1 pengembangan kemampuan membaca permulaan anak melalui

advertisement
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK
MELALUI MEDIA FLASH CARD PADA KELOMPOK B DI PAUD
GRATIS ASY-SYIFA CINDEREJO LOR RT 01, RW 05,
GILINGAN, BANJARSARI, SURAKARTA
TAHUN 2013/2014
NASKAH PUBLIKASI ILMIAH
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat
Sarjana S -1
Pendidikan Anak Usia Dini
Diajukan Oleh:
YUNITA VERAWATI SETIANINGSIH
A520100033
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
1
ii 2
iii3
ABSTRAK
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK
MELALUI MEDIA FLASH CARD PADA KELOMPOK B DI PAUD
GRATIS ASY-SYIFA CINDEREJO LOR RT 01, RW 05,
GILINGAN, BANJARSARI, SURAKARTA
TAHUN 2013/2014
Yunita Verawati Setianingsih, A520100033, Jurusan Pendidikan Anak Usia
Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah
Surakarta, 2014, 82 halaman
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan membaca permulaan
anak usia dini di PAUD Gratis Asy-Syifa Gilingan, Surakarta Tahun Ajaran
2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan media Flash Card
dengan subyek anak kelompok B PAUD Gratis Asy-Syifa Gilingan, Surakarta
yang berjumlah 12 anak. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas
(PTK), teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi,
dan dokumentasi. Observasi adalah mengamati pengembangan kemampuan
membaca permulaan anak mulai dari sebelum ada tindakan, pada saat proses
pembelajaran setelah ada tindakan, hingga pada akhir proses pembelajaran.
Wawancara dilakukan dengan kepala sekolah PAUD Asy-Syifa Gilingan,
Surakarta untuk mengetahui metode pembelajaran membaca permulaan di PAUD
ASy-Syifa Gilingan, Surakarta, sedangkan dokumentasi digunakan untuk melihat
keaktifan anak saat pembelajaran membaca permulaan. Analisis data yang
digunakan adalah deskriptif komparatif yaitu perbandingan hasil prosentase
pencapaian setiap anak dengan skor maksimum yang telah ditentukan melalui
siklus-siklus. Berdasarkan hasil perhitungan tiap siklus tindakan pengembangan
kemampuan membaca permulaan melalui media flash card diperoleh hasil pada
sebelum dilakukan tindakan 25%, siklus I mencapai 34,72%, siklus II mencapai
73,91%, siklus III mencapai 93,6%. Dengan demikian upaya mengembangkan
kemampuan membaca permulaan pada anak kelompok B PAUD Asy-Syifa
Gilingan, Surakarta tahun ajaran 2013/2014 dikatakan berhasil karena hasil pada
siklus III mencapai 93,6% melebihi target keberhasilan yaitu 80%.
Kata kunci: kemampuan membaca permulaan, flash card
iv
4
A. PENDAHULUAN
Berdasarkan observasi di PAUD Gratis Asy-Syifa Gilingan Surakarta
selama ini, didapat sebuah permasalahan tentang kemampuan membaca
permulaan anak. Adapun permasalahan tersebut adalah anak-anak masih
belum dapat membedakan huruf yang terdapat dalam kata benda sehingga
menjadi hambatan anak untuk merangkai huruf tersebut menjadi sebuah suku
kata, anak-anak belum bisa membaca suku kata dan belum bisa membaca kata
benda yang ada disekitar lingkungan anak. Kesulitan dalam membaca
permulaan ini kemudian menjadi kesulitan bagi anak dalam membedakan
kata-kata yang mempunyai suku kata awal yang sama dan suku kata akhir
yang sama, mengelompokan kata-kata yang sejenis, menghubungkan dan
menyebutkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya
sebagaimana tulisan dalam kurikulum 2004 Standar Kompetensi. Hanya ada 3
anak (25%) yang memiliki kemampuan membaca permulaan memadai dari 12
siswa yang ada di kelompok B PAUD Gratis Asy- Syifa Gilingan Surakarta.
Salah satu metode belajar membaca yang menyenangkan dan dapat
meningkatkan minat anak untuk gemar membaca dapat menggunakan media
flash card. Flash card adalah kartu-kartu bergambar yang dilengkapi katakata, yang diperkenalkan oleh Glenn Doman, seorang dokter ahli bedah otak
dari Philadelphia, Pennsylvania. Flash card tersebut dimainkan dengan cara
diperlihatkan kepada anak dan dibacakan secara cepat, hanya dalam waktu 1
detik untuk masing-masing kartu. Tujuan dari metode ini adalah melatih
1
kemampuan otak kanan untuk mengingat gambar dan kata-kata, sehingga
perbendaharaan kata dan kemampuan membaca anak bisa dilatih dan
ditingkatkan sejak usia dini.
