BUDAYA KONSUMTIF DALAM FILM(Analisis Semiotik Pada

advertisement
BUDAYA KONSUMTIF DALAM FILM(Analisis Semiotik Pada Film Catatan Akhir SekolahKarya Hanung Bramantyo) Oleh: RENDYTA PRIMA DANY ( 01220233 ) communication sience Dibuat: 2007­08­21 , dengan 2 file(s). Keywords: Budaya Konsumtif, Film, Analisis Semiotik ABSTRAK Film Catatan Akhir Sekolah merupakan salah satu film yang mengupas habis tentang kehidupan remaja di lingkungan sekolah dan lingkungan mereka bergaul. Perilaku konsumtif merupakan sebuah tindakan membeli atau mengkonsumsi barang tanpa melihat bentuk kebutuhan yang sesuai dengan latar sosial dan wilayah dimana mereka hidup. Mereka secara tidak sadar dituntut untuk mengkonsumsi barang dan jasa yang pada umumnya mereka lebih mengutamakan gengsi daripada fungsi dari barang yang telah mereka konsumsi. Penelitian ini sendiri berangkat dari fenomena budaya konsumtif dalam film Catatan Akhir Sekolah dengan kondisi empirik masyarakat Indonesia, dimana makna­makna seperti yang terdapat dalam film jarang ditemukan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana budaya konsumtif direpresentasikan lewat tanda­tanda yang melekat dalam film Catatan Akhir Sekolah karya Hanung Bramantyo. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami representasi budaya konsumtif dalam tanda­tanda yang terdapat dalam film Catatan Akhir Sekolah. Film adalah sebuah bahasa kompleks yang mematuhi aturan­aturan tertentu, yang ditentukan oleh sebuah keragaman tanda­tanda yang bermacam­macam (montage, posisi, musik, suara, karakter tokoh, dan lain­lain). Film dibentuk oleh teknik narasinya, yang juga dikelompokkan oleh kemungkinan­kemungkinan teknik yang dapat mempertinggi nilai kenyataan pada film. Budaya konsumtif bisa disebut makna, karena budaya konsumtif merupakan sebuah nilai atau perilaku yang ada pada diri seseorang dalam membeli atau mengkonsumsi barang tanpa melihat bentuk kebutuhan yang sesuai dengan latar sosial dan wilayah dimana mereka hidup. Budaya konsumtif sebagai bagian dari kesadaran masyarakat industri banyak dipengaruhi oleh simbol­ simbol yang ditampilkan oleh media massa yang salah satunya adalah media massa film. Metodologi penelitian ini menggunakan metode analisis semiotik Charles Sanders Pierce yang memperhatikan elemen tanda yaitu, indeks, ikon, simbol dan analisis semiotik Roland Barthes melalui tahapan denotatif dan konotatif tanpa mengesampingkan mitos yang ada, untuk memperoleh gambaran atau pengertian yang umum dan relatif menyeluruh mencakup permasalahan yang diteliti. Jenis penelitian ini adalah penelitian interpretatif kualitatif. Fokus penelitiannya adalah, makna budaya konsumtif yang dianggap representatif dan juga elemen visual lain seperti, angle, setting, lighting dan audio seperti dialog, sound effect. Ruang lingkup penelitian ini adalah film Catatan Akhir Sekolah. Data primer dalam penelitian ini berupa film Catatan Akhir Sekolah yang didokumentasikan dalam bentuk VCD (Video Compact Disc), lalu VCD tersebut diputar menggunakan VCD Player dan diobservasi berdasarkan dengan analisa yang dipergunakan, lalu shot dan scene tersebut akan dipotong. Sedangkan data sekunder diperoleh dari buku, jurnal, artikel, serta bahan tertulis lainnya untuk menunjang kelengkapan data penelitian. Makna budaya konsumtif dalam film Catatan Akhir Sekolah terdapat dalam bentuk perilaku
kencan atau hanging out, nongkrong yang berpusat di mall merupakan penggambaran dari adanya budaya konsumtif, dimana mall merupakan pusat atau tempat orang untuk mengapresiasikan perilaku konsumtifnya. Gaya berpakaian sebagai bentuk budaya konsumtif merupakan penggambaran dari adanya sebuah bentuk budaya massa, dimana dalam kurun waktu tertentu gaya pakaian bahkan gaya rambut akan selalu berubah. Sedangakan pada tataran mitos diungkap melalui dengan adanya kepemilikan sebuah barang, baik dari segi kualitas dan kelangkaan barang yang dimiliki oleh seseorang. Untuk memiliki sebuah barang yang bernilai tinggi, seseorang harus melakukan tindakan konsumtif dengan biaya yang tidak sedikit. Dari analisis di atas peneliti menyimpulkan budaya konsumtif merupakan sebuah tindakan atau perilaku yang mendorong seseorang untuk memenuhi hasratnya tanpa melihat jelas akan kebutuhan yang dikonsumsinya. Dalam hal ini seseorang akan lebih mengutamakan prestisenya daripada fungsi barang dan jasa yang akan di konsumsi.
Download