhasilan yang telah diketahui dari pada
kegiatan
-
kegiatan
yang
mengurangi/menghilangkan
dapat
metode-metode baru dengan kesempatan
konflik
sukses belum pasti.Sehingga, individu-
internal serta membangun keharmonisan
individu
dan hubungan kerja yang produktif.
kehilangan
4. Other Unwanted Side Effects
memandang anggaran sebagai suatu alat
Anggaran dapat menghasilkan efekefek
samping
lainnya
yang
menggagalkan
sasaran-sasaran
keji yang menekan karyawan, lebih baik
alat untuk membangun kesesuaian sasaran
kelompok-kelompok
pencapaian
inovasi.Daripada
adalah
terbentuknya
yang
semangat
umumnya
belajar untuk menerima anggaran sebagai
satunya
kecil
organisasi
tidak
diharapkan.Salah
(informal)
dalam
anggaran.
dan
sebagai
memberikan
standar
kinerja
keuntungan
bagi
yang
seluruh
anggota organisasi.
Kelompok karyawan ini kadang-kadang
melemparkan
tanggung
jawab
pada
Jenis
dan
Pentingnya
departemen lain, mempertanyakan validitas
Keperilakuan
data anggaran, dan mempengaruhi dengan
Modal
cara-cara yang tidak baik/perlu.
Anggaran
umumnya
Faktor
pada
Faktor
Penganggaran
keperilakuan
setelah
dianggap
pemilihan teknik memerlukan identifikasi
sebagai alat manajer untuk menekan. Orang
proyek yang potensial, ramalan (estimasi)
akan merasa ditekan ketika top manajemen
arus kas untuk masing-masing proyek,
mencoba meningkatkan efisiensi melalui
penggunaan
pemberlakuan output yang optimal dari
keputusan dan implementasi (proses yang
input yang minimal. Sebenarnya tekanan
nampaknya mudah).
teknik
analisis,
pemilihan
Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang
39
Dalam indentifikasi dan spesifikasi
proyek
yang
kreatifitas
potensial
dan
memerlukan
kemampuan
mengubah
diidentifikasi,
mereka
harus
merinci
secukupnya atau mendefinisikan sehingga
dapat
dilakukan
proses-proses
pemikiran (ide) menjadi sebuah proyek
pertimbangan.Tidak
praktis.Pemilihan
haruslah
penjelasan variabel keputusan, dimana
benar-benar objektif.Ketidakpastian yang
pengambilan keputusan berdasarkan adopsi
tidak bisa dipisahkan dalam menjelaskan
proyek tidak seharusnya digunakan.
keputusan
kalah
pentingnya
proyek (seperti memperkirakan waktu dari
arus kas atau nilai residu (nilai sisa) sebuah
barang) menghambat aplikasi pemilihan
2. Memprediksi Masalah yang
Disebabkan Perilaku Manusia
teknik yang objektif.Karena hasil dari
analisis
teknis
harus
diinterpretasikan
Ketika input untuk model keputusan
matematis
dapat
mudah
dimengerti,
dengan hati-hati, dimana kemampuan untuk
ketidakpastian yang mendasarinya harus
mempertimbangkan
dikenali. Harus disadari bahwa beberapa
dan
memutuskan
adalah faktor yang penting.
input (seperti waktu dan besaran arus kas)
Contoh lain dari faktor keperilakuan
adalah
kesuksesan
sebelumnya
anggota
tergantung
yang
Akibatnya,
kemampuan
untuk
memprediksi perilaku yang ditugaskan
kinerja
pada
melaksanakan
proyek.
yang halus dan perbandingan individu dan
untuk
grup aktivitas yang lebih dari lima hingga
mengimplementasi
dua puluh tahun merupakan pekerjaan yang
tidak
dan
tanpa
kegagalan
pada
pada
akan
mengevaluasi
proyek
atau
tergantung
bijak
proyek.Perhitungan
konten
berbahaya. Contohnya ketika keputusan
Deskripsi
anggaran diperkirakan dapat memprediksi
faktor keperilakuan yang lebih lanjut
manajemen proyek individu tertentu, orang
adalah sebagai berikut:
tersebut
keperilakuan
memasukkan
implementasi
dalam
proses.
mungkin
saja
meninggalkan
organisasi atau di transfer dan digantikan
1. Masalah Dalam Mengidentifikasi
dengan orang yang berbeda, sehingga dapat
berdampak pada akurasi estimasi data.
Proyek yang Potensial
Seseorang
proses
yang
penganggaran
terlibat
harus
dalam
Dan juga secara umum diketahui
memiliki
bahwa seseorang belajar dari waktu ke
kemampuan yang kreatif dalam mencari
waktu
dan mengamati susunan proyek modal yang
prosedur
potensial
kesuksesan dari proyek waktu yang lama
untuk
organisasi.
