165 BAB V PENUTUP Bab lima dalam penulisan ini menguraikan tentang simpulan dan saran. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan penulis, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan serta saran-saran yang bertujuan untuk membangun dan mengembangkan khazanah sastra Indonesia agar lebih baik lagi. A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis novel Virgin karya Agung Bawantara dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut. 1. Analisis struktural novel Virgin meliputi fakta-fakta cerita, tema, serta saranasarana cerita. Fakta-fakta cerita meliputi karakter dengan penjelasan tokoh, alur, dan latar. Penokohan menggambarkan karakter tokoh secara psikologis dan sosiologis, sehingga dapat diketahui bagaimana bagaimana tokoh tersebut menghadapi bentuk problem-problem sosial yang terjadi. Alur yang dipakai dalam novel Virgin ini adalah alur progresif, yaitu dari awal, tengah, dan akhir terjadinya peristiwa. Terdapat konflik utama yang sekaligus menjadi tahap klimaks dalam cerita. Penggambaran latar novel Virgin ini paling jelas adalah latar tempat. Pada penggambaran latar waktu, tidak ada waktu spesifik yang melingkupi, tanggal, bulan ataupun tahun. Tema dalam novel ini berisi masalah kenakalan remaja, khususnya seks bebas dan makna keperawanan. Sarana-sarana cerita meliputi judul, sudut pandang, gaya bahasa, ironi, tone/nada, dan simbol. Judul novel adalah Virgin dengan tag line “Ketika 166 Keperaanan dipertanyakan”. Judul ini dianggap mampu mewakili keseluruhan isi cerita mengenai kenakalan remaja dan seks bebas. Sudut pandang novel ini adalah orang ketiga-tidak terbatas, yaitu pengarang mengacu pada setiap karakter dan memposisikan sebagai orang. Gaya bahasa atau majas yang digunakan dalam novel Virgin yakni majas perbandingan, pertentangan, sindiran, dan paling banyak ditemukan menggunakan majas perbandingan. Dalam novel juga terdapat banyak bagian yang menyisipkan bahasa anak Jakarta, istilah dan singkatan yang sedang marak didengar pada masa itu. Ironi yang ada dalam novel Virgin adalah ironi dramatis. 2. Analisis problem-problem sosial remaja yang terdapat dalam novel Virgin adalah masalah kemiskinan, kejahatan, masalah disorganisasi keluarga, masalah generasi muda dalam masyarakat modern, masalah pelanggaran terhadap norma masyarakat, dan masalah lingkungan hidup. Masalah kemiskinan, kejahatan, disorganisasi dan masalah lingkungan hidup menjadi faktor pemicu yang besar pada novel ini dalam menimbulkan masalah generasi muda dalam masyarakat modern dan pelaggaran norma-norma masyarakat. Tema atau isi cerita yang menekankan pada masalah kenakalan remaja remaja khususnya seks bebas, adalah dampak dari adanya problemproblem sosial yang dialami oleh tokoh-tokoh novel. Masalah mengenai kemiskinan, peristiwa kejahatan yang dialami oleh para tokoh novel, masalah disorganisasi keluarga, dan masalah lingkungan hidup menjadikan faktor besar dalam membentuk kepribadian serta sikap tokoh remaja dalam novel ini. Karena beberapa faktor problem sosial tersebut, tokoh remaja pada novel 167 ini terjerumus ke dalam permasalahan kenakalan remaja, dan dilatarbelakangi sebagian besar oleh kurangnya perhatian dan pendidikan moral dari masingmasing keluarga. Keluarga yang tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik serta tidak harmonis, menjadikan beberapa tokoh remaja dalam novel ini lari pada dunia kenakalan remaja dan seks bebas. Kenakalan remaja dilatarbelakangi juga oleh masalah lingkungan hidup dimana lingkungan sosial kota besar Jakarta yang terlalu bebas dan lepas. Hasil analisis problemproblem sosial remaja pada novel Virgin ini bermanfaat untuk membuka jalan keluar atau solusi terbaik bagi keluarga, lingkungan pendidikan, dan lingkungan masyarakat untuk menghadapi masalah kenakalan remaja karena sebenarnya setiap remaja memiliki sisi positif atau potensi yang baik untuk dikembangkan. B. Saran 1. Penulis menyadari bahwa hasil penulisan ini masih jauh dari sempurna. Maka, penulis menyarankan supaya penulisan ini dapat menjadi jembatan bagi pembaca untuk lebih mengembangkan penerapan ilmu sosiologi sastra khususnya respon pengarang terhadap problem-problem sosial dalam novel Virgin. 