ANALISIS KINERJA DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELAYANAN NASABAH PADA BANK NEGARA INDONESIA CABANG SAMARINDA Darminto STIE Muhammadiyah Samarinda ABSTRACT The purpose of this study is to know the magnitude of the effect of performance in improving customer service satisfaction and to determine the factors on the performance of Branch Bank Negara Indonesia Samarinda on the level of customer service satisfaction. Independent variabel used is customer service (X1), teller service (X2), Customer convenience service (X3), services ATM (X4), handling of telephone service performance. Result of analysis indicate that the analysis of service performance of the most positive influence on customer satisfaction is service customer service. From the results of hypothesis testing using the Ftest (comprehensive test), are as follows: Fcount> Ftable means H0 and H1 accepted means of service performance has a positive effect on customer satisfaction. Keywords : Performance, Customer Service Satisfaction PENDAHULUAN motivasi yang nantinya mempengaruhi Latar Belakang jenis, cita rasa produk/barang dan jasa Semua perbankan yang mampu yang dibelinya serta sangat menambah bersaing dalam pasar adalah perbankan manfaat atau sangat dibutuhkan oleh yang dapat menyediakan produk atau nasabah. jasa berkualitas sesuai dengan kebutuhan masyarakat. dituntut perbaikan Tentunya untuk terus terutama Proses pelaksanaan penerapan perbankan kualitas pelayanan yang baik di dalam melakukan suatu pada kualitas perbankan, kepuasan bagi akan para menciptakan konsumennya. pelayanannya. Hal ini dimaksudkan agar Setelah konsumen merasa puas dengan seluruh produk/barang atau jasa yang produk atau jasa yang diterimanya, ditawarkan akan mendapat tempat yang tentunya baik di mata masyarakat selaku membandingkan pelayanan yang telah konsumen dan calon konsumen. Pada mereka diberikan. Apabila konsumen dasarnya merasa semua konsumen dalam memilih produk/barang dan jasa didasari konsumen benar-benar puas, akan maka konsumen akan membeli ulang serta memberi rekomendasi kepada orang lain yang dapat diraih perbankan, sebaliknya untuk membeli di tempat yang sama. semakin sedikit pelanggan perbankan, Pada hakekat kualitas pelayanan merupakan suatu bentuk penilaian konsumen terhadap tingkat pelayanan yang diterima dengan (perceived tingkat maka semakin pemasukan/hasil yang yang pula dapat diraih perbankan. services) pelayanan sedikit Nasabah sebagai pelanggan akan membandingkan pelayanan yang diharapkan (expected services). Bagi diberikan oleh pihak perbankan dengan perbankan pelayanan kuncinya adalah yang mereka harapkan. menyesuaikan/melebihi harapan mutu Jika pelanggan merasa puas, maka jasa yang diinginkan konsumen. pelanggan akan kembali menggunakan Tingkat kepuasan pelayanan produk/jasa perbankan dan menjadi konsumen akan terpenuhi apabila proses pelanggannya yang setia serta akan penyampaian produk/jasa dari si pemberi menceritakan pengalamannya tersebut jasa kepada konsumen sesuai dengan apa kepada orang lain, sehingga perbankan yang dipersepsikan konsumen. Berbagai akan faktor seperti : subyektivitas kondisi pemberi jasa, (konsumen kondisi keadaan maupun si psikologis pemberi lingkungan itu, keuntungan yaitu dari mendapatkan pelanggan yang loyal yang sekaligus membantu mempromosi perbankan. dan Sebaliknya jika pelanggan merasa tidak sebagainya sering turut mempengaruhi puas, maka pelanggan tersebut juga akan sehingga jasa sering disampaikan dengan menceritakan cara yang mengecewakan tersebut kepada orang dipersepsikan oleh konsumen/nasabah lain, sehingga akan memperburuk citra dengan merasa puas atas pelayanannya. dan eksistensi perbankan yang akan yang eksternal jasa), mendapatkan berbeda dengan Jumlah pelanggan sangat besar pengaruhnya terhadap kelangsungan hidup perbankan yang bergerak dalam bidang penjualan produk/jasa, karena bagi perbankan yang berakibat menurunnya jumlah pemakai jasa perbankan atau produk yang ditawarkan. Pada pihak nasabah juga terjadi pelanggan perubahan akan kebutuhan pokok atau pemasukan. jasa layanan perbankan yang diikuti oleh Semakin banyak pelanggan perbankan, keinginan adanya peningkatan kualitas maka semakin besar pemasukan/hasil dan sistem layanan bank. Nasabah dalam merupakan jasa, pengalamannya sumber memilih bank yang menjadi tempat baik oleh pimpinan cabang sendiri untuk menyalurkan transaksinya tentu maupun mempunyai tuntutan dan kebutuhan karyawannya bank sendiri. oleh pihak semua jajaran tertentu. Nasabah ingin dilayani sebaik Bank Negara Indonesia Cabang mungkin, baik tidaknya pelayanan yang Samarinda perlu memberikan perhatian ia terima tergantung pada harapan dan kepada nasabahnya untuk mengetahui persepsi nasabah terhadap pelayanan dari pengaruh kinerja terhadap kepuasan bank pelayanan nasabah, dengan senantiasa itu. Pelayanan dan kepuasan nasabah merupakan aspek vital untuk memberikan