Setelah
karena
mereka
tertentu.Sehingga
mengerjakan
perubahan
Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang
40
harus dimasukkan ke dalam akun pada
manajer dan proyek, dimana manajer
prediksi
dengan
individu akan mengambil alih proyek dari
mempertimbangkan kemajuan kinerja dari
pendahulunya dan mulai dengan cara
anggota yang terlibat dalam proyek, sering
mereka yang berbeda. Jika pergantian
disebut “kurva pembelajaran”.Kurva ini
manager yang cukup cepat, maka tidak satu
berbeda untuk situasi yang berbeda, jadi
pun manajer dapat dipertanggungjawaban
penting kepada anggota yang terlibat dalam
atas kesuksesan atau kegagalan proyek
penganggaran modal untuk mengestimasi
tertentu.
data
keputusan
kurva pembelajaran dari anggota yang
Modal akan terbuang jika manajer
terlibat dalam proyek.Pergantian anggota
yang baru secara berkala menghentikan
yang potensial juga harus dipertimbangkan
proyek dari manajer sebelumnya dan
saat pembentukan akurasi perkiraan dengan
memulai proyek baru. Manajemen tingkat
biaya yang berhubungan dengan proyek.
atas harus mempertimbangkan perputaran
dalam
pemilihan
prosedur
dan
harus
3. Masalah Manajer Jangka Pendek dan
mengevaluasi pada tingkat mana masalah
Pengukuran Kinerja Jangka Pendek
terjadi dan bagaimana hal tersebut akan
Aspek
keperilakuan
lain
pada
berdampak pada proposal tertentu.
prosedur pemilihan proyek adalah metoda
review kinerja yang tidak konsisten dengan
metoda pemilihan proyek. Penilaian kinerja
4. Masalah yang disebabkan Identifikasi
Diri Sendiri dengan Proyek
dan kompensasi cenderung pada ruang
Pada
beberapa
kasus,
manajer
lingkup yang kecil, biasanya tahunan,
mungkin akan bertahan pada posisinya
triwulan atau bulanan.Sehingga berfokus
tanpa dipromosikan atau ditransfer. Hal ini
pada
menyebabkan
manajemen
tingkat
bawah
dan
kesulitan
manajer
dengan
proyek-
manajemen level menengah, yang biasanya
mengidentifikasi
berkinerja jangka pendek, sering diukur
proyek yang dipikirkan dan dimulai. Sejak
dengan tingkat pengembalian akuntansi.
proyek
Proyek yang kinerjanya tidak dimulai dari
seseorang
periode yang berbeda akan menarik sedikit
tersebut
manajer
rendah.
sendiri dengan proyek terdahulu yang dia
Manajemen tingkat atas harus menyadari
pilih dan akan berusaha membuatproyek
bias alami yang disebabkan review proses
menjadi sukses atau terlihat sukses setelah
kinerja. Jarang terdapat kesesuaian antara
proyek didanai.Manajemen tingkat atas
tingkat
yang
lebih
yang
atau
diri
jika
diidentifikasi
divisi
dengan
tertentu,
orang
cenderung melibatkan dirinya
Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang
41
harus mewaspadai proses yang membuat
dan mengamati susunan proyek modal yang
proyek gagal terlihat baik. Hal ini harus
potensial
diketahui sebelum manajer meninggalkan
diidentifikasi,
perusahaan
secukupnya atau mendefinisikan sehingga
atau
secara
fungsional
untuk
organisasi.
mereka
menghindari pengakuan proyek dengan
dapat
pengusulan penghentian kerja.
pertimbangan.Tidak
harus
dilakukan
Setelah
merinci
proses-proses
kalah
pentingnya
penjelasan variabel keputusan, dimana
5. Pembentukan Anggota dan Proyek
pengambilan keputusan berdasarkan adopsi
proyek tidak seharusnya digunakan.