Dengan media flash card diharapkan dapat mengembangakan
kemampuan membaca permulaan anak di kelompok B PAUD Gratis AsySyifa, sehingga anak-anak menjadi mampu membaca huruf a sampai z secara
benar. Selain itu dengan media flash card anak diharapkan mampu membaca
suku kata dari benda dan mampu membaca kata benda di sekitar lingkungan
secara benar.
Kemampuan dapat diartikan sebagai potensi seseorang yang dapat
melakukan dan menyelesaikan suatu hal dengan baik. Menurut Wijaya
(1992:8), “ Kemampuan merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai
tujuan yang diisyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan ”. Menurut
Rukayah (2004:4) anak atau siswa dikatakan berkemampuan membaca
permulaan jika dia dapat membaca dengan lafal dan intonasi yang jelas, benar
dan wajar, serta lancar dalam membaca dan memperhatikan tanda baca. Jadi
yang dimaksud dengan kemampuan membaca permulaan adalah kesanggupan
anak untuk membaca dengan lafal dan intonasi yang jelas, benar dan wajar
serta memperhatikan tanda baca.
Flash card adalah kartu-kartu bergambar yang dilengkapi kata-kata,
yang diperkenalkan oleh Glenn Doman, seorang dokter ahli bedah otak dari
Philadelphia, Pennsylvania. Susanto (2011:108), mengemukakan bahwa flash
card adalah kartu-kartu bergambar yang dilengkapi kata-kata. Gambar-gambar
2
pada flash card dikelompokkan antara lain: seri binatang, buah-buahan,
pakaian, warna, bentuk-bentukangka, dan sebagainya. Kartu ini dimainkan
dengan cara diperlihatkan kepada anak dan dibacakan secara cepat. Tujuan
dari metode ini adalah untuk melatih otak kanan untuk mengingat gambar dan
kata-kata, sehingga perbendaharaan kata dapat bertambah dan meningkat.
Berdasarkan
uraian
di
atas
penulis
memilih
judul
“PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK
MELALUI
MEDIA FLASH CARD DI PAUD GRATIS ASY-SYIFA
CINDEREJO LOR RT 01 RW 05, GILINGAN, SURAKARTA TAHUN
AJARAN 2013/ 2014”.
B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas atau (PTK) yaitu
salah satu penelitian yang dapat dilaksanakan guru sebagai alternatif pilihan
untuk meningkatkan mutu atau kualitas proses pembelajaran di sekolah.
Penelitian tindakan kelas mempunyai empat langkah utama yaitu perencanaan
(planning), tindakan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflekting)
yang saling berkaitan dalam satu siklus.
Subyek penelitian ini adalah anak kelompok B Paud Gratis Asy-Syifa,
Gilingan, Banjarsari, Surakarta. Jumlah subjek 12 anak terdiri dari 8 anak
perempuan dan 3 anak laki-laki. Latar belakang pendidikan orang tuanya ratarata adalah kaum dhuafa dan kaum marginal. Guru yang dilibatkan dalam
penelitian ini adalah Susilowati selaku penyelenggara Paud Gratis Asy- Syifa,
3
Gilingan, Banjarsari, Surakarta. Pada penelitian ini peneliti mengambil subyek
penelitian pada anak kelompok B PAUD Gratis Asy- Syifa dengan alasan
karena kemampuan membaca permulaan anak kelompok B kurang maksimal.
Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Metode wawancara adalah berkomunikasi antara
dua orang melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari
seseorang dengan mengajukan pertanyaan berdasarkan tujuan yang dilakukan
secara terstruktur (Mulyono, 2000:180). Peneliti melakukan wawancara
kepada guru pengampu kelompok B di PAUD gratis Asy-Syifa dan kepada
kepala sekolah PAUD gratis Asy-Syifa tentang tingkat kemampuan membaca
permulaan anak-anak siswa kelompok B. Metode observasi merupakan
pemusatan perhatian pada suatu subyek dengan menggunakan seluruh alat
indra (Arikunto, 1993:131). Teknik observasi digunakan untuk untuk
mengamati, mendengar dan mencatat bagaimana respon anak dalam
pelaksanaan pembelajaran membaca permulaan dengan menggunakan media
flash card pada kelompok B di PAUD Gratis Asy-Syifa Cinderejo Lor,
Gilingan, Surakarta. Dalam observasi ini menggunakan sebuah panduan yang
telah dipersiapkan dalam lembar observasi. Menurut Arikunto (2001:231)
metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal yang berupa
catatan majalah, surat kabar, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya.
Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian adalah gambar-gambar pada
flash card, Rencana Bidang Pengembangan (RBP), foto-foto pada waktu
proses pembelajaran.
4
Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
statistik deskriptif komparatif. Analisis data deskriptif komparatif adalah
analisa yang bersifat membandingkan. Penelitian ini dilakukan untuk
membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan
sifat-sifat objek yang di teliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu. Pada
penelitian ini variabelnya masih mandiri tetapi untuk sampel yang lebih dari
satu atau dalam waktu yang berbeda. Perbandingan dilakukan pada data hasil
prosentase pencapaian pada setiap anak dengan skor maksimum pada setiap
siklus yang telah dilakukan peneliti. Data tersebut diolah secara komparatif
untuk memudahkan dalam analisa deskriptif. Penelitian siklus akan berhasil
apabila 80% anak sudah mencapai skor maksimum yang ditentukan peneliti
pada setiap siklusnya.
C. HASIL PENELITIAN
Dari hasil pengembangan kemampuan
membaca permulaan anak
melalui media flash card yang dilakukan peneliti pada siswa kelompok B di
PAUD Gratis Asy- Syifa Gilingan, Surakarta dapat meningkat melebihi dari
nilai maksimum prosentase keberhasilan yaitu 80%. Pencapaian indikator dari
siklus I dengan hasil 34,72% di siklus II meningkat menjadi 73,91% dan pada
siklus III meningkat menjadi 93,6%. Maka dari itu pengembangan
kemampuan membaca permulaan anak melalui media flash card di PAUD
Gratis Asy- Syifa Gilingan, Surakarta dapat dikatakan berhasil.
5
Penelitian ini dilaksanakan dengan berbagai variasi seperti pemberian
tepuk semangat, pemberian reward pujian, dan reward gambar bintang pada
tangan. Hal ini dikarenakan anak membutuhkan sesuatu yang berbeda supaya
anak lebih tertarik dan termotivasi dalam melakukan kegiatan. Selain itu,
peneliti memberikan tugas kepada anak yang tidak sedang melakukan
kegiatan agar anak tidak bermain sendiri dan tidak menggangu teman yang
sedang melakukan kegiatan ini.
Pada penelitian sebelumnya, penelitian Aan Frisca D. P. (2012) variasi
yang digunakan dalam kegiatan membaca adalah pelaksanaan kegiatan
dilakukan di luar kelas dengan mengadakan kegiatan lomba menempel tulisan
pada gambar yang ditempel di tembok. Hal ini membuat anak sangat antusias
tetapi ada juga anak yang pergi bermain sendiri karena terlalu lama menunggu
giliran. Sedangkan, pada penelitian ini peneliti juga melakukan variasi dalam
kegiatan membaca yaitu anak diminta untuk menempelkan potongan huruf
yang diacak menjadi satu kata yang sederhana sesuai dengan gambar yang
ditempel di papan tulis, dan untuk mengatasi agar anak tidak bermain sendiri
guru kelas berupaya mengajak anak-anak yang lain membantu dan menilai
hasil dari penyusunan huruf yang ditempel benar atau salah susunannya.
Hasil dari tindakan tersebut dapat dilihat pada pembahasan berikut.
Pengembangan kemampuan membaca permulaan anak pada setiap siklus tidak
menunjukkan suatu kestabilan, dimana prosentase peningkatan siklus I
mencapai 34,72% dari siklus I ke siklus II peningkatan sebesar 73,91%, disini
diketahui bahwa sebelum tindakan sampai siklus II mengalami peningkatan
6
yang cukup signifikan. Pelaksanaan siklus III dilakukan karena tindakan
sebelumnya belum mampu meningkatkan kemampuan membaca secara
maksimal. Adapun untuk peningkatan dari siklus II ke siklus III juga
mengalami peningkatan sebesar 93,6%. Hasil penelitian ini senada dengan
kesimpulan dari peneliti terdahulu Hotman Panjaitan (2006), yang
menyatakan dalam penelitiannya bahwa penggunaan media flash card terbukti
sangat membantu anak usia dini untuk belajar membaca dengan lebih mudah.
Sehingga hal ini membuktikan bahwa hasil penelitian yang dilakukan
peneliti dapat membuktikan hipotesis tindakan yaitu melalui media flash card
dapat mengembangkan kemampuan membaca permulaan anak kelompok B di
PAUD Gratis Asy- Syifa Gilingan, Surakarta Tahun Ajaran 2013/ 2014 lebih
dari 90%.
D. SIMPULAN
Dari keseluruhan pembahasan penelitian pada skripsi ini tentang
pengembangan kemampuan membaca permulaan anak pada kelompok B, di
PAUD Gratis Asy- Syifa melalui media flash card dapat diperoleh kesimpulan
bahwa, melalui media flash card kemampuan membaca permulaan anak
kelompok B di PAUD Gratis Asy- Syifa Gilingan, Surakarta dapat
berkembang.