bertahan di dalam area bisnis dalam nasabahnya, karena permintaan akan memenangkan persaingan. Perbankan pelayanan harus meminimalkan peningkatan. Dalam hal ini indikator memberikan yang diukur yaitu kepuasan pelayanan mampu ketidakpuasan dengan yang terbaik selalu yang waktu ke waktu. Konsumen atau nasabah Indonesia sebuah bank memang harus nasabahnya, yakni kepuasan pelayanan dipuaskan, sebab bila mereka tidak puas, yang diberikan secara langsung oleh nasabah akan meninggalkan bank yang petugas bersangkutan dan menjadi pelanggan konsumen atau para nasabah. atau Perumusan Masalah pesaing oleh mengalami pelayanan yang terus diperbaiki dari nasabah dari bank diberikan kepada Cabang front Bank Negara Samarinda liner, kepada pada pihak “Apakah Kinerja Pada Bank lainnya. Pada Bank Negara Indonesia, Negara Indonesia Cabang Samarinda perhatian terhadap upaya peningkatan Dapat Meningkatkan Pengaruh Positif mutu pelayanan dicanangkan. Hal sudah sejak lama Terhadap ini terbukti dari Nasabah?” pelatihan-pelatihan diselenggarakan sejak yang pertama kali Kepuasan Pelayanan Tujuan Penelitian Untuk pengaruh Dalam agar terhadap tingkat kepuasan pelayanan konsep-konsep pelayanan unggul atau nasabah pada Bank Negara Indonesia “service Cabang Samarinda. mengupayakan excellence” tersebut dapat diterjemahkan menjadi sesuatu hal yang secara konkrit teraktualisasikan dengan faktor-faktor besarnya seseorang diterima menjadi pegawai. rangka dan mengetahui Manfaat Penelitian kinerja 1. Bank BNI dalam memberikan meningkatkan taraf hidup masyarakat pelayanan kepada nasabah mempunyai standar pelayanan, Definisi bank di atas memberi sehingga dapat mengukur tekanan bahwa bank dalam melakukan kekurangan dan kelemahannya usahanya terutama menghimpun dana secepat mungkin, serta terus berusaha dalam bentuk simpanan yang merupakan meningkatkan mutu pelayanan dan sumber dana bank. Demikian pula dari mampu bersaing dengan bank-bank segi penyaluran dananya, hendaknya lain khususnya di kota Samarinda. bank tidak semata-mata memperoleh 2. Sebagai informasi kepada banyak. pihak keuntungan yang sebesar-besarnya bagi manajemen Bank Negara Indonesia pemilik tapi juga kegiatannya itu harus Cabang Samarinda dalam mengambil pula diarahkan pada peningkatan taraf kebijakan hidup yang berkaitan dengan masyarakat. Definisi tersebut sistem dan kualitas pelayanan yang merupakan komitmen bagi setiap bank diberikan yang dalam memuaskan nasabahnya. menjalankan usahanya di Indonesia. 3. Sebagai bahan referensi bagi pihakpihak yang memerlukan. Sedangkan menurut Kuncoro (2008:69) definisi dari bank adalah : “Lembaga TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Pemasaran Perbankan keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut ke a. Pengertian Bank Pengertian bank menurut UU No. masyarakat dalam bentuk kredit serta Perbankan memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas sebagaimana telah diubah dengan UU pembayaran dan peredaran uang. Oleh No. 10 Tahun 1998 (2004: 28) adalah karena itu, dalam melakukan kegiatan sebagai berikut : Bank usahanya 7 Tahun 1992 tentang adalah badan sehari-hari ban harus usaha yang menghimpun dana dari mempunyai dana agar dapat memberikan masyarakat dalam bentuk simpanan, dan kredit kepada masyarakat. Dana tersebut menyalurkannya dapat kepada masyarakat diperoleh dari pemilik bank dalam bentuk kredit dan atau bentuk-- (pemegang saham), pemerintah, bank bentuk Indonesia, pihak-pihak di luar negeri, lainnya dalam rangka maupun masyarakat dalam negeri. Dana dari pemilik bank berupa setoran modal mengembangkan jasa perbankan sesuai yang dilakukan pada saat pendirian bank. dengan Dana dari pemerintah diperoleh kebutuhan mempertahankan serta berusaha eksistensi dan apabila bank yang bersangkutan ditunjuk pengembangan diri sesuai dengan tujuan. oleh pemerintah untuk menyalurkan Semua usaha-usaha tersebut diharapkan dana-dana mampu dengan bantuan yang pembiayaan berkaitan menarik perhatian nasabah, proyek-proyek mengembangkan jaringan usaha dan pemerintah, misalnya Proyek Inpres memperluas jaringan operasional agar Desa dana sektor perbankan mampu memainkan diteruskan kepada penerima, bank dapat peranan yang lebih luas dan dapat menggunakan dana melayani mendapatkan keuntungan, Tertinggal. Sebelum tersebut untuk kebutuhan semua lapisan misalnya masyarakat khususnya kota Samarinda dipinjamkan dalam bentuk pinjaman serta dapat meningkatan pertumbuhan antar bank dalam (interbank call money) berjangka 1 hari hingga 1 minggu. pengembangan perekonomian Indonesia secara lebih luas sehingga Keuntungan bank diperoleh dari lebih kedepan untuk mengembangkan selisih antara harga jual dan harga beli semua sektor atau potensi yang ada di dana tersebut setelah dikurangi dengan daerah. biaya operasional. Dana-dana masyarakat ini dihimpun oleh bank dengan menggunakan instrumen produk simpanan yang terdiri dari Giro, Deposito dan Tabungan. di atas menjadikan perkembangan dunia perbankan semakin semarak dan terpacu untuk memenangkan persaingan yang kompetitif. Kondisi ini mendorong lembaga-lembaga perbankan berusaha meningkatkan Orientasi perbankan terhadap kebutuhan pasar dapat dibagi 5 konsep dasar: a. Konsep Produksi b. Konsep Produk Kebijaksanaan di bidang moneter semakin b. Manajemen Pemasaran Bank c. Konsep Penjualan d. Konsep Pemasaran: 1) Mempertemukan kebutuhan dengan profitabilty. 2) Temukan keinginan dan penuhi kenginan tersebut. ketrampilan 3) Cintai pelanggan dan bukan produk. sumber daya manusia, meningkatkan 4) Milikilah cara yang akan dilakukan. sistem manajemen sarana prasarana, 5) Anda adalah partner. meningkatkan efisiensi, 6) Untuk melakukan semua dalam Kunci dari keberhasilan suatu paket kekuatan konsumen manajemen dana bank adalah bagaimana penuhi bank mereka kualitas dan kepuasan. tersebut bisa merebut hati masyarakat sehingga peranannya sebagai e. Konsep pemasaran yang bermasyarakat financial intermediary dapat berjalan dengan baik. manajemen c. Manajemen Dana Bank Dalam perekonomian modern, Karena kegiatan bank meliputi dana perencanaan, pelaksanaan dan kehidupan masyarakat menjadi tidak pengendalian terhadap penghimpunan asing perbankan. pengalokasian dana dari masyarakat. Perbankan merupakan bagian dari sistem Proses pengelolaan dan penghimpunan keuangan yang melayani masyarakat dana-dana masyarakat kedalam bank yang surplus dana maupun masyarakat serta pengalokasian dana-dana tersebut yang defisit dana. Oleh karena itu bagi kepentingan bank dan masyarakat pengelolaan perbankan harus dilakukan pada umumnya, secara optimal melalui dengan penggerakkan semua sumber daya yang dengan aktivitas manajemen profesional, mengelola bank sangat berbeda dengan tersedia mengelola usaha industri. rentabilitas yang memadai sesuai dengan Untuk mencapai pengelolaan demi mencapai tingkat batas ketentuan peraturan yang berlaku. maka Pada era perbankan saat ini sangat terkait manajemen perbankan dituntut untuk dengan manajemen bank, manajemen perbankan yang profesional melakukan kegiatan di antaranya adalah kegiatan menghimpun dana (funding), menyalurkan dana (lending) dan jasa aktiva-pasiva bank merupakan fokus utama dalam manajemen dana bank. Sedangkan menurut Thomas jasa bank lainnya (service). Ketiga Suyatno (2008:86) dana-dana bank yang kegiatan tersebut harus dilakukan secara digunakan sebagai alat bagi operasional bersamaan, masing suatu bank bersumber atau berasal dari saling dana-dana sebagai berikut : a. Dana piha berkaitan, sehingga apabila salah satu kesatu, b.Dana pihak kedua, c. Dana kegiatan tersebut tidak dikelola secara pihak ketiga profesional d. Model kegiatan karena satu sama akan masing lainnya mengakibatkan kerugian bagi bank itu sendiri. Strategi Pemasaran Bank Manajemen Salah satu model strategi dalam manajemen pemasaran bank berbagai aktiva dengan mencocokkan adalah masing-masing sumber dana terhadap melakukan suatu rencana pemasaran (the jenis alokasi dana yang sesuai dengan marketing plan). Untuk membuat suatu sifat dana, jangka waktu dan tingkat rencana pemasaran yang sukses bagi harga perolehan sumber dana tersebut. bank, maka manajemen bank harus Apabila suatu bank mempunyai terlebih dahulu melihat dan menganalisa situasi keuangan yang baik, maka bank kekuatan dan kelemahan dari bank itu tersebut sendiri. menentukan Manajemen menggunakan alat bank dapat analisis akan lebih mudah segmentasi untuk pasar, SWOT penguasaaan pasar dan posisi dipasar (strengths, weaknesses, opportunities, yang mana akan dimasuki oleh bank threats). sesuai dengan arah kebijakan manajemen Oleh karena itu manajemen bank bank itu sendiri. Bank yang memasarkan dituntut untuk dapat mengelola dana produk ke pasar konsumen dan pasar perbankan secara profesional dan baik, bisnis, dapat dilihat bahwa bank tidak dimana dapat dapat menarik semua nasabah di pasar menggunakan cara penempatan (alokasi) tersebut. Hal ini disebabkan : nasabah dana bank dengan mempertimbangkan terlalu banyak, nasabah tersebar luas, sumber dana yang diperolehnya terdiri nasabah mempunyai atas kebiasaan yang bervariasi. 2 manajemen (dua) Muhammad pendekatan. dalam Oleh karena itu manajemen bank Koran Tempo 29 November 2004, kedua harus mempunyai suatu perencanaan pendekatan pemasaran yang baik, hal ini dapat dipergunakan Ikhsan Menurut yang atau (2004:8) kebutuhan dan masih dipilih banyak oleh dilakukan dengan mengidentifikasi manajemen bank, yaitu : a. Pool of fund segmen pasar yang paling menarik yang approach:Pool of fund approach adalah dapat dilayani secara efektif, daripada penempatan dana bank dengan tidak harus bersaing di semua segmen. memperhatikan hal-hal yang berkaitan Berikut tahap-tahap pemasaran dengan sumber-sumber dana seperti sifat yang terarah menurut Murti Sumarni dana, jangka waktu dan tingkat harga (2008:89) adalah sebagai berikut : 1). perolehan sumber dana tersebut. b. Asset Segmentasi pasar 2). Penguasaan Pasar allocation approach; Asset allocation (Market Share) 3). Memposisikan pasar approach adalah penempatan dana ke Jasa dan Pelayanan bentuk kenikmatan, kepuasan, atau rasa a. Pengertian dan Karakteristik Jasa aman. Pengertian Jasa tidak menurut mengenal persediaan dari produk yang Zethamil dan Bitner dalam Rambat telah dihasilkan. Karakteristik ini disebut Lupiyoadi adalah sebagai berikut : Jasa juga tidak dapat dipisahkan mengingat merupakan semua aktivitas ekonomi pada umumnya jasa dihasilkan dan yang hasilnya tidak merupakan produk dikonsumsi dalam bentuk fisik atau konstruksi, yang c.Customization. Jasa juga sering kali biasanya dikonsumsi pada saat yang didesain sama dengan waktu yang dihasilkan dan pelanggan, sebagaimana asuransi dan memberikan kesehatan. misalnya nilai jasa b.Unstorability. tambah kenyamanan, kesenangan, atau pemecahan masalah (seperti hiburan, kesehatan) yang atau dihadapi konsumen. secara khusus “Jasa karakteristik menurut Freddy pemasaran kebutuhan menurut Philip memiliki empat utama mempengaruhi Sedangkan untuk Sedangkan Kotler, bersamaan. yang rancangan yaitu program tidak berwujud Rangkuti (2008: 67) pengertian tentang (intangibility), jasa : Jasa merupakan pemberian suatu (inseparability), bervariasi (variability), kinerja atau tindakan tak kasat mata dari dan mudah lenyap (perishability). satu pihak kepada pihak lain. Umumnya jasa diproduksi dan dikonsumsi bersamaan, interaksi antara pemberi, tidak sangat terpisahkan b. Kualitas Pelayanan Perbankan yang ingin berkembang dan mendapatkan penerima jasa mempengaruhi hasil jasa keunggulan kompetitif tersebut. memberikan produk berupa barang atau harus dapat Jasa memiliki karakteristik yang jasa yang berkualitas dengan harga yang berbeda dengan barang Griffin dalam bersaing, penyerahan lebih cepat, dan Rambat di pelayanan pada industri jasa, kualitas a. pelayanan antaranya Lupiyoadi (2009: menyebutkan: 261) Intangibility. Jasa tidak dapat sangat penting dikelola perbankan dengan baik. Wyckof dalam dilihat, diraba, dirasa, didengar, atau Lovelock dicium sebelum jasa itu dibeli. Nilai kualitas pelayanan sebagai : “Tingkat penting dari hal ini adalah nilai tidak keunggulan berwujud yang dialami konsumen dalam (2006:138) yang mendefinisikan diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan suatu perusahaan agar tujuan yang telah tersebut ditetapkan atau yang diinginkan oleh untuk memenuhi harapan pelanggan. perusahaan Handi Irawan dapat tercapai dengan (2008:206) maksimal, yaitu : 1) Fungsi (function) : pelayanan kinerja primer yang dituntut dari suatu merupakan penilaian secara menyeluruh jasa. 2) Karakteristik (features) : kinerja pelayanan yang mengemukakan“ Kualitas dan sebagai hasil diharapkan. Kesesuaian perbandingan antara harapan pelanggan (comformance) dan persepsi atas kinerja pelayanan yang didasarkan pada pemenuhan persyaratan sebenarnya. yang Lebih lanjut menurut : 3) kepuasan ditetapkan. 4) yang Keandalan A.T. (realibility) : kepercayaan terhadap jasa Ferdinand (2007:98) ada tiga komponen dalam kaitan waktu. 5) Kemampuan kualitas pelayanan total yang harus pelayanan (service ability) : kemampuan diterapkan oleh suatu perusahaan agar melakukan perbaikan apabila terjadi tujuan perusahaan tercapai, yaitu : 1) kekeliruan. 6) Estetika: pengalaman Kualitas teknik, yaitu komponen yang pelanggan berkaitan dengan kualitas output jasa perasaan dan panca indera. yang diterima pelanggan.2). Kualitas fungsional, Ada lima berkaitan dimensi dengan kualitas komponen yang pelayanan yang sering digunakan untuk kualitas cara menilai kualitas pelayanan dikemukakan jasa. 3). Citra korporat, oleh Rambat Lupiyoadi (2009:47) adalah yaitu profil, reputasi, citra umum, dan sebagai berikut: 1) Tangibles atau bukti daya tarik perbankan. fisik yaitu kemampuan suatu perbankan berkaitan penyampaian yaitu yang dengan c. Dimensi Kualitas Pelayanan Pelanggan dalam mengevaluasi dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal meliputi fasilitas kepuasan terhadap produk atau jasa fisik (gedung, umumnya mengacu pada berbagai faktor sebagainya), perlengkapan dan peralatan atau dimensi. Stamatis dalam Lenna yang dipergunakan (teknologi), serta Ellitan ( 2008:24)pada Jurnal Ekonomi penampilan pegawainya. 