Modal
Dalam proses pemilihan proyek,
manajemen
tingkat
mempertimbangkan
proyek
bagus
atas
apakah
untuk
harus
pengusulan
7. Memprediksi Masalah yang
Disebabkan Perilaku Manusia
pengembangan
Ketika input untuk model keputusan
pengusul kali ini. Proyek mungkin terlalu
matematis
besar untuk seseorang atau sebuah divisi
ketidakpastian yang mendasarinya harus
untuk diserap tanpa mendorong manajer
dikenali. Harus disadari bahwa beberapa
keluar
input (seperti waktu dan besaran arus kas)
jangkauannya.Lain
manajemen
tingkat
atas
halnya,
mungkin
tergantung
dapat
pada
mudah
dimengerti,
kemampuan
untuk
mendorong suatu divisi untuk terlibat pada
memprediksi perilaku yang ditugaskan
suatu proyek yang secara ekonomis tidak
pada implementasi proyek.
menarik, namun menawarkan keuntungan
Perhitungan
yang
halus
dan
pelatihan anggota untuk potensi masa
perbandingan individu dan grup aktivitas
depan yang tidak dapat dikuantifikasikan.
yang lebih dari lima hingga dua puluh
Contohnya, sebuah proyek menyediakan
tahun
peningkatan kemampuan anggota baik
berbahaya. Contohnya ketika keputusan
dalam fase pemilihan dan implementasi
anggaran diperkirakan dapat memprediksi
dalam penganggaran modal.
manajemen proyek individu tertentu, orang
merupakan
tersebut
6. Masalah Dalam Mengidentifikasi
proses
yang
penganggaran
saja
yang
meninggalkan
organisasi atau di transfer dan digantikan
dengan orang yang berbeda, sehingga dapat
Proyek yang Potensial
Seseorang
mungkin
pekerjaan
terlibat
harus
dalam
berdampak pada akurasi estimasi data.
memiliki
Dan juga secara umum diketahui
kemampuan yang kreatif dalam mencari
bahwa seseorang belajar dari waktu ke
Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang
42
waktu
karena
prosedur
mereka
mengerjakan
tingkat
yang
lebih
rendah.
perubahan
Manajemen tingkat atas harus menyadari
kesuksesan dari proyek waktu yang lama
bias alami yang disebabkan review proses
harus dimasukkan ke dalam akun pada
kinerja.
prediksi
tertentu.Sehingga
manajer
data
keputusan
dengan
Jarang terdapat kesesuaian antara
mempertimbangkan kemajuan kinerja dari
manajer dan proyek, dimana manajer
anggota yang terlibat dalam proyek, sering
individu akan mengambil alih proyek dari
disebut “kurva pembelajaran”.Kurva ini
pendahulunya dan mulai dengan cara
berbeda untuk situasi yang berbeda, jadi
mereka yang berbeda. Jika pergantian
penting kepada anggota yang terlibat dalam
manager yang cukup cepat, maka tidak satu
penganggaran modal untuk mengestimasi
pun manajer dapat dipertanggungjawaban
kurva pembelajaran dari anggota yang
atas kesuksesan atau kegagalan proyek
terlibat dalam proyek.Pergantian anggota
tertentu.
yang potensial juga harus dipertimbangkan
Modal akan terbuang jika manajer
saat pembentukan akurasi perkiraan dengan
yang baru secara berkala menghentikan
biaya yang berhubungan dengan proyek.
proyek dari manajer sebelumnya dan
memulai proyek baru. Manajemen tingkat
8. Masalah Manajer Jangka Pendek
atas harus mempertimbangkan perputaran
dan Pengukuran Kinerja Jangka
dalam
Pendek
mengevaluasi pada tingkat mana masalah
Aspek
keperilakuan
lain
pada
prosedur pemilihan proyek adalah metoda
pemilihan
prosedur
dan
harus
terjadi dan bagaimana hal tersebut akan
berdampak pada proposal tertentu.
review kinerja yang tidak konsisten dengan
metoda pemilihan proyek. Penilaian kinerja
dan kompensasi cenderung pada ruang
9. Masalah yang disebabkan Identifikasi
Diri Sendiri dengan Proyek
lingkup yang kecil, biasanya tahunan,
Pada
beberapa
kasus,
manajer
triwulan atau bulanan.Sehingga berfokus
mungkin akan bertahan pada posisinya
pada
tanpa dipromosikan atau ditransfer. Hal ini
manajemen
tingkat
bawah
dan
manajemen level menengah, yang biasanya
menyebabkan
berkinerja jangka pendek, sering diukur
mengidentifikasi
dengan tingkat pengembalian akuntansi.
proyek yang dipikirkan dan dimulai. Sejak
Proyek yang kinerjanya tidak dimulai dari
proyek
periode yang berbeda akan menarik sedikit
seseorang
yang
atau
kesulitan
diri
jika
manajer
dengan
proyek-
diidentifikasi
divisi
dengan
tertentu,
Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang
orang
43
tersebut
cenderung melibatkan dirinya
pemilihan
dan
implementasi
sendiri dengan proyek terdahulu yang dia
penganggaran modal.
pilih dan akan berusaha membuat proyek
Kesimpulan
menjadi sukses atau terlihat sukses setelah
proyek didanai.