7
E. DAFTAR PUSTAKA
Arief S Sadiman, dkk. 2002. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Bactiar W Harsja. 1980. Media dalam Pembelajaran. Jakarta: CV Rajawali.
Chatib Munif. 2012. Gurunya Manusia. Bandung: Mizan Media Utama.
Ceria, Bocah. 2009. Metode Pengembangan membaca Untuk Anak, (Online),
(http://ceriabocah.blogspot.com/2009/06/metode-pengembanganmembaca-untuk-anak.html, diakses tanggal 25 Pebruari 2012)
Darmiyati, Zuchdi. 2007. Strategi Meningkatkan Kemampuan Membaca.
Yogyakarta: UNY Press.
Dhieni, Nurbiana, dkk. 2009. Metode Pengembangan bahasa. Jakarta: Universitas
Terbuka
Domba.
2009. Kartu
Bergambar Flashcard,
(Online),
(http://dombabunting.blogspot.com/2009/04/kartu-bergambar-flashcard.html)
Dwitama Dedi, Wijayah Kusuma. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta Barat: PT. Indeks.
Elexmedia.
2009. Flash
Card,
(Online),
/forum/index.php?topic=15303.0)
(http://www.elexmedia.co.id
Fatoni. 2009. Pengembangan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui
Metode Glenn Domain, (Online), (http://fatonipgsd071644221.
wordpress.com/2009/12/30/pengembangan-kemampuan-membaca-anakusia-dini-melalui-metode-glenn-doman/)
Ismail Andang. 2009. Education Games. Yogyakarta: Pro- U Media
Kasiyan, Z. 1984. Psikologi Pendidikan. Surabaya: Bina Ilmu.
Kaskus.
2010. Flash
Card
Baby,
/showthread.php?t=7213981)
8
(Online),
(http://www.kaskus.us
Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai
Pengembangan Profesi Guru, Jakarta: Rajawali pers.
Latuheru, John D. 1988. Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar
Masa Kini. Jakarta: Depdikbud & P2 LPTK
Mudjiono, Dimyanti. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rinerka
Cipta.
Mustakin, Asul Wiyanto. 2009. Panduan Karya Tulis Guru. Yogyakarta: Pustaka
Grahatama.
Nuriadi. 2008. Teknik Jitu Menjadi Pembaca Terampil. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Purnawati dan Eldarni. 2001. Media Pembelajaran. Jakarta: Rinerka Cipta
Rahim, Farida. 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi
Aksara.
Root, B. 2003. Membantu Putra Anda Belajar Membaca. Jakarta: Periplus.
Rouf, Abdul. 2009. Meode Pengajaran Membaca, (Online), (http://www.mts
ppiu.sch.id/bahasa-indonesia/metode-pengajaran-membaca)
Rukayah. 2004. Membaca dan Menulis Permulaan dan Alternatif Membantu
Siswa yang Berkesulitan. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Sukirno, Sadono. 2009. Pengantar Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Setyosari, Punaji, Sihkabuden. 2005. Media Pembelajaran. Malang: Elang Press
Soedarso. 2006. Sistem Membaca Cepat dan Efektif Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Somadoyo, Samsu. 2011. Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Pers.
_____________ . 2007. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Tampubolon. 1993. Mengembangkan Minat Dan Kebiasaan Membaca Pada
Anak. Bandung: Penerbit Angkasa.
Tarigan, Djago. 1991. Bahasa Indonesia I Buku Modul 1-6. Jakarta: Depdikbud
9
Wibawa, Basuki dan
Depdikbud.
Mukti
Farida.
1992. Media
Pengajaran. Jakarta:
Zakir, Chica. 2010. Smarter with Flash Card Learning, (Online), (http://theu
rbanmama.com/topics/activities/132/smarter-with-flash-cardlearning.html,)
Zuhdi, Damayanti dan Budiasih. 2001. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
di Kelas Rendah. Yogyakarta: PAS.
http://www.bebibluu.blogspot.com/2009/08/apa-itu-flash-cardkartu-belajar.html.
http://www.riniraihan.wordpress.com/2012/04/18/pengembangan-membaca-anakusia-dini-dengan-media-flash-card/.
http://www.badriyadi.wordpress.com/proposal-penelitian/keterampilanmembaca/.
http://www.fatonipgsd071644221.wordpress.com/2009/12/30/pengembangankemampuan-membaca-anak-usia-dini-melalui-metode-glenn-doman/.
http://www.carapedia.com/pengertian_definisi_membaca_info2149.html
10
Download