2) Reliability STIEI No. 15/Th X mengemukakan atau enam dimensi kualitas pelayanan pada perbankan untuk memberikan pelayanan industri jasa yang harus diterapkan oleh sesuai yang dijanjikan secara akurat dan keandalan gudang, yaitu dan lain kemampuan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu, pelayanan yang sama pelanggan terhadap produk dan jasa pendukung dengan kinerja dari produk untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang simpatik, dan dengan akurasi yang tinggi.3) ketanggapan Responsiveness yaitu kemauan atau untuk dan jasa pendukung itu sendiri. Kepuasan, ketidakpuasan, dan keluhan merupakan hasil dari proses keputusan membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan, dengan penyampaian informasi yang jelas.4) Assurance atau jaminan dan kepastian yaitu kesopansatunan, dan kemampuan rasa percaya para pelanggan kepada 5) Empathy bersifat individual atau pribadi kepada pelanggan Kepuasan dan ketidakpuasan menggambarkan perasaan positif, netral, atau negatif yang muncul dengan setelah pembelian. Keluhan pelanggan merupakan ekspresi yang jelas dari ketidakpuasan. Kepuasan pelanggan yaitu memberikan perhatian yang tulus dan para pelanggan. pengetahuan, pegawai perbankan untuk menumbuhkan perbankan. membeli berupaya merupakan fokus konsep pemasaran dan penyebab dominan dari loyalitas pelanggan. Kepuasan pelanggan adalah memahami keinginannya. tingkat di mana pelanggan meyakini d. Kepuasan Pelanggan Penilaian atas kepuasan dan ketidakpuasan secara umum merupakan hasil dari perbandingan antara harapan seseorang atas produk yang dibeli dengan kinerja aktual produk tersebut. bahwa harapannya pelanggan dapat diukur. atau terlampaui oleh manfaat yang diterima. Harapan pelanggan berpengaruh kuat terhadap kepuasan. Peter dan Olsen dalam Harjati (2008:35) Kepuasan terpenuhi pada Jurnal Ekonomi Perbankan STIE IBII Vol. 1 No. 1 Menurut William Bearden (2006:238): menyatakan bahwa : “Kepuasan atau “Kepuasan pelanggan diukur dengan ketidakpuasan merupakan perbandingan antara harapan kinerja sebelum membeli membandingkan antara harapan dan persepsi kinerja yang diterima konsumen setelah membeli. Jika harapan yang memuaskan atau melalui cross kinerja sebelum membeli lebih besar dari selling. kinerja yang diterima setelah membeli, e. Pengukuran Kepuasan Nasabah maka dikatakan konsumen mengalami Bank harus melakukan ketidakpuasan. Sebaliknya jika harapan pemantauan kepuasan pelanggan atau kinerja sebelum membeli lebih kecil dari nasabah agar selalu terjalin hubungan persepsi kinerja yang diterima setelah kenasabahan membeli Beberapa metode kepuasan nasabah maka konsumen mengalami kepuasan. Fandy menyatakan Tjiptono bahwa Sumarni memuaskan. untuk memantau menurut Murti (2008:39) adalah :1) Sistem Terciptanya Keluhan dan Saran. 2) Bank harus kepuasan pelanggan dapat memberikan menyediakan kotak saran di tempat yang beberapa manfaat, antaranya mudah dijangkau oleh nasabah. Lebih hubungan antara dengan baik lagi, bagi nasabah yang ingin pelanggan loyalitas dia perbankan menjadi memberikan pembelian : (2008:16) yang dasar harmonis, yang baik memberikan bagi formulir mengisi. ulang dan terciptanya nasabah, dan memberikan saran sehingga telah nasabah tinggal bank yang Beberapa berwawasan disediakan nasabah, menyediakan rekomendasi dari (word of mouth) yang telepon bebas pulsa yang memudahkan menguntungkan bagi perbankan. nasabah untuk melakukan kontak dengan Selanjutnya Handi bank. 3) Survey Kepuasan Nasabah: diperoleh Bank yang responsif mengukur kepuasan perbankan apabila memiliki pelanggan nasabah dengan mengadakan survey yang puas adalah pelanggan yang puas berkala atau mengirim daftar pertanyaan akan siap membayar dengan harga atau juga menelpon para nasabah baru premium. Dampak lain bagi perbankan untuk mendengar reaksi mereka terhadap jika memperoleh kinerja bank dan kinerja pesaing bank. 4) kepuasan adalah : Biaya marketing Pembelanja Hantu (Ghost Shopper): seperti iklan akan jauh lebih efektif; 1) Bank dapat mengirimkan petugas bank Pemasaran dari mulut ke mulut yang untuk berpura-pura menjadi nasabah lebih baik.2) Biaya operasional yang bank lebih akan membandingkan layanan bank pesaing membeli lebih banyak lagi untuk produk dengan layanan bank sendiri. 5) Nasabah Irawan manfaat menurut yang pelanggannya efisien. 3) Pelanggan pesaing dan kemudian yang sudah tidak membeli lagi (Lost perbankan untuk mendapatkan data Customer Analysis). 6) Apabila bank sekunder. kehilangan pelanggan maka bank harus Alat Analisis dan Pengujian Hipotesis berupaya untuk mengetahui mengapa Untuk mengetahui kinerja mereka tidak loyal lagi kepada bank. pelayanan terhadap kepuasan nasabah, Apakah tarif bank terlalu mahal, produk maka digunakan alat analisis garis linier kurang dapat diandalkan, atau pelayanan berganda, kurang memuaskan. (2008:59) dengan rumus sebagai berikut 1. Penelitian Lapangan (Field Work Dimana : b1b2b3b4b5 = Koefisien regresi Research) primer diperoleh melalui a. Observasi, yaitu pengamatan X1 =Pelayanan, Customer service X2= Pelayanan teller langsung pada objek. b. Wawancara, a = Konstanta Y = Kepuasan nasabah penelitian lapangan dengan cara : yaitu mengajukan sejumlah pertanyaan langsung kepada c. Kuisioner, yaitu X3 = Pelayanan kenyamanan X4= Pelayanan ATM X5= Handling telepon Setelah nilai-nilai persamaan di memberikan/mengedarkan daftar pertanyaan pemakai untuk jasa di dari nasabah perbankan tersebut.jawab oleh para nasabah Bank Negara Indonesia Cabang Samarinda tersebut. 