Berdasarkan
dalam
penjelasan-penjelasan
dalam bab sebelumnya, maka dapat diambil
Manajemen
tingkat
atas
harus
kesimpulan
bahwa
apa
yang
dapat
mewaspadai proses yang membuat proyek
dilakukan untuk mengurangi pengaruh
gagal terlihat baik. Hal ini harus diketahui
yang
sebelum manajer meninggalkan perusahaan
keperilakuan
atau
penyusunan anggaran modal yaitu bahwa
secara
pengakuan
fungsional
proyek
menghindari
dengan
pengusulan
penghentian kerja.
merugikan
mereka
dari
manusia
terlibat
faktor-faktor
terhadap
dalam
proses
penyusunan
anggaran modal menyadari faktor-faktor
keperilakuan yang melekat pada proses
10. Pembentukan Anggota dan Proyek
sebaiknya
Modal
Dalam proses pemilihan proyek,
manajemen
tingkat
mempertimbangkan
proyek
tersebut. dimana mungkin, faktor-faktor ini
bagus
atas
apakah
untuk
tidak
diperbolehkan
untuk
mengaburkan data keputusan yang relevan
harus
dan yang bersifat lebih rasional. Sementara
pengusulan
adalah tidak mungkin untuk tidak sama
pengembangan
sekali
menghilangkan
faktor-faktor
pengusul kali ini. Proyek mungkin terlalu
manusia, suatu pendekatan yang berhasil
besar untuk seseorang atau sebuah divisi
akan menekankan pada kesadaran akan
untuk diserap tanpa mendorong manajer
faktor-faktor tersebut dan uasaha-usaha
keluar jangkauannya.
untuk mengendalikan dampaknya yang
Lain halnya, manajemen tingkat
atas mungkin mendorong suatu divisi untuk
disfungsional.
Manajemen harus selalu menyadari
terlibat pada suatu proyek yang secara
bahwa
ekonomis
namun
penganggaran
menawarkan keuntungan pelatihan anggota
kunci.Mudah
untuk potensi masa depan yang tidak dapat
menguasai aspek teknis dari program
dikuantifikasikan.
anggaran,
proyek
tidak
menarik,
Contohnya,
menyediakan
sebuah
dimensi
manusia
merupakan
bagi
tetapi
faktor
manajer
tidak
dalam
mudah
untuk
dalam
peningkatan
memasukkan aspek manusia.Manajemen
kemampuan anggota baik dalam fase
harus ingat bahwa maksud penyusunan
anggaran
adalah
untuk
memotivasi
Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang
44
karyawan
dan
mengkoordinasikan
aktivitas.
DAFTAR PUSTAKA
perilaku Manajer yang Kinerjanya
dinilai dengan Informasi Akuntansi,
Simposium Nasional Akuntansi V,
Semarang September 2002.
Arifin
Johan
(2007),
“Pengaruh
Karakteristik Gaya Penyusunan
Anggaran
terhadap
Efisiensi
Biaya”,Kajian
Bisnis
dan
Manajemen,Vol.9, No.1
Darlis, Edfan. 2002. Analisis Pengaruh
Komitmen
Organisasional
dan
Ketidakpastian Lingkungan terhadap
Hubungan
antara
Anggaran
partisipatif
dengan
Senjangan
Anggaran. Jurnal Riset Akuntansi
Indonesia
Fahrianta, Riswan Yudhi dan Imam
Ghozali. 2002. Pengaruh Tidak
Langsung Sistem Penganggaran
Terhadap
Kinerja
Manajerial:
Motivasi sebagai Intervening. Jurnal
Riset Akuntansi, Manajemen dan
Ekonomi.
Mulyadi, 2001, Akuntansi Manajemen
konsep dan perekayasaan, STIE
YKPN., Yogyakarta.
Miftah Thoha, 1983, Perilaku Organisasi
konsep dasar dan aplikasi, Rajawali.,
Jakarta.
Siegel, Ramanauskas and Marcony, 1989,
Behavioral
Accounting,
South
Western Publishing Co., Cincinnati
Ohio.
Supriyono, 1999, Akuntansi Manajemen:
Konsep dasar akuntansi manajemen
dan
proses
perencanaan,
BPFE.,Yogyakarta.
Hasil Penelitian Internasional dan Nasional
Kren, Leslie, 2000, The Role Of Accounting
Information In Organizational
Control: The State Of The Art, From
:http://www.uwm.ac/~lkren/control.p
df, retrieved at 19 Oktober 2004.
Eko Hariyanto, dan Margani Pinasti, 2002,
Pengaruh Keikutsertaan Manajer
dalam Penyusunan Budget terhadap
Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang
45
Download