BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dapat diambil kesimpulan bahwa bentuk campur kode dalam novel Gerhana Kembar berupa kata, frasa, dan bentuk alih kode berupa perulangan kata. Campur kode berupa kata meliputi kata benda, kata sifat, dan kata kerja, sedangkan campur kode frase berupa frase nomina atau frasa benda. Alih kode berupa pengulangan kata dalam novel ini menggunakan bahasa Jawa. Jenis campur kode yang terdapat dalam novel Gerhana Kembar yaitu campur kode ke dalam dan campur kode ke luar. Campur kode ke dalam berupa campur kode bahasa Indonesia informal, sedangkan campur kode ke luar berupa campur kode bahasa Inggris dan bahasa Jawa ke dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan pengamatan dan analisis terhadap data-data dari novel Gerhana Kembar ditemukan enam faktor yang mempengaruhi penggunaan campur kode dan alih kode yaitu bentuk keakraban, tidak terdapat padanan kata, menunjukkan gengsi, kesopanan dan penghormatan, bentuk penegasan. 4.2 Saran Rentang kemungkinan data dan pembahasan pada penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut. Selain itu, penelitian ini berfokus pada penggunaan campur kode. Dimungkinkan ada fenomena kebahasaan lain yang dapat ditemui dalam objek penelitian ini, misalnya bentul lingual dan rentang makna. 46