2. Dayan Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + b5x5… Teknik Pengumpulan Data pada Anton : METODE PENELITIAN Data menurut Penelitian Kepustakaan (Library signifikan regresi berganda, menggunakan dua macam uji yaitu uji signifikan koefisien regresi individual (uji t) dan menyeluruh (uji f). Pengujian secara parsial digunakan untuk menguji apakah setiap koefisien regresi bebas Research) Penelitian atas di dapat, kemudian dilakukan uji dilakukan cara mempelajari yang diperoleh dengan literatur-literatur dari berbagai perpustakaan dan laporan-laporan dari mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variabel bebas. Langkah-langkah uji t adalah : a. H0 : tidak ada pengaruh signifikan terhadap kepuasan nasabah H1: ada pengaruh signifikan terhadap dengan tingkat kepuasan kepuasan nasabah konsumen. b. H0 = 0 ; Ha ≠ 0 H1 : c. t hitung dicari dengan rumus : Ada pengaruh positif antara kinerja pelayanan dengan tingkat kepuasan konsumen b. Dimana : r = nilai korelasi x1 dengan x2; n1 dan n2 = H0 = 0 ; ≠ 0 H1 c. Korelasi ganda dicari dengan rumus : jumlah sampel; x1 = rata-rata sampel ke- 1; x2= rata-rata sampel ke-2; S1= d. Menguji tingkat signifikan dengan standar deviasi sampel ke-1 ; S2= standar deviasi sampel ke-2 ; S12 rumus Fhitung : dan S22= varians sampel ke-1 dan ke-2 d. Taraf signifikan (α) = 0,05 e. Taraf signifikan (α) = 0,05 e. ttabel dicari dengan rumus : f. Ftabel dicari dengan rumus : Df = n – k – 1; Df = n – k – 1 Dimana : Dimana : n = adalah banyaknya data k = adalah banyaknya variabel n = banyaknya data k = banyaknya variabel independen g. Kriteria pengujian Fhitung yaitu : indipenden Jika Fhitung lebih besar atau sama f. Kriteria pengujian thitung yaitu : dengan Ftabel, maka H0 ditolak. Jika thitung lebih besar atau sama dengan ttabel, maka Ho ditolak. Kemudian hipotesis yang diterima atau ; untuk telah ditolak, ANALISIS DAN PEMBAHASAN menguji Analisis dikemukakan Dalam maka menggunakan : akan menganalisis data, penulis dilakukan pengujian hipotesis dengan 1. Analisis kuantitatif, yaitu analisis menggunakan uji f uji menyeluruh yang bersifat memberikan keterangan dengan langkah sebagai berikut : dengan mengggunakan angka-angka a. dan rumus-rumus. H0 : Tidak ada pengaruh positif antara kinerja pelayanan 2. Analisis kualitatif, yaitu analisis yang bersifat memberi dan tersebut bersifat kualitatif, dan untuk penjelasan-penjelasan untuk menarik pertanyaan-pertanyaan di atas masing- kesimpulan masing diberi bobot. Skala pengukuran yang keterangan responden. Jawaban-jawaban responden sifatnya sangat mendasar secara teoritik. yang digunakan adalah sklala Lickert Adapun data yang dianalisis dengan lima kategori penilaian. Kategori diperoleh dari hasil kuisioner, kemudian penilaian dan bobot dari kemungkinan diklasifikasikan agar dapat dianalisis jawaban responden secara statistik. Prosedur penyusunan berikut: kuisioner adalah sebagai berikut : 1) a. Tidak puas : Menentukan masalah yang akan diteliti. Kurang Puas : nilai bobot 2; c. Netral : 2) Menentukan variabel-variabel yang nilai bobot 3; d. Puas : nilai bobot 4; e. akan Sangat puas : nilai bobot 5 diteliti. pertanyaan 3) Menyusun dan daftar variabel-variabel adalah sebagai nilai bobot 1; b. Jawaban yang diterima dari 64 tersebut. 4) Setelah kuisioner dinyatakan responden valid, dihitung dengan bantuan Program SPSS maka kuisioner tersebut disebarkan kepada 75 responden. kemudian ditabulasi dan versi 10.0 for Windows dengan hasil : Dengan demikian sampel yang akan dianalisis di bawah ini adalah 64 Tabel 1 Koefisien Hasil Kuisioner Model 1 (Constan) X1 X2 X3 X4 X5 Unstandardized Coefficients B 0,04149328574287 0,272767883819 0,2419729701409 0,1929724417249 0,08499762600416 0,06758674582656 Std. Error 0,138 0,049 0,058 0,061 0,037 0,045 Standardized Coefficients Beta 0,353 0,286 0,223 0,113 0,093 t Sig 0,302 5,546 4,145 3,155 2,282 1,497 0,764 0,000 0,000 0,003 0,026 0,140 Sumber : Hasil Analisis kuisioner Nasabah BNI Cabang Samarinda, 2011. Dari data di atas kemudian Untuk mengetahui keeratan dimasukkan ke dalam persamaan umum hubungan variabel-variabel independen regresi linier berganda sebagai berikut : dengan variabel dependent maka perlu di y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + b5x5 uji dengan uji t (uji parsial) dan uji f (uji y = 0,041 + 0,353x1 + 0,286x2 + 0,223x3 menyeluruh).Langkah-langkah pengujian + 0,113x4 + 0,093x5 adalah sebagai berikut : 1. Uji t, pengujiannya sebagai berikut : a. Menentukan H0 dan Hi t1 = 5,546 > 1,683 ; t2 = 4,145 > 1,683; H0 (Hipotesis awal) t3 = 3,155 > 1,683; t4 = 2,282 > 1,683; b1 = 0 b3 = 0 b2 = 0 b4 = 0 b5 = 0 t5 = 1,497 < 1,683 Dari 6 hasil t test di atas Menentukan H0 dan Hi menunjukkan bahwa t H0 (Hipotesis awal) dari t tabel. Ini artinya bahwa variabel b1 ≠ 0 b3 ≠ 0 b2 ≠ 0 b4 ≠ 0 b5 ≠ 0 teller, kenyamanan, Kemudian untuk menguji Dimana : hipotesis secara