PENTINGNYA PERLINDUNGAN MEREK • Tingkat pertumbuhan ekonomi sangat tinggi : terbukanya arus perdagangan bebas • Perkembangan dan kemajuan teknologi, transportasi, telekomunikasi, maupun bidang komunikasi : hampir tidak ada komunitas perdagangan internasional yang tidak menggunakan merek Upaya yang ditempuh untuk memperkecil hambatan yang mempengaruhi kelancaran sektor perdagangan tersebut : • Melalui WTO • Kerjasama bilateral maupun regional di segala bidang • Termasuk yang berkaitan dengan perdagangan yang meliputi bidang hak kekayaan intelektual (HKI) Mengapa merek dilindungi • • • • Merek merupakan salah satu bagian dari bidang HKI Tidak lepas dari kegiatan ekonomi Salah satu faktor utama masuk nya investasi asing Gairahnya perkembangan dunia usaha Fungsi merek • • • • Sebagai nama/ identitas usaha Menunjukan identitas bagi barang atau jasa yang di produksi Citra dari kualitas barang atau jasa yang di hasilkan Kekuatan sentral dalam pemasaran Pengertian merek Merek adalah tanda yang berupa : • Gambar • Nama • Kata • Huruf-huruf • Angka-angka • Susunan warna, atau • Kombinasi yang memiliki daya pembeda digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa Pasal 4 Merek tidak dapat di daftar atas dasar permohonan pendaftaran Merek yang diajukan oleh pemohon yang beriktikad tidak baik Permohonan yang beritikad tidak baik adalah pemohon yang mendaftarkan mereknya : Secara layak atau jujur tanpa ada niat apapun untuk membonceng meniru atau menjiplak menimbulkan kondisi persaingan curang, mengecoh, atau menyesatkan konsumen Pasal 5 Tanda yang tidak dapat di daftar sebagai merek , apabila tanda tersebut mengandung salah satu unsur di bawah ini : • • • • Bertentangan dengan perundang – undangan Tidak memiliki daya pembeda Telah menjadi milik umum Merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau jasa yang di mohonkan pendaftarannya Pasal 6 (1) Permohonan pendaftaran merek harus di tolak oleh direktorat jendral apabila merek tersebut : a. mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek milik pihak lain yang sudah terdaftar lebih dahulu untuk barang dan/ jasa yang sejenis penjelasan dari pasal 6 ayat (1) huruf a UU no.15 tahun 2001 tentang merek yang dimaksud dengan persamaan pada pokoknya adalah kemiripan yang disebabkan oleh adanya unsur-unsur yang menonjol antara merek yang satu dan merek yang lain, yang dapat menimbulkan kesan adanya persamaan baik mengenai bentuk, cara penempatan, cara penulisan, atau kombinasi antara unsur-unsur ataupun persamaan bunyi ucapan yang terdapat dalam merek-merek tersebut Permohonan pendaftaran merek harus ditolak oleh direktorat jendral apabila merek tersebut mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek milik pihak lain yang sudah terdaftar lebih dahulu untuk barang atau jasa yang sejenis Persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya yaitu adanya kesan yang sama tentang : • Bentuk • Cara penempatan • Cara penulisan • Kombinasi antara unsur – unsur, ataupun • Persamaan bunyi ucapan Kriteria persamaan pada pokoknya, selain yang diatur dalam penjelasan pasal 6 ayat (1) huruf a UU no.15 tahun 2001 tentang merek, adalah : Secara : koseptual; Visual/firs impression; Fonetik/persamaan bunyi; Pasal 6 (1) Permohonan pendaftaran merek harus ditolak oleh direktorat jendral apabila merek tersebut : b. mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya yang sudah terkenal milik pihak lain untuk barang dan/jasa sejenis (2) Ketentuan sebagai mana dimaksud pada (1) huruf b dapat pula diberlakukan terhadap barang dan atau jasa yang tidak sejenis sepanjang memenuhi persyaratan tertentu yang akan ditetapkan lebih lanjut dengan peraturan pemerintah Pasal 6 (1) Permohonan pendaftaran merek harus dotolak oleh direktorat jendral apabila merek tersebut : c. mempunyai persamaan pada pokonya atau keseluruhannya dengan indikasi geografis yang sudah dikenal contoh : Penggunaan tanda yang diindikasikan sebagai indikasi geografis, seperti : • • • Toraja Muntok Cianjur Pasal 6 (3) Permohonan pendaftaran merek harus ditolak oleh direktorat jendral apabila merek tersebut : a. Merupakan atau menyerupai nama orang terkenal, foto, atau nama badan hukum yang dimiliki orang lain, kecuali atas persetujuan tertulis dari yang berhak b. merupakan tiruan atau menyerupai nama, atau singkatan nama, bendera, lambang atau simbol atau emblem negara atau lembaga nasional, kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang c. Merupakan tiruan atau menyerupai tanda atau cap atau stempel resmi yang digunakan oleh negara atau lembaga pemerintah, kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang Persamaan barang dan/ jasa sejenis, terdiri atas : • Barang dengan barang yang sejenis • Jasa dengan jasa yang sejenis • Barang dengan jasa yang sejenis Kriteria barang yang sejenis : • Asal dari barang (bahan baku) • Sifat barang • Tujuan dari pemakaian • Tempat pemasaran Contoh: • Baju sejenis dengan kaos/t-sirt • Sediaan pencuci sejenis dengan sabun Kriteria jasa sejenis : • Sifat dari jasa yang diberikan • Tujuan dari pemberian jasa • Menyebabkan konsumen tersesat (likelihood consumer confusion) Contoh : hotel sejenis dengan motel, jasa transportasi sejenis dengan taxi,bus. Kriteria barang dan jasa sejenis : • Sifat dari barang dan jasa dalam kor bisnis yang sama • Menyebabkan konsumen tersesat (likelihood cosumer confusion) Contoh : • Toko pakaian (jasa kelas 35) sejenis dengan pakaian (barang kelas 25) • Toko roti dan cake (jasa kelas 35) sejenis dengan roti/ cake (barang kelas 30) • Jasa penerbitan (jasa kelas 41) sejenis dengan surat kabar, majalah, tabloid (barang kelas 16) Tanggapan atau keberatan atas penolakan sementara terhadap permohonan pendaftaran merek Pasal 20 ayat (3) UU no.15 tahun 2001 tentang merek merupakan adopsi dari ketentuan pasal 14 trademark law treaty • Diajukan oleh pemohon atau kuasanya • Secara tertulis • Tanggapan menyebutkan alasan tentang keberatan atas penolakan sementara • Diajukan dalam waktu paling lama 30 hari terhitung sejak tanggal penerimaan surat pemberitahuan penolakan (sementara) • Tidak dikenakan biaya Permohonan tidak menyampaikan tanggapan atas penolakan sementara : • Ditjen HKI menerbitkan surat penolakan definitif • Upaya hukum pemohon pendaftaran merek mengajukan banding kepada komisi banding merek Pemohon menyampaikan tanggapan atas penolakan sementara : • Tanggapan tersebut dinilai/ diperiksa oleh pemeriksa merek • Tanggapan tidak diterima, permohonan ditolak definitif. Upaya hukum kepada komisi banding merek Tanggapan diterima, permohonan pendaftaran merek diumumkan 3 bulan • Tidak ada keberatan dari pihak ketiga, permohonan pendaftaran merek tersebut proses sertifikasi Keberatan dan sanggahan Keberatan • Diajukan oleh setiap pihak/ pihak ketiga • Secara tertulis • Dalam jangka waktu 3 bulan (selama pengumuman pendaftaran merek yang yang diusulkan untuk didaftar • Keberatan menyebutkan alasan dan bukti bahwa merek yang diusulkan untuk didaftar, adalh merek yang berdasarkan UU merek tidak dapat didaftar atau ditolak • Dikenakan biaya Sanggahan • • • • Diajukan oleh pemohon atau kuasanya Secara tertulis Sanggahan menyebutkan alasan dan bukti Diajukan dalam jangka waktu 2 bulan terhitung sejak tanggal penerimaan salinan keberatan • Tidak dikenakan biaya Permohonan diumumkan 3 bulan, ada keberatan/ oposisi pihak ketiga • Ada sanggahan atau tidak dari pemohon, pemohon diperiksa ulang • Keberatan dikabulkan, permohonan ditolak definitif, upaya hukum kepada komisi banding merek • Keberatan ditolak, permohonan didaftar proses sertifikasi Hak dan kewajiban pemilik merek • Memakai dan menggunakan merek sesuai dengan yang tercantum dalam sertifikat merek pada komoditas perdagangannya • Memperpanjang jangka waktu berlaku perlindungan merek itu setiap sepuluh (10) tahun • Pemilik merek terdaftar dapat mengalihkan hak atas merek terdaftar tersebut kepada pihak lain, melalui : - pewarisan - wasiat - hibah - perjanjian atau - sebab-sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan