Praktek 3_(Thalia Pricilla A)

advertisement
Praktek 3 tik
Nama
: Thalia Pricilla Agista
Kelas
: IX - 2
No. Induk : 121307069
Proses gerhana
Gerhana matahari merupakan peristiwa
jatuhnya bayang- bayang bulan ke
permukaan bumi akibat terhalangnya sinar
matahari menuju bumi oleh bulan. Kondisi
ini terjadi jika matahari-bulan-bumi berada
dalam satu garis lurus serta bulan terletak
di sekitar titik potong (titik noda) antara
bidang edar bulan mengelilingi bumi dan
bidang edar bumi mengelilingi matahari.
Pada saat jarak matahari-bumi (aphelion)
mencapai maksimum sebesar 152,1 juta
kilometer, radius piringan matahari berukuran
944 detik busur (1 detik busur = 1/3.600
derajat). Adapun pada jarak terdekat bumimatahari (perihelion) sebesar 147,1 juta km,
radius piringan matahari mencapai 976 detik
busur.
Sementara itu, jarak bulan- bumi pada titik
terjauhnya (apogee) pada jarak 405.500 km
memiliki radius piringan bulan sebesar 882 detik
busur. Adapun pada titik terdekatnya antara
bulan-bumi sebesar 363.300 km, radius piringan
bulan mencapai 1.006 detik busur.
Bayang-bayang bulan yang jatuh ke
permukaan bumi memiliki dua bagian,
yaitu bayangan inti (umbra) dan
bayangan tambahan (penumbra).
Penduduk bumi yang dilintasi wilayah
umbra tidak akan melihat matahari karena
seluruh sumber cahayanya ditutupi bulan.
Adapun jika berada di daerah yang dilalui
penumbra, mereka masih dapat melihat
sebagian sinar matahari.
Lintasan gerhana
Jalur lintasan GMC kali ini bermula di Samudra
Atlantik di sebelah barat daya Afrika pada pukul
06.06 UT (universal time) atau 13.06 WIB.
Selanjutnya, GMC akan terlihat menelusuri bagian
selatan Samudra Hindia, daratan Sumatera bagian
selatan, Jawa bagian barat laut, Kalimantan Barat
bagian selatan, Kalimantan Tengah bagian utara,
Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah bagian utara,
dan berakhir di Perairan Mindanao, Filipina, pada
pukul 16.52.
Jalur gerhana ini terentang sepanjang
14.500 km. Waktu total gerhana yaitu sejak
bayang-bayang penumbra bulan
mencapai permukaan bumi hingga
bayang-bayang penumbra meninggalkan
permukaan bumi, 3 jam 46 menit.
Lama puncak GMC atau saat cincin
matahari terlihat sempurna hanya 7 menit
54 detik yang terjadi pada pukul 14.58.
Kondisi ini hanya dapat diamati di Samudra
Hindia di barat daya Sumatera.
Tujuh tahun lagi
Meskipun gerhana matahari selalu terjadi setiap tahun
di bumi, panjangnya jeda waktu antara gerhana yang
satu dan berikutnya membuat GMC kali ini terasa unik
sehingga sayang untuk dilewatkan. Pada GMT 22 Juli
2009, Indonesia, khususnya di bagian utara, hanya akan
dapat mengamati fase GMS. Demikian pula pada GMC
15 Januari 2010, wilayah Indonesia bagian barat juga
hanya akan dilewati fase GMS.
Wilayah Indonesia baru akan dapat mengamati GMT
pada 9 Maret 2016 yang terjadi di sekitar Palembang,
Bangka, Sulteng, dan Halmahera. Jadi, masyarakat
Indonesia baru akan melihat gerhana matahari secara
penuh pada tujuh tahun lagi.
Video terjadinya gerhana
sumber
Artikel :
http://nasional.kompas.com/read/2009/01/
23/11392225/menikmati.gerhana.matahari.
cincin
Video :
https://www.youtube.com/watch?v=x_Q3v
4KeAxI
Download