menyeluruh, maka akan n = adalah banyaknya data dilakukan pengujian hipotesis dengan k = adalah banyaknya variabel menggunakan uji f, dengan langkah: independen a. H0 :Tidak ada pengaruh positif Df = 64 – 5 – 1 = 59 antara pelayanan dengan kepuasan t table (5%, 59) = 1,683 nasabah Bank Negara Indonesia Sedangkan dari analisis hasil t (BNI) Cabang Samarinda. test diperoleh : ( Kepuasan H1 :Ada pengaruh positif antara nasabah terhadap pelayanan dengan kepuasan nasabah pelayanan Customer Service) = 5,546 Bank t2 Cabang Samarinda. ( Kepuasan nasabah terhadap pelayanan Teller) = 4,145 ( Kepuasan nasabah terhadap Kenyamaman ) = 3,155 ( Kepuasan nasabah ( Kepuasan nasabah pelayanan handling telepon) Negara (BNI) ≠ 0 b. H0 = 0 ; H1 c. Ditentukan level of significane (α) = terhadap DF (Degree freedom) - Numerator : ∑ semua variabel -1 : 5–1=4 terhadap = - Denominator : n – k – 1 : 64 – 5 – 1 = 59 1,497 sehingga : Indonesia 5% pelayanan ATM) = 2,282 t5 ATM signifikan. Df = n – k – 1 t4 dan mempunyai hubungan (korelasi) yang Dipilih level of signifikan (α) = 5% t3 lebih besar pelayanan satpam, customer service, b. Menentukan daerah kritis t1 hitung F tabel (5%, 57) = 2,574, Sedangkan dari hasil analisis Fhitung = 96,286. Tabel 2 Anova Sum of Squares 1 Regression 28,030 Residual 2,287 Total 30,317 Sumber : Data di olah 2011 Model d. e. H1 diterima Df 5 59 64 karena Fhitung (96,286) > Ftabel (2,574) Mean Square 4,004 4,159E-02 b. F ,000a 96,286 Kinerja pelayanan teller (X2) terhadap Kesimpulan Ada pengaruh positif antara variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Sig. tingkat konsumen dengan kepuasan koefisien regresi 0,286 dan standar error of estimate sebesar 0,058 adalah positif, maka setiap peningkatan Pembahasan pelayanan Setelah menganalisis data dari teller akan hasil penelitian melalui perhitungan meningkatkan dan berpengaruh komputer program SPSS versi 10.0 for terhadap windows dengan metode regresi linier Bank Negara Indonesia (BNI) berganda, diperoleh hasil sebagai berikut Cabang Samarinda. Hal ini : menunjukkan pelayanan teller 1. kepuasan Analisa Kinerja Pelayanan Bank berpengaruh Negara Indonesia (BNI) Cabang kepuasan nasabah. Samarinda adalah sebagai berikut: a. Kinerja pelayanan customer c. nasabah positif terhadap Pelayanan kenyamanan nasabah (X3) terhadap tingkat kepuasan service (X1) terhadap tingkat konsumen kepuasan dengan regresi 0,223 dan standar error koefisien regresi 0,353 dan of estimate sebesar 0,061 adalah standar estimate positif, maka setiap peningkatan sebesar 0,049 adalah positif, pelayanan kenyamanan nasabah maka akan konsumen error setiap pelayanan akan of peningkatan customer dengan koefisien meningkatkan dan service berpengaruh terhadap kepuasan dan nasabah Bank Negara Indonesia meningkatkan berpengaruh terhadap kepuasan (BNI) Samarinda. Hal ini nasabah Bank Negara Indonesia menunjukkan pelayanan (BNI) Cabang Samarinda. kenyamaman nasabah berpengaruh d. positif terhadap b. kepuasan nasabah. h1 Pelayanan ATM (X4) terhadap pelayanan teller memiliki tingkat pengaruh positif terhadap kepuasan konsumen dengan koefisien regresi 0,113 yang berarti c. t3 = 3,155 > ttabel 1,683 sehingga sebesar 0,037 adalah positif, h1 maka kenyamanan nasabah memiliki setiap pelayanan peningkatan ATM akan positip terhadap nasabah kepuasan (BNI) d. pelayanan Cabang handling konsumen diterima e. dengan memiliki pengaruh positif terhadap t5 = 1,497 ˂ ttabel 1,683 sehingga h1 ditolak yang berarti standard tidak estimate sebesar 0,045 adalah positif, tetapi setiap peningkatan kinerja berarti ATM pelayanan of yang pelayanan koefisien regresi 0,093 dan error terhadap kepuasan nasabah. telepon (X5) terhadap tingkat kepuasan positif berarti t4 = 2,282 > ttabel 1,683 sehingga h1 Samarinda. Kinerja yang kepuasan nasabah. Bank Negara Indonesia diterima pengaruh meningkatkan dan berpengaruh 2. diterima kepuasan nasabah. dan standar error of estimate e. t2 = 4,145 > ttabel 1,683 sehingga handling berpengaruh telepon terhadap kepuasan nasabah. 3. Analisis variabel-variabel kinerja handling telepon tidak akan pelayanan yang paling berpengaruh meningkatkan tidak positif terhadap kepuasan nasabah berpengaruh terhadap kepuasan adalah pelayanan customer service nasabah Bank Negara Indonesia dimana koefisien regresi 0,353 dan (BNI) Cabang Samarinda. standard error of estimate sebesar Dilihat dari hasil “t test” diperoleh : 0,049 adalah positif dan hasil uji a. t1 = 5,546 > ttabel 1,683 sehingga terbukti bahwa t1 = 5,546 > ttabel h1 diterima dan yang berarti 1,672 sehingga h1 diterima yang pelayanan customer service berarti pelayanan customer service memiliki pengaruh positif memiliki pengaruh positif terhadap terhadap kepuasan nasabah. kepuasan nasabah. 4. Dari hasil uji hipotesis dengan service menggunakan uji f, adalah Fhitung positif terhadap kepuasan nasabah. (96,286) > Ftabel (2,574) sehingga 2. mempunyai Pelayanan teller pengauruh (X2) dengan Fhitung lebih besar dari Ftabel artinya koefisien regresi 0,286 dan standard H0 ditolak dan error of estimate sebesar 0,058 ada H1 diterima berarti pengaruh pelayanan antara terhadap nasabah pada kinerja adalah positif, sedangkan hasil uji t kepuasan diketahui bahwa t2=4,145 > ttabel = Negara 1,683 sehingga h1 diterima yang Bank Indonesia (BNI) Cabang Samarinda. Berdasarkan hasil berarti analisis, mempunyai pembahasan dan penjelasan di atas, maka pelayanan Bank Negara Indonesia bahwa pelayanan pengaruh teller positif terhadap kepuasan nasabah. 3. Pelayanan kenyamanan nasabah (x3) (BNI) Cabang Samarinda memberikan dengan koefisien regresi 0,223 dan pengaruh yang positif terhadap kepuasan standard error of estimate sebesar pelayanan nasabah. 0,061 adalah positif, sedangkan KESIMPULAN DAN SARAN hasil uji t diketahui bahwa t3=3,155 Kesimpulan > ttabel = 1,673, h1 diterima yang Berdasarkan hasil berarti analisis, pelayanan kenyamanan pembahasan, dan penjelasan di atas yang nasabah telah terhadap kepuasan nasabah. dilakukan sebelumnya di dengan berganda, pada dalam regresi bab linier 4. Pelayanan berpengaruh ATM (X4) positif dengan koefisien regresi 0,113 dan standard Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Samarinda, error of estimate sebesar 0,037 maka peneliti dapat menarik kesimpulan adalah positif, sedangkan hasil uji t sebagai berikut : diketahui bahwa t4=2,282 > ttabel = 1. Pelayanan customer service (X1) 1,683, h1 diterima yang berarti dengan koefisien regresi 0,353 dan pelayanan yang berkaitan dengan standard error of estimate sebesar ATM mempunyai pengaruh positif 0,049 adalah positif, sedangkan terhadap kepuasan nasabah. hasil uji t diketahui bahwa t1=5,546 5. Kinerja pelayanan bagian handling > ttabel = 1,683, h1 diterima yang telepon terhadap kepuasan nasabah berarti bahwa pelayanan customer (X5) dengan koefisien regresi 0,093 dan standar error of estimate sebesar 0,045 adalah positif, sedangkan hasil uji t diketahui yang signifikan tapi perlu dilatih dan ditingkatkan. bahwa t5=1,497 < ttabel = 1,683 ,h1 ditolak yang berarti Walaupun dari hasil penelitian pelayanan ini menunjukkan kinerja pelayanan yang handling telepon berpengaruh positif baik pada Bank Negara Indonesia (BNI) terhadap kepuasan nasabah tetapi Cabang Samarinda sebaiknya pihak bank tidak jangan memiliki pengaruh yang signifikan. analisis kinerja pelayanan yang paling berpengaruh positif terhadap kepuasan adalah pelayanan customer service. Dari hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji F (uji menyeluruh), adalah sebagai berikut : Fhitung > Ftabel artinya H0 dan H1 diterima berarti kinerja pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan nasabah. Saran-Saran Dari kesimpulan-kesimpulan di atas, maka saran yang dapat diberikan peneliti adalah Pelayanan customer service (X1), Pelayanan teller (X2), Pelayanan kenyamanan nasabah (x3), Pelayanan ATM (X4) pengaruh positif terhadap mempunyai kepuasan nasabah oleh karena itu masih terus ditingkatkan dan diri, namun terus meningkatkan pelayanan kepada nasabah Berdasarkan kesimpulan di atas, nasabah berpuas Kinerja pelayanan bagian handling telepon (X5) tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan nasabah tetapi tidak memiliki pengaruh dengan melaksanakan pelatihan- pelatihan kepada para karyawan. DAFTAR PUSTAKA A.Abdurachman, 2007, Ensiklopedia Ekonomi Keuangan Perdagangan, Pradya Paramita, Jakarta. Anto Dayan, 2007, Pengantar Metode Statistik, LP3ES, Jakarta. A.T. Ferdinand, 2007, SEM-Structural Equation Model, Amos 4.0, Semarang, Christoper H. Lovelock, 2006. Managing Service : Marketing, Operations, and Human Resources, Prentice Hall International, Inc, London Freddy Rangkuti, 2008, Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis, LP3ES, Jakarta. ________________, 2008, Measuring Customer Satisfaction : teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan Plus Analisis Kasus PLN-JP, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Handi Irawan, 2008, 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan, Elex Media Komputindo, Jakarta. Harjati, 2008, Jurnal Ekonomi Perbankan, STIE IBII Vol. 1 No. 1 , Jakarta. Kuncoro, 2008, Manajemen Perbankan, Andi Opset, Jakarta. Kenneth E.Runyon, 2006, The Practice Of Marketing, Bell and Howell Company, USA. Lenna Murti Ellitan, 2008, Strategi Mendongkrak Kualitas Pelayanan, Jurnal Ekonomi STIE Indonesia. Sumarni, 2008, Perbankan, Liberty, Yogyakarta. Muhammad Ikhsan, 2004, Koran Tempo, Tempo, Jakarta. Rambat Lupiyoadi, 2009. Manajemen Pemasaran Jasa : Teori dan Praktik, Edisi Kedua, Salemba Empat, Jakarta. Thomas Suyatno, 2008, Kelembagaan Perbankan, Gramedia, Jakarta. UU No. 7 Tahun 1992 diubah UU No. 10 Tahun 1998, 2004. Perbankan, Jakarta. William O. Bearden, 2006. Marketing : Principles and Perspectives, Fourth Edition, McGraw Hill Companies, Inc.,New York.