2. Dalam perjalanan penelitian ini, penulis menemukan berbagai kesulitan, maka untuk penulis selanjutnya disarankan agar lebih teliti lagi dalam menentukan teknik analisis data yang berhubungan dengan bidang sastra. 168 Kemudian lebih cermat lagi dalam menggunakan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) dan sistematika penulisan. 3. Penulis menyadari masih banyak kekurangan serta kelemahan dalam analisis novel Virgin ini. Penulis menyarankan novel Virgin untuk dikaji lebih lanjut secara lebih mendalam, yaitu psikologi sastra, ataupun tinjauan feminis. Hal ini dikarenakan penulis yakin masih banyak masalah yang belum terungkap dalam novel Virgin sehingga diharapkan penelitian novel Virgin akan lebih banyak lagi manfaatnya karena tidak hanya ditinjau dari satu sisi saja. Setelah membaca hasil penelitian ini semoga pembaca tertarik untuk mengkaji novel Virgin lebih lanjut. 169 DAFTAR PUSTAKA Bawantara, Agung. 2005. Virgin (Ketika Keperawanan Dipertanyakan). Jakarta: GagasMedia. Damono, Sapardi Djoko. 1979. Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Depdikbud. Dirdjosisworo, Soedjono D. 1970. Pathologi Sosial. Bandung: Penerbit Alumni Endraswara, Suwardi. 2011. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: CAPS. Faruk. 2003. Pengantar Sosiologi Sastra: Dari Strukturalisme Genetik Sampai Post Modernisme.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. ---------. 2010. Pengantar Sosiologi Sastra: Dari Strukturalisme Genetik Sampai Post Modernisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Kartono, Kartini. 1981. Patologi Sosial dan Masalah Sosial: Diferensiasi dan Deviasi. Jakarta: Rajawali. ----------. 1992. Patologi Sosial 2: Kenakalan Remaja. Jakarta: Rajawali. Kurniawan, Heru. 2012. Sosiologi Sastra: Teori, Metode, dan Aplikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Milles dan Hubberman. 1992. Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode Baru (Penerjemah Tjetjep Rohendi Rohidi). Jakarta: UI Press. Moleong, Lexy. J. 2004. Pengantar Metode Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nurgiyantoro, Burhan. 2000. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. ----------. 2005. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Ratna, Nyoman Kutha. 2011. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Cetakan Kedelapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 170 Sangidu. 2004. Penelitian Sastra: Pendekatan, Teori, Metode, Teknik dan Kiat. Yogyakarta: Unit Pembinaan Sastra Asia Barat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada. Semi, Atar. 1993. Anatomi Sastra. Padang: Angkasa Jaya. Soekanto, Soerjono. 1982. Memperkenalkan Sosiologi. Jakarta: CV. Rajawali ----------. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo. Soerodibroto, R. Soenarto. 2006. KUHP dan KUHAP. Jakarta: PT. Raja Gravindo Persada. Stanton, Robert. 2007. Teori Fiksi (edisi terjemahan oleh Sugihastuti dan Rosso Abi Al Irsyad). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sumardjo, Jacob. 1982. Masyarakat dan Sastra Indonesia. Yogyakarta: Nur Cahaya. Tambunan, Emil. H. 1982. Mencegah Kenakalan Remaja. Bandung: Indonesia Publishing House Kotak Pos 85. Teeuw, A. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya. Wellek, Rene dan Austin Warren. 1956. Theory of Literature. New York: Hartcourt, Brace & World, Inc. ----------. 1990. Teori Kesusastraan (Edisi Terjemahan Oleh Melani Budianta). Jakarta: Gramedia. Sumber Lain ( Internet) Rubrik Kompas. Selasa, 25 Juli 2013. dan dengan judul “Diskusi Interaktif Prestasi VS Anarki; Forum Muda & Diskusi Kampus”. (http://kompasmuda.com). Diakses pada hari Senin, 18 November 2013 pukul 19.00 WIB. Rizki Ari Andini. Februari 2014. “Makalah Kenakalan Remaja” (http://rizkiariandiniok.wordpress.com/2014/05/07/makalah-kenakalanremaja/). Diakses pada tanggal 13 April 2014 pukul 19.00 WIB.