3. Taksonomi 3.1. Konsep taksonomi Taksonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu gabungan dari kata Taxis yang berarti menyusun dan nomos yang berarti hokum. Taksonomi berarti menyusun suatu organisme berdasarkan hukum tertentu. Taksonomi dan klasifikasi nematoda mengikuti aturan Zoological Numenclature, yaitu penamaan spesies nematoda dengan dua buah kata, kata yang pertama menunjukkan genus dan kata yang kedua menunjukkan spesies. Sebagai contoh : Meloidoqyne incognita 1 = genus 2 = spesies Klasifikasi adalah pengaturan suatu organisme secara sistematis ke dalam kelompok-kelompok yang didasarkan atas trend evolusi atau hubungan kekeluargaan suatu organisme. Katagori yang umum digunakan dalam klasifikasi nematoda adalah dengan urutan : Phylum, klas, Ordo, Sub Ordo, Superfamilia, Familia, Sub familia, Genus, dan Spesies. 3.2 Kasifikasi dan Identifikasi Ordo Tylenchida, Ordo Dorylaimida superfamilia Dorylaimoidea Konsep bahwa nematoda termasuk anggota Phylum Nemata pertama kali diajukan oleh N.A. Cobb dan kemudian mendapat dukungan yang kuat dari Maggenti, dan selanjutnya Jones mendeskripsikan karakter-karakter phylum Nemata. Sebagian diantara karakter tersebut adalah: binatang yang simetris bilateral; pada daerah kepala dan farink simetris radial; berukuran sangat kecil dan menyerupai cacing (worm); tubuhnya terdiri atas 2 tabung; bagian paling luar tubuh tersusun atas kutikula, hypodermas, dan sel-sel otot syaraf (nerve muscle cells). Phylum Nemata dibedakan dalam 2 klas yaitu Secernentea (phasmidia) dan Adenophorea (aphasmidia). Secara umum untuk membedakan Klas Secernentea dengan Klas Adenophorea menggunakan karakterkarakter berikut ini : Karakter Klas Adenophorea Klas Secementea Phasmid Tidak ada Ada Amphids Berkembang baik, Seperti pori, terdapat pada post labial Pada daerah bibir Universitas Gadjah Mada Bursa Jarang ditemukan Pada umumnya mempunyai Setae Pada umumnya ada Biasanya jarang (kalau ada di daerah cephalic atau somatic) Sistem ekskretori Sel tunggal (biasanya Berbentuk huruf H atau U, dengan muara terminal seperti tabung, dan berkem- non kutikular bang baik Kelenjar : rectal Biasanya tidak ada Selalu ada caudal Biasanya ada Tidak ada hypodermal Biasanya ada Tidak ada Ordo Tylenchida dari klas Secernentea terdiri atas 2 sub ordo ( yaitu sub ordo Tylenchina dan Aphelenchina ) dan 5 superfamilia. Masing-masing sub ordo dicirikan sebagai berikut : Sub ordo Tylenchina : Kelenjar usofagus dorsal membuka ke dalam lumen usofagus anterior sampai median bulbus dekat basal stilet. Nematoda jantan seringkali mempunyai bursa atau sayap ekor. Median bulbus membulat dan tidak terlalu besar, dan juga tidak menutupi sampai seluruh diameter tubuh nematoda Sub ordo Aphelenchina Kelenjar usofagus dorsal membuka dalam median bulbus usofagus Nematoda jantan tanpa bursa ekor kecuali Aphelenchus dan Metaphelenchus. Median bulbus berbentuk segi empat dan besamya hampir mencapai diameter tubuh nematoda Sub ordo Tylenchina terdiri atas 4 superfamilia sebagai berikut; 1. Superfamilia Tylenchoidea, dengan ciri procorpus dan median bulbus dipisahkan dengan basal bulbus oleh bagian yang menyempit, basal bulbus berkembang baik. Jenis betina maupun jantan aktif, tubuhnya vermiform, bersifat ektoparasit atau parasit migratori. Pada nematoda jantan biasanya dijumpai bursa ekor, seringkali besar. Telur diletakkan oleh nematoda betina diluar tubuhnya dan tidak didalam gelatinous matriks. Universitas Gadjah Mada 2. Superfamilia Heteroderoidea, dengan ciri nematoda betina menggelembung, pyriform, atau seperti buah jeruk atau peer. Pada nematoda jantan,ekor pendek tanpa caudal alae. 3. Superfamiliaq Criconematoidea, dengan ciri procarpus dan median bulbus menyatu, kiep metacarpus ada. Basal bulbus mereduksi atau mengecil. Pada nematoda jantan seringkali mempunyai stilef yang mereduksi. Rectum dan anus nerstriasi sangat kuat. Rectum dan anus kurang berkembang baik. 4. Superfamilia Neotylenchoidea dengan ciri chepalic frame worknya hexa radiate atau octagonal tanpa skerotisasi yang jelas, stilet pendek dengan basal knob atau flanges, tidak mempunyai valvular median bulbus. Nematoda betina selalu berbentuk silindris memanjang (vermiform) kecuali Nothanguina tumbuhnya menggelembung. Nematoda betina selalu mempunyai ovarium tunggal yang menuju ke arah anterior dan memanjang lurus ( monodelphic outstretched). Superfamilia Tylenchoidea terdiri atas 7 familia dan lebih dari 16 subfamilia yang berperan sebagai nematoda parasit tumbuhan. Familia Hoplolaimidae, Tylenchidae, Tylenchorhynchidae, dan Pratylenchidae merupakan familia dari nematoda-nematoda parasit tumbuhan yang penting. Anggota Ordo Dorylaimida, subordo Dorylaimina, superfamilia Dorylaimoidea dicirikan dengan adanya stoma berbentuk tubular dan lurus, mempunyai odontostilet seperti jarum yang memanjang dengan odontophore atau stilet flanges, klep usofagus-intestinum berkembang baik, nematoda betina dengan 2 atau 1 gonad, pada nematoda jantan biasanya tidak mempunyai gubernaculum. Anggota Dorylaimoidea sebagian besar adalah pemakan alga (algae feeder), kecuali beberapa genera anggota familia Longidoridae berperan sebagai nematoda parasit tumbuhan. Dua subfamilia dari Familia Longidoridae yang bertperan sebagai nematoda parasit tanaman adalah Subfamilia Longidorinae ( genera Longidorus dan Paralongidorys) dan subfamilia Xiphineminae (genus xiphinema). Anggota Ordo Dorylaimida, subordo Diptherophorina, superfamilia Trichcdoroidea mempunyai saru familia yang anggotanya berperan sebeciai nematoda parasit tumbuhan yaitu Familia Trichodoridae, genera Trichodorus dan Paratrichodorus. Universitas Gadjah Mada